You are on page 1of 2

PANDUAN PELAKSANAAN KAWASAN TANPA ROKOK

RS SANTA MARIA

I. PENGERTIAN

Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar,
dihisap, dan/atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu dan atau bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica, dan
spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan
atau tanpa bahan tambahan.

Kawasan tanpa rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk
kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau
mempromosikan produk tembakau.

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat.

II. RUANG LINGKUP

Yang termasuk kawasan tanpa asap rokok di Rumah Sakit Santa Maria meliputi
seluruh ruangan yang ada di dalam gedung dan lingkungan rumah sakit yang dibatasi
pagar.

III. TATA LAKSANA


Upaya untuk menciptakan kawasan tanpa rokok di rumah sakit antara lain :
1. Pemeriksaan oleh petugas keamanan (satpam) terhadap adanya asap ataupun
puntung rokok dikawasan rumah sakit. Pemeriksaan ini dilakukan setiap
hari
2. Apabila ditemukan ada orang yang merokok, puntung rokok maka petugas
keamanan memberi teguran dan mengisi laporan kasus penemuan puntung
rokok/merokok. Laporan ini kemudian diserahkan ke tim K3RS
3. Apabila ditemukan karyawan RSSM yang merokok maka diberi teguran
berupa surat peringatan.
4. Kepala petugas keamanan membuat laporan penemuan puntung
rokok/merokok setiap bulannya.

1
IV. DOKUMENTASI
 Mengisi laporan kasus penemuan puntung rokok/merokok
 Membuat laporan bulanan kasus penemuan puntung rokok/merokok

DIREKTUR RS SANTA MARIA

dr. Arifin

You might also like