You are on page 1of 2

Hambatan hambatan dalam eksekusi :

Secara juridis umumnya hambatan yang terjadi biasanya adalah objek eksekusi sudah

tidak ada lagi. Misalnya, pada saat eksekusi pemohon eksekusi tidak dapat menunjukkan

dimana letak tanah yang hendak dieksekusi. Karena termohon eksekusi telah menjualnya

kepada pihak lain jauh sebelum terjadi perkara. Atau bisa jadi pengaruh kemajuan

pembangunan “objek perkara dinyatakan salah” karena batas-batas tanah total telah berubah.

Walaupun kadang hanya sebagai dalih. Namun, dalam prakteknya hal sepeti itu juga termasuk

salah satu gangguan eksekusi tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Putusan pengadilan bersifat declaratoir. Putusan jenis ini tidak sesuai dengan azas

eksekusi karena putusan dalam azas eksekusi adalah bersifat kondemnatoir, yakni amar

putusannya bersifat penghukuman kepada pihak lawan (tergugat). Umumnya terdapat dalam

perkara kontentiosa “penggugat dan tergugat saling berhadapan.” Amar putusan yang tidak

dibarengi “menghukum” lawan (tergugat) atau sekalian orang yang memperoleh hak

daripadanya untuk menyerahkan tanah perkara kepada penggugat dalam keadaan baik dan

kosong tanpa halangan (hanya putusan declaratoir). Risikonya tidak dapat dieksekusi (non-

eksekutabel) karena sifat putusan tersebut hanya sekedar pernyataan yang menegaskan suatu

kedudukan, hak, keadaan atau kewajiban.

Upaya hukum yang diperbolehkan oleh undang-undang untuk melawan putusan

pengadilan, sehingga perkara tersebut mentah kembali, sebelumnya putusan sudah dapat

dieksekusi akhirnya tertunda oleh adanya upaya hukum tersebut.

Karena perikemanusiaan yang tidak mungkin pemohon eksekusi memaksakan

termohon eksekusi untuk melaksanakan putusan pengadilan di mana menyangkut dengan


perikemanusiaan yang dalam praktek ditemukan termohon eksekusi harus membongkar

rumah di atas tanah tereksekusi.

Karena objek eksekusi masih tersangkut perkara lain seperti dalam kasus Nomor

3/Pdt.G/1995/PN.SAB tanggal 12 September 1995. Eksekusi belum dapat dilakukan karena

objek eksekusi masih tersangkut perkara waris-mewaris.

Karena tidak adanya biaya pemohon eksekusi sehingga tertundanya eksekusi.

Karena tidak adanya bantuan keamanan baik oleh ketidaksediaan pihak keamanan

sendiri dan juga oleh karena tidak ada jarninan keamanan di lapangan, serta lokasi eksekusi

jauh di pedalaman sehingga sulit dijangkauan oleh pihak keamanan dan petugas eksekusi.

You might also like