Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Initial klien : Tn. H Usia : 30 th Jenis kelamin : L Tanggal Pengkajian : 18 juni 2019
Alamat : Alalak selatan RT. 03 Pekerjaan : Buruh Pendidikan : SMA Suku bangsa : banjar Agama : Islam
Nama orang tua/penanggungjawab : Ny. S Pekerjaan : IRT Pendidikan : SD
B. KELUHAN : Klien mengatakan mempunyai kakak yang sejak kecil terdiagnosa autis, saat ini kakak klien berusia 43 tahun yang
seringkali berperilaku aneh seperti tertawa sendiri. Ayah klien sudah meninggal sekitar 5 tahun yang lalu. Saat ini klien hidup
bersama kakak dan ibu yang sudah lansia, serta klien menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.
C. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (sekarang)
USIA TUMBUH KEMBANG *
KOMPONEN
INFANT TODLER PRESCHOOL SCHOOL ADOLESENCE YOUNG ADULT OLD
PENGKAJIAN
ADULT
FISIK
berdaya
Kognitif klien
tidak terjadi
KOGNITIF gangguan.
D. FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor biologis
Riwayat penyakit fisik yang lalu (alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetik, bawaan) : tidak ada
Riwayat dan perilaku ibu selama klien di kandungan (ante, intra, post natal) tidak ada
Riwayat imunisasi lengkap tidak lengkap Jelaskan : kurang pengetahuan orangtua tentang imunisasi
Riwayat Paparan terhadap Tidak Ya, jelaskan : lingkungan klien tidak ada penyebab paparan gas atau racun
gas dan racun,
Riwayat gangguan Tidak ada, jelaskan : pola tidur klien 6-8 jam saat malam, namun tidak bisa tidur saat siang
tidur/istirahat karena harus bekerja
Riwayat Status baik cukup kurang Jelaskan : nutrisi terpenuhi, BB : 58 TB : 169, IMT : 22.2
gizi
Riwayat hospitalisasi Tidak Ya, Jelaskan: tidak ada riwayat di rawat di Rs
Riwayat gangguan Tidak ada Jelaskan : tidak ada gangguan hormonal.
hormonal
Riwayat seksual (aktifitas, fungsi, gangguan perilaku) : tidak ada penyimpangan seksual
Riwayat penggunaan Tidak Ya
zat
kafein tembakau Alkohol obat-obatan, Jelaskan : sudah kebiasaan klien
Riwayat pekerjaan dulu, Jelaskan : klien sejak dulu ,menjadi buruh untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Riwayat reproduksi (kehamilan, persalinan, jumlah anak) Jelaskan : tidak ada gangguan reproduksi, klien belum berumah tangga.
Gaya hidup : normal, tidak ada penyimpangan
Faktor Psikologis
Motivasi tinggi rendah Jelaskan: : semangat klien tinggi, karena klien merasa satu-satunya harapan keluarga
Pertahanan psikologi : kebiasaan koping yang digunakan : klien menutup diri dan hanya memendam masalah sendiri. Saat pengkajian
tampak bingung dan tertutup saat ditanya tentang keaadaan kakaknya. Klien
merasa terbebani dan cemas karena harus menjadi tulang punggung keluarga.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Jelaskan : tidak ada.
Self kontrol : klien sering memendam masalahnya sendiri dan menutup diri.
Konsep diri dahulu : klien lebih suka memndam masalah nya sendiri dan menutup diri.
Faktor-faktor Sosiobudaya
Riwayat Pendidikan : tamat SMA
Pendapatan cukup kurang jelaskan : pekerjaan klien tidak menentu.
Riwayat pekerjaan Jelaskan : klien bekerja sebagai buruh bangunan yang tidak mempunyai pendapatn tetap.
Riwayat interaksi sosial : Keluarga : klien berinteraksi dengan baik, saling berdiskusi jika ada masalah. Masyarakat : baik, klien berinteraksi
dengan masyarakat sebagaimana mestinya, dan sering mengikuti kegiatan masyarakat
Riwayat Peran sosial : Keluarga : klien berperan sebagai pencari nafkah.Masyarakat : tidak ikut organisai masyarakat.
Latar belakang Budaya : klien memiliki budaya banjar yan lekat dengan nilai-nilai religius.
Pertentangan nilai tidak Ada, jelaskan : klien ikut acara yasinan dan adat kebiasaan masyarakat sekitar.
budaya
Kognitif
(0-2 th ) Merangsang sensori melihatkan benda bergerak, mengajak membedakan rasa
berwana bicara/bercanda/
(2-7 th) Mengembangkan warna anggota benda Melatih membaca, menulis, menggambar,
persepsi/intuisi : Mengenalkan tubuh berhitung
memberi kesempatan anak berbicara
dan bercerita
(7-11 th) Melatih menyelesaikan melatih beberapa ketrampilan baru Memberi tugas/perintah sederhana
masalah konkrit (rumah,sekolah)
(> 11 th ) Melatih berfikir abstrak : melatih hubungan sebab akibat setiap melatih menyelesaikan masalah yang lebih
kejadian kompleks
moral
(4-9 th) melatih dan agama sosial, Memberikan reinforcement terhadap Hukuman thd
mengajarkan nilai-nilai budaya ketaatan pelanggaran
(9-12 th) melatih dan agama sosial, Memberikan dukungan Hukuman thd
mengajarkan nlai-nilai : budaya pelanggaran
(>12 th) melatih dan agama sosial, Melatih evaluasi diri terhadap perbuatan Hukuman thd
mengajarkan nilai-nilai budaya yang dilakukan pelanggaran
Respon sosial
Merubah lingkungan yg penuh stressor Mencari Informasi
Lari dari stessor Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi terhadap
permasalahan
Asuhan keperawatan sehat jiwa 6
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain
buruk
G. SUMBER KOPING
GENOGRAM
KEMAMPUAN PERSONAL
Problem solving skill baik Kurang , jelaskan : berdiam
H. DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat : mendapat dukungan yang baik dari keluarga , kelompok, masyarakat.
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : tidak mengikuti organisasi
3. Stabilitas Budaya : sering ikut acara dan kebiasaan setempat.
I. ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan Kurang cukup lebih
J. KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai : klien meyakini semua yang terjadi merupakan kehendak tuhan
2. Motivasi : klien semangat dalm bekerja karena mengingat klien adalah harapan satu satunya keluarga.
3. Orientasi kesehatan : klien jika merasakan gejala, klien segara membli obat di warung.
H. MEKANISME KOPING
Bicara dengan orang lain Aktivitas konstruktif
Membandingkan Negosiasi
Mekanisme pertahanan ego : __________________ Lainnya ____________________________________
__________________________________
Mahasiswa
__________________________
ANALISA DATA
DO :
- Klien tamapak menjawab seadanya dan terkesan tertutup
- Klien tampak menghindari saat ditanya perawat terkait keadaan kakaknya
- Klien tampak bingung
- Klien tampak minder
2 DS : Ansietas
- Klien mengatakan bahwa dia harus menanggung ibunya yang sudah tua dan kakanya yang autis
DO :
- Klien tampak gelisah dan bingung
- Klien tampak kelelahan.
00120 Harga diri rendah SP 1: Harga diri rendah SP 1 : Harga diri rendah
situasional
Setelah di lakukan interaksi 1. Mengidentifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif
hasil yang di harapkan : (buat daftar kegiatan)
2. Membantu pasien menilai kegiatan yang dilakukan saat ini (pilih dari
- Pasien dapat daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dilakukan pasien saat ini
mengidentifikasi aspek 3. Membantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat
positif dan kemampuan ini untuk dilatih
yang dimiliki 4. Memilih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
- Pasien dapat menilai 5. Masukan dalam jadwal kegiatan untuk latihan 2x/hari
kemampuan yang
dimiliki untuk
dilaksanakan SP 2 : Harga diri rendah
- Pasien dapat
merencanakan kegiatan 1. Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan diberikan pujian
sesuai dengan 2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
kemampuan 3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara melakukannya)
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masing-
masing dua kali per hari
SP 2 : Harga diri rendah SP 3 : Harga diri rendah
- Klien dapat melatih 1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan beri pujian
kemampuan kegiatan 2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
kedua 3. Memilih kegiatan ketiga (alat dan cara melakukannya)
- Klien dapat memasukan 4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan : dua kegiatan masing-
kegiatan kedua kedalam masing2 kali per hari
jadwal kegiatan harian
Nama Klien :
Umur :
TANGGAL/ NO
IMPLEMENTASI EVALUASI
PUKUL DX. KEP.