You are on page 1of 1

Persiapan sebelum melakukan test skrining DM • Asupan makanan berserat dalam jumlah yang memadai: asupan yang tinggi

A. Test gula darah puasa serat bisa merangsang gerakan usus dan mengurangi sembelit,membuang
1. Pasien harus puasa, untuk pemeriksaan glukosa puasa minimal 8 jam. racun dan zat penyebab kanker
2. Selama puasa, pasien tidak diperbolehkan makan dan minum, kecuali air • Asupan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin dan zat anti-kanker
putih.
dalam jumlah yang memadai
3. Jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
Skrining Paru
4. Pengambilan darah sebaiknya dilakukan pagi hari, antara pukul 07.00 -
09.00, karena pagi hari merupakan keadaan basal tubuh di mana pada
umumnya belum melakukan banyak aktivitas
B.Test gula darah 2 jam setelah pengambilan sampel darah, maka akan
diminta untuk makan seperti biasa, selang 2 jam kadar gula darah di cek
kembali.
-Test gula darah sewaktu bisa dilakukan kapan saja.
C.Test urine
1. Untuk tes urine, sebetulnya tidak diperlukan puasa, namun tes urine
terkadang dilakukan bersama dengan pemeriksaan lain yang memerlukan
puasa.
2.Persiapan dalam test urine, usahakan seminggu sebelum melakukan test
urine agar tidak mengonsumsi obat-obatan dulu, karena dapat menggangu
hasil test

Tes skrining DM 1.anamnesismendapatkan keluhan pertama&faktor2 membantu diagnosis


1 Tes Darah ,tes yang dilakukan : 2.pemeriksaan jasmani
-Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) 3.gambaran radiologis:
-Pemeriksaan kadar gula darah puasa -foto toraks: ukuran tumor >1cm Sensitivitas : 78,3% Spesifisitas : 97%
-Pemeriksaan kadar gula darah 2 jam setelah makan -CT scan: mendeteksi tumor dgn ukuran <1cm Sensitivitas : 84% Spesifisitas :
sensitivitasnya =96,5% spesifisitasnya = 96,3% 100%
-pemeriksaan radiologi lain: misal brain-CT u mendeteksi metastasis jaringan
2. Tes Urine untuk memeriksa adanya kandungan glukosa dalam urin. otak/kepala
Sensitivitasnya = 23% Spesifisitasnya = 99% 4.pemerksaan khusus:
Pasca melakukan skrining : -bronkoskopi u dpt mengambil jaringan/bahan agar dapat dipastikan ada
-Bila hasil negatif, tetap di anjurkan untuk mempertahankan kadar gula darah tidaknya sel ganas. Sensitivitas : 83% Spesifisitas : 37%
normal dengan menjaga pola hidup sehat -biopsi aspirasi jarum Sensitivitas : 83% Spesifisitas : 90%
-Bila hasil nya positif, maka akan di anjurkan untuk melakukan test lebih lanjut -sitologi sputumtindakan paling mudah dan murah tp kalo pasien batuk
kering gk memenuhi syarat Sensitivitas : 99% Spesifisitas : 66%
Skrining kanker kolon:
1.cancer detection test (CDT):menemukan ca kolon stadium awal Skrining Ca.Mammae
2.cancer prevention test (CPT): -riwayat kesehatan Risiko tinggi : riwayat keluarga ada yang menderita
Metode skrining: kanker payudara
1. Kolonoskopi dpt menurunkan 80% insiden ca kolon (sensitivitas dan -sadari (CBE) Sensivisitas = 26%, spesifisitas = 81%
spesifisitas 95%), u skrining tiap 10thn -sadanis Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga profesional petugas
2. Sigmoidokopi Fleksibelsama kyk kolonoskopi tp cm sampe kolon sigmoid kesehatan seperti dokter, perawat, atau asisten dokter.
aja -mamografi pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen
3. Barium Enematdk direkomendasikan karna tdk efektif u mendeteksi berdosis rendah untuk mengidentifikasi ada tidaknya kanker payudara.
polip(benjolan yg bertangkai), keunggulannya biaya murah. Sensitivitas 45% u Mamografi memiliki sensitivitas 65-95 persen, spesifitas 75 persen, dan akurasi
polip yg besar 75-90 persen
4. CT Kolonografi mampu mendeteksi polip >1cm, sensitifitas 90%, -USG mammae Sensitivitas ultrasonografi payudara sebesar:81,7% dan
kekurangannya gkbisa mendeteksi polip 5mm harus periksa tiap 5tahun. spesivitas : 88,0%
5. Pemeriksaan Darah Samar Fesesmendeteksi keberadaan darah dlm tinja , -MRI mammae
sensitifitas rendah bila dikerjakan 1 kali 50-60% apabila dilakukan berulang
maka akan naik mjd 90%
Pencegahan:

You might also like