R BAB | PENGANTAR REKAYASA LINGKUNG
Bab 1
Pengantar Rekayasa
Lingkungan
1.1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan yang dicoba diatasi den;
pembangunan dan industaliss. Nemun industalisstdsamping memperecpat re
segaia kebutuhan hidup manusia juga memberi dampak negatip terhadap manusia aki
terjadinya pencemaran lingkungan
Beberapa kasus pencemaran lingkungan seperti pencemaran udara yang menyebabkan|
kematian dalam waktu 3 hari terjadi di Meuse River, Belgia. Bencana semacam ini jg
terjadi di Amerika, Inggeris, jepang dan lain-lain Negara Pencemaran air yang menimbull
cacat bawaan pada bayi-bayi terjadi antara lain di Minamata Bay (Jepang). Keracunan makafa
arena limbah industri terjadi di negara-negara maju, sedangkan di negara sedang berkembj
seperti Indonesia, Pakistan, Afganistan, dan lainnya baru mulai dilaporkan. Kebocorkn
Kebocoran peralatan di industri sering menyebabkan bencana seperti yang terjadi di Bhopal
India, Chernobyl, Rusia dan sebagainya.
siklus-siklus geobiokimianya, Semua unsur di alam ini mengalami siklus yang dapat ber
cepat atau lambat, tergantung dari sifat unsur masing-masing. Banyak penelitian dilakul
untuk mempelajari siklus yang terjadi dan hasilnya di manfaatkan sebagai masukan unhul
‘merencanakan aktivitas pengelolaan lingkungan hidup. Dapat dimengerti bahwa ee
Atas dasar kejadian-kejadian sejenis tersebut orang mulai mempelajari ekosistem cite
ja
a
Jingkungan ini perlu dilakukan secara terpadu dan multi disiplin, Dengan demikja
berkembanglah ilmu lingkungan yang diterapkan diberbagai bidang ilmu seperti ilmu rekaypss
Tingkungan, Kesehatan lingkungan dan sebagainya,
Pengertian lingkungan hidup dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.4 taflu
1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup adalah kesattat
rvang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk didalamnya mandsi
dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manysi
serta makhluk hidup lainnys.
Inti permasalahan lingkungan hidup adalah bagaimana kenyataan tentang cara manysiay
menempattan di dalam Hngkungan dan bagaimene schavsnya hal it dijlaien apAB | PENGANTAR RERAYASA LINGRUNGAN B
mendukung kesinambungan perikehidupan dan kesehatan manusia dan mahkluk hidup lainnya.
{mu tentang hutungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya disebut Ekologi.
1.2. HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA DAN
LINGKUNGANNYA.
1.2.1, Hubungan timbal bali
antara manusia dan Atmosfir (udara)
Manusia setiap detik, selama hidupnya akan membutuhkan udara, Secara rata-rata manusia
tidak dapat mempertahankan hidupnya tanpa udara lebih dari tiga menit. Karena udara
berbentuk gas, ia terdapat dimana-mana, sebagai akibatnya manusia tidak pernah
memikirkannya ataupun memperhatikannya. Sampai pada tahun 1930 di Belgia terjadi wabah
penyakit paru-paru yang disebabkan pencemaran udara, Tahun-tahun berikutnya pencemaran
udara menyebabkan terjadinya kematian dan kesakitan dalam proporsi epidemik dibeberapa
tempat didunia, Tabel 1, memperlihatkan beberapa bencana akibat pencemaran udara,
berdasarkan lokasi, sumber pencemar, serta korban pencemaran.
Tabel 1. Beberapa Bencuna pencemaran Udara Yang Terkcnall
Lokasi ‘Sumber Jumlah Penderita) | Kelainan
Jenis Pencemar | Kematian
Meuse Valley Indust baja attr | e0cv600 peradangan jaringan
Belgia. 1930 | sor. Fox panepar i
| logam, debu,
Donora, USA 1949 | Indust: baja dlV/S02| S910 / 20 Keleinan jaringan
Kelainanjariazan
pemanasan rumah panv-para
Pora Ric Kilang Minyah | 320/22 Kelsinan paru-parn
Mexico, 1950 susunan sarat pus
New York, USA I
Industri, Kendaran | Mordibitas
London, 1952 Sulfa Tidak diketahui pant-paru
| Kelinan paru-paru
|
|
|
Indust 4000
i
I
bermoror nak 165 & jantung,
Pemanasan rumah
New Orleans Industri gandum — | 200 perhasi/2 Asthma
USA. 1958
Yokohama Industri Tak diketahui Asthina
Jepang. 1946 Pemanasan rumah emphysema
Sumber : Purdom, Walton P,1971 *) Soemirat, Juli 19714 [AB I PENGANTAR REKAYASA LINGKUMG
Pada tabel 1 diperlihatkan bahwa penyakit yang ditimbulkan kebanyakan tergolpn|
saluran pernapasan. Sekalipun demikian, pencemaran udara dapat mengakibat
penyakit pada seluruh bagian badan baik karena Kontak langsung maupun tak langstn
‘Tabel 1 itupun menampakkan bahwa ada yang meninggal akibat penyakit jantung dan fir
syaraf. Hal ini dapat dimungkinkan karena kerusakan pada jaringan paru-paru
mengakibatkan tekanan di dalam paru-paru meningkat, dan jantung yang berfungsi sebbgs
pompa di dalam sistem kardio-vaskuler harus bekerja lebih keras untuk mengatasi tek:
yang meninggi, Sebagai akibatnya dapat terjadi gagal jantung.
Pengaruh udara terhadap keschatan sangat ditentukan oleh komposisi kimia, biofo
maupun fisis udara, Pada keadaan normal, sebagian besar udara terdiri atas oxigen nit
(90%), tetapi aktivitas manusia dapat merubah Komposisi kimiawi udara sehingga texas
pertambahan jumlah spesies, ataupun meningkatkan konsentrasi zat-zat kimia yang si
ada, Aktivitas manusia yang menjadi sumber pengotoran/pencemaran udara adalah buat
industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran di rumah-rumah dan di ladang-ladang.
Zat pencemar kimia yang paling banyak didapat berupa karbonmonoksida, oxida suf
oxida nitrogen, hidrokarbon, dan partikulat
Zat pencemar fisis yang banyak didapat adalah kebisingan, sinar ultra violet, sinar ipfi
merah, gelombang mikro, gelombang elektromagnetik, dan sinar-sinar radioaktif, Selo
zat biologis yang banyak didapat di dalam udara bebas adalah virus, dan spora, bakteri vi
jamur, dan cacing seringkali didapat di dalam udara tidak bebas.
1.2.2 Hubungan timbal balik antar manusia dan hidrosfir (air)
Kualitas air berubah Karena kapasitas untuk membersihkan dirinya telah terlampau.
ini disebabkan bertambahnya intensitas aktivitas penduduk yang tidak hanya meningkalka
kebutuhan akan air tetapi juga meningkatkan jumlah air buangan, Buangan-buangan inflal
yang merupakan sumber sumber pengotoran perairan, Secara ringkas, berbagai sun}
pengotoran badan air dapat dilihat pada tabel 2. Diantara zat-zat pengotor air tersebut adflah
zat-zat yang persisten, zat radioaktif dan penyebab penyakit.
‘Ada beberapa zat-zat kimia yang sifatnya taktik dan tidak cepat terurai dalam air. Me
eee eer eteer meray armen regneicereeer ert
yang ada dalm air tersebut
Sebagai contoh adalah detergen yang terbuat dari alkil sulfonat yang tidak linier 41a
bercabang. Selain itu detergen juga menimbulkan busa di perairan yang secara estetik] ta
dapat diterima, dan menimbulkan kesulitan dalam pengelolaan badan air. Contoh lain ad!
DDT (dichloo-diphenyl-trichloretan), Akumulasi DDT terdapat tidak hanya pada ikan Ba
hewan tetapi juga pada manusia.