Professional Documents
Culture Documents
GAWAT DARURAT
Transportasi ke IGD
Ambulance Kendaraan Sendiri Kendaraan Umum Lainnya : Bersama
dengan keluarga
Tindakan Prahospital (Bila Ada) :
CPR Suction
Oksigen Beban Berat
Infus Bidai
NGT Penjahitan
ETT Obat-obatan
OPT/NPT Kateter
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran
Riwayat KU : Klien masuk rumah sakit dengan keluhan kesadaran menurun dialami 1 hari sebelum
masuk rumah sakit, pasien tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran, pasien kemudian
dibawa ke rumah sakit wahidin sudirohusodo, riwayat mual muntah ada, riwayat kejang
tidak ada, riwayat keluar darah dari telinga tidak ada, riwayat keluar darah dari hidung
ada. Pasien rujukan dari Rs Salewangan Maros.
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 90x/i
P : 24x/i
S : 36,5 C
Pengkajian Primer
Masaalah / DX
Pengkajian Keperawatan Intervensi keperawatan
keperawatan
Airway :
Bebas Akltual Memasang Semi – Rigid
Tidak Bebas Resiko Cervikal, Collar, Head
Palatum Mole jatuh Strap/support
Sputum (Lendir) Bersihan Jalan tidak efektif Membersihkan Jalan napas
Darah Memberikan Posisi Nyaman /
Spasme Semi Fowler
Benda asing Mengajarkan teknik batuk
efektif
Melakukan pengisapan lender
Memasang Oro/naso faringeal
airway
Suara Nafas : Kriteria Objektif Melakukan auskultasi paru
Normal secara periodik
N Stridor Memberikan posisi miring
Tidak ada suara nafas mantap jika pasien tidak sadar
Lain-lain : Ronchi Melakukan jow thrus, chin lift
Kolaborasi pemberian
bronkodilator/nebulizer
Kolaborasi pemasangan ETT,
LMA atau trakeastomi
Lain-lain...............................
Pemeriksaan
Tanggal Hasil Normal
Hematologi Rutin
26 – 02 -2019 WBC 11.6 [10^3/uL] 4.00-10.0
RBC 4.43 [10^6/uL] 4.00-6.00
HGB 10.8 [g/dl] 12.0-17.0
HCT 35 [%] 37.0-54.0
MCV 79 [fL] 80.0-100
MCH 24 [pg] 26.5-33.5
MCHC 31[g/dl] 31.5-35.0
PLT 274 [10^3/uL] 150-500
RDW-SD 41 [fL] 37.0-54.0
RDW-CV 14.0 [%] 10.0-15.0
PDW 14.0 10.0-18.0
MPV 11.1 6.50-11.0
P-LCR - 13.0-43.0
PCT 0.000 0.15-0.50
NRBC [10^3/uL] 0.00-99.9
NEU 65,5 [10^3/uL] 33.0-66.0
LYM 18.2 [10^3/uL] 19.0-45.0
MON 14.0[10^3/uL] 2.00-8.00
EOS 1.910^3/uL] 1.00-3.00
BASO 0.54[10^3/uL] 0.00-0.10
LIC 1.2 [10^3/uL] 0.0-72.0
Kesan :
Kesan :
Kesan :
- Spondylosis cervicalis
- Tulang-tulang intak
Terapi Medical :
Obat-obatan :
Terapi lain:
No Data Masalah
1 DS:
DO: Gangguan perfusi
- Penurunan kesadaran jaringan serebral
- GCS 9 (delirium)
- Klien nampak gelisah
- Edema pada kepala sebelah kanan
- Luka yang tertutup verban pada area kepala
- Terpasang oksigen NRM 8 l/m
- Edema pada kepala sebelah kanan
2 DS: Gangguan Mobilitas Fisik
DO:
- Klien nampak lemah
- Aktivitas dibantu oleh perawat dan keluarga
- Kekuatan Otot :
1 1
1 1
3. DS Nyeri akut
Pengkajian nyeri : Skala 3 Metode BPS (Non
ventilator)
- Ekspresi wajah : mengerutkan dahi (skor 2)
- Pergerakan ekstremitas atas: tidak ada pergerakan
(skor 1)
DO
Pemeriksaan ttv :
TD : 103/59 mmHg
N : 88x/menit
P : 24x/menit
S : 360C
Klien nampak meringis
Klien nampak lemah
Teraba adanya nyeri tekan pada kepala, wajah dan
kelopak mata
Nampak adanya hematoma pada daerah mata
4 Factor resiko: Resiko Infeksi
- Edema pada kepala sebelah kanan
- Luka yang tertutup verban pada area kepala
- Terpasang kateter urin
- WBC : 11,6 (10^3/Ul)
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi
1. Gangguan perfusi jaringan Kriteria Hasil : 1. Ukur tanda-tanda
serebral berhubungan dengan 1. Kesadaran komposmentis vital
Edema serebral dan 2. TTV dalam batas normal 2. Observasi perubahan
peningkatan tekanan tingkat kesadaran
intracranial 3. Tinggikan kepala 15-
Ditandai dengan: 30 jika tidak ada
DS: kontraindikasi
DO: 4. Kolaborasi :
- Penurunan kesadaran - Memberikan terapi
- GCS 9 (delirium) sesuai indikasi
- Klien nampak gelisah
- Edema pada kepala
sebelah kanan
- Luka yang tertutup verban
pada area kepala
- Terpasang oksigen NRM 8
l/m
- Edema pada kepala
sebelah kanan
2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Monitoring vital sign
berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam sebelum/sesudah
kelemahan pemenuhan ADL terpenuhi latihan dan latih
Ditandai dengan: Dengan Kriteria hasil : respon pasien saat
DS: - Klien dapat melakukan latihan
DO: mobilitas secara bertahap 1. Mengkaji kemampuan
- Klien nampak lemah - Kekuatan otot meningkat pasien dalam
- Aktivitas dibantu oleh 5 5 melakukan aktivitas
perawat dan keluarga 5 5 2. Bantu klien merubah
posisi (mika miki)
dan menggerak-
- Kekuatan Otot : gerakkan jari kaki
1 1 dan tangan kiri dan
1 1 pemenuhan
kebutuhan ADLs
3 Nyeri akut ditandai dengan: Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri
DS keperawatan selama 1x8 jam, 2. Monitor vital sign
Pengkajian nyeri : Skala 3
pasien tidak mengalami nyeri, 3. Ajarkan tentang
Metode BPS (Non
dengan kriteria hasil: teknik non
ventilator)
1. Mampu mengontrol nyeri farmakologi: napas
- Ekspresi wajah :
(tahu penyebab nyeri, dalam/distraksi
mengerutkan dahi (skor 2)
mampu menggunakan 4. Anjurkan
- Pergerakan ekstremitas
tehnik nonfarmakologi meningkatkan
atas: tidak ada pergerakan
untuk mengurangi nyeri, istirahat
(skor 1)
mencari bantuan) 5. Berikan posisi
DO
2. Melaporkan bahwa nyeri senyaman mungkin
- Pemeriksaan ttv :
TD : 103/59 mmHg berkurang dengan 6. Penetalaksanaan
N : 88x/menit menggunakan manajemen pemberian analgetik
P : 24x/menit nyeri
S : 360C 3. Mampu mengenali nyeri
- Klien nampak meringis
(skala, intensitas, frekuensi
- Klien nampak lemah
- Teraba adanya nyeri dan tanda nyeri)
tekan pada kepala, 4. Menyatakan rasa nyaman
wajah dan kelopak
mata setelah nyeri berkurang
- Nampak adanya 5. Tanda vital dalam rentang
hematoma pada daerah normal
mata
4 Resiko infeksi ditandai dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan tehnik
prosedur invansif keperawatan selama 1 x 24 jam aseptif
Factor resiko: tidak terjadi infeksi dengan 2. Cuci tangan sebelum
- Edema pada kepala kriteria hasil: dan sesudah
sebelah kanan - Klien bebas dari tanda dan melakukan tindakan
- Luka yang tertutup verban gejala infeksi dengan menggunakan
pada area kepala - Menunjukkan kemampuan sabun mikroba
- Terpasang kateter urin untuk mencegah timbulnya 3. Monitor tanda dan
- WBC : 11,6 (10^3/Ul) infeksi gejala infeksi
4. Inspeksi kondisi luka
5. Penatalaksanaan
antibiotik sesuai
indikasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal No.Dx Jam Tindakan Keperawatan dan Hasil
Selasa, I 15.00 1. Mengukur tanda-tanda vital
26/02/2019 Hasil :
BP : 110/70 mmHg
HR : 90 x / menit
RR : 24 x / menit
Temp: 36,7 ºC
2. Mengobservasi perubahan tingkat kesadaran
15.05
Hasil : kesadaran Delirium, GCS 9 :
E2 M5 V2
15.07 3. Penatalaksanaan pemberikan 02 non
rebreathing 8 liter/menit
Hasil : klien nampak sesaknya berkurang
4. Melakukan head up (semi fowler) 30°
Hasil : klien merasa nyaman dan sesaknya
dapat berkurang
- Kesadaran menurun
A:
Lanjutkan Intervensi
Sabtu, II 20.35
S :Sulit dinilai
26/02/2019
O:
1. Aktivitas dibantu keluarga
2. Kekuatan otot
1 1
1 1
A : Mobilitas fisik belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi : 2,3,
1. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
2. Bantu klien merubah posisi (mika miki)
dan menggerak-gerakkan jari kaki dan
tangan kiri dan pemenuhan kebutuhan
ADLs
Sabtu, III 20.40 S : kesadaran menurun
26/02/2019 O : Pengkajian nyeri : Skala 3 (BPS) Non ventilator
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
2. Monitor vital sign
3. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
napas dalam
5. Anjurkan meningkatkan istirahat
6. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Sabtu, IV 20.50 S:
26/02/2019
O : - Area luka di kepala masih tertutup verban