You are on page 1of 40

DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI TUBUH

MANUSIA
9 September 2013 pukul 6:03

DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

Oleh: Rony Yuliwar, S.Kep, Ns, M. Ked

Pengertian Anatomi Fisiologi (Martini, 2001)

Kata anatomy berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur diartikan
sebagai “membuka suatu potongan”. Antomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian
dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya
dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh: mempelajari organ jantung dan posisinya
dalam tubuh.

Kata physiology juga juga berasal dari bahasa yunani (Greek) yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Contoh: seseorang yang ingin
mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa memompa darah.

Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik secara
teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua fungsi yang spesifik
dibentuk dari struktur yang spesifik”.

Klasifikasi Anatomi

Anatomi terbagi atas: (1) anatomi mikroskopik dan (2) anatomi makroskopik.

Anatomi mikroskopik adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan sitology dan histologi.
Sitology mempelajari suatu sel secara undividual sedangkan histologi memperlajari suatu
jaringan.

Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar yang bisa dilihat dengan mata
telanjang, antara lain: anatomi permukaan (ciri-ciri dari permukaannya), anatomi regional
(fokus pada area tertentu), anatomi sistemik (mempelajari organ secara sistem: pencernaan
dll.) Anatomi perkembangan (mempelajari perubahan dari suatu struktur)

Klasifikasi Fisiologi

Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari tubuh manusia.
Adapun spesifikasi fisiologi dari anatomi antara lain: fisiologi sel (mempelajari fungsi sel dan
bagian-bagiannya), Fisiologi spesifik (mempelajari suatu organ), fisiologi sitemik
(mempelajari fungsi organ secara sistemik), fisiologi patologikal (mempelajari efek penyakit
terhadap suatu organ)

Istilah dan Posisi Anatomi

Posisi anatomi adalah ketika seorang menghadap ke depan, dengan kepala tegak lurus, kedua
tangan berada di samping dengan ibu jari berada di samping/luar.

Istilah anatomi berdasrkan pposisi anatomi antara lain:

 Anterior : depan
 Medial : tengah
 Superior : atas
 Dextra : kanan
 Ventra : bagian depan
 Interna : dalam
 Proximal : pangkal
 Central : pusat
 Parietal : lapisan luar
 Superfisial : dangkal
 Horizontal : bidang datar
 Transversal : potingan melintang
 Posterior : belakang
 Lateral : samping
 Inferior : bawah
 Sinistra : kiri
 Dorsal : bagian belakang
 Externa : luar
 Distal : ujung
 Perifer : pinggir (tepi)
 Visceral : lapisan dalam
 Profunda : dalam
 Vertical : bidang tegak
 Longitudinal : potongan memanjang

Rongga-rongga dalam Tubuh Manusia

1. Rongga yang terdapat dalam kepala:


 Ronggan tengkorak ( cavum Cranialis), isinya: otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), dan batang otak (brain stem)
 Rongga mata (cavum orbital), isinya: bola mata (orbita)
 Rongga hidung (cavum nasi), isinya: tempat lewatnya udara pernafasan.
 Rongga mulut (cavum oris), isinya lidah dan gigi.
 Rongga telinga tengah (cavum tympani), isinya: tulang-tulang pendengaran (maleus,
incus, stapes)

2. Rongga yang terdapat pada badan:

 Rongga dada (cavum thoracis), isinya: paru-paru (pulmo), jantung (cardio), pembuluh
darah aorta, pembuluh darah vena cava, arteri dan vena pulmonalis, trachea, bronchus,
dan eosophagus.
 Rongga perut (cavum abdomen), isinya: lambung (gaster), usus halus (intestinum,
duodenum, jejunum), usus besar (colon), kelenjar pangkreas, limpa (lien), hati
(hepar), dan ginjal (renal)
 Rongga pangul (cavum pelvis), isinya: kandung kkemih (vesika urinaria), rectum,
pada laki-laki kelenjar prostat, perempuan terdapat Rahim (uterus) dan indung telur
(ovarium).

Tingkatan Organisasi dalam Tubuh Manusia

Tingkatan organisasi pada tubuh manusia berdasarkan kajian mikroskopik ke makroskopik


anatomi adalah:

1. Tingkat kimia atau molekul, dibentuk oleh atom yang merupakan unit sangat terkecil
membentuk molekumolekul dengan ukuran sangat kompleks. Contoh: molekul
kompleks protein.
2. Tigkat seluler, interaksi dari molekul-mlekul yang membentuk organelle tertentu yang
akan membentuk sebuah sel.
3. Tingkat jarungan, kumpulan dari sel-sel tersebut akan membentuk suatu jaringan.
Contoh: jaringan otot.
4. Tingkat organ, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang menyusun suatu
organ. Contoh: jantung.
5. Tingkat sistem organ, merupakan interaksi dari satu organ dengan organ yang lainnya
sehingga menyusun sistem organ. Contoh: sistem pencernaan.
6. Tingkat organisme, merupakan kesatuan seluruh sistem organ pada manusia yang
akan mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Sistem Organ dalam Tubuh Manusia

Adapun beberapa sistem organ yang dimiliki oleh manusia antara lain:

1. Sistem integument/kulit

2. Sistem skeletal/tulang
3. Sistem muscular/otot

4. Sistem persarafan/cranial

5. Sistem endokrin

6. Sistem kardiovaskular/jantung & peredaran darah

7. Sistem limfatik

8. Sistem pernapasan/respirasi

9. Sistem pencernaan/gastrointestinal

10. Sistem perkemihan/urinaria

11. Sistem reproduksi

selengkapnya>>>>>

Daftar Rujukan:1. Martini, FH. 2001. Fundamental of Anatomy and Physiologi. Published by
Prentic-Hall Inc. Upper Saddle River: New Jerseyy, pp. 1-112. Guyton, AC & Hall, JE.
2006. Textbook of Medical Physiologi, 12nd edition, W.B. Saunders Company,
Philadelphia3. Aulia 1989, Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, akademi perawat Padang,
pp. 1-3, tidak dipublikasikan4. Sanders, T & Scanlon, VC 2007. Essential of Anatomy and
Physiology. by F.A. Davis Company
Makalah Pengantar Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
Disusun Oleh Mahasiswa POLTEKKES Kemenkes Medan Jurusan Keperawatan Referensi ETHEL
SLOANE (Ricky Aldrian Purba & Team )

MAKALAH
PENGANTAR ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan Karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dan tak
lupaucapan terima kasih sebesar-besarnya.

kepada teman-teman kami telebih terhadap Dosen pembimbing kami Risma D


Manurung,S.kep,Ns,M.Biomed yang dengan penuh sabar membimbing kami dalam
mengerjakan makalah dengan tema kata Pengantar Anatomi Fisiologi pada Tubuh Manusia.

Atas kepeduliannya serta bimbingannya kami mengucapkan banyak kata terima


kasih kiranya makalah ini dapat menjadi sumber pembelajaran kita semua dalam
menambah ilmu pengetahuan.
PENGANTAR ANATOMI FISIOLOGI

 Defenisi

Anatomi

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan
atau mengurai dan tomos yang artinya memotong-motong.

Anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh dapat
diperoleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan
hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya.(Drs.H.Syaifuddin,AMK/Penerbit Buku
kedokteran EGC/Halaman viii/tahun terbit 2002)

Anatomi Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan
maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain(www.gdubrakkobam.blogspot.com/2009/good-vibesl)

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan/ potongan tubuh baik
secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan
yang lain.( wordpres/tahun 2011/douglas/anatomi tubuh makhluk hidup)

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari mengenai struktur tubuh. kata anatomi
berasal dari bahasa Yunani yaitu ana dan tome yang berarti memotong atau
memisahkan.(Ethel Sloane/Tahun terbit 2003/Cetakan 1/Penerbit Anggota IKAPI/Hal 1)

Fisiologi

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal,fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan
tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut.(Drs.H.Syaifuddin,AMK/Penerbit Buku Kedokteran
EGC/Edisi 3/Hal viii/tahun terbit 2002)

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam
keadaan normal.(Evelyn C.Pearce/Penerbit PT Gramedia/Hal 1/tahun terbit 2006/Cetakan
29).

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai fungsi dari tubuh manusia yang
hidup.(Ethel Sloane/Tahun terbit 2003/Cetakan 1/Penerbit Anggota IKAPI/Hal 2)
Tujuan pembelajaran ilmu anatomi dan fisiologi yaitu untuk menjelaskan faktor-faktor
fisika dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan
kehidupan virus/bakteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit dan
mempunyai karakteristik fungsionl sendiri,

Fisiologi manusia berhubungan dengan sifat spesifik dan mekanisme tubuh


manusia yang membuat manusia sebagai makhluk hidup mencari makanan sewaktu
lapar,mencari perlindungan,mencari hubungan dengan orang lain dan berkembang
biak,terjadi secara otomatis.(Drs.H.Syaifuddin,AMK/Penerbit Buku kedokteran EGC/Edisi
3/Hal ix/Tahun terbit 2002).

Defenisi Sel Dari Berbagai Sumber

Sel adalah unit atau unsur terkecil dari tubuh dan yang dimiliki oleh semua
bagian.Pada umumnya semakin khusus tugas suatu sel semakin kecil daya tahannya
menghadapi kerusakan dan juga paling sukar diperbaiki atau diganti.(Evelyn
C.Pearce/Penerbit PT.Gramedia/Hal 1-2/Tahun terbit 2006/Cetakan 29).

Istilah yang digunakan dalam anatomi.Banyak bagian tubuh yang terletak simetris
.Misalnya anggota gerak mata dan telinga paru-paru dan ginjal.Limpa terletak di sebelah
kanan ,pankreas terletak sebagian di kiri dan sebagian di kanan

Ini disebut dengan posisi anatomi.Maka letak berbagai bagian tubuh dilukiskan
dengan memperbandingkannya dengan pada garis-garis dan bidang-bidang
khayal(imajiner).Misalnya bidang medial melalui sumbu tengah tubuh .Sesuatu struktur yang
letaknya lebih dekat dengan pada bidang median tubuh daripada struktur lain.Misalnya otot
pangkal paha adalah media terhadap kelompok lainnya yang berada di sebelah luar yang
disebut aspek lateral maka sisi dalam paha disebut aspek medial.(Evelyn C.Pearce/Penerbit
PT.Gramedia/Hal 2/Tahun terbit 2006/Cetakan 29)

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup. Sel
sebagai unit terkecil bermakna bahwa sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh
makhluk hidup. Sedangkan sel sebagai unit fungsional bermakna bahwa sel atau sel-sel
penyusun tubuh mahkluk hidup melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup.(Ethel
Sloane/Tahun Terbit 2003/Cetakan 1/Penerbit Anggota IKAPI/Hal 34)
Istilah interna dan externa digunakan untuk melukiskan jarak relative sebuah
organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga .Iga-iga misalnya mempunyai
permukaaan interna yaitu yang menghadap ke dalam rongga dada dan permukaan externa
yang ke sebelah luar.

Istilah superficial(di permukaan) dan profunda(dalam) digunakan untuk


menunjukkan jarak relative dari permukaan tubuh . Dan istilah superior dan inferior
menunjukkan letak relative tinggi atau rendah kususnya dari klavikula(tulang selangka) .

Istilah anterior dan posterior merupakan persamaan dari ventral dan dorsal .Dalam
melukiskan permukaan telapak kaki dipakai istilah plantar dan dorsal.

Istilah proksimal dan distal untuk menunjukkan letak dekat jauhnya atau jarak dari
sebuah titik tertentu .Bila tiga struktur terletak dalam suatu garis yang berjalan mulai dari
bidang median tubuh ke samping luar ,mka ini dilukiskan sebagai letak medialis ,
intermedialis dan lateralis.( Evelyn C.Pearce/Penerbit PT Gramedia/Hal 2/tahun terbit
2006/Cetakan 29).
Bab I

ANATOMI Dan FISIOLOGI MANUSIA


1. Subdivisi Anatomi

a. Anatomi Makroskopik adalah ilmu mengenai struktur tubuh yang dapat dipelajari melalui
observasi atau pembedahan tanpa menggunakan mikroskop.

 Anatomi regional adalah ilmu mengenal ciri-ciri anatomis bagian tubuh tertentu.

 Anatomi sistemik adalah ilmu yang mempelajari sistem organ tubuh. Satu per satu

b. Anatomi Histologi (Mikroskopik) adalah ilmu mengenai sel. Jaringan dan organ tubuh
yang hanya dapat dilihat melalui Mikroskop cahaya. Disebut juga mikroskop bidang terang
atau Mikroskop gabungan pembesaran terbaik yang dapat dicapai dengan mikroskop
cahaya adalah 1.000 sampai 2.000 kali.

 Disebut mikroskop cahaya karena mikroskop ini memakai energi cahaya sebagai sumber
penerangan. Mikroskop ini terdiri dari kondensor untuk memfokuskan sinar cahaya pada
specimen. Sebuah stage untuk meletakkan specimen.satu lensa okular dan satu lensa
objektif.

 Mikroskop lain yang digunakan dalam laboratorium anatomi adalah mikroskop fase
kontras,bidang gelap,interferens,polarisasi,ultraviolet dan mikroskop fluoresensi.

c. Anatomi ultraskopik mempelajari ultrastruktur sel dengan menggabungkan mikroskop


electron (electron microscope)[EMI].

 Pada mikroskop electron transmisi (transmission electron microscope)[TEM]. Berkas cahaya


dari mikroskop cahaya diganti dengan berkas electron yang melewati specimen untuk
membentuk bayangan pada layar. Beberapa mikroskop electron dapat melakukan
pembesaran lebih dari 1.000.000 kali.

 Pada mikroskop electron pemindaian (scanning electron) microscope [SEM],berkas electron


memindai permukaan specimen dan menghasilkan bayangan tiga dimensi.

d. Sitologi adalah ilmu mikroskopik mengenai struktur sel individu.

e. Embriologi dan Fetologi adalah ilmu mengenai pertumbuhan dan perkembangan dari saat
konsepsi sampai kelahiran.
f. Anatomi Perkembangan adalah ilmu mengenai perkembangan dan diferensiasi struktur di
sepanjang kehidupan suatu organism.

g. Patologi (anatomi patologis) adalah ilmu mengenai struktur tubuh dan perubahan yang
berkaitan dengan penyakit atau cedera.

h. Anatomi radiologi (radiologi) adalah ilmu mengenai struktur tubuh dengan menggunakan
sinar X atau teknik penyinaran lain.

C. Nomenklatur Anatomi (Istilah-istilah Anatomi )


Beberapa kata latin yang penting diketahui dalam anatomi seperti :
1. Kata sifat yang menyatakan bidang :
a. Medianus : Bidang yang membagi tubuh dalam dua bagian yang sama (kiri dan
kanan).
b. Paramedianus : Bidang yang berada disamping dan sejajar dengan bidang medianus,
tetapi tidak dekat.
Sagitalis : Selalu dekat dengan bidang medianus
c. Frontalis : Bidang yang tegak lurus terhadap bidang sagitalis dan sejajar dengan
permukaan perut.
d. Transversalis : Bidang yang melintang tegak lurus pada arah panjang badan.

2. Kata sifat yang menyatakan arah :


a. Medialis : Lebih dekat pada garis tengah.
b. Lateralis : Lebih jauh dari garis tengah
c. Ventralis anterior : Lebih kedepan (venter=perut, anticus=depan)
d. Dorsalis posterior : Lebih kebelakang (dorsum=punggung, posticus belakang)
e. Cranialis : Lebih dekat ke kepala (cranium=tengkorak)
f. Caudalis : Lebih dekat pada ekor (cauda= ekor)
g. Longitudinalis : Kearah ukuran panjang
h. Transversal : Melintang
i. Sagittalis : Tegak lurus pada bidang frontalis
j. Proximalis : Lebih dekat pada pangkal anggota
k. Distalis : Lebih dekat pada ujung anggota
l. Volaris : Kearah telapak tangan
m. Plantaris : Kearah telapak kaki.
n. Ulnaris : Kearah ulna
o. Radialis : Kearah Radius
3. Kata benda yang menyatakan bangunan yang menonjol :
a. Processus : Nama umum untuk taju (tonjolan)
b. Spina : Taju yang tajam (seperti duri)
c. Tuber : Benjolan bulat
d. Tuberculum : Benjolan bulat yang kecil
e. Crista : Gerigi, tepi
f. Pecten : Bagian pinggir yang menonjol
g. Condylus : Tonjolan bulat diujung tulang
h. Epicondylus : Benjolan pada condylus
i. Cornu : Tanduk
j. Linea : Garis

4. Kata benda yang menyatakan bangunan lengkung :


a. Fossa : Nama umum
b. Fossula : Fossa yang kecil
c. Fovea : Fossa yang kecil
d. Foveola : Fovea yang kecil
e. Sulcus : Alur
f. Incisura : Takik

5. Kata benda yang menyatakan lobang,saluran dan ruangan :


a. Foramen : Lubang
b. Fissura : Celah
c. Apertura : Pintu
d. Canalis : Saluran
e. Ductus : Pembuluh
f. Meatus : Liang
g. Cavum : Rongga
h. Cellula : Ruang kecil

6. Arah gerakan :
a. Fleksi : Membengkokkan/ melipat sendi
b. Ekstensi : Meluruskan kembali sendi(dari posisi fleksi)
c. Abduksi : Gerakan menjauhi badan/tubuh
d. Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
e. Rotasi : Gerakan memutar sendi
f. Sirkumduksi : Gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi

D. Sumbu/ Aksis Gerakan


1. Aksis Sagital, adalah garis yang memotong bidang gerak sagital dengan bidang
geraktransversal.
2. Aksis Trasnversal, adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan bidang
gerak transversal.
3. Aksis Longitidinal, yaitu garis yang memotong bidang gerak median dan frontal dan
berjalan dari atas ke bawah.
E. Bidang
1. Bidang median, yaitu bidang yang melalui aksis longitudinal dan aksis sagital, dengan
demikian dinamakan mediosagital.
2. Bidang Sagital (bidang paramedian), yaitu setiap bidang yang sejajar dengan bidang
mediosagital.
3. Bidang Coronal atau frontal, yaitu setiap bidang yang mengandung aksis-aksis
transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan bidang sagital
4. Bidang transversal, letaknya tegak lurus dengan bidang-bidang sagital dan bidang
coronal. Pada posisi berdiri posisi bidang horisontal.

F. Sikap Anatomi
Sikap anatomi adalah suatu sikap dimana badan berdiri tegak, kepala tegak, Mata
memandang lurus kedepan, kedua anggota gerak lurus kebawah berada disamping badan
dengan telapak tangan menghadap kedepan, kedua anggota gerak bawah lurus dan sejajar,
kedua kaki sejajar dan rapat.
Defenisi

Fisiologi adalah ilmu mengenai mengenai fungsi dari tubuh yang hidup.

1. Seperti ilmu anatomi,ilmu fisiologi juga mencakup bidang-bidang khusus mengenai fungsi
system organ tertentu. Misalnya, neurofisiologi,kardiofisiologi,atau fisiologi reproduksi.

2. Ilmu mengenai fisiologi

Beberapa tokoh historis di bidang anatomi dan fisiologi antara lain:

1. Hippocrates (460-375 SM), pendiri sekolah pengobatan tertua di Yunani. Juga dikenal
sebagai “Bapak Pengobatan”. Ia memberikan suatu dasar ilmiah di bidang praktik medis dan
namanya dihubungkan dengan sumpah Hippocratic, yang menjadi pedomanetik profesi
kedokteran.

2. Aristoteles (384-322 SM), adalah ahli anatomi komparatif pertama yang memahami
hubungan antara struktur dan fungsi. Ia membuat klasi-klasi sistematika tentang binatang.

3. Galen (131-201), dianggap sebagai tokoh terpenting dalam sejarah pengobatan setelah
Hippocrates: ia adalah ahli fisiologi eksperimental pertama Bukunya, Uses of the Parts of
the Body of Man. Memperlihatkan bagaimana organ-organ tubuh terkonstruksi dengan
sempurna dan beradaptasi sesuai dengan funsinya.

4. Leonardo Da Vinci (1451-1519) adalah seorang seniman,Insinyur,Penemu,dan ilmuan yang


telah mewariskan gambar-gambar mengenai kerja otot dan aktivitas kardiovaskular .

5. Andreas Vesalius (1514-1564) adalah seorang guru dan ahli bedah yang menulis Humani
Corporis Fabrica Libri Septem (Tujuh buku mengenai Struktur Tubuh Manusia) yang
menjadi dasar anatomi dan fisiologi modern.

6. William Hervey (1578-1657) salah satu ahli anatomi yang paling terkenal di sepanjang
sejarah. Menemukan proses sirkulasi darah suatu kejadian penting dalam sejarah
pengobatan.

2.TINGKAT STRUKTURAL ORGANISASI TUBUH.


Organisasi structural tubuh manusia berkemabang dari organisasi tingkat terendah
(atom dan molekul) sampai tingkat yang lebih tinggi dan lebih kompleks untuk membentuk
keseluruhan tubuh.

A. Tingkat Kimia. Atom, seperti hydrogen.oksigen,karbon,nitrogen ,dan natrium, bargabung


untuk membentuk molekul seperti air dan garam, dan makromolekul seperti
karbohidrat,protein,dan lemak.

B. Sel. Sel merupakan unit dasar dari makhluk hidup. Struktur selular, seperti
nukleus,ribosom,mitokondria,dan lisosom,menjalankan fungsi-fungsi pertahan hidup sel.

C. Jaringan. Sekelompok sel dengan struktur yang sama dan melakukan fungsi yang sama
disebut Jaringan ada empat jenis jaringan dasar: jaringan epitel,jaringan ikat,jaringan
otot,dan jaringan saraf.

D. Organ. Dua jaringan atau lebih bergabung untuk membentuk satu organ seperti
perut,ginjal,atau mata. Sebuah organ berfungsi sebagai pusat fisiologi khusus untuk aktivitas
tubuh.

E. Sistem Organ. jika beberapa organ bekerja sama untuk melakukan fungsi yang saling
berkaitan, maka organ-organ tersebut membentuk suatu sistem organ. Sistem organ pada
tubuh meliputi:intergumen,rangka muscular,saraf,endokrin,kardiovaskuler
(sirkulasi),limfatik,pernapasan,pencernaan,perkemihan,dan sistem reproduksi.

3. KARAKTERISTIK MAKHLUK HIDUP adalah sifat-sifat yang membedakan benda hidup dari
beda mati dan yang memungkinkan sel-sel hidup untuk untuk melaksanakan aktivitas yang
diperlukan untuk mempertahankan hidup. Sifat-sifat tersebut meliputi:

A. Iritabilitas atau keresponsifan adalah kemampuan untuk merespons rangsang yang berasal
dari dalam atau dari luar lingkungan.

B. Konduktivitas adalah kemampuan untuk melakukan atau mentransmisikan iritabilitas


(rangsang) dari satu sisi ke sisi lain. Sifat ini sangat berkembang dalam sel saraf dan sel
otot.

C. Pergerakan adalah hasil dari penyusutan atau pengerutan sel dan sifat ini berkembang
dengan baik terutama dalam sel otot.

D. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran sel individu atau pertambahan jumlah sel.

E. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk melipat gandakan jumlah mereka.
F. Metabolisme adalah jumlah total dari seluruh reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup.
Proses kimia yang dimaksud adalah katabolisme, atau pemecahan molekul kompleks
menjadi zat yang lebih sederhana, dan anabolisme, pembentukan makromolekul kompleks
dari zat yang lebih sederhana.

Metabolisme dalam tubuh bergantung pada proses berikut ini.

 Pencernaan adalah proses pemecahan makanan kompleks (karbohidrat,protein,dan lemak)


menjadi molekul-molekul sederhana (gula/glukosa,asam amino,asam lemak,dan gliserol)
untuk diabsorbsi.

 Pernapasan mengacu pada proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara sel-sel
tubuh dengan lingkungan luar.

 Pernapasan Selular adalah proses pemakaian nutrisi oksigen oleh sel tubuh untuk
memperoduksi energi dan karbondioksida.

 Sirkulasi cairan tubuh membawa oksigen dan nutrisi menuju sel dan mengeluarkan hasil
metabolisme dari sel.

 Ekskresi adalah pengeluaran sisa hasil metabolisme dari tubuh.

4. HOMEOSTASIS

A. Konsep Homeostatis (Keadaan Tetap) mengacu pada mempertahankan kondisi fisik dan
kimia yang relative konstan dalam lingkungan sel organisme,menurut batas-batas fisiologis.
Persyaratan kimia untuk mempertahankan kondisi yang konstan meliputi,volume air yang
mencukupi,nutrisi,dan oksigen yang mancukupi; persyaratan fisik meliputi suhu dan tekanan
atmosfir.

B. Mekanisme Homeostatis melibatkan hampir seluruh sistem organ tubuh walaupun kondisi
internal berubah secara konstan, tubuh melindungi terhadap perubahan yang besar dengan
mekanisme control pengaturan sendiri seperti sistem umpan balik. Sistem ini mengacu
pada pemberian informasi dari suatu sistem (output) kembali ke sistem (input ) untuk
menimbulkan respons.

1. Komponen sistem umpan balik

a. Setpoint adalah nilai fisiologi normal dari masing-masing variabel tubuh,seperti suhu
normal,konsentrasi zat dalam cairan ekstraselular, atau kadar keasaman dan kadar
kebasaan darah.
b. Sensor (Penerima) mendeteksi suatu penyimpangan dari setiap variabel normal.

c. Pusat Pengendalian meneriama informasi dari berbagai sensor,mengitegrasi dan


memproses informasi tersebut,kemudian menentukan respons balasan untuk kembali ke
setpoint.

d. Efektor menjelaskan respons, yang terus berlangsung sampai setpoint tercapai kembali.

2. Contoh Sitem Umpan Balik

1. Mekanisme Umpan Balik Negatif adalah mekanisme dimana informasi balasan untuk
sistem (input) mengurangi perubahan (output) sehingga dapat kembali ke setpoint yang
sesuai. Salah satu contoh adalah kemampuan untuk mempertahankan glukosa darah pada
kadar yang relative konstan yaitu 90 sampai 110/100ml darah.

1) Setelah makan, peningkatan kadar glukosa darah merangsang keluarnya insulin dari sel-sel
khusus dalam pankreas.

2) Insulin memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh sehingga mengurangi kadar
glukosa darah.

3) Penurunan kadar glukosa darah kemudian mempengaruhi sel-sel pelepas insulin (umpan
balik negative) untuk mengurangi pelepasan insulin dan glukosa darah dipertahankan pada
kadar yang sesuai.

2. Mekanisme umpan balik positif adalah mekanisme dimana informasi balasan ke system
meningkatkan atau memperlama, bukannya mengurangi,penyimpangan dari kondisi fisiologi
asal.

1. Salah satu umpan balik positif terjadi saat membran saraf dirangsang.

a. Rangsang mengubah permeabilitas membrane terhadap ion-ion natrium, yang kemudian


mengalir melewati membrane.

b. Arus ion natrium ini kemudian menambah permeabilitas membrane tehadap ion natrium
sehingga ion natrium yang melewatinya semakin banyak. Hasil dari kejadian tersebut adalah
cetusan impuls saraf.

2. Umpan balik positif juga bisa terjadi dalam mekanisme pembekuan darah. Cetusan pada
proses pembekuan darah menyebabkan keluarnya zat-zat kimia yang mempercepat proses
pembekuan darah.
5. BIDANG STRUKTURAL TUBUH. Ilmu mengenai anatomi memerlukan terminology
mengenai posisi dan arah serta poin-poin rujukan.

A. Bidang (seksio) tubuh adalah bidang datar imajiner yang menembus tubuh untuk
menunjukkan poin-poin rujukan.

1. Bidang Sagital membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan.

a. Bidang Midsagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri sama besar dengan
bagian kanan.

b. Bidang Parasagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri dan kanan yang tidak
sama besar.

2. Bidang Frontal atau Koronal adalah salah satu bidang di bagian kanan bidang sagital.
Bidang ini membagi tubuh atau organ menjadi bagian depan dan belakang.

3. Bidang Transversal (Horizontal, Potong Silang) membagi tubuh atau organ menjadi
bagian atas dan bawah.
B. Posisi Anatomis tubuh digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh bagian
tubuh dapat dijelaskan. Dalam posisi anatomis, tubuh berdiri tegak dengan mata melihat ke
depan, kaki dirapatkan, lengan disisi tubuh, telapak tangan membuka ke depan dengan ibu
jari mengarah ke luar tubuh, dan jari kelingking mengarah ke tubuh.

1. Bagian Anterior dari tubuh (Ventral pada binatang) merupakan bagian depan tubuh atau
perut. Contoh: hidung merupakan bagian anterior dari keseluruhan bagian wajah.
2. Posterior adalah bagian belakang (pada binatang disebut Dorsal). Contoh: bokong
merupakan bagian posterior dari abdomen.

3. Superior adalah mengarah ke kepala atau bagian tertinggi; superior juga disebut sebagai
sefalik, cranial, atau rostal. Contoh: kepala merupakan bagian superior dari leher.

4. Inferior adalah arah menjauhi kepala dan mengarah ke bagian bawah tubuh; inferior juga
disebut kauda. Contoh: dada merupakan bagian inferior dari leher.

5. Medial adalah setiap setiap struktur yang terdekat dengan garis an tengah imajiner tubuh.
Contoh: hidung merupakan bagian medial dari mata.

6. Lateral mengarah ke samping, menjauhi garis tengah imajiner tubuh. Contoh: telinga
merupakan bagian lateral dari mata.

a. Ipsilateral berarti terletak di sisi yang sama.

b. Kontralateral berarti terletak di sisi yang berlawanan.

7. Proksimal mengacu pada bagian suatu struktur yang mendekati garis tengah tubuh, atau
jika mengacu pada satu tungkai, maka mendekati titik asal atau titik perlekatan terdekat
dengan trunkus. Contoh siku adalah bagian proksimal dari pergelangan tangan.

8. Distal berarti paling jauh dari garis tengah imajiner atau menjauhi titik asal atau titik
perlekatan dengan trunkus. Contoh: kaki merupakan bagian distal dari pergelangan kaki.

9. Superfisial berarti setiap bagian manapun yang dekat ke permukaan tubuh. Contoh: kulit
merupakan bagian superficial dari otot.

10. Dalam berarti terletak di bagian internal, di dalam tubuh. Contoh: usus halus terletak jauh
lebih kedalam tubuh dari otot-otot dan kulit abdominal.

C. Rongga Tubuh adalah ruang dalam bagian aksial tubuh yang berisi organ-organ atau
visera internal. Dua rongga utama yang terletak dalam bagian aksial tubuh: rongga dorsal
dan rongga ventral. Bagian apendikular atau bagian anggota gerak tubuh tidak memiliki
rongga.

1. Rongga Tubuh Dorsal terletak di bagian posterior (dorsal) dan terbagi menjadi rongga
cranial dan rongga spinal.

a. Rongga Kranial dikelilingi oleh tulang dan berisi otak.


b. Rongga Spinal (Vertebral) terbentuk dari susunan tulang belakang serta berisi medulla
spinalis.

2. Rongga Tubuh Ventral terletak di bagian anterior (secara ventral) dan terbagi menjadi
rongga toraks dan rongga abdomen yang dipisahkan diafragma.

a. Rongga Toraks adalah rongga dada. Rongga ini terdiri dari dari rongga (kantong) pleural
kanan dan kiri, serta mediastinum.

1. Masing-masing Rongga pleural berisi satu paru.

2. Mediastinum berisi jantung yang terletak di Rongga Perikardial, kelenjar timus yang
merupakan bagian dari esofagus, dan mengandung pembuluh darah besar yang banyak.

b. Rongga Abdominopelvis (Peritoneal) berisi visera abdomen dan bidang pelvis.

c. Rongga kecil tambahan di bagian kepala meliputi: Rongga oral,rongga nasal,rongga


telinga tengah, dan rongga orbital untuk mata.

3. Membran Serosa melapisi rongga toraks dan rongga abdominopelvis, serta menyelimuti
organ-organ dalam rongga-rongga tersebut. Membran Periental melapisi rongga;
sedangkan Membran Viseral menyelimuti organ.
a. Pleura Periental melapisi rongga pleural dan Pleura Visera membungkus paru-paru.

b. Perikardium Perietal melapisi rongga perikardial dan Visera Perikardium membungkus


jantung.

c. Peritonium Perietal melapisi rongga abdominopelvis; Visera Pertonium membungkus


organ abdominal daan organ pelvis lainnya.

D. Regia Abdomen-Pelvis. Sembilan petunjuk digunakan dalam ilmu anatomis untuk


memfasilitasi rujukan struktur tubuh dan organ-organ internal.

1. Regia Umbilikal terletak pada pusat abdomen.

2. Regia Epigastrium berada di bagian superior dari rega umbilicus.

3. Regia Hipogastrium berada di bagian inferior regia umbilikus.

4. Regia Hipokondrium kanan dan kiri beroprasi lateral terhadapregia epigastrium.

5. Regia Lumbar Kanan Dan Kiri terletak lateral tehadap regia umbilikus.

6. Regia Inguinalis (Iliaka) Kanan dan Kiri terletak lateral dari regia hypogastrium.

E. Empat Petunjuk Abdominopelvis, umumnya dipakai secara klinis, didapat dari garis
imajiner horizontal dan vertikal yang menyilang pada umbilikus. Garis ini membagi abdomen
menjadi Kuadran Kanan dan Kiri Atas serta Kuadran Kanan dan Kiri Bawah (KKAB dan
KKIB).

Bab II

KIMIA DASAR KEHIDUPAN

Pendahuluan

A. Kimia adalah ilmu yang mempelajari struktur dan komposisi zat serta perubahan, atau reaksi
kimia zat-zat tersebut.

B. Benda adalah segala sesuatu yang mengisi ruang dan memiliki massa.

C. Energi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Energy “menggerakkan” benda dan
hanya dapat dijelaskan melalui efeknya terhadap sesuatu benda.

D. Unsur yaitu zat dasar yang tidak bisa diurai menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara
kimia.

E. Atom adalah bagian terkecil dari unsur yang mempertahankan sifat-sifat kimianya yang
khas.

F. Molekul adalah dua atom atau lebih yang bergabung akibat gaya tarik yang disebut “Ikatan
Kimia”.
SENYAWA ORGANIK

Karbohidrat (gula dan zat tepung) adalah senyawa yang mengandung karbon,
hydrogen, dan oksigen. Ciri khasnya adalah molekul mengandung atom hydrogen yang dua
kali lebih banyak daripada atom oksigen, sama dengan proporsinya dalam molekul air.
Karbohidrat diklasifikasikan sebagai monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

a. Monosakarida (gula sederhana) merupakan molekul karbohidrat dasar. Sebagian


monosakarida mengandung sedikitnya tiga atom karbon (triosa); lainnya mengandung lima
(pentosa) atau enam (Hektosa) atom karbon.

 Semua gula sederhana mengandung satu gugus karbonil. Jika O ikatan ganda telah
berikatan dengan atom karbon utama dari rantai karbon (atom karbon bagian ujung), gula
terebut adalah gula alhedid; jika O ikatan ganda berikatan dengan atom karbon di bagian
selain ujungnya, maka gula tersebut dinamakan gula keton.
 Glukosa, fruktosa dan galaktosa (semuanya hektosa) adalah gula sederhana yang memiliki
jumlah dan jenis atom yang sama (C6H12O6), tetapi berbeda dalam pengaturan struktur tiga
dimensi dan sifatnya. Senyawa yang demikian disebut isomer.

b. Disakarida (gula ganda)

 Disakarida dibentuk dengan penggabungan dua monosakarida melalui sintesis dehidrasi


(juga dikenal sebagai reaksi kondensasi), yang melibatkan pemindahan satu molekul air .

 Disakarida dapat diurai menjadi sub-unit monosakarida dengan menambahkan satu molekul
air, reaksi yang terjadi disebut hidrolisis.

 Contoh-contoh disakarida, meliputi:

a) Sukrosa, atau gula meja, mengandung unit glukosa dan fruktosa.

b) Laktosa, atau gula susu, mengandung unit glukosa dan galaktosa.

c) Maltosa, ditemukan dalam gandum, disusun dari dua molekul glukosa.

c. Polisakarida adalah polimer, molekul berantai panjang yang tersusun dari unit yang sama.
Polisakarida terbentuk dari monosakarida yang saling berikatan melalui proses dehidrasi
untuk membentuk zat tepung (pada tumbuhan) atau glikogen (pada binatang), yang
merupakan senyawa struktural dan simpanan energi yang penting. Contoh-contoh
polisakarida meliputi:

1. Amilase dan amilopektin adalah zat tepung tumbuhan yang dapat dicerna yang menjadi
sebagian makanan manusia.

2. Selulosa, yang merupakan polisakarida paling banyak dia alam, adalah suatu komponen
struktural pada dinding sel. Selulosa adalah salah satu komponen “kasar” atau serat yang
tidak dapat dicerna dalam makanan manusia.

3. Glikogen adalah simpanan glukosa-polisakarida yang ditemukan di hepar dan otot rangka.

Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam: semuanya tidak dapat larut

dalam air, namun dapat larut dalam zat pelarut nonpolar seperti eter dan kloroform. Lipid
biologis yang penting meliputi lemak netral, zat lilin, fosfolipid dan steroid.

a. Minyak sayur dan lemak binatang termasuk lemak netral, atau disebut juga trigliserida.
Lemak netral dan zat lilin hanya menagndung karbon, hydrogen dan oksigen.
1) Lemak netral adalah persenyawaan asam lemak dengan gliserol. Tiga molekul asam lemak
(rantai panjang atom karbon dan hydrogen dengan satu gugus karboksil di salah satu
ujungnya) berikatan kovalen dengan satu molekul gliserol (satu molekul terdiri tiga karbon
dengan tiga sisi gugus hidroksil) melalui proses sintesis dehidrasi.

a) Lemak cenderung memadat pada suhu kamar. Molekul asam lemak memiliki rantai panjang
dengan atom-atom karbon berikatan kovalen tunggal dan dengan atom hydrogen yang
menempati seluruh posisi ikatan yang ada pada atom karbon. Lemak tersebut disebut lemak
saturasi (jenuh) karena memiliki atom hydrogen sebanyak yang dapat diikatnya.

b) Minyak cenderung tetap berbentuk cair pada suhu kamar. Pada minyak yang mengalami
beragam derajat unsaturasi (ketajenuhan) dan poliunsaturasi (ketidakjenuhan ganda),
sebagian ikatan antar karbon merupakan ikatan kovalen ganda,dan akibatnya jumlah atom
hydrogen lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah hydrogen pada lemak jenuh.

c) Minyak dapat diubah ke bentuk lemak melalui proses hidrogenasi; yaitu, dengan memecah
ikatan ganda antar atom karbon dan menggantinya dengan ikatan kovalen tunggal serta
dengan menambah atom karbon ke dalam posisi ikatan yang tersisa. Contoh lemak yang
dihidrogenisasi (lemak padat) adalah lemak sayur padat, selai kacang padat, dan margarine.

d) Sebagian besar asam lemak yang termasuk lemak dan minyak yang dapat dimakan memiliki
rantai karbon utama yang panjang. Asam lemak yang paling umum adalah asam strearat
dan oleat, yang masing-masing mengandung 18 atom karbon, dan asam palmiat yang
mengandung 16 atom karbon.

2) Zat lilin sama dengan lemak dan minyak, terkecuali bahwa asam lemak yang ada dalam zat
lilin mengikat rantai karbon alkohol,bukanya gliserol.

b. Fosfolipid adalah struktur pokok dari membran sel.


1) Dari segi struktur, fosfolipid serupa dengan trigliserida, terkecuali bahwa satu dari tiga
molekul asam lemaknya diganti dengan gugus fosfat yang memiliki gugus nitrogen yang
pendek dan polar di salah satu ujungnya.

 Nitrogen yang berisi bagian kepala molekul, bersifat polar, hidrofolik (menarik air), dan larut
dalam air.

 Ujung lain molekul berisi dua bagian ekor asam lemak, jenuh dan tak jenuh, yang hidrofobik
(anti-air) dan tidak larut dalam air.

2) Secara Funsional, sifat ganda fosfolipid tersebut merupakan factor penting dalam struktur
membrane sel.

 Bagian kepala molekul fosfolipid bersentuhan dengan larutan yang mengandung air pada
permukaan membrane sel.

 Ekor mengarah ke pusat membrane, dan interaksi hidrofobik antar hidrokarbon membantu
dalam mempertahankan kebersamaan molekul membrane tersebut, yang kemudian
membentuk ikatan antara sel dan lingkungan eksternal.

c. Steroid adalah molekul lipid yang besar, susunanya bukan terdiri dari rantai hidrokarbon
melainkan dari empat cincin yang bergabung (inti steroid) yang mengikat beragam gugus
funsional.

 Kolesterol, komponen umum dalam membrane sel hewan, adalah suatu steroid yang
penting; sebagian besar steroid lainnya merupakan hasil sintesis kolesterol.
 Contoh steroid dalam tubuh meliputi hormon pria dan wanita (misalnya, testosterone,
estrogen, dan progesteron), hormone adrenal kortikoid dan garam empedu.

Protein secara kimia lebih kopleks lagi, tetapi seperti karbohidrat dan lipid, protein
juga tersusun dari senyawa gabungan yang sederhana. Semua protein mengandung atom
karbon, oksigen, hydrogen, dan nitrogen serta protein-protein yang mengandung sulfur dan
fosfor.

a. Asam amino adalah unit molecular dasar yang membentuk polimer protein panjang. Ada 20
jenis asam amino dalam protein yang menjadi dasar struktur dan fungsi tubuh manusia.

1) Setiap asam amino mengandung sedikitnya satu gugus asam karboksil (-COOH) dan
sedikitnya satu gugus amino (-NH2). Kedua gugus tersebut terikat pada atom karbon yang
sama. Setiap asam amino mempunyai anak rantai yang disebut sebagai satu gugus R.

a) Asam-asam amino memiliki perbedaan dalam gugus R-nya, yang memberi ciri khas dan
mempengaruhi sifat protein tempat asam amino tersebut bergabung.

b) Gugus R nonpolar menyebabkan asam amino relative tidak larut dalam air. Gugus R yang
polar atau bermuatan listrik menyebabkan asam amino larut dalam air.

2) Asam-asam amino bergabung untuk membentuk protein melalui reaksi kondensasi


(dehidrasi) antara gugus karboksil dari salah satu asam amino dan gugus amino dari asam
amino lain.

a) Air yang terbentuk ikatan kovalen dihasilkan dia antara dua jenis asam amino.

b) Ikatan itu disebut ikatan peptida dan senyawa yang terbentuk disebut peptida.

c) Dua asam amino yang bergabung dalam ikatan peptida disebut dipeptida, tiga asam amino
membentuk tripeptida, dan sepuluh asam amino atau lebih membentuk polipeptida.

b. Struktur Protein

1) Rantai Polipeptida memilin, melipat, dan membungkus diri kedalam model yang khas untuk
membentuk protein dengan kesesuaian bentuk (conformation) yang berbeda-beda.

a) Protein Struktural atau fibrosa Disusun dari mikromolekullinear yang panjang .contohnya
kolage,myosin(protein otot),fibrin dan keratin pada rambut,kuku dan kulit.
b) Protein globular adlah protein yang sangat terpilin dan terlipat dlam bentuk yang
hampirsferikal atau mirip gulungan benang kusut.contoh nya enzim,hormone dan protein
darah.

(2) Ada empat tingkat organisasi struktur protein.

1. Struktur primer adalah rantai polipeptida dan jumlah serta urutan as amino dalam setiap
rantai.

2. Protein sekunder adalah lilitan rantai peptida yang menyerupai spiral helix atau jenis
kesesuaian bentuk lainnya.

 Alpha helix adalah lilitan geometris yang seragam dengan 3,6 asam amino menempati
setiap lekuk helix, bentuk tersebut merupakan bentuk dasar struktur protein pada rambut,
kulit, dan kuku.

 Struktur lembaran terlipat terbentuk dari ikatan hydrogen untuk mempertahankan kedekatan
rantai- rantai dalam konfigurasi yang berbentuk zig-zag.
3. Struktur Tersier berada di atas struktur skunder biasa dengan sedikit mengubah dan
mengusutkan rantai peptida dan biasa membuat 3D yang kompleks

4. Struktur Kuarter adalah susunan kompleks yang terdiri dari 2 rangkaian polipeptida atau
lebih.

 Hemoglobin adalah salah satu contoh protein globular yang mengandung 574 As.Amino
dalam 4 rantai polipeptida

 Kolagen adalah contoh protein fibrosa yang memiliki 3 rangkai polipeptida yang terusun
dalam triple helix.

5. Asam Nukleat adalah struktur molecular kompleks yang terdiri dari karbon, hydrogen,
nitrogen dan fosfor.

Asam Nukleat adalah molekul turunan dan pengatur fungsi protein dalam sel.

A. Asam Deoksiribonukleat (DNA) dapat ditemukan dalam setiap kromosom makhluk hidup dan
memiliki kemampuan menggandakan dirinya

B. Asam Ribonukleat (RNA) berfungsi dalam sentesis protein di bawah perintah DNA.
1. Struktur Asam Nukleat DNA dan RNA terdiri dari rantai-rantai yang disebut nukleotida.

a) Nukleotida teridiri dari 3 bagian dan menagndung basa nitrogen yang bergabung menjadi 1
pentosa (gula 5 karbon), yang terikat pada 1 gugus fosfat

Basa Nitrogen

 Pirimidin pada asam nukleat adalah sitosin © dan timin (t) dan urasil (u), Timin hanya ada
dalam DNA dan urasil hanya ditemukan dalam RNA

 Purin dalam asama nukleat adalah adenine (a) dan guanine (g) dan keduanya dapat
ditemukan dalam DNA dan RNA.

b) Pentosa dalam DNA adalah dioksiribosa dan ribosa dalam RNA.

 DNA membentuk double helix.

 RNA membentuk rantai tunggal

C. Fungsi Asam Nukleat

1. Nukleotida siklik sebagai pembawa pesan intra seluler.

2. Adenosin Trifosfat molekul berenergi tinggi yang dapat menyimpan energy untuk dilepaskan
kemudian.

3. Koenzim membantu enzim menjalankan fungsinya sebagai katalis biologis.


6. Enzim merupakan katalis organik dan termasuk protein globular enzim dapat menurunkan
energy aktivasi sehingga reaski dapat berlangsung dalam kondisi normal dalam sel hidup.

 Mekanisme Kerja Enzim

a. 1 enzim bekerja untuk 1 substrat tertentu.

b. Kekhususan enzim yaitu setiap enzim dapat membedakan substratnya sendiri dari substrat
lain. Enzim berikatan dengan substrat dan mengubahnya menjadi produk reaksi.

Enzim

Substrat Produk

c. Sisi aktif

 Model lock and key enzim merupakan pengunci molecular yang hanya cocok untuk kunci
molecular substrat.
 Model Induced fits (susunan terinduksi) sub substrat berikatan dengan enzim di sisi aktif
substrat akan melakukan perubahan struktur pada enzim.

2. Factor yang mempengaruhi aktivitas enzim.

a) Suhu dan PH

b) Kofaktor dan Kohenzim

c) Inhibitor enzim

 Inhibisi selektif pada enzim merupakan proses control metabolic yang normal dan penting
dalam sel

 Inhibitor kompetitif meyerupai molekul substrat sehingga menutup sisi aktif dan mengurangi
aktivitas enzim.

 Inhibitor non kompetitif menghambat kerja enzim tanpa memasuki sisi aktifnya.
Bab III

SEL
Pergerakan Materi Menenbus Membran Sel

Pergerakan menembus membrane plasma terjadi melalui mekanisme transfor pasif


dan transfor aktif.

Transfor Pasif

A. Mekanmisme Transfor Pasif merupakan proses fisik yang tidak perlu mengeluarkan energy
selular atau metabolic meliputi difusi, dialisis, osmosis, difusi terfasilitasi dan filtrasi.

 Difusi merupakan gerakan acak partikel yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi lebih rendah (downhill)
 Dialisis adalah pemisahan partikel zat terlarut kristaloit yang berdiameter <1nm tetapi tidak
permeable untuk partikel zat terlarut koloid.

 Osmosis adalah difusi saring molekul air melalui membran permeable selektif; yaitu
membrane yang tidak dapat dilalui secara bebas oleh semua zat terlarut yang ada.

 Difusi terfasilitasi disebut juga difusi diperantarai carrier yaitu suatu mekanisme dimana
molekul-molekul yang tidak larut dalam lemak dapat melewati saluran protein dibantu
dengan carrier. Glukosa dan beberapa asam amino dibawa menembus membran melalui
mekanisme difusi terfasilitasi ini.
 Filtrasi adalah kekuatan gerakan air dan molekul yang dapat berdifusi melewati membrane
plasma akibat tekanan mekanik atau tekanan cairan yang tinggi misalnya tekanan hidro
static atau tekanan darah.

Mekanisme Transfor Aktif

Membutuhkan penggunaan energy metabolic yang diproleh dari reaksi kimia selular
dan menggerakkan molekkul atau ion melawan gradian konsentrasinya. Transfor aktif
melibatkan mekanisme diperantarai carrier dan transfor massa berukuran besar.

1. Transpor aktif dipengaruhi carrier. Carrier adalah protein integral yang disebut
“pompa” misalnya pompa ion natrium/kalium yang aktif pada semua sel hidup dan
pompa kalsium yang penting dalam kontraksi otot.
2. Transpor aktif dipengaruhi massa berukuran besar adalah suatu proses aktif yang
mentranspor partikel besar dan makro molekul menembus membrane plasma untuk
membentuk kantong vesikel (vakuola).

a. Endositosis (endo = bagian dalam) berarti masuk ke dalam sel.


 Fagositosis (fago = memakan) berarti menelan suatu zat padat yang besar dengan cara
melipat membrane plasma untuk membentuk vesikel vagositik

 Pinositosis (pino = minum) berarti menelan tetesan kecil cairan ekstra selular yang mungkin
mengandung nutrient yang sudah terurai dan memasukanya ke dalam sel.

 Endositosis di perantarai Reseptor mengacu pada proses pengikatan molekul reseptor


dipermukaan sel denagn zat tertentu yang disebut ligan.
 Eksositosis (Ekso = bagian luar) berarti suatu metode untuk mengendalikan sel suatu
substansi yang tidak diinginkan dan sebagai cara melepas produk sel yang berguna ke
dalam cairan ekstraseluler.

1. Substansi yang akan dilepas dibungkus dalam vesikel yang berfusi dengan membrane sel
agar dapat keluar. Contoh: pelepasan produk dari sel-sel sekretori pankreas dan pelepasan
transmitter kimia dari sel-sel saraf di ujung saraf.

Sintesis Protein

A. Prinsip dasar

1. Sintesis dikendalikan dari Nukleus oleh DNA.

2. Sintesis Protein disebut juga DOGMA Sentral Biologi Molekkular

DNA RNA PROTEIN

Transkripsi Translasi

3. Bagian-bagian dari rangkaian nukleotida DNA disalin dalam RNA.

4. Perbedaan DNA dan RNA

DNA RNA

Gula Deoksiribosa Ribosa

Jumlah Rantai Double Helix Berantai Tunggal

Ukuran Molekul Panjang Pendek

 Basa Timin dalam DNA diganti dengan Urasil dalam RNA

 Ada 3 jenis RNA: RNA pemberita (Messenger [mRNA]),RNA pemindah(transfer[tRNA]),dan


RNA ribosom(rRNA).

B. Langkah-langkah dalam sintesis protein

1. Transkripsi
a. Untuk melakukan transkripsi diperlukan RNA polymerase yang bertugas memasang basa-
basa baru dan protein

. Untuk melakukan transkripsi diperlukan RNA polymerase yang bertugas memasang


basa-basa baru dan protein pengatur gen yang terikat pada rangkaian basa khusus
dandan menentukan segmen DNA yang harus disalin.
b. Setelah salinan mRNA lengkap,rantai double helix DNA asli terbentuk kembali dan
melepas mRNA.
c. mRNA keluar dari nukleusmelalui pori-pori membrane nucleus dan bergerak ke
sitoplasma.
1. Pesan yang tertulis pada mRNA berbentuk kode genetic .setiap kata pada kode
terdiri dari tiga nuklleotida yang berdekatan,atau triple basa,yang membentuk
kodon.
2. triplet menentukan satu dari 20 jenis as.amino yang lazim ditemukan dalam
protein.misalnya,jika kodon berupa GAG,maka kode tersebut mewakili asam amino
dan asam glutamate (nukleotida pasangan yang terdapat dalam DNA adalah CTC.)
3. karena ada empat jenis nukleotida maka kemungkinan ada 64,triplet kodon dan jenis
asam amino yang dikodekan hanya ada 20.
a. Kode terssebut dikatakan berdegenerasi karena karena banyak asam amino yang
tersusun lebih dari satu kodon.
b. Kode juga bersifat universal karena kodon yang sama pada seluruh mahluk hidup.
2. Translasi adalah sintesis protein berdasarkan translasi informasi rangkaian basa
yang ada dalam kodon mRNA.
a. Molekul tRNA berukuran kecil, panjangnya hanya sekitar 70-90 nukleotida, dan
berada dalam sitoplasma.
 Setiap molekul tRNA berbentuk seperti daun semanggi 3 dimensi. Salah satu ujung
daun semanggi berisi antikodon. Triplet basa nukleotida yang merupakan
pelengkap dari kodon mRNA.
 Ujung lainnya berisi salah satu dari 20 jenis asam amino (ditemukan bebas dalam
sitoplasma), yang secara enzimatis telah terikat pada ikatan berenergi tinggi (ATP).
b. Molekul rRNA membentuk inti structural Ribosom, kompleks yang terdiri dari rRNA
dan hamper 100 jenis protein. Ribosom berfungsi sebagai sisi biokimia tempat
molekul tRNA berada untuk membaca pesan berbentuk kode pada mRNA.
3. Inisiasi pemasangan protein
a. Satu ribosom memiliki satu sub-unit kecil dan satu sub-unit besar. Transkrip
rantai RNA yang baru, melekat pada sub-unit yang lebih kecil dan berada pada
suatu celah dia antara sub-unit kecil dan sub-unit ribosom besar.
b. Antikodon dari molekul tRNA inisiator, membawa satu asam amino, mengenali
dan berikatan dengan kodon pembuka pada mRNA untuk membentuk kompleks
inisiasi.
 Kodon pembuka selalu AUG, yang merupakan kode asam amino metionin.
Molekul tRNA inisiator memiliki antikodon UAC dan membawa metoinin.
 Kompleks antikodon/kodon melekat pada titik yang tepat untuk memulai rantai
polipeptida.
 Ikatan tersebut mengelompokkan basa-basa nukleotida ke dalam kerangka
pembaca yang menentukan tempat dimulainya pembacaan triplet nukleotida.
4. Pemanjangan rantai polipeptida.

a. Selain sisi pengikat mRNA, setiap subunit ribosom yang lebih besar memiliki dua sisi
pengikat tRNA.
 Sisi P (untuk polipeptida) mengikat tRNA dengan rantai polipeptida yang terus
memanjang.
 Sisi A (untuk asam amino) mengikat tRNA dengan asam amino berikutnya yang
akan ditambahkan ke dalam rantai.
b. Molekul tRNA inisiator masuk dengan pas pada sisi P di subunit ribosom. Asam
amino pada molekul tersebut membentuk ujung depan rantai polipeptida.
c. Jika inisiasi telah selesai, maka tRNA kedua (tRNA yang memiliki antikodon yang
sesuai untuk kodon pada mRNA) bergerak masuk ke sisi A. Asam amino tRNA
kedua dihubungkan pada asam amino pembuka oleh ikatan peptide.
d. tRNA pada sisi P keluar dari ribosom dan menjauhi mRNA. Kemudian tRNA
melepas asam aminonya dan kembali bebas untuk mengikat asam amino lain.
e. Saat ribosom menggerakkan tiga nukleotida ke sisi kanan molekul mRNA, proses
yang disebut translokasi, tRNA pada sisi A pembawa polipeptida yang sedang
memanjang, bergerak ke sisi P dan membiarkan sisi A terbuka untuk tRNA ketiga
yang akan dating.
f. tRNA dengan asam amino yang melekat padanya bergerak ke sisi A. dengan
demikian satu kodon pada saat itu telah ditranslasikan, asam amino pada rantai
polipeptida.
g. Setelah masing-masing asam amino berikatan dengan dengan asam amino
tetangga, tRNA dibebaskan sehingga keluar ke sitoplasma dan menjadi siklus ulang;
yaitu, menarik asam amino lain.

5. Terminasi
a. Jika ribosom bergerak ke salah satu dari beberapa terminasi mRNA atau kodon
penghentian di sisi A, maka Protein yang dilepas akan berikatan dengan kodon
penghentian untuk mengakhiri proses translasi.
b. Rantai polipeptida kemudian dilepas dari ribosom.
c. Protein yang dilepas bergerak menauhi sisi A dan subunit ribosom memisah dan
bergerak ke dalam sitoplasma untuk melakukan siklus sintesis protein yang
berikutnya.
Posted 2nd October 2013 by Ricky Purba

You might also like