You are on page 1of 27
LAPORAN AKHIR- KEGIATAN MAGANG PADA PT TASPEN (PERSERO) Oleh: ASHIDIQI EL RAHMAN 1610611199 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN, JAKARTA 2019 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAGANG PADA PT TASPEN (PERSERO) ASHIDIQI EL RAHMAN 1610611199 Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Dosen Pembimbing Untuk Diajukan Sebagai Syarat Menempuh Mata Kuliah Magang Jakarta, Agustus 2019 Mengetahui, Kaprogdi Dwi Desi Yayi Tarina, S.H., MH. Khoirtr zal Lutfi, S.H., M.H. NIP. 196212011989032001 ‘NIP.198810122018031001 Menyetujui, Pembimbing Magang Aw Mulyadi, S.H., M.H. NIP. 196311051987031001 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWTT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya schingga saya dapat menyelesaikan laporan kegiatan magang pada PT TASPEN (PERSERO) ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan akhir kegiatan magang ini disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah ‘magang Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Laporan akhir kegiatan magang ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu saya, diantaranya: 1, Tbu Dwi Desi Yayi Tarina, S.H., M.H. selaku pembimbing akademik saya dan dekan Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta; 2. Bapak Mulyadi, S.H., M.H. selaku pembimbing magang saya; 3. Dosen, orangtua, teman-teman dan semua pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Saya berharap semoga kegiatan magang ini nantinya dapat menambah ilmu pengetahuan, membantu dalam penulisan tugas akhir, dan menjadikan saya siap untuk menghadapi praktik dunia kerja Jakarta, Agustus 2019 Penulis iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI .. BAB I PENDAHULUAN .. A. LATAR BELAKANG MAGANG... B, TUJUAN MAGANG KEAHLIAN .. C. MANFAAT MAGANG KEAHLIAN.. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .. VISI DAN MISI PERUSAHAAN... GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN SEJARAH. LOKASI PERUSAHAAN.... STRUKTUR ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSL BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. KEGIATAN MAGANG YANG DILAKUKAN B, PENGALAMAN POSITIF YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN MAGANG ... ll C. TANTANGAN SELAMA MAGAN' BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...... =m pO p> iv A. Latar Belakang Pada era saat ini, di Indonesia untuk mendapatkan suatu pekerjaan atau profesi yang dapat bersaing sangatlah sulit, hal ini disebabkan tidak hanya karena keterbatasan kesempatan yang ada tetapi juga karena keterbatasan kemampuan yang di miliki oleh sesorang dalam menekuni bidang yang dia miliki, Maka dari itu penguasaan bidang yang dimiliki sangatlah penting untuk menunjang kesempata untuk mendapatkan perkerjaan atau profesi yang akan dicapai. Didalam dunia pendidikan, perguruan-perguruan tinggi secara intensif mengembangkan kemampuan mahaiswanya yang dipersiapkan untuk terjun ke dalam masyarakat agar mampu bersaing. Di dunia perkuliahan mahasiswa dibetikan teori-teori yang akan menunjang kemampuan mahasiswa untuk meningkatkan kemapuan diri seorang mahasiswa, namun dengan diberikan teori-teori didalam bangku —perkuliahan tidaklah_~cukup untuk mengembangkkan kemampuan mahasisiwa secara efektif, dibutuhkan suatu praktck yang dapat berfungsi sebagai penyaluran teori-teori yang didapatkan seorang mahasiswa dalam dunia pekerjaan sehingga pengembangan kemampuan mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuannya dapat berjalan dengan efektif dan selain dengan adanya penyaluran praktek didalam dunia pekerjaan mahasiswa juga mendapatkan gambaran nyata mengenai bidang keilmuannya dalam dunia pekerjaan. Pentingnya praktek untuk menerapkan keilmuan yang didapat sudah didapat di perkuliahan menjadi pilihan bagi kebanyakan Perguruan Tinggi yang dikenal sebagai Praktek Kerja Lapangan atau Magang untuk dapat ‘menjembatani mahasiswa dalam penerapan ilmunya di istitusi atau perusahaan yang berkaitan dengan keilmuannya. PT TASPEN (PERSERO) Desk Hukum atau Biro Hukum adalah bidang yang sangat berkaitan erat dengan bidang keilmuan hukum. Schingga menerapkan keilmuan dari mahasiswa fakultas hukum karena memiliki relevansi yang erat. Praktek Kerja Lapangan merupakan praktek yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam jangka waktu 30 hari dengan ditempatkan sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa didalam institusi dengan mendapatkan pengarahan dan bimbingan oleh pembimbing dari institusi. Mabasiswa dalam menjalankan praktek kerja tersebut diharapkan dapat menjadi problem solver, mengidentifikasi masalah yang ada di institusi, menganalisis kesesuaian praktek lapangan dengan teori, dan menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Praktek Kerja Lapangan atau magang ini ditujukan sesuai dengan keilmuan hukum yang mengacu kepada proses pembuatan peraturan, pembuatan perjanjian dan penyelesaian suatu masalah oleh karena itu, pemilihan tempat Praktek Kerja Lapangan di PT TASPEN (PERSERO) Desk Hukum atau Biro Hukum memiliki wewenang untuk membuat peraturan perusahaan, membuat perjanjian antar perusahaan dan memberikan pendapat hukum, B. Tujuan Magang Keahlian 1, Mengenali dan mencari jawaban masalah dengan mengaplikasikan, pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan, 2. Memperoleh masukan informasi yang tidak didapat diperkuliahan. 3. Untuk memperdalam bidang keilmuan melalui ilmu praktek yang akan dijalankan, C. Manfaat Magang Keablian 1. Dapat mempelajari pembuatan peraturan, surat keputusan dan surat edaran perusahaan, 2. Dapat membuat perjanjian antar perusahaan, 3. Dapat memberikan pendapat hukum sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan BAB Il GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Visi dan Misi Perusahaan Visi "Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya.” Misi "Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan stakeholder Iainnya secara Profesional dan Akuntabel, berlandaskan Integritas dan Etika yang tinggi.” B. Gambaran Umum Perusahaan Nama Perusahaan : « PT TASPEN (PERSERO) Nama Perusahaan Sebelumnya : © Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN), tanggal 17 April 1963 * PERUM TASPEN, tanggal 18 November 1970 © PT TASPEN (PERSERO), tanggal 4 Januari 1982 © Bidang Usaha © Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (PNS) Produk: © Program Jaminan Kecelakaan Kerja (IKK) © Program Tabungan Hari Tua (THT) © Program Pensiun © Program Jaminan Kematian (JKM) Status Perusahaan © Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kepemilikan : © 100 % dimiliki oleh Negara Republik Indonesia Tanggal Pendirian : © 17 April 1963 Dasar Hukum Pendirian : Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN) tanggal 17 April 1963, Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP.749/MK/V/II/1970, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 dan Nomor: 26 Tahun 1981, badan hukum PERUM TASPEN diubah menjadi PT TASPEN (PERSERO) Akte Pendirian © Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. Nomor 53 tanggal 17 Maret 1988 dan telah diperbaiki dengan Akta Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 2 Juli 1998 dihadapan Zulkii Harahap, S.H., pengganti notaris Imas Fatimah,SH. Modal Dasar Rp? Triliun Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh © Rp500 miliar Total Ekuitas © Rp9,709.83 miliar Jumlah Karyawan © 1.748 orang Jaringan Kantor © 6 Kantor Cabang Utama dan 51 Kantor Cabang, 24.469 titik Jayanan . Sejarah PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau disingkat PT TASPEN (PERSERO) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan panjang sejarah abdi Negara di Indonesia atas peran yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam menyelenggarakan Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT) sejak 55 tahun silam dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri pada saat memasuki usia pensiun. Berawal dari Konferensi Kesejahteraan Pegawai Negeri yang diselenggarakan pada tanggal 25-26 Juli 1960 di Jakaa yang menghasilkan Keputusan Menteri Peama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960. Dalam Keputusan tersebut, Pemerintah menetapkan pentingnya pembentukan jaminan sosial sebagai bekal bagi Pegawai Negeri dan keluarganya di masa purna bakti. Kemudian pada tanggal 17 April 1963, Pemerintah mendirikan Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1963, Pembentukan Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No 9 tahun 1963 tentang Pembelanjaan Pegawai Negeri dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1963 tentang Tabungan Asuransi dan Pegawai negeri. Seiring dengan adanya peningkatan jumlah Pegawai Negeri dan semakin luasnya cakupan layanan, pada tanggal 18 November 1970 melalui Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor Kep.749/MK/IV/11/1970 PN TASPEN beransformasi menjadi Perusahaan Umum. Peningkatan status dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 1981 dan disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah Nomor: 4 tanggal 4 Januari 1982 dengan nama PT TASPEN (PERSERO) yang menyelenggarakan Program Tabungan Hari Tua dan Program Pensiun. Sebagai tindak lanjut amanat Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 1981, pada tanggal 22 September 1986 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 822/KMK.03/1986 tanggal 22 September 1986 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor: 842.1-841 tanggal 13 Oktober 1986 tentang penugasan pembayaran pensiun di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur terhitung 1 Januari 1987. Dilanjutkan untuk wilayah Sumatera pada tanggal Januari 1988 berdasarkan Keputusan Menteri Nomor: 702/KMK.03/1987 tanggal 31 Oktober 1987 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 842.1- 1402/PUOD tanggal 14 November 1987 kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 812/KMK.03/1988 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 842.1-755 pada tanggal 23 Agustus 1988, Perseroan menyelenggarakan pembayaran pensiun untuk Wilayah Jawa sea Madura terhitung mulai tanggal 1 Januari 1989. Bagi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya dan Timor-timur terhitung 1 April 1990 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 79/ KMK.03/1990 tanggal 22 januari 1990 dan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 842.1-099 tanggal 12 februari 1990, sehingga pelaksanaan pembayaran pensiun Pegawai Negeri secara nasional telah terlaksana pada 1 April 1990 hingga saat ini. Pada tahun 2014, dalam rangka memfokuskan diri sebagai perusahaan yang melayani jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara berdasarkan Pasal 92 ayat (4) dan Pasal 107 Undang- undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tanggal 16 September 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara yang kemudian telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara. Oleh karena itu, PT TASPEN (PERSERO) dipereaya untuk mengelola Program Asuransi Sosial yaitu Program Jaminan Kecelakaan Kerja (KK) dan Jaminan Kematian (JKM) terhitung mulai 1 Juli 2015. Dengan pengalaman yang sudah terbukti dalam memberikan pelayanan program asuransi sosial bagi ASN dan Pejabat Negara sea lebih memberikan layanan yang terbaik bagi Pesea, TASPEN melakukan pembenahan dan mendekatkan diri kepada pesea melalui 57 Kantor Cabang yang tersebar di Seluruh Indonesia terdiri dari 6 Kantor Cabang Utama, 7 Kantor Cabang tipe A, 14 Kantor Cabang tipe B, 19 Kantor Cabang tipe C dan 11 Kantor Cabang tipe D. Sebagai salah satu instansi pelayanan publik, TASPEN berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan layanan bagi Aparatur Sipil Negara dan Pejabat Negara melalui berbagai macam inovasi, mulai dari digital-based service, layanan klaim otomatis, layanan kunjungan nasabah hingga layanan klaim satu jam yang telah memperoleh seikasi ISO 9001: 2015. Hal ini merupakan komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan kualitas layanan guna tercapainya kesejahteraan Aparatur Sipil Negara yang berkelanjutan. Sebagai bentuk komitmen kepada pesea, TASPEN menyelesaikan pembayaran Klaim kepada para ASN yang menjadi korban pada kecelakaan Lion Air kepada 48 ASN yang terdiri dari : a. 21 pegawai Kementerian Keuangan, b.2 pegawai BPKP, c. 5 Pegawai Kejaksaan Agung RI, d. 10 Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK), e. 4 Pegawai Mahkamah Agung RI, £. 1 Pegawai Kementerian Kesehatan, g. 1 Pegawai Kementerian Hukum dan HAM, h, | Pegawai Kementerian Kehutanan, i, 3 Pegawai Kementerian ESDM Dengan nilaipenyelesaian klaim untuk JKK — sebesar Rp4.785.074.040, JKM_ sebesar Rp195.666.000 dan THT sebesar Rp1.857.454.458, Secara total jumlah klaim yang telah dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2018, Klaim THT sebesar Rp9.718,62. miliar, Pembayaran manfaat Pensiun sebesar Rp90.110,01 miliar, Klaim JKK sebesar Rp31,92 miliar, dan Klaim JKM_ sebesar Rp789,28- miliar. Sedangkan untuk aset Perusahaan dari tahun 2014 sampai dengan 2018 mengalami kenaikan dari Rp161.177,62 milyar menjadi Rp232.866,04 milyar atau rata-rata sebesar 9,67% atau sebesar Rp17.634,12 milyar per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat 5 lembaga yang bekerjasama dalam menggunakan database Perusahaan sebagai pusat informasi ASN. Lembaga-lembaga yang bekerjasama dengan Perusahaan yaitu Badan Peimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM), Kementerian Perhubungan (KEMENHUB), Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRD, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara antara PT TASPEN (PERSERO) dengan Mahkamah Agung Republik Indonesia tentang sinergi layanan berbasis elektronik bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian PAN dan RB, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Sekretariat Negara.' E. Lokasi Perusahaan Jl, Letjen Suprapto No.45, Cempaka Putih Jakarta Pusat 10520 * hups:/taspen.co.idiitentang_ kami? k=drotSw diakses pada tanggal 2 agustus 2019 pukul 14.25 F. Struktur Organisasi G. Tugas dan Fungsi Desk Hukum Struktural 1 a Peraturan Membuat Peraturan Direksi, Keputusan Direksi, Surat Edaran dan Instruksi Direksi. Melakukan Progam Legislasi Taspen. Mengkodifikasi Peraturan. Memastikan berjalannya koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka — memberikan —masukar/usulan —_rancangan peraturan/perundangan yang berkaitan dengan bisnis perusahaan, Memastikan administrasi peraturan perusahaan berjalan secara tertib sesuai dengan prosedur sehingga mudah ditelusuri ketika diperlukan. Memastikan pendistribusian peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan secara tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan, unit kerja terkait, b. Perikatan Membuat MOU, Nota Kesepahaman, dan Perjanjian Kerjasama. . Fungsional (Bantuan Hukum) © Penyusunan Surat Kuasa dan Berita Acara © Menangani permasalahan hukum yang dihadapi perusahaan baik didalam maupun diluan pengadilan. © memastikan penyusunan kebijakan strategis bidang hukum sesuai strategi perusahaan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. © Menerima kuasa hukum dari Direksi untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang dihadapi perusahaan baik diluar maupun didalam pengadilan. © Memberi penjelasan kepada Direksi/karyawan tentang kemungkinan pertanyaan di kepolisian/kejaksaan, peraturan hukum terkait sera keterangan yang sesuai dengan kondisi aktual permasalahan yang muneul. © Mengajukan usulan draft gugatan/jawaban, _replik/duplik, kesimpulan, memori/kontra memori, banding/kasasi/peninjauan kembali, serta usulan strategi penanganan permasalahan hukum. © Memastikan penanganan permasalahan hukum yang dihadapi perusahaan terselesaikan, ‘© Memastikan penyelesaian tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal unit kerja sesuai prosedur yang berlaku dalam janga waktu yang telah ditetapkan, © Menelaah peraturan perundangan dan peraturan perusahaan dalam penyusunan dan harmonisasi peraturan. © Menyusun draft kebijakan strategis bidang hukum. © Penyusunan materi usulan rancangan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, © Monitoring proses perkembangan penyusunan _peraturan perundangan yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan di DPR/Kementerian/Lembaga/Instansi yang berwenang. © Menyusun rancangan pendapat hukum berkaitan permasalahan hukum yang dihadapi perusahaan berdasarkan undang-undang dan ketentuan yang berlaku. 10 BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Kegiatan Magang Yang Dilakukan 1. Diberikan materi umum tentang Desk Hukum PT TASPEN. Membantu pembuatan peraturan direksi. Merekap peraturan direksi pertahun, Membuat MOU antar perusahaan. Membuat perjanjian kerjasama. . Mengkaji suatu permasalahan hukum yang ada pada PT TASPEN. B. Pengalaman Positif Yang Diperoleh Dari Kegiatan Magang 1. Mengetahui Organisasi/Struktur di PT TASPEN. 2. Mempelajari permasalahan hukum yang belum di dapat selama perkuliahan, 3. Mempelajari cara pengetikan atau pembuatan peraturan direksi yang benar. 4, Mendapatkan ilmu praktek kerja yang tidak di dapat selama perkuliahan. 5. Mengetahui proses penanganan masalah pada perkara yang menjerat PT TASPEN. C. Tantangan Selama Magang 1. Tempat Magang yang tidak terlalu sesuai dengan konsentrasi di perkuliahan. 2. Belum terbiasa dengan lingkungan pekerjaan, 3, Belum bisa mengoperasikan mesin foto copy dan mesin ketik. 4, Tidak adanya pembekalan materi dari kampus tentang magang yang mengakibatkan bingung saat melakukan magang, ayRen BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Program Magang sangat lah penting untuk mempraktekan ilmu yang telah di dapat selama perkuliahan, Dalam praktek magang kerja lapangan juga belajar hal yang tidak di dapatkan selama perkuliahan, PT TASPEN (PERSERO) merupakan Perusahaan BUMN yang dipercaya untuk mengelola Program Asuransi Sosial yaitu Program Jaminan Kecelakaan Kerja (IKK) dan Jaminan Kematian (SKM) untuk Pegawai Negeri. Desk hukum atau Biro hukum pada PT TASPEN merupakan divisi yang tepat u untuk mempraktekan ilmu hukum yang di pelajari selama perkuliahan. Desk hukum memiliki 2 Bidang yaitu Struktural dan Fungsional (Bantuan Hukum), Struktural terdiri dari peraturan dan perikatan. Peraturan ‘memiliki tugas membuat peraturan direksi, keputusan direksi, surat edaran dan instruksi direksi, sedangkan perikatan membuat MOU, Nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antar perusahaan. Fungsional (Bantuan Hukum) mempunyai tugas mewakilkan direksi untuk beracara, memberi masukkan peraturan ke pemerintah tentang peraturan yang mencangkup PT TASPEN, memberikan pendapat hukum dan menganilisis kasus hukum, Selama magang praktek kerja lapangan yang dilakukan selama 30 hari ialah membantu 2 bidang tersebut dan diberikan materi tentang hukum di PT TASPEN. B. Saran 1. Adanya pembckalan materi tentang magang dari kampus agar tidak bingung saat melakukan praktek kerja lapangan. 2. Pembagian tugas pada bidang fungsional Desk Hukum harus diperjelas. 3. Pada Peraturan Direksi harus adanya kodifikasi yang rapih. 4, Seharusnya mahasiswa magang di ikut sertakan dalam rapat internal Desk Hukum agar lebih paham tentang permasalahan yang ada di TASPEN. 12 DAFTAR PUSTAKA Internet https://taspen.co.id/#/tentang_kami?_k=drot8w_(diakses pada 2 Agustus 2019) 13 LAMPIRAN Foto Pemberian Materi Umum Desk Hukum Membuat Legal Opinion JURNAL PEMBEMBINGAN MAGANG Dosen Pembimbing Magang Mol Yods SH MAN Periode Pelaksanaan Magang. O Ile sa. 3.\del TANGGAL TOPIK BIMBINGAN EARAG __DOSEN S529) Brabois Mele Mere 6-324 ies — keseadede 39 fae [Wd 206 Pemelahgas temfet met 12-324 Lonyu lta se Peabyoty Pr Psat magons 14327] Pergelobor Profs! 126-324) Penbec th Sut frryente | Meyeng don eos Pus ae EAE a Se JURNAL PEMBIMBINGAN MAGANG Dosen Pembimbing Magang BlolYede SH, MOH Periode Pelaksanaan Magang 2 uk sid 3\ Jule lpn a PARAF | ee ‘TOPIK BIMBINGAN | Dosen fy 204 reli 5: Propose! Mogens W420 Pecubobos tem (it 7 ox | ls 420k ris. PA Prpysed Mejeng 4 ty ie jery Dergesor Propose! nr Hw He ay Ae amy Pembuctes Suth ke fone Dergnter MOON) eo -4-15 Mar kep defer Majeny p~? | Brhem fede ma gong JURNAL KEGIATAN HARIAN Nama Mahasiswa 5 folvdag El Pehireh NIM 1 16 (06 N49 Program Studi > Hokum Bagian : \ Pelaksanaan Magang Minggu ke ...! Tal nde 8d. Hari Paraf No | Tangg Pekerjaan yang Dilakukan Kinerja* | Pendampin al g/Pimpinan t hy Lerkenclon ima ate sb 2 (2/29 | Rervandon Vingkowgen Tos fen | SB 3 [3/229 lpratery) vmem Desk hvom] a 3. W749 |Pmlarien mate oh 9-4) Qerbaron Moter g * Baik Sekali / Baik / Cukup / Buruk AINA LUT Nama Mahasiswa NIM JURNAL KEGIATAN HARIAN : Heke? Ana Pee Program Studi aoe ie Haris Paraf No | Tangg Pekerjaan yang Dilakukan Kinerja* | Pendampin al g/Pimpinan C [Shay] MemPejon fpr | B 7 [airy] manykejs Koss hen | @ | B 6 HH /5-9 | meng Koj, Kas he] 9B A 4 Maa | Makes tyseng fgsuml| & | 2 77g | Meter Lidery Fury Sotel %b & * Baik Sekali / Baik / Cukup / Buruk JURNAL KEGIATAN HARIAN Nama Mahasiswa sAsndice BL Babee NIM Program Studi Bagian Pelaksanaan Magang Tgl Hari? Paraf No | Tangg Pekerjaan yang Dilakukan Kinerja* | Pendampin al g/Pimpinan 1) VZyety) Maters clasar hukow Tasfen U/l] Munjkejr Kass hekom| 13.1175 -19] wamlocnt farbectn Durty T11979-"9] Wh embonte furbueten Pore BA inte bs A Zz | 1B. \"r-g}inotes biden Pectuen * Baik Sekali / Baik / Cukup / Buruk JURNAL KEGIATAN HARIAN vAshidiar EL Pehmoh Nama Mahasiswa : As Yo eM 99 Program Studi 2 Wekon, Pelaksanaan Magang # Minggu ke a! Tal rdte sid. 26. Hari Paraf No | Tangg | —Pekerjaan yang Dilakukan —_| Kinerja* | Pendampin al g/Pimpinan 1G [24/45] Motu byaang ferititon 6 Al Pr 9| membcre Prbuie Ps [op | “2 IP PAyo-y] Memento Purbectonl'] fs G |] D519) wrckey Represent g G o pbia-y Mery kope Partescls hot @ |Z * Baik Sekali / Baik / Cukup / Buruk JURNAL KEGIATAN HARIAN Asha Fl Rehich Nama Mahasiswa NIM 2 Welge Wt Wag, Program Studi : Bagian 5 Pelaksanaan Magang : Ming ke 2. Tal FAQ Sloe Bide Haril Paraf No | Tangg Pekerjaan yang Dilakukan Kinerja* | Pendampin al g/Pimpinan 21 9-9 | mecdkep Recor Selchen | WP A9| Mrlgote beds Hes Pedtea| SB B 23 [34 7-9| menkyet le Pores B & * Baik Sekali / Baik / Cukup / Buruk NIP. [G7 20 NILAI TEMPAT MAGANG Nama Mahasiswa . Aghieiqi EN Bohra NIM Kie6 Neg Program Studi Bekues No Komponen yang Dinilai ‘Angka | Bobot | Angka x Bobot A | Penguasaan dan Penerapan Keilmuan 8 3% | 240 B | Keterampilan of 3% | 27,06 © | Kepribadian 4. Sikap 2. Kedisiplinan 3. Kehadiran 4. Kerja Sama Je 34% 24, a 5. Kejujuran 6. Tanggung Jawab 7. Inisiatif 8. Penampilan & Cara Berpakaian Jumiah Gp TI Catatan : ‘Anka dari 0 100 Jakarta, 5 Agustus 2019 21

You might also like