You are on page 1of 25
LAMPIRAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA ANTARA PT PLN (PERSERO) DAN SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) NOMOR: 140-1.P/040/DIR/2010 NOMOR: Dpp-002.PJ/SP-PLN/2010 PERIODE TAHUN 2010 - 2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAL ‘Menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut a. bahwa Peraturan Disiplin Pegawai pada dasamya merupakan ketentuan yang berisi Kiasifkasi pelanggaran disiplin pegawai, jenis sanksi cisiplin pegawai dan prosedur penjatuhan hukuman disiplin pegawai yang diperlukan sebagai salah satu sarana untuk melakukan proses pembinaan kedisiplinan Pegawai, sehingga tercipta suasana kerja yang tenang dan kondusif Untuk dapat meningkatkan produktiftas kerja yang optimal untuk kelestarian Perseroan, b. bahwa untuk lebih meningkatkan efektiitas pembinaan Pegawai, memudahkan pemahaman dan pelaksanaan Peraturan Disiplin Pegawai, maka peraturan disiplin pegawai sebagaimana diatur dalam Lampiran PKB Periode 2006 - 2008 Nomor : 0302.PJ/061/DIR/2006 dan Nomor : DPP-042/KEP-ADM/2006 perlu disesuaikan dan diatur Kembali sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Perseroan pada seat ini dan berdaserkan peraturan perundang-undangan yang bertaku; bahwa berdasarkan uraian sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, periu menyepakati Peraturan Disiplin Pegawai yang diatur sebagai berikut a i= x BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Disiplin Pegawal ini yang dimaksud dengan Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang bertaku. Peraturan Disiplin Pegawai adalah ketentuan-ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Disiplin Pegawai ini Pegawai adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat dan diberi penghasilan menurut ketentuan yang berlaku di Perseroan, termasuk Pegawai yang ditugaskaryakan. Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawal yang melangger Peraturan Disiplin Pegawai, baik yang cilakukan di dalam maupun di luar jam kerja, Unit Induk adalah satuan usaha atau Unit Bisnis satu tingkat dibawah PLN Pusat, yaitu unit Pembangkitan, unit Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban, unit Distribusi, unit Wilayah, unit 4Jasa, unit Pusat, unit Proyek Induk dan unit lain yang setingkat, Unit Pelaksana adalah unit organisasi pelaksana satu tingkat dibawah Unit Induk, ‘Sub Unit Pelaksana adalah unit organisasi pelaksana satu tingkat dibawah Unit Pelaksana, Pimpinan Unit adalah pejabat yang memimpin Unit Induk atau Unit Pelaksana. ‘Sanksi Disiplin adalah sanksi yang dijatuhkan kepada Pegawai karena melanggar Peraturan Disipiin Pegawai, Pejabat Yang Berwenang Menjatuhkan Sanksi adalah pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan sanksi, yang selanjutnya dapat disingkat dengan PYBM. ‘Atasan Langsung Pegawai adalah Pejabat Struktural yang menjadi atasan langsung dari Pegawai yang bersangkutan sesuai dengan keputusan atau penunjukan oleh pejabat yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku di Perseroan. Pinak Yang Berwajib adalah instansi yang berwenang melakukan penangkapan dan atau enahanan dalam proses pemeriksaan, penyidikan, penuntutan dan proses peradilan (Kepolsian, Kejaksaan, Pengadilan, Komisi Pemberantasen Korupsi dan instansi lain yang mempunyai kewenangan melakukan penahanan sesuai ketentuan yang berlaku). ‘Tim Investigasi adalah tim yang dibentuk oleh Perseroan atas dugaan pelanggaran disiplin sedeng dan berat, yang beranggotakan unsur dati Serikat Pekerja dan Perseroan yang bertugas untuk membantu PYBM dalam mencari fakta, buk-bukti dan memeriksa pegawal dan fatau pihak-pihak yang terkait serta membuat rekomendasi. Tindak Skorsing adalah tindakan pemberhentian sementara waktu sebagai pegawai selama proses Pemutusan Hubungan Kerja 4 Fite wee oo & e ? BABII PELANGGARAN DAN SANKSI DISIPLIN Pasal 2 Pelanggaran Disiplin (1) Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana dan eraturan perundang-undangan lainnya, Pegawai yang melakukan Pelanggaran Disiplin Sebagaimana diatur dalam peraturan ini, dijatuhi Sanksi Disiplin oleh PYEM (2) Setiap Atasan Langsung wajib melakukan pembinaan disiplin Pegawai yang menjadi tanggung jawabnya secara langsung dengan cara antara lain: ‘a. Mengidentifkasi dan mencegah potensi terjadinya Pelanggaran Disiplin b. Memberikan teguran lisan; Dalam hal telah diiakukan pembinaan disiplin sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, Pelanggaran Disiplin tetap diiakukan oleh Pegawai yang menjadi tanggung jawabnya, ‘Atasan Langsung waiib segera melaporkan kepada Pimpinan Unit dan atau Pejabat yang bertanggungjawab di bidang SDM. Pasal 3 Klasifikasi Pelanggaran Disiplin Kiasifikasi Pelanggaran Disiplin terri atas a. Pelanggaran Disiplin Ringan; b. Petanggaran Disiplin Sedang; ©. Pelanggaran Disipiin Berat. Pasal 4 Pelanggaran Disiplin Ringan ‘Yang termasuk dalam klasifikasi Pelanggaran Disiplin Ringan, adalah : (1) Mangkir 4 (satu) hari atau lebih tetapi Kurang dari § (lima) hari secara berturut-turut atau tidak berturutturut dalam kurun waktu satu bulan, tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi bukti yang sah. (2) Tidak menaati ketentuan jam kerja yang berlaku di lingkungan Perseroan termasuk meninggalkan tempat kerja dan atau atasan yang membiarkan bawahannya meninggalkan tempat kerja pada jam kerja tanpa mendapatkan jn atau persetujuan dari atasan langsung lee fl i

You might also like