Skrining Pasien Igd

You might also like

You are on page 1of 5
ai» RS.HANA. CHARITAS ARGA MAKMUR SKRINING PASIEN No. Dokumen No. Revisi : Halaman 02/B.1/065 1 4 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Ditetapkan oleh : Di ‘Tanggal terbi 1 April 2018 PENGERTIAN “]M Rumah Sakit Sesuai Kondisi dan Kebutuhan Pasi kkan kebutuhan pasien dengan Misi dan sumber daya n. 0c TUSUAN Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah skrining KEBIJAKAN . Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Hana Charitas Nomor : ‘Surat Keputusan Direktur Rumah Hana Charitas Nomor : 074/Dir- | RSHC/SK/V/2015 Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Hana Charitas No. 30, 122/Dir-RSHC/SK/VII/2017 tentang Kebijakan Khusus Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan ( APK ) Rumah Hana Charitas. No.1 Petugas RS melakukan skrining secara visual, dan verbal PROSEDUR B. . Skrining Oleh Petugas Rekan Medis : 1. Berikan salam “ selamat pagi/siang/malam” 2, Tanyakan apa kebutuhan pasien sekarang, bila ada surat rujukan atau hasil imaging sebelumnya, arahkan pasien sesuai surat rujukan tersebut 3. Bila tidak ada surat rujukan atau hasil imaging sebelumnya tanyakan kebutuhan yang diinginkan pasien saat ini 4, Bila kebutuhan yang diinginkan pasien ada saat ini, langsung diarahkan ke poli yang sesuai dengan kebutuhan pasien 5. Bila kebutuhan yang diinginkan pasien tidak ada pada saat ini, diberikan alternative dirujuk 6. Bila pasien/keluarga tetap ingin melanjutkan konsultasi walau unit yang dituju tidak sesuai kebutuhan pasien, arahkan sesuai keinginan pasien 7. Meminta pasien untuk melanjutkan ke bagian perawat dengan membawa nomor antrian 8, Menutup pernbicaraan dengan mengucapkan terimakasih ‘Skrining Oleh Perawat Poli 1. Perawat memberikan salam, selamat pagi/siang dan sore RS.HANA CHARITAS ARGA MAKMUR SKRINING PASIEN Dokumen, 02/B.1/065 C. Skrining oleh perawat IGD dengan Triase 2. Perawat menanyakan kebutuhan dan keluhan pasien saat ini, 3. Perawat melakukan anamnesa dan pemeriksaan tanda- tanda Vital, timbang berat badan dan ukur tinggi badan 4, Perawat mendokumentasikan hasil pemeriksaan 5. Perawat mengarahkan pasien kepoli sesuai kebutuhan pasien 6. Dokter melakukan pemeriksaan secara lengkap sesuai dengan kebutuhan pasien a) Melakukan pemeriksaan laboratorium b) Melakukan pemeriksaan EKG dan USG Bila ditemukan hasil yang memerlukan tindakan medis yang tidak bisa dilakukan di poli rawat jalan pasien di transfer kebagian IGD atau di ryjuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap. 1, Perawat melakukan pengamatan sejak awal pasien tiba di rumah sakit) 2. Perawat menanyakan dan meminta surat pengantar/rujukan dari Juar atau rumah sakit lain bila ada 3. Perawat melakukan triase dengan melakukan pemeriksaan kesadaran, circulasion airway dan briting, tanda-tanda vital, skala nyeri dan anamnea secara singkat, 4. Pasien digolongkan pada level 1 pada kondisi pasien gagal nafas saturasi <90%, ventrikel fibrilasi TD sistolik < 90 mmHG atau MAP <70 mmHG /palpasi, RR <10x/mnt, penurunan kesadaran GCS <8 Natrium < 120 mMoV/L atau 150 mMol/L, Kalium < 2.5. mMol/L atau > 6 mMol/LPh 7,2,Bikarbonat 18 mMol/L.Cardiac dan respirasi arrest, Status asthmatics, Pneumotoharak/traumatic tension,Luka bakar wajah dengan sumbatan jalan nafas atau trauma inhalasi, Cedera kepala berat,Status Epilepticus atau kejang saat datang ke RS. Pasien ditangani di ruang Resusitasi dilakukan Advanced life support waktu pelayanan 0 menit 5._Pasien digolongkan pada level 2 adalah pasien gawat_yang | RS.HANA CHARITAS ARGA MAKMUR SKRINING PASIEN ‘No. Dokumen : ‘No. Revisi : | ~~ Halaman: 02/B.3/065 1 membutuhkan tindakan darurat’ langsung segera. Waktu pelayanan < 10 menit contoh Sumbatan jalan nafas,Sesak frekuensi nafas > 30x, Perdarahan, Dehidrasi,Temperatur > 38 °C, Kejang, Nyeri dengan skala > 7, Retensio urine, Urine < 0,5 ml/kgBB/jam, Inpartu kala 2, Patah tulang terbuka, perdarahan + | 1500 ce, Dislokasi sendi. 6. Pasien digolongkan pada level 3 adalah pasien gawat namun masih ada jeda waktu untuk melakukan tindakan waktu pelayanan 30 menit, contoh pada kasus Patah tulang tertutup, Bayi icterus, Hematuria dengan hemodinamik stabil, Cedera kepala sedang, Muntah ,berak untuk anak dibawah umur 2 tahun, Asthma Bronchial atau PPOK, Migrain, LBP dengan skala nyeri 4-7. 7. Pasien digolongkan pada level 4 adalah pasien yang sakit ringan sampai sedang membutuhkan waktu pelayanan 60 menit contoh pada kasus Cedera kepala tanpa muntah Muntah berak umur > 2 tahun tanpa dehidrasi, Alergi reaksi minor, Nyeri dada tanpa kecurigaan jantung 8. Pasien digolongkan level 5 adalah pasien dengan kondisi yang dapat ditunda yang tidak akan mengancam jiwa membutubkan penangannan 120 menit contoh pada kasus Trauma ringan, Diare lama tanpa tanda dehidrasi, muntah ~ muntah tanpa tanda dehidrasi, abdominal pain kronik, sklala nyeri< 4 9. Perawat melakukan tindakan medis sesuai kondisi pasien 10. Perawat dan dokter menentukan dan menyarankan lanjutan perawatan kedokter spesialis atau rawat jalan sesuai dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dan disesuaikan dengan pelayanan dan fasilitas yang ada di rumah sakit Hana Charitas 11, Apabila tempat tidur di dalam rumah sakit penuh atau memerlukan pelayanan yang lebih lanjut dengan tenaga dokter yang lebih professional maka pasien dirujuk sesuai SOP rujuk UNIT TERKAIT — Registrasi/pendaftaran Perawat Poli Perawat IGD Dokter ayes

You might also like