Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Page | 1
Analisis Kurikulum FIQIH MA
unsur-unsur kepribadiannya akan jauh pula dan agama dan relatif mudah goncang.
Karena nilai-nilai positif yang tetap dan tidak berubah-ubah sepanjang zaman adalah
nilai-nilai agama, sedang nilai-nilai sosial dan moral yang didasarkan pada selain
agama akan sering mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan masyarakat itu
sendiri. Karena itulah maka pendidikan agama sangat diperlukan yaitu dalam rangka
membentuk mental (kepribadian), nilai-nilai moral dan social peserta didik.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas empat mata pelajaran,
yaitu: Al-Qur'an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait isi mengisi, dan
melengkapi Pendidikan tinggi merupakan salah satu pendidikan agama Islam yang
diterapkan dalam institusi pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan
tinggi Islam sebagai sarana mewujudkan tujuan pendidikan, membentuk manusia yang
mengerti akan syariat agama Islam.
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang ingin dicapai dengan suatu kegiatan
atau usaha. Dalam pendidikan tujuan pendidikan dan pembelajaran merupakan faktor yang
pertama dan utama. Tujuan akan mengarahkan arah pendidikan dan pengajaran kearah
yang hendak dituju. Tanpa adanya tujuan maka pendidikan akan terombang-ambing.
Sehingga proses pendidikan tidak akan mencapai hasil yang optimal. Tujuan yang jelas
akan memudahkan penggunaan komponen-komponen yang lain, yaitu materi, metode, dan
media serta evaluasi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, yang kesemua
komponen tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Dalam
merumuskan tujuan dan pembelajaran haruslah diperhatikan beberapa aspek, yakni aspek
kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.2
Kurikulum Pendidikan fiqih di lembaga pendidikan telah diterapkan berdasarkan
pada peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 2 tahun 2008 tentang standar
kompetensi lulusan dan standar isi pendidikan agama islam di madrasah Tsanawiyah.
Maka kurikulum pendidikan fiqih di Madrasah Tsanawiyah harus sesuai dengan standar
kompetensi yang telah ditentukan dimana pendidikan fiqih di Madrasah Tsanawiyah
diharapkan mampu menciptakan dan mengembangkan potensi peserta didik aga
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Dengan adanya
kurikulum pendidikan fiqih peserta didik diharapkan mengetahui dan memahami serta
mengaplikasikan ilmu-ilmu fiqih dalam kehidupan sehari-hari.
2
http://id.shooving.com/social-sciences/education/2244868-tujuan-dan-fungsi-pembelajaran-fiqih/,
diakses tanggal 13 Juni 2019 pukul 15.26 WIB Zakiah Drajat, Pendidikan Anak, h. 72
Page | 2
Analisis Kurikulum FIQIH MA
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fiqih
Mata pelajaran fiqih adalah salah satu bagian dari Pendidikan Agama Islam
yang mempelajari tentang Fiqih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan
pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun islam mulai dari ketentuan dan
tata cara pelaksanaan taharah, shalat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan
ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan
cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
Secara bahasa, Fiqih berasal kata “faqiha” yang berarti mengerti/
paham.3 Menurut istilah Fiqih adalah ilmu tentang hukum-hukum syariat yang
bersifat amaliyah yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil yang tafsili/ terperinci,
dari Al Qur’an dan Hadis. Hal-hal yang terutama dibahas di dalamnya yaitu
tentang ibadah dan mu’amalah.4
Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah salah
satu bagian mata pelajaran agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta
didik untuk mengenal memahami menghayati dan mengamalkan hukum Islam,
yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan
3
A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawir Arab - Indonesia Terlengkap (Surabaya: Pustaka
Progressif, 1997), Cet.14, h. 1067
4
Muhammad Nur Ali, Kamus Agama Islam (Cirebon: Penerbit An-Nizam, 2004), h. 64-65.
5
Sumanto al-Qurtuby, K.H MA. Sahal Mahfudh; Era baru Fiqih Indonesia (Yogyakarta: Cermin, 1999)
h. 134.
Page | 3
Analisis Kurikulum FIQIH MA
memahami pokok-pokok hukum islam secara terperinci dan menyeluruh, baik
berupa dalil aqli atau naqli.
B. Tujuan Pembelajaran Fiqih di MI, MTs dan MA
Fiqih (Syariah) merupakan sistem atau seperangkat aturan yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah SWT (Hablum-Minallah), sesama manusia (Hablum-
Minan-Nas) dan dengan makhluk lainnya (Hablum-Ma’al Ghairi).6
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran
PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan
pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam
kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan
pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal
dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
Secara substansial mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam
dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Mata pelajaran Fikih di
Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
a) Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang
menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik,
sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik
dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari Fiqih yang telah dipelajari
oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/ SMP. Peningkatan tersebut dilakukan
dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian Fiqih baik yang
menyangkut aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dan
kaidah-kaidah usul Fiqih serta menggali tujuan dan hikmahnya, sebagai persiapan
untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat.
Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk:
1) Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara
pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah
untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik,
sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik
6
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013 Tentang Kurikulum madrasah 2013
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab, h. 35.
Page | 4
Analisis Kurikulum FIQIH MA
dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. 7
7
Ibid., h. 44-56.
8
Ibid., h. 49-53.
9
Ibid., h. 35.
Page | 5
Analisis Kurikulum FIQIH MA
mata pelajaran yang mempunyai ciri khusus juga materi yang diajarkannya mencakup
ruang lingkup yang sangat luas yang tidak hanya dikembangkan di kelas. Penerapan
hukum Islam yang ada di dalam mata pelajaran Fiqih pun harus sesuai dengan yang
berlaku di dalam masyarakat, sehingga metode demonstrasi sangat tepat digunakan
dalam pembelajaran fiqih, agar dalam kehidupan bermasyarakat siswa sudah dapat
melaksanakannya dengan baik.
Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat
jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur.10 Materi pelajaran fiqh ada yang
berupa fakta, konsep, prosedur dan prinsip. Berikut karakteristik materi penjelasan
contoh metode & model pembelajaran:
1. Fakta
Materi berupa informasi tentang Realitas, peristiwa, orang, tahun, tempat,
jumlah, ukuran, yang menekankan pada ingatan/ hafalan. Jenis air untuk bersuci,
benda-benda najis, waktu salat, miqat haji-umrah, do’a, dzikir.
Contoh metode & model pembelajarannya adalah membaca,
menghafal, information search, index card match,cardsort, talking stick.
2. Konsep
Materi berupa pengertian, definisi yang membutuhkan tingkat kognisi
pemahaman. Pengertian Puasa, shalat, thaharah, jual-beli, perbedaan zakat,
sadaqah, hadiah, dan infak.
Contoh metode & model pembelajarannya adalah ceramah, tanya jawab,
diskusi, resitasi, information search, talking stick, every one is s teacher here,
poster comment, team quiz, the power of two.
3. Prosedur
Materi berupa urutan melakukan, mengerjakan, atau membuat sesuatu yang
membutuhkan kognisi tingkat penerapan, dan keterampilan serta kemahiran
psikomotor. Rukun salat dan wudlu, memandikan, mengkafani, menshalati,
memakamkan janazah, proses akad nikah, thawaf, sa’i, melontar jamarat.
Contoh metode & model pembelajarannya adalah demonstrasi, drill,
praktik, resitasi, every one is a teacher here, poster session, modelling, billboard
ranking (modifikasi), role playing.
4. Prinsip
Materi berupa hubungan antar konsep yang meng-gambarkan sebab-akibat,
generalisasi, hukum yang membutuhkan tingkat kognisi tinggi, seperti analisa,
sintesa, dan penilaian. Penggunaan kongnisi tinggi dapat menjadi alat
pembentukan kesadaran mental siswa. Ketentuan awal Ramadhan/ Syawal,
pembagian waris, hukum poligami, ketentuan hukum kasus perceraian, ketentuan
produk makanan halal/ haram, hikmah puasa dan zakat.
10
Charles M. Reigeluth, Instructional Theories in action: Lessons Illustrating Selected Theories and
Models (New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publ, 1987). h.
Page | 6
Analisis Kurikulum FIQIH MA
Contoh metode & model pembelajarannya adalah diskusi, project, kerja
kelompok, problem solving, poster comment, the power of two,
jigsaw, snowballing, billboard ranking, concept map.
3. Materi Fikih
Materi Fikih Madrasah Aliyah meliputi :
No Kelas Semester Materi
Konsep Fikih dan Ibadah dalam Islam
Pengurusan Jenazah
1 Ketentuan Zakat dalam Islam
Haji dan Umrah
Kurban dan Akikah
1 X Kepemilikan
Perekonomian dalam Islam
Pelepasan dan Perubahan Harta
2
Wakalah dan Shulhu
Dhaman dan Kafalah
Riba, Bank, dan Asuransi
Jinayat dan Hikmahnya
1 Hudud dan Hikmahnya
2 XI Peradilan Islam
Pernikahan Dalam Islam
2
Hukum Warisan dalam Islam
Khilafah (Pemerintahan Dalam Islam)
1 Jihad dalam Islam
3 XII Sumber Hukum Islam
Al-Hukmusy Syar’i
2
Kaidah Ushuliyah
Page | 7
Analisis Kurikulum FIQIH MA
kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun
ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut.
Dalam pengertian fiqih yang telah dipaparkan diatas tapi
dimaksudkan dalam konteks pembelajaran fiqih di sekolah adalah salah
satu bagian pelajaran pokok yang termasuk dalam kurikulum Pendidikan
Agama Islam (PAI) yang diberikan pada siswa-siswa Madrasah Aliyah
(MA). Kesatuan pengertian Kurikulum Fiqih yang dimaksud adalah
kurikulum yang diorientasikan pada pembinaan pengembangan perilaku
dan pemahaman peserta didik terhadap agama pada dataran praksis
operasional yang ditetapkan secara bersama.11
Madrasah Aliyah yang kemudian disingkat MA. Adalah lembaga
pendidikan islam formal yang setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SLTA). Madrasah Aliyah merupakan sekolah yang berciri khas
agama islam yang menyelenggarakan program tiga tahun Setelah
Madrasah Tsanawiyah atau SLTP. Dan ciri lain adalah mata pelajaran
keislaman sebagai dasar pembelajaran di MA yang sekurang-kurangnya 30
persen, disamping itu juga mata pelajaran umum diberikan kurang lebih 70
persen pada muatan kurikulumnya.
11
Permendikbud, No. 59 tahun 2013 Tentang Kurikulum MA
Page | 8
Analisis Kurikulum FIQIH MA
multimedia.
Berdasarkan pola-pola tersebut, pembelajaran kurikulum 2013
dikembangkan dengan beberapa ketrampilan berfikir berupa 4C (Creative,
Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan Higher Order
Thinking Skills (HOTS).
HOTS merupakan aktifitas mencurahkan seluruh daya pikir secara
mendalam untuk maksud tertentu. Berpikir adalah identitas yang bilan
status kemanusiaan manusia dengan lainnya. Karenanya sejauh mana
manusia pantas disebut manusia dapat dibedakan dan sejauh mana pula ia
menggunakan pikirannya.
Adapun karakteristik-karakteristik dari HOTS
1) Evaluasi dengan kriteria
2) Menunjukkan skeptisme
3) Keputusan yang menggantung
4) Menggunakan analisis logis
5) Sistematis12
12
febrisartika257.html .Higher Order Thinking Skills (HOTS diakses tanggal 13 Mei 2019 pukul
16.17 WIB.
Page | 9
Analisis Kurikulum FIQIH MA
kurang mendapat penekanan, dan harus bisa melihat langsung kenyataan
yang ada.
D. Analisis Kompetensi
1. Kompetensi
Kognitif Kelas X
Kognitif (Pengetahuan) JML %
C1 Pengetahuan (Mengetahui) 1 8%
C3 Penerapan
C4 Analisis 7 54%
C5 Evaluasi
C6 Kreasi
Kelas XI
Kognitif (Pengetahuan) JML %
C1 Pengetahuan (Mengetahui)
C3 Penerapan
C4 Analisis 5 83%
C5 Evaluasi
C6 Kreasi
Page | 10
Analisis Kurikulum FIQIH MA
Kelas XI untuk kriteria HOTS sudah sangat mendapat porsi bila
dibandingkan dengan kelas X. Kelas XI , C4 nya adalah 83%, yang artinya
bila dibandingkan dengan kelas X, pada kelas XI menunjukkan adanya
peningkatan ke arah HOTS.
Kelas XII
Kognitif (Pengetahuan) JML %
C1 Pengetahuan (Mengetahui)
C3 Penerapan 1 10%
C4 Analisis 5 45%
C5 Evaluasi
C6 Kreasi
C3 Penerapan 1 3,3%
C4 Analisis 17 56,7%
C5 Evaluasi
C6 Kreasi
Page | 11
Analisis Kurikulum FIQIH MA
X, XI dan XII yang menunjukkan bahwa C4 hanya 56,7%, sedangkan C2
nya dengan perolehan 36,7%.
Dari data tersebut, yang perlu dikritisi pada kompetensi kognitif adalah :
1) Sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan berfikir
seharusnya dari mulai kelas X sampai kelas XII. Hendaknya untuk
kompetensi C4 harus menunjukan kenaikan. Tapi dari data yang
diperoleh penulis, ternyata menunjukan kearah penurunan, dengan
kelas X 54%, kelas XI 83 % dan kelas XII 45%.
2) Dari data analisis kompetensi kognitif pada mata pelajaran Fikih kelas
X sampai kelas XII tidak terlihat adanya aspek C5 dan C6
(mengetahui), seharusnya ini diberikan porsi, karena diharuskan untuk
siswa usia MA harus lebih pada dengan evaluasi kreasi pada kehidupan
yang nyata. Sehingga menurut penulis, bobot pencapaian kompetensi
yang ditetapkan agak berat untuk siswa MA, sebab hanya sampai pada
menganalisa saja tidak sampai pada bagaimana cara mengevaluasi
apalagi mempraktekan kreasi-kreasi yang ada pada kenyataan.
Bila dilihat dari kompetensi kognitif mata pelajaran Fiqih MA
terlihat bahwa semua materi yang ada harus perlu adanya penerapan pada
yang nyata. Dan sangat bagus jika pada C3 (analisis) sangat tinggi
dibanding C1 dan C2, akan tetapi C5 dan C6 tidak mendapatkan porsi,
sebab itu akan menjadi cara bagaimana dalam menghadapi hal-hal yang
baru yang mungkin saja mirip dengan materi tersebut.
a. Kompetensi
Psikomotor Kelas X
Psikomotor JML %
P3 Pengalamiahan 4 33,3%
P4 Artikulasi
Page | 12
Analisis Kurikulum FIQIH MA
Kelas XI
Psikomotor JML %
P1 Menirukan (mempraktekkan)
P3 Pengalamiahan 5 83,3%
P4 Artikulasi
Kelas XII
Psikomotor JML %
P1 Menirukan (mempraktekkan)
P3 Pengalamiahan 2 28,5%
P4 Artikulasi
P3 Pengalamiahan 11 44%
P4 Artikulasi
Page | 13
Analisis Kurikulum FIQIH MA
b. Kompetensi Afektif
(Spiritual) Kelas X
Afektif JML %
A1 Menerima 7 70%
A2 Menanggapi
A3 Menilai
A4 Mengelola
Kelas XI
Afektif JML %
A1 Menerima 1 16,7%
A2 Menanggapi
A3 Menilai
A4 Mengelola
Kelas XII
Afektif JML %
A1 Menerima 5 71,4%
A2 Menanggapi
A3 Menilai
A4 Mengelola
Page | 14
Analisis Kurikulum FIQIH MA
Akumulasi Kompetensi Afektif (Spiritual) kelas X, XI, dan XII
Afektif JML %
A1 Menerima 13 56,5%
A2 Menanggapi
A3 Menilai
A4 Mengelola
c. Kompetensi Afektif
(Sosial) Kelas X
Afektif JML %
A1 Menerima 1 7,6%
A2 Menanggapi 7 53,8%
A3 Menilai
A4 Mengelola 1 7,6%
A5 Menghayati 4 30,6%
Page | 15
Analisis Kurikulum FIQIH MA
Kelas XI
Afektif JML %
A1 Menerima
A2 Menanggapi 3 50%
A3 Menilai
A4 Mengelola 1 16,7%
A5 Menghayati 2 33,3%
Kelas XII
Afektif JML %
A1 Menerima
A2 Menanggapi 3 37,5%
A3 Menilai
A4 Mengelola 2 25%
A5 Menghayati 3 37,5%
A1 Menerima 1 3,7%
A2 Menanggapi 13 48,1%
A3 Menilai
A4 Mengelola 4 14,9%
A5 Menghayati 9 33,3%
Page | 16
Analisis Kurikulum FIQIH MA
Dari kompetensi afektif (sosial), terlihat bahwa pada kelas X, XI dan
XII Masih belum memenuhi pada tahap pembiasaan dengan A5 33%,
tetapi pada A2 lebih tinggi. Bisa disimpulkan bahwa untuk kompetensi
afektif (sosial) mata pelajaran Fikih MA maih belum memenuhi kriteria
Kurikulum 2013, hal ini belum tepat, sebab sikap menanggapi lebih
banyak dan seharusnya mengelola danmenghayati harus diterapkan sejak
usia dini, dan berkaitan erat dengan pembentukan karakter.
2. Analisi Materi
Materi pelajaran kelas X, XI, dan XII:
No Kelas KD Semester Kode Materi
3.1 1 Konsep Fikih dan Ibadah dalam Islam
2 Pengurusan Jenazah
1 3 Ketentuan Zakat dalam Islam
4 Haji dan Umrah
5 Kurban dan Akikah
1 X 6 Kepemilikan
7 Perekonomian dalam Islam
8 Pelepasan dan Perubahan Harta
2
9 Wakalah dan Shulhu
10 Dhaman dan Kafalah
11 Riba, Bank, dan Asuransi
1 Jinayat dan Hikmahnya
1 2 Hudud dan Hikmahnya
2 XI 3 Peradilan Islam
4 Pernikahan Dalam Islam
2
5 Hukum Warisan dalam Islam
1 Khilafah (Pemerintahan Dalam Islam)
1 2 Jihad dalam Islam
3 XII 3 Sumber Hukum Islam
4 Al-Hukmusy Syar’i
2
5 Kaidah Ushuliyah
Materi pada kelas X ada yang tidak beraturan dari materi semester 1 sampe
semester 2, yaitu tentang Ketentuan Zakat Dalam Islam bisa damsukkan pada
semester 2, sebab di semester 2 akan lebih fokus pada materi harta. Dan haji bisa
dimasukkan kedalam pembahasan yang ke-2. Serta materi yang ada di kelas X
terlalu padat, mungkin bisa di pindahkan beberapa materi dikelas XII.
Page | 17
Analisis Kurikulum FIQIH MA
Materi pada kelas XII tentang Sumber Hukum Islam dan Al-Hukmusy
Syar’i ini harus dimasukan kedalam pembelajaran di kelas X setelah Konsep
Fikih dan Ibadah dalam Islam, agar dalam awal pertama kali para peserta didik
faham bagaimana asal muasal hukum tersebut dan juga hukum apa saja yang ada
pada Islam, serta kriteria dari masing-masing hukum tersebut.
Page | 18
Analisis Kurikulum FIQIH MA
BAB III
PENUTUP
Page | 19
Analisis Kurikulum FIQIH MA
DAFTAR PUSTAKA
Page | 20
Analisis Kurikulum FIQIH MA