You are on page 1of 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit merupakan tempat penyediaan layanan kesehatan untuk
masyarakat. Menurut Keputusan Menteri Republik Indonesia nomor
983.MENKES/SK/1992 mengenai pedoman rumah sakit untuk dinyatakan bahwa
: “Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
yang bersifat dasar, spesialistik, pendidikan dan pelatihan kesehatan”. Menurut
WHO rumah sakit merupakan keseluruhan dari organisasi dan medis, berfungsi
memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik promosi,
preventif, kuratif dan rehabilitatif, dimana output layanannya terjangkau
pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan
tenaga kesehatan sserta untuk penelitian biososial. Rumah Sakit Umum
merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis
penyakit dari yang bersifat dasar sampai yang bersifat spesial dan mempunyai
karakteristik sebagai berikut : 1) Pelayanan diberikan selama 24 jam secara teris
menerus selama 365 hari dalam setahun, 2) Pelayanan bersifat individu, 3) Setiap
saat bisa terjadi kedaruratan medik, 4) Setiap saat bisa menghadapi kejadian luar
biasa, 5) Padat teknologi modal tenaga.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 15 - 17 Juli 2019, didapatkan
data petugas medis dan non medis di Ruang Teratai Rumah Sakit Islam Jemursari
Surabaya sebanyak .... orang dan jumlah tempat tidur sebanyak 33 bed, dengan
komposisi tenaga perawat (tenaga medis) yang terdiri dari ... orang Ners, ... orang
D3 Keperawatan, .... Dokter, dan tenaga non medis terdiri dari 1 pembantu
perawat dan 2 cleaning servise. Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) yang dilaksanakan adalah MAKP Primer yang terdiri dari Kepala
Ruangan, PP (Perawat Primer), dan membawahi beberapa PA (Perawat
Associate). Di Ruang Teratai terdapat beberapa ruangan antara lain : 10 ruangan
VVIP yakni kamar 211, 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219 & 220. 2 ruangan
VIP yakni kamar 204 & 205. 3 ruangan kelas 1 yakni 201, 202 & 203. 4 ruangan
kelas 2 yakni kamar 206, 207, 208 & 209. 1 ruangan kelas 3 yakni kamar 210.
Hasil perhitungan BOR (Bed Occupancy Ratio) pada tanggal 15 – 18 Juli 2019
yaitu pada tanggal 15 Juli ...., 16 Juli ..., 17 Juli ....

1
2

Manajemen diartikan sebagai suatu organisasi bisnis yang memfokuskan


pada produksi dan dalam hal lain untuk menghasilkan suatu keuntungan.
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja dengan melibatkan
anggota keperawatan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan
profesional. Pemebrian pelayanan keperawatan secara profesional perawat
diharapkan mampu menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan
keperawatan untuk meningkatkan derajat pasien menuju ke arah kesehatan yang
optimal (Nursalam, 2015). Pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional
berkaitan dengan tuntunan profesional dan tuntutan global bahwa setiap
perkembangan dan perubahab memerlukan pengelolaan secara profesional dengan
memperhatikan setiap perubahan yang terjadi indonesia.

Sebagaimana kita ketahui bahwa sistem pelayanan kesehatan mengalami


perubahab mendasar dalam memasuki abad ke 21. Perubahan tersebut
sebagaimana dampak dari perubhan sosial politik, kependudukan serta
perkembangan pengetahuan dan teknologi. Dari ketiga perubahan membawa
implikasi terhadap perubahan sistem pelayanan kesehatan atau keperawatan
sebagai tantangan bagi tenaga keperawatan indonesia dalam proses
profesionalisasi. Manajemen keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam
tatanan pelayanan nyata yaitu di rumah skait dan komunitas sehingga perawat
perlu memahami konsep dan aplikasinya. Konsep yang harus dikkuasai adalah
konsep tentang pengelolaan bahan, konsep manajemen keperawatan,
perenmcanaan, ynag berupa rencana strategi melalui pendekatan : pengumpulan
data, analisa SWOT dan penyusunan langkah-langkah perencaan. Pelaksanaan
secara operasional, khususnya dalam pelaksanaan model praktek keperawatan
profesional (MPKP) melakukan pengawasan dan pengendalian ( Nursalam, 2015).

Sebagai realisasi dan upaya meningkatkan mutu pelayanan dan proses


akreditasi Paripurna Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, maka dilakukan
praktek manajemen keperawatan untuk meningkatkan kemampuan managerial
dalam keperawatan profesional. Oleh karena itu mahasiswa Program Profesi Ners
STIKES ABI Surbaya melaksanakan praktek manajemen keperawatan di ruang
TERATAI dengan bimbingan pembimbingan lahan maupun institusi.
3

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum

Setelah melakukan praktik keperawatan selama 3 minggu di Ruang Teratai


Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, mahasiswa mampu menganalisis
pelaksanaan kepemimpinan dan manajemen keperawatan di Ruangan Teratai
Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, berdasarkan teori yang telah dipelajari.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan di ruangan


mahasiswa mampu :

1. Melakukan kajian situasi di unit pelayanan (6 M = Man, Methode,


Material, Money, Market, ,achine)
2. Melakukan analisis SWOT
3. Mengidentifikasi permasalahan dan menentukan prioritas masalah
4. Menyusun strategi penyelesaian masalah dan menentukan prioritas strategi
penyelesaian masalah
5. Menyusun Plan Of Action (POA) strategi penyususnan masalah
6. Mendemonstrasikan pengorganisasian pelayanan keperawatan sesuai
kondisi unit
7. Mendemonstrasikan pengelolaan staf
8. Mendemonstrasikan pengarahan organisasional
9. Berperan sebagai kepala ruangan, ketua tim atau perawat pelaksana :
1) Mengumpulkan data, menganalisis data dan memahami data ,masalah
dalam pengorganisasian asuahan keperawatan
2) Mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan keperawatan
3) Melakukan usaha-usaha koordinasi kegiatan keperawatan
4) Memilih dan menerapakan gaya kepemimpinan yang sesuai di ruangan
5) Memperkenalkan perubahan kecil yang bermanfaat untuk ruangan
6) Mengidentifikasi masalah yang terjadi
7) Merencanakan beberapa alternatif pemecahan masalah
8) Mengusulkan dan menerapakan alternatif tersebut kepada manajer
keperawatan
9) Mengevaluasi hasil penerapan alternatif pemecahan masalah
10) Melaksanakan asuahan keperawatan.
4

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya
masing-masing dalam penerapan MAKP Primer.
2. Mahasiswa dapat mengump[ukan data dalam penerapan MAKP Primer di
ruang Teratai di RSI Jemursari Surabaya.
3. Mahasiswa dapat mengetahui masalah dalam penerapan MAKP Primer, di
ruang Teratai di RSI Jemursari Surabaya.
4. Mahasiwa dapat menganalisa maslah dengan metode SWOT dan
menyusun rencana strategi (renstra).
5. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerpakan model
asuhan keperawatan primer di ruang Teratai di RSI Jemursari Surabaya.
6. Meningkatkan pelayanan keperawatan melalui praktik manajemen
pelayanan keperawatan profesional.
1.3.2 Bagi perawat ruang teratai di RSI Jemursari Surabaya
1. Melalui praktik manajemen kepearawatan dapat mengetahui masalah-
masalah yang ada di Ruang Teratai di RSI Jemursari Suarabaya.
2. Melalui praktik manajemen keperawatan perawat ruangan dapat
mempelajari penerapan model keperawatan modular.
3. Tercapainya tingkat kepuasan kerja optimal.
4. Terbinanya hubungan yang kondusif antara perawat denganperawat,
perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta
keluarga.
5. Meningkatnya kinerja perawat di Ruang Teratai di RSI Jemursari
Surabaya.
1.3.3 Bagi pasien dan keluarga pasien di Ruang Teratai RSI Jemursari
Surabaya.
1. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
2. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelyanan tinggi.
1.3.4 Bagi Institusi Pendidikan
1. Mampu menerapkan ilmu manajemen keperawatan khususnya terkait
penerapan model keperawatan primer.
2. Mampu menjalin kerjasama yang baik antara institusi pendidikan dengan
institusi pelayanan di Ruang Teratai RSI Jemursari Surabaya.
5

1.4 Pengorganisasian
Untuk efektifitas pelaksanaan model praktik keperawatan profesi dalam
menentukan kebijakan - kebijakan internal yang bersifat umum, maka
kelompok menyusun struktur organisasi sebagia berikut:
Ketua : Abd. Koddas, S.Kep
Wakil ketua : Niki Ambarwati, S.Kep
Sekretaris : Luluk Badriyah, S.Kep
Bendahara : Apliana Deta, S.Kep
Pj penerimaan pasien baru : Sustri Iin Puspita. H, S.Kep
Pj sentralisasi obat : Maria Rerebain, S.Kep
Pj supervisi : Iwan Irawan, S.Kep
Pj timbang terima : Saiful Anam, S.kep
Pj discharge planning : Irwan Adiyanto, S.Kep
Pj ronde keperawatan : Oktavianus Filemon, S.Kep
Pj dokumentasi : Bella Rika Veronika.D, S.Kep

You might also like