You are on page 1of 7

ACARA III

MINERALOGI KIMIA

I. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami sifat-sifat kkimia mineral batuan
2. Mengidentifikasi sifat kimia mineralogi batuan
II. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Kalkulator
3. Tabel skala periode unsur
III. DASAR TEORI
Mineralogi merupakan ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur
Kristal, dan fisik, termasuk optik dari mineral. Berdasarkan senyawa kimiawinya,
mineral dapat dikelompokan menjadi mineral silikat dan mineral non silikat. Juga
terdapat delapan kelompok mineral non silikat, yaitu kelompok nativ element,
sulfida, sulfat, halide, karbonat, fosfat, salirat, dan orsida.

mineral mempunyai rumus kimia yang tetap, seperti kuarsa (SiO2) dan kalsit
(CaCO3). Mineral lainnya memiliki rumus kimia variabel karena substitusi ionik
yang tidak mengubah struktur kristal, seperti olivin (Mg,Fe)2SiO4, piroksen
(Mg,Fe)SiO4, dan plagioklas (NaAlSi3O8– CaAl2Si2O8). Sistematika atau
klasifikasi mineral yang biasa digunakan adalah klasifikasi Dana, yang
mendasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur kristalnya. Dana
membagi mineral menjadi 8 golongan (Klein & Hurlbut,1993), yaitu:

1. Unsur murni (native element): tersusun oleh 1 unsur kimia

Golongan ini dibagi lagi menjadi logam, semi-logam, dan non-logam.


Contoh mineral: emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), bismuth (Bi),
belerang (S), intan (C), grafit (C)
Contoh-contoh mineral unsur murni

2. Sulfida:

kombinasi antara logam atau semi-logam dengan belerang (S). Contoh


mineral: pirit (FeS2), kalkopirit (CuFeS2), galena (PbS), cinnabar (HgS), sphalerit
(ZnS)

3. Oksida & hidroksida

Oksida: kombinasi antara oksigen dengan satu atau lebih macam logam.
Contoh mineral: hematit (Fe2O3), magnetit (Fe3O4), korundum (Al2O3), kasiterit
(SnO2)
Hidroksida: kombinasi antara hidroksil dengan satu jenis logam atau lebih
Contoh mineral: limonit (FeO(OH).nH2O), bauksit (Al(OH)2.nH2O), goetit
(FeOOH)
Contoh-contoh mineral sulfida (kalkopirit, galena, pirit), oksida (magnetit,
kasiterit), dan hidroksida (goetit)

4. Halida:

dicirikan oleh adanya dominasi ion halogenida yang elektronegatif, seperti


Cl, Br, F, dan I Contoh mineral: halit (NaCl), silvit (KCl), fluorit (CaF2)

Contoh-contoh mineral halida

5. Karbonat:

kombinasi antara logam atau non-logam dengan ion CO3 (karbonat) Hanya
mineral karbonat yang sering dijumpai
Contoh mineral: kalsit (CaCO3), aragonit (CaCO3), dolomit (CaMg(CO3)2)
Contoh-contoh mineral karbonat

6. Sulfat:

dicirikan oleh kombinasi logam atau non-logam dengan ion sulfat (SO4)
Contoh mineral: barit (BaSO4), anhidrit (CaSO4), gipsum (CaSO4.2H2O)

Contoh mineral sulfat (barit)

7. Fosfat:

kombinasi antara logam atau non-logam dengan ion fosfat (PO4) Contoh
mineral: apatit (CaF(PO4)3), vanadinit (Pb5Cl(PO4)3)

Contoh-contoh mineral fosfat


8. Silikat:

mengandung ikatan Si dan O serta memiliki struktur yang sangat beraneka


ragam. Silikat merupakan golongan mineral yang jumlahnya meliputi 25 % dari
keseluruhan mineral yang dikenal atau 40 % dari mineral yang umum dijumpai.
Contoh mineral silikat: kuarsa (SiO2), feldspar, olivin, piroksen, amphibol,
opal, mika, garnet, epidot,
silimanit

Contoh mineral silikat (kuarsa)


DAFTAR PUSTAKA

Hardjono¸ Imam. 2015. Volkanologi dan meteorologi Petografi. Surakarta: Fakultas Geografi
Muhammadiyah University Press.
Http://adligeologisemprul.blogspot.co.id diakses pada tanggal 2 april 2019

You might also like