Professional Documents
Culture Documents
Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
1
Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.
Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
2
Pemrograman Multimedia
• REPRESENTASI AUDIO
– Audio
– Jenis Konversi
– Konversi analog ke digital
– Format audio
Audio
• .mp4
• Memutar file MP4 dan format lainnya dengan nama MP4 Player
• Memungkinkan proses streaming di internet, sehingga pengguna
dapat langsung menonton tayangan yang disimpan dalam format
ini (tidak perlu mengunduh filenya)
• Menggunakan codec video yang disebut H.264.
Analog to Digital Converter (ADC)
• .flac
• Kualitasnya lebih tinggi daripada .mp4 dan .wav
• Hasilnya lebih bagus dan jelas dari pada DVD
• kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan
kualitas audio aslinya
• FLAC ini memang memerlukan ruang harddisk yang
cukup lega
TERIMA KASIH
DOWNLOAD MATERI DI
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.
Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
3
Pemrograman Multimedia
• Element Multimedia
• Jenis-jenis Multimedia
– Aplikasi Multimedia
– Bidang Multimedia
Element Multimedia
• Dynamic
• Static
Jenis-jenis Multimedia
• Multimedia Interaktif
– Game, CD interaktif, apilkasi program, virtual reality,dll
• Multimedia Hiperaktif
– world wide web, web site, mobile
banking, Game on line, dll
• Multimedia Linear
– Movie/film, e-book, musik, siaran
TV
Aplikasi Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.
Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
4
Elemen-elemen Multimedia
• Objek-objek
• Visual Style
• Layout Spasial
Elemen-elemen Multimedia
• Objek-objek
CONTINOUS
Elemen-elemen Multimedia
• Visual Style
CONTINOUS
DISCRETE
Elemen-elemen Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.
Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
5
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)
• Dimensi Temporer
• Interaksi Pemakai
• Logika Aplikasi
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)
• Animasi
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)
• Interaksi Pemakai
• Level Interaksi Pemakai
– Pasif : hanya visualisasi.
– Reaktif : interaksi terbatas, contoh : fungsi scroll panel.
– Proaktif : memilih jalur atau penyeleksian,
contoh : menekan button, memberikan efek gambar
– Reciprocal : berhubungan dengan informasi lain
contoh : informasi link menuju web
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)
• Interaksi Pemakai
• Level Interaksi Pemakai
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)
• Interaksi Pemakai
• Model Interaksi
– Navigasi : tombol atau icon untuk memilih jalur yang diinginkan
Contohnya menu pada aplikasi
– Perancangan : memodifikasi gaya visual dari presentasi
Contohnya memberikan efek foto sebelum diposting
– Bioskop : mengontrol waktu keseluruhan
Contohnya play dan pause
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)
• Logika Aplikasi
• Presentasi multimedia tradisional tidak perlu logika:
– Menu DVD
• Sistem interaktif (real-time):
– Dunia Virtual Reality
• Logika aplikasi membutuhkan bahasa pemrograman:
– Bahasa terkomplikasi: C, C++
– Virtual Machine: Java
– –World Wide Web
TERIMA KASIH
DOWNLOAD MATERI DI
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.
Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
6
Proses Produksi Konten Multimedia
• Pre-production
• Production
• Post Production
Proses Produksi Konten Multimedia
Proses Produksi Konten Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
Pemrograman Multimedia
Pengertian
Databases multimedia merupakan perluasan kemampuan basis data yang dapat menyimpan data tidak
hanya text akan tetapi dapat berupa suara, gambar, animasi maupun data multimedia lainnya. Dukungan
Page 1
Pemrograman Multimedia
Pengertian BLOB
BLOB kependekan dari binary large object, adalah koleksi dari data biner yang disimpan dalam sebuah
entitas pada database management systems (DBMS). Tipe data BLOB biasa digunakan untuk mengatasi
obyek-obyek multimedia seperti gambar, video dan suara. Meskipun demikian blob juga dapat digunakan
untuk menyimpan program bahkan fragment dari kode. Tidak semua DBMS mendukung tipe data BLOB.
Beberapa DBMS yang mendukung BLOB yaitu Interbase, Paradox, QLServer dan MySQL.
Merancang MMDB
Banyak karakteristik inheren dari data multimedia memiliki dampak langsung dan tak langsung pada
perancangan MMDB. Hal ini meliputi: ukuran dari MMDB yang sangat besar, temporal nature, kekayaan
Page 2
Pemrograman Multimedia
konten, kompleksitas
representasi dan interpretasi subjektif. Tantangan utama dalam merancang database multimedia timbul
dari beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti :
1. Pengaturan beberapa tipe dari input, output dan media penyimpanan. Input data bias berasal dari
beberapa jenis peralatan seperti scanner, kamera digital untuk gambar, mikropon, peralatan MIDI
untuk file suara dan kamera video. Media keluaran bisa berupa monitor ber-resolusi tinggi untuk
gambar dan speaker untuk suara.
2. Penanganan beberapa format kompresi data dan penyimpanan. Encoding data akan memiliki
banyak format bahkan dalam 1 aplikasi tunggal. Sebagai contoh pada aplikasi medis, gambar MRI
dari otak memiliki pengkodean yang berbeda dengan gambar dari X-ray tulang. Juga datadata
radiology, data EKG atau data pasien memiliki variasi format yang luas.
3. Dukungan untuk platform komputasi dan system operasi yang berbeda.Pengguna yang berbeda
menggunakan computer dan peralatan yang cocok dengan kebutuhan dan selera mereka. Tetapi
mereka memerlukan view level pengguna yang sama untuk databasenya.
4. Mengintegrasikan model data yang berbeda-beda. Beberapa data seperti numeric dan data tekstual
sangat bagus kalau ditangani dengan model database relasional, sementara beberapa data seperti
dokumen-dokumen video lebih tepat ditanganani dengan model object Oriented. Sehingga dua
model database ini harus ada di dalam MMDB.
5. Menawarkan beberapa system query yang user friendly yang cocok untuk jenis data yang berbeda-
beda. Dari sudut pandang user, query yang mudah dipakai, cepat dan akurat dalam mencari
informasi sangat diharapkan. Query untuk item yang sama dapat berada pada form yang berbeda.
Sebagai contoh, beberapa bagian yang menarik dari suatu video dapat di-query dengan
menggunakan :
1. Beberapa contoh frame sebagai sample
2. Klip dari audiotrack yang bersesuaian 3.
Deskripsi tekstual menggunakan keyword.
6. Menangani beberapa jenis index-ing. Sifat data multimedia yang subjektif dan tidak eksak
menyebabkan indexing berbasis keyword dan pencarian berbasis range pada database tradisionil
tidak efektif. Sebagai contoh, pencarian record dari orang-orang berdasarkan pada nomor
keamanan social bisa didefinisikan dengan tepat, tetapi pencarian berdasarkan fitur wajah tertentu
dari sejumalah citra wajah dalam database memerlukan query berbasis konten dan pencarian
berbasis similaritas. Hal ini mengindikasikan index-ing yang bersifat contentdependent, sebagai
tambahan untuk index-ing berbasis keyword.
7. Mengembangkan pengukuran kesamaan data yang berkorespondensi dengan kesamaan
perceptual. Pengukuran similaritas untuk tipe data yang berbeda harus dikuantifikasi untuk
berhubungan baik dengan kesamaan perseptual dari objek dari tipe- tipe data tersebut. Hal ini perlu
diintegrasikan dalam proses pencarian.
8. Menyediakan view yang transparan untuk data MMDB yang secara geografis seperti sifat dari data
terdistribusi. Media data berada pada berbagai jenis penyimpanan yang bisa saja terpisahpisah
secara geografis. Hal ini tentunya akan mempengaruhi pendekatan komputasi yang tersentralistik
ke terdistribusi dan terjaring.
9. Kompatibel dengan batasan real-time untuk transmisi media data. Video dan Audio bersifat
integral secara temporal. Sebagai contoh frame video harus dipresentasikan pada frame rate
sebesar 30 frame/second bagi mata manusia untuk kontinuitas pada video.
Page 3
Pemrograman Multimedia
Perkembangan terakhir dalam menggunakan data multimedia pada aplikasi telah menjadi suatu fenomena.
Database Multimedia sangat esensial untuk manajemen penggunaan data yang besar secara efektif dan
efisien.Perbedaan aplikasi menggunakan data multimedia, telah mengubah teknologi secara cepat, dan
penggabungan kompleksitas pada representasi semantic, interpretasi dan perbandingan kesamaan
menghadapi banyak tantangan.Multimedia database masih berada pada tahap awal perkembangan.
Sekarang Database Multimedia masih terikat pada beberapa lingkungan aplikasi saja. Pengalaman yang
diperoleh dari pengembangan dan penggunaan aplikasi multimedia baru akan membantu perkembangan
teknologi database multimedia.
SMBD-Multimedia
• Database Management System – Multimedia (Sistem Manajemen Basis Data - Multimedia / SMBD-
M) merupakan suatu framework yang mengatur berbagai tipe data berbeda dari sumber media berbeda,
dimana direpresentasikan dalam berbagai format.
Page 4
Pemrograman Multimedia
SMBD-Multimedia Harus
Mempunyai (tambahan)
• Kemampuan untuk menyeragamkan data query (data media, data tekstual) yang direpresentasikan
dalam format berbeda2
• Kemampuan untuk melakukan query secara serentak dari sumber media query yang berbeda serta
melakukan operasi basis data mendukung query
• Kemampuan untuk meretrieve objek media dari penyimpanan local secara kontinu.
• Kemampuan untuk menjawab query & mempresentasikan jawaban untuk query dengan media audio-
visual
• Kemampuan untuk mempresentasikan query yang memuaskan kebutuhan2 dari Layanan Kualitas
mendukung presentasi & pengiriman.
Page 5
Pemrograman Multimedia
Page 6
Pemrograman Multimedia
Page 7
Pemrograman Multimedia
Query
Query citra (dengan contoh) :
• Polisi Rocky mempunyai sebuah foto dan dia ingin mengetahui identitas orang yang ada pada gambar
tersebut.
• Query: “Tampilkan semua citra dimana orang (pada tampilan layar) dalam foto tersebut berada.
Query video :
Page 8
Pemrograman Multimedia
Page 9
Pemrograman Multimedia
• FindObjWithFeature(f):
fungsi untuk memanggil fitur (f) sebagai masukan & mengembalikan sebagai objek keluaran, semua
objek media yang mempunyai fitur tsb. Contoh : FindObjWithFeature(john)=
{iml.gif,im2.gif,im3.gif,videol. mpg:[1,5]}.
FindObjWithFeature(mary)=
{videol.mpg:[1,5],videol.mpg:[15,
50]}.
• FindObjWithFeatureandAttr(f,a,v): Fungsi ini menggunakan masukan, fitur f, nama atribut
a,nilai v. Sebagai keluaran, semua objek obj yang mengandung fitur & nilai atribut a pada objek obj
adalah v. Contoh :
– FindObjWithFeatureandAttr(Big Spender,suit,blue): Query untuk menemukan semua
media objek dimana Big Spender terlihat dalam pakaian biru.
• FindFeaturesinObj(Obj): Query untuk menemukan semua fitur yang terdapat pada objek media.
Sebagai keluaran adalah kumpulan fitur2 tsb. • Contoh:
– FindFeaturesinObj(iml.gif): Untuk menemukan semua fitur pada citra file iml.gif.
Sebagai keluaran, objek John & Lisa.
– FindFeaturesinObj(videol.mpg:[1,15]):
Untuk menemukan semua fitur dalam 15 frame pertama pada file video videol.mpg. Sebagai
keluaran, objek Mary & John.
• FindFeaturesandAttrinObj(Obj): Query ini sama seperti sebelumnya, sebagai keluaran,
sebuah relasi dengan skema (Feature,Attribute,Value) dimana triple (f,a,v) timbul pada
relasi keluaran jika dan hanya jika fitur f terdapat pada query FindFeatures inObj(Obj) &
atribut fitur a didefinisikan & mempunyai nilai v.
Contoh,
– FindFeaturesandAttrinObj(iml.gif) memberikan jawaban berupa tabel
Pernyataan SMDS-SQL
• Temukan semua objek citra/video yang terdapat Jane Shady dan Big Spender.
Page 10
Pemrograman Multimedia
• Temukan semua objek citra/video dimana terdapat Big Spender mengenakan pakaian ungu. Ekspresi
query SMDS-SQL :
• Temukan semua citra yang terdapat Jane Shady & orang yang tampak pada video bersama dgn Big
Spender. Query ini melibatkan operasi ‘join’ dari beberapa domain data berbeda. Dalam hal ini
digunakan variabel "Person", untuk menyatakan seseorang yang tidak dikenal dimana identitasnya dapat
didefinisikan.
Page 11
Pemrograman Multimedia
Referensi:
Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practica Approach to Design,
Implementation and Management, 3rd edition, Addison esley, 2003.
Korth, H.; Database System Concept, Mc Graw Hill, 4th edition, New York, 2002. V.S. Subrahmanian,
Principles of Multimedia Database Systems, 1998
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_9982/title_teknik-informasi-&-multimedia/
http://www.peterindia.net/MultimediaDatabase.html http://neaiyut.blogspot.com/2009/10/database-
multimedia.html
http://teguhteras.blogspot.com/2010/11/basis-data-multimedia-persentasi.html
Page 12
Multimedia Developing Tools
Authorware
Authorware adalah authoring tool yang berbasis icon yang memungkinkan kita dapat
mengembangkan berbagai aplikasi multimedia interaktif. Multimedia Authoring Tools adalah paket
perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk membuat dan paket penyampaian konten
multimedia (gabungan dari teks, gambar, grafik, suara, animasi, dan video) kepada pengguna.
Multimedia Authoring Tools dibagi menjadi 3 bagian, yaitu berbasis halaman, berbasis icon, berbasis
waktu. Contoh multimedia authoring tools berbasis halaman yaitu HyperCard.
HyperCard adalah sebuah program aplikasi yang dibuat oleh Bill Atkinson untuk Apple Computer,
Inc yang merupakan salah satu sistem hypermedia pertama yang berhasil sebelum World Wide Web.
Ini menggabungkan kemampuan database dengan antarmuka, grafis yang fleksibel, pengguna-
dimodifikasi. HyperCard juga fitur HyperTalk, yang ditulis oleh Dan Winkler, sebuah bahasa
pemrograman untuk memanipulasi data dan user interface. Beberapa pengguna HyperCard
dipekerjakan sebagai sistem pemrograman untuk Rapid Application Development aplikasi dan
database.
Sedangkan multimedia authoring tools berbasis icon yaitu Ms. Power Point dan Macromedia
Authoware.
Macromedia Authorware (sekarang bagian dari Adobe Systems ) adalah, ditafsirkan flowchart
berbasis, grafis bahasa pemrograman. Authorware digunakan untuk membuat program interaktif
yang dapat mengintegrasikan berbagai konten multimedia, khususnya e-learning aplikasi.
Authorware sangat cocok untuk menciptakan e-learning konten, karena mencakup template sangat
disesuaikan untuk CBT dan WBT, termasuk alat penilaian siswa.
Untuk contoh multimedia authoring tools berbasis waktu yaitu Macromedia Flash atau Adobe Flash.
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang
merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor
maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file
extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash
menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash
5.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah
Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang
diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama ‘Macromedia’ adalah adalah Macromedia Flash
8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya,
sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.
Director (Lingo)
Lingo adalah bahasa pemrograman utama pada platform Adobe Shockwave, yang mendominasi
pasar produk multimedia interaktif selama 1990-an. Berbagai game petualangan grafis
dikembangkan bersama Lingo selama 1990-an, termasuk The Journeyman Project, Total Distortion,
Adventure Bahasa Mia, Adventure Science Mia, dan seri Didi & Ditto. Ratusan permainan video online
gratis dikembangkan menggunakan Lingo, dan diterbitkan di situs web seperti Miniclip dan
Shockwave.com.
Lingo dapat digunakan untuk membangun antarmuka pengguna, untuk memanipulasi grafik raster,
grafik vektor dan grafik komputer 3D, dan tugas pemrosesan data lainnya. Lingo mendukung
sintaksis khusus untuk pemrosesan gambar dan manipulasi objek 3D. Jejaring 3D juga dapat dibuat
dengan cepat menggunakan Lingo.
Java Applet
Java applet adalah sebuah program kecil yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman
Java, yang diakses melalui halaman Web dan dapat di-download ke dalam mesin klien yang kemudian
menjalankannya di dalam jendela penjelajah web. Java applet dapat secara dinamis menambahkan
beberapa fungsi kepada halaman-halaman Web yang bersifat statis. Akan tetapi, untuk
menjalankannya sebuah komputer harus memiliki program penjelajah web yang dapat menjalankan
Java, seperti Microsoft Internet Explorer 4.0 ke atas, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, dan Opera.
Java Applet adalah suatu aplikasi mini yang dibuat dengan bahasa Java dimana aplikasi ini
dimasukkan kedalam situs web sehingga dapat muncul pada browser atau halaman website.
Kegunaan dari penerapan Java Applet ini adalah memberikan fungsi dinamis pada halaman web yang
statis. Aplikasi ini dapat menampilkan gambar-gambar yang bergerak, suara, ataupun game.
Umumnya Java Applet ini diunduh ke komputer client dan dijalankan di web browser. Untuk
menjalankan Java Applet, dibutuhkan software web browser setingkat Internet Explorer 4.0 ke atas,
Opera, Mozilla Firefox, Google Chrome, atau lainnya.