You are on page 1of 11
Menimbang Mengingat MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 35/PRT/M/2006 TENTANG PENINGKATAN PEMANFAATAN ASPAL BUTON UNTUK PEMELIHARAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PEKERJAAN UMUM a. bahwa dalam rangka peningkatan kualitas jalan dan jangkauan pelayanan jalan diperlukan program pemeliharaan dan pembangunan jalan yang lebih berkelanjutan, berdaya guna, dan berhasil guna seperti melalui pemanfaatan hasii peneiiian dan pengembangan_teknologi terapan dan sebagai peleksanaan dari Pasal 82 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor: 34 Tahun 2006 tentang Jalan; , bahwa setelah melalui ujicoba lapangan dan laboralorium, pemanfaatan aspal buton dalam pemeliharaan dan pembangunan jalan cukup layak secara teknis dan ekonomi, dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan jalan; ¢. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b peru menetapkan Peraturan Menteri tentang Peningkatan Pemanfaatan Aspal Buton untuk Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 38 Tahun 2004 tentang Jalan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor:132 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 4444); 1/10 Menetapkan 2. Peraturan Pemerintah Nomor: 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol (Lem- baran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor:32 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor:4489); 3. Peraturan Pemerintah Nomor: 34 Tahun 2006 tentang Jalan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 nomor :86 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor :4655); 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik indonesia Nomor : 62 Tahun 2005; 5, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 10 Tahun 2006 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon | Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 66 Tahun 2006; 6. Keputusan Presiden Republik indonesia Nomor: 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2009; 8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 286/PRTIM/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum; MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTER! PEKERJAAN UMUM TENTANG PENINGKATAN PEMANFAATAN ASPAL BUTON UNTUK PEMELIHARAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN. 2N0 BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Menter ini yang dimaksud dengan: 1. Menteri adalah Menteri Pekerjaan Umum. 2, Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Kepala Baltbeng adalah Kepala Badan Penelian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum. 4, Unit pelaksana teknis/balal adalah balai besar dan balai di lingkungan Direktorat Jenderat Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum. 5, Satuan Kerja adalah satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum yang melaksanaken satu atau beberapa kegiatan dari suatu program pemelinaraan dan/atau pembangunan jalan. 6. Pemerintah Daerah adalah Gubemur, Bupati atau Walikota dan Perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah; 7, Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukean tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan Kabel 8. Pembangunan Jalan adalah kegiatan pemrograman dan penganggaran, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan, 9. Jalan Nasional adalah jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nesional, serta jalan tol 410. Jalan Provinsi adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupatenikota, atau antar ibukota Kabupaten Kotalkota, dan jalan strategis provinsi 11, Jalan Kabupaten adalah jalan lokal daiam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk sebagai jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota Kabupaten dengan ibukota Kecamatan, antar ibukota Kecamatan, ibukota Kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jeringan jalan sekunder dalam wilayah Kabupaten, dan jalan strategis Kabupaten 3/10

You might also like