Professional Documents
Culture Documents
Atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha
Esa, maka penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Bali Tahun 2010 ini bisa diselesaikan
pada waktunya.
Profil kesehatan Provinsi Bali tahun 2010 merupakan kelanjutan dari profil-profil
sebelumnya dan merupakan salah satu wujud akuntabilitas di Dinas Kesehatan Provinsi
Bali dengan menampilkan data dan informasi sesuai dengan tahun yang tercantum.
Dalam penyusunan Profil ini digunakan data dari unit pelaksana program baik di
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun di Dinas Kesehatan Provinsi serta sumber-
sumber terkait. Oleh karena itu Profil Kesehatan ini merupakan rangkuman dan
rekapitulasi data dari masing-masing unit kegiatan dengan hasil cakupan tahun 2010.
Sesuai dengan tujuan penyusunannya, tentunya Profil Kesehatan ini diharapkan dapat
menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan atau
pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan di tahun mendatang.
Mengingat keterbatasan waktu sosialisasi, pedoman profil edisi data terpilah
menurut jenis kelamin belum dapat dilaksanakan tahun ini, dan semua unsur yang terlibat
dalam penyusunan profil sepakat akan melaksanakannya tahun 2011.
Dengan menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan Profil ini,
maka untuk peningkatan dalam penyusunan Profil yang akan datang maka saran-saran
penyempurnaan akan diterima dengan senang hati.
Kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah terlibat
dalam penyusunan Profil Kesehatan Propinsi Bali Tahun 2010 tak lupa kami ucapkan
terima kasih.
Tabel 2.2. Jumlah Keluarga dan Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio, Kepadatan Serta
Rata-rata Jiwa per keluarga, dirinci per Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir
Tahun 2010.
Tabel 2.3. Presentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin
Dirinci Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Per Kab/Kota Tahun
2008.
Tabel 2.4. Rekapitulasi Keluarga Miskin per Kabupaten/Kota Tahun 2007 – 2010.
Tabel 3.1. Angka Kematian Kasar per 1000 Penduduk Propinsi Bali Tahun 1995-2010.
Tabel 3.2. Pola 10 Besar penyakit pada pasien di Puskesmas di Provinsi Bali Tahun
2009.
Tabel 3.3. Pola 10 Besar penyakit Pasien Rawat Inap di RSUD se-Bali Di Provinsi Bali
Tahun 2010.
Tabel 3.4. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSUD se-Bali di Provinsi
Bali Tahun 2010.
Tabel 3.5. Kasus Rabies Pada Manusia di Provinsi Bali Tahun 2008 – Tanggal 9 Maret
2011.
Tabel 5.1. Distribusi tenaga perawat menurut unit kerja di Provinsi Bali Tahun 2010.
Tabel 5.2. Distribusi Tenaga Bidan menurut unit kerja dirinci menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Bali Tahun 2010.
Tabel 5.3. Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 5.4. Data Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Tahun 2010.
Tabel 5.5. Jumlah Pustu Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2010.
Gambar 2.2. Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2006 – 2010.
Gambar 3.1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH Tahun 1986 – 2010.
Gambar 3.3. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH Tahun 2005-2010.
Gambar 3.5. Angka Kematian Ibi (AKI) per 100000 KH Tahun 20000 – 2010
Gambar 3.7. Estimasi Umur Harapan Hidup Waktu Lahir Di Provinsi Bali Tahun 1994-
2009.
Gambar 3.9. Angka Kesembuhan TB Paru Provinsi Bali Tahun 2000 – 2010.
Gambar 3.11. Jumlah Kumulatif Kasus HIV/AIDS Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun
2010.
Gambar 3.12. Tren API Malaria Provinsi Bali Tahun 2000 – 2010.
Gambar 3.13. Incidence Rate (IR) Campak per 10000 Menurut Kab/Kota Tahun 2010.
Gambar 3.14. Tren Incidence Rate (IR) DBD Provinsi Bali Tahun 2000 – 2010.
Gambar 3.15. Tren CFR DBD Provinsi Bali Tahun 2000 – 2010.
Gambar 3.16. Jumlah Kasus GHPR dan VAR di Provinsi Bali Tahun 2010.
Gambar 4.1. Persentase Cakupan K1 dan K4 Provinsi Bali Tahun 2006 – 2010.
Gambar 4.3. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 Provinsi Bali Tahun 2010.
Gambar 4.4. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Bali
Tahun 2006 – 2010.
Gambar 4.5. Cakupan Persalinan Oleh tenaga Kesehatan di Kab/Kota Prov. Bali Tahun
2010.
Gambar 4.6. Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Manurut Kab/Kota Tahun 2010.
Gambar 4.9. Cakupan Kunjungan Neonatal (KN2) Menurut Kab/Kota Tahun 2010.
Gambar 4.10. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kab/Kota Tahun 2010.
Gambar 4.11. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Kab/Kota Tahun 2010.
Gambar 4.12. Cakupan Pelayanan Kesehatan Murid SD/MI Per Kab/Kota Tahun 2010.
Gambar 4.14. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi di Provinsi Bali
Tahun 2010.
Gambar 4.17. Pencapaian BOR dan BTO Rumah sakit di Prov. Bali Tahun 2002 – 2010.
Gambar 4.18. Pencapaian LOS dan TOI Rumah Sakit di Prov. Bali Tahun 2003 – 2010.
Gambar 4.19. Pencapaian GDR dan NDR per 1000 paqsien Keluar Rumah sakit di Prov.
Bali Tahun 2003 – 2010.
Gambar 4.20. Cakupan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Pfrovinsi Bali Tahun 2010.
Gambar 4.23. Cakupan Penemuan Penderita HIV/AIDS di Provinsi Bali Tahun 2007-2010
Gambar 4.25. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe Tahun 2006-2010.
Gambar 4.26. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tabelt Fe3 Menurut Kab/Kota 2010.
Gambar 4.27. Persentase Balita Mendapatkan Kapsul Vitamin A Tahun 2006 – 2010.
Gambar 4.28. Persentase Balita Mendapat Kapsul Vitamin A Menurut Kab/Kota Tahun
2010.
Gambar 4.30. Persentase Pemberian ASI Eksklusif 6 bulan Menurut Kab/Kota Tahun 2010.
Gambar 5.2. Perbandingan Jumlah Tenaga Medis Menurut Jednis Tenaganya di Provinsi
Bali Tahun 2010.
Gambar 5.3. Keadaan Tenaga Medis Yang bekerja di Pelayanan Milik Pemerintah Dan
Swasta di Provinsi Bali Tahun 2010.
Gambar 5.4. Proporsi Anggaran Kesehatan Bersumber APBN, APBD Provinsi, APBD
Kabupaten, BLN/PHLN Dan lain-lain Di Provinsi Bali Tahun 2010.
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan
Kepadatan Penduduk menurut Kabupaten di Provindi Bali Tahun 2010
Tabel 2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban
Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin dan Kabupaten di Provinsi Bali Tahun
2010.
Tabel 3 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Provinsi
Bali Tahun 2010.
Tabel 6 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita menurut Kabupaten di
Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 7 Jumlah Kematian Ibu Maternal menurut Kabupaten di Provinsi Bali Tahun
2010
Tabel 8 Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Rasio Korban dan Meninggal
terhadap Jumlah Penduduk dirinci menurut Kabupaten di Provinsi Bali
Tahun 2010
Tabel 9 AFP Rate, % TB Paru Sembuh, dan Pneumonia Balita ditangani di Provinsi
Bali Tahun 2010
Tabel 10 HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual, DBD dan Diare pada Balita ditangani di
Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 12 Persentase Penderita Kusta selesai berobat di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 14 Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang dapat dicegah
dengan Imunisasi (PD3I) di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 16 Status Gizi Balita dan Jumlah Kecamatan Rawan Gizi di Provinsi Bali Tahun
2010
Tabel 17 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1, K4), Persalinan ditolong Tenaga
Kesehatan dan Ibu Nifas di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 19 Jumlah PUS, Peserta KB Baru, dan KB Aktif menurut Kabupaten dan
Puskesmas di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 20 Jumlah Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi di Provinsi Bali Tahun
2010
Tabel 25 Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe1, Fe3 menurut Kabupaten
di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 26 Jumlah Wanita Usia Subur dengan Status Imunisasi TT menurut Kabupaten
di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 27 Persentase Akses Ketersediaan Darah untuk Bumil dan Neonatus yang
dirujuk di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 28 Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi
ditangani menurut Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 30 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani < 24
Jam menurut Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 32 Jumlah Bayi yang diberi ASI Eksklusif di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 34 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas di Provinsi Bali Tahun
2010
Tabel 36 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar di Provinsi Bali Tahun
2010
Tabel 38 Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja pada Pekerja Formal di Provinsi Bali
Tahun 2010
Tabel 39 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila di Provinsi Bali Tahun
2010
Tabel 40 Cakupan Wanita Usia Subur mendapat Kapsul Yodium di Provinsi Bali Tahun
2010
Tabel 42 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa di
Sarana Pelayanan Kesehatan di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 45 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat di Provinsi Bali
Tahun 2010
Tabel 46 Jumlah dan Persentase Posyandu menurut Strata dan Kabupaten di Provinsi
Bali Tahun 2010
Tabel 48 Persentase Keluarga memiliki Akses Air Bersih di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 53 Persebaran Tenaga Kesehatan menurut Unit Kerja di Provinsi Bali Tahun
2010
Tabel 55 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan di Provinsi Bali Tahun 2010
Tabel 56 Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan di Provinsi Bali
tahun 2010
Tabel 59 Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Sarana Kesehatan di Provinsi Bali Tahun
2010
A. LATAR BELAKANG
C. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang Latar Belakang disusunnya Profil Kesehatan, Maksud
dan Tujuan serta isi secara ringkas daripada Profil Kesehatan serta Sistematika
dari penyajiannya.
BAB VI SIMPULAN
Bab ini menyajikan tentang ha-lhal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari profil kesehatan. Selain keberhasilan keberhasilan yang perlu
dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
A. GEOGRAFI
P rovinsi Bali terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Bali sebagai Pulau terbesar, Pulau
Nusa Penida, Ceningan, Nusa Lembongan dan Pulau Serangan yang terletak di sekitar
kaki Pulau Bali serta Pulau Menjangan yang terletak di bagian Barat Pulau Bali.
1. Letak Wilayah.
Secara geografis Provinsi Bali terletak pada posisi antara 1140 25l 53ll – 80 50l 48ll
Lintang Selatan dan 1140 25l 53ll – 1150 42l 40ll Bujur Timur.
Provinsi Bali berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur yang dibatasi oleh Selat Bali pada
bagian Barat sedangkan pada bagian Timur berbatasan dengan Pulau Lombok dengan
dibatasi oleh Selat Lombok. Pada bagian Utara terdapat Laut Jawa dan bagian Selatan
terdapat Samudra Indonesia.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Provinsi secara keseluruhan sebesar 5.636,66 km2 atau 0,29 % dari
luas kepulauan Indonesia. Daerah Pemerintahan Provinsi Bali saat ini terbagi menjadi 9
(sembilan) Kabupaten/Kota. Kota Denpasar sebagai daerah terbaru merupakan pecahan
Kabupaten Badung yang mulanya merupakan ibukota dari Kabupaten Badung. Sembilan
Kabupaten/Kota yang dimaksud adalah :
N0 KABUPATEN/KOTA IBUKOTA
1 Buleleng Singaraja
2 Jembrana Negara
3 Tabanan Tabanan
4 Badung Mangupura
5 Denpasar Denpasar
6 Gianyar Gianyar
7 Bangli Bangli
8 Klungkung Semarapura
9 Karangasem Amlapura
3. Iklim
Provinsi Bali memiliki iklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim dan
terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba.
Suhu rata-rata di Bali sekitar 21,9-33,4oC dengan kelembaban udara rata-rata
73,3-82,1 %. Curah hujan rata-rata setiap tahun berkisar antara 0,0 s/d 425,4 mm dan
tertinggi terjadi pada bulan Desember, Januari dan Pebruari, sedang terendah pada bulan
Juni, Juli dan Agustus.
B. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Bali pada tahun 2010 berdasarkan hasil sensus penduduk tahun
2010 Provinsi Bali sebesar 3.890.757 jiwa. Adapun rincian kependudukan Provinsi Bali
secara garis besar sebagai tabel berikut ini.
BALI 2010 5.636,66 1040074 1961348 1929409 3890757 102 690 3,74
BALI 2007 5.636,66 844.141 1.732.693 1.738.272 3.470.272 99,7 616 4,16
BALI 2006 5.636,66 844.141 1.734.228 1.719.436 3.453.664 101 613 4,07
BALI 2005 5.636,66 907.664 1.734.359 1.697.009 3.431.368 102 608,76 3,78
Berdasarkan jumlah penduduk hasil sensus tahun 2010, dapat diperoleh gambaran
piramida penduduk sebagai berikut :
TAHUN 2010
75 +
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
Laki-laki Perempuan
2.5
1.5
0.5
0
2006 2007 2008 2009 2010
Line 1 0.65 0.76 0.1 1.26 2.15
C. TINGKAT PENDIDIKAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
KAB/KOTA TIDAK AK/ TIDAK AK/
SLTP/ SLTA/ SLTP/ SLTA/
BER SD/MI DIPLO JML BER SD/MI DIPLO JML
MTs MA MTs MA
IJASAH MA/PT IJASAH MA/PT
BULELENG 25,91 28,1 14,72 26,14 5,13 100 30,76 34,1 15,93 15,78 3,43 100
JEMBRANA 19,24 30,37 17,19 26,79 6,41 100 22,41 38,76 17,27 15,67 5,89 100
TABANAN 15,54 31,76 16,45 28,44 7,81 100 18,41 36,34 16,05 23,47 5,73 100
BADUNG 14,77 20,00 17,64 35,66 11,92 100 18,61 23,05 18,66 29,69 10,00 100
DENPASAR 10,04 14,29 16,87 40,06 18,74 100 9,15 21,27 17,02 34,26 18,30 100
GIANYAR 16,09 24,64 18,52 33,47 7,27 100 20,36 26,94 19,77 26,35 6,57 100
KLUNGKUNG 25,61 25,91 16,77 25,79 5,92 100 21,66 35,04 17,8 20,03 5,47 100
BANGLI 25,73 37,1 16,43 17,3 3,45 100 27,23 41,45 16,47 12,88 1,97 100
KR.ASEM 33,45 30,26 16,38 16,26 3,66 100 32,02 40,14 15,64 10,00 2,20 100
PROVINSI 19,06 25,07 16,71 29,98 9,18 100 20,80 30,67 17,16 23,20 8,17 100
Sumber : BPS Provinsi Bali
Gambar 2.3.
Persentase Penduduk Usia 10 tahun Keatas Yang Tidak
Punya Ijazah Sesuai Jenis Kelamin Per Kab/Kota Di Propinsi
Bali tahun 2008
Bali 20.8
19.06
Karangasem 32.02
33.45
27.23
Bangli
25.73
Klungkung 21.66
25.61
Gianyar 20.36
16.09
9.15
Denpasar 10.04
Badung 18.61
14.77
Tabanan 18.41
15.54
Jembrana 22.41
19.24
Buleleng 30.76
25.91
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Laki-laki Perempuan
1. Pertumbuhan Ekonomi
Menurut data BPS Provinsi Bali, ekonomi Bali tahun 2009 tumbuh sebesar 5,83 %
dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercermin dari peningkatan nilai PDRB (Produk
Domestik regional Bruto) Bali atas dasar konstan 2000 yaitu dari Rp. 27,29 trilyun menjadi
Rp. 28,88 trilyun. Sementara jika dilihat dari harga berlaku, PDRB Bali meningkat sebesar
10,61 %, yaitu dari 60,29 trilyun di tahun 2009 trilyun menjadi Rp. 66,69 trilyun tahun
2010. PDRB sebesar itu disumbangkan oleh sektor perdangangan, hotel dan restoran
sebesar Rp. 20,02 triltun (30,01%), sektor pertanian sebesar Rp. 12,10 Trilyun (18,14%),
sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp. 9,63 trilyun (14,44%), sektor jasa
sebasar Rp. 9,52 trilyun (14,27%) dan Rp. 15,43 trilyun sisanya atau 23,14%
disumbangkan oleh lima sektor lain. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,83% didukung oleh
semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor pertambangan dan
penggalian sebesar 19,43% dan terendah terjadi pada sektor pertanian sebesar 1,76%.
2. Penduduk Miskin
Berdasarkan pada kriteria penduduk miskin menurut BKKBN maka jumlah KK (Keluarga
Miskin) yang ditetapkan dengan Pra Sejahtera dan KS I dengan alasan ekonomi dari
BKKBN untuk tahun 2004 berjumlah 120.236 keluarga (13,86%) dari jumlah KK 867.360
keluarga yang diambil dari data BKKBN untuk Gakinnya sedangkan jumlah KK berdasarkan
Susenas oleh BPS. Tahun 2005 sebesar 146.181. Dan pada tahun 2006 data dari seksi
JPKM yang bersumber BPS sebanyak 147.132 KK, tahun 2007 sebanyak 573.028 orang,
tahun 2008 sebanyak 537.268 orang dan tahun 2009 537.776 orang (berdasarkan data
profil kesehatan kabupaten/kota). Untuk lebih jelasnya berikut ini keluarga miskin per
kabupaten/kota tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 seperti tabel 2.4.
Dengan melihat data diatas maka Kabupaten yang mempunyai jumlah Gakin terbanyak
secara berturut-turut adalah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem. Sedangkan
paling rendah ada di Kabupaten Kabupaten Badung.
A. MORTALITAS
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab
lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKB, AKABA, AKI dan Angka
Kematian Kasar (AKK).
60
50
40
30
20
10
0
1986 1991 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Bali 51 34.08 27.76 33.5 30.71 30.31 23 24.41 22.6 16.89 7.55 10.04 8.33 8.19 7.32 6.77
Nasional 71 51 41.44 49 46 44 50 45 35 35 35 35 34 34
Tahun
AKB di Provinsi Bali dari tahun 1986 sampai dengan tahun 2010 menunjukan
kecenderungan menurun dan sudah lebih rendah dari angka kematian bayi secara
nasional. Data kematian bayi belum bisa dibedakan per jenis kelamin karena sementara
data tersebut belum ada pada program terkait, maupun di Kabupaten/Kota.
Berdasarkan Profil Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota dengan AKB terendah adalah
Kabupaten Buleleng (3,05 per 1000 KH), Kota Denpasar (3,82 per 1000 KH) serta
Kabupaten Tabanan (5,37 per 1000 KH). Sedangkan AKB tertinggi terdapat di Kabupaten
Bangli (14,28 per 1000 KH) dan Kabupaten Gianyar (13,10 per 1000 KH). Gambaran AKB
per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Gambar III.2 di bawah ini.
16 14.28 13.1
14
AKB Per 1000 KH 12 9.12 8.71
10
6.77 6.71
8 5.95
5.37
6 3.9
4 2.81
2
0
B
Je
Pr
Ta
B
an
ar
ad
lu
en
ul
ia
ov
m
ba
ny
ng
el
an
gl
un
pa
br
in
na
en
i
ar
ga
ku
an
sa
g
si
g
se
ng
a
r
m
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2010
Gambar 3.3
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH
Thn 2005 s/d 2010
12
10.62 10.65
Balita Per 1000 KH
Angka Kematian
10 8.81 9.16
7.8 7.45
8
Gambar 3.4.
AKABA Per Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2010
15.36
14.53
16
AKABA Per 1000 KH
14
12 10.06 9.47
10 7.45
8 6.83 6.3
5.37 4.32
6 3.98
4
2
0
G
Je
Pr
Ta
D
an
ar
ad
lu
ul
en
ia
ov
m
ba
ny
ng
el
an
gl
un
pa
br
in
na
en
i
ar
ga
ku
an
sa
g
si
g
se
ng
a
r
m
92.28
100
75.64 79.5 80.47
90 73.47
68.74 69.85
80
AKIPer 100.000 KH
63.37 58.61
51.65 57.56
70
60
50
40
30
20
10
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
Tahun 2010, AKI tertinggi ada di Kabupaten Buleleng sebesar 93,71 per 100.000
KH dan terendah ada di Kota Denpasar yaitu sebesar 24,91 per 100.000 KH. Gambaran
capaian AKI per kabupaten/kota seperti terlihat pada Gambar 3.6. di bawah ini :
Gambar 3.6.
AKI Per Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2010
93.61
93.71
100
90 76.49
80 70
AKI Per 100.000 KH
62.13
70 58.47
60 52
45.18
50
40 25.25 24.91
30
20
10
0
B
Je
Pr
Ta
D
ul
an
lu
ad
ar
en
ia
ov
m
ba
el
ng
ny
an
gl
un
pa
br
in
na
en
ar
ku
g
an
sa
g
si
as
n
g
ng
a
r
em
Gambar 3.7.
Estimasi Umur Harapan Hidup Waktu Lahir
Di Provinsi Bali Tahun 1994-2009
80
70
Umur Harapan Hidup (Tahun)
60
50
40
30
20
10
0
94
95
97
98
99
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Tahun
Tabel 3.1. Angka Kematian Kasar per 1.000 Penduduk Propinsi Bali Tahun 1995 2010
Tidak bisa dipungkiri bahwa kecelakaan lalu lintas disetiap daerah merupakan
pembunuh yang relatif tinggi selain juga sulit untuk dielakkan. Dari hasil laporan
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali pada tahun 2004 sampai dengan 2010 terlihat bahwa
jumlah korban kecelakaan terjadi peningkatan walaupun jumlah korban yang meninggal
dari tahun ke tahun relatif dapat ditekan seperti terlihat pada gambar 3.8. di bawah ini.
Gambar 3.8
Persentase Korban Kecelakaan lalulintas Berdasarkan Akibatnya
di Provinsi Bali Thn 2000 s/d 2010
120
100
80
% Korban
60
40
20 Meninggal
0 Luka Ringan
Salah satu usaha yang dilakukan oleh jajaran kesehatan di Provinsi Bali dalam
menekan angka kematian akibat kecelakaan adalah dengan mendirikan Public Safe
Community (PSC) yang salah satu tugasnya membantu penanganan korban kecelakaan.
Namun PSC ini baru ada di Kota Denpasar.
B. MORBIDITAS
Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen
dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi
pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat
kesehatan masyarakat.
Tabel 3.2
Pola 10 Besar penyakit pada Pasien di Puskesmas
Di Provinsi Bali tahun 2009
Pada pasien rawat inap di RSUD se-Bali tahun 2010, pola gambaram 10 penyakit
terbanyak menunjukkan pola yang berbeda. Demam berdarah dengue memiliki jumlah
kasus terbanyak yaitu 9.695 kasus, dengan perincian sebagai berikut.
Sedangkan pada pasien rawat jalan di RSUD se-Bali tahun 2010, demam yang
sebabnya tidak diketahui memiliki jumlah kasus tertinggi yaitu sebesar 36.512 kasus.
Adapaun rinciannya sebagai berikut
Tabel 3.5
Pola 10 Besar penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSUD se Bali
Di Provinsi Bali tahun 2010
100
90 94.5
92.5 92
Angka Kesembuhan (%)
b. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi
dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pnemonia juga dapat terjadi akibat
kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang
Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun,
atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).
Cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita tahun 2010 sebesar 74,46%.
Jika dibandingkan dengan penemuan kasus tahun 2009 sebesar 10,16% terjadi
peningkatan penemuan yang tinggi. Berikut ini ditampilkan angka cakupan penemuan
pneumonia balita menurut Kabupaten/Kota tahun 2010.
97.79 97.59
100 93.48
88.99
75.62 74.46
80
67.19 64.92
57.87
60
40
24.31
20
0
ar
n
r
g
i
g
m
i
a
ng
al
gl
sa
an
na
un
en
ny
se
B
an
ku
pa
br
ba
el
ad
ga
ia
B
ng
ul
en
m
G
Ta
B
an
B
Je
lu
D
ar
K
c. HIV/AIDS
HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficency Virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan
ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.
Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses
hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi secara
bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan
kegiatan menyusui.
Kasus HIV/AIDS menunjukkan tren peningkatan setiap tahun. Sampai dengan
Desember 2010 jumlah kumulatif kasus AIDS mencapai 936 kasus. Gambar berikut
menampilkan jumlah kumulatif kasus AIDS setiap Kabupaten/Kota di Bali.
700
600
500
400
300 264
181 176
200
77 76 66
100 45 30 21
0
ar
n
em
g
i
a
ng
al
gl
sa
an
na
un
en
ny
B
an
ku
as
pa
br
ba
el
ad
ia
ng
g
ul
en
m
G
Ta
an
B
Je
lu
D
ar
K
d. Kusta
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta
menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak
dan mata.
Pada tahun 2010, di Provinsi Bali terdapat 19 orang penderita kusta dengan hasil
BTA (-) (PB) dan 84,21% (16 orang) diantaranya telah selesai berobat (RFT=84,21%).
Sedangkan penderia kusta dengan hasil BTA (+) (MB) sebanyak 94 orang, 76,60%
diantaranya telah selesai berobat (RFT = 76,60%).
e. Penyakit Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs) . Malaria disebabkan
oleh hewan bersel satu (protozoa) plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umunya adalah wilayah terpencil dengan
kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses
pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang
rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.
Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemisitas
malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu :
- Endemis Tinggi bila API > 5 per 1000 penduduk
- Endemis Sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1000 penduduk
- Endemis Rendah bila API 0 – 1 per 1000 penduduk
- Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah
pembebasan malaria) atau API = 0.
0.22
0.11 0.08
0.15 0.08
0.04 0.04
0.04
0.01 0.01
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
Dengan memperhatikan API di Provinsi Bali dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa
Provinsi Bali termasuk daerah endemis rendah dan API tahun 2009 dan 2010 merupakan
capaian yang paling rendah, dengan mendapatkan penanganan yang lebih baik bukan
tidak mungkin penyakit malaria bisa dieliminasi.
a. Tetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke
tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan
oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan di
negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
rendah.
b. Campak
Campak disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang
anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret
orang yang telah terinfeksi.
Tahun 2010 dilaporkan ada 256 kasus campak dengan incidence rate sebesar 0,41
per 10.000 penduduk, menurun dibandingkan tahun 2009 sebesar 0,66 per 10.000
penduduk. Berikut ini ditampilkan incidence rate (IR) campak menurut kabupaten/kota
tahun 2010.
Gambar 3.13.
Incidence Rate (IR) Campak Per 10.000
2.47 Menurut Kab/Kota Tahun 2010
2.5
1.5
0.82
1
0.47 0.46
0.41
0.4 0.31
0.5 0.23 0.14
0
0
K
Ta
Je
ar
en
ul
al
ad
lu
an
ia
m
ba
i
ny
el
ng
an
pa
un
gl
br
na
en
i
ar
ga
ku
an
sa
n
g
se
n
r
a
g
m
c. Difteri
350
300
250 183.66
163.13 166.89
200 130.9 161.45
150 103.25
77.14
100 55.81
34.9
6.3
50
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Walaupun IR tahun 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2009, akan tetapi
CFR tahun 2010 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2009. Hal ini disebabkan karena
seluruh penderita (100%) telah tertangani dengan baik.
1.67 1.61
1.8
1.6
1.4
CFR (%))
1.2
1
0.9
0.8 0.51 0.77 0.5
0.6 0.42
0.28 0.3
0.4
0.2 0.18 0.25
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
b. Penyakit Diare
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses
selain dari frekuensi air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair
dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang
berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam
Penyakit saluran pencernaan seperti Diare masih cukup tinggi ditemukan di
Propinsi Bali untuk tahun 2006 jumlah kasus diare 49.848 kasus dengan angka kesakitan
sebesar 1.443,34 per 100.000 penduduk. Dan tahun 2007 jumlah kasus diare 75.704
kasus dengan angka kesakitan (IR) sebesar 21,81 per 100.000 penduduk. Hal ini
menandakan bahwa kesehatan lingkungan/sanitasi kita masih perlu untuk ditingkatkan.
Tahun 2008 jumlah kasus 78.542 kasus dengan angka kesakitan sebesar 2234 per
100.000 penduduk, tahun 2009 terjadi 69.876 kasus dengan angka kesakitan 1.968 per
100.000 penduduk, sedangkan tahun 2010 jumlah kasus 73.165 dengan angka kesakitan
1.880,16 per 100.000 penduduk, menurun dibandingkan dengan tahun 2009.
c. Rabies
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan
melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan srigala yang di
dalam tubuhnya mengandung virus rabies.
Penyakit dengan CFR tinggi ini terus menyebar ke berbagai wilayah di Provinsi Bali.
Sampai dengan akhir tahun 2010, seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bali sudah terdapat
kasus rabies.
Terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam memantau upaya
pengendalian rabies yaitu : GHPR (kasus Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus yang
Gambar 3.16
Jumlah Kasus GHPR dan VAR di Provinsi Bali
Tahun 2010
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
0
Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
GHPR 6,478 4,802 4,470 4,732 6,349 6,207 4,365 4,712 4,422 4,588 5,090 4,653
VAR 6,123 4,326 3,607 3,859 5,620 5,409 3,956 3,831 3,499 3,828 4,876 4,228
Tabel 3.5
Kasus Rabies Pada Manusia di Provinsi Bali
Tahun 2008 - tgl 9 Maret 2011
S
ecara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah stiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan
masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan
lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif
dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan
berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan
pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir,
khususnya tahun 2010 di Provinsi Bali.
150
140
130
120
110
cakupan (%)
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2006 2007 2008 2009 2010
Cakupan K1 92.3 98.03 99.03 97.43 98.1
Cakupan K4 86.58 91.78 93.89 91.83 92.39
Tahun
Cakupan K1
Cakupan K4
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa ada kesenjangan yang terjadi antara
cakupan K1 dan K4. Pada tahun 2006 terjadi selisih antara cakupan K1 dan K4 sebesar
9%, kemudian sampai dengan tahunn 2010 sudah semakin mengecil menjadi 6%.
Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka drop out K1-K4, dengan kata
lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan
kunjungan pertama pelayanan antenatal.
Gambar 4.2. menyajikan hasil capaian K1 tahun 2010, yang menunjukkan
pencapaian indikator K1 sebesar 98,10%, yang berarti belum memenuhi target Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2009-2013 untuk tahun 2010 mematok angka 100%. Kabupaten
Tabanan dan Kota Denpasar merupakan daerah dengan pencapaian K1 100%, sedangkan
Kabupaten Klungkung adalah kabupaten dengan pencapaian K1 terendah, yaitu sebesar
93,78%.
Je
K
en
an
ar
ul
ad
lu
ia
m
ba
LI
el
ny
ng
an
pa
gl
un
br
na
en
i
ar
ga
ku
an
sa
g
n
g
se
n
r
g
m
Dari seluruh Kabupaten Kota, 2 Kabupaten/Kota telah mencapai target Renstra Dinas
2009-2013 yaitu Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar. Sedangkan hasil capaian
indikator cakupan pelayanan K4 tahun 2010 sebesar 92,39% yang berarti juga belum
mencapai target Renstra Dinas tahun 2010 sebesar 95%, hanya 2 Kabupaten/Kota yang
telah mencapai target Renstra Dinas yaitu Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3. di bawah ini,
Ta
Je
B
en
ar
ul
an
lu
ad
ia
m
ba
LI
el
ny
ng
an
pa
gl
un
br
na
en
ar
ga
ku
an
sa
g
n
g
se
ng
r
a
m
150
140
130
120
110 90.1 96.7 97.7 95.19 97.31
100
Linakes (%)
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
92.41
89.95
90
80
Je De Ta Ba Ka BA Bu Ba G Kl
m np ba ng ra LI l el du ia un
br n ng en ny gk
an asa an li ng ar un
a as g
r em g
Gambar 4.5. memperlihatkan bahwa kabupaten Jembrana dan Kota Denpasar merupakan
Kabupaten/Kota dengan pencapaian tertinggi (100%), diikuti Kabupaten Tabanan
(99,60%) dan Bangli (99,46%). Sedangkan Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten
dengan pencapaian tetrendah (89,95%), diikuti oleh Kabupaten Gianyar (92,41%) dan
Kabupaten Badung (95,52%). Target indikator persalinan oleh tenaga kesehatan menurut
Renstra Dinas tahun 2009-2013 sebesar 100%, ini berarti Provinsi Bali belum mencapai
target tersebut dan hanya 2 Kabupaten/Kota yang mencapai terget yaitu Jembrana dan
Kota Denpasar. Namun bila dibandingkan dengan target SPM sesuai dengan KEPMENKES
RI NO. 828/MENKES/SK/IX/2008, bahwa target SPM tahun 2015 untuk indikator
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah sebesar 90%, ini berarti hampir
semua Kabupaten/Kota di Provinsi Bali telah mencapai target kecuali Kabupaten
Klungkung.
Gambar 4.6.
Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Menurut Kab/Kota Tahun 2010
90
86.9
80
Ba Je De Ta Ka BA Bu Ba G Kl
ng m np ba ra LI le du ia un
b na n l ny gk
li ra as ga en ng ar
na ar n se g un
m g
Gambar 4.7.
Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
Menurut Kab/Kota Tahun 2010
Gambar 4.8.
Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
Menurut Kab/Kota Tahun 2010
e. Kunjungan Noenatal
Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko
gangguang kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi
risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal tiga kali, yaitu
pada 6 jam – 48 jam setelah lahir; pada hari ke 3-7 hari, dan hari ke 8 – 28 hari.
Gambar 4.9.
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN2) Menurut Kab/Kota
Tahun 2010
110
102.66 Target Renstra Dinas 2010 : 91%
101.46
100.37
99.25 99.22 98.67 98.14 98.08
100
95.18
91.7
90
80
Ba Je Ka Bu De BA Ba Ta G Kl
ng m ra le np LI du ba ia un
br n l na n y gk
l i an ga en as ng ar
se g a n un
a r g
m
Gambar 4.10.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kab/Kota
Tahun 2010
109.62
107.39
106.49
104.66
110 99.83 98.87 97.3 95.64
100 91.95 90.6
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kl Ba Ba Ka Je BA Bu G Ta De
un ng du ra m LI l ia ba np
gk ng br el n ya n
li ng an e ng an as
un as r ar
g em a
Gambar 4.11.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Kab/Kota
Tahun 2010
100
100
110 99.65
96.85 96.65
100
85.45
90
73.13
80 68.66
70
60 47.9
50
40
30 14.64
20
10
0
Ba Ka Je Kl G De Ta BA Bu Ba
du ra m un ia np ba LI le ng
ng b gk n ya na l
ng ra as en li
as na un r ar n g
em g
Gambar 4.12.
Cakupan Pelayananan Kesehatan Murid SD/MI
Per Kab/Kota Tahun 2010
99.58 95.56
100
90
80
70 56.52
60
50 39.36
40 30.49
30 19.23 17.81
14.7 11.81
20
10 2.32
0
B
Ta
Je
ad
lu
an
ul
en
ar
ia
m
ba
LI
ny
ng
el
an
un
gl
pa
br
na
en
i
ar
ku
ga
an
sa
g
n
g
ng
se
r
a
m
70
65
Je
Ta
ka
B
lu
an
ul
en
ad
ia
m
r
ba
LI
an
ng
ny
el
gl
pa
un
br
na
en
ga
i
ar
ku
an
sa
g
n
se
ng
a
m
Sumber : Profil Kesehatan kabupaten/Kota Tahun 2010
2.6 0 0.02
8.3
IUD
MOP/MOW
46.17 Implan
35.54
Suntik
Pil
Kondom
Obat Vagina
Lainya
3.86
22.89
3. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang
dapat menyebabkan kematian, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, typus, radang selaput
otak, radang paru-paru dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Untuk itu salah satu
pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi adalah
melalui imunisasi.
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif, munisasi aktif adalah
pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan
untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio
atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga
kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya penyuntikan ATS pada orang yang
mengalami luka kecelakaan.
Gambar 4.15.
Cakupan Imunisasi CampakMenurut Kab/Kota
Tahun 2010
104.77
102.74
102.82
101.29
103.29
100.98
97.29
96.67
120
92.11
100
56.17
80
60
40
20
0
B
Je
Ta
D
ad
an
lu
ar
ul
al
en
ia
m
ba
i
ng
el
ny
an
un
gl
pa
br
na
en
i
ar
ku
ga
an
sa
g
g
ng
se
a
r
m
Dari 9 Kabupaten/Kota, hanya Kota Denpasar yang belum mencapai target WHO
dan Kemenkes RI karena pencapaiannya masih berada di bawah 90%, padahal pada
tahun 2009, pencapaian Kota Denpasar sudah 99,32%. Hal inilah yang menyebabkan
pencapaian secara Provinsi menjadi menurun.
Menurut hasil Riskesdas 2007, pendidikan dan pengeluaran perkapita berhubungan
dengan persentase anak umur 12-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar termasuk
juga campak. Semakin tinggi tingkat pendidikan kepala keluarga maka semakin tinggi pula
persentase anak mendapatkan imunisasi. Begitu pula dengan pengeluaran perkapita,
bahwa semakin tinggi tingkat pengeluaran perkapita semakin tinggi pula anak
mendapatkan imunisasi dasar. Persentase di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan.
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi
terhadap cakupan atas imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa UCI
Gambar 4.16
Persentase Desa Mencapai UCI Tahun 2001 - 2010
105
100
95
90
85
80
75
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
% 97.31 99.56 98.56 99.42 100 99.57 100 99.72 99.58 99.58
Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut
Clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru lahir (Tetanus
Neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan tali pusat.
Masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang tinggal di daerah-daerah
terpencil berada dalam kondisi yang masih jauh dari mondisi steril saat persalinan. Hal
inilah yang bisa menimbulkan risiko ibu maupun bayinya terkenan tetanus.
Penilaian tingkat pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu
tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator
standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain
pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan
(Lenght of Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata
selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), persentase pasien keluar
yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal ≥
48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).
BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
RS. Tahun 2008 Angka penggunaan tempat tidur RSU Singaraja, RSU Tabanan, RSU
Wangaya, RSU Bangli, RS Amlapura yang memenuhi BOR ideal (60-80%). Untuk RS
Swasta yang mempunyai BOR ideal antara lain : RS Surya Husada, Karya Darma Husada
Gambar 4.17. Pencapaian BOR dan BTO Rumah Sakit di Prov. Bali
Tahun 2002 - 2010
70
60
50
40
30
20
10
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
BOR 42.37 43.99 47.78 46.73 44.08 48.17 55.9 57.91 53.09
BTO 39.62 40.92 43.35 43.58 43.73 41.55 44.94 49.33 52.97
BOR BTO
Gambar 4.18. Pencapaian LOS dan TOI Rumah Sakit di Prov. Bali
Tahun 2003 - 2010
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
LOS 3.85 3.86 4.13 3.82 4.14 3.61 3.27 3.66
TOI 5.07 4.69 4.49 4.74 4.77 3.68 3.12 3.23
LOS TOI
Gambar 4.19. Pencapaian GDR dan NDR per 1.000 pasien Keluar Rumah
Sakit
di Prov. Bali Tahun 2003 - 2010
30
25
20
15
10
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
GDR 25.73 23.73 21.76 20.44 22.14 23.56 23 28.2
NDR 12.3 12.87 13.14 8.42 12.7 11.04 11.89 9.2
GDR NDR
60
50
40
(%)
30
13.7 9.51
20 7.82
10 1.72
0
Askes Jamostek Jamkesmas JKBM Lainnya
Jenis Jaminan Pemeliharaan Kes. Jaminan Pemeliharaan Kes
2. Pengendalian TB Paru
Upaya dalam penanggulangan TB paru setiap tahunnya semakin menunjukkan
kemajuan. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya jumlah penderita yang ditemukan dan
disembuhkan.
Pada gambar 4.21 memperlihatkan persentase TB Paru BTA+ terhadap suspek TB
Paru selama 5 tahun terakhir (2006-2010). Selama lima tahun tersebut persentase TB
Paru BTA+ terhadap suspek TB Paru tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu 10,75% dan
terendah terjadi tahun 2006 yaitu 7,91%
12 10.75 10.21
9.91 10.22
10
7.91
(%) 6
0
2006 2007 2008 2009 2010
100
90
80
92.86
70 84.62
60
74.08 74.46
(%) 50
40
30
20
10
0
2007 2008 2009 2010
936
715
1000
900
576 609
800
700
600
( % ) 500
400 Kumulatif
300 203 221
200 33 106
100 Pertahun
0
2007 2008 2009 2010
Pada gambar diatas terlihat, terjadi peningkatan kasus yang sangat tinggi antara
tahun 2009 ke tahun 2010 yaitu sebesar 221 kasus. Angka ini menyebabkan Provinsi Bali
menempati urutan kelima di Indonesia dalam hal banyaknya kasus HIV/AIDS.
100
95
90 93.62 ABJ
93.13
85 Target
87.98
80 84.78 84.42
75
2006 2007 2008 2009 2010
Dari Gambar diatas terlihat bahwa sejak tahun 2006-2010 belum pernah cakupan
angka bebas jentik (ABJ) mencapai target (≥95%), walaupun dari tahun ke tahun ABJ
cendrung mengalami peningkatan, dan angka tertinggi terjadi tahun 2010 sebesar
93,62%.
Dalam lima tahun terakhir, setiap terjadi kasus DBD telah tertangani dengan baik
dengan cakupan penanganan sebagai besar 100% kecuali pada tahun 2009 cakupan
penanganannya sebesar 96,34%.
120 101.31
97.38 97.8
96.28
89.47
100
80
94.03 92.52
87.14 92.18
82.41 Fe1
60
Fe3
40
20
0
2006 2007 2008 2009 2010
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet penambah darah (Fe) selama tahun
2006-2010 terlihat ada kecendrungan naik setiap tahun, baik cakupan Fe1 maupun Fe3,
namun dalam 2 tahun terakhir (2009 dan 2010) masih lebih rendah dari tahun 2008.
Pada tahun 2010 cakupan pemberian Fe1 naik menjadi 97,80% dan Fe3 naik
menjadi 92,52%. Sebaran cakupan pemberian tablet tambah darah (Fe3) pada ibu hamil
menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
98.18 98.05
100
98
96 93.97 93.76
92.53
94
90.3 89.92 89.64
92 88.71
90 88.34
88
86
84
82
LI
ar
i
r
a
g
n
g
gl
sa
an
en
un
un
na
A
se
ny
an
pa
br
el
ba
ad
k
ga
ia
B
ng
ul
en
G
Ta
B
an
Je
lu
D
ar
K
120
100
80 95.45
85.47 83.68
60 69.56
61.03
40
20
0
2006 2007 2008 2009 2010
LI
ar
li
ar
g
g
an
un
en
un
na
A
se
ny
as
an
br
el
ba
ad
k
ga
p
ia
B
ng
ul
en
m
G
Ta
an
B
Je
lu
ar
K
50
45
40 46.25
35
30 35.48 36.54
34.22
25
20
15 20.28
10
5
0
2006 2007 2008 2009 2010
60 49.87
45
50 41.61 41.08
38.48 36.88 36.54 35.01
33.12
40 26.86
30
20
10
0
LI
ar
i
r
m
a
g
g
g
gl
sa
an
un
en
un
na
se
ny
an
pa
B
br
el
ba
ad
k
ga
ia
B
ng
ul
en
m
G
Ta
B
an
B
Je
lu
D
ar
K
82.01
90 79.71 78.91
74.79 72.8 72.67 72.35 72.02
80 67.02
70
60 47.94
50
40
30
20
10
0
LI
ar
i
r
g
g
gl
sa
an
un
en
un
na
A
se
ny
an
pa
br
el
ba
ad
k
ga
ia
B
ng
ul
en
m
G
Ta
an
B
Je
lu
ar
K
U paya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan sumber
daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang dengan
kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator kecukupan
sebagai berikut :
A. TENAGA KESEHATAN
Sumber daya manusia (SDM) Kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara
efektif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
Sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan,
tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik
dan tenaga keteknisan medis.
Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi Bali Tahun 2010 adalah seperti
gambar berikut:
6000
5202
dr. spesialis
5000
dr umum
drg
4000 Perawat
Bidan
Apoteker
3000
2331 Asis Apt
Kesmas
2000 Sanit
1003 Gizi
638 Analis Lab259
1000
383 367 423 395 513
324 Fisioterapis
259
119
0
1. Tenaga Medis
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga
kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi.
Pelayanan medis menurut Permenkes RI No. 512 Tahun 2007 tentang Ijin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter
dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang dapat berupa
pelayanan promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif. Lebih lanjut juga disebutkan, yang
dimaksud dengan dokter adalah dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi
spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kodekteran gigi di dalam maupun luar negeri
yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Profesi kedokteran menurut keputusan konsil Kedokteran Indonesia No. 20 tahun
2006 tentang Pengesahan Standar Pendidikan Profesi Dokter adalah suatu pekerjaan
kedokteran yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan dan kompetensi yang
diperolah melalui pendidikan yang berjenjang, serta kode etik yang bersifat melayani
masyarakat sesuai dengan UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
324
638
dr. Spesialis
dr. Umum
dr. Gigi
1003
Gambar 5.3. Keadaan Tenaga Medis Yang Bekerja di pelayanan Milik Pemerintah
Dan Swasta Di Provinsi Bali tahun 2010
675
700
526
600
500
400 282
247 Pemerintah
300 Swasta
200 110
25
100
0
dr. Spesialis dr. Umum dr. Gigi
2. Tenaga Keperawatan
Tenaga Perawat
Data mengenai distribusi tenaga perawat di unit pelayanan kesehatan dan non
pelayanan dirinci menurut Kabupaten seperti tabel berikut:
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga perawat yang
bekerja di unit pelayanan kesehatan sebanyak 5.093 orang (96,59%). Dari jumlah
tersebut sebagian besar 96,59 % bekerja di Sarana Kesehatan Pemerintah lain seperti
RSUP Sanglah dan RS Indra Denpasar, sebanyak 1.640 orang (31,10%) bekerja di rumah
sakit pemerintah, sebanyak 1.221 orang (23,16%) bekerja di puskesmas, sebanyak 1.175
(22,28%) orang bekerja di RS Swasta. Sedangkan jumlah perawat yang bekerja di unit
Non kesehatan sebanyak 180 orang (3,41%).
Apabila dilihat distribusi perkabupaten jumlah perawat terbanyak ada di Kota
Denpasar sebanyak 2.268 orang (43,01%) dan yang paling sedikit terdapat di Kabupaten
Jembrana sebanyak 157 orang (2,98%).
Tenaga Bidan
Distribusi tenaga bidan berdasarkan unit kerja diketahui bahwa: Jumlah tenaga
2.205 orang (94,27%), dengan perincian ; di Puskesmas sebanyak 1321 orang (56,48%),
di RSUD sebanyak 408 orang (17,44%) dan di RS Swasta sebanyak 358 orang (15,31%).
Sedangkan jumlah tenaga bidan yang bekerja di unit non pelayanan kesehatan sebanyak
134 orang (5,73%). Distribusi Menurut Kabupaten, jumlah tenaga bidan terbanyak
terdapat di Kota Denpasar sebanyak 600 orang (25,65%), sedangkan di Kabupaten
Tabel 5.2. Distribusi Tenaga Bidan menurut Unit Kerja Dirinci Menurut
Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2010
B. SARANA KESEHATAN
1. Puskesmas
Jumlah dan persebaran Puskesmas yang mencakup layanan rawat inap dan
layanan rawat jalan di Puskesmas yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2010 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Jumlah puskesmas di Propinsi Bali pada tahun 2010 adalah 114 puskesmas (tidak
ada penambahan jika dibandingkan dengan tahun 2009). Dari 114 puskesmas yang ada
terdiri dari 28 buah diantaranya merupakan puskesmas disertai dengan layanan rawat
inap dan sisanya sebanyak 86 buah adalah puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rawat
inap. Ada penambahan 1 pusk rawat inap dibandingkan tahun 2009 yaitu Puskesmas
Kintamani V di Kabupaten Bangli. Kabupaten Karangasem mempunyai jumlah puskesmas
dengan fasilitas Rawat Inap paling banyak yaitu 5 puskesmas dari 12 Puskesmas yang
ada. Sedangkan jumlah puskesmas dengan fasilitas rawat inap hanya 1 puskesmas ada di
Kabupaten Buleleng dari 20 puskesmas yang ada. Adapun data puskesmas dengan rawat
inap secara lebih terinci adalah sebagai berikut ini :
24.56
75.44
Perawatan
Non perawatan
Dari grafik diatas terlihat bahwa di Provinsi Bali keberadaan persentase puskesmas yang
tidak mempunyai ruang rawat inap lebih besar (75,44%) daripada puskesmas yang
memiliki ruang rawat inap (24,56%).
2. Puskesmas Pembantu
1. Buleleng 74
2. Jembrana 49
3. Tabanan 78
4. Badung 54
5. Denpasar 25
6. Gianyar 66 Bertambah 2 buah
7. Klungkung 53
8. Bangli 59 Berkurang 1 buah
9. Karangasem 70
Jumlah 528
Puskesmas Pembantu yang ada pada tahun 2009 sebanyak 528 buah yang tersebar
diseluruh kabupaten/kota di Propinsi Bali. Ada penambahan 3 buah di Kabupaten Gianyar,
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah Rumah Sakit Pemerintah ada 15 buah yang terdiri
dari Rumah Sakit Umum sebanyak 10 buah, Rumah Sakit ABRI ada 3 buah dan Rumah
Sakit Khusus ada 2 Buah (RS Indera dan RSJ Bangli). Jumlah tempat tidur seluruhnya
yang ada di semua RS Pemerintah sebanyak 2890 tempat tidur, meningkat dibandingkan
dengan tahun 2009 sebesar 2.610 tempat tidur.
3. PEMBIAYAAN KESEHATAN
APBN
APBD PROV
APBD KAB
PHLN
LAIN-LAIN
Dari grafik diatas terlihat bahwa anggaran kesehatan sebagian besar bersumber dari dana
APBD Kabupaten sedangkan yang kecil proporsinya yaitu bersumber dari APBD Provinsi,
PLN, APBN dan dari sumber lainnya. Sedangkan persentase anggaran kesehatan terhadap
APBD untuk Provinsi Bali rata-rata 16,01% yang berarti sudah melebih dari target 15%.
A. SIMPULAN.
B. SARAN
Langkah - langkah yang perlu diambil :
1. Koordinasi antar program perlu lebih ditingkatkan terutama dalam hal penetapan
sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran padahal jenis
sasarannya sama.
2. Pada beberapa program, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan terintegrasi
karena penanganan pada faktor-faktor yang mempengaruhi sudah tidak bermakna.
3. Perlu dilakukan peningkatan mutu pelayanan pada setiap jenjang institusi pelayanan
sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat yang dilayani dan pada akhirnya
akan meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pelayanan kesehatan
4. Perlu peningkatan akses pelayanan keseluruh lapisan masyarakat terutama
masyarakat miskin.
5. Peningkatan sarana dan prasarana dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemajuan
yang ada.
6. Peningkatan profesionalitas SDM dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
7. Memanfaatkan secara optimal anggaran pembangunan kesehatan yang bersumber
dari Daerah, Pusat dan PLN.
8. Memantapkan pelaksanaan JKBM sebagai salah satu mekanismes JPKM yang
merupakan program unggulan Provinsi Bali
9. Memantapkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui akreditasi RS.
10. Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih bersifat
pencegahan (Paradigma Sehat).
11. Pengembangan program promosi kesehatan agar masyarakat lebih mandiri dalam
bidang kesehatan.
A. GAMBARAN UMUM
2
1 Luas Wilayah 5.637 Km Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 715 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 3.890.757 Jiwa Tabel 1
4 Kepadatan Penduduk /Km 2 690,2593025 Jiwa/Km 2 Tabel 1
5 Jumlah Penduduk Laki-laki - Jiwa Tabel 2
6 Jumlah Penduduk Perempuan - Jiwa Tabel 2
7 Rasio Beban Tanggungan #DIV/0! Tabel 2
8 Rasio Jenis Kelamin #DIV/0! Tabel 2
9 Pddk 10 th keatas Melek Huruf #DIV/0! % Tabel 5
10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) #DIV/0! % Tabel 5
11 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) #DIV/0! % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
12 Jumlah Lahir Hidup 64.279 Bayi Tabel 6
13 Jumlah Bayi Mati 435 Bayi Tabel 6
14 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 6,77 Tabel 6
15 Jumlah Balita Mati 479 Balita Tabel 6
16 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 7,45 Tabel 6
17 Jumlah Kematian Ibu Maternal 37 Ibu Tabel 7
18 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 57,56 Tabel 7
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98,40 % Tabel 17
48 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92,67 % Tabel 17
49 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 97,31 % Tabel 17
50 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita 68,66 % Tabel 18
51 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 27,52 % Tabel 18
52 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU 53,00 % Tabel 18
53 Peserta KB Baru 7,73 % Tabel 19
54 Peserta KB Aktif 82,84 % Tabel 19
55 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 82,84 % Tabel 20
56 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 7,73 % Tabel 21
57 Desa/Kelurahan UCI 99,58 % Tabel 22
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 92,11 % Tabel 23
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 10,38 % Tabel 23
60 MP-ASI Bayi BGM 30,54932735 % Tabel 24
61 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 95,45 % Tabel 24
62 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 75,47 % Tabel 24
63 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 97,80 % Tabel 25
64 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 92,53 % Tabel 25
65 WUS dg imunisasi TT5 6,44 % Tabel 26
66 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk 71,01123596 % Tabel 27
67 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk 100,00 % Tabel 27
68 Bumil Risti/Komplikasi 11,31 % Tabel 28
69 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 76,86 % Tabel 28
70 Neonatal Risti dirujuk 8,92 % Tabel 28
71 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 89,67 % Tabel 28
72 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar 100,00 % Tabel 29
73 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 30
74 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 36,54 % Tabel 32
75 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik 42,94 % Tabel 33
76 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 0,90 % Tabel 34
77 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 48,11 % Tabel 34
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Tenaga Kesehatan
102 Jumlah Tenaga Medis 1965 Orang Tabel 53
103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 7533 Orang Tabel 53
104 Jumlah Tenaga Farmasi 540 Orang Tabel 53
105 Jumlah Tenaga Gizi 395 Orang Tabel 53
106 Jumlah Tenaga Tehnisi Medis 507 Orang Tabel 53
107 Jumlah Tenaga Sanitasi 423 Orang Tabel 53
108 Jumlah Tenaga Kesmas 367 Orang Tabel 53
109 Jumlah Tenaga Kesehatan 11736 Orang Tabel 53
110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 638 Orang Tabel 55
111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 1003 Orang Tabel 55
112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 324 Orang Tabel 55
RASIO
JUMLAH PENDUDUK RASIO
JUMLAH BEBAN
NO KABUPATEN LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
JENIS
PENDUDUK TANG
KELAMIN
<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML GUNGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 <1 -
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUT
TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
2 Jembrana - -
3 Tabanan - -
4 Badung - -
5 Kota Denpasar - -
6 Gianyar - -
7 Klungkung - -
8 Bangli - -
9 Karangasem - -
JUMLAH PROVINSI - -
JUMLAH
LAHIR JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
NO KABUPATEN % LAHIR MATI
LAHIR HIDUP LAHIR MATI HIDUP+ MATI BALITA BALITA MATI
LAHIR MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 12.806 99 12.905 0,77 36 55.268 51
BULELENG
2 4.273 31 4.304 0,72 39 27.130 43
JEMBRANA
3 5.769 28 5.797 0,48 31 24.157 31
TABANAN
4 8.047 32 8.079 0,40 54 18.110 55
BADUNG
5 12.045 32 12.077 0,26 46 73.959 47
KOTA DENPASAR
6 6.640 45 6.685 0,67 87 37.213 102
GIANYAR
7 2.857 29 2.886 1,00 17 15.565 18
KLUNGKUNG
8 3.922 33 3.955 0,83 56 14.367 57
BANGLI
9 7.920 45 7.965 0,56 69 32.040 75
KARANGASEM
JUMLAH PROVINSI 64.279 374 64.653 0,58 435 297.809 479
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
2 JEMBRANA 4.273 1 3 0 4
3 TABANAN 5.769 0 2 1 3
4 BADUNG 8.047 1 2 2 5
6 GIANYAR 6.640 0 0 3 3
7 KLUNGKUNG 2.857 0 0 2 2
8 BANGLI 3.922 0 2 1 3
9 KARANGASEM 7.920 1 1 0 2
1 Buleleng 337 94 220 348 662 15,66 14,20 33,23 52,57 100 1,96
2 Jembrana 177 79 3 226 308 7,29 25,65 0,97 73,38 100 1,74
3 Tabanan 253 73 145 226 444 10,50 16,44 32,66 50,90 100 1,75
5 Kota Denpasar 720 129 501 717 1.347 31,87 9,58 37,19 53,23 100 1,87
6 Gianyar 497 96 266 483 845 19,99 11,36 31,48 57,16 100 1,70
7 Klungkung 122 13 31 203 247 5,84 5,26 12,55 82,19 100 2,02
9 Karangasem 144 53 66 177 296 7,00 17,91 22,30 59,80 100 2,06
TB PARU PNEUMONIA
AFP <
NO KABUPATEN % JML JML PEND BALITA % BALITA
15 TH KLINIS (+) DIOBATI 2010 DIOBATI 2009 SEMBUH 2010
SEMBUH PENDERITA BALITA DITANGANI DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BULELENG 4 2.730 355 355 302 255 84,44 1.127 274 274 100
5 KOTA DENPASAR 4 4.679 481 481 417 409 98,08 1.869 1.824 1.824 100
6 GIANYAR 3 1.109 109 109 129 100 77,52 324 245 245 100
9 KARANGASEM 4 1.740 153 153 176 162 92,05 1.320 857 857 100
JUMLAH PROVINSI 24 14.738 1.505 1.505 1.538 1.372 89,21 6.865 5.112 5.112 100
HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 BULELENG 264 264 100 141 141 100 3488 7 3488 100 7.728 2.758 2.758 100,00
2 JEMBRANA 66 66 100 44 44 100 124 1 124 100 1.617 456 456 100,00
3 TABANAN 181 181 100 280 280 100 491 0 491 100 7.565 2.031 2.031 100,00
4 BADUNG 77 77 100 1923 1923 100 3447 3 3447 100 8.617 2.890 2.890 100,00
5 KOTA DENPASAR 176 176 100 3332 3332 100 4431 24 4431 100 12.479 5.577 5.577 100,00
6 GIANYAR 76 76 100 234 234 100 996 0 996 100 12.590 4.693 4.693 100,00
7 KLUNGKUNG 30 30 100 107 107 100 508 0 508 100 8.220 3.160 3.160 100,00
8 BANGLI 45 45 100 146 146 100 124 0 124 100 5.272 2.024 2.024 100,00
9 KARANGASEM 21 21 100 141 141 100 576 0 576 100 9.077 3.682 3.682 100,00
JUMLAH PROVINSI 936 936 100,00 6.348 6.348 100 14.185 35 14.185 100,00 73.165 27.271 27.271 100,00
MALARIA
NO KABUPATEN
KLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 4 5 6 7 8
1 BULELENG 3.608 12 0,33 12 100,00
Ket : API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk)
AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)
TABEL 12
KUSTA
NO KABUPATEN
PEND PB RFT PB % RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BULELENG 4 4 100 17 17 100
2 JEMBRANA 2 0 - 10 5 50,00
9 KARANGASEM 2 1 50 5 3 60,00
2 JEMBRANA 0 0 #DIV/0!
3 TABANAN 0 0 #DIV/0!
4 BADUNG 0 0 #DIV/0!
6 GIANYAR 0 0 #DIV/0!
7 KLUNGKUNG 0 0 #DIV/0!
8 BANGLI 0 0 #DIV/0!
9 KARANGASEM 0 0 #DIV/0!
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 BULELENG 11.806 11.718 99,25 11.794 11.476 97,30 12.806 11.806 92 126 0,98 125 99,21
2 JEMBRANA 4.114 4.174 101,46 4.114 4.107 99,83 4.273 4.197 98,22 84 1,97 84 100,00
3 TABANAN 5.005 4.909 98,08 5.005 4.602 91,95 5.769 5.769 100 128 2,22 128 100,00
4 BADUNG 8.055 7.905 98,14 8.055 8.578 106,49 8.047 8.047 100 101 1,26 101 100,00
5 KOTA DENPASAR 11.855 11.763 99,22 11.855 10.741 90,60 12.045 12.045 100 255 2,12 255 100,00
6 GIANYAR 6.886 6.554 95,18 6.886 6.586 95,64 6.640 6.640 100 234 3,52 234 100,00
7 KLUNGKUNG 3.024 2.773 91,70 3.024 3.315 109,62 2.857 2.845 100 73 2,56 73 100,00
8 BANGLI 3.682 3.780 102,66 3.682 3.954 107,39 3.922 3.922 100 140 3,57 140 100,00
9 KARANGASEM 7.590 7.618 100,37 7.590 7.944 104,66 7.920 7.920 100 272 3,43 272 100,00
JUMLAH PROVINSI 62.017 61.194 98,67 62.005 61.303 98,87 64.279 63.191 98 1.413 2,20 1.412 99,93
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
1 BULELENG 0 0 0 1 29 0 0
2 JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0
3 TABANAN 0 0 0 0 13 0 0
4 BADUNG 0 0 1 0 22 0 0
5 KOTA DENPASAR 1 0 30 0 65 0 0
6 GIANYAR 0 0 0 0 22 0 0
7 KLUNGKUNG 0 0 0 0 4 0 0
8 BANGLI 0 0 0 0 3 0 0
9 KARANGASEM 0 0 13 0 98 0 0
KEC
DITIMBANG BEBAS
NO KABUPATEN BALITA
BB NAIK BGM Gizi Buruk DITIMBANG BB NAIK BGM Gizi Buruk RAWAN
YANG ADA GIZI
D D'
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 BULELENG 59.416 28.487 23.830 21.058 512 14 40,11 88,37 2,15 0,06 9
2 JEMBRANA 18.133 12.152 10.052 7.936 187 3 55,43 78,95 1,86 0,03 5
3 TABANAN 24.157 19.063 16.928 14.242 128 6 70,07 84,13 0,76 0,04 10
4 BADUNG 26.436 19.771 17.137 12.615 113 8 64,82 73,61 0,66 0,05 6
5 KOTA DENPASAR 20.337 16.211 13.678 11.351 114 5 67,26 82,99 0,83 0,04 4
6 GIANYAR 30.418 22.105 18.564 13.119 269 9 61,03 70,67 1,45 0,05 7
7 KLUNGKUNG 12.092 9.917 8.867 7.197 158 3 73,33 81,17 1,78 0,03 4
8 BANGLI 16.923 12.244 10.779 9.488 303 3 63,69 88,02 2,81 0,03 4
9 KARANGASEM 34.061 24.798 19.397 17.296 416 2 56,95 89,17 2,14 0,01 8
JUMLAH PROVINSI 241.973 164.748 139.232 114.302 2.200 53 57,54 82,09 1,58 0,04 57
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
1 BULELENG 12.974 12.707 97,94 11.930 91,95 12.385 11.983 96,75 12.385 11.716 94,60
2 JEMBRANA 4.525 4.469 98,76 4.056 89,64 4.320 4.320 100,00 4.311 4.272 99,10
3 TABANAN 5.497 5.498 100,02 5.390 98,05 5.253 5.232 99,60 5.253 5.153 98,10
4 BADUNG 8.861 8.588 96,92 7.741 87,36 8.458 8.079 95,52 8.458 7.933 93,79
5 KOTA DENPASAR 13.042 13.042 100,00 12.805 98,18 12.077 12.077 100,00 12.408 12.203 98,35
6 GIANYAR 7.574 7.146 94,35 6.691 88,34 7.233 6.684 92,41 7.233 6.708 92,74
7 KLUNGKUNG 3.119 3.119 100,00 2.931 93,97 3.175 2.856 89,95 3.175 2.759 86,90
8 BANGLI 4.046 4.026 99,51 3.631 89,74 3.931 3.911 99,49 3.865 3.856 99,77
9 KARANGASEM 8.349 8.305 99,47 7.828 93,76 7.969 7.913 99,30 7.969 7.723 96,91
JUMLAH PROVINSI 67.987 66.900 98,40 63.003 92,67 64.801 63.055 97,31 65.057 62.323 95,80
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
1 BULELENG 66.941 32.065 47,90 73.462 14.124 19,23 32.807 7.848 23,92
2 JEMBRANA 4.238 4.223 99,65 29.713 689 2,32 23.348 15.316 65,60
3 TABANAN 24.157 17.665 73,13 39.885 5.862 14,70 18.323 2.235 12,20
4 BADUNG 11.846 11.846 100,00 49.578 49.372 99,58 44.470 41.376 93,04
5 KOTA DENPASAR 73.959 63.195 85,45 85.572 15.244 17,81 31.932 10.411 32,60
6 GIANYAR 7.619 7.364 96,65 38.285 7.968 20,81 12.766 11.935 93,49
7 KLUNGKUNG 3.365 3.259 96,85 18.728 4.188 22,36 6.825 4.033 59,09
8 BANGLI 16.923 2.478 14,64 22.200 8.737 39,36 11.674 4.501 38,56
9 KARANGASEM 4.576 4.576 100,00 49.746 5.874 11,81 6.262 2.202 35,16
JUMLAH PROVINSI 213.624 146.671 68,66 407.169 112.058 27,52 188.407 99.857 53,00
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
1 Buleleng 38.298 5.428 2.003 38.266 13.189 5.458 0 0 102.642 37,31 5,29 1,95 37,28 12,85 5,32 - - 83,256
2 Jembrana 13.249 1.022 2.426 26.468 4.814 1.028 0 0 49.007 27,03 2,09 4,95 54,01 9,82 2,10 - - 88,79
3 Tabanan 46.284 2.534 283 21.082 3.210 807 0 0 74.200 62,38 3,42 0,38 28,41 4,33 1,09 - - 87,34
4 Badung 29.693 2.373 110 19.868 5.153 1.015 0 0 58.212 51,01 4,08 0,19 34,13 8,85 1,74 - - 74,77
5 Kota Denpasar 28.418 96 3.982 20.593 8.633 3.171 0 0 64.893 43,79 0,15 6,14 31,73 13,30 4,89 - - 81,87
6 Gianyar 38.378 3.212 430 17.805 6.981 588 0 92 67.486 56,87 4,76 0,64 26,38 10,34 0,87 - 0,14 83,34
7 Klungkung 12.399 740 1.285 10.515 1.640 317 0 0 26.896 46,10 2,75 4,78 39,10 6,10 1,18 - - 85,10
8 Bangli 17.210 2.224 191 13.614 2.277 650 0 0 36.166 47,59 6,15 0,53 37,64 6,30 1,80 - - 84,17
9 Karangasem 21.859 2.913 1.766 21.009 4.441 860 0 2 52.850 41,36 5,51 3,34 39,75 8,40 1,63 - 0,00 79,45
JUMLAH PROVINSI 245.788 20.542 12.476 189.220 50.338 13.894 0 94 532.352 46,17 3,86 2,34 35,54 9,46 2,61 - 0,02 82,84
1 Buleleng 468 10 18 512 131 131 - - 1.270 36,85 0,79 1,42 40,31 10,31 10,31 - - 1,03
2 Jembrana 767 83 537 2.957 298 459 - - 5.101 15,04 1,63 10,53 57,97 5,84 9,00 - - 9,24
3 Tabanan 2.135 181 100 3.009 497 527 - - 6.449 33,11 2,81 1,55 46,66 7,71 8,17 - - 7,59
4 Badung 1.176 129 95 4.367 1.175 285 - - 7.227 16,27 1,78 1,31 60,43 16,26 3,94 - - 9,28
5 Kota Denpasar 2.717 1.036 96 6.868 1.252 768 - - 12.737 21,33 8,13 0,75 53,92 9,83 6,03 - - 16,07
6 Gianyar 1.589 136 65 2.434 891 100 4 703 5.922 26,83 2,30 1,10 41,10 15,05 1,69 0,07 11,87 7,31
7 Klungkung 426 60 107 866 191 89 - - 1.739 24,50 3,45 6,15 49,80 10,98 5,12 - - 5,50
8 Bangli 803 105 43 1.829 263 143 - - 3.186 25,20 3,30 1,35 57,41 8,25 4,49 - - 7,41
9 Karangasem 1.155 72 206 3.539 683 385 - 2 6.042 19,12 1,19 3,41 58,57 11,30 6,37 - 0,03 9,08
JUMLAH PROVINSI 11.236 1.812 1.267 26.381 5.381 2.887 4 705 49.673 22,62 3,65 2,55 53,109 10,833 5,81 0,01 1,42 7,73
1 2 3 4 5
1 BULELENG 148 148 100
2 JEMBRANA 51 49 96,08
4 BADUNG 62 62 100
6 GIANYAR 70 70 100
7 KLUNGKUNG 59 59 100
8 BANGLI 72 72 100
9 KARANGASEM 78 78 100
JUMLAH IMUNISASI DO
NO KABUPATEN BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO 3 POLIO 4 CAMPAK HEPATITIS B3 (%)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 BULELENG 11.794 11.462 97,19 12.068 102,32 11.364 96,35 11.620 98,52 11.417 96,80 11.474 97,29 - - 4,92
2 JEMBRANA 4.114 4.030 97,96 4.180 101,60 4.114 100,00 4.184 101,70 4.164 101,22 4.230 102,82 - - (1,20)
3 TABANAN 5.005 4.874 97,38 4.991 99,72 5.110 102,10 5.012 100,14 5.130 102,50 5.054 100,98 - - (1,26)
4 BADUNG 8.055 8.243 102,33 8.414 104,46 8.414 104,46 8.455 104,97 8.454 104,95 8.439 104,77 - - (0,30)
5 KOTA DENPASAR 11.855 12.423 104,79 12.417 104,74 11.156 94,10 11.132 93,90 11.784 99,40 6.659 56,17 - - 46,37
6 GIANYAR 6.886 6.594 95,76 6.655 96,65 6.667 96,82 6.645 96,50 6.673 96,91 6.657 96,67 - - (0,03)
7 KLUNGKUNG 3.024 2.992 98,94 3.084 101,98 3.061 101,22 3.090 102,18 3.063 101,29 3.107 102,74 - - (0,75)
8 BANGLI 3.682 3.929 106,71 3.930 106,74 3.876 105,27 3.924 106,57 3.854 104,67 3.803 103,29 - - 3,23
9 KARANGASEM 7.590 7.667 101,01 7.988 105,24 7.772 102,40 7.756 102,19 7.698 101,42 7.688 101,29 - - 3,76
JUMLAH PROVINSI 62.005 62.214 100,34 63.727 102,78 61.534 99,24 61.818 99,70 62.237 100,37 57.111 92,11 - - 10,38
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
TT 1 TT 2 TT 3 TT 4 TT 5
NO KABUPATEN WUS
JML % JML % JML % JML % JML %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 BULELENG 140.013 51 0,04 49 0,03 648 0,46 4.808 3,43 13.705 9,79
3 TABANAN 81.546 705 0,86 635 0,78 105 0,13 2.613 3,20 4.543 5,57
4 BADUNG 84.897 638 0,75 311 0,37 827 0,97 3.352 3,95 4.534 5,34
5 KOTA DENPASAR 124.204 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4.694 3,78 7.628 6,14
7 KLUNGKUNG 38.418 79 0,21 102 0,27 529 1,38 1.189 3,09 2.201 5,73
8 BANGLI 46.776 0 0,00 0 0,00 879 1,88 2.990 6,39 2.795 5,98
9 KARANGASEM 88.160 1.052 1,19 1.195 1,36 2.635 2,99 2.878 3,26 3.240 3,68
JUMLAH PROVINSI 765.352 2.525 0,33 2.292 0,30 5.623 0,73 24.215 3,16 49.282 6,44
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
BUMIL NEONATAL
BUMIL RISTI/ NEONATAL
JUMLAH RISTI/KOMPLIKASI JUMLAH RISTI/KOMPLIKASI
NO KABUPATEN KOMPLIKASI RISTI/KOMPLIKASI
IBU HAMIL DITANGANI NEONATAL DITANGANI
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BULELENG 12.974 1.159 8,93 209 18,03 11.806 309 2,62 126 40,78
2 JEMBRANA 4.525 279 6,17 279 100 4.114 187 4,55 187 100
3 TABANAN 5.497 630 11,46 427 67,78 5.005 445 8,89 397 89,21
4 BADUNG 8.861 780 8,80 780 100 8.055 473 5,87 473 100
5 KOTA DENPASAR 13.042 1.378 10,57 1.378 100 11.855 1.779 15,01 1.779 100
6 GIANYAR 7.574 1.516 20,02 1.187 78,30 6.886 1.035 15,03 907 87,63
7 KLUNGKUNG 3.119 667 21,39 370 55,47 3.024 454 15,01 242 53,30
8 BANGLI 4.046 531 13,12 531 100 3.682 287 7,79 287 100
9 KARANGASEM 8.349 747 8,95 747 100 7.590 560 7,38 560 100
JUMLAH PROVINSI 67.987 7.687 11,31 5.908 76,86 62.017 5.529 8,92 4.958 89,67
(BP, Klinik, )
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM
MENURUT KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
2 JEMBRANA 51 3 3 100
4 BADUNG 62 21 21 100
6 GIANYAR 70 12 12 100
7 KLUNGKUNG 59 9 9 100
8 BANGLI 72 3 3 100
9 KARANGASEM 78 37 37 100
5 AFP 19 19 23 #DIV/0! -
#DIV/0!
2 JEMBRANA 51 20 39,22
4 BADUNG 62 19 30,65
6 GIANYAR 70 12 17,14
7 KLUNGKUNG 59 16 27,12
8 BANGLI 72 29 40,28
9 KARANGASEM 78 32 41,03
1 BULELENG 1.945 2.384 4.329 0,82 73.462 26.911 36,63 9.297 5.457 58,70
2 JEMBRANA 388 775 1.163 0,50 29.713 29.713 100,00 2.668 686 25,71
3 TABANAN 1.842 3.069 4.911 0,60 39.885 12.489 31,31 5.593 5.482 98,02
4 BADUNG 796 5.151 5.947 0,15 49.578 16.745 33,78 16.745 16.745 100,00
5 KOTA DENPASAR 8.736 3.933 12.669 2,22 85.572 27.447 32,07 12.133 10.473 86,32
6 GIANYAR 3.875 2.463 6.338 1,57 38.285 38.268 99,96 3.323 2.747 82,67
7 KLUNGKUNG 1.052 1.442 2.494 0,73 18.728 18.728 100,00 3.223 1.517 47,07
8 BANGLI 571 1.090 1.661 0,52 22.200 8.737 39,36 2.258 1.949 86,32
9 KARANGASEM 744 1.774 2.518 0,42 49.746 16.855 33,88 10.749 8.046 74,85
JUMLAH PROVINSI 19.949 22.081 42.030 0,90 407.169 195.893 48,11 65.989 53.102 80,47
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH JUMLAH
NO KABUPATEN SELURUH KEGIATAN
JUMLAH
KEGIATAN PENYULUHAN
PENYULUHAN MASSA
1 2 3 4 5
I PUSKESMAS
1 BULELENG 8.934 234 9.168
2 JEMBRANA 2.578 34 2.612
3 TABANAN 6.309 326 6.635
4 BADUNG 18.656 - 18.656
3 Tabanan 84 12 96
4 Badung 48 0 48
5 Kota Denpasar 1696 170 1.866
9 Karangasem 26 8 34
SUB JUMLAH II 3346 324 3670
1 Buleleng 0 0 -
3 Tabanan 0 0 -
4 Badung 0 0 -
5 Kota Denpasar 3 0 3
6 Gianyar 0 0 -
7 Klungkung 0 0 -
8 Bangli 0 0 -
9 Karangasem -
SUB JUMLAH III 263 0 263
5 KOTA DENPASAR 788.589 90.753 39.716 15.646 388.057 67.906 602.078 76,35
JUMLAH PROVINSI 3.890.757 304.262 66.856 533.217 2.663.860 370.005 3.938.200 101,22
Catatan : * = Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan
TABEL 37
1 BULELENG 177.505 177.505 100,00 101.725 30.910 132.635 74,72 35 3.671 3.706 2,09 512 - -
2 JEMBRANA 14.980 14.980 100,00 3.304 13.518 16.822 112,30 314 8.989 9.303 62,10 - - #DIV/0!
3 TABANAN 42.558 42.558 100,00 40.022 10.740 50.762 119,28 260 971 1.231 2,89 - - #DIV/0!
4 BADUNG 14.332 14.332 100,00 11.292 581 11.873 82,84 0 671 671 4,68 4 - -
5 KOTA DENPASAR 15.646 15.646 100,00 7.758 3.450 11.208 71,63 6 249 255 1,63 - - #DIV/0!
6 GIANYAR 30.315 30.315 100,00 3.614 33.066 36.680 121,00 267 3.201 3.468 11,44 - - #DIV/0!
7 KLUNGKUNG 31.084 31.084 100,00 19.241 17.956 37.197 119,67 25 1.597 1.622 5,22 29 - -
8 BANGLI 47.727 47.727 100,00 21.629 2.317 23.946 50,17 33 618 651 1,36 98 65 66,33
9 KARANGASEM 159.070 159.070 100,00 53.736 9.897 63.633 40,00 442 2.050 2.492 1,57 20 20 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 533.217 533.217 100,00 262.321 122.435 384.756 72,16 1.382 22.017 23.399 4,39 663 85 12,82
PRA USILA (45-59 TH) USILA (60TH+) PRA USILA DAN USILA
NO KABUPATEN
DILAYANI DILAYANI DILAYANI
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
KES KES KES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BULELENG 56.890 4.780 8,40 42.891 6.003 14,00 99.781 10.783 10,81
2 JEMBRANA 18.010 1.051 5,84 15.042 921 6,12 33.052 1.972 5,97
3 TABANAN 49.522 24.881 50,24 39.787 21.690 54,52 89.309 46.571 52,15
4 BADUNG 105.639 3.201 3,03 16.277 4.280 26,29 121.916 7.481 6,14
5 KOTA DENPASAR 34.146 26.809 78,51 13.279 11.613 87,45 47.425 38.422 81,02
6 GIANYAR 57.947 5.759 9,94 46.848 7.555 16,13 104.795 13.314 12,70
7 KLUNGKUNG 27.071 12.486 46,12 20.152 17.404 86,36 47.223 29.890 63,30
8 BANGLI 21.740 8.741 40,21 17.339 6.715 38,73 39.079 15.456 39,55
9 KARANGASEM 53.467 22.657 42,38 42.799 23.995 56,06 96.266 46.652 48,46
JUMLAH PROVINSI 424.432 110.365 26,00 254.414 100.176 39,38 678.846 210.541 31,01
2 JEMBRANA - #VALUE!
3 TABANAN - #VALUE!
4 BADUNG - #VALUE!
6 GIANYAR - #VALUE!
7 KLUNGKUNG - #VALUE!
8 BANGLI - #VALUE!
9 KARANGASEM - #VALUE!
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH JUMLAH JML SAMPEL JML POSTIF % POSITIF HIV-
PENDONOR DARAH DIPERIKSA HIV/AIDS AIDS
1 2 3 4 5 6
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
1 2 3 4 5 6 7
III Rumah Sakit Swasta
1 RS Kerta Husada 6.250 8.162 14.412
15 RS Manuaba -
20 RS Darma Husada -
21 RS Bhakti Rahayu -
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
1 2 3 4 5 6 7
JUMLAH PROVINSI 4.518.483 273.437 4.791.920 44.495 0,93
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
KETERSEDIAAN
NO JENIS OBAT* KEBUTUHAN
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 Aminophyllin tab 200 mg 4.043 #DIV/0!
2 Amoksisillin tab 500 mg 6.430 #DIV/0!
3 Amoksisillin syrup kering 65.849 #DIV/0!
4 Antifungi doen 12.735 #DIV/0!
5 Dekstromethorpan syrup 47.290 #DIV/0!
6 Dekstromethorpan tab 15 mg 5.710 #DIV/0!
7 Ibupropen tab 200 mg 3.641 #DIV/0!
8 Kloramfenikol tetes mata 8.527 #DIV/0!
9 Kloramfenikol tetes telinga 8.902 #DIV/0!
10 Kloramfenikol salep mata 25.680 #DIV/0!
11 Kotrimoksasol syrup 49.536 #DIV/0!
12 Miconazol Crem 19.272 #DIV/0!
13 OBH syrup 39.864 #DIV/0!
14 Oksitetrasiklin salep kulit 3 % 10.860 #DIV/0!
15 Parasetamol syrup 46.280 #DIV/0! *
16 Parasetamol tablet 500 mg 4.714 #DIV/0!
17 Piroksicam tab 10 mg 8.630 #DIV/0!
18 Salisil bedak 40.824 #DIV/0!
19 Vit B komplek tab 14.080 #DIV/0!
20 Vit B 12 injeksi 8.822 #DIV/0!
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN JUMLAH
BER PHBS * %
DIPANTAU
1 2 4 5 6
1 BULELENG 69 426 186 32 713 9,68 59,75 26,09 4,49 100 30,58
5 KOTA DENPASAR 18 202 200 36 456 3,95 44,30 43,86 7,89 100 51,75
9 KARANGASEM 2 396 254 13 665 0,30 59,55 38,20 1,95 100 40,15
JUMLAH PROVINSI 134 1.553 2.749 321 4.757 2,82 32,65 57,79 6,75 100 64,54
RUMAH
NO KABUPATEN JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 2 3 4 5 6 7
KEMASAN
KEMASAN
LAINNYA
LAINNYA
LEDENG
LEDENG
JUMLAH
JUMLAH
NO KABUPATEN KELUARGA KELUARGA KELUARGA
PAH
PAH
SGL
SGL
SPT
SPT
YANG ADA DIPERIKSA DIPERIKSA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 BULELENG 173.057 21.846 12,62 121.025 883 15.767 1.031 - 4.437 143.143 69,93 0,51 9,11 0,60 0,00 2,56 82,71
2 JEMBRANA 72.905 10.736 14,73 17.273 - 23.021 - - 20.197 60.491 23,69 0,00 31,58 0,00 0,00 27,70 82,97
3 TABANAN 106.204 47.498 44,72 77.201 24 9.011 131 38 53 86.458 72,69 0,02 8,48 0,12 0,04 0,05 81,41
4 BADUNG 147.313 92.363 62,70 36.130 784 43.661 2.935 - 5.799 89.309 24,53 0,53 29,64 1,99 0,00 3,94 60,63
5 KOTA DENPASAR 233.956 117.359 50,16 76.327 7.731 34.784 - - 32 118.874 32,62 3,30 14,87 0,00 0,00 0,01 50,81
6 GIANYAR 103.611 100.484 96,98 79.102 69 15.362 609 4 4.176 99.322 76,35 0,07 14,83 0,59 0,00 4,03 95,86
7 KLUNGKUNG 43.613 35.641 81,72 24.770 92 4.301 1.868 - 1.224 32.255 56,79 0,21 9,86 4,28 0,00 2,81 73,96
8 BANGLI 55.742 8.083 14,50 30.543 - 524 9.939 - 4.461 45.467 54,79 0,00 0,94 17,83 0,00 8,00 81,57
9 KARANGASEM 103.673 30.489 29,41 50.057 23 15.217 17.658 - 16.311 99.266 48,28 0,02 14,68 17,03 0,00 15,73 95,75
JUMLAH PROVINSI 1.040.074 464.499 44,66 512.428 9.606 161.648 34.171 42 56.690 774.585 49,27 0,92 15,54 3,29 0,00 5,45 74,47
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
MEMILIKI
MEMILIKI
MEMILIKI
MEMILIKI
MEMILIKI
MEMILIKI
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SEHAT
SEHAT
SEHAT
NO KABUPATEN JUMLAH KK
% KK
% KK
% KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 BULELENG 173.057 21.882 124.701 15.274 72,06 69,80 21.882 21.911 986 12,66 4,51 21.882 11.809 3.309 12,64 15,12
2 JEMBRANA 72.905 21.431 56.368 18.494 77,32 86,30 18.351 66.155 17.722 90,74 96,57 13.576 39.673 10.459 18,62 77,04
3 TABANAN 106.204 47.498 92.618 28.650 87,21 60,318 47.498 104.566 34.221 98,46 72,05 47.498 80.540 27.835 44,72 58,60
4 BADUNG 147.313 92.176 85.706 80.022 58,18 86,814 92.176 85.706 80.022 58,18 86,81 91.224 84.754 79.085 61,93 86,69
5 KOTA DENPASAR 233.956 63.837 123.596 61.500 52,83 96,339 61.645 124.896 53.716 53,38 87,14 53.307 94.963 48.135 22,79 90,30
6 GIANYAR 103.611 27.252 80.182 25.664 77,39 94,173 44.526 74.876 40.714 72,27 91,44 19.595 61.450 14.869 18,91 75,88
7 KLUNGKUNG 43.613 34.786 26.090 25.060 59,82 72,04 32.462 22.724 18.497 52,10 56,98 31.034 20.761 17.116 71,16 55,15
8 BANGLI 55.742 6.735 35.090 5.282 62,95 78,426 6.735 57.085 5.472 102,41 81,25 6.735 20.106 5.282 12,08 78,43
9 KARANGASEM 103.673 22.286 60.465 17.482 58,32 78,444 22.286 60.429 17.482 58,29 78,44 6.342 16.682 3.935 6,12 62,05
JUMLAH PROVINSI 1.040.074 337.883 684.816 277.428 65,84 82,108 347.561 618.348 268.832 59,45 77,35 291.193 430.738 210.025 28,00 72,13
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
NO KABUPATEN
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 BULELENG 161 54 50 92,59 385 193 154 79,79 77 71 40 56,34 959 311 205 65,92 1.582 629 449 71,38
2 JEMBRANA 35 17 17 100,00 82 11 8 72,73 13 9 8 88,89 2.090 858 809 94,29 2.220 895 842 94,08
3 TABANAN 40 18 18 100 193 112 84 75,00 18 18 16 88,89 1.287 510 333 65,29 1.538 658 451 68,54
4 BADUNG 221 202 202 100 423 376 359 95,48 41 40 39 97,50 2.718 2.022 1.845 91,25 3.403 2.640 2.445 92,61
5 KOTA DENPASAR 204 187 187 100,00 394 377 368 97,61 50 46 42 91,30 3.351 2.741 2.481 90,51 3.999 3.351 3.078 91,85
6 GIANYAR 504 250 245 98,00 212 179 170 94,97 38 31 18 58,06 7.339 4.684 4.030 86,04 8.093 5.144 4.463 86,76
7 KLUNGKUNG 44 40 39 97,50 92 84 75 89,29 26 25 18 72,00 1.232 771 670 86,90 1.394 920 802 87,17
9 KARANGASEM 176 140 124 88,57 206 193 160 82,90 54 44 23 52,27 2.211 1.259 857 68,07 2.647 1.636 1.164 71,15
JUMLAH PROVINSI 1.400 908 882 97,14 2.038 1.525 1.378 90,36 333 293 209 71,33 21.505 13.203 11.250 85,21 25.276 15.929 13.719 86,13
SARANA KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH
NO KABUPATEN
JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLAH DIBINA %
H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 BULELENG 154 140 90,909 662 333 50,302 576 274 47,569 209 133 63,636 9 9 100 1.610 889 55,22
2 JEMBRANA 13 13 100 284 261 91,901 262 168 64,122 57 55 96,491 0 - #DIV/0! 616 497 80,68
3 TABANAN 124 121 97,581 421 361 85,748 1.158 836 72,193 325 212 65,231 247 174 70,4453 2.275 1.704 74,90
4 BADUNG 77 77 100 371 371 100 461 441 95,662 204 192 94,118 122 116 95,082 1.235 1.197 96,92
5 KOTA DENPASAR 52 45 86,538 254 209 82,283 143 80 55,944 102 80 78,431 5 1 20 556 415 74,64
6 GIANYAR 93 69 74,194 381 311 81,627 874 677 77,46 283 193 68,198 38 10 26,3158 1.669 1.260 75,49
7 KLUNGKUNG 64 64 100 222 200 90,09 396 281 70,96 134 134 100 0 - #DIV/0! 816 679 83,21
8 BANGLI 93 68 73,118 243 171 70,37 762 337 44,226 115 80 69,565 57 35 61,4035 1.270 691 54,41
9 KARANGASEM 13 13 100 426 315 73,944 508 352 69,291 40 37 92,50 15 15 100 1.002 732 73,05
JUMLAH PROVINSI
683 610 89,312 3.264 2.532 77,574 5.140 3.446 67,043 1.469 1.116 75,97 493 360 73,0223 11.049 8.064 72,98
TENAGA KESEHATAN
NO UNIT KERJA MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI MEDIS SANITASI KESMAS
JUMLAH %
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES/POSKESDES) 585 29,77 2.470 32,79 137 25,37 126 31,90 78 15,38 233 55,08 82 22,34 3.711 31,62
2 RUMAH SAKIT 1.280 65,14 4.709 62,51 347 64,26 200 50,63 418 82,45 92 21,75 114 31,06 7.160 61,01
4 SARANA KESEHATAN LAIN 4 0,20 41 0,54 8 1,48 4 1,01 - - 1 0,24 2 0,54 60 0,51
5 DINKES PROVINSI 23 1,17 20 0,27 13 2,41 12 3,04 6 1,18 20 4,73 67 18,26 161 1,37
6 DINKES KAB/KOTA 50 2,54 61 0,81 28 5,19 30 7,59 11 2,17 77 18,20 102 27,79 359 3,06
JUMLAH 1.965 100 7.533 100 540 100 395 100 507 100 423 100 367 100 11.736 100
Sumber: Kepegawaian
Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi
Perawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan
Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll
Gizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV
TABEL 54
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
TENAGA KESEHATAN
NO UNIT KERJA PERAWAT TEKNISI
MEDIS FARMASI GIZI SANITASI KESMAS JUMLAH
& BIDAN MEDIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I PUSKESMAS ………
1 Buleleng 75 403 11 29 10 40 7 575
2 Jembrana 30 121 7 4 6 5 14 187
3 Tabanan 72 335 17 15 13 46 13 511
4 Badung 73 284 16 8 4 23 3 411
5 Kota Denpasar 75 180 24 12 11 18 15 335
6 Gianyar 105 382 28 16 7 38 12 588
7 Klungkung 38 234 7 13 9 12 3 316
8 Bangli 55 293 14 14 12 27 10 425
9 Karangasem 62 238 13 15 6 24 5 363
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 585 2.470 137 126 78 233 82 3.711
II RUMAH SAKIT …..
A Kab Buleleng
1 RSUD 53 296 18 20 27 11 4 429
2 RSAD Tk IV 7 47 2 - - - - 56
3 RS Kerta Husada 5 74 1 4 2 - - 86
4 RS Karya Darma Husada 5 19 1 1 7 1 1 35
5 RSU Parama Sidhi 10 53 1 1 7 - - 72
6 RSU Santhi Graha 5 - 5 1 - - - 11
B Kab Jembrana
1 RSUD 30 125 9 2 11 2 8 187
2 RS Darma Sentana 6 20 2 2 - - - 30
3 RS Kertayasa 2 7 2 - - - - 11
4 RSIA Bunda 6 9 1 - 1 - - 17
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 67 236 22 21 26 5 12 389
2 RS Darma Kerti 8 33 6 1 - - - 48
3 RS Gelgel 5 9 1 - - - - 15
4 RS Wisma Prasanti 11 42 9 3 1 - 1 67
5 RS Bhakti Rahayu 2 9 2 1 1 - - 15
D Kab Badung
1 RSU Kapal 42 141 15 1 12 4 9 224
2 RS Graha Asih 15 30 5 - 3 - - 53
3 RS Bali Age 9 27 - - - - - 36
4 RSK Bedah & Dalam BIMC 49 55 6 1 6 - 2 119
E Kota Denpasar
1 RSUP 363 964 31 47 92 22 8 1.527
2 RS Wangaya 80 249 29 19 29 1 4 411
3 RS Udayana 22 162 6 1 6 1 2 200
4 RS Polda Trijata 30 68 7 1 1 - 3 110
5 RS Manuaba 36 35 3 1 4 - - 79
6 RS Surya Husada 27 198 21 2 20 - 6 274
7 RS Puri Raharja 14 126 6 4 1 - - 151
8 RS Darma Yadnya 9 66 9 1 9 - - 94
9 RS Kasih Ibu 24 88 7 1 4 - 1 125
10 RS Darma Husada 6 27 2 - 3 - 2 40
11 RS Bhakti Rahayu 11 69 6 1 2 - 3 92
12 RS Sari Darma 7 11 2 - - 1 - 21
13 RS Harapan Bunda 13 26 3 2 - - - 44
14 RS Prima Medika 13 101 9 4 3 - 6 136
15 RS Puri Bunda 9 96 8 2 - - - 115
16 RS Bali Medistra 22 158 14 4 44 2 1 245
17 RS Indera 29 47 8 2 6 5 5 102
F Kab Gianyar
1 RSU Sanjiwani 53 238 17 7 23 9 11 358
2 RSB Ari santi 7 42 3 2 1 - - 55
3 RSIA Ganesha 10 25 3 - 2 - 3 43
4 RSU Premagama 8 27 1 - 2 - - 38
G Kab Klungkung
1 RSUD 39 141 12 9 15 3 8 227
2 RS Bintang 4 17 2 - - - - 23
3 RSIA Permata Hati 5 10 4 - 3 - - 22
H Kab Bangli
1 RSUD 42 173 12 14 22 11 4 278
2 RSJP Bangli 26 172 5 8 12 5 2 230
I Kab Karangasem
1 RSUD 34 141 9 9 10 9 8 220
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1.280 4.709 347 200 418 92 114 7.160
Sumber : Subag Kepeg
TABEL 55
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
2 Jembrana 0 22 8 30
3 Tabanan 0 47 25 72
4 Badung 0 47 26 73
5 Kota Denpasar 0 46 29 75
6 Gianyar 0 67 38 105
7 Klungkung 0 24 14 38
8 Bangli 0 29 26 55
9 Karangasem 0 43 19 62
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 377 208 585
II Rumah Sakit
A Kab Buleleng
1 RSUD 29 18 6 53
2 RSAD Tk IV 1 5 1 7
3 RS Kerta Husada 1 4 0 5
B Kab Jembrana
1 RSUD 17 10 3 30
2 RS Darma Sentana 0 5 1 6
3 RS Kertayasa 1 1 0 2
4 RSIA Bunda 2 4 0 6
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 32 27 8 67
2 RS Darma Kerti 2 6 0 8
3 RS Gelgel 0 4 1 5
4 RS Wisma Prasanti 2 8 1 11
5 RS Bhakti Rahayu 0 2 0 2
D Kab Badung
1 RSU Kapal 23 15 4 42
2 RS Graha Asih 7 7 1 15
2 Jembrana 0 0 0 7 7 0 3 1 4
3 Tabanan - 0 0 17 17 0 10 5 15
4 Badung 1 0 0 15 16 0 8 0 8
5 Kota Denpasar 0 0 0 24 24 0 10 2 12
6 Gianyar 12 0 0 16 28 2 13 1 16
7 Klungkung 0 0 0 7 7 2 11 0 13
8 Bangli 0 0 6 8 14 3 10 1 14
9 Karangasem 1 0 1 11 13 0 12 3 15
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 15 - 7 115 137 7 100 19 126
II Rumah Sakit
A Kab Buleleng
1 RSUD 9 0 0 9 18 2 14 4 20
2 RSAD Tk IV 1 0 0 1 2 0 0 0 -
3 RS Kerta Husada - 0 1 0 1 0 4 0 4
B Kab Jembrana
1 RSUD 2 0 1 6 9 0 2 0 2
2 RS Darma Sentana 1 0 0 1 2 0 2 0 2
3 RS Kertayasa 1 0 0 1 2 0 0 0 -
4 RSIA Bunda 1 0 0 0 1 0 0 0 -
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 4 0 0 18 22 7 14 0 21
2 RS Darma Kerti 1 0 0 5 6 0 1 0 1
3 RS Gelgel 1 0 0 0 1 0 0 0 -
4 RS Wisma Prasanti 1 1 0 7 9 0 3 0 3
5 RS Bhakti Rahayu 0 1 0 1 2 0 1 0 1
D Kab Badung
1 RSU Kapal 3 0 0 12 15 1 0 0 1
2 RS Graha Asih 1 0 0 4 5 0 0 0 -
TENAGA KEPERAWATAN
NO UNIT KERJA PERAWAT BIDAN
S-1 DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I Puskesmas
1 Buleleng 1 70 110 181 95 127 222
2 Jembrana 0 8 37 45 26 50 76
3 Tabanan 0 34 109 143 78 114 192
4 Badung 0 77 58 135 56 93 149
5 Kota Denpasar 0 42 62 104 32 44 76
6 Gianyar 5 72 78 155 142 85 227
7 Klungkung 0 53 46 99 80 55 135
8 Bangli 1 88 61 150 76 67 143
9 Karangasem 2 37 82 121 30 87 117
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 9 481 643 1.133 615 722 1.337
II Rumah Sakit
A Kab Buleleng
1 RSUD 7 156 72 235 53 8 61
2 RSAD Tk IV 0 5 37 42 3 2 5
3 RS Kerta Husada 2 49 11 62 11 1 12
4 RS Karya Darma Husada 0 13 2 15 3 1 4
5 RSU Parama Sidhi 2 28 5 35 17 1 18
6 RSU Santhi Graha
B Kab Jembrana
1 RSUD 4 57 30 91 17 17 34
2 RS Darma Sentana 0 10 7 17 3 0 3
3 RS Kertayasa 0 3 0 3 4 0 4
4 RSIA Bunda 0 4 3 7 1 1 2
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 6 122 67 195 26 15 41
2 RS Darma Kerti 3 8 10 21 11 1 12
3 RS Gelgel 0 1 2 3 6 0 6
4 RS Wisma Prasanti 4 12 11 27 10 5 15
5 RS Bhakti Rahayu 3 2 1 6 3 0 3
D Kab Badung
1 RSU Kapal 2 106 0 108 33 0 33
2 RS Graha Asih 0 23 3 26 3 1 4
3 RS Kasih Ibu Kedonganan 0 11 14 25 2 0 2
4 RSK Bedah & Dalam BIMC 3 42 10 55 0 0 -
TABEL 58
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
2 Jembrana 14 0 14 5 0 5
3 Tabanan 13 0 13 18 28 46
4 Badung 3 0 3 8 15 23
5 Kota Denpasar 15 0 15 14 4 18
6 Gianyar 12 0 12 18 20 38
7 Klungkung 3 0 3 6 6 12
8 Bangli 10 0 10 16 11 27
9 Karangasem 5 0 5 14 10 24
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 82 - 82 112 121 233
II Rumah Sakit
A Kab Buleleng
1 RSUD 4 0 4 9 2 11
2 RSAD Tk IV 0 0 - 0 0 -
3 RS Kerta Husada 0 0 - 0 0 -
B Kab Jembrana
1 RSUD 8 0 8 0 2 2
2 RS Darma Sentana 0 0 - 0 0 -
3 RS Kertayasa 0 0 - 0 0 -
4 RSIA Bunda 0 0 - 0 0 -
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 7 5 12 5 0 5
2 RS Darma Kerti 0 0 - 0 0 -
3 RS Gelgel 0 0 - 0 0 -
4 RS Wisma Prasanti 1 0 1 0 0 -
5 RS Bhakti Rahayu 0 0 - 0 0 -
D Kab Badung
1 RSU Kapal 6 3 9 3 1 4
2 RS Graha Asih 0 0 - 0 0 -
2 RS Wangaya 7 4 0 18 29
3 RS Udayana 3 1 0 2 6
4 RS Polda Trijata 0 0 0 1 1
5 RS Manuaba 2 2 0 0 4
6 RS Surya Husada 13 7 0 0 20
7 RS Puri Raharja 0 1 0 0 1
8 RS Darma Yadnya 5 4 0 0 9
9 RS Kasih Ibu 0 4 0 0 4
10 RS Darma Husada 2 1 0 0 3
11 RS Bhakti Rahayu 2 0 0 0 2
12 RS Sari Darma 0 0 0 0 -
13 RS Harapan Bunda 0 0 0 0 -
14 RS Prima Medika 0 0 0 3 3
15 RS Puri Bunda 0 0 0 0 -
16 RS Bali Medistra 29 12 0 3 44
17 RS Indera 2 2 0 2 6
F Kab Gianyar
RSU Sanjiwani 10 8 1 4 23
RSIA Ganesha 2 0 0 0 2
RSU Premagama 2 0 0 0 2
G Kab Klungkung
RSUD 4 6 3 2 15
RS Bintang 0 0 0 0 -
H Kab Bangli
RSUD 11 6 0 5 22
RSJP Bangli 2 3 0 7 12
I Kab Karangasem
RSUD 6 2 1 1 10
11 Instansi vertikal -
RS Sanglah 297.864.791.000
TOTAL ANGGARAN KES. 713.589.710.662 115.477.970.845 42.039.641.000 8.755.000.000 - - 935.106.456.507 7.424.295.812.214 12,60 #DIV/0!
TABEL 61
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2010
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
JUMLAH
NO KABUPATEN DESA/ DESA SIAGA
DESA SIAGA POSKESDES POLINDES POSYANDU PUSKESMAS PUSTU
KELURAHAN AKTIF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Buleleng 148 148 58 148 0 713 20 74
2 Jembrana 51 51 51 51 1 328 6 49
4 Badung 62 62 62 62 0 571 12 54
6 Gianyar 70 70 32 70 0 566 13 66
7 Klungkung 59 59 59 59 0 289 9 53
8 Bangli 72 69 69 69 7 348 11 59
9 Karangasem 78 78 78 80 18 665 12 70
2 RS Bintang UMUM 50 1.414 7 2 6.033 4.619 33,06 4,27 8,64 4,95 1,41
3 RSIA Permata Hati KHUSUS 29 1.679 4 1 5.608 5.557 52,98 3,34 2,96 2,38 0,60