Professional Documents
Culture Documents
Bedakan
bursting
shearing
Kompresi
eksternal
KLASIFIKASI TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
Cedera limpa
•Limpa merupakan organ tersering , dari 3.2% pasien cedera 50,7% pasien
dengan trauma tumpul abdomen mengalami cedera limpa
devaskularisasi limpa
KLASIFIKASI TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
Cedera hepar
cedera
•Penilaian cedera hepar bergantung pada
I Hematoma Robekan subkapsuler <10% pada permukaan
gambaran parenkim atau karakter subkapsular
laserasi Robekan kapsuler <1 cm sedalam parenkim
serta keterlibatan pembuluh darah, berdasarkan
American Assosiation for the Surgery of Trauma
II hematoma Robekan subkapsuler 10 – 50% pada
pada intraparenkim
laserasi Robekan kapsuler 1 – 3 cm sedalam
•Cedera gaster akibat trauma tumpul sangat jarang di banding trauma tajam
yang dapat mengakibatkan perforasi dan keluarnya isi gaster
• patofisiologi diakibatkan oleh transmisi energi gaya tumpul pada area retro
peritoneum
•Cedera colon atau rectal akibat trauma tumpul terjadi ≤1% dari seluruh
jenis cedera abdominal akibat trauma tumpul
Pembagian zona
retroperitoneum selama
laparotomi
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
Pemeriksaan fisik dan diagnosis
Inspeksi Palpasi
Auskultasi Perkusi
Pemeriksaan laboratoris :
•Hematokrit
•Alanine aminotransferase (ALT)
•Aspartate aminotransferase (AST)
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
Pemeriksaan fisik dan diagnosis
Pemeriksaan FAST
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
Pemeriksaan fisik dan diagnosis
Pemeriksaan
DPL
Kriteria positif pada pemeriksaan
DPL akibat trauma abdomen
Manajemen
Manajemen
A,B,C Trauma
tajam
Trauma
tumpul
Abdomen
Primary survey
Identifikasi perdarahan
dan lakukan resusitasi
Tak stabil
Laparotomi
Indikasi
(manajemen operatif) laparotomi Secondary survey
Identifikasi ulang
perdarahan dan cedera
FAST / DPL
Cedera organ
padat < grade 4
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
Komplikasi
•Komplikasi post operatif dari cedera gaster dan duodenal antara lain
infeksi daerah dada, infeksi luka superficial maupun intra abdomen,
fistula fecal, dehiscence.
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
Prognosa