You are on page 1of 94

PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.

Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id

1
Multimedia

• Sejarah dan Definisi Multimedia


• Tujuan dari Multimedia
• Penggunaan Multimedia
• Prospek Multimedia
Sejarah dan Definisi Multimedia

• Berasal dari gabungan dua kata, yaitu multi dan media.


• Istilah ini menunjukkan bahwa ada banyak media yang
terlibat dalam proses penyampaian pesan.
• multimedia adalah media yang menggunakan banyak
bentuk konten dan pemrosesan informasi.
Sejarah dan Definisi Multimedia

• Beberapa Definisi menurut para ahli :


1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga elemen : Suara, Gambar, dan teks
(McComick, 1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan
output. Media ini dapat berupa audio (suara,musik),
animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan
kawan-kawan, 2001)
Sejarah dan Definisi Multimedia

• Istilah multimedia berawal dari theater, bukan computer.


Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu media
seringkali disebut pertunjukan multimedia.
• Pertunjukan multimedia mencakup monitor video,
synthesized band dan karya seni manusia sebagai bagian
dari pertunjukan.
Tujuan Multimedia
• Tujuan dari penggunaan multimedia adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi.
2. Mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi
pengguna tersebut.
3. Aplikasi multimedia dapat meransang panca indera
4. Membuat komunikasi semakin baik. Komunikasi antara
pemakai dan komputer yaitu :
- Manusia dan manusia
- Manusia dan komputer
Komunikasi Antar Pemakai
Komunikasi Antar Pemakai
Penggunaan Multimedia

• Multimedia dapat masuk dan menjadi alat bantu yang


menyenangkan.
• Hal ini terjadi karena kekayaan elemen-elemen dan
kemudahannya digunakan dalam banyak konten yang
bervariasi.
Penggunaan Multimedia

• Beberapa contoh kegunaan multimedia:


• Bidang periklanan yang efektif dan interaktif.
• Bidang industri, seperti dalam pembuatan prototype cara
kerja mesin.
• Bidang kesehatan, seperti dalam penyuluhan dan
himbauan kepada masyarakat.
Penggunaan Multimedia

• Bidang pendidikan dalam penyampaian bahan


pengajaran secara interaktif dan dapat mempermudah
pembelajaran karena dididukung oleh berbagai aspek:
suara, video, animasi, teks, dan grafik.
• Bidang jaringan dan internet yang membantu dalam
pembuatan website yang menarik, informatif, dan
interaktif, dan lain-lain.
Penggunaan Multimedia

• Secara umum, media merupakan alat untuk


menyampaikan informasi atau pesan dari suatu tempat
ke tempat lain. Media digunakan dalam proses
komunikasi, termasuk kegiatan belajar mengajar.
Prospek Multimedia
1. Desain grafis
2. Animator.
3. Fotografer dan video shooting
4. Pekerjaan di stasiun tv
TERIMA KASIH
DOWNLOAD MATERI DI

Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.

Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id

2
Pemrograman Multimedia

• REPRESENTASI AUDIO
– Audio
– Jenis Konversi
– Konversi analog ke digital
– Format audio
Audio

• Audio merupakan representasi digital, analog dan


elektrikal akan suatu suara. Ketika mendengar,
diperlukan sumber suara dan penerima.
• Sebuah sumber suara akan mengirimkan sinyal kepada
pendengar hingga menghasilkan sebuah suara.
Audio

• Sinyal yang dikirimkan adalah sebuah data analog dari


sebuah gelombang suara. Sinyal-sinyal tersebut akan
dikirim ke otak dan diterjemahkan hingga kita bisa
mengerti suara tersebut
Audio

Bagaimana menerjemahkan suara dalam komputer ??


Audio

• Untuk menerjemahkan suara dalam komputer, maka


harus mengolah data ke dalam bentuk digital,
memilahnya, dan mengelolanya hingga menghasilkan
sebuah informasi.
• Caranya? Komputer mengukur amplitudo pada satuan
waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka.
Digital Audio

• Dalam ilmu komputer, digital audio merupakan sebutan


untuk kemampuan teknologi untuk menyimpan,
merekam, dan merekayasa ulang suara melalui encoding
process dalam bentuk digital.
Audio Digital Converter

Jenis Audio Digital Converter :


1. Analog To Digital Conversion (ADC)
2. Digital To Analog Conversion (DAC)
Analog to Digital Converter (ADC)

• Mengubah amplitude sebuah gelombang ke dalam


waktu interval (samples) sehingga menghasilkan
representasi digital dari suara.
• Tiap satuan pengukuran ini dinamakan SAMPLE.
Analog to Digital Converter (ADC)

• SAMPLING ADC ada 2 :


1. Sampling precision : berapa banyak perbedaan gradasi
(level kuantisasi) yang mungkin ketika mengambil
sample.
2. Sampling rate : berapa banyak sample yang diambil
perdetik.
Analog to Digital Converter (ADC)

• Audio dapat dikompresi dengan metode :


1. Lossless compression format : teknik kompresi yang cukup,
sehingga besar file dapat ditekan namun dengan penurunan sedikit
kualitas audio pula. Contoh: *.FLAC
2. Lossly compression format : teknik kompresi yang cukup kuat yang
akan menekan besar file hingga ukuran yang cukup kecil, namun
kualitas audio yang mengalami penurunan akibat kehilangan data-
data dalam proses encodingnya. Contoh: *.MP3, *.WMA dan *.AAC
Analog to Digital Converter (ADC)

• Perbedaan .wav, .mp4, .flac ??


Analog to Digital Converter (ADC)
• .wav
• menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). Detail tidak hilang
ketika audio analog didigitalkan dan disimpan.
• Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah
Windows Sound Recorder
• WAV umumnya digunakan untuk menyimpan audio tanpa kompresi, file
suara berkualitas CD.
• Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB.
• WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relative
besar.
Analog to Digital Converter (ADC)

• .mp4
• Memutar file MP4 dan format lainnya dengan nama MP4 Player
• Memungkinkan proses streaming di internet, sehingga pengguna
dapat langsung menonton tayangan yang disimpan dalam format
ini (tidak perlu mengunduh filenya)
• Menggunakan codec video yang disebut H.264.
Analog to Digital Converter (ADC)

• .flac
• Kualitasnya lebih tinggi daripada .mp4 dan .wav
• Hasilnya lebih bagus dan jelas dari pada DVD
• kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan
kualitas audio aslinya
• FLAC ini memang memerlukan ruang harddisk yang
cukup lega
TERIMA KASIH
DOWNLOAD MATERI DI

Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.

Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id

3
Pemrograman Multimedia

• Element Multimedia
• Jenis-jenis Multimedia
– Aplikasi Multimedia
– Bidang Multimedia
Element Multimedia

• Dynamic
• Static
Jenis-jenis Multimedia

• Multimedia Interaktif
– Game, CD interaktif, apilkasi program, virtual reality,dll
• Multimedia Hiperaktif
– world wide web, web site, mobile
banking, Game on line, dll
• Multimedia Linear
– Movie/film, e-book, musik, siaran
TV
Aplikasi Multimedia

• Aplikasi Multimedia adalah Aplikasi yang menggunakan


kumpulan beberapa sumber media, mis. teks, grafik,
gambar, suara / audio, animasi dan / atau video.
– Contoh :
Bidang Multimedia
Bidang Multimedia

• Multimedia dalam bidang pendidikan


– Dengan karakter jiwa digital siswa-siswi zaman
sekarang dibutuhkan pula perangkat pembelajaran
yang mendukung kemampuan digital siswa
tersebut serta dapat menunjang pembelajaran di
sekolah baik secara langsung maupun tidak
langsung.
– Perangkat-perangkat tersebut misalnya game
edukasi, media pembelajaran dan media e-
learning (pembelajaran elektronik).
Bidang Multimedia

• Multimedia dalam bidang kesehatan


– Multimedia yang diimbangi dengan canggihnya
peralatan kedokteran saat ini juga sangat
membantu dalam mengetahui atau mendiagnosis
penyakit yang diderita oleh seseorang.
– Misal saja teknologi USG (Ultrasonografi medis)
– X-ray scanner
– rontgen.
Bidang Multimedia

• Multimedia dalam bidang informasi


– Dengan berkembangnya media sosial saat ini,
setiap pengguna saling bertukar informasi tentang
kondisi ataupun kejadian saat itu juga.
– Manfaat media sosial ini dirasakan melalui
kecepatannya dalam menyebarkan informasi.
– Terlebih lagi dengan menggunakan multimedia,
konten informasi dapat diolah sedemikian rupa
sehingga menarik dan cepat ditangkap maknanya
oleh pengguna.
– Contoh WhatsApp, Instagram, Expert System
Bidang Multimedia
• Multimedia dalam bidang jasa
– Bagi para penyedia jasa. Seperti penyedia jasa
pengiriman barang dan dokumen. Contoh email.
– Penyedia jasa kontraktor, akan terbantu saat
mendesain gambar konstruksi dengan pemodelan
dan perhitungan yang akurat, cepat dan tepat.
Gambar kontruksi didesain menggunakan program
CAD.
– Bagi penyedia jasa percetakan, multimedia juga
sangat berperan besar. Karena sebagian besar yang
dihasilkan oleh mesin pencetak adalah hasil
rekayasa multimedia. Contoh pamflet, majalah.
Bidang Multimedia

• Multimedia dalam bidang transportasi


– Lampu traffic light di Indonesia sudah
dilengkapi dengan audio yang secara otomatis
akan berbunyi dan berhenti sesuai dengan kondisi
lampu.
– Aplikasi ojek online dapat membantu penggunanya
untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain.
– Aplikasi booking online untuk travelling
Bidang Multimedia

• Multimedia dalam bidang publishing atau promosi


– Penerapan multimedia juga sering tertuju kepada
aktivitas pemasaran, khususnya aktivitas
promosi yang meliputi periklanan, promosi
penjualan, dll melalui jaringan internet.
– Dengan sarana multimedia sebuah perusahaan
dapat mempromosikan baik berupa jasa maupun
produk dengan penyajian yang lebih menarik dan
interaktif secara visual sehingga konsumen dapat
lebih tertarik.
Bidang Multimedia

• TUGAS KELOMPOK MENGENAI BIDANG


MULTIMEDIA
» Publishing atau promosi
» Pendidikan
» Informasi
» Save tugas di DVD RW
TERIMA KASIH
DOWNLOAD MATERI DI

Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.

Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id

4
Elemen-elemen Multimedia

• Objek-objek
• Visual Style
• Layout Spasial
Elemen-elemen Multimedia

• Objek-objek

CONTINOUS
Elemen-elemen Multimedia

• Visual Style

CONTINOUS

DISCRETE
Elemen-elemen Multimedia

• Layout Spasial (Tata Ruang)


– Absolut
Koordinat relatif dg original (pojok kiri atas).
Contoh: window aplikasi, Aplikasi Instagram
Elemen-elemen Multimedia

• Layout Spasial (Tata Ruang)


– Relasi berarah
Menentukan susunan dalam ruang.
Contoh : Peta subway (petunjuk arah)
Elemen-elemen Multimedia

• Layout Spasial (Tata Ruang)


– Topological relations (Relasi Topologi):
Posisi elemen terhadap elemen lain.
Contoh :
Elemen-elemen Multimedia

• Layout Spasial (Tata Ruang)


– Text Flow (Alur Teks)
Alur berdimensi satu, ditunjukkan dengan area berdimensi dua.
Contoh :
TERIMA KASIH
DOWNLOAD MATERI DI

Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.

Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id

5
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)

• Dimensi Temporer
• Interaksi Pemakai
• Logika Aplikasi
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)

• Dimensi Temporer terdapat dua elemen yang


menunjang multimedia yaitu model temporer dan
animasi.
• Model Temporer
– Terbatas : mis. 15 detik.
– Tidak terbatas : mis. pemakai mengklik button.
– Relasi paralel dan sekuensial, mis. 2 video dimulai bersamaan
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)

• Dimensi Temporer terdapat dua elemen yang


menunjang multimedia yaitu model temporer dan
animasi.
• Animasi
– Animasi adalah gabungan antara dimensi temporer dan layout
spasial (posisi suatu objek berubah sesuai dengan waktunya).
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)

• Animasi
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)

• Interaksi Pemakai
• Level Interaksi Pemakai
– Pasif : hanya visualisasi.
– Reaktif : interaksi terbatas, contoh : fungsi scroll panel.
– Proaktif : memilih jalur atau penyeleksian,
contoh : menekan button, memberikan efek gambar
– Reciprocal : berhubungan dengan informasi lain
contoh : informasi link menuju web
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)

• Interaksi Pemakai
• Level Interaksi Pemakai
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)

• Interaksi Pemakai
• Model Interaksi
– Navigasi : tombol atau icon untuk memilih jalur yang diinginkan
Contohnya menu pada aplikasi
– Perancangan : memodifikasi gaya visual dari presentasi
Contohnya memberikan efek foto sebelum diposting
– Bioskop : mengontrol waktu keseluruhan
Contohnya play dan pause
Elemen-elemen Multimedia
(Lanjutan)

• Logika Aplikasi
• Presentasi multimedia tradisional tidak perlu logika:
– Menu DVD
• Sistem interaktif (real-time):
– Dunia Virtual Reality
• Logika aplikasi membutuhkan bahasa pemrograman:
– Bahasa terkomplikasi: C, C++
– Virtual Machine: Java
– –World Wide Web
TERIMA KASIH
DOWNLOAD MATERI DI

Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
PASCANIA FITRIYA HUMAIROH, S.T., M.M.S.I.

Pemrograman Multimedia
Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id

6
Proses Produksi Konten Multimedia

• Pre-production
• Production
• Post Production
Proses Produksi Konten Multimedia
Proses Produksi Konten Multimedia

• Metodologi yang paling umum dipakai pada proses


produksi Multimedia adalah yang biasa disebuat dengan
alur produksi 3 tahap :
1. Pra produksi / Pre-Production
2. Produksi / Production
3. Pasca produksi / Post-Production
Pre-Production
• Konseptualisasi atau ide
Proses pembuatan multimedia dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi”
yang merupakan titik awal konseptual. Ide harus bisa menjawab pertanyaan
mengapa mengembangkan sebuah proyek multimedia;
– Apakah multimedia merupakan opsi yang terbaik, atau paling efektif jika
dibandingkan dengan bentuk print media ?
– Apakah konsep atau ide mengandung nilai jual tinggi(profitable)?
– Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari produk multimedia ini?
– seperti apa platform pemutar multimedia mereka?
Pre-Production
• Tujuan proyek
Pengembang multimedia harus menentukan tujuan yang harus dicapai oleh
produk akhir multimedia tersebut. Tujuan harus bisa dihitung(measurable) dan
ditelaah dari sudut pandang pengguna.
• Target Audience
Kepada siapa produk multimedia akan ditujukan bisa dilihat berdasarkan
demografinya:
– Umur
– Gender
– Latar belakang pendidikan
Pre-Production
• Media
Bagaimana pesan/konten bisa menjangkau pengguna, media apa yang paling
sesuai digunakan;
– CD-ROM
– Disk
– web
– Intranet
Pre-Production
• Authoring Tools
Pengembang menentukan tool-tool authoring apa yang digunakan.
Authoring adalah sarana untuk menggabungkan semua elemen;
Text, graphics, animation, Sound, video.
Pre-Production
• Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum
project dimulai. Perencanaan meliputi:
– Time Planning
Membuat timeline project secara detail mulai dari proses konsep, desain,
sampai produksi.
– Work Planning
Membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan disebutkan secara
detail
– Financial Planning/Budgeting
Membuat perhitungan biaya yang jelas dan rasional.
Pre-Production
• Legalitas
Produsen dan pengguna program multimedia harus menyadari dan
mematuhi undang-undang hak cipta.
Juga penting untuk mendapatkan hak cipta untuk produksi sendiri,
setelah produksi selesai.
Production

• Tahap produksi merupakan tahap implementasi pra-


produksi dimana semua anggota tim pengembang
multimedia bekerja.
Production
• Konten
Konten adalah obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi yang sedang
dikembangkan.
• Pemrosesan isi
Proofing, editing, assembly, formatting, compression
• Pengintegrasian isi dan software
Produk harus memudahkan pengguna untuk mengakses atau
menggunakannya, serta software yang digunakan harus up date
Production
• Merevisi isi dan software
Menetapkan desain akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari
umpan balik (dari tester)yang berkesinambungan dan modifikasi yang
diimplemantasikan pada seluruh proses produksi
• Membangun / membuat versi alfa
Ditetapkannya fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama,
mengintegrasikan semua modul dalam satu kesatuan.
Production
• Evaluasi :
Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat
catatannya serta catatan antisipasinya ini penting untung pegangan
proyek berikutnya yang akan dibahas pada saat memulai proyek
selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan serta gangguan
• Merevisi software dan isi berdasarkan evaluasi
Temuan-temuan dijadikan acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu
berupa software atau isi.
• Membangun / membuat versi beta
Versi alfa direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta.
Post Production
• Tahap penyelesaian produksi mutimedia menjadi hasil akhir.
• Tahap Pasca produksi/Post Production diterapkan terutama pada
bidang multimedia broadcasting; program television, video, audio
recording, photography dan animasi.
• Setelah aplikasi beta diuji dan direvisi, itu memasuki tahap
pengemasan. Produk akhir bisa diburn ke CD-ROM atau
dipublikasikan di internet sebagai sebuah konten web.
Post Production
• Evaluasi
Evaluasi terakhir dilakukan setelah mendapat umpan balik dari beta
testing.
• Merevisi
Revisi pada pasca produksi berarti melakukan penyesuaian akhir pada
produk berdasarkan hasil evaluasi sebelum produk dilaunching.
• Meluncurkan produk jadi
Produk disebarkan kepada pengguna atau diserahkan kepada klien.
TERIMA KASIH
DOWNLOAD MATERI DI

Pascaniafitriya.staffsite.gunadarma.ac.id
Pemrograman Multimedia

Basis Data Multimedia

Data multimedia terdiri atas


– Citra
– Audio
– Video
Setiap data multimedia mempunyai attribut yang menggambarkan:
– Kapan dibuat
– Siapa yang membuat
– Kategori data/objek

Isu :Basis Data Multimedia Basis


data multimedia harus :
– Mendukung penyimpanan objek yang besar (gigabyte), terutama untuk video, alternatif
lain objek disimpan di file (luar basis data), sedangkan basis data hanya menyimpan
pointer (nama file)
– Proses retrieval data (audio & video) harus pada waktu yang tepat (data tersedia)
– Mendukung retrieval berbasis similaritas yang digunakan pada aplikasi basis data
multimedia. Misalnya: suatu citra yang disimpan di dalam basis data harus dapat
diretrieve berdasarkan query citra. Tetapi membutuhkan struktur indeks yang khusus.

Format Data Multimedia


• Data citra disimpan dalam format JPEG (Joint Picture Experts Group)
• Data audio & video dalam format MPEG (Moving Picture Experts Group)
– MPEG-1 menyimpan 1 menit video/audio dalam 12.5 megabytes
– MPEG-2 menyimpan 1 menit video/audio dalam 17 megabytes

Data Media Kontinu


• Contohnya, Data video & audio
• Kebutuhan sistem dengan media kontinu adalah:
– Kecepatan pengiriman data harus sesuai tidak ada gap pada hasil audio maupun video
– Tempo pengiriman data tidak menyebabkan terjadi overflow pada buffer sistem
– Sinkronisasi antara aliran data yang berbeda. Misalkan, antara gerakan yang terlihat dengan suara
pada video.

Pengertian
Databases multimedia merupakan perluasan kemampuan basis data yang dapat menyimpan data tidak
hanya text akan tetapi dapat berupa suara, gambar, animasi maupun data multimedia lainnya. Dukungan

Page 1
Pemrograman Multimedia

sistem basis data yang dapat


menyimpan data dalam format multimedia dapat diberikan oleh ORACLE, PostGreSQL, Ms SQL Server
dan beberapa produk lainnya. Format yang saat ini di dukung untuk dapat disimpan dengan baik sebagai
salah satu nilai dari field database adalah blob, didalam field ini kita dapat menyimpan data berupa
gambar. Dukungan ini sudah diberikan oleh Microsoft SQL server sejak versi 6,5 , postGreSQL 7.2 juga
mendukung tipe image. Penyimpanan data dengan format multimedia juga biasa dilakukan dengan trik
menyimpan alamatnya (path) dalam salah satu field di database. Trik ini biasanya dilakukan oleh
programmer untuk meringankan/memperkecil ukuran basis data sehingga kinerja aplikasi menjadi lebih
baik. Pada kasus penyimpanan data blob sebenarnya trik yang sama juga dilakukan, hanya saja manajemen
penyimpanannya dilakukan sendiri oleh mesin basis data, sehingga dari sisi programmer terlihat bahwa
data blob ini tersimpan dalam field yang bertipe blob tersebut.

Pengertian BLOB

BLOB kependekan dari binary large object, adalah koleksi dari data biner yang disimpan dalam sebuah
entitas pada database management systems (DBMS). Tipe data BLOB biasa digunakan untuk mengatasi
obyek-obyek multimedia seperti gambar, video dan suara. Meskipun demikian blob juga dapat digunakan
untuk menyimpan program bahkan fragment dari kode. Tidak semua DBMS mendukung tipe data BLOB.
Beberapa DBMS yang mendukung BLOB yaitu Interbase, Paradox, QLServer dan MySQL.

Isi Dari Multimedia Database


Multimedia database perlu mengatur beberapa tipe data yang berbeda sehubungan dengan data multimedia
sebenarnya. Sebuah MMDB harus mengatur beberapa tipe informasi yang berbeda, berkaitan dengan data
multimedia yang sebenarnya. Data-data tersebut adalah :
- Media Data : merupakan data sebenarnya yang merepresentasikan gambar/image, audio, video
yang ditangkap, didigitasi, diolah, dikompres dan disimpan.
- Media format data data-berisi informasi yang berhubungan dengan format dari media data
setelah melalui proses akuisisi, pengolahan dan proses encoding. Sebagai contoh, media format
data terdiri dari sampling rate, resolusi, frame rate, skema encoding dan lain-lain.
- Media keyword data-berisi deskripsi keyword, biasanya berhubungan dengan pembuatan media
data. Sebagai contoh untuk video, bisa meliputi tanggal, waktu dan tempat pengambilan video,
siapa yang merekam, scene yang diambil dan lain-lain sering disebut juga content descriptive data.
- Media feature Data : berisi fitur yang diambil dari media data. Suatu fitur menenetukan media
content. sebagai contoh informasi tentang distribusi warna, jenis-jenis tekstur dan perbedaan
bentuk yang ditampilkan pada gambar, sering disebut disebut juga content dependent data. Ketiga
data terakhir sering disebut sebagai metadata, karena mendeskripsikan beberapa aspek yang
berbeda dari media data. Media keyword data dan media feature data digunakan untuk tujuan
pencarian data. Media format data digunakan untuk menyajikan informasi yang ditangkap.

Merancang MMDB
Banyak karakteristik inheren dari data multimedia memiliki dampak langsung dan tak langsung pada
perancangan MMDB. Hal ini meliputi: ukuran dari MMDB yang sangat besar, temporal nature, kekayaan

Page 2
Pemrograman Multimedia

konten, kompleksitas
representasi dan interpretasi subjektif. Tantangan utama dalam merancang database multimedia timbul
dari beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti :
1. Pengaturan beberapa tipe dari input, output dan media penyimpanan. Input data bias berasal dari
beberapa jenis peralatan seperti scanner, kamera digital untuk gambar, mikropon, peralatan MIDI
untuk file suara dan kamera video. Media keluaran bisa berupa monitor ber-resolusi tinggi untuk
gambar dan speaker untuk suara.
2. Penanganan beberapa format kompresi data dan penyimpanan. Encoding data akan memiliki
banyak format bahkan dalam 1 aplikasi tunggal. Sebagai contoh pada aplikasi medis, gambar MRI
dari otak memiliki pengkodean yang berbeda dengan gambar dari X-ray tulang. Juga datadata
radiology, data EKG atau data pasien memiliki variasi format yang luas.
3. Dukungan untuk platform komputasi dan system operasi yang berbeda.Pengguna yang berbeda
menggunakan computer dan peralatan yang cocok dengan kebutuhan dan selera mereka. Tetapi
mereka memerlukan view level pengguna yang sama untuk databasenya.
4. Mengintegrasikan model data yang berbeda-beda. Beberapa data seperti numeric dan data tekstual
sangat bagus kalau ditangani dengan model database relasional, sementara beberapa data seperti
dokumen-dokumen video lebih tepat ditanganani dengan model object Oriented. Sehingga dua
model database ini harus ada di dalam MMDB.
5. Menawarkan beberapa system query yang user friendly yang cocok untuk jenis data yang berbeda-
beda. Dari sudut pandang user, query yang mudah dipakai, cepat dan akurat dalam mencari
informasi sangat diharapkan. Query untuk item yang sama dapat berada pada form yang berbeda.
Sebagai contoh, beberapa bagian yang menarik dari suatu video dapat di-query dengan
menggunakan :
1. Beberapa contoh frame sebagai sample
2. Klip dari audiotrack yang bersesuaian 3.
Deskripsi tekstual menggunakan keyword.
6. Menangani beberapa jenis index-ing. Sifat data multimedia yang subjektif dan tidak eksak
menyebabkan indexing berbasis keyword dan pencarian berbasis range pada database tradisionil
tidak efektif. Sebagai contoh, pencarian record dari orang-orang berdasarkan pada nomor
keamanan social bisa didefinisikan dengan tepat, tetapi pencarian berdasarkan fitur wajah tertentu
dari sejumalah citra wajah dalam database memerlukan query berbasis konten dan pencarian
berbasis similaritas. Hal ini mengindikasikan index-ing yang bersifat contentdependent, sebagai
tambahan untuk index-ing berbasis keyword.
7. Mengembangkan pengukuran kesamaan data yang berkorespondensi dengan kesamaan
perceptual. Pengukuran similaritas untuk tipe data yang berbeda harus dikuantifikasi untuk
berhubungan baik dengan kesamaan perseptual dari objek dari tipe- tipe data tersebut. Hal ini perlu
diintegrasikan dalam proses pencarian.
8. Menyediakan view yang transparan untuk data MMDB yang secara geografis seperti sifat dari data
terdistribusi. Media data berada pada berbagai jenis penyimpanan yang bisa saja terpisahpisah
secara geografis. Hal ini tentunya akan mempengaruhi pendekatan komputasi yang tersentralistik
ke terdistribusi dan terjaring.
9. Kompatibel dengan batasan real-time untuk transmisi media data. Video dan Audio bersifat
integral secara temporal. Sebagai contoh frame video harus dipresentasikan pada frame rate
sebesar 30 frame/second bagi mata manusia untuk kontinuitas pada video.

Page 3
Pemrograman Multimedia

10. Sinkronisasi tipe


media yang berbeda-beda ketika dipresentasikan pada user. Tipe media yang berbeda-beda yang
berhubungan dengan 1 data multimedia disimpan dalam format yang berbeda, pada peralatan yang
berbeda dan dan kecepatan transfer yang berbeda. Sehingga harus disingkronisasi pada periode
waktu tertentu.

Perkembangan terakhir dalam menggunakan data multimedia pada aplikasi telah menjadi suatu fenomena.
Database Multimedia sangat esensial untuk manajemen penggunaan data yang besar secara efektif dan
efisien.Perbedaan aplikasi menggunakan data multimedia, telah mengubah teknologi secara cepat, dan
penggabungan kompleksitas pada representasi semantic, interpretasi dan perbandingan kesamaan
menghadapi banyak tantangan.Multimedia database masih berada pada tahap awal perkembangan.
Sekarang Database Multimedia masih terikat pada beberapa lingkungan aplikasi saja. Pengalaman yang
diperoleh dari pengembangan dan penggunaan aplikasi multimedia baru akan membantu perkembangan
teknologi database multimedia.

SMBD-Multimedia
• Database Management System – Multimedia (Sistem Manajemen Basis Data - Multimedia / SMBD-
M) merupakan suatu framework yang mengatur berbagai tipe data berbeda dari sumber media berbeda,
dimana direpresentasikan dalam berbagai format.

SMBD-Multimedia Harus Memenuhi Kebutuhan


• Persistence
Objek data dpt disimpan & digunakan kembali oleh transaksi & program berbeda.
• Privacy
Pengontrolan pengaksesan & otorisasi
• Integrity control
Menjamin konsistensi basis data pada saat transaksi
• Recovery
Kegagalan transaksi tidak mempengaruhi persistensi penyimpanan data
• Query support
Query terhadap data multimedia dapat dilakukan dengan mudah
• Integration
Item data tidak perlu diduplikasi untuk program berbeda
• Data independence
Basis data & manajemen basis data terpisah dari program aplikasi
• Concurrency control
Transaksi dapat dilakukan secara konkuren

Page 4
Pemrograman Multimedia

SMBD-Multimedia Harus
Mempunyai (tambahan)
• Kemampuan untuk menyeragamkan data query (data media, data tekstual) yang direpresentasikan
dalam format berbeda2
• Kemampuan untuk melakukan query secara serentak dari sumber media query yang berbeda serta
melakukan operasi basis data mendukung query
• Kemampuan untuk meretrieve objek media dari penyimpanan local secara kontinu.
• Kemampuan untuk menjawab query & mempresentasikan jawaban untuk query dengan media audio-
visual
• Kemampuan untuk mempresentasikan query yang memuaskan kebutuhan2 dari Layanan Kualitas
mendukung presentasi & pengiriman.

Arsitektur Basis Data Multimedia (1) Berbasis


pada Principle of Autonomy :
• Setiap tipe media dikelola dengan cara khusus sesuai dg tipe media
• Dapat melakukan join antara struktur data berbeda
• Pemrosesan query yang relatif cepat dikarenakan struktur yang khusus
• Satu-satunya pilihan untuk bank data yang legal

Gambar Arsitektur (1)

Page 5
Pemrograman Multimedia

Arsitektur Basis Data


Multimedia (2)
Berbasis pada Principle of Uniformity
• Struktur abstrak tunggal untuk mengindeks semua tipe media
• Abstrak di luar dari bagian yang umum dari tipe media berbeda - metadata
• Struktur hanya satu – implementasi mudah
• Anotasi untuk tipe media berbeda

Gambar Arsitektur (2)

Arsitektur Basis Data Multimedia (3)


Berbasis pada Principle of Hybrid Organization
• Hibrid dari dua yang pertama. Tipe media tertentu menggunakan indeks mereka sendiri, sedangkan
yang lain menggunakan indeks ‘diseragamkan’.
• Mendapatkan keuntungan dari dua yang pertama
• Join melalui sumber data yang multipel menggunakan indeks mereka sendiri

Page 6
Pemrograman Multimedia

Gambar Arsitektur (3)

Pendekatan penyimpanan obyek multimedia


Salah satu pendekatan untuk membangun sebuah database objek multimedia seperti ini adalah
dengan menggunakan database untuk menyimpan atribut deskriptif dan untuk melacak dimana file
tersebut disimpan. Penyimpanan data multimedia diluar database mengakibatkan inkonsistensi, seperti
file tercatat di database tetapi isinya tidak ada, atau sebaliknya.
Oleh karena itu penting menyimpan data multimedia di dalam database. Namun penyimpanan obyek
multimedia didalam database juga mempunyai kelemahan yaitu ukuran database yang membesar sehingga
juga mempengaruhi performa database itu sendiri.
Namun menyimpan obyek multimedia dalam database mempunyai banyak keuntungan, diantaranya
:
- Manageability : kemudahan mengelola data multimedia, melakukan pencarian, pembaruhan, dan
lain-lain.
- Security : bagi obyek multimedia yang hanya boleh dilihat oleh user tertentu saja, bisa dikontrol
dengan lebih mudah jika menyimpan obyek multimedia di database.
- Backup/Recovery : mekanisme backup yang lebih mudah, karena dengan membackup database
berarti juga membackup obyek multimedianya juga.
- Extensibility : obyek multimedia yang tersimpan di database pada prinsipnya lebih mudah untuk
di olah, misalnya ketika dibutuhkan obyek tersebut di konversi ke format lain, atau melakukan
resize ukuran dari obyek multimedia.

Page 7
Pemrograman Multimedia

Dibalik kelebihan yang


disebuntukan tersebut, terdapat juga beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya ukuran database yang
pasti akan membengkak ukurannya, yang mengakibatkan performa database, walaupun sudah terdapat
teknologi cache, namun performanya masih belum menyamai ketika obyek database disimpan di
filesistem. Berdasarkan jenis database yang ada saat ini, terdapat 3 jenis database yaitu relational database,
object oriented database, dan object relational database.
- Relational Database
Ada dua cara yaitu menyimpan obyek multimedia dengan mengunakan tipe untuk obyek besar
(BLOB - binary large object) dan menggunakan teks sesuai dengan nama file. Menyimpan dengan
BLOB berarti menyimpan obyek multimedia di database, sedangkan jika menyimpan teks nama
file berarti obyek multimedia tetap disimpan di filesistem.
- Object Relational Database
Tipe yang di desain khusus untuk multimedia , contoh : Oracle Multimedia, selain menyimpan
obyek multimedia di dalam tipe data khusus didatabase, dapat juga mengextrak attribut (resolusi
gambar, format kompresi)
- Object oriented Database
Class yang di desain khusus untuk multimedia

Skenario Multimedia Sederhana


• Mengenai investigasi polisi dalam operasi narkoba skala besar.Investigasi ini menghasilkan tipe
data.
– Data video, diambil dari kamera pemantau yang merekam semua aktifitas pada beberapa lokasi
– Data audio diambil secara legal melalui telepon
– Data citra terdiri atas foto2 yang diambil oleh penyelidik
– Data dokumen ditahan polisi pada saat pengeledahan di beberapa tempat
– Data relasional yang terstruktur terdiri informasi mengenai latarbelakang, catatan hitam, dll dari
orang yang dicurigai
– Data GIS mengenai data geografis yang relevan dengan investigasi narkoba

Query
Query citra (dengan contoh) :
• Polisi Rocky mempunyai sebuah foto dan dia ingin mengetahui identitas orang yang ada pada gambar
tersebut.
• Query: “Tampilkan semua citra dimana orang (pada tampilan layar) dalam foto tersebut berada.

Query citra (dengan mengetikkan):


• Polisi Rocky ingin menganalisa gambar2 “Big Spender”.
• Query: “Tampilkan semua citra yang terlihat “Big Spender”.

Query video :

Page 8
Pemrograman Multimedia

• Polisi Rocky sedang


memperlajari video pemantau mengenai seseorang yang diserang oleh seorang penyerang. Muka
penyerang tidak jelas dan algoritma pemrosesan citra tidak memuaskan. Rocky berfikir bahwa
penyerang adalah seseorang yang mengenal korban.
• Query: “Temukan semua segmen video dimana terlihat korban penyerangan”
• Dengan menganalisa jawaban dari query di atas, Rocky berharap menemukan orang lain yang
berinteraksi dengan korban.

Query Multimedia heterogeneous:


• Temukan semua individu yang berfoto dengan “Big Spender” & dihukum dalam pembunuhan di
China Selatan & yang melakukan transfer dana secara elektronik ke rekening bank mereka dari ABC
Corp.

Pengorganisasian Data Multimedia Berbasis pada Principle of Uniformity


• Berikut ini pernyataan mengenai data media yang dibuat manusia atau keluaran dari proses retrieval
citra/video/teks :
- Pada citra photol.gif digambarkan Jane Shady, “Big Spender” & orang ketiga yang tidak
dikenal, dalam Sheung Shui. Gambar diambil pada 5 Januari 1997.
- Video-clip videol.mpg memperlihatkan Jane Shady memberikan “Big Spender” briefcase
(dalam 50-100 frame). Video diperoleh dari pemantauan pada rumah Big Spender di Kowloon
Tong, Oktober, 1996.
- Dokumen bigspender.txt (sebuah dokumen kepolisian) terdiri atas informasi latar belakang
dari Big Spender.

Metadata & Abstraksi Media


• Semua pernyataan di atas merupakan pernyataan metadata
– Asosiasi, dengan setiap objek media oi, beberapa meta-data, md(oi)
– Jika arsip terdiri objek2 o1,..., on, maka indeks meta data md(o1),..., md(on) dengan cara yang sesuai
dengan pengaksesan yang dilakukan pengguna.
• Diharapkan dapat menggunakan struktur data tunggal untuk merepresentasikan metadata, via abstraksi
media
• Abstraksi media merupakan struktur matematis yang merepresentasikan konten media.

Query SMDS (Uniform representation)


Query SMDS (Simple Multimedia Database System) berbasiskan SQL.
Fungsi dasar :
• FindType(Obj): fungsi untuk memanggil objek media (obj) sebagai masukan & mengembalikan
sebagai objek keluaran. Contoh :
FindType(iml.gif) = gif.
FindType(moviel.mpg) = mpg.

Page 9
Pemrograman Multimedia

• FindObjWithFeature(f):
fungsi untuk memanggil fitur (f) sebagai masukan & mengembalikan sebagai objek keluaran, semua
objek media yang mempunyai fitur tsb. Contoh : FindObjWithFeature(john)=
{iml.gif,im2.gif,im3.gif,videol. mpg:[1,5]}.
FindObjWithFeature(mary)=
{videol.mpg:[1,5],videol.mpg:[15,
50]}.
• FindObjWithFeatureandAttr(f,a,v): Fungsi ini menggunakan masukan, fitur f, nama atribut
a,nilai v. Sebagai keluaran, semua objek obj yang mengandung fitur & nilai atribut a pada objek obj
adalah v. Contoh :
– FindObjWithFeatureandAttr(Big Spender,suit,blue): Query untuk menemukan semua
media objek dimana Big Spender terlihat dalam pakaian biru.
• FindFeaturesinObj(Obj): Query untuk menemukan semua fitur yang terdapat pada objek media.
Sebagai keluaran adalah kumpulan fitur2 tsb. • Contoh:
– FindFeaturesinObj(iml.gif): Untuk menemukan semua fitur pada citra file iml.gif.
Sebagai keluaran, objek John & Lisa.
– FindFeaturesinObj(videol.mpg:[1,15]):
Untuk menemukan semua fitur dalam 15 frame pertama pada file video videol.mpg. Sebagai
keluaran, objek Mary & John.
• FindFeaturesandAttrinObj(Obj): Query ini sama seperti sebelumnya, sebagai keluaran,
sebuah relasi dengan skema (Feature,Attribute,Value) dimana triple (f,a,v) timbul pada
relasi keluaran jika dan hanya jika fitur f terdapat pada query FindFeatures inObj(Obj) &
atribut fitur a didefinisikan & mempunyai nilai v.
Contoh,
– FindFeaturesandAttrinObj(iml.gif) memberikan jawaban berupa tabel

Query SMDS dengan SMDS-SQL


• Sintaks SELECT dapat terdiri atas entitas media. Sebuah entitas media didefinisikan : –
jika m adalah objek media kontinu, & i, j integer, maka m:[i, j] adalah entitas media
dinyatakan entitas media dgn sekumpulan frame dari objek media m yang berada antara
(termasuk) segment i, j.
– jika m bukan objek media kontinu maka m adalah entitas media.
– jika m adalah entitas media, & a adalah atribut m, maka m.a merupakan entitas media.
• Sintaks FROM terdiri atas masukan2 <media> <source> <M> dimana hanya objek media yang
dihubungkan dgn tipe media & sumber data yang akan diproses, & M adalah variabel objek media. •
Sintaks WHERE dengan bentuk ekspresi term IN func_ca11 dimana :
- term : variabel atau objek dengan tipe keluaran func_call &
- func_call merupakan salah satu 5 fungsi di atas

Pernyataan SMDS-SQL
• Temukan semua objek citra/video yang terdapat Jane Shady dan Big Spender.

Page 10
Pemrograman Multimedia

Ekspresi query dengan SMDS-


SQL :

• Temukan semua objek citra/video dimana terdapat Big Spender mengenakan pakaian ungu. Ekspresi
query SMDS-SQL :

• Temukan semua citra yang terdapat Jane Shady & orang yang tampak pada video bersama dgn Big
Spender. Query ini melibatkan operasi ‘join’ dari beberapa domain data berbeda. Dalam hal ini
digunakan variabel "Person", untuk menyatakan seseorang yang tidak dikenal dimana identitasnya dapat
didefinisikan.

Page 11
Pemrograman Multimedia

Referensi:

Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practica Approach to Design,
Implementation and Management, 3rd edition, Addison esley, 2003.

Korth, H.; Database System Concept, Mc Graw Hill, 4th edition, New York, 2002. V.S. Subrahmanian,
Principles of Multimedia Database Systems, 1998
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_9982/title_teknik-informasi-&-multimedia/
http://www.peterindia.net/MultimediaDatabase.html http://neaiyut.blogspot.com/2009/10/database-
multimedia.html

http://teguhteras.blogspot.com/2010/11/basis-data-multimedia-persentasi.html

Page 12
Multimedia Developing Tools

Authorware
Authorware adalah authoring tool yang berbasis icon yang memungkinkan kita dapat
mengembangkan berbagai aplikasi multimedia interaktif. Multimedia Authoring Tools adalah paket
perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk membuat dan paket penyampaian konten
multimedia (gabungan dari teks, gambar, grafik, suara, animasi, dan video) kepada pengguna.

Multimedia Authoring Tools dibagi menjadi 3 bagian, yaitu berbasis halaman, berbasis icon, berbasis
waktu. Contoh multimedia authoring tools berbasis halaman yaitu HyperCard.
HyperCard adalah sebuah program aplikasi yang dibuat oleh Bill Atkinson untuk Apple Computer,
Inc yang merupakan salah satu sistem hypermedia pertama yang berhasil sebelum World Wide Web.
Ini menggabungkan kemampuan database dengan antarmuka, grafis yang fleksibel, pengguna-
dimodifikasi. HyperCard juga fitur HyperTalk, yang ditulis oleh Dan Winkler, sebuah bahasa
pemrograman untuk memanipulasi data dan user interface. Beberapa pengguna HyperCard
dipekerjakan sebagai sistem pemrograman untuk Rapid Application Development aplikasi dan
database.
Sedangkan multimedia authoring tools berbasis icon yaitu Ms. Power Point dan Macromedia
Authoware.
Macromedia Authorware (sekarang bagian dari Adobe Systems ) adalah, ditafsirkan flowchart
berbasis, grafis bahasa pemrograman. Authorware digunakan untuk membuat program interaktif
yang dapat mengintegrasikan berbagai konten multimedia, khususnya e-learning aplikasi.
Authorware sangat cocok untuk menciptakan e-learning konten, karena mencakup template sangat
disesuaikan untuk CBT dan WBT, termasuk alat penilaian siswa.

Untuk contoh multimedia authoring tools berbasis waktu yaitu Macromedia Flash atau Adobe Flash.
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang
merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor
maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file
extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash
menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash
5.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah
Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang
diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama ‘Macromedia’ adalah adalah Macromedia Flash
8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya,
sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

Director (Lingo)
Lingo adalah bahasa pemrograman utama pada platform Adobe Shockwave, yang mendominasi
pasar produk multimedia interaktif selama 1990-an. Berbagai game petualangan grafis
dikembangkan bersama Lingo selama 1990-an, termasuk The Journeyman Project, Total Distortion,
Adventure Bahasa Mia, Adventure Science Mia, dan seri Didi & Ditto. Ratusan permainan video online
gratis dikembangkan menggunakan Lingo, dan diterbitkan di situs web seperti Miniclip dan
Shockwave.com.

Lingo dapat digunakan untuk membangun antarmuka pengguna, untuk memanipulasi grafik raster,
grafik vektor dan grafik komputer 3D, dan tugas pemrosesan data lainnya. Lingo mendukung
sintaksis khusus untuk pemrosesan gambar dan manipulasi objek 3D. Jejaring 3D juga dapat dibuat
dengan cepat menggunakan Lingo.

Java Applet
Java applet adalah sebuah program kecil yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman
Java, yang diakses melalui halaman Web dan dapat di-download ke dalam mesin klien yang kemudian
menjalankannya di dalam jendela penjelajah web. Java applet dapat secara dinamis menambahkan
beberapa fungsi kepada halaman-halaman Web yang bersifat statis. Akan tetapi, untuk
menjalankannya sebuah komputer harus memiliki program penjelajah web yang dapat menjalankan
Java, seperti Microsoft Internet Explorer 4.0 ke atas, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, dan Opera.
Java Applet adalah suatu aplikasi mini yang dibuat dengan bahasa Java dimana aplikasi ini
dimasukkan kedalam situs web sehingga dapat muncul pada browser atau halaman website.
Kegunaan dari penerapan Java Applet ini adalah memberikan fungsi dinamis pada halaman web yang
statis. Aplikasi ini dapat menampilkan gambar-gambar yang bergerak, suara, ataupun game.
Umumnya Java Applet ini diunduh ke komputer client dan dijalankan di web browser. Untuk
menjalankan Java Applet, dibutuhkan software web browser setingkat Internet Explorer 4.0 ke atas,
Opera, Mozilla Firefox, Google Chrome, atau lainnya.

You might also like