You are on page 1of 2

13-07-2019 1/2 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id

TANGGAPI MONKEYPOX, MENKES JALIN KERJA SAMA DENGAN SINGAPURA


DIPUBLIKASIKAN PADA : SENIN, 27 MEI 2019 00:00:00, DIBACA : 3.872 KALI

Jakarta, 27 Mei 2019

Terjadinya penyakit cacar monyet (monkeypox) di Singapura membuat Indonesia melakukan upaya pencegahan. Upaya yang dilakukan di antaranya dengan
menjalin kerja sama penanganan penyakit menular dan tidak menular.

''Memang sekarang kita agak sulit ya, dalam arti mobilisasi manusia ini kan cepat sekali. Jadi memang wara-wiri ini banyak sekali. Terakhir seperti cacar monyet
yang kita takutkan, kami sudah ketemu dengan menteri kesehatan Singapura kebetulan kita lagi bikin MoU sama Singapura, saya juga nanyain tentang (cacar
monyet),'' kata Nila saat memastikan kesiapan Ambulans di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (27/5).

Menkes menjelaskan penanganan monkeypox di Singapura bagus sekali. Orang yang terkena monkeypox diisolasi dan orang-orang yang ada riwayat kontak
dengan pasien diawasi.

''Saya ingatkan karena cacar monyet ini asalnya dari monyet, tolong hati-hati juga. Karena penyakit menular ini dari binatang cukup banyak, dari 10 penyakit
infeksi, ada 6 dari binatang. Jadi saya minta hati-hati juga ya,'' ucapnya.

Perjanjian kerja sama dalam penanganan penyakit menular dan tidak menular itu dilakukan pada Rabu (22/5) di Jenewa pada sidah World Health Agenda ke-72.
Pada kesempatan tersebut dibahas tentang pengendalian penyakit monkeypox yang sempat menjadi bahan pembicaraan dan kecemasan di berbagai dunia
khususnya juga di Indonesia.

1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2/2 13-07-2019

Menteri Kesehatan Singapura menyampaikan bahwa kasus ini memang sudah ditangani secara maksimal. Satu penderita asal Nigeria dan 23 orang yang kontak
dengan penderita sudah keluar dari sistem kekarantinaan dan dan sudah diperbolehkan untuk pulang melakukan aktivitas sehari-hari bersama dengan
masyarakat Singapura yang lain karena sudah tidak ditemukan gejala dan tanda. Hasil laboratoriumnya juga baik.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline
Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.(D2)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 2 - Printed @ 13-07-2019 08:07

You might also like