You are on page 1of 15
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 492 TAHUN 2003 TENTANG TEMBERIAN KUASA DAN PENDELEGASIAN WEWWENANG PENGANGKATAN PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAL NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang —: dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkat- an, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Nogeri Sipil, maka dipandang perlu meninjau kembali Keputusan Menteri Agama Nomor 424 Tahun 2001 : Mengingat —: 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1991 tentang Pokok-pokok Organisasi LAIN; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 jo Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 jo Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil; 6. Peraturan Pemerintah Nomor, 9 Tahun 2003 tentang wewenang Pengangkatan Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 7. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1987 tentang Susunan Organisasi IAIN; 45 I Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri; Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pendirian Sckolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri; |. Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 1999 tentang Penditian Sckolah Tinggi Agama Hindu Negeri . Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaitnana telah diubah dengan Keputusan Presiden RI Nomor 45 Tahun 2002; . _Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon Departemen sebagaimana telah diubah dengan Kepulusan Presiden Nomor 47 Tahun 2002; Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2002 tentang Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Departemen Agama sebgaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Noomor 85 Tahun 2002; ._Keputusan Menteri Agama Nomor 303 Tahun 1990 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama; . Keputusan Menteri Agama Nomor | Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama; /. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Dan Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota; . Keputusan Menteri Agama Nomor 393 Tahun 2003 tentang Pedoman Teknis Pembuatan Peraturan Perundang-undangan di lingkungan Departemen Agama; Menetapkan MEMUTUSKAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PEMBERIAN KUASA DAN PENDELEGASIAN WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN, PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMENAGAMA. Pasal1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Departmen adalah Departemen Agama; 2. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri Agama; 3. Sekretariat Jenderal adalah Sckretariat Jendera! Departemen Agama, meliputi Biro-Biro, Pusal Kerukunan Umat Beragama, Pusat Informasi Keagamaan dan satuan kerja Iain yang termasuk di dalamnya; 4, Direktorat Jenderal adalah : a) b) °) d) e) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Departemen Agama; Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departmen Agama; Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Departemen Agama; Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Departemen Agama; Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha Departemen Agama masing-masing meliputi Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat-Direktorat dan satuan kerja lain yang termasuk didalamnya; 5, Inspektorat Jenderal adalah Inspektorat Jenderal Departemen Agama, meliputi Sekretariat Inspektorat Jenderal, Inspektur Regional dan Satuan Kerja lain yang termasuk di dalamnya; 47 Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Agama dan Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan yang meliputi Sckretariat Badan Litbang Agama, Puslitbang-Puslitbang, Pusdiklat Administrasi, Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan, Balai Lithang, Balai Diklat dan satuan kerja lain yang termasuk di dalamnya; Staf Ahli Menteri adatah : a. Staf Abli Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama; b. Staf Ahli Bidang Hubungan Lembaga Keagamaan ; ©. Staf Abli Bidang Pembinaan Hubungan Organisasi Keagamaan In- ternational; d. Staf Ahli Bidsng Kemasyarakatan; ©. Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Umat Beragama; Universitas Islam Negeri ( UIN ) adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan Agama Islam dalam bidang akademik dan atau professional, dalam bidang Agama Islam, Saint dan Teknologi meliputi Fakultas-fakultas, Senat, Ketua Jurusan, Kepala Pusat, Dosen, Biro-Bi Bagian-Bagian dan satuan kerja lain yang termasuk di dalamaya; 10, Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang Agama Istam meliputi Fakultas-fakultas, Senat, Ketua Jurusan, Kepala Pusat, Dosen, Biro-Biro, Bagian-Bagian dan satuan kerja Jain yang termasuk di dalamnya; 10. Sekolah Tinggi Agama Negeri adalah merupakan Perguruan Tinggi yang menyclenggarakan pendidikan akademik di lingkungan Departemen Agama terdiri dari; a. / Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN ) adalah Perguruan ~ Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam dalam bidang akademik meliputi Fakultas-fakultas, Senat, Ketua Jurusan, Kepala Pusat, Dosen, Bagian dan satuan kerja lain yang termasuk di dalamnya; b. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri ( STAHN ) adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Agama Hindu dalam bidang akademik meliputi Fakultas-fakultas, Senat, Ketua Jurusan, Kepala Pusat, Dosen, Bagian dan satuan kerja lain yang termasuk di dalamnya; Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN ) adalah Perguruan Tinggi yang menyclenggarakan Pendidikan Agarna Kristen dalam bidang akademik metiputi Fakultas-fakultas, Senat, Ketua Jurusan, Kepala Pusat, Dosen, Bagian dan satuan kerja lain yang termasuk di dalamnya; . Kantor Wilayah adalah Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Daerah Istimewa, meliputi Bagian Tata Usaha, Bidang-Bidang, Pembimbing, Kantor Departemen Agama Kabupaten/ Kotamadya, Kantor Urusan Agama Kecamatan, Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah ‘Tsanawiyah Negeri, Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan satuan kerja lain yang berada dalam kekuasaan dan dalam wilayah masing-masing; Kantor Departemen Agama adalah Kantor Departemen Agama Kabupaicn dan Kotamadya, meliputi Sub Tata Usaha, Scksi-scksi, Penyelenggara, Kantor Urusan Agama Kecamatan dan satuan kerja lain yang berada dalam kekuasaan dan datam wilayah masing-masing; ‘Madrasah adalah Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, Madrasah Ibtidaiyah Negeri meliputi Urusan, Guru, dan satuan kerja lain dilinekungan Madrasah masing-masing; | Balai Diklat adalah Balai Pendididkan dan Latihan Pegawai Teknis Keagamaan yang meliputi Sub Bagian Tata Usaha, Seksi-Seksi, Staf Pengajar (Widyaiswara) yang termasuk di dalamnya; . Pongadilan Tinggi adalah Pengadilan Tinggi Agama yang meliputi Sckretariat, Kepaniteraan, Subag-subag, Hakim Tinggi dan satuan kerja Iain di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama; . Pengadilan Agama adalah Pengadilan Agama yang terdiri dari : a. Pengadilan Agama kelas IA meliputi Ketua, Wakil Ketua, Majlis, Hakim, Panitera/ Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Panitera Pengganti, Kasubbag Kepegawaian, Kasubbag Keuangan, Kasubbag Umum, Kasub Kepaniteraan Permohonan / Panitera Muda Permohonan, Kasub Kepaniteraan Gugatan / Panitera Muda Gugatan, Kasub Kepaniteraan Hukum / Panitera Muda Hukum, Juru Sita/Jurw Sita Pengganti dan Unit Kerja lain di lingkungan Pengadilan Agama; b. Pengadilan A gamakelas1B dan Imeliputi Ketua, Wakil Ketua, MajelisHakim, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sckreiaris, Panitera Pengganti, Kepala * Unusan Kepegawaian, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Kepaniteraan Permohonan / Panitera Muda Permohonan, Kepala Urusan Kepaniteraan Gugatan/Panitera Muda Gugatan, Kepala Urusan Kepaniteraan Hukum /Panitera Muda Hukum, Juru Sita/Juru Sita Pengganti dan Unit kerjalain di lingkungan Pengaditan Agama; 49 17. Balai Penelitian adalah Balai Penelitian Aliran Kerohanian / Keagamaan di Semarang, Balai Penelitian Lektur Keagamaan di Ujung Pandang, Balai Penelitian Agama dan Kemasyarakatan di Jakarta meliputi, Sub Bagian Tata Usaha, Kelompok Peneliti dan satuan kerja fain yang termasuk di dalamnya; 18. Pemberian Kuasa adalah Menteri memberikan sebagian kuasa kepada Pejabat yang ditunjuk untuk menandatangani Surat Keputusan mutasi kepegawaian atas nama Menteri, kepada pejabat-pejabat yang diberi kuasa, dan pejabat yang diberi kuasa tidak clapat menguasakan lagi kepada pejabat-pejabat lain bawahannya; 19. Pendclegasian Wewenang adalah Menteri memberikan sebagian delegasi wewenang kepada pejabat-pejabat yang ditunjuk untuk menyelenggarakan dan menandatangani Surat Keputusan mutasi kepegawaian, dan pejabat-pejabat yang menerima sebagian delegasi wewenang tidak dapat mendelegasikan lagi kepada pejabat bawahannya; 20. Apabila dipandang perlu, pejabat yang mencrima sebagian delegasi wewenang dapat memberikan sebagian kuasa kepada pejabat-pejabat bawahannya yang pelaksanaanya diatur dengan Keputusan Pejabal yang dibcri delegasi wewenang masing-masing; 21. Pada Unit Kexja berarti tidak 1 rmasuk satuan kerja di bawahnya; 22. Dilingkungan Unit Kerja berarti termasuk satuan kerja di bawahnya; Pasal 2 Sekretaris Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi perumusan kebijakan, pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian Departemen Agama seluruh Indonesia. . Pasal 3 (1) Memberikan kuasa kepada pejabat-pejabat yang tersebut dalam kolom 2 (dua) untuk menandatangani Surat Keputusan mutasi kepegawaian atas nama Menteri tentang jenis mutasi kepegawaian tersebut dalam kolom 3 (tiga) terhadap Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil yang tersebut dalam kolom 4 (empat) lampitan I Keputusan ini. 50 2). Pejabat sebagaimana tersebut pada ayat (1) tidak dapat memberikan kugsa atau delegasi wewenang kepada pejabat lainnya Pasal 4 a Memberikan delegasi wewenang kepada pejabat-pejabat yang tersebut dalam kolom 2 (dua) untuk menyelenggarakan dan menandatangani Surat Keputusan mutasi kepegawaian yang tersebut dalam kolom 3 (tiga) tethadap Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil yang tersebut dalam kolom 4 (empat) Lampiran II Keputusan ini. Q) Apabila dipandang perlu pejabat yang menerima delegasi wewenang sebagaimana tersebut pada ayat (1) dapat memberikan kuasa kepada pejabat lain di lingkungannya untuk menctapkan sebagian tugas tersebut, dengan ketentuan pangkat dan jabatannya tidak boleh lebih rendah dari pangkat dan jabatan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, Pasal 5 Penandatanganan Surat Keputusan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian yang dilaksakanakan oleh pejabat-pejabat yang diberi kuasa atau diberi delegasi wewenang wajib melaporkan hasilnya berupa tembusan Surat Keputusan baik secara rutin maupun berkala kepada Sekretaris Jenderal Cq. Biro Kepegawaian Departemen Agama U.p. Kepala Bagian Data. Pasal 6 Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang ditctapkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan ketentuan yang berlaku sebelum berlakunya keputusan Menteri Agama ini secara efektif, dinyatakan berlaku. Pasal 7 (1) Surat Keputusan tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam / dari jabatan yang bukan wewenang Presiden scsuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2003 dan tidak diberikan kuasa / didelegasikan menurut Keputusan ini adalah wewenang Menteri. (2) Segala ketentuan yang mengatur tentang pemberian kuasa dan delegasi wewenang yang tidak bertentangan dengan keputusan ini masih tetap berlaku. 51 Pasal 8 Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Agama : 1. Nomor 540 Tahun 1994 tentang Pemberiap Kuasa dan Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Jabatan Panitera Pengganti dalam lingkungan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama; Nomor 424 Tahuin 2001 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Agama; dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 9 Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian berdasarkan Keputusan Menteri Agama sebelum berlakunya Keputusan ini secara efektif dinyatakan tetap berlaku. Pasal 10 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2003 52 es r, ue ue ue uel LAMPIRANIKEPUTUSAN MENTERTAGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 492 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERIAN KUASA DAN PENDELEGASIAN WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAINEGERISIPILDILINGKUNGAN DEPARTEMENAGAMA PEMBERIAN KUASA: PEJABAT YANG. DIBERIKUASA JENIS-JENIS MUTASI TERHADAP KETERANGAN 3 PUSAT A.DI LINGKUNG- AN SETIEN 1. Sekretaris Jenderal 1, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam / dari jabatan 1. a, Pejabat struktural esclon 4 5 II, kecuali pejabat struktural eselon IIL pada UIN / TAIN / STAIN /| STAKPN / STAHN dan pejabat lainnya b. Pejabat struktural eselon IV ¢. Pejabat fungsional lainnya yang jenjangnya setingkat dengan Golongan /Ruang Ie I. a, Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama b. Di lingkungan Setjen Dep.Agama c. Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama ss 2. Kepala Biro Kepegawaian 4 5 1. Pengangkatan CPNS 2. Pengangkatan menjadi PNS 3. Kenaikan pangkat 4. Peninjauan masa kerja 5, Pindah antar provinsi 6. Pembebasan/ Pemberhenti- an sementara PNS 7. Perbantuan PNS (detasering) 8. Pencabutan / Pembatatan CPNS 9. Pembebastugasan dalam rangka pensiun 1. CPNS Gol/ruang NU dan IIe 2. CPNS Gol/niang Illfodan IIe 3. PNS Gol/ruang 1V/b 4, PNS Gol/ruang [V/> 5. a. PNS Gol/ruang 1V/b b. Pejabat fungsional Goll ruangIV/o 6. a. Pejabat struktural eselon IIT , PNS dan Pejabat fungsional yang jenjangnya sclingkat dengan Gol/ruang 1V/b 7. PNS Gol/nuang IV/b 8. CPNS Gol/nuang Il/b dan Ife 9. PNS Golfruang 1V/b I. Di lingkungan Setjen Dep.Agama 2. Di tingkungan Setjen Dep.Agama 3. Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama 4. Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama 5. a, Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama b. Pogawai Negeri Sipil Departemen Agama 6. a, Pogawai Negeri Sipil Departemen Agama b.Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama 7. Pegawai Negert Sipil Departemen Agama 8 Di lingkungan Setjen Dep.Agama 9, Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama alas permintaan sendiri dengan hak perisium (APS) 12.Pengangkatan, Pemindaban dan Pemberhentian dalam / dati jabatan 13. Dipekerjakan/Diperbantukan pada Instansi lain 12.a, PNS yang dipindahkan dan diangkat menjadi Dosen Gol/ruang 1V/b , Pejabat fiingsional lainnya yang jenjangnya setingkat ‘dengan Gol/ruang 1V/> 13.PNS Gol/ruang 1V/o 10,Pemberhentian dengan | 10.PNS Gol/ruangIV/b 10.Pegawai Negeri Sipil hormat atas permintaan Departemen Agama sendiri tanpa hak pensiun 2 3 4 $ 11 Pemberhentian dengan hormat | 11,.PNS Gol/ruang IV/b LLPegawai Negeri Sipi Departemen Agama 12.a, Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama b, Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama 13.Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama 3. Kepala Bagian Pengangkatan dan Kepangkatan | 1. Pengangkatan CPNS 2, Pengangkatan menjadi PNS 3. Kenaikan pangkat 4. Peninjauan masa kerja 5. Pindah antar propinsi / antar unit kerja 6, Pertrantuan PNS (detasering) __ 1. CPNS Gol/ruang III/a kebawah 2. CPNS Goluang I1V/a kebawah 3. a PNSGobuanglitiddan IVa b.PNS Gol/ruang [l/c kebawah 4, a, PNSGol/ruang IIl/d dan 1V/a b. PNS Goliruang Ill/ekebawah 5. PNS dan Pejabat fungsional Gol/ruang 1V/a kebawah, 1. Di lingkungan Setjen Dep.Agama lingkungan Setjen Dep.Agama, 3, a, Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama b. Di lingkungan Setjen Dop.Agama 4. a. Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama by Di Tingkungan Setjen Dep.Agama 5. Pegawai Negeri Depattemen Agama Sipit 6. PNS Gol/ruang IV/a kebawah 6. Pegawai Negeri Sipil LL Depaitemen Agama____| 9s Ls 3 4 s CPNS Pengangkatan, Pemindahan ~ . Pencabutan / Pembatalan dan Pemberhentian dalam / 7. CPNS Gol/ruang I1l/a kebawah 8. a, PNS yang dipindahkan dan diangkat menjadi Dosen 7, Di lingkungan Setjen Dep.Agama 8. a, Pegawat Negeri Sipil Depattemen Agama dati jabatan Gol/ruang Hi/as.d.1V/a bPejabat fungsional lainnya] — , Pegawai Negeri Sipil yang jenjangnya sctingkat DepartemenAgama dengan Gol/ruang Ila s.d. Wa 9. Dipekerjakan/Diperbantukan | 9. PNS Gol/ruang 1V/akebawah] 9. Pegawai Negeri Sipil pada Instansi lain Departemen Agama 4. Kepala Bagian] 1. Pembebasan 4 JL. PNSGol/uang lIds.d1V/a | 1. Pegawai Negeri Sipil Pemberhentian| — Pemberhentian sementara Departemen Agama Pegawai 2. a PNS Gol/ruang Wd 2, Pembebastugasan dalam rangk b, PNS Gol/tuang IV/a 2. a. Di lingkungan Setjen pensiun Dep.Agama b.Pegawai Negeri Sipil Departemen Agama 3. Pemberhentian dengan hor- {3. a. PNS Gol/ruang LV/a 3. a Pegawai Negeri Sipil mat atas permintaan sen b.PNS Gol/ruang I1I/d Departemen Agama tanpa hak pensiun kebawah b.Di lingkungan Setjen c.CPNS Gol/ruang Ife] Dep.Agama kebawah ¢. Di lingkungan Setjen L _ Le __ a _ Dep.Agama 7 5 1 2 3 divia| 4, a Pegawai Negeri Sipil 4. Pemberhentian dengan hor- | 4. a. PNSGoliruang Hi/dsdIV/a| 4. ee a eine mat atas petmintaan sendiri a ju i b.PNS Gol/ruang Hl/c] — b.Di lingkungan Setjen dengan hak pensiun (APS) Lea Dep.Agama B.DI LINGKUNGAI DIRJEN Direktur Jenderal Pengangkatan, Pemindahan «tan Pemberhentian dalanvdari jabatan Pejabat struktural esclon 1V Pada Ditjon masing-masing KEAGAMAAN Kepala Badan Li C.DI LINGKUNGAI BADAN LITBANG) AGAMA DANDIKLAT bang Agama dai Diklat Keagamaan it] Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam / dati jabatan Pejabat struktural eselon IV danV Di lingkungan Balitbang ‘Agama dan Diklat Keagamaan ITJEN | D.DILINGKUNGAN Inspektur Jenderal jabatan | Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam / dari Pejabat struktural eselon IV r Pada Inspektorat Jenderal a 2 3 4 3 DAERAH A.DI LINGKUNG- AN KANWIL Kepala Kanwil] 1. Pengangkatan, Pemindahan| 1. a. PejabatstrukturaleselontV] 1. a. Di lingkungan Kanwil Dep. Agama Pro- vinsi dan Pemberhentian dalam / dari jabatan dan V b.Guru yang diberi tugas| tambahan sebagai Kepala Madrasah Gol/Ruang [V/b} kebawah masing-masing b. Di lingkungan Kanwil masing-masing B.DI LINGKUNG- AN UIN/ IAIN se Rektor Pengangkatan, Pemindaltan dan | 1. Pembantu Rektor, Dekandan | 1. Pada UIN / [AIN masing- Pemberhentian dalam / dari] — Pembantu Dekan masing Jabatan 2, Pejabat struktural esclon IM] 2. Pada UIN / IAIN masing- dan IV masing C.DI LINGKUNG- ‘AN PTA Ketua Pengadilan | Pengangkatan, Pemindahan dan] 1. Pejabat struktural esclon [V| 1. Dilingkungan PTA masing- Tinggi Agama Pemberhentian dalam / dari] dan V masing jabatan 1 2 | 3 4 5 D.DILINGKUNGAN| STAIN/ STAKPN, STAHN Ketua Pengangkatan, Pemindahan dan] 1. Pembantu Ketua 1, Pada STAIN / STAKPN / Pemberhentian dalam / dari| 2, Pejabat struktural esclon III] STAHN masing-masing jabatan dan IV 2, Pada STAIN / STAKPN / STAHN masing-masing Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2003 8 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERIAGAMA REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 492 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERIAN KUASA DAN PENDELEGASIAN WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DANPEMBERHENTIAN PEGAWAINEGERISIPILDILINGKUNGAN DEPARTEMENAGAMA. PENDELEGASIAN WEWENANG: PEJABATYANG - - NO | piBeRIDELEGASI| — JENIS-JENIS MUTASI TERHADAP KETERANGAN 2 3 4 = 1 | pusaT A.DI LINGKUNG- AN DIRJEN Direktur Jenderal 1. Pengangkatan CPNS 2, Pengangkatan menjadi PNS 3. _Kenaikan pangkat 4, Peninjauan masa kerja 5. Pindah dalam satuan kerja 6. Pencabutan / Pembatalai 1. CPNS Gol/ruang Hl/e kebawal 2. CPNS Gol/ruang Ive kebawah, 3. PNS Gol/ruang IIl/e kebawah 4, PNS Gol/ruang IW/e kebawah 5. PNS Gol/ruang Il/d kebawah 6, CPNS Gol/ruang IIe kebawal CPNS . Pada Ditjen masing-masing N Pada Digjen masing-masing > . Paca Ditjen masing-masing, 4, Pada Ditjen masing-masing 5. Pada Ditjen masing-masing 6, Pada Ditjen masing-masing 8. Pemberhentian dengan hormat atas permohonan sendi dengan hak pensiun (APS) 9. Pembebastugasan dalam rangka pensiun 10.Pengangkatan dalam jabatan fungsional 1 2 3 4 5 7. Pembethentian dengan hormat} 7. a. PNS Gol/ruang TI/d | 7. a, Pada Ditjen masing- tas permohonan sendiritanpa} —_kebawah masing hak pensiun b.CPNS Gol/ruang Hll/e | b.Pada Ditjen masing- kebawah masing 8. PNS Gol/ruang III/c kebawah 9. PNS Gol/ruang III/d kebawah 10.Pejabat fungsional Golongan H dan HL 8. Pada Ditjen masing- masing 9, PadaDitjen masing-masing 10.Pada Ditjen masing- masing B.DI LINGKUNG- AN BADAN LIT: BANG AGAMA| DAN DIKLAT KE-AGAMAAN bang Agama dan| Diklat Keagamaan Kepala Badan Lit-| 1. Pengangkatan CPNS 2: Pengangkatan menjadi PNS 3. Kenaikan pangkat 1. CPNS Golf/ruang Il/c kebawah 2. a, CPNS Gol/ruang III/b s.d. Ulle b.CPNS Gol/ruang IT/a kebawah 3. PNS Golfruang IIl/e kebawah 1. Di lingkungan Balitbang Agama dan Diklat Ke- agamaan 2. a, Dilingkungan Balitbang Agama dan Diklat Ke- agamaan b. Pada Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan 3, Pada Balithang Agama dan _Diklat Keagamaan 2 C.DILINGKUNGAN ITJEN Inspektur Jenderal yi 5. Pindah dalam satuan kerja 6. Pencabutan / Pembatatan CPNS, = . Pemberhentian dengan hormat atas permohonan sendiri tanpa hak pensiun . Pemberhentian dengan hormat atas permohonan sendiri dengan hak pensiun (APS) 9. Pembebastugasan dalam rangka pensiun 10.Pengangkatan datam jabatan fungsional 2 5 3 4 4, Peninjauan masa kerja |. PNS Gol/tuang lil/c kebawah 5. PNS Gol/ruang HI/ kebawah 6, a, PNS Gol/ruang III/b s.d 11M bB.PNS Golfruang iI/a kebawah 7. CPNS Gol/ruang Hl/c kebawah 8. PNS Gol/ruang III/c kebawah 9. PNS Gol/ruang III/d kebawah 10,Pejabat fungsional Golongan HWdan Ht 4, Pada Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan 5, Pada Batitbang Agama dan Diklat Keagamaan 6. a. Dilingkungan Balitbang Agama dan Diklat Ke- agamaan b. Pada Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan 7. Pada Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan 8, Pada Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan 9, Pada Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan 10, Pada Balitbang Agama dan Diktat Keagamaan 1, Pengangkatan CPNS 2. Pengangkatan menjadi PNS 1. CPNS Gol/ruang Il/c kebawah, 2. CPNS Gol/ruang Ile kebawah. 1, Pada Inspektorat Jenderal 2. Pada Inspektorat Jendera 2 3 4 3 3. Kenaikan pangkat 3, PNS Gol/ruang l/c kebawah | 3_ Pada Inspektorat Jenderal 4, Pehinjauan masa kerja 4, PNS Gol/nuang IlVic kebawah | 4. Pada Inspektorat Jenderal 5, Pindahdalam satuankerja_| 5. PNS Gol/ruang Ilifd kebawah] 5. Pada Inspektorat Jenderal 6, Pencabutan / Pembatalan | 6. PNS Gol/ruang IIc kebawah| 6. Pada Inspektorat Jenderal CPNS, 7, Pemberhentian dengan hormat 7. a. PNS Gol/ruang [l/d |7. a. Pada Inspektorat Jen- atas permohonan sendiri tanpa]——_-kebawah decal hak pensiun b, CPNS Gol/ruang [l/c | __b, Pada Inspektorat Jen- kebawah deral 8, Pemborhentian dengan hormat| 8. PNS Gol/ruang Ill/c kebawah | 8, Pada Inspektorat Jenderal atas permohonan sendiri dengan hak pensiun (APS) 9, Pembebastugasan dalam]9. PNS Gol/ruang II1/d_ | 9. Pada Inspektorat Jenderal rangka pensiun kebawah 10.Pengangkatan dalam jabatan | 10.Pejabat fungsional Golong- } 10.Pada Inspektorat Jenderal fungsional an Idan IIt DAERAH A.DI LINGKUNGAN KANWIL 1. Kepala Kanwil] 1. Pengangkatan CPNS 1. CPNS Gol/ruang Ue ]1. Di lingkungan Kanwil Dep. Agama Pro- kebawah masing-masing vinsi 2, Pengangkatan menjadi PNS | 2, a, CPNS Gol/iuang IIl/bs.d. |2, 2. Di lingkungan Kanwil lll masing-masing b.CPNSGol/ruangIlVapada | . Di lingkungan Kanwil MAN masing-masing ¢, CPNS Gol/ruang I/a Kebowah - c. Pada Kanwil masing- masing — : | } 9 3 4 5 3. Kenaikan pangkat 4. Peninjauan masa kerja 4, 5. Pindah dalam satuan kerja 5 6. Pindah antar Kabupaten /} 6, Kota 7. Pencabutan / Pembatalan | 7. CPNS 8, Pemberhentian hormat atas permohonan sendiri tanpa hak pensiun 9. Pemberhentian dengan |9. hormat atas permohonan sendiri dengan hak pensiun (APS) dengan | 8. aPNS Gol/ruang Ila s.d.llle b, PNS Golongan I dan It a. PNS Golruang Ilia s.d. He b. PNS Golongan I dan II kebawah b. PNS Gol/ruang I dan II Wie b. PNS Gotongan I dan IT Id b. PNS Gol/ruang I dan 11 PNS Gol/ruang kebawah PNS Gol/ruang Il/d kebawah | 5. Pada Kanwil masing- a.PNS Gol/ruang IUl/d | 6. a. Di lingkungan Kanwii a. PNS Gol/riang IIVas.d. | 7. a, Di lingkungan Kanwil a, PNS Gol/ruang IlV/a s.d.] 8. a. Di lingkungan Kanwil Ul/c | 9. Di Jingkungan Kanwil 3. a. Di lingkungan Kanwil masing-masing b.Pada Kanwil masing- masing 4, a. Di lingkungan Kanwil masing-masing b.Pada Kanwil masing- masing masing masing-masing b.Pada Kanwil masing- masing masing-masing b.Pada Kanwil masing- masing masing-masing b.Pada Kanwil masing- masing masing-masing 3 4 5 ‘Agama Kab / Kota 3.Kepala Madrasab| 1. Pengangkatan menjadi PNS |_ Aliyah Negeri 2. Kepala Kantor Dep.| 1. Pengangkatan menjadi PNS 10.Pembebastugasan dalam rangka pensiun 11,Pengangkatan dalam jabatan fungsional 10.a, PNS Gol/ruang HV/a sch HAL b. PNS Golongan I dan IT 11a. Pajabatdiungsional Golongan I] *b, Pejabat fungsional Gotongan Il 10.a, Di lingkungan Kanwil masing-masing b, Pada Kanwil masing maxing, I1.a Di lingkungan Kanwil maisng-masing » pada Kanwil maising- inasing 2. Kenaikan pangkat 3, Penyesuaian masa kerja 1 akebawah, kecuali CPNS paca MAN 2. PNS Golongan Idan IL 3, Udan IL I. Di lingkungan Kandepag masing-mnasing 2. Di lingkungan Kandepag masing-masing 3, Di lingkungan Kandepag masing-masing 4, a.Di lingkungan Kan- 4, Pindah dalam satuan kerja’ [4. a. PNS Gol/ruang I/d ke bawah, kecuali PNS pada depag masing-masing MAN dan Kepala Madrasah b.Guru Agama yang] b. Di lingkungan Kan- ditugaskan pada Sekolah depag masing-masing Umum / kejuruan dan Madrasah Swasta 5. Pembebastugasan dalam |5. PNS Golongan | dan IL 5, Di lingkungan Kandepag rangka pensiun masing-masing 6. Pengangkatan datam jabatan | 6, pejabat fungsional golongan | 6. dilingkungan Kandepag fungsional Tl, kecuali paca MAN masing-masing 1. CPNSGolongantdan il [1, Pada MAN masing- masing 3 4 5 4, Kepala Madrasah ‘Tsanawiyah Negeri . Kenaikan pangkat ._ Peninjauan masa kerja PP 2. PNS Golongan I dan IT 3. PNS Golongan Idan Il 2, Pada MAN masing-masing 3, Pada MAN masing-masing 1. Pengangkatan menjadi CPNS 2. Kenaikan pangkat 3. Peninjauan masa kerja 1. CPNS Golongan I dan IT 2. PNS Golongan I dan It 3. PNS Golongan I dan iL 1. Pada MTsN masing- masing 2. Pada MTsN masing- masing 3. Pada MTsN_ masing- masing B. DI LINGKUNGAN| BALAI DIKLAT 4] LITBANG 1. PengangkatanmenjadiPNS | 1. CPNS Golongan Illa | 1. Pada Balai Diklat/Litbang Kepala Balai Diklat kehawah mmasing-masing /Litbang 2. Kenaikan pangkat 2. PNS Gol/ruang IIIc kebawah | 2. Pada Balai Diklat /Litbang mmasing-masing 3, Peninjauan masa kerja 3. PNSGolfnrang Ve kebawan| 3. Pada Balai Diktat/Lithang imasing-masing 4, Pindah dalam satuan kerja 4, PNS Gol/euang titel kebawah| 4, Pada Balai Diklat/ Litbang inasing-masing 5. Pencabutan/Pembatalan PNS | 5. PNS Gol/ruang I[l/akebawah |5. Pada Balai Diklat/Litbang Masing-masing 6 Pemberhentian dengan hormat | 6. CPNS Gol/ruang —TII/d]6. Pada Balai Diklat / Litbang, ataspermohonan sendiritanpa | kebawah masing-masing hak pensiun 7. Pemberhentiandengan hormat_ | 7. PNS Gol/ruang I/c kebawah | 7, Pada Balai Diktat/ Litbang atas permohonan senditi masing-masing dlenganhak pensiun (APS) __ 2 3 | 4 5 8. Pembebastugasan dalam rangka | 8. PNS Gol/ruang !I/c kebawah] 8. Pada P pensiun 9. Pengangkatan dalam jabatan | 9. Pejabat fungsional Golongan | 9. Pada Balai Diklat/ Litbang fangsionat HWdan Wt ai Diklat / Litbang masing-mal C.DI LINGKUNG- AN UIN/IAIN Rektor UIN / JAIN 1. Pengangkatan CPNS 2. Pengangkatan menjadi PNS 3. Kenaikan pangkat 4, Peninjauan masa kerja 5, Pindah dalam satuan kerja 6, Pencabutan / Pembatalan cPNS 7. Pemberhentian dengan hormat atas permohonan sondiri tanpa hak pensiun 8. Pemberhentian dengan hormat atas permohonan sendiri dengan hak pensiun (APS) /€PNS Gol/ruang l/c kebawah 2. CPNS Gol/ruang II/e }2. Pada UIN/ TAIN masing- kebawah 3, PNS Golfruang Ile kebawah 5. PNS Gol/ruang IIV/d kebawah 6. PNS Gol/ruang lle kebawah 7. CPNS Gol/muang Ile s. id 8% PNS Gol/ruang l/c kebawah, |. PNS Golfruang [le kebawah | 4, Pada UIN / LAIN 1, Pada UIN / LAIN masing- masing maxing 3. Pada UIN / TAIN masing- masing, ing- masing 5. Pada UIN / LAIN masing- masing 6. Pada WIN / TAIN masing- masing, 7. Pada UIN / TAIN masing- masing 8. Pada UIN / TAIN masing- masing 89 69 2 3 4 5 9. Pembebastugasan dalam rangka pensiun 10.Pengangkatan dalam jabatan fungsional 9. PNS Gol/niang IIIf kebawah 10. Pejabat —_fungsional Gotongari II sil TV /b b. PNS yang diangkat menjadi Asisten Abi dan Lektor 9, Pada UIN / LAIN masing- masing Pada UIN/1AIN mas masing b, Pada UIN TAIN masing- maxing, 10. D, DI LINGKUNG- AN PTA Ketua Pengadilan | 1. Pengangkatan CPNS Tinggi Agama 2. Pengangkatan menjadi PNS 3. Kenaikan pangkat 4. Peninjavan masa kerja 1, CPNS Got/ruang III/e kebawah 2, a, CPNS Gol/ruang lI/b sd. Ite b.CPNS Golongan {Va kebawah 3. a. PNS Gol/ruang Hl/a sd. lle b. PNS Golongan I dan IT 4. a, PNS Gol/niang Il/as..11/e b. PNS Golongan I dan I Di lingkungan PTA masing- masing Di lingkungan PTA masing-masing b. Pada PTA masing-masing J a. Di lingkungan PTA masing-masing b.Pada PTA masing- lingkungan PTA masing-masing b.Pada PTA masing- masing 4, sendiri tanpa hak pensiun 9. Pemberhentian dengan hormat atas permohonan sendiri dengan hak pensitin (APS) 10.Pembebastugasan dalam rangka pensiun 1 1.pengangkatan dalam jabatan fungsional NS Golongan I dan Il 9. PNS Golongan Ill/ckebawah 10.PNS Gol/ruang Ill/d I1.a,Pejabat —_fungsional Golongan It dan III b.Panitera Pengganti dan Juru Sita pengganti 5, Pindah dalam satuan kerja, |S. PNS Gol/reang —II/d | 5. Pada PTA masing-masing kecuali hakim kebawah, 2 3 4 5 6. Pindah antar Pengadilan| 6. PNS Gol/ruang —I1/a | 6, Dilingkungan PTA masing- Agama, kecuali hakim kebawah masing 7. Pencabutan / Pembatalan | 7. a CPNS Gol/ruang IlV/c |7. a. PadaPTA masing-masing CPNS kebawah b. Pada PTA masing-masing, b.CPNS Golongan IlI/a kebawah 8. Pemberhentian dengan |8 a PNS Gol/ruang Il/as.d | 8.a. Di lingkungan PTA hormat atas permohonan vd imasing-masing, b.Pada PTA masing- masing 9. Di lingkungan PTA masing-masing. 10.Dilingkungan PTA mi masing, ings 11a Di lingkungan PTA| masing-inasing b.Di lingkungan PTA masing-masing B.D] LINGKUNG- AN PENGADIL- AN AGAMA Ketua Pengadilan| 1, Pengangkatan menjadi PNS Agama 1. CPNS Golongan T dan II 1, Pada Pengadilan Agama masing-masing OL IL 1 2 3 4 5 2. Kenaikan Pangkat 2. PNS Golongan I dan II 2. Pada Pengadilan Agama imasing-masing 3. Pindahdalam satuan kerja | 3. PNS Golongan I dan II 3. Pada Pengadilan Agama masing-nasing 4, Pemberhentian dengan | 4, PNS Golongan I dan IT 4. Pada Pengadilan Agama hormat atas permohonan masing-masing sendiri tanpa hak pensiun 5. Pembebastugasan dalam] 5. PNS Golongan I dan II 5, Pada Pengadilan Agama rangka pensiun masing-masing 6. Pengangkatan dalam jabatap 6, Pejabat fungsional golongan If 6. Pada Pengadilan Agam: funsional masing-masing F. DI LINGKUNGAN STAIN / STAKPN / STAHN Ketua 1. Pengangkatan CPNS 1, CPNS Golongan III/c | 1, Pada STAIN / STAKPN / 2, Pengangkatan menjadi PNS we Kenaikan Pangkat 4, Peninjauan Masa Kerja 5. Pindah dalam satuan kerja kebawah 2. CPNS Golongan IlI/e | 2. kebawah 3. PNS Golongan IIl/c kebawah| 3. 4, PNSGolongan Ilfekebawah |4. 5. PNS Golongan III kebawah | 5. STAHN masing-masing Pada STAIN / STAKPN / STAHN masing-masing Pada STAIN / STAKPN / STAHN masing-masing Pacta STAIN / STAKPN / STAHN masing-masing Pada STAIN / STAKPN / STAHN masing-masing 3 4 5 6. Pencabutan / Pembatalan CPNS, 7, Pemberhentian dengan hormat atas permohonan sendiri tanpa hak pensin 8. Pemberhentian dengan hormat atas permohonan sendiri dengan hak pensiun (APS) 9, Pombebastugasan dalam rangk pensiun 10.Pengangkatan dalam jabatan] fungsional 6. PNSGolongan Il/c kebawah | 6. 7. @PNS Golongan Id) 7. kebawah . 8, PNS Gol/ruang Il/c kebawah] 8. 9. PNS Gol/ruang III/d kebawaly 9. 10,Pejabat fungsional Golongan} 10.Pada STAIN / STAKPN /] Idan IT Pada STAIN / STAKPN / STAHN masing-masing Pada STAIN / STAKPN / STAHN masing-masing Pada STAIN / STAKPN / STAHN masing-nasing Pada STAIN / STAKPN STAHN masing-masing STAHN masing-masing Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2003

You might also like