You are on page 1of 5
PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI TENGAH DINAS KESEHATAN DAERAH Jl. RA Kartini Nomar 11 Telp. (0451) 421070; 454646 Faksimil (0451) 454846 PALU 94111 Nomor 905/344 /Kesmas-Diskes Pala, 15 April 2019 Lampiran < Satu berkas Perihal —_: Undangan Orientasi Gizi Masyarakat Kepada Yth - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu - Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sigi - Kepala Dinas Kesehatan Kab. Donggala i- ‘Tempat Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala secara geografis dan demografis rawan terjadinya bencana alam dan non alam. dampak yang lebih mendasar adalah timbulnya permasalahan kesehatan dan gizi pada kelompok masyarakat korban bencana. Masalah gizi yang bisa timbul adalah kurang gizi pada bayi dan balita, bayi tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) karena terpisah dari ibunya dan semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat. Oleh karena it Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah akan melaksanakan Orientasi Gizi Masyarakat bagi petugas kesehatan di wilayah Palu, Sigi dan Donggala Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan Bapak menugaskan 1 (satu) orang pengelola program gizi Dinas Kesehatan dan 1 (satu) orang petugas gizi/bidan/perawat dari masing-masing Puskesmas untuk dapat mengikuti kegiatan yang Insya Allah akan dilaksanakan pada Hari Senin —Selasa Tanggal : 22 ~23 April 2019 ‘Tempat : UPT Pendidikan Pelatihan Tenaga Keschatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Jalan. Prof M. Yamin, Palu Kriteria peserta : a, Bersedia melaksanakan kegiatan penanganan gizi masyarakat, b. Peserta belum pernah mengikuti orientasi kegiatan gizi masyarakat atau pelatihan gi kompetensi secara lengkap Peserta diharapkan sudah melapor ditempat pertemuan pada hari Minggu, 21 April 2019 pukul 16.00 Wita dengan menyerahkan surat tugas yang sudeh dicap dan ditandatangani olch pejabat yang berwenang. Sebagai acuan kami lampirkan kerangka acuan dan jadwal kegiatan. yang Panitia menanggung biaya transport dan akomodasi peserta selama kegiatan berdasarkan DPA Program Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019, Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diueapkan terima kasih. ijido, Sp.PK., M.Kes ‘tama Madya 1 KERANGKA ACUAN ORIENTASI KEGIATAN GIZI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN KINERJA GIZI ‘TINGKAT PROPINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2019 Pendahuluan Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala secara geografis dan demografis rawan terjadinya bencana alam dan non alam seperti gempa tektonik, tsunami, likuifaksi, banjir dan lain-lain. Bencana non alam akibat ulah manusia yang tidak mengelola alam dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya bencana alam, seperti tanah longsor, banjir bandang, kebakaran hutan dan kekeringan. Selain itu, keragaman sosio-kultur masyarakat juga berpotensi menimbulkan gesckan sosial yang dapat berakibat terjadi konflik sosial. Dampak akibat bencana secara fisik umumnya adalah rusaknya berbagai sarana dan prasarana fisik seperti permukiman, bangunan fasilitas pelayanan umum dan sarana transportasi serta fasilitas umum lainnya. Namun demikian, dampak yang lebih mendasar adalah timbulnya Permasalahan Kesehatan dan gizi pada kelompok masyarakat korban bencana akibat rusaknya sarana pelayanan keschatan, terputusnya jelur distribusi pangan, rusaknya sarana air bersih dan sanitasi lingkungan yang buruk. Masalah gizi yang bisa timbul adalah kurang gizi pada bayi dan balita, bayi tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) karena terpisah dari ibunya dan semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat. Bantuan makanan yang sering terlambat, tidak berkesinambungan dan terbatasnya ketersedisan pangan lokal dapat memperburuk kondisi yang ada, Masalah lain yang seringkali ‘muncul adalah adanya bantuan pangan dari dalam dan luar negeri yang mendekati atau melewati masa kadaluarsa, tidak disertai label yang jelas, tidak ada keterangan halal serta melimpahnya bbantuan susu formula bayi dan botol susu. Masalah tersebut diperburuk lagi dengan kurangnya pengetahuan dalam penyispan makanan buatan lokal khususnya untuk bayi dan balita. Bayi dan anak berumur di bawah dua tahun (baduta) merupakan kelompok yang paling rentan dan memerlukan penanganan gizi khusus. Pemberian makanan yang tidak tepat pada kelompok tersebut dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian, terlebih pada situasi bencans, Risiko kematian lebih tingai pada bayi dan anak yang, menderita kekurangan gizi terutama apabila bayi dan anak juga menderita kekurangan gizi mikro, Penelitian di pengungsian menunjukkan bahwa Kematian anak balite 2-3 kali lebih besar dibandingkan kematian pada semua kelompok umur Kematian terbesar terjadi pada kelompok umur 0-6 bulan, ich karena itu penanganan gizi dalam situasi bencana menjadi bagian penting untuk menangani pengungsi secara cepat dan tepat. Sehubungan dengan hal tersebut diatas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah akan menyelenggarakan Orientasi Kegiatan Gizi Masyarakat dalam Peningkatan Kinerja Gizi Tingkat Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019. Iv. Tujuan A. Tujuan Umum Petugas memahami kegiatan gizi dalam penanggulangan bencana secara cepat dan tepat untuk mencegah terjadinya penurunan status gizi korban bencana B. Tujuan Khusus Peserta diharapkan dapat 1. Melakukan pemantauan pertumbuhan secara cepat dan tepat 2. Melakukan konseling menyusui 3. Melakukan pemberian makanan pada ibu hamil, ibu menyusui dan MP-ASI 4. Melakukan tatalaksana penanganan anak gizi buruk Pelaksanaan: Orientasi Kegiatan Gizi Masyarakat dalam Peningkatan Kinerja Gizi Tingkat Propinsi Sulawesi ‘Tengah Tahun 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 22 — 23 April 2019 di UPT Pendidikan Pelatihan Tenaga Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi ‘Tengah Jalan Prof. M. Yamin Palu Proses Orientasi Kegiatan Gizi Masyarakat dalam Peningkatan Kinerja Gizi Tingkat Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 akan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta simulasi Fasilitator : Fasilitator terdiri dari + Fasilitator PMBA dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu ~ Fasitator Pemantavan Pertumbuhan dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu = Fasilitator Tatalaksana Anak Gizi Buruk dari RSU Madani Palu Peserta: Peserta Orientasi Kegiatan Gizi Masyarakat dalam Peningkatan Kinerja Gizi Tingkat Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 terdiri dari: - Peserta Kota Palu 14 orang - Peserta Kabupaten Sigi 20 orang ~ Peserta Kabupaten Donggala : 19 orang + Peserta dan panitia Propinsi 6 orang Jumlah 59 orang Kriteria peserta ; a. Peserta adalah petugas gizi atau biden atau perawat di puskesmas . Bersedia melaksanakan kegiatan penanganan gizi masyarakat, ¢. Peserta belum pernah mengikuti orientasi kegiatan gizi masyarakat atau pelatihan gizi yang kompetensi secara lengkap.

You might also like