Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan
pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada
upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Paradigma sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik
secara makro maupun mikro.
a. Secara makro
berarti bahwa pembangunan semua sektor harus memperhatikan
dampaknya dibidang kesehatan, minimal memberi sumbangan dalam
pengembangan lingkungan dan perilaku sehat.
b. Secara makro
berarti bahwa pembangunan kesehatan harus menekankan pada
upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya
kuratif dan rehabilatif.
Paradigma sehat dengan sebutan :”Gerakan Pembangunan Yang
Berwawasan Kesehatan” dicanangkan oleh Presiden RI pada
tanggal 1 Maret 1999.
Lebih dari itu, paradigma sehat adalah bagian dari pembangunan peradaban dan
kemanusiaan secara keseluruhan. Paradigma sehat adalah perubahan mental dan
watak dalam pembangunan.
Paradigma sehat adalah perubahan sikap dan orientasi , yaitu sebagai berikut:
1. pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat
pasif, menjadi merupakan keperluan dan bagian dari hak asasi manusia
(HAM).
4
a. Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu
yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan
dipelihara. Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang
produktif, bukanlah hal yang konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup
kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
b. Kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang sangat
menentukan kualitas sumber daya manusia, disamping pendidikan dan
pendapatan (ekonomi). Oleh karena itu, kualitas kesehatan perlu dipelihara
dan ditingkatkan.
c. Sehat juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri. Mensyukuri
karunia dapat ditunjukan dengan perkataan, perasaan, dan perbuatan.
Bersyukur dengan perbuatan ditunjukan dengan memelihara kesehatan dan
berupaya untuk meningkatkannya.
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada mengobati
penyakit. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesehatan (promosi) dan
pencegahan penyakit (preventif) perlu ditekankan tanpa mengesampingkan
upaya penyembuhan dan pemulihan.
e. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan perilaku, pelayanan
kesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku memiliki
konstribusi yang sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan. Di pihak
lain, faktor lingkungan dan perilaku terkait dengan banyak sektor di luar
kesehatan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dampak pembangunan
semua sektor dibidang kesehatan.
6
2.3.1 Visi
Dengan adanya rumsan visi tersebut, maka lingkungan yang diharapkan pada
masa depan adalah:
2.3.2 Misi
d. Derajat kesehatan: Angka harapan hidup 67,9 tahun, angka kematian bayi
35 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian ibu 125 per 100.000
kelahiran, angka kematian kasar 7,5 per 1000 penduduk.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan
pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada
upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Dasar Pemikiran Paradigma Sehat Hidup sehat adalah hak asasi manusia,
artinya sehat merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia yang
perlu dipertahankan dan dipelihara. Sehat merupakan suatu investasi untuk
kehidupan yang produktif. Sehat bukanlah hal yang konsumtif, melainkan
prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
3.2 SARAN
Saran untuk paradigma sehat ini dapat di dilakukan pencegahan, yaitu
a. Lebih meningkatkan paradigma sehat Indonesia dari tahun ke tahun.
b. Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun
bagi makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian
hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.