Berinteraksi dengan orang lain menjadi sebuah keniscayaan selama hayat
masih dikandung badan. Baik untuk berkomunikasi, bertatap muka, dan bahkan menjalin kerjasama. Karena itu sangat naïf bila ada orang yang mengaku bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dan pertolongan orang lain.
Terkait dengan masalah pergaulan, islam juga memberikan pedoman bagi
umatnya. Tujuannya agar interaksi dapat berjalan dengan baik, menyenangkan serta bermanfaat.
Al – Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia dalam mengarungi
bahtera kehidupan agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan diakhirat. Al – qur’an memuat petunjuk-petunjuk yang berkenaan dengan hidup dan kehidupan. Tentu saja petunjuk itu bersifat global, sebab Al – qur’an bukan buku manual sebagaimana resep makanan.
Salah satu petunjuk yang dapat ditemukan dalam Al – Qur’an adalah
tentang bergaul, berhubungan dengan orang lain. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah al Hujurat : 10 – 13 : 27. dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya[1064], seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". 28. kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan[1065] itu teman akrab(ku). 29. Sesungguhnya Dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. [1064] Menggigit tangan (jari) Maksudnya menyesali perbuatannya. [1065] Yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang telah menyesatkannya di dunia. Demikianlah yang dapat khatib sampaikan semoga bermanfaat Daftar Pustaka : 1.Al – Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama PT. Karya Toha Semaranag Edisi Tahun 2002. 2.Buku pelajaran Al – Qur’an Hadist MA. Kelas XII 10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Saudara – saudara kaum muslimin RK !.... sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu Dari ayat tersebut dapatlah kita ambil kesimpulan : mendapat rahmat. 1. Ayat tersebut dimulai dengan penegasan bahwa orang-orang 11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan mukmin itu bersaudara. Hal ini memberikan landasan bagi bangun orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi interaksi kita dengan orang lain. Bahwa semestinya kita selalu yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula mengedepankan rasa persaudaraan dalam pergaulan bukan sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, permusuhan. boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah 2. Manusia harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil Allah melarang kita mengejek dan menghina satu sama lain sejelek dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk atau sehina apapun dia. Perlakukanlah orang lain dengan baik kalau panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah ingin diperlakukan secara baik oleh orang lain. iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka 3. Kesombongan hukumnya haram. Allah melarang manusia untuk mereka Itulah orang-orang yang zalim. saling mengolok, menggunjing, bahkan untuk sekedar memanggil 12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan seseorang dengan nama yang buruk. Sebaliknya Allah purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba- memerintahkan kita agar senantiasa menghormati, saling sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang menyayangi, mencintai dan menghormati satu sama lain. Itulah dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah makna dari pergaulan yang sesungguhnya, selalu menjadikan orang seorang diantara kamu yang suka memakan daging lain sebagai teman, sahabat bahkan saudara. saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Saudara – saudara kaum Muslimin RK !... Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Selanjutnya Islam menjelaskan kepada kita tentang mencari teman. Penyayang. Sebagaimana Firman Allah dalam Surah al – Furqan ayat 27-29 : 13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. [1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin