You are on page 1of 12

METODE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

- Januari 17, 2011

METODE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Metode mengajar adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau
menyajikan bahan pelajaran kepada siswa didalam kelas, baik secara individual atau secara
kelompok, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.

Syarat-syarat penggunaan metode adalah sebagai berikut:

Metode mengajar yang digunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah
belajar.

Metode belajar yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian
siswa.

Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mewujudkan hasil karya.

Dapat meransang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan
inovasi.

Dapat mendidik siswa dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan
melalui usaha pribadi.

Dapat mentiadakan penyajianyang bersifat verbalisme dan menggantinya dengan


pengalaman atau situasi yang nyata dan bertujuan.

Dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan
dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis-Jenis Metode Dalam Pembelajaran :

1. Metode Ceramah
a. Defenisi metode ceramah

 Menurut Hasibuan dan Moedjionometode ceramah adalah cara penyampaian


bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.
 Menurut Margono metode ceramah adalah metode mengajar yang
menggunakan penjelasan verbal.

 Metode ceramah : suatu cara penyampaian informasi dengan lisan dari


seseorang kepada sejumlah pendengar di suatu ruangan.

 Metode ceramah : suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dimana


cara menyampaikan pengertian-pengertian materi pelajaran kepada anak didik
dilaksanakan dengan lisan oleh guru didaam kelas.

Kesimpulan: metode ceramah dalam pembelajaran matematika adalah suatu


cara penyampaian bahan/ materi matematika kepada peserta didik melalui
komunikasi lisan oleh pendidik di dalam kelas.

b. Keunggulan metode ceramah

o Ceramah merupakan metode yang mudah dan murah artinya dapat


menampung jumlah siswa yang banyak tanpa memerlukan peralatan-
peralatan yang lengkap dan siswa mempunyai kesempatan untuk
mendengarkan karena biaya yang diperlukan relatif lebih kecil.

o Konsep yang disajikan secara hirarki akan memberikan fasilitas belajar kepada
siswa.

o Fleksibel : jika waktu sedikit bahan dipersingkat, diambil yang penting-penting


saja, jika waktu banyak dapat disampaikan sebanyak-banyaknya.

o Guru dapat memberikan tekanan-tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga


waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin.

o Guru dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah, walaupun jumlah murid
cukup banyak.

o Isi silabus dapat diselesaikan dengan lebih mudah, karena guru tidak harus
menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.

o Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran tidak
menghambat dilaksanakannya pelajaran.

o Organisasi kelas dapat diatur menjadi lebih sederhana karena tidak memelukan
setting yang beragam.

c. Kelemahan metode ceramah

 Pelajaran berjalan membosankan, siswa-siswa menjadi pasif, karena tidak


berkesempatan menemukan sendiri konsep yang diajarkan. Siswa hanya
aktif membuat catatan saja.
 Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat siswa tidak
mampu menguasai bahan yang diajarkan.

 Materi yang dikuasai siswa sebagai hasil ceramah akan terbatas pada apa
yang dikuasai guru.

 Pengetahuan yang diperoleh dari hasil ceramah akan cepat terlupakan.

 Melalui ceramah sangat sulit ditentukan apakah seluruh siswa sudah mengerti
apa yang dijelaskan atau belum.

 Ceramah menyebabkan belajar siswa menjadi belajar menghafal (rote


learning).

d. Metode ceramah perlu dipakai jika:

 Bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang banyak.

 Materi yang disajikan belum ada di sumber-sumber lain.

 Materi sajian telah disesuaikan dengan kemampuan kelompok yang akan


menerimanya.

 Materinya menarik atau dibuat menarik.

 Tidak ada metode metode lain yang mungkin digunakan dan materi yang
disampaikan cukup banyak.

 Bahan yang akan disampaikan merupakan instruksi.

e. Metode ceramah tidak dipakai apabilah:

 Tujuan instruksionalnya bukan hanya memberikan informasi melainkan untuk


membuat siswa aktif, kreatif, terampil atau menyangkut aspek kognitif yang
tinggi.

 Diperlukan ingatan yang tahan lama.

 Diperlukan partisipasi aktif dari siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

 Kemampuan kelas rendah.

f. Gambaran metode ceramah dalam pembelajaran matematika

 Guru memberikan defenisi dan pembuktian rumus. Pembuktian rumus


dilakukan sendiri oleh guru. Diberitahukannya apa yang harus dilerjakan dan
bagaimana menyimpulkannya. Contoh-comtoh soal yang diberikan dan
dikerjakan sengiri oleh guru dan diikuti lansung oleh siswa.
2. Metode Ekspositori

a. Defenisi metode ekspositori

 Menurut Dimyati dan Mudjionometode ekspositori adalah memindahkan


pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada siswa.

 Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan


memberikan terlebih dahulu defenisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta
memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah.

David P.Ausubel menyebutkan bahwa metode ekspositori merupakan


cara mengajar yang paling efektif dan efisien dalam menanamkan belajar
bermakna. Auseubel membedakan belajar menjadi :

1. Belajar dengan menerima (reception learning)

2. Belajar melalui penemuan (discovery learning)

Belajar juga dibedakan menjadi :

a. Belajar dengan menghafal (rote learning)

b. Belajar dengan pengertian (meaningful learning)

b. Kelebihan metode ekspositori

o Dalam metode ini peran serta guru sudah berkurang karena informasi diberikan
guru saat penyampaian lisan sedangkan pengolahan informasi lanjutan
dikembangkan siswa.

o Siswa bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan yang


di transfer oleh guru.

c. Kelemahan metode ekspositori


 Meskipun peran guru sudah berkurang, namun siswa kurang aktif dalam mencari
pengertian-pengertian, rumus-rumus, dan teorema-teorema karena
mengharapkan dari guru.

3. Metode Demonstrasi

a. Defenisi metode demonstrasi

 Metode demonstrasi adalah metode mengajar dimana guru atau orang lain yang
sengaja diminta atau murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh
kelas suatu proses, misalnya proses pemakaian jangka,dll.
 Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan
suatu proses kejadian.

 Metode demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran dengan


memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,
situasi atau benda tertentu baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan-tiruan
yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

b. Keunggulan metode demonstrasi

o Metode ini dapat membuat pelajaran lebih jelas dan konkrit sehingga dapat
menghindarkan verbalisme.

o Prose pembelajaran akan lebih menarik.

o Siswa diharapkan lebih mudah dalam memahami apa yang dipelajari.

o Akan mengurangi kesalahan dalam pengambilan kesimpulan karena anak


mengamati lansung terhadap suatu proses.

o Memberi pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemauan


anak.

o Dengan metode ini masalah-masalah yang timbul dalam hati siswa dapat
terjawab,siswa dirancang untuk aktif mengamati, menyesuakan teori dengan
kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

c. Kelemahan metode demonstrsi

 Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa


ditunjang oleh hal itu pelaksanaanya tidak akan efektif.

 Fasilitas seperti peralatan,tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia
dengan baik.

 Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang sehingga


memerlukan waktu yang banyak.

 Metode ini sulit dilakukan apabila anak belum matang untuk melakukan
eksperimen.

4. Metode Driil dan Latihan

a. Defenisi metode driil dan latihan

Dalam banyak hal kata driil dan latihan merupakan sinonim. Namun, disini
kedua kata itu akan dibedakan artinya. Metode drill mengutamakan kemampuan
untuk menghafal fakta-fakta matematika sedangkan metode latihan yaitu dapat
menyelesaikan persoalan dengan cepat dengan menggunakan alat bantu.

Latihan diperlukan agar siswa terampil menyelesaikan soal-soal yang


pengertian dan prosedur penyelesaiannya sudah dipahami.

b. Kelebihan metode driil dan latihan

 Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti berhitung.

 Dapat memperoleh kecakapan mental seperti dalam operasi hitung

 Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan serta kecepatan dalam


pekerjaan

c. Kelemahan metode driil dan latihan

o Menghambat bakatdan inisiatif anak didik karena siswa lebih banyak dibawa
kepada penyesuaian dan di arahkan kepada jauh dari pengertia.

o Menimbulkan penyesuain secara statis kepada lingkungan.

o Dapat menimbulkan verbalisme.

5. Metode Tanya Jawab


a. Defenisi metode tanya jawab

 Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan
yang harus dijawab , terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari
siswa kepada guru.

Kesimpulan metode tanya jawab dalam pembelajaran matematikaadalah


cara pembelajaran matematika dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab,terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat pula dari siswa kepada
guru.

b. Keunggulan metode tanya jawab


o Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika
itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali segar dan hilang kantuknya.

o Meransang siswa untuk melatih dan mengembangkan pola pikir, termasuk daya
ingatan.

o Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan


mengemukakan pendapat.

o Metode ini dapat mengetahui kemampuan berfikir siswa dan kesistematisannya


dalam mengemukakan pokok-pokok pikiran dalam jawabannya.

o Metode ini dapat mengetahui sampai sejauh mana penguasaan siswa tentang
apa yang sedang atau telah dipelajri. Dengan demikian dapat pula dijadikan
sebagai bahan instropeksi bagi guru dalam hal cara belajar yang telah
dilakukannya.

c. Kelemahan metode tanya jawab

 Siswa merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani,
dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan akrab.

 Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan
mudah dipahami siswa.

 Waktu sering banyak terbuang terutama apabila siswa tidak dapat menjawab
pertanyaan sampai dua atau tiga orang.

 Guru masih tetap mendominasi proses belajar-mengajar. Biasanya guru kurang


terbuka, dalam arti ingin jawaban siswa selalu sesuai dengan keinginannya.

d. Untuk menghindari kelemahan metode tanya jawab guru hendaknya berlaku


sebagai berikut:

 Menghargai jawaban , pertanyaan, keluhan atau tindakan siswa bagaimanapun


jelek mutunya.

 Menerima jawaban siswa lalu memeriksanya dengan mengajukan pertanyaan.

 Meransang siswa untuk aktif berpatisipasi dengan menjawab pertanyaan,


mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat, atau mendemonstrasikan
hasil berfikirnya di depan kelas atau papan tulis, atau memperlihatkan hasil
karyanya.

 Mengajukan petanyaan kepada sasaran yang sesuai dengan keperluan.

 Bertindak atau bersikap seolah-olah belum tahu atau membuat kekeliruan yang
disengaja.
6. Metode Penemuan (Discovery)

a. Defenisi metode penemuan

Ditinjau dari arti katanya ‘discover’berarti menemukan.dan ‘discovery’


adalah penemuan. Robert b.menyatakan bahwa discovery adalah proses mental
dimana anak/individu mengasimilasi konsep dan prinsip. Jadi seseorang dikatakan
melakukan penemuan bila terlihat menggunakan proses mentalnya, dalam usaha
menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Proses-proses mental yang
dilakukan misalnya mengamati, menggolongkan, mengukur, menduga, dan
mengambil kesimpulan.

Dr. Moh. Amin, M.Amengutarakan bahwa “Pengajaran discovery harus


meliputi pengalaman-pengalaman belajar untuk menjamin siswa dapat
mengembangkan proses-proses discovery”.

Jadi metode penemuan dalam pembelajaran matematika adalah


metode pembelajaran matematika dimana siswa dituntut untuk menemukan hal-
hal yang baru seperti konsep, teorema, rumus, pola dan aturan matematika.

b. Keunggulan metode penemuan

o Siswa aktif dlam kegiatan belajar, sebab ia berfikir dan menggunakan


kemampuan untuk menemukan hasil akhir.

o Siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri proses


menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama di ingat.

o Menemukan sendiri memberikan rasa puas. Kepuasan batin ini mendorong ingin
melakukan penemuan lagi hingga niat belajarnya meningkat.

o Siswa yang memperoleh pengetahuan dengan metode penemuan akan lebih


mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks.

o Metode ini melati siswa untuk lebih banyak belajar sendiri.

c. Kelemahan metode penemuan

 Metode ini banyak menyita waktu. Juga tidak menjamin siswa tetap
bersemangat mencari penemuan-penemuan.

 Tidak tiap guru mempunyai selera atau kemampuan mengajar dengan cara
penemuan. Kecuali tugas guru sekarang cukup berat.

 Tidak semua anak mampu melakukan penemuan


7. Metode Inkuiri

a. Defenisi metode inkuiri

Ditinjau dari arti katanya ‘inquire’ berarti menanyakan , meminta keterangan


atau menyelidiki dan ‘inquiry’adalah penyelidikan. Metode inkuiri adalah metode
mengajar yang paling mirip dengan metode penemuan.

Beberapa perbedaannya adalah sebagai berikut:

o mengajar dengan penemuan biasanya dilakukan dengan ekspository dalam kelompok-


kelompok kecil (di laboratorium, bengkel, atau kelas). Sebenarnya mengajar dengan
metode inkuiri dapat dilakukan dengan ekspositori, kelompok, dan secara sendiri-sendiri.

o Dalam metode penemuan hasil akhir yang harus ditemukan siswa merupakan sesuatu
yang baru bagi dirinya, namun sudah diketahui oleh guru. Sedangkan dalam metode
inkuiri hal baru itu juga belum diketahui oleh guru.Dalam metode inkuiri selain sebagai
pengarah dan pembimbing, guru menjadi sumber informasi data yang diperlukan. Siswa
masih harus mengumpulkan informasi tanbahan, membuat hipotesis, dan mengujinya.

Pada metode inkuiri proses-prosenya lebih luas daripada discovery. Inkuiri


mengandung proses-prose mental yang tingkatannya lebih tinggi daripada
discovery seperti merumuskan problema, membuat hipotesis, mendesain
eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data serta
menarik kesimpulan. Salah satu tujuan mengajar dengan inkuiri adalah agar siswa
tahu dan mampu mentransfer pengetahuan kedalam situasi lain.

Metode ini terdiri dari 4 tahap yaitu:

1. Guru meransang siswa dengan pertanyaan, masalah, permainan dan teka-


teki.

2. Sebagai jawaban atas yang diterimanya, siswa menentukan prosedur mencari


dan mengumpulkan informasi atau data yang diperlukannya untuk
memecahkan pertanyaan, pernyataan, dan masalah.

3. Siswa menghayati pengetahuan yang diperolehnya dengan inkuiri yang baru


dilaksanakan.

4. Siswa menganalisis metode inkuiri dan prosedur yang ditemukan untuk


dijadikan metode umum yang dapat diterapkannya ke situasi lain.

b. Kelebihan metode

 Perkembanga cara berpikir ilmiah siswa dapat dikembangkan seluas-luasnya.

 Dapat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat
mengembangkan pendidikan demokrasi.
 Siswa tidak hanya belajar tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip, tetapi
juga belajar tentang pengarahan diri sendiri, tanggung jawab dan komunikasi
sosial.

 Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk


mendapatkan informasi lebih banyak.

 Metode ini dapat memperkaya dan memperdalam materi yang dipelajari


sehingga retensinya menjadi lebih menarik.

c. Kelemahan metode inkuiri

o Belajar mengajar dengan inkuiri memerlukan kecerdasan anak yang tinggi.

o Inkuiri kurang cook pada anak yang usianya terlalu muda

o Pelksanaan memerlukan penyedfiaan berbagai sumber belajar dan fasilitas


yang memadai yang tidak selalu mudah disediakan.

o Pemecahan masalah mungkin saja dapat bersifat mekanistis , formalitas dan


membosankan. Apabila hal ini terjadi ,maka pemecahan masalah seperti ini
tidak menjamin penyelidikan yang penuh arti.

8. Metode Permainan
a. Defenisi metode permainan

Metode permainan dalam pembelajaran matematika adalah metode


belajar dengan melakukan kegiatan yang menggembirakan yang dapat
menunjang tercapainya tujuan instruksional matematika yang menyangkut aspek
kognitif, psikomotorik, atau efektif.

Permainan yang mengandung nilai matematika dapat meningkatkan


keterampilan, penanaman konsep, pemahaman dan pemantapannya;
meningkatkan kemampuan menemukan, memecahkan masalah, dan lain-lain.

Metode permainan sama dengan metode-metode lain yang memerlukan


perumusan tujuan instruksional yang jelas, penilaian topik atau subtopik, perincian
kegiatan belajar mengajar, dan lain-lain. Selanjutnya hindari permainan yang
bersifat teka-teki atau yang tidak ada nilai matematikanya.

b. Kelebihan metode permainan

Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian.


Metode ini akan menarik perhatian anak sehingga suasana kelas menjadi
hidup.

Anak dapat menghayati suatu peristiwa sehingga mudah mengambil


kesimpulan berdasarkan penghayatan sendiri.

Anak dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.

c. Kelemahan metode permainan

 Tidak semua topik dapat disajikan melalui permainan.

 Memerlukanbanyak waktu

 Penentuan kalah menangdan bayar-membayar dapat berakibat negatif.


Mungkin juga terjadi pertengkaran.

 Mengganggu ketenangan belajar di kelas-kelas lain.

9. Metode Pemberian Tugas


a. Defenisi metode pemberian tugas

Metode pemberian tugas adalah metode di mana siswa diberi tugas di luar
jam pelajaran. Dalam metode ini siwa tidak hanya mengerjakan tugas di rumah,
tetapi dapat diperpustakaan, di laboratorium, dll. Metode ini bertujuan agar guru
menetahui apakah materi yang ia ajarkan telah di pahami siswa. Selain itu untuk
melatih anak-anak menjadi rajin.

b. Kelebihan metode pemberian tugas

 Baik sekali untuk mengisi waktu luang yang konstruktif.

 Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan.

 Membiasakan anak giat belajar

 Memberikan anak tugas yang bersifat praktis.

c. Kelemahan metode pemberian tugas

 Seringkai tugas dirumah itu dikerjakan oleh orang lain sehingga anak tidak tahu
menahu lagi pekerjaan tersebut.

 Sulit untuk memberikan tugas karena perbedaan individual siswa dalam


kemampuan dan minat belajar
 Seringkai siswa tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup menyalin hasil
pekerjaan teman saja

 Apabila tugasitu selalu banyak atau terlalu berat, akan mengganggu


keseimbangan mental anak.

You might also like