You are on page 1of 3

Dua orang pramuka baru, si Bang Wan dan Doni, mengikuti persami di hutan di temani

seorang pembinanya. Saat disuruh mencari kayu bakar, tiba-tiba Bang Wan berlari
menghampiri pembinanya yang sedang menyiapkan api unggun.

Bang Wan : "Kak, LAPOR Kak!!!" (sambil setengah berteriak)

Pembina : "Ada apa Bang Wan???"

Bang Wan : "SI DONI DIPATOK ULAR Kak!!!"

Pembina : "APA???!!! Cepat kamu berikan pertolongan pertama, dengan mengikat bagian
tubuhnya yang di gigit ular itu dengan tali. Ikatnya yang kencang, biar racunnya tidak
menyebar. Saya akan mencari bantuan di warga sekitar.

Kemudian Bang Wan berlari menuju Doni sambil membawa seutas tali pramuka. Tak lama
kemudian ia kembali ke pembinanya.

Bang Wan : "Kak, LAPOR Kak!!!"

Pembina : "Tenang saja Bang Wan, seorang dokter sudah menuju kemari."

Bang Wan : "Terlambat Kak, si Doni sudah meninggal dunia."

Pembina : "APA??!!! (agak shock mendengarnya) . Apa kamu sudah melakukan pertolongan
pertama yang saya suruh???"

Bang Wan : "Sudah Kak, bahkan wajahnya sampai biru."

Pembina : "Kok wajahnya sampai membiru."

Bang Wan : "Iya, kan yang digigit tuh lehernya, saya ikat aja pake tali mpe kencang, biar tuh
racun nggak menyebar ke kepalanya. Eh si Doni gak lama kemudian malah meninggal."

Pembina : "Busyettt dah...??!!!! "

Moral cerita:"Gunakan juga logika untuk melaksanakan perintah atasan"

Cerita Lucu "Alesan Ternyata ustadz tidak menolak Poligami"

ustadz : "Saya tidak pernah menolak hukum poligami."


Jemaah : "Wah, hebat ustadz!"
ustadz : "Saya tidak pernah melarang para istri nikah lagi."
Jemaah : "Wah, benar-benar berkelas ustadz."

ustadz : "Yang terpenting........ "


Jemaah : "Yang terpenting...harus adil yaa ustadz?"

ustadz : "Bukan...yang penting, bukan istri saya saya"


Jemaah : "@%#&%@#&&^#%"

Seorang pria Kaya perut buncit ber-jas & tampak kaya raya, berjalan keluar dari Gedung
Hotel Polonia medan, di depan gedung kebetulan ada seorang pengemis, kurus kering, muka
layu, pakaian compang-camping & penuh debu.

Pengemis : “Tuan, kasihani saya, minta uang donk…”

Pria kaya : “kalau saya beri kamu 20ribu, kamu tidak akan pakai untuk minum-minum kan ?”

Pengemis : “oh tidak, Tuan.. saya tdk suka minuman keras.”

Pria kaya : “juga tidak akan dipakai untuk berjudi?”

Pengemis : “tentu tidak Tuan.. saya tidak suka berjudi.”

Pria kaya : “juga tidak untuk main perempuan?”

Pengemis : “tidak.. tidak.. se-umur umur saya tidak pernah suka main perempuan.”

Pria kaya : “begini saja, kamu ikut saya pulang, saya kenalkan ke istri saya, setelah itu kam
saya beri 2 juta!”

Pengemis : “lho.. buat apa Tuan?”

Pria kaya : “saya mau kasi lihat istri saya, kalau seorang laki laki tidak suka minum-minum,
tidak suka berjudi, & tidak suka main perempuan, hasilnya seperti kamu ini!”

Pengemis !?#$!?*@*#!?$$

Masa-Masa Sekolah yang takkan pernah terlupakan.

Masa-Masa Sekolah yang takkan pernah terlupakan..


KANTIN : markas besar kalo gak ada guru

WC : alasan tepat untuk keluar kelas

RIBUT : suasana kalo gak ada guru

JENDELA : tempat mengejek orang yang gaya berdandan dikaca

NYONTEK : kebudayaan nenek moyang yang masih berjalan hingga saat ini

PAPAN TULIS : TV guru yang diwajib ditonton

ABSENSI : benda keramat yang harus diisi

ALFA : kalimat yang pantang diucapkan

TIPE X : alat untuk corat-coret

UKS: jadi alasan untuk skit supaya gak ikut mata pelajaran

HOREE : teriakan yang menjadi kewajiban kaloada hari libur dan ketika pulang lebih awal
Mungkin jadi teringat kenangan indahnya masa sekolah

cerita lucu wak gondo waktu kecil "masak air" dimulai dengan
saat wak gondo memasuki dapur, disana dia liat mamaknya sedang memasak..
dan dia segera menghampiri mamaknya..
berikut cerita lucunya :

wak gondo : mak, lagi ngapain ??


mamak : eh iya nak, sabar yaa lauk nya belum masak...
wak gondo : ada yang bisa gondo bantu mak??
mamak : oiya, bentar yaaa mamak ke kede dulu, ada bahan2 masakan yang lupa.
wak gondo : oke mak..
mamak : nanti jangan lupa yaa, kalo air rebusnya sudah bunyi tolong diangkat.
wak gondo : oke mak..
*tiba tiba suara ceret yang berisi air rebusnya bunyi...
*kemudian gondo mengangkat tutup panci seolah itu adalah telepon..
wak gondo : hallo ada apa?? mamaknya ke kede..
*perlahan2 gondo merasakan panas..
wak gondo : aduuhh mak panas mak...

You might also like