You are on page 1of 3

AL – QUR’AN TENTANG PERGAULAN

Oleh : Keizzy dalf

Berinteraksi dengan orang lain menjadi sebuah keniscayaan selama hayat


masih dikandung badan. Baik untuk berkomunikasi, bertatap muka, dan
bahkan menjalin kerjasama. Karena itu sangat naïf bila ada orang yang
mengaku bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dan pertolongan
orang lain.

Terkait dengan masalah pergaulan, islam juga memberikan pedoman bagi


umatnya. Tujuannya agar interaksi dapat berjalan dengan baik,
menyenangkan serta bermanfaat.

Al – Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia dalam mengarungi


bahtera kehidupan agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
diakhirat. Al – qur’an memuat petunjuk-petunjuk yang berkenaan dengan
hidup dan kehidupan. Tentu saja petunjuk itu bersifat global, sebab Al –
qur’an bukan buku manual sebagaimana resep makanan.

Salah satu petunjuk yang dapat ditemukan dalam Al – Qur’an adalah


tentang bergaul, berhubungan dengan orang lain. Sebagaimana Firman
Allah SWT dalam surah al Hujurat : 10 – 13 :
27. dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim   
menggigit dua tangannya[1064], seraya berkata: "Aduhai    
kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul".
   
28. kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak     
menjadikan sifulan[1065] itu teman akrab(ku).      
29. Sesungguhnya Dia telah menyesatkan aku dari Al    
Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. dan      
adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.
    
[1064] Menggigit tangan (jari) Maksudnya menyesali   
perbuatannya.    
[1065] Yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau     
orang yang telah menyesatkannya di dunia.    
  
  
Demikianlah yang dapat khatib sampaikan semoga
bermanfaat     
     
    
Daftar Pustaka :     
1.Al – Qur’an dan terjemahannya Departemen Agama PT.    
Karya Toha Semaranag Edisi Tahun 2002.       
2.Buku pelajaran Al – Qur’an Hadist MA. Kelas XII
   
   
   
    
     
10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara.
Saudara – saudara kaum muslimin RK !....
sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu Dari ayat tersebut dapatlah kita ambil kesimpulan :
mendapat rahmat.
1. Ayat tersebut dimulai dengan penegasan bahwa orang-orang
11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan mukmin itu bersaudara. Hal ini memberikan landasan bagi bangun
orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi interaksi kita dengan orang lain. Bahwa semestinya kita selalu
yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula
mengedepankan rasa persaudaraan dalam pergaulan bukan
sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya,
permusuhan.
boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah
2. Manusia harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil
Allah melarang kita mengejek dan menghina satu sama lain sejelek
dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk
atau sehina apapun dia. Perlakukanlah orang lain dengan baik kalau
panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah
ingin diperlakukan secara baik oleh orang lain.
iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka
3. Kesombongan hukumnya haram. Allah melarang manusia untuk
mereka Itulah orang-orang yang zalim.
saling mengolok, menggunjing, bahkan untuk sekedar memanggil
12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan seseorang dengan nama yang buruk. Sebaliknya Allah
purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba- memerintahkan kita agar senantiasa menghormati, saling
sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang menyayangi, mencintai dan menghormati satu sama lain. Itulah
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah makna dari pergaulan yang sesungguhnya, selalu menjadikan orang
seorang diantara kamu yang suka memakan daging lain sebagai teman, sahabat bahkan saudara.
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Saudara – saudara kaum Muslimin RK !...
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Selanjutnya Islam menjelaskan kepada kita tentang mencari teman.
Penyayang.
Sebagaimana Firman Allah dalam Surah al – Furqan ayat 27-29 :
13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
    
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling    
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling    
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui     
lagi Maha Mengenal.
    
    
[1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah    
mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin

You might also like