You are on page 1of 8

221 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No.

2, Agustus 2015, hal 128-135

ASI EKSKLUSIF MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12


BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYU URIP SURABAYA

Siti Nurjanah

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan


Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl. Smea 57 Surabaya
Email : nungj@unusa.ac.id

Abstract: Exclusive Breast Milk Enhances The Development Of Infants Aged 6-12
Months in Region of Puskesmas Banyu Urip Surabaya. Exclusive breastfeedingis only
giving breast without other suplemntal food to babies aged 6-12 months. However in
factmost mothers do not give breast milk to their childrenby reason of busywork. The
purpose of this study to analyzethe relationship between Exclusive Breast
Milk enhances the development of infants aged 6-12 months in region of Puskesmas
Banyu Urip Surabaya. The type of this research wasanalytic done using by cross sectional
design. The population involved themothers having children aged 6-12 monthsand thei
rchildren totally 28 respondents, the sample size was 26 respondents taken by using simple
random sampling. The data collection using question naires and observation of DDST
form. The data processing includes editing, coding, data entry, cleaning, and tabulating.
The data were analyzed using the Mann-Whitney statistical testwith asignifican cevalue
α0,05. Statistical analysis with the Mann-Whitney was got 0,000α0,05, whichmeans
that H0 isrejectedso that there isa correlation between exclusive breastfeeding . With the
Mann-Whitney was got 0,002α0,05, whichmeans thatH0 isrejected so tha tthere isa
correlation between exclusive breastfeeding and the development of children aged 6-12
months in East Java. The conclusions of this research is exclusive breastfeeding is
adequate and the developmentof the child within the normal rangesaccording to age.
Expectedmothersto breast feed exclusively thoughthe motherwas busyworking,
andalwayspay attention totheir children's growth. So as to createa great newgeneration.

Abstrak: Asi Eksklusif Meningkatkan Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan Di


Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI
saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi usia 0-6 bulan. Namun
kenyataannya masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada anaknya.
Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh Asi Eksklusif Meningkatkan
Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancang bangun cross sectional. Populasi
seluruh ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan dan anaknya sebesar 28 responden, sampel
sebesar 26 responden diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner, pengambilan sampel serta observasi dengan formulir DDST.
Pengolahan data meliputi editing, coding, entry data, cleaning, dan tabulating. Analisis
data menggunakan uji statistik Mann-Whitney dengan nilai kemaknaan α0,05. Hasil
Mann-Whitney didapatkan 0,000α0,05, yang artinya H0 ditolak sehingga ASI
eksklusif mempengaruhi perkembangan anak usia 6-12 bulan. Simpulan pemberian ASI
eksklusif yang adekuat akan meningkatkan perkembangan anak sehingga perkembangan
sesuai dengan usianya. Diharapkan para ibu dapat memberikan ASI eksklusif yang
didukung dengan konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, meskipun ibu sibuk bekerja, dan
selalu memperhatikan serta menstimulasi tumbuh kembang anak.

221
Nurjanah, Asi Eksklusif Meningkatkan Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan Di 222
Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya

Kata kunci : Pemberian ASI Eksklusif, Perkembangan Anak.


survei pendahuluan melalui wawancara
PENDAHULUAN yang telah dilakukan peneliti pada April
Pertumbuhan otak pada anak usia 6-12 2014 ada 38 orang, didapatkan 8 ibu yang
bulan merupakan usia pada periode emas memberikan ASI eksklusif, dan 23 orang
dalam kehidupannya, karena tidak memberikan ASI eksklusif kepada
pertumbuhan otak di masa ini sangat anaknya dengan alasan ibu bekerja, 5
pesat. Asupan nutrisi yang adekuat sangat orang dengan alasan ASI tidak keluar, 2
penting untuk menstimulasi pertumbuhan orang dengan alasan bayinya tidak diasuh
otak yang adekuat. Pertumbuhan otak oleh ibunya. Terdapat 19 % di Jawa
selain diperoleh saat dalam kandungan Timur bayi yang mengalami
juga di dapat setelah anak dilahirkan keterlambatan perkembangan pada bayi.
sampai usia 5 tahun.. Pertumbuhan otak (Laporan Data Dinas Kesehatan Jawa
yang optimal akan mempengaruhi Timur tahun 2014)
perkembangan dan kecerdasan anak. Beberapa faktor yang
(Widodo Judarwanto dalam mempengaruhi tumbuh kembang yaitu
www.kompas.com). Bayi berusia 0-6 faktor herediter (bawaan, jenis kelamin,
bulan membutuhkan ASI secara ras, dan suku bangsa) dan faktor
eksklusif, karena pencernaan bayi lingkungan meliputi faktor lingkungan
belummampu untuk mendapat makanan pranatal (gizi pada waktu ibu hamil,
tambahan. Masyarakt di Jawa Timur mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin,
sebagian besar sudah memberikan radiasi, infeksi, stress, imunitas dan
makanan tambahan sejak usia dini atau anoksia embrio) dan faktor lingkungan
sebelum usia 6 bulan, dengan alasan anak postnatal (budaya, status sosial ekonomi,
sering rewel, cepat gemuk dan alasan asupan nutrisi seperti pemberian ASI
lainnya adalah air susu tidak keluar eksklusif, iklim dan cuaca, olahraga atau
(Wardana, 2012). Pemberian ASI saja latihan fisik, posisi anak dalam keluarga,
tanpa makanan pendamping apapun status kesehatan), serta faktor hormonal
sampai bayi berusia enam bulan akan (Hidayat, 2008). Ketidakefektifan waktu
mempunyai manfaat yang luar biasa bagi ibu untuk menyusui bayinya menjadi
perkembangan dan pertumbuhan bayi (Sri penghalang pemberian ASI eksklusif
Purwanti, 2004). Keberhasilan tiap fase yang akan berpengaruh pada tumbuh
tumbuh kembang ternyata berpengaruh kembang sang anak.
terhadap kemampuan seseorang di fase Dampak jika bayi tidak
selanjutnya. Setiap orang tua tentunya mendapatkan ASI Eksklusif yakni daya
sangat menginginkan anak-anaknya dapat tahan tubuh atau antibodi kurang
tumbuh dan berkembang secara optimal sempurna, sehingga bayi rentan terhadap
di setiap tahun usianya, sehingga timbulnya penyakit, perkembangan otak
memantau tumbuh kembang putra- atau kecerdasan otak kurang optimal,
putrinya merupakan sebuah keinginan perkembangan motorik mengalami
bahkan “keharusan” (Sulistyawati, 2014). keterlambatan, dampak psikologis
Berdasarkan data dari dinas kedekatan dengan ibu kurang opotimal
kesehatan provinsi Jawa Timur cakupan dan asupan nutrisi bayi kurang terpenuhi
pemberian ASI eksklusif pada tahun 2010 (wordpress, 2012). Bayi yang
sekitar 31,2%, sedangkan pada tahun mendapatkan ASI secara eksklusif akan
2011 cakupan pemberian ASI eksklusif mengalami pertumbuhan dan
mengalami peningkatan yakni 61,52%, perkembangan yang optimal.
namun hal ini masih jauh dari target Pertumbuhan yang optimal dapat dilihat
cakupan ASI eksklusif di Indonesia yakni dari penambahan berat, tinggi badan
80% (Dinkes, 2012). Berdasarkan hasil ataupun lingkar kepala, sedangkan
223 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 221-228

perkembangan yang optimal dapat dilihat menyusui bayinya (Hubertin, S.P, 2004)
dari adanya peningkatan kemampuan Peneliti tertarik untuk mengadakan
motorik kasar, psikomotorik dan bahasa penelitian dengan judul “Hubungan
(Sulistyoningsih, 2011). Perkembangan antara pemberian ASI eksklusif dengan
anak usia dini harus mendapat perhatian perkembangan anak usia 6-12 bulan di
yang serius. Upaya ke arah sana tentunya wilayah Jawa Timur”. Penelitian ini
memerlukan berbagai dukungan, bersifat analitik dengan menyelidiki
terutama dukungan dalam aspek gizi, kemungkinan adanya hubungan antara
kesehatan, dan pendidikan. Ketiga aspek pemberian ASI eksklusif dengan
tersebut merupakan pilar utama perkembangan anak usia 6-12 bulan.
pengembangan anak usia dini, sebab
memberi pengaruh yang besar terhadap METODE PENELITIAN
kualitas anak di masa yang akan datang Desain penelitian yang digunakan dalam
(Jalal, 2002). Biasanya bayi yang sudah penelitian ini bersifat analitik
diberi makanan setengah padat pada observasional dimana peneliti hanya
umur kurang dari 4 bulan akan menyusu mengamati tanpa memberikan intervensi
lebih sedikit. Hal ini disebabkan ukuran terhadapp objek dengan mengggunakkan
perut bayi masih kecil sehingga mudah pendekatan secara crooss sectional,
penuh, sedangkan kebutuhan gizi bayi Populasi dalam penelitian ini adalah
belum terpenuhi. Hal ini mengakibatkkan seluruh ibu yang memiliki anak usia 6-
pertumbuhan dan perkembangan bayi 12 bulan dan anaknya di Wilayah Kerja
akan terganggu. Sebaliknya apabila bayi Puskesms Banyu Urip Surabaya dengan
yang berumur lebih dari 6 bulan belum besar populasi 28 orang. Sampel
mengenal makanan lain selain ASI, penelitian ini adalah sebagian ibu yang
pertumbuhan dan perkembangannya tidak memiliki anak usia 6-12 bulan dan
akan mengalami gangguan (Krisnatuti, anaknya di wilayah kerja Puskesmas
2004). Banyu Urip Surabaya. Teknik
Pada hakekatnya air susu ibu (ASI) pengambilan sampel yang digunakan
bisa diberikan baik secara langsung adalah menggunakan metode probability
maupun tidak langsung. Pemberian ASI sampling. Cara pemilihan sampel dengan
secara tidak langsung dapat diberikan teknik simple random sampling. .Cara
dengan cara diperah atau dipompa, pengumpulan data yang digunakan dalam
kemudian disimpan dalam botol dan penelitian ini adalah menggunakan
diberikan pada bayi secara langsung kuesioner yang akan dijawab oleh ibu
ataupun menyimpannya dalam lemari es. melalui wawancara tentang pemberian
Sehingga pemberian ASI sampai enam ASI eksklusif, sedangkan lembar DDST
bulan tetap dapat dilaksanakan tanpa diisi oleh peneliti ketika melakukaan
harus memberi makanan dan minuman penilaian terhadap perkembangan anak
pendamping selain ASI. Petugas usia 6-12 bulan dengan memberi
kesehatan juga mempunyai tanggung stimulasi permainan pada anak. Analisis
jawab terhadap pelayanan kesehatan ibu data merupakan proses atau analisa yang
dan anak, pemberian ASI segera setelah dilakukan secara sistematis terhadap data
bayi lahir, mengajarkan ibu cara yang telah dikumpulkan dengan tujuan
menyusui yang benar dan memberikan untuk mengetahui hubungan antara dua
informsi tentang managemen laktsi yaitu variabel. Data yang sudah terkumpul
memberikan penyuluhan dan pemahaman kemudian dianalisis dengan uji Mann-
terhadap ibu tentang pentingnya ASI Whitney pada tingkat kemaknaan α = 0,05
eksklusif saat kunjungan rutin ibu nifas dengan bantuan SPSS For Windows,
sehingga ibu menyadari dan merasakan sehingga diperoleh, jika probabilitas
bangga dan bahagia serta prospek dalam <0,05 atau p < α, maka Hoditolak berarti
Nurjanah, Asi Eksklusif Meningkatkan Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan Di 224
Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya

ada hubungan antara ASI eksklusif Puskesmas Banyu urip Surabaya pada
dengan perkembangan anak usia 6-12 bulan Januari-Juni 2015
bulan di wilayah Jawa Timur.

HASIL PENELITIAN Perkembangan


Freku Persenta
No. mootorik halus
ensi se (%)
anak
a. Pemberian ASI eksklusif
1 Normal 14 53,85
Tabel 1: Distribusi frekuensi responden 2 Suspek 12 46,15
berdasarkan pemberian ASI eksklusif di 3 Untestable 0 00,00
wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Jumlah 26 100,00
Surabaya pada bulan Januari-Juni 2015 Sumber : Data primer 2015
Pemberian Persentase
No Frekuensi
ASI (%) Berdasarkan tabel diatas
1 ASI eksklusif 7 26,92
menunjukkan bahwa dari 26 responden
Tidak ASI
2 19 73,08 didapatkan sebagian besar (53,85%)
eksklusif
Jumlah 26 100,00 perkembangan motorik halus anak dalam
Sumber : Data primer 2015 kategori normal.

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan 3) Bahasa anak


bahwa dari 26 responden didapatkan Tabel 4 : Distribusi frekuensi responden
sebagian besar (73,08%) ibu tidak berdasarkan perkembangan bahasa anak
memberikan ASI eksklusif kepada usia 6-12 bulan di wilayah Kerja
anaknya. Puskesmas Banyu Urip Surabaya pada
bulan Januari-Juni 2015
a. Perkembangan anak
1) Personal sosial anak Perkembangan Frekue Persenta
No.
bahasa anak nsi se (%)
Tabel 2: Distribusi frekuensi responden 1 Normal 6 23,08
berdasarkan perkembangan personal 2 Suspek 20 76,92
sosial anak usia 6-12 bulan di wilayah 3 Untestable 0 00,00
Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya Jumlah 26 100,00
pada bulan Januari-Juni 2015 Sumber : Data primer 2015
Perkembangan
Frekue Persent
No. personal sosial Berdasarkan tabel diatas
nsi ase (%)
anak
menunjukkan bahwa dari 26 responden
1 Normal 19 73,08
2 Suspek 7 26,92 didapatkan hampir seluruhnya (76,92%)
3 Untestable 0 00,00 perkembangan bahasa anak dalam
Jumlah 26 100,00 kategori suspek.
Sumber : Data primer 2015
4) Motorik kasar anak
Berdasarkan tabel diatas Tabel 5: Distribusi frekuensi responden
menunjukkan bahwa dari 26 responden berdasarkan perkembangan motorik kasar
didapatkan sebagian besar (73,08%) anak usia 6-12 bulan di wilayah Kerja
perkembangan personal sosial anak Puskesmas Banyu Urip Surabaya pada
dalam kategori normal bulan Januari-Juni 2015
Perkembangan Freku Persentase
No.
2) Motorik halus anak motorik kasar anak ensi (%)
1 Normal 5 19,23
Tabel 3: Distribusi frekuensi responden
2 Suspek 21 80,77
berdasarkan perkembangan motorik halus 3 Untestable 0 00,00
anak usia 6-12 bulan di wilayah Kerja Jumlah 26 100,00
225 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 221-228

Sumber : Data primer 2015 ungkapan dari responden sebgaian besar


karena kesibukan ibu sebagai seorang
Berdasarkan tabel diatas yang bekerja di luar rumah, serta ibu
menunjukkan bahwa dari 26 responden merasa ASI saja tidak dapat memenuhi
didapatkan hampir seluruhnya (80,77%) kebutuhan anak yang dikarenakan sang
perkembangan mootorik kasar anak anak selalu rewel, ditunjang dengan
dalam kategori suspek. tingkat pengetahuan dari ibu, pengasuh
dan nenek serta suaminya kurang baik,
Tabel 6: Tabulasi silang pemberian ASI sehingga ada kecenderungan ibu
eksklusif dengan perkembangan anak memberikan makanan pendamping ASI
usia 6-12 bulan di wilayah Kerja seperti susu formula, nasi dilotek pisang,
Puskesmas Banyu Urip Surabaya pada bulan atau nasi tim pada anak yang usianya
Januari-Juni 2015. kurang dari 6 bulan. Anak yang usianya
kurang dari 6 bulan cukup diberikan ASI
Perkembangan Anak saja, karena pada usia tersebut
Pemberia Untesta
n ASI
Normal Suspek
ble
pencernaan sang anak masih belum
N % N % N % % sempurna untuk mencerna makanan dan
ASI
6
85,
1
14,
0
00, 100, minuman lain selain ASI, sehingga dapat
eksklusif 71 29 00 00 menimbulkan berbagai penyakit. Hal ini
Tidak
26, 73, 00, 100, sesuai dengan teori Prasetyono (2012),
ASI 5 14 0
32 68 00 00
eksklusif bahwa ASI bisa menurunkan dan
42, 57, 00, 100, mencegah terjadinya penyakit infeksi dan
Jumlah 11 15 0
31 69 00 00
Sumber : Data primer 2015 noninfeksi, seperti penyakit alergi,
obesitas, kurang gizi, asma, dan eksem.
Berdasarkan tabel diatas Selain itu, ASI dapat pula meningkatkan
menunjukkan bahwa dari 7 responden IQ dan EQ anak. Makanan Pendamping
yang memberikan ASI eksklusif hampir ASI sebaiknya diberikan pada bayi yang
seluruh (85,71%) perkembangan anak berusia lebih dari 6 bulan, dan ASI tetap
dalam kategori normal. Dan dari 19 diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
responden yang tidak memberikan ASI Berdasarkan hasil penelitian
eksklusif sebagian besar (73,68%) menunjukkan hampir seluruh (92,30%)
perkembangan anak dalam kategori ibu bekerja di luar rumah. Ibu yang
suspek. bekerja dapat memerah ASI meskipun
Hasil uji statistik Mann-Whitney, sedang bekerja, namun karena ibu tidak
mempunyai ide, malas, capek bekerja dan
didapatkan  0,022  α  0,05 sehingga
kurangnya pengetahuan sehingga
H0 ditolak yang artinya ada hubungan
sebagian besar responden tidak
antara pemberian ASI eksklusif dengan
memberikan ASI secara eksklusif pada
perkembangan anak usia 6-12 bulan di
anaknya. Hal ini sesuai dengan teori
wilayah Jawa Timur.
(Kristiyansari, 2009) bahwa bagi ibu
yang bekerja, menyusui tidak perlu
dihentikan. Ibu bekerja tetap harus
PEMBAHASAN
memberikan ASI kepada bayinya. Ibu
dapat memerah ASI 2-3 kali (setiap 3
Pemberian ASI Eksklusif
jam), simpan ASI di lemari es dan dibawa
Berdasarkan hasil penelitian
pulang dengan termos es saat ibu selesai
menunjukkan bahwa dari 26 responden
bekerja.
sebagian besar (73,08%) ibu tidak
Usia mempengaruhi seseorang
memberikan ASI eksklusif pada anaknya.
untuk memberikan ASI eksklusif pada
Banyaknya ibu yang tidak memberikan
anaknya. Hal ini bisa dilihat pada hasil
ASI eksklusif pada anaknya karena
Nurjanah, Asi Eksklusif Meningkatkan Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan Di 226
Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya

penelitian bahwa sebasgian besar rumah tangga.


(73,08%) ibu berusia antara 20-40 tahun Faktor lain yang mempengaruhi
dan sebagian besar adalah primigravida. perkembangan anak adalah kedudukan
Pada usia tersebut ibu dapat dikatakan anak dalam keluarga. Ibu muda yang baru
siap dari segi psikologis yang sudah mempunyai anak akan kurang
dewasa dan dari segi fisik dimana usia berpengalaman untuk memberikan
tersebut dalam kategori usia produktif asuhan pada bayinya, sehingga ibu juga
yang idealnya tidak sulit untuk tidak mengerti cara memberi stimulasi
mmemberikan ASI eksklusif pada perkembangan sesuai usia anak. Sehingga
anaknya. Begitu juga dengan pengalaman anak dapat mengalami keterlambatan
pertama mempunyai anak, hal tersebut dalam perkembangannya. Sesuai
membuat ibu mempunyai motivasi yang Notoadmodjo (2010), pengalaman
tinggi untukemberikan ASI secara merupakan sumber pengetahuan atau
eksklusif. Hal ini tidak sesuai dengan suatu cara untuk memperoleh kebenaran,
pendapat Papilia (2009), usia seseorang oleh sebab itu pengalaman pribadi dapat
akan mempengaruhi pola pikir dan sikap digunakan sebagai upaya memperoleh
seseorang dalam mengolah dan pengetahuan.
menggunakan penalaran ilmiah yaitu Faktor berikutnya adalah
dalam hal ini sikap dan perilaku ibu pendidikan. Berdasarkan Ibu yang
terhadap pemberian ASI eksklusif pada berpendidikan menengah cukup dapat
bayi. Pengalaman pertama membuat menangkap informasi dan edukasi yang
seorang ibu untuk mematuhi kebijakan telah diberikan petugas kesehatan
yang ada terutama dari pemerintah mengenai cara dan manfaat pemberian
(Papilia, 2009) stimulasi perkembangan pada anak. Hal
ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
B. Perkembangan Anak oleh Nursalam (2008), bahwa semakin
Berdasarkan tabel 5. menunjukkan tinngi tingkat pendidikan seseorang maka
bahwa dari 26 responden didapatkan semakin mudah pula kemampuan
hampir seluruhnya (80,77%) seseoarang dalam menerima informasi
perkembangan mootorik kasar anak sehingga semakin banyak pengetahuan
dalam kategori suspek. Hal ini dapat yang dimiliki.
disebabkan kurangnya intensitas waktu
ibu dalam memberikan stimlasi Hubungan Pemberian ASI Eksklusif
perkembangan pada anaknya karena dengan Perkembangan Anak
sibuk bekerja. Waktu pemberian Hasil uji statistik Mann-Whitney
stimulasi perkembangan motorik pemberian ASI eksklusif dengan
sangatlah diperlukan saat anak dalam perkembangan anak dengan nilai
keadaan aktif, sedangkan saat itu ibu siuk kemaknaan α0,05 diperoleh hasil
bekerja. Akibatnya ibu tidak dapat secara perhitungan 0,022, artinya H0 ditolak
optimal untuk memberikan stimulasi pada maka ada hubungan pemberian ASI
anak. Sehinngga perkembangan motorik eksklusif dengan perkembangan anak
anak dapat mengalami keterlambatan. usia 6-12 bulan di wilayah kerja
Hal ini didukung teori yang dikemukakan Puskesmas Banyu urip Surabaya. .
oleh Sulistyo (2011), bahwa status Berdasarkan tabel 6 menunjukkan
pekerjaan ibu mempengaruhi jumlah bahwa dari 7 responden yang
waktu yang dimiliki ibu dalam memberikan ASI eksklusif hampir
melaksanakan fungsinya sebagai ibu seluruhnya (85,71%) perkembangan anak
rumah tangga, dimana ibu yang bekerja dalam kategori normal. Hal tersebut
akan terbagi waktunya oleh tanggung dikarenakan bayi mendapatkan ASI
jawab di luar fungsinya sebagai ibu
227 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 221-228

eksklusif yang mengandung taurin, memberikan ASI eksklusif pada


decosahexanoic acid (DHA), arachidonic anaknya di wilayah kerja Puskesmas
acid (AA), Imunoglobin A (Ig A), Banyu Urip Surabaya.
Imunoglobin G (Ig G), lactoferin, lysozim b. Perkembangan bayi usia 6-12 bulan
enzyme, karbohidrat, protein, vitamin, di wilayah kerja Puskesmas Banyu
dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan Urip Surabaya sebagian besar dalam
bayi. Selain itu tidak terbentuknya kategori suspek.
bounding attachment antara ibu dan bayi c. Ada hubungan antara ASI eksklusif
saat proses menyusui, yaitu memberikan dengan perkembangan anak usia 6-
kesempatan bagi ibu untuk lebih dekat 12 bulan di wilayah kerja Puskesmas
dengan bayi melalui rangsangan tubuh Banyu Urip Surabaya.
yang diberikan oleh ibu pada bayi. Hal ini
sesuai teori yang dikemukakan oleh Diah
(2012), bahwa keuntungan dari DAFTAR PUSTAKA
pemberian ASI eksklusif adalah bayi
mengalami pertumbuhan dan Adriana, D (2011). Tumbuh Kembang
perkembangan yang sesuai dengan umur, dan Terapi Bermain pada Anak.
terbentuknya ikatan batin yang kuat, serta Jakarta : Salemba Medika
meminimalkan resiko bayi terserang Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
penyakit pencernaan, pernafasan, dan Penelitian Suatu Pendekatan.
lain-lain. Jakarta : Rineka Cipta
Pemberian ASI akan lebih efektif Aziz, Alimul Hidayat. (2008). Pengantar
jika ibu mempunyai waktu yang lama Ilmu Kesehatan Anak untuk
saat menyusui, karena ada proses Pendidikan Bidan. Jakarta:
interaksi ketika proses menyusui yang Salemba Medika.
memungkinkan ibu memberikan stimulus Diah, (2012). Pengertian ASI Eksklusif
pada bayi melalui dekapan, kontak mata, dan Manfaat ASI Eksklusif. Dalam
komunikasi antara ibu dan bayi, upaya www.jurnalbidan.com. Artikel
ibu untuk menenangkan bayi saat diakses tanggal 18 Mei 2013
menangis dan upaya bayi mancari puting Dinkes Prov Jatim, (2012). Profil Dinas
susu ibu, sehingga terjalin bounding Kesehatan Provinsi Jawa Timur
attechment. Hal ini sesuai dengan teori 2012. Jakarta, Dinas Kesehatan
Fitria (2012), bounding attachment dapat Depkes RI, (2006). Pedoman Pemberian
diperoleh dari menyusui, hal ini MP-ASI Lokal. Surabaya, Bakti
memberikan kesempatan ibu untuk Husada
memberikan stimulus terhadap bayi Depkes RI, (2006). Stimulasi Deteksi dan
melalui cara menyentuh bayi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang
memasukkan puting susu pada mulut Anak. Jakarta, Depkes RI
bayi, tercipta kontak mata, interaksi ibu Fitria (2012). Hubungan Bounding
terhadap bayi sehingga perkembangan Attachment dengan Perkembangan
anak dapat normal sesuai usianya. Bayi. Dalam www.fitmidwife.com,
d8iakses tanggal 25 Juni 2013
SIMPULAN Hubertin SP, (2004). Konsep Penerapan
Berdasarkan hasil penelitian dan ASI Eksklusif. Buku Saku Untuk
pembahasan mengenai hubungan antara Bidan. Jakarta : EGC
pemberian ASI eksklusif dengan Krisnatuti, Diah (2004). Menyiapkan
peerkembangan anak usia 6-12 bulan di Makanan Pendamping ASI. Jakarta
Jawa Timur disimpulkan sebagai berikut : : Puspa Swara
a. Ibu yang memiliki anak usia 6-12
bulan sebagian besar ibu tidak
Nurjanah, Asi Eksklusif Meningkatkan Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan Di 228
Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya

Kristiyanasari, Weni (2009). ASI Roesli, Utami (2005). Mengenal ASI


Menyusui dan SADARI. Jogjakarta : Eksklusif. Jakarta : Trubus
Nuha Medika Agriwidya
Laksono, Kodrat (2010). Dahsyatnya ASI Rohani, (2007). ASIku untuk Anakku.
dan Laktasi. Jakarta : Media Baca Dalam www.anakku.net. Artikel
Marimbi, Hanum (2010). Tumbuh yang diakses tanggal 11 Juni 2013
Kembang Status Gizi dan Imunisasi Saleha, Sitti (2009). Asuhan Kebidanan
Dasar pada Balita. Jakarta : Nuha pada Masa Nifas. Jakarta :Salemba
Medika Medika
Muslihatun, Wafi Nur (2010). Asuhan Santoso, Heru W (2009). Petujnjuk
Neonatus, Bayi dan Balita cetakan Praktis Denver Developmental
Pertama. Jogjakarta : Penerbit Screening Test. Jakarta :Penerbit
Fitramaya Buku Kedokteran EGC
Nanny, Vivian (2010). Asuhan Neonatus Soetjiningsih, (2005). ASI Petunjuk
Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta
Salemba Medika :EGC
Nursalam. (2008). Konsep dan Soetjiningsih, (1995). Tumbuh Kembang
Penerapan Metodologi Penelitian Anak. Jakarta : EGC (Cetakan
Ilmu Keperawatan. Jakarta: 2012)
Salemba Medika. Suherni, dkk (2008). Perawatan Masa
Nurul (2012) Ektraks daun katu Nifas. Jogjakarta : Fitramaya
(Sauropus Androgynus). L (Merr) Sulistyo, Dwi Cahyaningsih (2011).
memepengaruhi peningkatan kadar Pertumbuhan dan Perkembangan
hormone prolaktin tdan Anak dan Remaja. Jakarta : Trans
peningkatan pertumtubuhan sel Info Mediia
neuralgia anak tikus. Universitas Sulistyoningsih, Hariyani. (2011). Gizi
Airlangga Surabaya. Untuk Ibu Dan Anak. Jogjakarta :
Prasetyono, DS (2009). Buku Pintar ASI Graha Ilmu
Eksklusif. Jogjakarta :DIVA Press Tirtaraharda Umar, dkk (2005).
(Anggota IKAPI) Pengantar Pendidikan. Jakarta :
Purnamasari, Ariavita ed (2006). Kamus Rineka Cipta
Perkembangan Bayi dan Balita.
Jakarta : ESENSI
Riksani, Ria (2011). Keajaiban ASI.
Jakarta Timur : Dunia Sehat

You might also like