You are on page 1of 11

NAMA : AJENG NILASARI SUBIANTORO, S.

Pd
NO. PESERTA : 19300418010026

TUGAS AKHIR MODUL 6


Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel


Kelas/Semester : VIII / Ganjil

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.6 Menjelaskan persamaan dan 3.6.1 Menuliskan pengertian dari PLSV
pertidaksamaan linear satu 3.6.2 Menentukan HP dari PLSV
variabel dan penyelesaiannya 3.6.3 Membedakan PLSV dan PtLSV
3.6.4 Menentukan HP dari PtLSV
3.6.5 Menggambar HP dari PtLSV dalam bentuk
garis bilangan.

Materi Pokok : Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (SPtDV)


Kelas/Semester : X / Ganjil

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.4 Menjelaskan dan menentukan 3.4.1 Memberi contoh SPtDV
penyelesaian sistem 3.4.2 Menentukan SPtDV linear-kuadrat
pertidaksamaan dua variabel Mempunyai solusi atau tidak mempunyai
(linier-kuadrat dan kuadrat- solusi
kuadrat) 3.4.3 Menentukan SPtDV kuadrat – kuadrat
mempunyai solusi atau tidak mempunyai
solusi
Pengetahuan
a. Teknik: Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda
c. Kisi-kisi:

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Indikator Soal Level Nomor Butir
Kompetensi Kognitif Instrumen
3.6 Menjelaskan Menuliskan pengertian dari Persamaan dan Mengelompokkan bentuk L1 1
persamaan dan PLSV Pertidaksamaan PLSV dan bukan PLSV
pertidaksamaan Linier Satu Menentukan hasil operasi L2 2
linear satu Menentukan HP dari PLSV Varibel menggunakan HP yang
variabel dan diperoleh
penyelesaiannya Menentukan mana yang L1 3
Membedakan PLSV dan bukan merupakan contoh
PtLSV PtLSV
Menentukan HP dari Menentukan nilai suatu L3 4
PtLSV koefisien dari PtLSV

Menggambar HP dari Menggambar daerah HP L2 5


PtLSV dalam bentuk garis dari PtLSV pada garis
bilangan. bilangan
Pengetahuan
a. Teknik: Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda
c. Kisi-kisi:

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Indikator Soal Level Nomor Butir
Kompetensi Kognitif Instrumen

3.4. Menjelaskan dan 3.4.1. Memberi Sistem Diberikan beberapa contoh kalimat L1 1
menentukan contoh Pertidaksamaan matematika, peserta didik dapat
penyelesaian SPtDV Dua Variabel membedakan contoh dan bukan
system (SPtDV) contoh SPtDV
pertidaksamaan
dua variable 3.4.2. Menentukan Diberikan pilihan sistem L1 2
(linear-kuadrat dan SPtDV linear pertidaksamaan, peserta didik
kuadrat-kuadrat) kuadrat dapat menentukan sistem
mempunyai pertidaksamaan yang mempunyai
solusi atau tidak solusi
mempunyai
solusi

3.4.3. Menentukan Diberikan sistem pertidaksamaan, L2 3


SPtDV kuadrat- peserta didik
kuadrat dapat menentukan solusi yang
mempunyai memenuhi system pertidaksamaan
solusi atau tidak
mempunyai
solusi
INSTRUMEN PENILAIAN

Mata Pelajaran : Matematika


Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel

Pilihan Ganda
Pilihlah dengan tanda silang (X) pada jawaban A, B, C, D, atau E yang menurut Anda
tepat!

1. Perhatikan tabel di bawah ini.


No Bentuk
1 2𝑎 3𝑎 + 7
=
4 6
2 6x + 3y = 4x + 5y
3 k2 – k + 6 = 0
4 4x + 5 = 6x + 7
5 4t + 6 = 2t + 8 = 6t + 4
6 2𝑏 + 1 𝑏+1
=
𝑏 3𝑏 − 5
7 7x – 4x = 8x – 5x
8 𝑟 3 5𝑟 6
+ = +
2 4 4 3

Berikut yang merupakan bentuk PLSV adalah ....

A. 1, 4, 7, 8
B. 1, 4, 6, 7
C. 1, 4, 5, 8
D. 1, 4, 6, 8
E. 1, 5, 7, 8

2. Jika 3(r -2) = 5(2r-4), maka nilai dari 4r + 2 adalah....


A. 2
B. 4
C. 7
D. 10
E. 16
3. Berikut yang bukan merupakan Pertidaksamaan linear satu variabel adalah ....
A. 𝑝 − 3 ≥ 5
3
B. 4
𝑦 <6
4𝑦
C. 3
≤6+𝑦
1
D. 2𝑏
> 6+𝑦
1
E. 4𝑐
≤ 4+𝑧

4. Nilai z dari 2(𝑥𝑧 − 3) − 6 < 𝑥𝑧 + 3 apabila nilai x = 3 adalah ....


A. −5
1
B. 5

C. 5
1
D. − 5
2
E.
3

5. Gambar himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 15 − 8𝑥 > 40 − 13𝑥, 𝑥 ∈ 𝐵


dalam garis bilangan yang tepat adalah ….

A.

B.

C.

D.

E.

 Selamat Mengerjakan 


" Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan
rekor kita sendiri, dan melampaui hari kemarin dengan hari ini ". (Stuart B. Johnson)
RUBRIKS PENSKORAN
Lampiran 3 Rubrik Penskoran

NO JAWABAN SKOR
Pilihan Ganda
PENGETAHUAN
1 C. 1, 4, 5, 8
Alasan Distraktor :
A : Salah konsep dengan kesamaan
B : Salah mengenali bentuk PLSV menjadi persamaan bentuk
aljabar dan kesamaan
D : Salah mengenali bentuk PLSV menjadi persamaan bentuk
aljabar
E : Salah mengenali bentuk PLSV menjadi persamaan bentuk
aljabar
2 D. 10
3(r -2) = 5(2r-4)
⟺ 3𝑟 − 6 = 10𝑟 − 20
⟺ 14 = 7𝑟
⟺𝑟=2
Jadi nilai dari 4r + 2 = 10
Alasan Distraktor :
A : Tidak disubstitusikan ke 4r + 2 sehingga jawabannya 2
B : 3(r -2) = 5(2r-4)
⟺ 3𝑟 − 6 = 10𝑟 − 20
⟺ 14 = 7𝑟
7 1
⟺𝑟= =
14 2
Jadi nilai dari 4r + 2 = 4
C : 3(r -2) = 5(2r-4)
⟺ 3𝑟 − 5 = 7𝑟 − 9
⟺ 4 = 4𝑟
4
⟺𝑟= =1
4
Jadi nilai dari 4r + 2 = 7
NO JAWABAN SKOR
E : 3(r -2) = 5(2r-4)
⟺ 3𝑟 − 2 = 10𝑟 − 4
⟺ 2 = 7𝑟
7
⟺𝑟= = 3,5
2
Jadi nilai dari 4r + 2 = 16
3 4𝑦
D. ≤6+𝑦
3

Alasan Distraktor :
Salah mengenali bentuk PtLSV
4 C. 5
2(𝑥𝑧 − 3) − 6 < 𝑥𝑧 + 3
⇔ 2(3)𝑧 − 6 − 6 < (3)𝑧 + 3
⇔ 6𝑧 − 12 < 3𝑧 + 3
⇔ 6𝑧 − 3𝑧 − 12 < 3𝑧 − 3𝑧 + 3
⇔ 3𝑧 − 12 − 3 < 3𝑧 + 3 − 3
⇔ 3𝑧 − 15 < 0
⇔ 3𝑧 − 15 + 15 < 0 + 15
⇔3z < 15
3 15
⇔ 〱<
3 3

⇔z < 5

Alasan distraktor
A. Salah konsep dalam mengitung oparasi pembagian dengan
bilangan negative.
−15 < −3𝑧
−15 −3
< z
−3 −3

-5 < z
B. Salah konsep dalam mengitung operasi pembagian.
3z < 15
3 15
15
𝑧 <15
1
𝑧 <
5
1
𝑧<5
NO JAWABAN SKOR
D. Salah konsep dalam mengitung oparasi pembagian bilangan
negative.
−15 < −3𝑧
−15 −3
−15
< −15z
1
− 5
< z

5 A. 𝒙 < −5

15 − 8𝑥 > 40 − 3𝑥 ∈ 𝐵
−8𝑥 + 15 − 15 > 40 − 3𝑥 − 15
⇔ −8𝑥 > 40 − 3𝑥 − 15
⇔ −8𝑥 + 3𝑥 > 25 − 3𝑥 + 13𝑥
− 5𝑥 25
⇔ >
−5 −5
⇔ 𝒙 < −5

Alasan Distraktor
B : Salah konsep tentang lingkaran penuh atau kosong
C : Pembagian dengan bilangan negatif tidak diubah tandanya
15 − 8𝑥 > 40 − 3𝑥 ∈ 𝐵
−8𝑥 + 15 − 15 > 40 − 3𝑥 − 15
⇔ −8𝑥 > 40 − 3𝑥 − 15
⇔ −8𝑥 + 3𝑥 > 25 − 3𝑥 + 13𝑥
− 5𝑥 25
⇔ >
−5 −5
⇔ 𝒙 > −5
D : Salah konsep tentang lingkaran penuh atau kosong dan salah
pada pembagian dengan bilangan negative
E : Salah konsep tentang lingkaran penuh atau kosong
Jumlah Skor Pilihan Ganda 5

Skor Maksimal 5

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai Pengetahuan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100
INSTRUMEN PENILAIAN

Mata Pelajaran : Matematika


Materi Pokok : Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel

Pilihan Ganda
Pilihlah dengan tanda silang (X) pada jawaban A, B, C, D, atau E yang menurut Anda
tepat!

1. Perhatikan beberapa kalimat matematika berikut!


1. 𝑦 ≥ 2𝑥 + 12
2. 𝑥 2 + 𝑦 2 = 25
3. 𝑥 2 − 𝑦 < 4
4. 6𝑟 − 8𝑠 ≤ 27
5. 16𝑦 2 > 9𝑥 2 + 144
Dari kalimat matematika di atas yang dapat membentuk sistem pertidaksamaan dua
variabel adalah ...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 4
2. Sistem pertidaksamaan liniear-kuadrat berikut tidak memiliki solusi, kecuali …..
𝑥2 + 𝑦2 < 1
A. {
𝑦 − 1 ≤ 2𝑥
𝑥2 + 𝑦2 < 1
B. {
𝑦 > 2𝑥 + 3
𝑥2 + 𝑦2 < 1
C. {
3𝑥 + 4𝑦 ≥ 12
𝑥2 + 𝑦2 < 1
D. {
𝑦−𝑥 ≥2
𝑥2 + 𝑦2 < 1
E. {
3𝑥 + 4𝑦 < −12
3. Perhatikan system pertidaksamaan berikut.
6𝑥 2 + 𝑥 − 2 > 𝑦
{
𝑦 ≥ 𝑥2 − 2
Sistem pertidaksamaan liniear tersebut akan menghasilkan ….
A. 0 solusi
B. 1 solusi
C. 2 solusi
D. Banyak solusi
E. Tidak ada solusi
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

NO JAWABAN SKOR
1 B. 1 dan 3
Alasan Distraktor
A, C, dan D opsi 2 merupakan persamaan.
E 3 dan 4 bukan merupakan system pertidaksamaan dua variable
karena memiliki pasangan variable yang berbeda
 Option 2 merupakan persamaan dua variable sehingga
merupakan jawaban salah
 Pilihan tersisa B dan E
Pada option E. 3 dan 4 bukan merupakan system pertidaksamaan
dua variabel karena mengandung dua variabel yang berbeda,
sehingga B merupakan jawaban benar
2 A
Alasan Distraktor
Opsi B tidak memiliki solusi
Opsi C tidak memiliki solusi
Opsi D tidak memiliki solusi
Opsi E tidak memiliki solusi
3 D
Alasan Distraktor
Opsi A salah dalam perhitungan dan gambar grafik
Opsi B melihat titik potong kedua grafik dengan tidak mengasrsir
DHP dan memberi tanda garis putus-putus pada 6𝑥 2 + 𝑥 − 2 > 𝑦
Opsi C keliru menempatkan titik puncak grafik sehingga bertemu
di dua titik dan tidak mengarsir DHP
Opsi E salah pada perhitungan langkah-langkah menggambar
grafik dan tidak mengarsir DHP

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai Pengetahuan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100

You might also like