You are on page 1of 34

Bab Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Menemukan berbagai struktur molekul hidrokarbon dari rumus molekul yang sama dan
memvisualisasikannya
3.2Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
beserta kegunaannya
3.3 Memahami reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil
pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)
4.3 Menalar dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta
mengajukan gagasan cara mengatasinya

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 1


A. SENYAWA KARBON
1. Identifikasi Unsur C, H, dan O dalam Senyawa Karbon
Senyawa digolongkan ke dalam senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa
organik adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup, yaitu tumbuhan dan hewan.
Sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa yang berasal dari benda tak hidup seperti
batuan dan mineral.
Senyawa karbon adalah senyawa dengan penyusun utama unsur karbon. Senyawa
karbon umumnya berasal dari makhluk hidup disebut senyawa organik, misalnya karbohidrat
(gula, glukosa), protein, lemak, dan sebagainya. Sedangkan senyawa karbon lain yang tidak
berasal dari makhluk hidup disebut senyawa anorganik, missalnya gas CO2, gas CO dan
senyawa karbonat (CaCO3, Na2CO3, NaHCO3).
Senyawa karbon organik selain mengandung karbon umumnya mengandung unsur
hidrogen dan oksigen. Adanya unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat diketahui
melalui reaksi pembakaran. Pembakaran sempurna senyawa karbon menghasilkan gas
karbondioksida (CO2) dan air (H2O).

Perbandingan sifat senyawa organik dan anorganik terdapat pada tabel berikut :
Perbedaan Senyawa organik Senyawa anorganik
Struktur Mempunyai rantai atom karbon. Tidak mempunyai rantai atom
karbon
Kestabilan terhadap Mudah terurai atau berubah Stabil pada pemanasan
pemanasan struktur.
Titik lebur dan titik Pada umumnya relatif rendah Ada yang sangat rendah dan
didih ada yang sangat tinggi
Kereaktifan Kurang reaktif (sukar bereaksi) Pada umumnya reaksi
dan apabila bereaksi berlangsung cepat (reaktif)
cenderung lambat kecuali
reaksi pembakaran
Jenis ikatan Ikatan kovalen Ikatan ion
Kelarutan Sukar larut dalam pelarut polar, Mudah larut dalam pelarut
tetapi mudah larut dalam polar
pelarut nonpolar

2 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


Percobaan : Identifikasi Unsur C, H, dan O dalam Senyawa Karbon
I. Tujuan : mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon
II. Alat dan Bahan :
1. Tabung reaksi 6. Kapas
2. Statif dan klem 7. Gula pasir kering
3. Pembakar spirtus 8. Bubuk CuO
4. Spatula (sendok teh) 9. Kertas kobal (II) klorida, CoCl2
5. Sumbat karet dan pipa penghubung 10. Air kapur, Ca(OH)2
III. Cara Kerja
1. Campurkan dua spatula gula pasir dan satu spatula serbuk tembaga (II) oksida (CuO) di
atas kertas hingga merata.
2. Masukkan campuran tersebut ke dalam tabung reaksi, tutup dengan sumbat yang
dilengkapi pipa penghubung. Ke dalam tabung reaksi yang lain masukkan air kapur
sebanyak sepertiga tinggi tabung reaksi.
3. Susunlah alat-alat seperti pada gambar di
samping dan panaskan tabung reaksi Pipa bengkok

perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada Sampel +


dinding tabung yang dipanaskan dan CuO(oksidator)
perubahan pada air kapur. Kemudian buka
sumbat dan uji zat cair pada dinding tabung
dengan kertas CoCl2 amati perubahan pada
kertas CoCl2.
IV. Hasil Pengamatan
No. Zat yang diamati Hasil Pengamatan
1. Dinding tabung ……………………………………….
2. Kertas CoCl2 basah ……………………………………….
3. Air kapur ……………………………………….
4. Gula + CuO pada pemanasan ……………………………………….
V. Pertanyaan
1. Perubahan apakah yang terjadi pada air kapur? Jelaskan apa sebabnya!
Jawab : ............................................................................................................................
2. Perubahan apakah yang terjadi pada kertas kobal (II) klorida? Jelaskan apa sebabnya!
Jawab : ............................................................................................................................
3. Zat-zat apakah yang dihasilkan pada pemanasan gula? Tersusun dari unsur-unsur apakah
zat-zat tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
4. Tuliskan reaksi yang terjadi!
Jawab : ............................................................................................................................
5. Kesimpulan apa yang diperoleh dari hasil eksperimen ini?

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 3


Jawab : ............................................................................................................................

1. Kekhasan Atom Karbon


a. Memiliki 4 elektron valensi
Atom karbon dengan nomor atom 6 mempunyai konfigurasi elektron 6C : 2 . 4
Karbon mempunyai 4 elektron valensi, untuk mencapai susunan oktet karbon memerlukan
4 elektron yang dapat diperoleh melalui ikatan kovalen. Sehingga karbon dapat
memebntuk 4 ikatan kovalen dengan atom yang lain maupun sesama atom karbon.
Contoh senyawa karbon CH4, C2H6, C3H6.
b. Membentuk rantai karbon
Kemampuan atom karbon membentuk 4 ikatan kovalen antar atom karbon sehingga
terbentuk rantai karbon. Rantai karbon yang terbentuk dapat berupa ikatan tunggal, ikatan
rangkap atau rangkap tiga, dengan bentuk rantai lurus, bercabang, terbuka dan tertutup
(melingkar). Oleh karena itu jumlah senyawa karbon sangat banyak.

3. Kedudukan Atom Karbon dalam Rantai Karbon


Berdasarkan jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon lain, maka kedudukan
atom karbon dapat dibedakan menjadi :
1. Atom C primer, yaitu atom C yang terikat pada satu atom C yang lain.
2. Atom C sekunder, yaitu atom C yang terikat pada dua atom C yang lain.
3. Atom C tersier, yaitu atom C yang terikat pada tiga atom C yang lain.
4. Atom C kuarterner, yaitu atom C yang terikat pada empat atom C yang lain.
Perhatikan contoh berikut :
Atom C primer Atom C kuarterner
–C–
–C–C–C–C–C–C–
–C– –C–

Atom C sekunder Atom C tersier

4 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


Tujuan : 1. Menjelaskan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
2. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner
Metode : Diskusi informasi

Bacalah literatur tentang kekhasan atom karbon, dan kedudukan atom C dalam rantai
karbon. Selanjutnya melalui diskusi kelompok jawablah soal-soal berikut!
1. Atom karbon mempunyai nomor atom 6
a. Tuliskan konfigurasi elektron dan lambang Lewis atom karbon
Jawab : ....................................................................................................................
..................................................................................................................................
b. Bagaimana cara atom karbon mencapai susunan oktet ? Ikatan kimia apakah yang
dapat dibentuk oleh atom C?
Jawab : ....................................................................................................................
..................................................................................................................................

2. Tuliskan rumus Lewis dan rumus struktur molekul-molekul berikut :


a. CH4 b. C2H4 c. C3H4
Jawab : ........................................................................................................................
3. Jelaskan apakah kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon?
Jawab : .............................................................................................................................
4. Mengapa senyawa karbon sangat banyak jumlahnya?
Jawab : ............................................................................................................................
5. Berdasarkan kedudukan atom C dalam senyawa karbon dibedakan atas atom C primer,
sekunder, tersier, dan kuarterner.
a. Apakah yang dimaksud dengan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner?
Jawab : ........................................................................................................................
b. Atom C manakah yang merupakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner
pada struktur rantai karbon berikut :
– 5C –
– 1C – 2C – 4C – 6C – 8C – 9C –
– 7C – 10C – 11C –

Jawab : ........................................................................................................................

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 5


1. Apakah yang dimaksud dengan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik?
Berikan masing-masing 3 contoh senyawanya dan tuliskan rumus kimianya !
2. Mengapa senyawa organik disebut senyawa karbon, sedangkan senyawa karbon kurang
tepat disebut senyawa organik? Jelaskan!
3. Bagaimanakah cara membuktikan adanya unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dalam
senyawa karbon? Jelaskan!
4. Gambarkan struktur senyawa karbon berikut yang terdiri atas 5 atom karbon.
a. rantai terbuka, lurus, berikatan tunggal
b. rantai terbuka, bercabang, berikatan tunggal
c. rantai terbuka, lurus, berikatan tunggal dan satu rangkap dua
d. rantai terbuka, bercabang, berikatan tunggal dan satu rangkap tiga
e. rantai tertutup berikatan tunggal
f. rantai tertutup berikatan rangkap
5. Perhatikan struktur rantai karbon berikut, tunjukkan atom C manakah yang merupakan atom
C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner!

– 2C – – 9C –
– 1C – 3C – 5C – 6C – 8C – 10C –
– 4C – – 7C – – 4C –

Kompetensi Dasar : Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya


dengan sifat senyawa.

B. PENGELOMPOKAN SENYAWA HIDROKARBON


Senyawa hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang hanya terdiri atas unsur karbon
(C) dan hidrogen (H).
Pengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantainya dibedakan atas
senyawa hidrokarbon alifik (rantai atom C terbuka) dan senyawa hidrokarbon siklik (rantai
atom C tertutup). Sedangkan berdasarkan jenis ikatannya atau kejenuhan ikatan senyawa
hidrokarbon dikelompokkan atas senyawa hidrokarbon jenuh (seluruh ikatan antar karbonnya
tunggal) dan senyawa hidrokarbon tak jenuh (terdapat ikatan antar karbon rangkap dua atau
tiga).

6 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


Pengelompokan senyawa hidrokarbon dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut :
Jenuh Alkana
Alifatik
Alkena
Tak jenuh
Alkuna
Hidrokarbon

Jenuh Alisiklik (Sikloalkana)


Siklik
Tak jenuh Aromatik (Benzena)

Tujuan : Mempelajari pengelompokan senyawa hidrokarbon


Metode : Diskusi informasi
Pelajari tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon, selanjutnya dengan diskusi
jawablah soal-soal berikut ini!
1. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya senyawa hidrokarbon dibedakan atas senyawa
hidrokarbon alifatik dan senyawa hidrokarbon siklik.
a. Apakah yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon alifatik? Buatlah dua contohnya!
Jawab : ............................................................................................................................
b. Apakah yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon siklik? Buatlah dua contohnya!
Jawab : ............................................................................................................................
2. Berdasarkan kejenuhan ikatannya senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi senyawa
hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Jelaskan perbedaan senyawa hidrokarbon jenuh dan tak
jenuh.
Jawab : .................................................................................................................................

3. Tuliskan masing-masing satu rumus struktur senyawa hidrokarbon berikut :


a. alifatik jenuh lurus
Jawab : ............................................................................................................................
b. alifatik jenuh bercabang
Jawab : ............................................................................................................................
c. alifatik tak jenuh lurus
Jawab : ............................................................................................................................
d. alifatik tak jenuh bercabang
Jawab : ............................................................................................................................
e. siklis jenuh tak bercabang
Jawab : ............................................................................................................................
f. siklis jenuh bercabang
Jawab : ............................................................................................................................
g. aromatik
Jawab : ............................................................................................................................

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 7


C. ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA
1. Alkana
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon
dengan rantai atom C terbuka dan semua ikatannya tunggal. Alkana termasuk kelompok
senyawa yang kurang reaktif maka disebut parafin (dari kata farum affinis = daya gabung kecil)

Rumus umum alkana : CnH2n+2 n = bilangan bulat 1, 2, 3, ..........

Sekelompok senyawa alkana merupakan deret homolog (deret sepancaran).


Deret homolog alkana :
Suku ke Rumus molekul Nama
1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
9 C9H20 Nonana
10 C10H22 Dekana
a. Tata nama Alkana
Tata nama alkana menurut aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry):
a. Semua nama alkana mempunyai akhiran ”ana”
b. Alkana rantai tidak bercabang diberi nama dengan awalan n-alkana (n = normal)
c. Alkana rantai bercabang, nama senyawa merupakan rangkaian dari nomor cabang -
nama cabang - nama rantai utama
 Penentuan rantai utama
Rantai utama adalah rantai atom C terpanjang. Rantai utama diberi nama alkana
disesuaikan jumlah atom Cnya. Bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang sama
maka dipilih yang mempunyai cabang terbanyak.
 Penomoran rantai utama
Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai utama dimana posisi cabang
mempunyai nomor terkecil.
 Cabang merupakan gugus alkil, yaitu alkana yang kehilangan satu atom H. Nama
cabang (alkil) diturunkan dari nama alkana dimana akhiran ana diganti il.
CH3  : metil
CH3  CH2  : etil
CH3  CH2  CH2  : propil
CH3  CH  : isopropil
CH3

8 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


Jika terdapat dua atau lebih cabang sama, dinyatakan awalan di (2), tri (3), tetra (4).
Jika cabang-cabang berbeda disusun sesuai abjad dari nama cabang.

Beberapa contoh penamaan alkana :


1) CH3  CH2  CH2  CH3 : n-butana

(6) (5) (4) (3)


2) CH3  CH2  CH2 – CH – CH3 : 3-metilheksana

(2)CH2

(1)CH3

(5) (4) (3) (2) (1)


3) CH3 – CH2 – CH – CH – CH3 : 2,3-dimetilpentana
CH3 CH3

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


4) CH3 – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3 : 3-etil- 4-metilheksana
C2H5 CH3

b. Sifat-sifat Alkana
Sifat-sifat alkana dibedakan menjadi dua :
a) Sifat-sifat fisis alkana
Makin panjang rantai karbon senyawa alkana, maka makin tinggi titik leleh, titik didih,
dan massa jenisnya. Di antara senyawa alkana yang sepadan (jumlah atom C sama),
maka alkana dengan isomer bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih lebih
rendah.
Empat suku pertama (C1 – C4) berfase gas, suku 5 sampai 14 berfase cair, dan suku
ke 18 ke atas berfase padat. Semua alkana sukar larut dalam air.
b) Sifat-sifat kimia alkana
Alkana tergolong zat sukar bereaksi (memiliki afinitas kecil), sehingga disebut juga
parafin. Senyawa alkana dapat mengalami:
1. Reaksi oksidasi (pembakaran) .
Pada pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan gas CO 2
dan uap air (H2O).
Contoh : pembakaran propana
C3H8 + 5O2  2CO2 + 4H2O
2. Reaksi substitusi.
Reaksi subtitusi adalah reaksi dimana satu atau lebih atom H dari alkana dapat
digantikan oleh atom/gugus atom lain.

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 9


Contoh : klorinasi metana
H H

H – C – H – + Cl – Cl  H – C – Cl + HCl
H H
metana kloro metana

Alkana juga dapat mengalami proses cracking, yaitu pemanasan alkana pada suhu
dan tekanan tinggi tanpa oksigen, sehingga terjadi pemutusan rantai/pembentukan
senyawa-senyawa yang tidak jenuh.
C. Kegunaan Alkana
1. Bahan bakar. Misalnya : LPG, bensin, minyak tanah
2. pelarut . Misalnya : nafta, petrolium eter
3. Sumber hidrogen . Misal : gas alam dan petrolium eter
4. Pelumas. Misalnya : oli
5. Bahan baku sintesa senyawa organik lain.
6. Bahan industri. Misalnya : plastik, deterjen, minyak rambut, obat gosok.

Tujuan : Mempelajari rumus umum dan tata nama alkana


Metode : Diskusi informasi

Dengan diskusi kelompok kerjakan soal-soal di bawah ini!


1. Menentukan rumus umum alkana
Tentukan jumlah atom C dan atom H untuk beberapa alkana berikut:
No Nama senyawa Rumus molekul Jumlah atom C Jumlah atom H
1. Metana CH4 ……………….. ………………..
2. Etana C2H6 ……………….. ………………..
3. Propana C3H8 ……………….. ………………..
4. Butana C4H10 ……………….. ………………..
Berdasarkan data di atas, jika jumlah atom C = n, maka jumlah atom H = ….
Jadi rumus umum alkana adalah .....

2. Tata nama alkana


Pelajari tata nama alkana menurut aturan IUPAC, selanjutnya berilah nama senyawa-
senyawa dengan rumus struktur berikut :

10 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


No. Rumus Struktur Nama Senyawa
1. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 ………………………..............
2. CH3 – (CH2)6 – CH3 ………………………..............
3. CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH3 ………………………..............

CH3
4. CH3 – CH – CH2 – CH – CH2 – CH3 ………………………..............

C2H5 CH3
5. CH3 ………………………..............

CH3 – CH – CH – CH2 – CH – CH3

C2H5 CH3
6. CH3 ………………………..............

CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH – CH3

CH3 – CH – CH3
7. CH3 – CH – CH2 – CH – CH2 – CH2 – CH3 ………………………..............

CH3 CH3–CH–CH3
8. (CH3)3C(CH2)2CH(CH3)2 ………………………..............
9. CH3C(CH3)2CH(CH3)2 ………………………..............
10. (CH3)3C(CH2)2C(CH3)3 ………………………..............

3. Berdasarkan tata nama alkana, tuliskan rumus struktur senyawa-senyawa berikut!


No. Nama Senyawa Rumus Struktur
1. n-heptana
2. 2-metil pentana
3. 3-etil heksana
4. 2,3,3-trimetil pentana
5. 3-etil- 2-metil heksana
6. 4-etil - 3,4-dimetil heptana
7. 5-etil - 2-metil 4-propil oktana
8. 3- etil – 2, 4,4-trimetil heksana

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 11


1. Tuliskan rumus molekul alkana yang mempunyai atom C 15, 18, dan 24!
2. Beri nama senyawa dengan rumus struktur berikut:
a. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 e. CH3 – CH – CH2 – CH – CH3
b. CH3 – CH – CH2 – CH – CH3
CH – CH3 CH3
CH2 CH3
CH3
CH3
f. CH(CH3)2 – CH(CH3) – CH(C2H5) – CH3
CH3 g. CH3 – CH – CH – CH2 – CH3
c. CH3 – CH2 – C – CH3 C2H5 C3H7
CH2 h. CH3 – CH – CH – CH2 – CH – CH3

CH3 CH3 CH – CH3 C2H5

d. CH3 – CH(CH3) – C(CH3)2 – CH3 CH3

3. Tuliskan rumus struktur senyawa-senyawa berikut :


a. 3-etil heptana d. 4-isopropil 2,3,3-trimel heptana
b. 2,3,6 – trimetil oktana e. 3-etil 6 metil 4-propil oktana
c. 4-etil 2-metil heksana
4. Periksalah apakah penamaan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan tatanama IUPAC.
Jika tidak tulislah nama IUPACnya.
a. 2,3,3-trimetil butana d. 3-isopropil 2-meti lpentana
b. 3-etil 2-metil pentana e. 2-etil 3-metil heksana
c. 2-metil 4 propil heptana

2. Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mempunyai satu ikatan
rangkap – C = C –
Alkena lebih reaktif daripada alkana
Rumus umum alkena :
CnH2n

Nama-nama alkena sesuai nama alkana dengan mengganti akhiran –ana dengan –ena
Senyawa deret alkena adalah C2H4 (etena), C3H6(propena), C4H8(butena), C5H10(pentena) dan
seterusnya.
a. Tata nama Alkena
Penamaan isomer-isomer alkena sebagai berikut :
1). Alkena rantai lurus, di depan nama alkena dituliskan bilangan angka yang menyatakan
posisi ikatan rangkap. Penomoran rantai atom C dimulai dari ujung terdekat ikatan
rangkap.
Contoh :
5CH3 – 4CH2 – 3CH = 2CH – 1CH3 : 2 – pentena

12 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


2). Alkena rantai bercabang, nama alkena didasarkan pada rantai utama, yaitu rantai atom C
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. Penulisan cabang-cabang seperti pada
alkana.
Contoh :
1CH2 = 2CH – 3CH – 4CH3 : 3-metil 1-butena

CH3

6CH3 – 5CH – 4CH – 3CH = 2CH – 1CH3 : 4-etil 5 metil 2 heksena

CH3 C2H5

b. Sifat-sifat Alkena
Sifat-sifat alkena dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Sifat-sifat fisis alkena. Titik leleh dan titik didih alkena meningkat dengan bertambahnya
rantai atom karbon (C). Pada suhu kamar, suku-suku rendah berwujud gas, suku sedang
berwujud cair, dan suku-suku tinggi berwujud padat.
2. Sifat-sifat kimia alkena. Alkena jauh lebih reaktif dibandingkan alkana. Alkena dapat
mengalami reaksi adisi (penjenuhan/pemutusan ikatan rangkap) dan reaksi polimerisasi
(penggabungan monomer menjadi polimer). Alkena juga mudah terbakar.
Contoh :
a. Adisi alkena dengan halogen.
Reaksi adisi alkena dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2) menghasilkan alkil halida sedangkan
dengan hydrogen menghasilkan alkana.
CH2 = CH2 + Cl2  Cl – CH2 – CH2 – Cl
etena klorin 1,2 – dikloroetana

Pt/Ni
CH2 = CH2 + H2 CH3 – CH3
etena etana
b. Adisi alkena dengan asam halida
Alkena juga dapat mengalami reaksi adisi dengan asam halida (HF, HBr, HCl, HI) dan
berlaku aturan Markovnikov, yaitu jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat
jumlah atom hydrogen yang berbeda, maka atom halida akan terikat pada atom karbon
yang sedikit mengikat hidrogen
CH3 – CH = CH2 + HCl  CH3 – CHCl– CH3
1 – propena 2 – kloropropana
c. Reaksi polimerisasi pada alkena :
katalis
N(CH2 = CH2) (CH2)n
etena polietena
d. Reaksi pembakaran alkena :
CH2 = CH2(g) + 3O2(g)  2CO2(g) + 2H2O(g)

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 13


C. Kegunaan Alkena
Sebagai bahan baku industri : plastik, karet sintetis, dan alkohol

Tujuan : Mempelajari rumus umum dan tata nama alkena


Metode : Diskusi informasi

1. Menentukan rumus umum alkena


Diketahui data rumus molekul dan rumus struktur beberapa senyawa alkena berikut:
Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Struktur
Etena C2H4 CH2 = CH2
Propena C3H6 CH2 = CH – CH3
1-butena C4H8 CH2 = CH – CH2 – CH3
1-pentena C5H10 CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH3
1-heksena C6H12 CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
a. Dari data rumus molekul alkena di atas, jika jumlah atom C = n,
maka jumlah atom H = …., jadi rumus umum alkena adalah ….
b. Pada rumus struktur alkena terdapat ….
Sehingga alkena tergolong hidrokarbon ….

2. Penamaan alkena
a. Berdasarkan tatanama alkena menurut IUPAC, beri nama senyawa-senyawa berikut :
Rumus Struktur Nama Senyawa
CH3 – CH2 – CH = CH – CH2 – CH3 ..............................................
CH3 – C = CH – CH – CH3
..............................................
C2H5 CH3
CH3 – CH – CH = CH – CH – CH2 – CH3
..............................................
CH3 C2H5
CH2 = C – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3
..............................................
C2H5 C2H5 CH3
(CH3)3 C – CH2 – C(CH3) CH CH3 ..............................................
CH2 C(CH3) – CH2 – CH(CH3) – (CH2)2 – CH3 ..............................................
b. Tuliskan nama struktur senyawa-senyawa berikut :
Rumus Senyawa Nama Senyawa
3-metil -2-pentena ...............................................
3-etil -2-metil 1-heksena ...............................................
2,4,6-trimetil -3-oktena ...............................................

14 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


2-etil -3,5-dimetil 1-heptena ...............................................
2,5-dimetil -2 -heksena ...............................................

3. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mengandung satu ikatan
rangkap tiga – C  C –
Rumus umum alkuna :
CnH2n-2

Nama-nama alkuna sesuai nama alkana dengan mengganti akhiran –ana dengan –una,
Senyawa deret alkuna adalah C2H2 (etuna), C3H4 (propuna), C4H6(butuna), C5H8 (pentuna) dan
seterusnya.
a. Tatanama alkuna
Tatanama alkuna seperti pada alkena
Contoh :
CH3 – CH2 – C  CH : 1 – butuna
CH3 – C  C – CH – CH3 : 4 – metil 2 pentuna

CH3

b. Sifat-sifat alkuna
Sifat-sifat alkuna dibedakan menjadi dua :
a) Sifat fisis alkuna
Sifat fisis alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Hal ini dikarenakan alkuna bersifat
nonpolar, mempunyai gaya antarmolekul yang lemah, dan memiliki massa molekul relatif
(Mr), yang hampir sama dengan alkana dan alkena. Kecenderungan titik didih alkuna juga
naik dengan pertambahan nilai Mr.
b) Sifat kimia alkuna
Alkuna mudah bereaksi seperti halnya alkena, karena sama-sama memiliki ikatan rangkap.
Alkuna dapat mengalami tiga jenis reaksi, yaitu reaksi adisi, polimerisasi adisi, dan
substitusi. Di samping itu, jika energi yang tersedia cukup, alkuna juga dapat bereaksi
melalui reaksi pembakaran.
Contoh :
a. Reaksi adisi pada alkuna dengan halogen.
katalis
Tahap I : CH  CH + Cl2 CHCl = CHCl
etuna 1,2-dikloroetena

Tahap II : CHCl = CHCl + Cl2  CHCl2 – CHCl2


1,2-dikloroetena 1,1,2,2-tetrakloroetana

b. Reaksi polimerisasi adisi alkuna :


2CH  CH lar. CuCl NH4Cl CH  C – CH = CH2
etuna vinil etuna

CH  CH
etuna

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 15


CH2 = CH – C  C – CH = CH2
divinil etuna

c. Reaksi pembakaran alkuna :


2CH  CH(g) + 5O2(g)  4CO2(g) + 2H2O(g)
etuna
Seperti halnya pada alkena, pembakaran alkuna dengan jumlah O 2 terbatas akan
menghasilkan CO atau C.

C. Kegunaan alkuna
Senyawa alkuna yang terkenal adalah gas etuna / asetilena / gas karbit yang digunakan untuk
mengelas logam.

Tujuan : Mempelajari rumus umum dan tata nama alkuna


Metode : Diskusi informasi

1. Menentukan rumus umum alkuna


Diketahui data rumus molekul dan rumus struktur beberapa alkuna berikut :
Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Struktur
Etuna C2H2 CH  CH
Propuna C3H4 CH  C – CH3
1-butuna C4H6 CH  C – CH2 – CH3
1-pentuna C5H8 CH  C – CH2 – CH2 – CH3
1-heksuna C6H10 CH  C – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
a. Dari data rumus molekul alkuna di atas, jika jumlah atom C = n, maka jumlah atom H=
…., jadi rumus umum alkuna adalah ….
b. Pada rumus struktur alkuna terdapat ….
sehingga alkuna tergolong hidrokarbon ….

2. Penamaan Alkuna
a. Berdasarkan tatanama alkuna menurut IUPAC beri nama senyawa-senyawa berikut pada
tabel berikut :
Rumus Struktur Nama Senyawa
CH3 – C  C – CH2 – CH2 – CH3 ………………………………..

CH  C – CH – CH2 – CH3
………………………………..
C2H5
CH3 – CH2 – CH – C  C – CH – CH2 – CH3
………………………………..
CH3 C2H5

16 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


Rumus Struktur Nama Senyawa
CH3 – CH – C  C – CH – CH3
………………………………..
CH3 CH2 – CH3
CH3CCCH(CH3) – CH2 – CH3 ………………………………..
CHC – CH(CH3) – C(CH3)2 – CH2 – CH3 ………………………………..

b. Tuliskan rumus struktur senyawa-senyawa dalam tabel berikut!


Rumus Senyawa Nama Senyawa
3-metil- 1-pentuna ………………………………………………
4,4 -dimetil -2-heksuna ………………………………………………
5-etil- 2-heptuna ………………………………………………
5,6-trimetil -3- oktuna ………………………………………………
3-etil -3,4-dimetil -1-heksuna ………………………………………………

1. Tuliskan masing-masing rumus molekul alkena dan alkuna dengan jumlah atom C 16 dan 23!
2. Apakah alkena dan alkuna merupakan deret homolog? Jelaskan !
3. Beri nama senyawa dengan rumus struktur berikut:
a. CH3 – CH – CH2 – CH = CH – CH3 e. CH3 – CH – C  C – CH2 – CH3
CH3 C2H5
b. CH3 – CH2 – C = CH – CH – CH3 f. CH3 – CH – C  C – CH – CH3

C2H5 C2H5 CH3 – CH2 CH2 – CH3


c. CH3 – CH – CH2 – C = CH2 g. CH  C – CH – CH2 – CH – CH – CH3

CH3 CH2 C2H5 CH3 CH3


h. (CH3)2 CH – (CH2)3 CC CH(CH3)2
CH3
c. CH3 CH C (CH3) (CH2)2 CH3
4. Tuliskan rumus struktur senyawa-senyawa di bawah ini :
a. 2-metil- 2-butena e. 4-metil- 2-pentuna
b. 2,4-dimetil -1-pentena f. 3,5-dimetil -1-heksuna
c. 3-etil -2-metil -3-heksena g. 5-etil -4,6-dimetil- 3-oktuna
d. 2,3,6-trimetil- 2-oktena h. 4-etil 5-metil -2-heptuna
5. Apakah penamaan senyawa berikut sesuai aturan IUPAC? Bila tidak sesuai tuliskan nama
IUPACnya!
a. 3-metil- 3-pentena e. 3-etil- 1-pentuna
b. 4-etil 2-heksena f. 2,2-dimetil -3-butuna
c. 3-etil -1 - butena g. 2-etil 4-metil- 5-heksuna
d. 2,3,6-trimetil -4-heptena h. 4-etil 5,5-dimetil -2-heksuna

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 17


6. Suatu gas mempunyai rumus empiris CH. Jika 5,6 liter gas tersebut pada STP mempunyai
massa sebesar 6,5 gram.
a. Apakah nama gas tersebut?
b. Apabila 4 liter gas tersebut dibakar sempurna, berapa liter udara yang diperlukan jika
udara mengandung 20% oksigen?

D. Hubungan Titik Didih Senyawa Hidrokarbon dengan Massa Molekul Relatif


dan Strukturnya
Titik didih senyawa hidrokarbon dipengaruhi oleh massa molekul relatif senyawa dan struktur
senyawa. Semakin besar massa molekul relatif (Mr) senyawa hidrokarbon atau semakin panjang
rantai karbon semakin tinggi titik didihnya. Pada rumus molekul yang sama hidrokarbon bercabang
titik didihnya lebih tinggi daripada hidrokarbon rantai lurus dan semakin banyak cabang semakin
rendah titik didihnya.

Tujuan : Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa


molekul relatifnya dan strukturnya.
Perhatikan data titik didih beberapa senyawa alkana berikut.
Nama Senyawa Rumus Molekul Mr Rumus Struktur Titik didih (oC)
metana CH4 16 CH4 161,5
etana C2H6 30 CH3CH3 89,0
propana C3H8 44 CH3CH2CH3 42,1
n – butana C4H10 58 CH3(CH2)2 CH3 0,55
iso butana C4H10 58 CH3CH(CH3)CH3 11,7
n – pentana C5H12 72 CH3(CH2)3CH3 36,0
iso pentana C5H12 72 CH3C(CH3)2 27,9
neo pentana C5H12 72 CH3C(CH3)2 9,5
n – heksana C6H14 86 CH3(CH2)4CH3 68,6
n – heptana C7H16 100 CH3(CH2)5 CH3 98,4
1. Berdasarkan data di atas, buatlah grafik titik didih alkana terhadap massa molekul relatif (Mr)
senyawa.
Jawab : .................................................................................................................................
2. Bagaimana hubungan titik didih alkana dengan massa molekul relatifnya? Jelaskan apa
sebabnya?
Jawab : .................................................................................................................................
3. Bagaimana hubungan titik didih alkana dengan rumus strukturnya?
Jawab : .................................................................................................................................

Kecerdasan tidak datang dari kapasitas fisik,


tetapi berasal dari kemauan keras.

18 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


E. ISOMER
Isomer adalah senyawa-senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus
strukturnya berbeda.
Perbedaan struktur isomer-isomer menyebabkan perbedaan sifat fisis maupun sifat kimianya.
Isomer dibedakan menjadi isomer struktur dan isomer ruang, isomer struktur meliputi isomer
rangka, isomer posisi dan isomer fungsi. Sedangkan isomer ruang meliputi isomer geometri dan
isomer optik.
1. Isomer pada Alkana
Jenis isomer pada alkana adalah isomer rangka. Terjadi karena perbedaan susunan
(kerangka) atom C pada rantai karbon .
Isomer pada alkana mulai terdapat pada butana (C4H10) yang mempunyai 2 isomer, yaitu:
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 : n - butana (titik didih = 0,5oC, titik lebur = 138,4oC)
CH3 – CH – CH3 : 2 - metil propana (titik didih = -11,7oC, titik lebur = -159,6oC)

CH3

2. Isomer pada Alkena


Jenis isomer pada alkena adalah isomer posisi , isomer rangka dan isomer geometri.
Keisomeran pada alkena dimulai dari rantai terpendek ditemukan pada butena (C 4H8).
Sedangkan etena dan propena tidak menunjukkan keisomeran.
Jenis isomer yang dimiliki alkena adalah :
a) Isomer kerangka.
Terjadi perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya.
b) Isomer posisi.
Isomer posisi terjadi karena perbedaan letak ikatan rangkapnya.
c) Isomer geometri atau isomer cis-trans.
somer geometri adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan letak gugus sejenis pada
atom C yang mengandung ikatan rangkap.
Contoh :
 Isomer pada butena (C4H8)
CH2 = CH – CH2 – CH3 : 1 – butena
CH3 – CH = CH – CH3 : 2 – butena
CH2 = C – CH3 : 2 – metil propena

CH3
1-butena dan 2-butena : isomer posisi
1-butena dan 2-metil propena : isomer rangka
 Isomer geometri (cis-trans) pada 2-butena
H3C CH3 H3C H
C=C C=C
H H H CH3
cis 2-butena trans 2-butena

cis : kedudukan atom atau gugus sejenis sepihak (pada sisi sama) dari ikatan C = C
trans : kedudukan atom atau gugus sejenis berseberangan dari ikatan C = C

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 19


3. Isomer pada Alkuna
Jenis keisomeran pada alkuna adalah isomer kerangka dan isomer posisi.
Contoh :
Isomer pada pentuna
CH  C – CH2 – CH2 – CH2 : 1-pentuna
CH  C – CH – CH3 : 3-metil 1-butuna

CH3
CH3 – C  C – CH2 – CH3 : 2-pentuna
1-pentuna dan 2-metil 1-butuna : isomer rangka
1-pentuna dan 2-pentuna : isomer posisi

Tujuan : mempelajari isomer pada senyawa hidrokarbon dan penerapannya pada sifat
senyawa.

1. Diketahui data sifat fisis dari senyawa alkana berikut


Rumus Titik Titik Lebur
Nama Senyawa Rumus Struktur
Molekul didih (oC) (oC)
n – butana C4H10 CH3 – CH2 – CH2 – CH3 0,5 138,4
2 – metal propana C4H10 CH3 – CH – CH3 11,7 159,6

CH3
n – butana dan 2-metil propana berisomer satu terhadap yang lain
a. Tergolong isomer apakah kedua senyawa di atas? Jelaskan apa sebabnya!
Jawab : ............................................................................................................................
b. Kesimpulan apakah yang Anda dapatkan dari data sifat fisis (titik didih dan titik lebur dan
kedua isomer di atas?
Jawab : ............................................................................................................................

2. Perhatikan rumus struktur dari butena (C4H8) berikut ini !


Rumus Molekul Nama Senyawa
CH2 = CH – CH2 – CH3 1 – butena
CH3 – CH = CH – CH3 2 – butena
CH = C – CH3 2 – metal propena

CH3
a. Jelaskan apakah perbedaan :
(1) 1 – butena dengan 2 – butena
(2) 1 – butena dengan 2 – metal propena
Tergolong isomer apakah kedua pasangan senyawa tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................

20 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


b. Struktur 2 – butena dapat dibuat dalam 2 bentuk konfigurasi berikut.
H3C CH3 H3C H
C=C C=C
H H H CH3
Cis 2 – butena trans 2 – butena
Manakah yang tergolong cis dan trans, jelaskan?

Jawab : ............................................................................................................................
3. Rumus struktur pentuna (C5H8) sebagai berikut :
Rumus Molekul Nama Senyawa
CH  C – CH2 – CH2 – CH3 1 – pentuna
CH3 – C  C – CH2 – CH3 2 – pentuna
CH  C – CH – CH3 3 – metal 1 butuna

CH3
a. Jelaskan apakah perbedaan struktur 1 – pentuna dengan 2 – pentuna dan 1 – pentuna dengan 3
– metal 1 butuna?
b. Tergolong isomer apakah kedua pasangan senyawa tersebut?
Jawab : .................................................................................................................................

1. Faktor apakah yang menyebabkan kenaikan titik didih pada senyawa hidrokarbon?
2. Tuliskan rumus struktur semua isomer dan beri nama masing-masing isomer dari:
a. pentana c. heksuna
b. heksena
3. Nyatakan apakah senyawa berikut mempunyai isomer geometri?
Jika ya, tuliskan bentuk cis dan trans-nya.
a. 1 – butena d. 3 – metil 2 – pentena
b. 2 – pentena e. 3,4 – dimetil 3 – heksena
c. 2 – metil 2 – butena f. 2,3 – dimetil 2 – pentena
4. Suatu gas dari senyawa hidrokarbon terdiri atas 85,7% massa karbon dan 14,5% massa
hidrogen (Ar.C = 12, H = 1). Jika 3,5 gram gas tersebut memiliki volume 1,12 liter pada STP.
a. Bagaimanakah rumus empiris dan rumus molekul gas tersebut?
b. Tuliskan rumus struktur yang mungkin dari gas tersebut!
c. Isomer-isomer apakah yang terdapat dalam struktur gas tersebut?
5. Pembakaran gas CxHy (t, p) menghasilkan gas CO2 (t, p) dan uap air, H2O (t, p). Jika
perbandingan volum CO2 dan H2O = 4 : 3
a. Tentukan rumus molekul gas CxHy
b. Tuliskan rumus struktur semua isomer gas CxHy dan beri nama
c. Sebutkan jenis isomernya.

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 21


Tujuan : menuliskan reaksi-reaksi sederhana pada senyawa hidrokarbon

Pelajari reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon (reaksi oksidasi, reaksi, adisi, reaksi substitusi dan
reaksi eliminasi) selanjutnya melalui diskusi kerjakan berikut ini.
1. Reaksi oksidasi (reaksi pembakaran) senyawa hidrokarbon secara sempurna menghasilkan
gas CO2 dan H2O.
Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembakaran sempurna :
a. etana
b. propena
c. butuna
Jawab : .................................................................................................................................
2. Pada reaksi adisi H2 atau X2 terhadap alkena atau alkuna berlangsung sesuai reaksi :
R – CH = CH2 + X2  R – CH – CH2
X X
Reaksi adisi HX terhadap alkena : R – CH = CH2 + HX  R – CH – CH2
X H
Tuliskan persamaan reaksi adisi berikut :
a. propena + H2
Jawab : ............................................................................................................................
b. 2 – butena + Cl2
Jawab : ............................................................................................................................
c. etuna + Br2
Jawab : ............................................................................................................................
d. 1 – butena + HCl
Jawab : ............................................................................................................................
e. 3 – metil 2 – pentena + HI
Jawab : ............................................................................................................................
3. Pada reaksi substitusi alkana dengan halogen berlangsung dengan katalis sinar matahari.
Tuliskan reaksi substitusi berikut:
a. propana + Cl2  s.uv

Jawab : ............................................................................................................................
b. butana + Br2  s.uv

Jawab : ............................................................................................................................
4. Reaksi eliminasi hidrogen dari alkana (dehidogenasi) terjadi karena pemanasan dan pengaruh
katalis tertentu, berlangsung sesuai reaksi:
R – CH2 – CH3  R – CH = CH2 + H2
Tuliskan persamaan reaksi eliminasi berikut:
a. Eliminasi hidrogen ari butana
b. Eliminasi hidrogen dari 2 – metil pentan
c. Eliminasi hidrogen dari 2,3 – dimetil butana
Jawab : .................................................................................................................................

22 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


Kerjakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Tergolong reaksi manakah diantara reaksi-reaksi berikut ini:
a. CH3 – CH = CH2 + HBr  CH3 – CH – CH3
Br

b. CH3 – CH3 + Cl2  CH3 – CH2 – Cl + HCl


c. CH  C – CH3 + H2  CH2 = CH – CH3
d. CH3 – CH2 – CH3 + 5O2  3CO2 + 4H2O
e. CH3 – CH – CH3  CH2 = C – CH3 + H2
CH3 CH3

2. Selesaikan persamaan reaksi berikut:


a. C3H8 + Cl2  ............................................... + ...............................................................
b. CH2 = CH – CH3 + HI  ................................................................................................
c. C4H10 + O2  ............................................... + ...............................................................
d. CH  C – CH2 – CH3 + H2  ................................... + H2  .........................................
e. CH3 – CH2 – CH – CH3  ................................... + H2
CH3

f. CH3 – CH = C – CH2 – CH3 + HCl  ..................................... + .....................................


CH3

g. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 + Br2  .................................... + ..................................


h. CH3 – CH = CH – CH2 – CH2 – CH3 + Cl2  ..................................................................
i. CH  CH + O2  ............................................... + .........................................................
j. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3  ................................... + H2

3. Tuliskan reaksi-reaksi berikut:


a. Adisi 2-metil butena dengan gas hidrogen
b. Substitusi pentana dengan gas propena
c. Pembakaran sempurna gas propena
d. Eliminasi hidrogen dari 2 – metil propana
e. Adisi – pentena dengan hidrogen bromida

4. Pembakaran sempurna 5 liter gas butana (t, p) menghasilkan gas CO 2 dan H2O.
a. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi.
b. Berapa liter gas O2 (t, p) yang bereaksi?

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 23


c. Berapa liter gas CO2 (t, p) yang dihasilkan?

G. MINYAK BUMI

1. Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam


Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari proses pelapukan jasad renik baik hewan
maupun tumbuhan yang terkubur dalam kerak bumi selama berjuta-juta tahun yang lalu.
Sisa-sisa organisme ini mengendap di dasar lautan dan terpendam dalam lapisan kulit bumi.
Karena pengaruh dan tekanan tinggi bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik
menjadi minyak dan gas yang terkumpul dalam batu berpori. Akibat aksi kapiler minyak bumi
dan gas alam bergerak perlahan-lahan ke atas dan jika terhalang batuan tak berpori terjadilah
penggumpalan minyak bumi dan gas alam dalam batuan tersebut.

2. Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi


Minyak bumi merupakan campuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas
senyawa hidrokarbon. Komponen utama minyak bumi adalah alkana dan sikloalkana.
Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, alkena dan berbagai senyawa anorganik
yang mengandung belerang, nitrogen dan oksigen serta senyawa organologam.

Tujuan : menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam dan menjelaskan
komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

1. Gambar di bawah ini memperlihatkan terdapatnya minyak bumi dan gas alam yang
terperangkap dalam cekungan batu tak berpori.

MINYAK

AIR AIR

Jelaskan bagaimana proses pembentukan minyak bumi dan gas alam sehingga minyak bumi
dan gas alam terdapat seperti pada gambar di atas.
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

24 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


2. Minyak bumi mengandung komponen utama alkana (n – heptana dan 2,2,4-trimetil pentana),
sikloalkana (metil siklopentana dan etil sikloheksana). Tuliskan rumus struktur dari :
a. n – heptana
Jawab : ............................................................................................................................
b. 2,2,4-trimetil pentana
Jawab : ............................................................................................................................
c. metil siklo pentana
Jawab : ............................................................................................................................
d. etil sikloheksana
Jawab : ............................................................................................................................
3. Komponen lain dalam minyak bumi yang jumlahnya sedikit berupa senyawa aromatis,
senyawa hidrokarbon tak jenuh dan senyawa anorganik.
Sebutkan contoh-contoh senyawa dalam minyak bumi yang tergolong:
a. senyawa aromatis
Jawab : ............................................................................................................................
b. senyawa hidrokarbon tak jenuh
Jawab : ............................................................................................................................
c. senyawa anorganik
Jawab : ............................................................................................................................

3. Pemisahan Fraksi Minyak Bumi


Pemisahan komponen-komponen penyusun minyak bumi dapat dilakukan melalui proses
destilasi bertingkat (berfraksi) berdasarkan perbedaan titik didih fraksi pembentuk minyak bumi.
Minyak bumi mentah dipanaskan  400oC dan dipompakan ke menara fraksionasi yang
dilengkapi pelat-pelat dan sejumlah sungkup gelembung udara (buble cup). Selanjutnya fraksi
minyak bumi akan terjadi pemisahan dalam menara fraksionasi berdasarkan titik didihnya. Hasil
pemisahan fraksi minyak bumi adalah gas-gas, destilat (petroleum eter, nafta, bensin, kerosin,
solar) dan residu (vaselin, lilin dan aspal)

1. Lengkapilah gambar bagan penyulingan bertingkat minyak bumi di bawah ini :


-160 - 30 C gas

30 C - 90 C

pemanas

minyak mentah

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 25


2. Jelaskan dasar pemisahan fraksi minyak bumi!
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Lengkapilah tabel berikut ini
Fraksi Jumlah atom C Trayek Titik Didih (oC) Kegunaan
Gas 1–5 .... ....
Petrolium eter .... 30 – 90 ....
.... 5 – 12 .... Bahan bakar motor
.... 12 – 18 180 – 250 ....
Solar .... 250 – 300 ....
.... C16 ke atas .... Pelumas
Parafin C20 ke atas .... .....
.... .... .... Pengeras jalan

4. Kualitas Bensin (Gasolin)


Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri atas campuran isomer-isomer
heptana dan oktana. Bensin yang mengandung hidrokarbon rantai lurus mudah terbakar
sehingga menimbulkan ketukan (knocking) yang menyebabkan mesin mudah rusak.
Sedangkan bensin yang mengandung hidrokarbon bercabang tidak menimbulkan ketukan.
Kualitas bensin ditentukan oleh jumlah ketukan yang ditimbulkan dan dinyatakan dengan
bilangan oktan yaitu bilangan yang menunjukkan persentase isooktana dalam bensin.
Menurut perjanjian n – heptana diberi nilai bilangan oktan 0 (nol) dan iso – oktan diberi nilai
bilangan oktan 100. Misalnya bensin pertamax plus memiliki bilangan oktan 98, maka dalam
bensin tersebut mengandung 98 % iso oktana dan 2 % n – heptana.
Untuk meningkatkan kualitas bensin atau meningkatkan bilangan oktan bensin dapat
ditambahkan zat anti knocking yaitu TEL (Tetra Ethyl Lead), Pb(C2H5)4.
Pembakaran bensin yang mengandung TEL menyebabkan pencemaran udara oleh logam
timbal (Pb). Pengganti TEL dapat digunakan Metil Tersier Butyl Eter (MTBE).
Dampak pembakaran bahan bakar dapat menimbulkan pencemaran udara oleh gas buang
hasil pembakaran antara lain gas CO yang sangat beracun (pembakaran tak sempurna),
meningkatkan gas CO2 yang berdampak meningkatkan suhu permukaan bumi.

26 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


Tujuan : 1. Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
2. Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.

1. Mutu bensin dinyatakan dengan bilangan oktan. Apakah yang dimaksud dengan bilangan
oktan? Jelaskan!
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Manakah yang lebih baik mutunya bensin dengan bilangan oktan 85 atau 92? Jelaskan apa
sebabnya!
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Jelaskan cara meningkatkan bilangan oktan dalam bensin!
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
4. Sebutkan zat yang dapat ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti TEL!
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
5. Jelaskan dampak negatif :
a. penambahan TEL ke dalam bensin
b. pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna terhadap lingkungan.
Jawab :
a. .........................................................................................................................................
b. .........................................................................................................................................

1. Sebutkan komponen utama yang terkandung dalam minyak bumi!


2. Mengapa minyak bumi merupakan sumber energi yang penting?
3. Sebutkan beberapa alternatif pengganti minyak bumi!
4. Proses destilasi dilakukan dengan menggunakan menara fraksionasi. Jelaskan secara singkat
bagaimana cara kerja menara fraksionasi tersebut!
5. Senyawa apakah yang dapat digunakan sebagai penentu bilangan oktan? Tuliskan rumus
strukturnya!
6. Apakah artinya bensin premium dengan bilangan oktan 84?
7. Jelaskan mengapa pada pembakaran bensin dengan TEL dapat menimbulkan pencemaran
udara oleh logam Pb!

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 27


I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Unsur utama penyusun suatu senyawa 6. Diketahui senyawa berikut.


karbon atau organik adalah …. CH3 – CH = C – CH2 – CH2 – CH3
a. karbon, oksigen, dan nitrogen
b. karbon, belerang, dan nitrogen CH3
c. karbon, fosfor, dan belerang Senyawa tersebut termasuk hidrokarbon
d. karbon, hidrogen, dan oksigen ….
e. karbon, nitrogen, dan fosfor a. jenuh dan terbuka
2. Dalam suatu analisis untuk mendeteksi b. tak jenuh dan tertutup
adanya uap air dari pembakaran senyawa c. jenuh dan aromatik
karbon adalah dengan …. d. tak jenuh dan bercabang
a. tes logam berat e. bercabang dan aromatik
b. tes nyala 7. Salah satu ciri dari senyawa hidrokarbon
c. tes air kapur tak jenuh adalah ….
d. tes kelembaban a. rantai atom C-nya adalah ikatan
e. tes kertas kobalt tunggal
3. Atom C yang terikat pada dua atom C b. mempunyai minimal 1 buah ikatan
yang lain disebut atom C …. rangkap pada rantai atom C-nya
a. sekunder c. sukar bereaksi dengan senyawa lain
b. tersier d. mempunyai rantai atom C terbuka
c. primer e. mempunyai rantai atom C yang tidak
d. utama berujung dan berpangkal
e. kuarterner 8. Homolog berikut yang bukan merupakan
4. Diketahui senyawa dengan rumus struktur hidrokarbon yang tidak jenuh adalah ….
berikut ini. a. alkena
1 2 3 5 b. alkana
CH3 – CH = C – CH3 c. alkuna
d. alkadiena
CH3
e. sikloalkena
4
9. Jumlah isomer yang mungkin dari
Atom C tersier ditunjukkan pada atom C
senyawa C5H12 adalah ....
nomor ….
a. 1 d. 4
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
b. 2 e. 5
c. 3
c. 3
10. Jumlah isomer yang mungkin untuk
5. Jumlah atom C sekunder pada senyawa
senyawa CH3 – CH2 – CH3 – CH2 – CH2 –
berikut adalah ....
CH3 adalah ….
C–C–C–C–C–C–C–C
a. 1 d. 4
C–C–C C b. 2 e. 5
c. 3
C
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

28 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


11. Tata nama yang benar untuk CH3 – C = CH2 – CH – CH3
CH3 – CH – CH2 – CH – CH3 adalah …. l l
CH3 CH2 – CH3
CH3 CH2 – CH3 a. 4-etil-2-metil-2-pentena
a. 2-etil-5-metil pentana b. 2,4-dimetil-2-heksena
b. 3,2-dimetil heptana c. isoheksena
c. 2-etil-isopropil pentana d. 2-metil-4-etil-2-pentana
d. 5-metil-2-etil pentana e. 2,4-dimetil heksena
e. 2,4-dimetil heksana 17. Tata nama senyawa alkena di bawah ini
12. Peristiwa isomeri yang mungkin dalam yang salah adalah ….
senyawa hidrokarbon adalah isomeri …. a. 2-metil-1-butena
a. rantai, posisi, dan geometri b. 2-metil-2-pentena
b. rantai, posisi, dan optis aktif c. 2-etil-2-pentena
c. posisi, geometri, dan optis aktif d. 2-pentena
d. geometri, optis aktif, dan gugus fungsi e. 3-metil-2-heksena
e. posisi, geometri, dan gugus fungsi 18. Jumlah isomer senyawa :
13. Antara senyawa H3C – CH – CH3 CH  C – CH2 – CH2 – CH3 adalah ….
l a. 1 c. 3 e. 5
CH3 b. 2 d. 4
dengan H3C – CH2 – CH2 – CH3 19. Pada reaksi antara CH3 – CH2 – OH
disebut .... dengan Na, proses yang terjadi adalah ....
a. isomer d. isobar a. substitusi atom H yang terikat pada
b. isoton e. isotrop atom C oleh atom Na
c. isotop b. substitusi atom H yang terikat pada O
14. 2,3,3-trimetil pentana mempunyai isomer oleh Na
yang mungkin dengan senyawa …. c. terputusnya ikatan antara kedua atom
a. 2,3,3-trimetil heksana C
b. 2,3-dimetil oktana d. substitusi semua atom H dengan
c. n-oktana atom Na
d. 3-etil-2-metil heptana e. substitusi gugus OH dengan Na
e. n-pentana 20. Berikut ini yang merupakan reaksi
15. Berikut ini yang bukan merupakan isomer substitusi adalah ....
dari senyawa : a. CH2 = CH2 + Cl2  CH2Cl – CH2Cl
H3C – C – CH2 – CH2 – CH3
l
b. CH3 – CH3 + Cl2  CH3 – CH2Cl
CH3 c. CH2 = CH2 + H2  CH3 – CH3
adalah .... d. CH2 = CH2 + HCl  CH3 – CH2 – Cl
e. CH4 + HCl  CH3Cl + H2
21. Premix merupakan campuran premium
a. 2-metil pentana dengan ….
b. 2,2-dimetil butana a. solar
c. 2,3-dimetil butana b. alkohol
d. 4-metil pentana c. benzena
e. n-heksana d. minyak tanah
e. metil tersier butil eter
16. Tata nama senyawa alkena dengan 22. Senyawa hidrokarbon yang termasuk
rumus berikut ini adalah .... dalam komponen minyak bumi adalah ….
a. alkana dan sikloalkana

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 29


b. alkena dan sikloalkena Berdasarkan data di atas, yang
c. alkuna dan sikloalkuna merupakan senyawa organik adalah
d. alkana dan alkena nomor ....
e. alkena dan alkuna a. i, ii dan iii d. ii, iv dan v
23. Fraksi minyak bumi yang dihasilkan pada b. i, iii dan v e. ii, iii dan iv
suhu 140oC – 180oC adalah .... c. i, ii dan iv
a. gas alam d. nafta 29. Untuk mengenali adanya senyawa karbon
b. bensin e. kerosin dapat dilakukan dengan cara
c. solar membakarnya. Pembakaran sempurna
24. Zat yang ditambahkan ke dalam bensin senyawa karbon akan dihasilkan ....
untuk menaikkan nilai oktannya adalah .... a. uap air
a. TEL dan dibromo etana b. air kapur
b. TEL dan MTBE c. endapan kapur
c. MTBE dan dibromo etana d. gas karbon monoksida
d. LPG dan MTBE e. gas karbon dioksida
e. premix dan super TT 30. Pernyataan yang tepat tentang senyawa
25. Bensin premium mempunyai bilangan organik jika dibandingkan dengan
oktan sekitar …. senyawa anorganik adalah ....
a. 70 – 75 d. 90 – 95 a. lebih mudah larut dalam air
b. 85 – 90 e. 80 – 85 b. mempunyai titik didih lebih tinggi
c. 75 – 80 c. ebih reaktif
26. Senyawa di bawah ini yang termasuk d. lebih stabil terhadap pemanasan
senyawa organik adalah .... e. lebih mudah terbakar
a. nitrogen 31. Pembakaran yang sempurna terhadap
b. oksigen suatu senyawa karbon dihasilkan ....
c. amoniak a. O2 d. NH3
d. karbon monoksida b. N2 e. HCl
e. magnesium karbonat c. CO2
27. Di bawah ini yang bukan merupakan 32. Dalam uji adanya unsur C dan H dalam
karakteristik atom karbon adalah .... senyawa, maka reaksi yang terjadi antara
a. atom karbon memiliki 6 tangan untuk karbon dioksida dengan air kapur adalah
berikatan ....
b. atom karbon memiliki 4 elektron a. CO2(g) + NaCl(aq)  NaCO3(s) + Cl-
valensi (aq)
c. atom karbon relatif kecil b. H2O(ℓ) + NaCl(aq)  NaOH(aq) + HCl(aq)
d. atom karbon dapat membentuk rantai c. Ca(s) + NaCl(g) 2Na(s) + CaCl2(s)
e. atom karbon terdapat dalam senyawa d. CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) +
yang jumlahnya jutaan H2O(ℓ)
28. Diketahui beberapa senyawa sebagai e. CO2(g) + NaOH(aq)  NaCO3(s) +
berikut : H2O(ℓ)
i. gula 33. Perhatikan rumus molekul berikut !
ii. etanol i. C4H8 iv. C4H10
iii. amonia ii. C5H12 v. C5H8
iv. asam formiat iii. C6H12
v. garam dapur Rumus molekul tersebut yang merupakan
senyawa dalam satu homolog adalah
nomor ....

30 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


a. i dan ii d. i dan iii e. 2,3-dimetilpentena dan 2-metil
b. ii dan iii e. ii dan v pentena
c. iii dan iv 40. Berikut ini yang merupakan sifat alkana,
34. Senyawa yang mempunyai rumus kecuali ....
molekul sama dengan struktur a. larut baik dalam air
molekulnya berbeda disebut .... b. banyak terdapat dalam minyak bumi
a. polimer d. isomer c. mempunyai rumus molekul CnH2n+2
b. tautomer e. deret homolog d. seluruh ikatannya jenuh
c. resonansi e. dapat disubstitusi
35. Rumus umum senyawa alkena adalah .... 41. Reaksi antara etana dan Br2
a. CnH2n+2 d. CnH2n menghasilkan ....
b. CnH2n+1 e. CnH2n-2 a. C2H4Br2 d. C2H3Br
c. C2nHn b. C2H2Br2 e. C2Br2
36. Rumus molekul berikut yang mempunyai c. C2H5Br
ikatan tunggal, ikatan rangkap 2, dan 42. Perhatikan struktur senyawa berikut ini !
ikatan rangkap 3 antara karbon dengan CH2 = CH – CH – CH3
karbon adalah ....
a. C4H3 d. C4H6 CH2 – CH3
b. C4H4 e. C4H8 Nama senyawa di atas adalah ....
c. C4H5 a. 3-etil-1-butena
37. Nama IUPAC senyawa berikut ini adalah b. 3-metil-2-butena
.... c. 3-metil-1-pentena
CH3 d. 3-etil-2-butena
e. 3,3-etilmetil propena
CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH2 – C – CH3 43. Hidrokarbon berikut yang bukan isomer
heksana adalah ....
CH3 – CH2 CH3 a. 2 – metil pentana
b. 3 – metil pentana
a. 4-etil-2,2-dimetilheptana c. 2,2 – dimetil butana
b. 2,5,5-trimetil-3-3etilheksana d. 2,3 – dimetil butana
c. 4-etil-6,6-dimetilheptana e. 2,2 – dimetil propana
d. 2-etil-1,1,4,4,4-pentametilbutana 44. Komponen utama dalam minyak bumi
e. etil-dimetilheptana adalah ....
38. Perhatikan reaksi berikut ! a. aromatis
CH3 – C(CH3) = CH – CH3 + HBr  b. alkana
Hasil reaksi utamanya adalah .... c. alkena
a. CH3 – CH(CH3) – CHBr – CH3 d. alkuna
b. CH3 – CBr(CH3) – CH2 – CH3 e. sikloalkana
c. CH2Br – CH(CH3) – CH2 – CH3 45. Zat cair yang diperoleh dalam suatu
d. CH3 – CH(CH3) – CH2 – CH2Br kisaran suhu tertentu disebut ....
e. CH3 – CH(CH2Br) – CH2 – CH3 a. avtur
39. Senyawa berikut ini yang merupakan b. fraksi
pasangan isomer adalah .... c. bensin
a. n-heksena dan sikloheksana d. minyak bumi
b. pentana dan 2-metilbutana e. bilangan oktan
c. butana dan butuna 46. Keunggulan pertamax dibandingkan
d. propana dan propena premium adalah ....

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 31


a. mempunyai bilangan oktan yang lebih b. nafta e. bitumen
rendah c. kerosin
b. mempunyai bilangan oktan yang lebih 53. Logam berat yang membahayakan
tinggi kesehatan dan bersifat racun dalam zat
c. harganya lebih murah/ekonomis aditif pada bensin yaitu ....
d. tidak menggunakan antioksidan
e. menggunakan zat aditif TEL a. Fe d. Hg
47. Berikut adalah langkah-langkah untuk b. Cd e. Pb
mengatasi dampak negatif pembakaran c. Zn
bensin, kecuali ....
a. penggunaan EFI pada sistem bahan
bakar 54. Jenis bensin yang memiliki bilangan oktan
b. penghijauan atau pembuatan taman tertinggi adalah ....
kota a. solar d. pertamax
c. penggunaan konverter katalitik pada b. nafta e. pertamax plus
knalpot c. premium
d. penambahan zat aditif Pb pada 55. Penggunaan TEL sebagai zat aditif pada
bensin bensin akan segera ditinggalkan dan
e. penggunaan bahan bakar alternatif sudah dilarang karena ....
ramah lingkungan a. membuat harga bensin menjadi
48. Gas berbahaya yang dapat menimbulkan mahal
smog fotokimia adalah .... b. mengurangi efisien bahan bakar
a. CO2 d. SO3 bensin
b. CO e. SO2 c. bahan bakar menjadi boros
c. NO2 d. merusak mesin-mesin dan
49. Senyawa hidrokarbon yang dimanfaatkan mencemari udara
dalam bahan bakar adalah .... e. menaikkan bilangan oktan bahan
a. alkana d. senyawa siklis bakar bensin
b. alkena e. polipropilena 56. Pembentukan kerak yang menyumbat
c. alkuna jaringan dan saluran bensin dapat
50. Minyak yang mengandung kadar logam dihambat dengan ....
dan belerang tinggi adalah .... a. antiketukan
a. minyak tanah b. antikorosi
b. minyak pelumas c. antikerak PFI
c. kerosin d. antioksidan
d. minyak mentah berat e. detergen karburator
e. minyak mentah ringan 57. Jenis fraksi minyak bumi yang digunakan
51. Fraksi minyak bumi yang digunakan untuk pada industri petrokimia adalah ....
bahan bakar pesawat udara dan bahan a. bensin
bakar kompor parafin adalah .... b. kerosin
a. bensin d. solar c. gas dan nafta
b. nafta e. bitumen d. minyak pelumas
c. kerosin e. minyak solar dan diesel
52. Jenis minyak bumi yang digunakan untuk 58. Pemecahan fraksi minyak bumi menjadi
pembuatan plastik, karet sintetis, fraksi yang lebih kecil seperti gas, bensin,
detergen, dan kosmetik adalah .... dan solar terjadi pada proses ....
a. bensin d. solar a. coking d. destilasi
b. cracking e. reforming

32 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)


c. alkilasi a. etena d. 2 – butena
59. Asetilena merupakan senyawa b. propana e. kloro etena
hidrokarbon yang dapat digunakan c. 1 – butana
sebagai .... 63. Jumlah isomer alkena dengan rumus
a. bahan pelarut molekul C4H10 adalah ....
b. pengawet makanan a. 2 d. 5
c. bahan baku pakaian b. 3 e. 6
d. bahan baku karet sintetik c. 4
e. pengelasan logam 64. Perhatikan reaksi berikut !
60. Proses pemisahan komponen-komponen CH3 – CH = CH2 + H2  CH3 – CH2 –
minyak bumi berdasarkan perbedaan titik CH3
didih dinamakan .... Jenis reaksi di atas adalah ....
a. kromatografi d. sublimasi a. adisi d. dehidrasi
b. rekristalisasi e. destilasi b. eliminasi e. polimerisasi
c. dekantasi c. substitusi
61. Di antara senyawa berikut yang 65. Di antara senyawa berikut yang bukan
mempunyai titik didih tertinggi adalah .... isomer dari C5H10 adalah ....
a. nonana a. 2 – etil – 1 – butena
b. heptana b. 2 – metil – 2 – butena
c. 2-metilheptana c. 2,2 – dimetil – 1 butena
d. 2,3-dimetilpentana d. 3 – metil – 1 – butena
e. 2,2,3,3-tetrametilbutana d. 2 - propena
62. Di antara senyawa berikut yang dapat
mempunyai isomer geometri (cis-trans)
adalah ....

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!

1. Jelaskan karakteristik dari atom karbon !


Jawab : ....................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Mengapa senyawa organik disebut juga senyawa karbon ?
Jawab : ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
3. Tentukan jumlah atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener dari senyawa berikut !

–C–
–C–C–C–C–C–
–C– –C–

Jawab : ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud dengan rantaii karbon alifatis dan alisiklis ?
Jawab : ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13) 33


5. Tuliskan rumus struktur dari senyawa-senyawa berikut
a. 3 – etil – 2 – metil heptana
b. 2 – etil – 4 – metil – 1 – heksena
c. 3,3 – dimetil – 1 - butuna
Jawab : ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
6. Tuliskan struktur dan nama senyawa dari rumus-rumus molekul berikut ini! Tentukan juga
isomernya !
a. C5H10
b. C7H16
Jawab : ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
7. Apakah reaksi adisi bisa terjadi pada alkana ? Jelaskan !
Jawab : ...................................................................................................................................

8. Mengapa gas alam, minyak bumi dan batu bara disebut bahan bakar fosil ?
Jawab : ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

9. Jelaskan proses destilasi bertingkat pada pengolahan minyak bumi !


Jawab : ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
10. Apakah yang dimaksud bilangan oktan ? Bagaimana cara meningkatkan angka oktan ? Apa
bahaya penggunaan TEL sebagai aditif bahan bakar ?
Jawab : ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

34 Kimia Kelas XI Semester 1 (K 13)

You might also like