You are on page 1of 15

PENGATURAN JAM KERJA

Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat


Provinsi Sulawesi Selatan
©2019
PENGUKURAN BEBAN KERJA
A. Pengertian
Pengukuran beban kerja adalah teknik yang diciptakan untuk
menetapkan WAKTU bagi seorang pekerja yang qualified
(memenuhi persyaratan) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
tertentu pada suatu tingkat prestasi yang telah ditetapkan.
B. Kegunaan
Kegunaan dari pengukuran beban kerja adalah:
1. Mengetahui prosedur kerja yang lebih efisien untuk mencapai
produk;
2. Menetapkan jumlah tenaga kerja atau peralatan-peralatan kerja
yang diperlukan;
3. Menetapkan waktu baku;
4. Menetapkan dasar-dasar yang rasional untuk sistem
penghargaan;
5. Penyempurnaan organisasi
Metode pengukuran dalam pengukuran beban kerja dapat
digolongkan dalam 2 (dua) metode yaitu:
1. Metode Teknis Analisis
Metode teknik analisis adalah metode ilmiah dengan
menggunakan pengukuran waktu yang teliti melalui
pengamatan langsung.

2. Metode Praktis empiris


Metode praktis empiris tidak menggunakan cara-cara yang teliti
dan pengukuran, namun banyak didasarkan pada pengalaman
perorangan atau pemegang jabatan.
D. Penggunaan Waktu Kerja
Untuk menentukan kebutuhan pegawai perlu diketahui besarnya waktu
kerja yang digunakan oleh pegawai tersebut dalam menyelesaikan
pekerjaan sehari-hari.
Waktu sehari-hari yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Waktu Produktif

Waktu produktif adalah waktu yang benar-benar dipergunakan


menyelesaikan pekerjaan.

2. Waktu Non Produktif

Waktu non produktif adalah waktu kerja yang tidak digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang terdiri dari:
a. Waktu tambahan:
• Waktu untuk beristirahat mengembalikan tenaga
• Waktu untuk keperluan pribadi, seperti ke kamar kecil,
sholat, dan sebagainya
• Waktu tambahan yang diberikan karena kondisi tempat
kerja

b. Waktu boros yaitu waktu yang digunakan untuk


melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan
Misalnya: bersendau gurau
E. WAKTU KERJA EFEKTIF

Berdasarkan Peraturan Kepala BKN Nomor 19 Tahun 2011 tentang


Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil,
Waktu Kerja adalah Jam Kerja Efektif, artinya Jam kerja yang
secara efektif digunakan untuk bekerja. Jam Kerja Efektif terdiri
dari jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang
hilang karena tidak bekerja seperti melepas lelah, istirahat makan
dan sebagainya.
Dalam menghitung Jam Kerja Efektif (JKE) digunakan ukuran
sebagai berikut:

a. JKE per hari = 1 hari x 5 jam = 5 jam = 300 menit


b. JKE per minggu = 5 hari x 5 jam = 25 jam = 1.500 menit
c. JKE per bulan = 20 hari x 5 jam = I00 jam = 6.000 menit
d. JKE per tahun = 240 hari x 5 jam =1.200 jam = 72.000 menit
Ketentuan waktu kerja PNS juga diatur dalam Keputusan
Presiden No. 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan
Lembaga Pemerintah:
Pasal 1
(1) Hari kerja bagi seluruh lembaga Pemerintah Tingkat Pusat
dan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya
ditetapkan lima hari kerja mulai hari Senin sampai dengan hari
Jumat.
(2) Jumlah jam kerja efektif dalam lima hari kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) adalah 37,5 jam, dan ditetapkan
sebagai berikut:
a. Hari Senin s/d Kamis : Jam 07.30 - 16.00
Waktu istirahat : Jam 12.00 - 13.00
b. Hari Jumat : Jam 07.30 - 16.30
Waktu istirahat : Jam 11.30 - 13.00.
Pasal 3
(1) Dikecualikan dari ketentuan tentang hari dan jam kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah:
a. Unit-unit di lingkungan lembaga Pemerintah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 yang tugasnya
bersifat pemberian pelayanan kepada masyarakat;

Untuk karyawan yang bekerja 6 hari dalam seminggu,


jam kerjanya adalah 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam
dalam 1 minggu. Sedangkan untuk karyawan dengan 5
hari kerja dalam 1 minggu, kewajiban bekerja mereka
8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu.TIF
W
KEPRES NOMOR 68 TAHUN 1995
TENTANG
HARI KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PEMERINTAH

Pasal 1
1. Hari kerja bagi seluruh lembaga Pemerintah Tingkat Pusat
dan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya
ditetapkan lima hari kerja mulai hari Senin sampai dengan
hari Jumat.
2. Jumlah jam kerja efektif dalam lima hari kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) adalah 7,5 jam, dan ditetapkan
sebagai berikut:
a. Hari Senin s/d Hari Kamis : Jam 07.30 – 16.00
Waktu istirahat : Jam 12.00 – 13.00
b. Hari Jumat : Jam 07.30 – 16.30
Waktu istirahat : Jam 11.30 – 13.00.
Permendagri Nomor 59 TAHUN 2008 tentang Disiplin Jam Kerja bagi
Pegawai negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri

Pasal 3
1) Ketentuan Hari dan Jam Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri
sebagai berikut:
a. Hari Senin s/d Hari Kamis : Jam 07.30 – 16.00
b. Hari Jumat : Jam 07.30 – 16.30

Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 Tentang


Jam kerja PNS Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
1. Hari Senin
 Jam masuk pukul 07.30 dengan periode rekam jari pukul 06.45 s/d
07.30 WKITA
 Pukul 07.31 s/d. 10.00 dapat dilakukan perekaman Jari tapi telah
dilakukan perhitungan keterlambatan
 Jam istirahat pukul 12.00 s/d.13.00 dengan periode Rekam jari 12.15
s/d 13.00 WITA
 Pukul 13.01 s/d. 15.00 dapat dilakukan perekaman Jari tapi telah
dilakukan perhitungan keterlambatan
 Jam pulang 16.00 dengan periode rekam jari pukul 15.45 s/d 20.00
2. Hari Selasa s/d. Kamis
A  Jam masuk pukul 08.00 dengan periode rekam jari pukul 07.15 s/d.
08.00 WITA.
 Pukul 08.01 s/d. 10.00 dapat dilakukan perekaman jari tapi telah
dilakukan perhitungan keterlambatan
 Jam istirahat pukul 12.00 s/d.13.00 dengan periode rekam jari 12.15
s/d. 13.00
 Pukul 13.01 s/d. 15.00 dapat dilakukan perekaman jari tapi telah
dilakukan perhitungan keterlambatan
 Jam pulang pukul 16.30 dengan periode rekam jari mulai pukul 16.15
s/d 20.00
3. Hari Jumat
 Jam masuk pukul 07.30 dengan periode rekam jari pukul 06.45 s/d.
07.30 WITA.
 Pukul 07.31 s/d. 10.00 dapat dilakukan perekaman jari tapi telah
dilakukan perhitungan keterlambatan
 Jam istirahat pukul 11.45 s/d.13.15 dengan periode rekam jari 11.50
s/d. 13.15
 Pukul 13.15 s/d. 15.00 dapat dilakukan perekaman jari tapi telah
dilakukan perhitungan keterlambatan
 Jam pulang pukul 16.30 dengan periode rekam jari mulai pukul 16.15
s/d 20.00
PENGATURAN JAM KERJA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT

1. Untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu

ktu
2. Untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu

Senin 07.30 -14.00 = 6 jam 30 menit atau 6,5 Jam


Selasa s.d. Kamis 08.00 -14.00 = 3 x 6 jam 00 menit atau 18 Jam
Jum’at 07.30 -14.30 = 7 jam 00 menit atau 7 Jam
Sabtu 08.00 -14.00 = 6 jam 00 menit atau 6 Jam
JUMLAH 37,5 Jam

3. Untuk waktu kerja Shift

 Pagi : 08.00 - 14.15 WITA


 Siang : 14.00 - 21.15 WITA
 Malam : 21.00 - 08.15 WITA
Tabel Pengaturan Jam Kerja baik di dalam maupun di luar jam kerja

MASUK ISTIRAHAT/ PULANG


URAIAN JAM FINGER JAM PERIODE
PERIODE REKAM JARI
MASUK SIANG PULANG REKAM JARI
5 (LIMA) HARI KERJA
06.45 – 07.30 07.31 – 10.00
SENIN 07.30 12.00 – 13.00 16.00 16.00 – 18.00
tepat waktu terlambat
SELASA 07.15 – 08.00 08.01 – 10.00
08.00 12.00 – 13.00 16.30 16.30 – 18.00
s.d. KAMIS tepat waktu terlambat
06.45 – 07.30 07.31 – 10.00
JUM’AT 07.30 11.45 – 13.00 16.30 16.30 – 18.00
tepat waktu terlambat

6 (ENAM) HARI KERJA


06.45 – 07.30 07.31 – 10.00
SENIN 07.30 - 14.30 14.00 – 16.00
tepat waktu terlambat
SELASA 07.15 – 08.00 08.01 – 10.00
08.00 - 14.00 14.00– 16.00
s.d. KAMIS tepat waktu terlambat
06.45 – 07.30 07.31 – 10.00
JUM’AT 07.30 - 14.00 14.30 – 16.00
tepat waktu terlambat
07.15 – 08.00 08.01 – 10.00
SABTU 08.00 - 14.00 14.00 – 16.00
tepat waktu terlambat

SHIFT
07.15 – 08.00 08.01 – 10.00
PAGI 08.00 - 14.15 14.15 – 16.00
tepat waktu terlambat
13.00 – 14.00 14.01 – 15.00
SIANG 14.00 - 21.15 21.15 – 22.15
tepat waktu terlambat
20.00 – 21.00 20.01 – 22.00
MALAM 21.00 - 08.15 08.15 – 10.00
tepat waktu terlambat
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 21 TAHUN 2010
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NOMOR 53 TAHUN 2010
TENTANG DISIPLIN PNS

Pasal 3
Setiap PNS wajib antara lain :
 Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
 Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.

You might also like