You are on page 1of 8

Dasar Kesehatan Lingkungan

Aspek Kesehatan
Lingkungan Dalam
AMDAL, ADKL, dan ISO
14000
ABU RIZAL HAKIM (1805015017)
Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

19
1. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

a. Definisi AMDAL
AMDAL yaitu suatu kajian mengenai dampak yang telah ditimbulkan
oleh lingkungan. Serta menjadi hal penting dalam pengambilan keputusan
atau dari kegiatan yang telah direncanakan dilingkungan hidup. Selain itu
diperlukan juga proses pengambilan suatu keputusan tentang
penyelenggaraan jenis usaha atau kegiatan.

b. Manfaat AMDAL
1. Manfaat AMDAL bagi pemerintah :
 Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
 Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
 Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan
berkelanjutan.
 Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan
lingkungan hidup.
2. Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa :
 Menjamin adanya keberlangsungan usaha.
 Menjadi referensi untuk peminjaman kredit.
 Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk
bukti ketaatan hukum.
3. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat :
 Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan.
 Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
 Terlibat pada proses pengambilan keputusan

c. Tujuan AMDAL
Tujuan dari AMDAL ini adalah untuk menjaga kemungkinan dan
dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan tertentu. Amdal sangat
diperlukan karena harus ada studi kelayakan di dalam undang-undang atau
peraturan pemerintah, untuk menjaga lingkungan dari sebuah operasi
proyek pada kegiatan industry atau kegiatan yang dapat menyebabkan
kerusakan suatu lingkungan.

d. Tata Laksana AMDAL


1. Proses penapisan atau screening atau wajib amdal
Proses penapisan pada amdal atau sering disebut juga dengan proses
seleksi wajib amdal adalah suatu proses untuk menentukan, apakah
rencana kegiatan ini wajib menyusun amdal atau tidak. Di indonesia,
proses penapisan ini biasanya dilakukan dengan sistem penapisan hanya
1 langkah saja.
2. Proses pengumuman
Tata cara dan juga bentuk pengumuman serta tata cara dalam
penyampaian saran, pendapat, dan tanggapan harus diatur dalam
Keputusan Kepala BAPEDAL nomor 08 tahun 2000. Yang isinya
tentang keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi di dalam
proses amdal.
3. Proses pelingkupan (scaping)
Pelingkupan adalah proses awal untuk menentukan lingkup
permasalahan dan mengidentifikasi, dampak penting yang terkait dengan
suatu rencana kegiatan. Tujuan dari pelingkupan ini adalah untuk
menetapkan suatu batas wilayah studi, mengidentifikasi dampak penting
suatu lingkungan, dan menetapkan tingkat kedalaman studi.
4. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
Jika KA-ANDAL selesai disusun maka pemrakarsa pun dapat
mengajukan dokumen kepada komisi penilai amdal untuk kemudian
dinilai. Berdasarkan peraturan yang ada, lamak waktu maksimal
penilaian pada KA-ANDAL tersebut adalah 75 hari. Waktu tersebut
dihitung di luar yang telah dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki
atau menyempurnakan dokumennya.
5. Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL
Tersebut dilakukan dengan mengacu kepada KA-ANDAL yang telah
disepakati bersama. Hal itu dapat dilihat dari hasil penilaian komisi
amdal. Setelah semua itu selesai disusun, pemrakarsa baru boleh
mengajukan dokumen kepada komisi penilai amdal untuk kemudian
dinilai kembali.

2. ADKL (Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan)

a. Definisi ADKL
ADKL Merupakan suatu pendekatan untuk mencermati masalah
kesehatan kesehatan masyarakat dengan menggunakan rencana
pembangunan sebagai titik awal dan melihat dampak kesehatan yang
berhubungan. Dampak kesehatan tersebut dapat bersifat langsung atau
tidak langsung, sehingga ADKL merupakan bagian tak terpisahkan dari
proses perencanaan dalam suatu pembangunan (misalnya: industri baru)
ADKL pada dasarnya merupakan model pendekatan guna
mengkaji, dan atau menelaah secara mendalam untuk mengenal,
memahami, dan mempresiksi kondisi dan karakteristik lingkungan yang
berpotensi terhadap timbu\lnya resiko kesehatan, mengembangkan tata
laksana, pemecahan dan pengelolaan masalah serta upaya lain yang
dilaksanakan terhadap sumber perubahan media lingkungan, masyarakat
terpajan dan dampak kesehatan yang terjadi.

b. Manfaat ADKL
o Sebagai kajian aspek kesehatan masyarakat terhadap rencana
kegiatan pembangunan, upaya pemantauan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
o Memahami keterkaitan antara jenis usaha atau kegiatan, perubahan
parameter lingkungan, manusia yang terpajan dan bentuk
dampakkesehatan masyarakat serta sumber daya kesehatan.
o Membantu mempermudah proses pengkajian aspek kesehatan
masyarakat dalam studi AMDAL
o Membantu menyajikan hasil kajian dengan informasi yang relevan.

c. Tata Laksana ADKL


a) Analisis Risiko
a. Identifikasi Bahaya
Mengenal dampak buruk kesehatan yang disebabkan oleh
pemajanan suatu bahan dan memastikan mutu serta kekuatan bukti-
bukti yang mendukungnya.
b. Evaluasi “Dose – Response”
Melihat daya racun yang terkandung dalam suatu bahan atau
untuk menjelaskan bagaimana suatu kondisi pemajanan (cara,
dosis, frekuensi, dan urasi) oleh suatu bahan berhubungan dengan
timbulnya dampak kesehatan.
c. Pengukuran Pemajanan
Perkiraan besaran, frekuensi, dan lamanya pemajanan pada
manusia oleh suatu bahan melalui semua jalur dan menghasilkan
perkiraan pemajanan numerik.
d. Penetapan Risiko
Integrasikan informasi daya racun dan pemajanan kedalam
“Perkiraan Batas Atas” risiko kesehatan yang terkandung dalam
suatu bahan.

b) Pengelolaan Risiko
Upaya untuk mengendalikan risiko dampak pada tingkat yang tidak
membahayakan. Umumnya meliputi 3 langkah:
─ Partisipasi Masyarakat.
─ Pengendalian Bahaya.
─ Pemantauan Risiko, Pengendalian diarahkan kepada dua sasaran,
yaitu :
pengendalian pada sumbernya.
pengendalian pemajanan.

c) Komunikasi Risiko
Upaya untuk menginformasikan dan menyarankan masyarakat
tentang hasil analisis risiko dan dampaknya, mendengar reaksi
mereka, dan melibatkan mereka dalam perencanaan pengelolaan
risiko.

3. ISO 14000 (International Standardization Organisation)


a. Definisi ISO 14000
ISO 14000 adalah standar sistem pengelolaan lingkungan yang dapat
diterapkan pada bisnis apa pun, terlepas dari ukuran, lokasi atau
pendapatan. Tujuan dari standar adalah untuk mengurangi kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi dan
limbah yang dihasilkan oleh bisnis. Versi terbaru ISO 14000 dirilis pada
tahun 2004 oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) yang
memiliki komite perwakilan dari seluruh dunia. ISO-14000 memiliki
beberapa seri, yaitu :
1. ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
2. ISO 14010 – 14015 : Audit Lingkungan
3. ISO 14020 – 14024 : Label Lingkungan
4. ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan
5. ISO 14040 – 14044 : Assessment/Analisa Berkelanjutan
6. ISO 14060 : Aspek Lingkungan dari Produk

b. Tujuan ISO 14000


Tujuan utama dari serangkaian norma-norma ISO 14000 adalah
untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan
efisien dalam organisasi dan untuk menyediakan tools yang berguna dan
bermanfaat – misalnya penggunaan biaya yang efektif, system-based,
fleksibel dan sehingga mencerminkan organisasi yang baik.

c. Manfaat ISO 14000


1. Pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi
2. Untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel
sehingga mencerminkan organisasi yang baik.
3. Dapat mengidanfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko
lingkungan yang mungkin timbul.
4. Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan kerja,
dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan
pihak – pihak yang peduli terhadap lingkungan.
5. Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak
manajemen puncak terhadap lingkungan.
6. Dapat meningkat citra perusahaan,meningkatkan kepercayaan
konsumen dan memperbesar pangsa pasar.
7. Menunjukan ketaatan perusahaan terhadap perundang – undangan yang
berkaitan dengan lingkungan.
8. Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
9. Dapat meningkatakan motivasi para pekerja.
DAFTAR ISI
https://id.scribd.com/presentation/343580788/ADK-ADKL-ARKL

https://www.slideshare.net/mobile/kentung86/manfaat-iso-14000-dalam-tata-
kelola-lingkungan-perusahaan.

https://www.academia.edu/6509507/ISO_14000.

https://tekniklingkunganunlam2015.wordpress.com/2015/06/12/kesehatan-
lingkungan-amdal-dan-analisis-dampak-kesehatan-lingkungan-oleh-dwi-
indah-lestari-rizki-noor-bayhaqy-m-akmal-hakim-kartika-arrum-w-fath-
muhammad-m-irfan-almadanih1e111201-h1e1110/

https://thegorbalsla.com/pengertian-amdal/

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


876/Menkes/SK/VIII/2001 TENTANG PEDOMAN TEKNIS ANALISIS
DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN

You might also like