You are on page 1of 23

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1

CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

I. Kompetensi
1. Peserta Didik mampu melepas dan memasang semua komponen mesin dengan
prosedur yang benar.
2. Peserta Didik mampu menentukan kondisi komponen mesin.
3. Peserta Didik mampu mengidentifikasi tanda-tanda pemasangan pada
komponen mesin.
II. Sub Kompetensi
1. Peserta Didik mampu memeriksa dan mengukur semua komponen mesin yang
telah dilepas dengan cara yang benar.
2. Peserta Didik mampu menentukan kondisi semua komponen mesin yang telah
dilepas.
3. Peserta Didik mampu melepas baut pengikat yang patah.
III. Alat dan Bahan

1. Buku manual
2. Engine Stand
3. Impact driver
4. Kunci T 12
5. Kunci momen
6. Kunci Shock
7. Kunci T 10
8. Piston ring compressor
9. Piston ring expander
10. Tool box
11. Mistar Geser
12. Micrometer Luar ; kapasitas 0-25,25-50,50-75mm
13. Majun
14. Straight edge
15. cylinder gauge
16. conecting Rod Aligner
17. feeler Gauge
18. V- block
19. Dial Indicator

IV. Keselamatan Kerja


1. Hati-hati saat bekerja dengan komponen yang berukuran kecil.
2. Letakkan komponen yang telah dilepas pada tempat yang lain dan bersih.
V. Langkah kerja
1. Menyiapkan mesin , alat dan bahan yang diperlukan
2. Memeriksa air radiator dan minyak pelumas mesin
3. Mengidupkan mesin ±5 menit
4. Melepas kabel baterai
5. Mengeluarkan oli dan tampung di tempat yang bersih
6. Mengeluarkan air radiator dan tampung di tempat yang bersih
7. Melepas selang bensin, selang vakum, dan selang radiator
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

8. Melepas knalpot
9. Melepas intake dan exhaust manifold bersama- sama karburator.
10. Melepas tutup rocker arm.
11. Melepas rocker arm
12. Melapas push rod , letakkan di tempat yang bersih dan sesuai dengan urutan
pelepasan
13. Melepas baut kepala silinder dengan prosedur yang benar
14. Melepas kepala silinder
15. Melepas carter (oil pan)
16. Melepas radiator
17. Melepas kipas pendingin
18. Melepas tutup rantai timing
19. Melepas rantai timing dan roda gigi sprocket
20. Melepas pompa bensin
21. Melepas ditributor
22. Melepas poros nok
23. Melepas roda gila
24. Melepas pompa oli
25. Melepas tutup bantalan batang piston(metal jalan)
26. Mengeluarkan unit piston dan batang piston
27. Melepas tutup bantalan batang piston
28. Melepas metal duduk, poros engkol, fly wheel
29. Membersihkan semua komponen yang akan dilepas
30. Memeriksa dan mengukur semua komponen yang telah dilepas
31. Merakit kembali semua komponen yang telah dilepas
32. Menghidupkan mesin
33. Membersikan training objek,alat, dan tempat kerja
VI. Pemeriksaan
A. KEPALA SILINDER
1) Kerataan kepala silinder
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

Hasil Pemeriksaan kepala silinder (mm)

Sisi blok A B C D
silinder

Spesifikasi 0,05

Sisi manofold A B

spesifikasi 0,1

2) Memeriksa kebocoran katup dengan dudukannya


a. Bersihkan kepala silinder
b. Ketika katup masih terpasang pada dudukannya, memeriksa kebocoran katup
dengan memberi bensin pada sisi masuk manifold in dan ex
c. Jika ada rembesan bensin yang keluar dari katup pada sisi ruang maka skurlah
katup tersebut.

Hasil pemeriksaan kebocoran katup dengan dudukannya

Katup Silinder 1 Silinder 2 Silinder 3 Silinder 4

Masuk X V V X

Buang X X X X
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

Dari hasil percobaan kepala silinder dapat disimpulkan bahwa :


1. Kerataan kepala silinder masih dalam keadaan bagus karena hasil
pengukuran , kerataannya masih sesuai spesifikasi.
2. Pada hasil pemeriksaan kebocoran katup dengan dudukannya, katup no. 2
dan 3 in perlu disekur
.
B. BLOK SILINDER
1) Mengukur keovalan dan ketirusan Blok silinder

Pada gambar A & B = 1 & 2 pada pemeriksaan. (keovalan)


Untuk Upper,center dan bottom = A,B,C pada pemeriksaan (ketirusan)

Hasil Pengukuran (mm)


1. Silinder 1

2. Posisi A B C Silin
der
1 74,91 74,89 74,88 2
2 74,89 74,88 74,89
Posisi A B C

1 74,93 74,92 74,9

2 74,91 74,9 74,87

3. Silinder 3

Posisi A B C
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

1 74,91 74,89 74,88

2 74,88 74,86 74,85

4. Silinder 4

Posisi A B C

1 74, 9 74,89 74,87

2 74,89 74,87 74,86

Kesimpulan : pada hasil pengukuran blok silinder diatas didapatkan


kesimpulan bahwa ketirusan dan keovalan silinder masih bagus karena masih dalam
batas limit yaitu 0,2 (spesifikasi =75,00 – 75,03)

C. TORAK DAN RING TORAK


1) Mengukur Diameter Luar Torak (mm)

Hasil pengukuran diameter luar torak

Silinder Diameter Luar

1 75,03

2 75,03

3 75,05

4 75,04

Spesifikasi 75,71 – 75,76


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

Dari hasil pengukuran diameter luar piston diatas dapat dikatakan piston masih
dalam batas spesifikasi, baik

2) Memeriksa Celah ring piston (ring side clearence) .(mm)

a. Melepas ring piston (ring 1 maupun ring 2) dengan menggunakan piston ring
expander

b. Ukur celah ring antara ring piston dengan dudukan ring pada piston bagian
atas / bawah secara melingkar dengan ring piston baru dengan feeler gauge.

Silinder Ring 1 Ring 2

1 0,05 0,05

2 0,05 0,05

3 0,05 0

4 0,05 0

Spesifikasi 0,03- 0,07 0,02- 0,06

Dari hasil pengukuran celah ring piston dapat disimpulkan bahwa ring piston pada
ring 2 silinder 3 dan 4 sudah rusak karena mengembang akibat panas di mesin jadi
harus diganti.

3) Mengukur Piston Ring end Gap (mm)


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

a. Masukkan ring piston ke dalam silinder dan gunakan piston untuk mendorong
nya hingga ke gerakan paling bawah ring.
b. Ukur jarak ujung ring piston dengan feeler gauge .

Hasil pengukuran ring end gap

Silinder Ring 1 Ring 2

1 0,2 0,3

2 0,3 0,4

3 0,3 0,3

4 0,4 0,2

Spesifikasi 0,26- 0,39 0,15 - 0,42

Dari hasil pengukuran ring end gap dapat disimpulkan bahwa ring perlu
diganti pada Ring1 silinder 1 , ring 2 silinder 1, dan ring 2 silinder 4

D. BATANG TORAK
1) Mengukur kebengkokan dan puntiran batang torak
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

Hasil pengukuran kebengkokan batang piston

Silinder Kebengkokan (mm)

1 0,15

2 0,20

3 0,20

4 0,15

Limit kebengkokan 0,05

Dari hasil pengukuran diatas dapat disimpulkan bahwa semua batang


penggerak perlu diganti sebab melebihi batas kebengkokan.

Hasil pengukuran puntiran batang torak

Silinder Puntiran (mm)

1 0

2 0

3 0
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

4 0

Limit terpuntir 0,15

Dari hasil pengukuran puntiran pada batang torak menunjukkan bahwa


puntiran batang torak masih bagus karena masih dibawah limit terpuntir
yang sesuai dengan spesifikasi.

E. POROS ENGKOL
1) Mengukur diameter luar jurnal utama
a. Persiapkan alat ukur dan bahan yang diperlukan ( micrometer luar
kapasitas 0-50 mm)
b. Ukur diameter luar jurnal utama dengan pengukuran(mengetahui
keovalan) secara melintang(1) dan aksial (2), (mengetahui ketirusan) pada
posisi atas (A) dan bawah (B)

Hasil pengukuran diameter luar jurnal utama

1 (mm) 2 (mm) A (mm) B (mm)

1 49,99 49,99 49,97 49,98

2 49,99 49,99 49,98 49,99

3 49,99 49,99 49,99 49,99

4 49,99 49,99 49,99 49,99

5 49,99 49,99 49,99 49,99

Standar 49, 97- 50,00 mm

Dari hasil pengukuran diameter luar jurnal utama dapat disimpulkan


bahwa hasil pengukuran pada jurnal utama , kesemuanya masih baik.

2) Mengukur keovalan dan ketirusan jurnal utama


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

a. Persiapkan alat ukur dan bahan yang diperlukan ( micrometer luar


kapasitas 0-50 mm)
b. Ukur diameter luar jurnal utama dengan pengukuran secara
melintang(3)dan aksial (4) serta pada posisi atas (1) dan bawah (2)
c. Untuk keovalan kurangkan hasil pengukuran diameter pada posisi aksial
(4) dikurangi posisi melintang (3) (dicari nilai yang besar dikurangi yang
kecil)
d. Untuk ketirusan, kurangkan hasil pengukuran diameter pada posisi bawah
(2) dikurangkan posisi atas (1) (dicari nilai yang besar dikurangi yang
kecil)
Hasil Perhitungan

Keovalan (mm) Ketirusan (mm)

1 0 0,01

2 0 0,01

3 0 0

4 0 0

5 0 0

Limit 0,01 0,01

Dari hasil perhitungan keovalan dan ketirusan dapat disimpulkan bahwa


keovalan dan ketirusan masih bagus.

3) Mengukur diameter luar pena engkol


a. Persiapkan alat ukur dan bahan yang diperlukan ( micrometer luar
kapasitas 0-50 mm)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

b. Ukur diameter pena engkol dengan pengukuran secara melintang dan


aksial serta pada posisi atas dan bawah

melintang Aksial Posisi atas Posisi bawah


(mm) (mm) (mm) (mm)

1 41,24 41,24 41,24 41,25

2 41,24 41,24 41,24 41,25

3 41,24 41,24 41,24 41,24

4 41,24 41,24 41,24 41,24

Standar 40 mm

Disimpulkan bahwa pena engkol masih baik karena keausan belum melebihi
standar

4) Keovalan dan ketirusan pena engkol


a. Persiapkan alat ukur dan bahan yang diperlukan ( micrometer luar
kapasitas 0-50 mm)
b. Ukur diameter pena engkol dengan pengukuran secara melintang dan
aksial serta pada posisi atas dan bawah
c. Untuk keovalan kurangkan hasil pengukuran diameter pada posisi aksial
dikurangi posisi melintang (dicari nilai yang besar dikurangi yang kecil)
d. Untuk ketirusan, kurangkan hasil pengukuran diameter pada posisi bawah
dikurangkan posisi atas (dicari nilai yang besar dikurangi yang kecil)
Hasil perhitungan

Keovalan (mm) Ketirusan (mm)

1 0 0,01

2 0 0,01

3 0 0

4 0 0

Limit 0,01 0,01


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

Dari hasil perhitungan keovalan dan ketirusan pena engkol masih bagus jadi
komponen pena engkol belum mengalami keausan sehingga tidak perlu
dilakukan penggantian.

5) Mengukur Run out poros engkol

Hasil Pengukuran

1 2 3 4 5

0 0,02 0,02 0,02 0

Limit run out 0,04 mm

Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa poros engkol masih baik.

F. POROS NOK
1) Mengukur ketinggian cam lobe (mm)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

Hasil pengukuran ketinggian Cam Lobe poros nok

Hasil pengukuran
Silinder
Katup masuk Katup buang

1 36, 36 36, 3

2 36, 34 36, 28

3 36, 33 36, 39

4 36, 39 36, 30

Standar 36,469-36,569 36, 369-36,469

Limit 36, 17 36, 07

Dari hasil pengukuran didapat bahwa poros nok masih dalam batas limit
jadi masih bisa untuk digunakan.

2) Mengukur diameter jurnal


Hasil pengukuran diameter jurnal poros nok (mm)

Jurnal Hasil pengukuran Standar

1 43, 18 43, 209-43,225

2 43, 84 42, 945-42, 970

3 42, 69 42, 704-42, 720

4 42, 44 42,459- 42, 475

Dari hasil pengukuran disimpulkan diameter jurnal masih baik karena


keausan belum melebihi standar

3) Mengukur run out poros nok


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

a. Letakkan poros nok pada v-block


b. Letakkan dial gauge pada tonjolan poros di tengah- tengah jurnal.
c. Lihat hasil penyimpangan jarum terbesar dan kemudian dibagi dua.

Hasil Pengukuran

1 2 3 4

0,01 0,02 0,01 0,02

Limit run out 0,06 mm

Dari hasil pengukuran run out poros nok dapat disimpulkan bahwa run out
belum melebihi standar ,masih baik

G. RANTAI TIMING DAN RODA GIGI


1) Memeriksa rantai timing dan roda gigi dari kemungkinan aus
2) Mengukur panjang rantai timing

a. Menyiapkan alat ukur (neraca pegas , mistar) dan tentu saja rantai timing.
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

b. Tarik salah satu ujung rantai timing dengan neraca pegas sampai pada tarikan 5kg
dan ujung lainnya dengan tangan.
c. Ukur pemanjangan rantai timing dengan mistar.

Spesifikasi : Limit pemanjangan pada tarikan 5kg : 272,7 mm

3) Mengukur Diameter roda gigi dan rantai

a. Siapkan alat ukur (jangka sorong), rantai


timing, crankshaft, camshaft.
b. Tepatkan rantai timing melingkar pada
cranksaft kemudian ukur dimeternya.
c. Setelah diukur, kemudian rantai timing
dilingkarkan pada camshaft, kemudian
ukur diameternya.

Spesifikasi :
Limit keausan

Crankchaft + rantai 59

Camshaft + rantai 114

Hasil pengukuran diameter roda gigi+rantai

Crankchaft + rantai 62,65

Camshaft + rantai 116,8

Dari hasil pengukuran rantai +roda gigi didapatkan bahwa diameter roda
gigi+rantai baik crankshaft & camshaft masih baik.

4) Mengukur ketebalan penegang rantai dan peredam getaran


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

a. Memeriksa silinder body dan plunyer dari kemungkinan aus.

b. Siapkan alat ukur yang diperlukan (jangka sorong), dan penegang rantai, serta peredam
getaran. Jika tebalnya kurang dari limit ganti silinder dan plunyer sebagai satu
kesatuan.

Hasil pengukuran tebal penegang rantai dan peredam getaran

Hasil Pengukuran Spesifikasi

Penegang Rantai 13,5 12,0

Peredam getaran 0,71 4,0

Dari hasil pengukuran dan setelah dibandingkan dengan spesifikasi, tebal


penegang rantai dan peredam rantai keduanya masih baik. Karena
keausannya masih belum seberapa.

H. KATUP DAN PEGAS KATUP


1) Mengukur diameter batang katup

a. Menyiapkan alat ukur yang diperlukan (micrometer luar) kemudian katup masuk
maupun buang dari masing-masing silinder.
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

b. Mengukur dimater batang katup dengan micrometer luar dengan 2 posisi yaitu posisi
aksial dan melintang pada batang katup .

Hasil pengukuran diameter batang katup :

Silinder Katup Posisi Hasil pengukuran

1 Masuk 1 7,99

2 7,99

Buang 1 8

2 8

2 Masuk 1 7, 99

2 7, 99

Buang 1 8

2 8

3 Masuk 1 7,99

2 7,99

Buang 1 8

2 8

4 Masuk 1 7,99

2 7,99

Buang 1 8

2 8

Spesifikasi

Katup masuk 7, 965- 7, 980

Katup keluar 7,960- 7, 975


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

Dari hasil pengukuran diameter batang katup dan dibandingkan dengan


spesifikasinya, maka diameter katup masuk dan keluar sudah melebihi
spesifikasi jadi sebaiknya harus diganti. Hal ini karena mungkin akibat
panas sehingga mengembang.

2) Mengukur tebal margin katup buang maupun katup masuk.

a. Ukur tebal margin pada katup masuk maupun katup keluar dengan jangka sorong

b. Hasil pengukuran

Silinder Katup masuk Katup buang

1 0,55 0,2

2 0,5 0,8

3 0,3 0,85

4 0,05 0,85

Limit 0,8 mm 0,9 mm


ketebalan
margin

Dari hasil pengukuran ketebalan margin katup, maka didapatkan hasil


bahwa margin katup sudah tidak bagus dan harus diganti.

3) Mengukur panjang pegas katup


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

a. Mempersiapkan alat ukur (jangka sorong) kemudian pegas katup.

b. Mengukur pegas katup dengan jangka sorong kemudian baca hasilnya

Hasil pengukuran

Silinder Katup masuk Katup buang

1 44,70 44, 4

2 45,1 44,8

3 44,9 44,8

4 44,6 44,7

Limit 46,50 mm
ketidaklurusan

Dari hasil pengukuran tersebut didapat bahwa panjang semua pegas katup
melebihi limit ketidaklurusan sehingga harus diganti .

4) Mengukur tegangan pegas pada panjang spesifikasi terpasang (panjang


terpasang 38,4 mm)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

a. Menempatkan pegas pada alat pengukur tegangan pegas kemudian tekan sampai
panjangnya 38,4mm dan pada pembebanan 31, 8kg

b. Hasil pengukuran

Silinder Katup masuk Katup buang

1 36,0 34,5

2 36,8 36,5

3 36,0 36,1

4 36,5 36,1

Sedangkan untuk beban terpasang dan limitnya adalah

Beban terpasang Standar Limit

31,8 25,0

Dari hasil pengukuran tegangan pegas dan dibandingkan dengan standar


dan limitnya, dapat dikatakan bahwa tegangan pegas masih bagus.

VII. MERAKIT KOMPONEN KEMBALI

Sebelum merakit komponen, pastikan dulu komponen dalam keadaan


bersih , dan diberkan pelumas (oli/ gemuk) dahulu komponen yang nantinya
akan bersinggungan dengan komponen lain .

1) Merakit piston dan batang piston

2) Memasang ring piston


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

3) Memasang poros engkol, perhatikan juga momen pengencangan pada


metalnya.

4) Memasang fly wheel

5) Memasang piston dan batang piston

a. Menyiapkan alat bantu (piston ring compressor, palu ketok )

b. Berikan oli mesin pada dinding silinder , piston, dan ring piston.

c. Jepit piston dengan menggunakan piston ring compressor


kemudian kencangkan, hal ini berfungsi untuk meratakan dan
menekan ring piston agar terpasang rapi di dalam silinder.

d. Masukkan piston ke dalam blok silinder dengan tanda F


menghadap ke ujung mesin. Masukkan dengan pelan-pelan dan
tekan perlahan dengan menggunakan palu ketok.

e. Pada metal jalan diberi oli, kalau kasar permukaannya diamplas


dulu.

6) Memasang pompa oli

a. Masukkan as pompa oli dan rotornya ke dalam blok silinder.

b. Pasang tutup pompa oli pada blok silinder dan kencangkan.

c. Pasangg gasket pada strainer pada oli pada tutup sambung pipa bias
strainer pada blok slinder.

7) Memasang rantai timing dan sprocket

a. Pasang noken ash pada dudukannya, pastikan terpasang dengan


benar, kunci dengan sprocket kruk as dan spacer dengan mur baut.

b. Pasang rantai timing ke sprocket kruk as dan sprocket noken as .


tanda sejajar harus sejajar dan segaris dengan tanda timing.

c. Luruskan alur pasak pada kruk as dan sprocket setelah terpasang.

8) Memasang bak oli

9) Merakit puley poros engkol

a. Tahan roda gila dengan penahan roda gila.


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

b. Pasang pasak dan puley poros engkol pada poros engkol.

c. Kencangkan puley dengan baut puli

10) Memasang kepala silinder

a. Pasang gasket pada kepala silinder pada blok silinder

b. Pasang kepala silinder pada blok dan luruskan pasaknya,


kencangkan dengan baut kepala silinder sesuai dengan spesifikasi
momennya dan dimulai dari tengah secara bertahap.

11) Memasang push rod sesuai dengan urutan dan menepatkan dan
mengencangkan push rod pada rocker arm.

12) Menyetel katup pada rocker arm dengan menggunkan feeler gauge dan
sesuai dengan spesifikasi.

13) Memasang intake manifold

a. Pasang gasket pada kepala silinder.

b. Pasang intake manifold pada kepala silinder dan kencangkan mur


bautnya.

14) Memasang karburator

a. Pasang gasket , insulator, dan karburator secara berurutan,


kemudian kencangkan mur bautnya.

15) Memasang termostat

a. Masukkan termostat pada dudukannya dan pastikan jangan


terbalik.

16) Memasang distributor

a. Putar poros engkol menurut putarannya hingga pada keadaan top


kompresi 1(silinder dalam keadaan 10o sebelum TMA).

b. luruskan coakan pompa oli .

c. putar rotor distributor ke arah silinder 1

d. pasang distributor dan kencangkan dengan mur baut.


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
CILAKU - CIANJUR
JOB SHEET PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester V OVERHAUL MESIN 6 x 40 menit

Tgl: Hal. 1dari 4

17) memasang pompa air

a. pasang gasket pada tutup rantai timing bersama pompa air.

b. Pasang tangkai penyetel alternator.

c. Kencangkan murnya

18) Memasang kipas pendingin

a. Pasang puli dan kipas pada bos pulley pompa air

b. Kencangkan baut-bautnya.

19) Memasang radiator pada tempatnya dan hubungkan saluran air


termostat pada tempatnya. Isi air radiator.

20) Isikan oli kedalam carter.

21) Hidupkan mesin kembali.

You might also like