You are on page 1of 29
BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1, Hasil Penelitian 4.1.1. Proses Produksi PT. Pupuk Kujang (Persero) Proses produksi yang terjadi pada PT. Pupuk Kujang (Persero) melalui tiga tahap yang ditangani oleh tiga departemen yaitu Departemen Amoniak, Departemnen Urea Curah dan Departemen Urea In Bag. Secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut : Tahap I : Departemen Amoniak Pada departemen ini dibentuk dua sintetis yaitu sintetis gas dan sintetis ammonia. Pada sintetis gas, dimasukan air baku yang berasal dari tempat penyediaan air baku pabrik ke dalam water intake dan dialirkan ke water treatment yang dicampur bahan kimia. Setelah campuran bersatu lalu dialirkan ke cooling water yang juga telah dicampur bahan kimia sebagai bahan penolong. Kemudian gas alam yang dihasilkan dimasukan ke dalam turbine generator yang telah dipanaskan. Setelah gas tersebut dipanaskan, kemudian dialirkan kedalam boiler yang telah dicampur dengan bahan kimia yang berasal dari demineralization plant. Dari sini akan terbentuk air dein yang pada akhimya juga akan disalurkan guna pembuatan amoniak cair. Hasil dari sintesa gas adalah zat V,,/,, CO, Kemudian air yang berada di water intake dan di water treatment, cooling water serta demineralization plant ditambah dengan gas alam yang dihasilkan lalu diproses. Dalam proses ini terjadi reaksi antara gas hydrogen dengan nitrogen yang akan menghasilkan amoniak cair. Departemen ini bertanggung jawab langsung terhadap biaya produksi penggunaan bahan baku yang diolah menjadi zat lemas (.\,), zat cair gas asam arang serta pereaksian H, dan \’, yang menghasilkan amoniak. Data mengenai pemakaian tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambahkan pada departemen Tahap II : Departemen Urea Curah Pada departemen ini terjadi dua kegiatan utama, yaitu sintetis urea dan pembutiran urea. Pada sintetis urea dilakukan proses antara gas asam arang dan amoniak yang menghasilkan urea yang berbentuk jarum dan mudah menyerap air tersebut dirubah menjadi kristalisasi. Kegiatan pembutiran dilakukan pada menara pembutian dimana tempat inilah urea yang masih berupa cair diproses menjadi urea kristal yang berbentuk butiran yang mudah ditaburkan dengan ukuran 1-2 mm dan dinamakan dengan urea curah. Biaya yang terjadi pada departemen ini adalah biaya produksi yang berupa penggunaan amoniak dengan zat lemas untuk menghasilkan urea, data mengenai pemakaian tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambahkan pada departemen ini. Tahap III : Departemen Urea In Bag Pada departemen ini, urea curah yang dihasilkan yang telah dibentuk butiran dengan menggunakan conveyor belt dialirkan ke gudang untuk kemudian dikemas dalam karung plasik untuk siap dipasarkan. Adapun biaya yang terjadi pada depatemen ini adalah berupa laporan pemakaian urea curah yang dikemas dalam kantong, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang dipakai. 4.1.2, Biaya Produksi 4.1.2.1, Penetapan Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli bahan baku utama yang dipergunakan untuk menghasilkan produk. Bahan baku utama untuk membuat produk ammonia yang dipergunakan dalam proses produksi adalah gas alam yang ditunjang oleh bahan baku penolong yang berupa bahan kimia dan plant supplies. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa PT. Pupuk Kujang (Persero) memproduksi produk ammonia dalam satu tahun sebanyak 347.607,983 ton dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp, 244.217.309.000, Jadi biaya bahan baku per ton untuk produk ammonia adalah : Rp. 244.217.309.000 = Rp. 702.565,31 per ton 347,607,983 ton Adapun pemakaian bahan baku per ton Ammonia, yaitu : Tabel 4.1. Pemakaian Bahan Baku per ton Ammonia No| _Jenis Bahan Satuan | Standar | Pemakaian | 1 Gas Alam MMBTU 42.270 42.465 2 Air Denim Ton 3.000 2.648 3 Steam Ton 6.000 5.504 4 Tenaga Listrik Kwh 38.310 27.886 4.1.2.2. Penetapan Biaya Tenaga Kerja Langsung Perhitungan upah karyawan pada PT. Pupuk Kujang (Persero) ini dengan menentukan gaji per bulan di lihat pada jabaten masing-masing karyawan yang khusus ada di pabrik ammonia, Penentuan tarif tenaga kerja langsung lebih banyak dipengaruhi oleh kebijakan pimpinan perusahaan. Adapun penetapan biaya untuk tenaga kerja langsung terbagi atas tiga jenis yaitu biaya gaji, lembur dan biaya jabatan. Penetapan biaya tenaga kerja langsung pada pabrik ammonia adalah sebagai berikut : Tabel 4.2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Pusat Biaya Dinas Amonia Tahun 2004 No Jenis biaya Jumlah per Tahun 1 | Gaiji Rp. 2.226.820.000 2_| Lembur Rp. _ 171,028,000 3__| Biaya Jabatan Rp. _ 136,369,000 4.1.2.3. Penetapan Biaya Overhead Pabrik Penentuan biaya overhead pabrik oleh perusahaan berdasarkan kegiatan dimasa lalu dengan memperhitungkan kondisi yang akan datang. Untuk menetapkan biaya overhead pabrik, perusahaan terlebih dahulu harus membuat anggaran untuk biaya overhead pabrik pada perusahaan yang akan disusun untuk jangka waktu satu tahun, Biaya overhead pabrik PT. Pupuk Kujang (Persero) meliputi biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya bahan tenaga kerja langsung. Unsur-unsur biaya overhead pabrik yang ada di departemen ammonia terdiri dari :

You might also like