MENTER! KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 432/MENKES/SK/IV/2007
TENTANG
PEDOMAN MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI RUMAH SAKIT
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a, bahwa dalam kegiatan rumah sakit berpotensi menimbulkan
bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomik dan psikososial yang
dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan baik
terhadap pekerja, pasien, pengunjung maupun masyarakat di
lingkungan rumah sakit;
b, bahwa untuk mencegah dan mengurangi bahaya kesehatan
dan keselamatan khususnya terhadap pekerja, perlu dilakukan
upaya-upaya kesehatan dan keselamatan kerja dengan
menetapkan Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit dengan Keputusan
Menteri Kesehatan;
Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970
Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2918);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437);
3, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga
kerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4729).
4, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437);
5. _Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3637);10,
"1
12.
13,
14,
15,
16.
17.
MENTER! KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3781);
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3838);
Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2000 tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi
Pengion (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3992)
Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit
Yang Timbul Karena Hubungan Kerja;
Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Wajib
Laporan Penyakit Akibat Hubungan Kerja;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/
2001 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan
Lingkungan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes/SK/IX/
2001 tentang Pedoman Pengamanan Dampak Radiasi
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1335/Menkes/SK/X/
2002 tentang Standar Operasional Pengambilan dan
Pengukuran Kualitas Udara Ruangan Rumah Seki
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1439/Menkes/SK/XI/
2002 tentang Penggunaan Gas Medis Pada Sarana
Pelayanan Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 351/Menkes/SK/III/2003
tentang Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sektor
Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/
X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/
2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Kesehatan:Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
MENTER! KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN
MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI RUMAH SAKIT.
Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
Rumah Sakit sebagaimana terlampir dalam Lampiran Keputusan ini
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua merupakan
acuan bagi pengelola maupun karyawan Rumah Sakit dalam
melakukan upaya kesehatan dan keselamatan kerja;
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Pedoman sebagaimana
dimaksud dalam Diktum Kedua dilaksanakan oleh Menteri
Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten/Kota,
dengan melibatkan organisasi profesi dan masyarakat
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 10 April 2007
MENTERI KESEHATAN,
ttd
Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp. JP(K)