You are on page 1of 2

PENGERTIAN ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA adalah infeksi yang
mengganggu proses pernafasan seseorang. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang
menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru.

Gejala yang Muncul Akibat ISPA

 Sering bersin

 Hidung tersumbat atau berair.

 Para-paru terasa terhambat.

 Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit.

 Kerap merasa kelelahan dan timbul demam.

 Tubuh terasa sakit.

Pengobatan yang Dilakukan pada ISPA


Belum ada obat yang efektif membunuh kebanyakan virus yang menyerang manusia.
Pengobatan yang dilakukan selama ini biasanya hanya untuk meredakan gejala yang muncul
akibat infeksi virus.Istirahat yang cukup dan mengonsumsi banyak air mineral bisa
membantu meredakan gejala itu.

Beberapa jenis obat yang sering diberikan dokter untuk meredakan gejala-gejala ISPA
diantaranya:

 Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan asetaminofen, untuk mengurangi efek demam
dan nyeri di tubuh.

 Obat antihistamin, dekongestan, dan ipratropium, untuk mengatasi hidung yang berair dan
tersumbat.

 Obat batuk antitusif, untuk mengurangi batuk-batuk. Madu juga bisa digunakan untuk
mengatasi masalah ini.

 Obat steroid, seperti deksametason dan prednison, mungkin diresepkan pada kondisi tertentu
untuk mengurangi peradangan dan pembekakan yang terjadi di saluran pernapasan bagian
atas.

Apabila infeksi yang terjadi disebabkan oleh bakteri, serangkaian tes akan dilakukan untuk
mengetahui jenis bakteri. Setelah itu, dokter bisa menentukan antibiotik yang paling tepat
untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Agar tidak menimbulkan efek samping yang
berbahaya, antibiotik harus sesuai dengan resep dokter.

 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ISPA ditularkan oleh virus dan bakteri

Pencegahan ISPA
Pencegahan adalah cara terbaik dalam menangani ISPA. Berikut ini adalah beberapa pola
hidup higienis yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap ISPA.

 Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas di tempat umum.

 Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata dengan tangan agar
Anda terlindung dari penyebaran virus dan bakteri.

 Hindari merokok.

 Perbanyak konsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

 Ketika Anda bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.

 Berolahraga secara teratur juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan
mengurangi risiko penularan infeksi. Semakin sering berolahraga, semakin kecil pula risiko
tertular ISPA.

You might also like