You are on page 1of 7

INISIATIF INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA

MENUJU KAMPUS HIJAU YANG BERKELANJUTAN

INDONESIAN HIGHER EDUCATION INSTITUTION INITIATIVE


TOWARDS SUSTAINABLE GREEN CAMPUS

Bimastyaji Surya Ramadan1, Safrida Fatmawati2


1
Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung 40132, Bandung
bimastyajisurya@gmail.com; bimastyaji@s.itb.ac.id
2
Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Sudarto SH Tembalang, Semarang

ABSTRACT

Campus is a place that has high diversity and complexity. Various activities such as campus
buildings construction, private cars and motorcycles use, domestic and lectures activities can
potentially lowering the environment quality around campus. Higher education institution then
trying to solve the problem by applying green campus concept in a sustainable manner. Green
campus concept is a sustainable development model in campus environment that focuses on green
technology application in the infrastructure and buildings as well as spatial campus. In realizing the
green campus, there are at least four things to note which are zoning, environmental planning,
transportation management and policy decisions. It is manifested in different creative initiatives for
each institution and become a brand image which is attached as an appeal of the institution. Green
campus concept embodiments also considered globally through multiple ratings for assessing the
performance of each higher education institution. This, further encourages higher education
institutions to improve themselves by performing activities - awareness and environmentally friendly
activities. This paper aims to describe the initiative of higher education institutions in Indonesia
towards sustainable green campus concept. Data were obtained from literature review of previous
studies and various sources relevant to research objectives. The results of this study are expected to
be important input and information for public and implementing higher education institutions to
realize green campus sustainable development.

Keywords: initiative, green campus, higher education

ABSTRAK

Kampus merupakan salah satu tempat yang memiliki keragaman dan kompleksitas kegiatan yang
tinggi. Berbagai macam kegiatan seperti pembangunan gedung kampus, penggunaan mobil dan
sepeda motor pribadi, kegiatan domestik dan perkuliahan dapat berpotensi menurunkan kualitas
lingkungan di sekitar kampus. Institusi pendidikan tinggi kemudian berlomba-lomba mengatasi
masalah tersebut dengan menerapkan konsep kampus hijau secara berkelanjutan. Konsep kampus
hijau merupakan model pembangunan berkelanjutan di lingkungan kampus yang menitikberatkan
pada penerapan teknologi hijau dalam sarana prasarana dan bangunan serta tata ruang kampus.
Dalam mewujudkan kampus hijau setidaknya terdapat empat hal yang perlu diperhatikan yaitu tata
ruang, tata lingkungan, manajemen transportasi dan penentuan kebijakan. Keempat hal tersebut
diwujudkan dalam inisiatif-inisiatif kreatif yang berbeda pada setiap institusi dan menjadi brand
image yang melekat sebagai daya tarik institusi tersebut. Perwujudan konsep kampus hijau juga
diperhatikan secara global melalui beberapa pemeringkatan untuk menilai performa masing-masing
institusi pendidikan tinggi. Hal ini semakin mendorong institusi pendidikan tinggi untuk
memperbaiki diri dengan melakukan kegiatan - kegiatan peduli dan ramah lingkungan. Makalah ini
bertujuan untuk mendeskripsikan inisiatif institusi pendidikan tinggi di Indonesia dalam
mewujudkan konsep kampus hijau. Data didapatkan dari studi literatur dari penelitian terdahulu dan
berbagai sumber informasi yang relevan terhadap tujuan dari penelitian. Hasil dari kajian ini
diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi masyarakat dan pelaksana institusi
pendidikan tinggi untuk mewujudkan pembangunan kampus hijau yang berkelanjutan.

Kata Kunci: Inisiatif, Kampus Hijau, Pendidikan Tinggi

1. Pendahuluan perguruan tinggi yang bertujuan untuk


Pertumbuhan dan perkembangan mendukung pelayanan prima dan
ekonomi, sosial dan lingkungan dunia saat ini menciptakan lingkungan kampus yang
telah menciptakan berbagai macam perubahan berkelanjutan (Hapsari dkk, 2014;
pola pikir pada masyarakat. Hal ini didasari Salampessy dan Pranggono, 2015; Shahrullah
pula oleh perubahan iklim dunia yang dkk, 2014).
kemudian menjadi perhatian berbagai pihak. Kampus hijau di Indonesia diterapkan
Salah satu bentuk perubahan pola pikir secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan.
tersebut adalah sistem ekonomi yang Kesadaran institusi pendidikan tinggi untuk
berorientasikan lingkungan dan pemanfaatan menerapkan kampus hijau dilatarbelakangi
sumber daya yang berkelanjutan. Pengetahuan oleh keinginan warga kampus sendiri untuk
mengenai keberlanjutan (sustainability) mendapatkan lingkungan yang nyaman,
menjadi sangat penting untuk diketahui bersih, teduh, indah dan sehat. Selain itu,
terutama bagi siapapun yang ingin terlibat kampus hijau dapat berkontribusi dalam
dalam hubungan internasional. (Hussin dan mengurangi efek pemanasan global
Kunjuraman, 2015). (Lakswendra, 2013).
Institusi pendidikan tinggi sebagai media Penelitian ini bertujuan untuk
dikembangkannya kualitas sumber daya mengetahui bagaimana inisiatif institusi
manusia, memiliki peran penting dalam pendidikan tinggi di Indonesia dalam
memberikan pengetahuan tentang isu mewujudkan kampus hijau yang
keberlanjutan tersebut. Kampus dapat berkelanjutan. Hasil dari kajian ini diharapkan
dianggap sebagai suatu “kota kecil” dengan dapat menjadi sumber informasi dan masukan
kumpulan komunitas yang secara tidak ide bagi masyarakat dan pelaksana institusi
langsung menjadi bagian dari pengembangan pendidikan tinggi mengenai konsep kampus
suatu kota. Sebagai tempat publik, kampus hijau dan penerapannya di Indonesia. Selain
juga memiliki beragam kegiatan seperti itu, dijelaskan pula beberapa model kampus
pembangunan gedung kampus, penggunaan hijau yang dapat diterapkan oleh pelaksana
mobil dan sepeda motor pribadi, kegiatan institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
domestik dan perkuliahan yang berpotensi
menurunkan kualitas lingkungan di 2. Metode
sekitarnya. Label “Green Campus” baru-baru Penelitian ini dilakukan menggunakan
ini dapat menjadi alat pemasaran yang baik metode kualitatif yang mendeskripsikan
bagi suatu institusi pendidikan tinggi karena contoh – contoh inisiatif insititusi pendidikan
kepedulian lingkungan dapat menarik tinggi. Data didapatkan melalui studi literatur
perhatian internasional. Oleh karena itu, dari berbagai best practices di lapangan dan
perguruan tinggi di Indonesia berlomba- observasi yang kemudian dianalisis secara
lomba menerapkan konsep kampus hijau yang induktif dan komparatif untuk mendapatkan
berkelanjutan (Lauder dkk, 2015). strategi terbaik dalam mewujudkan kampus
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 hijau yang berkelanjutan.
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup digunakan sebagai acuan 3. Hasil dan Diskusi
untuk membangun inisiatif perguruan tinggi 3.1. Lingkup Hukum
dalam mewujudkan konsep kampus hijau Dalam konvensi perubahan iklim yang
tersebut. Konsep kampus hijau yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
berkelanjutan merupakan konsep sistem (UNFCC), Indonesia ikut tergabung di
manajemen lingkungn yang diterapkan pada dalamnya sebagai salah satu negara yang
meratifikasi keputusan dalam konvensi j. Peraturan Meteri Energi dan Sumberdaya
tersebut. Selain itu, Indonesia juga ikut Mineral Nomor 15 Tahun 2012 tentang
meratifikasi Protokol Kyoto yang berisi Penghematan Air Tanah
tentang kebijakan penurunan emisi gas rumah Undang – undang dan peraturan
kaca. Untuk mengkoordinasikan program- pemerintah tersebut kemudian diturunkan ke
program pengendalian perubahan iklim yang masing-masing institusi pendidikan tinggi
diamanatkan dalam kedua konvensi tersebut, melalui rencana strategis (renstra) atau
maka dibentuk Dewan Nasional Perubahan kebijakan rektor yang berbeda-beda pada
Iklim (DNPI) yang dipimpin langsung oleh setiap institusi. Periode renstra / kebijakan
Presiden melalui perpres No 46/2008 dan tersebut disesuaikan berkisar antara 5 – 10
Badan Pengelola Penurunan Emisi Gas tahun. Selain itu, untuk meningkatkan
Rumah Kaca dari Deforestasi, Degradasi motivasi dalam mewujudkan kampus hijau,
Hutan dan Lahan Gambut Perpres No terdapat program pemeringkatan yang dapat
63/2013. Selanjutnya, tugas koordinasi ini diikuti secara sukarela oleh masing-masing
diserahkan kembali kepada Kementrian universitas yang telah melaksanakan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui kebijakan kampus hijau. Contoh dari program
perpres No 16/2015 pada pemerintahan pemeringkatan ini adalah Green Metric World
presiden Joko Widodo (Shahrullah dkk, University Ranking (Greenmetric WRU) dari
2014). Universitas Indonesia, Green School
Selain kebijakan tersebut, berbagai Rankings oleh Princeton Review, Holcim
macam undang-undang dan peraturan lainnya Awards, Greenship yang diprakarsai oleh
dikeluarkan oleh pemerintah. Undang-undang Green Builiding Council of Indonesia,
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Academic Ranking of World Universities
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi (ARWU) oleh Shanghai Jaio Tong University
dasar hukum utama untuk dilaksanakannya (SJTU), Webometrics Ranking of World
program-program lingkungan seperti kampus Universities yang dipublikasikan oleh
hijau (Shahrullah dkk, 2014). Berikut Cybermetrics Lab di Spanyol, STARS dan
disajikan daftar peraturan lainnya yang Green Report Card oleh pemerintah Amerika
menjadi dasar pengembangan kampus hijau di Serikat dan lain sebagainya (Lauder dkk,
Indonesia : 2005).
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Sebelum diadakannya Greenmetric
tentang Sistem Pendidikan Nasional WRU, pemberian penghargaan untuk institusi
b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 pendidikan tinggi yang peduli lingkungan
tentang Sistem Perencanaan diwadahi dalam Indonesia Green Award
Pembangunan Nasional (IGA) yang diprakarsai oleh The La Tofi
c. Instruksi Presiden Republik Indonesia School of Corporate Social Responsibility
omor 13 Tahun 2011 tentang sejak tahun 2010. Penghargaan IGA diberikan
Penghematan Energi dan Air kepada Fakultas Kedokteran Unair, STIE
d. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Perbanas Surabaya, Universitas Indonesia,
tentang Penataan Ruang Universitas Islam Indonesia, Universitas
e. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun Mercu Buana, Universitas Muhammadiyah
2012 tentang Izin Lingkungan Yogyakarta, Universitas Padjajaran dan
f. Peraturan Presiden RI Nomor 61 tentang Universitas Surabaya (Puspadi dkk, 2016).
Rencana Aksi Nasional Penurunan EMisi
Gas Rumah Kaca 3.2. Insiatif Kampus Hijau di Indonesia
g. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Kampus hijau adalah kolaborasi
Nomor 8 Tahun 2010 tentang Bangunan pengelolaan aspek fisik dan non fisik (sumber
Ramah Lingkungan daya manusia) yang berkelanjutan dengan
h. Peraturan Menteri Energi dan memperhatikan aspek-aspek lingkungan.
Sumberdaya Mineral Nomor 13 Tahun Krisis air, energi dan sumber daya alam akibat
2012 tentang Penghematan Pemakaian dari pencemaran dan perubahan iklim serta
Tenaga Listrik aktivitas manusia menjadi penyebab
i. Peraturan Menteri Energi dan munculnya komitmen dari berbagai pihak
Sumberdaya Mineral Nomor 14 Tahun terutama institusi pendidikan tinggi untuk
2012 tentang Manajemen Energi berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan
teknologi yang berwawasan lingkungan Berdasarkan penelitian Hussin dan
(Lakswendra, 2013). Kunjuraman (2015) pengelolaan lingkungan
Sektor pendidikan menjadi pemeran pada kampus hijau berkelanjutan terikat pada
utama dalam proses pengembangan suatu 3 stakeholder, yaitu komunitas, pemerintah
wilayah perkotaan. Elemen dasar dan institusi pendidikan tinggi. Pemerintah
pengembangan wilayah tersebut adalah menjadi pendukung kebijakan lingkungan
ketersediaan sumber daya alam dan sumber dalam kampus dan memberikan kekuatan bagi
daya manusia / teknologi. Melalui pengertian institusi pendidikan tinggi untuk menerapkan
tersebut, jelas terlihat bahwa institusi berbagai macam program yang berkaitan
pendidikan tinggi berperan aktif dalam dengan penerapan kampus hijau. Komunitas
mencetak sumber daya manusia untuk dapat berkolaborasi dengan institusi
membangun suatu wilayah tertentu pendidikan tinggi untuk mengembangkan dan
(Fatmawati, 2015). menyelesaikan masalah dan isu lingkungan.
Istilah kampus hijau di Indonesia Institusi pendidikan tinggi berperan sebagai
pertama kali digunakan oleh Universitas pengelola, perumus kebijakan, peneliti dan
Indonesia. Kemudian, Universitas Indonesia pihak yang mengelola sains dan teknologi
juga mempelopori terbentuknya sistem bagi lingkungan. Contoh inisiatif institusi
pemeringkatan kampus hijau yang disebut pendidikan tinggi dalam menerapkan
Green Metric World University Rankings kebijakan kampus hijau yang berkelanjutan
(Greenmetric WUR) yang bertujuan untuk berdasarkan dapat dilihat pada tabel 1 berikut.
mengukur perwujudan Sustainable
Development Goals (SDGs) di berbagai Tabel 1. Inisiatif Institusi Pendidikan Tinggi
kampus / institusi pendidikan tinggi di dunia Menuju Kampus Hijau yang Berkelanjutan
(Shahrullah dkk, 2013). Sistem (Kategori Ditentukan Berdasarkan
pemeringkatan di institusi pendidikan tinggi GreenMetric)
sebenarnya sudah ada di Amerika Serikat Kategori Inisiatif Pendidikan Tinggi
melalui program pemeringkatan STARS. Nama Contoh Inisiatif
Pengelolaan Undip2 Konservasi air berupa
Tetapi tolok ukur dan poin-poin penilaian
Air biopori,sumur
Negara berkembang dan Negara maju cukup resapan, dan
berbeda, sehingga dibangunlah suatu sistem waduk/bendungan
yang dapat mengakomodasi kepentingan ITB5 Pengelolaan biopori,
institusi pendidikan tinggi di Negara sumur resapan dan
berkembang seperti Indonesia. Diharapkan sistem penampungan
program pemeringkatan seperti ini dapat air hujan, pengadaan
meningkatkan motivasi dan keinginan water tap
institusi untuk menerapkan kampus hijau yang Unrika1 Konservasi dan
berkelanjutan (Lauder dkk, 2015). Kategori rekreasi air
penilaian Green Metric dapat dilihat pada UNS4 Perlindungan hukum
gambar 1. atas air, penghematan
air dan penciptaan
cadangan air tanah
UI1 Ekosistem air sebesar
30 hektar (tampungan
Infrastruktur dan

Pengelolaan Sampah

Energi dan Perubahan


(18%)
penataannya (15%)

Iklim (21%)
Pengelolaan Air (10%)

Transportasi (18%)

Edukasi (18%)

air)
Infrastruktur Undip2 Peningkatan sarana
dan dan prasarana ramah
penataannya lingkungan
ITB5 Green Canteen,
kantor ramah
lingkungan, ruang
terbuka hijau
Unisba5 Penambahan ruang
Gambar 1. Kategori Penilaian GreenMetric terbuka hijau
WUR dan bobot penilaiannya Unrika dan Hutan kampus
Sumber: Lauder dkk, 2015 Uniba1 (arboretum) dan
penanaman pohon
bersama
Kategori Inisiatif Pendidikan Tinggi Kategori Inisiatif Pendidikan Tinggi
Nama Contoh Inisiatif Nama Contoh Inisiatif
UNS4 Pengembangan pembentukan project
bangunan terpadu leader, green website
dan high rise building UNJ, Program-program
ITS5 Pembangunan fisik UGM, UI, lingkungan serta
berbasi eco- IPB, penyelenggaraan
campus(Think green, UNAS, kurikulum berbasis
action sustain), Unpar, keberlanjutan
zoning area hijau UKSW1
(RTH) sebesar 60% UGM dan Mengembangkan
UI1 Hutan hujan tropis UNY1 program pelatihan,
yang terdiri dari 3 seminar, workshop
tipe ekosistem, dan pendidikan
landscape penyanga lingkungan
seluas 170 hektar UNS4 Adanya website
Pengelolaan Undip2 Pemilahan sampah gogreen.uns.ac.id
Sampah pada sumbernya, dan penelitian
TPST terpadu, tentang topik
komposting lingkungan dan isu
ITB5 Zero Waste Event, berkelanjutan,
pemilahan sampah pengembangan
UNS4 Recycling Program perilaku ramah
for University Waste, lingkungan
pengolahan limbah ITS5 Peningkatan pola
cair domestik pikir dan pola tindak
menggunakan IPAL warga kampus ITS,
Transportasi Undip2 Car free day pada pembuatan buku dan
hari jumat, database biodiversity
pengadaan rute bus Energi dan Undip2 Penyediaan hutan
daalm kampus, jalur Perubahan kampus, penggunaan
sepeda dan pejalan Iklim energi terbarukan
kaki seperti biogas, energi
ITB5 Sistem persepedaan surya dan mikrohidro
dalam kampus, ITB5 Pengadaan lampu
pembatasan jumlah solar cells, peta hijau
kendaraan ITB, paper
UNS4 Pengelolaan management dan
transportasi hijau efisiensi listrik
berupa bus kampus, UNS4 Efisiensi energi,
sepeda angin dan pengembangan energi
pembatasan jumlah PV, audit energi,
kendaraan dan lahan Green Campus
parkir, peningkatan Award, pemasangan
jalur pejalan kaki poster hemat energi,
ITS5 Sistem transportasi kampus bebas rokok
1
yang Shahrullah dkk, 2014
2
mempertimbangkan Hapsari dkk, 2014 dan Fatmawati, 2015
3
faktor efisiensi dan Salampessy dan Pranggono, 2015
4
ramah lingkungan Anonim, 2014
5
UI1 Bicycle track Dokumentasi pribadi, 2016
sepanjang 10 km dan
bis dalam kampus
Edukasi Undip2 Penelitian, jurnal /
publikasi ilmiah
tentang lingkungan,
kurikulum
keberlanjutan kampus
ITB5 Ganesha hijau ITB,
green education,
pengolahan sampah, daur ulang sampah serta
kampanye lingkungan.
Masih dalam makalah yang sama, Dr.
Arif Zulkifli Nasution menyebutkan bahwa
kampus hijau merupakan kesatuan dari green
building, green place dan green behavior.
Sedangkan konsep kampus hijau
berkelanjutan yang diterapkan oleh Harvard
Gambar 2. TPST di Undip (kanan) dan bicycle University adalah bagaimana bisa
track di ITS (kiri)
mensinergiskan pihak internal (riset,
administrasi, dan departemen) dan eksternal
3.3. Model Kampus Hijau (komunitas lokal).
Kampus hijau terbukti dapat
Selain konsep yang ditawarkan
meningkatkan kualitas kehidupan pihak-pihak
Shahrullah dkk (2014), dapat digunakan pula
yang terkait di dalamnya. Berdasarkan
kerangka berpikir kampus hijau yang
penelitian yang dilakukan oleh
berkelanjutan yang ditawarkan oleh
Tiyarattanachai dan Hollman (2016) yang
Alshuwaikhat dan Abubakar (2008).
membandingkan green campus dan non-green
Kerangka berpikir ini menjelaskan bahwa
campus diketahui bahwa kehidupan warga
untuk mencapai kampus hijau yang
kampus di institusi pendidikan tinggi menjadi
berkelanjutan, perlu adanya kolaborasi antara
lebih baik setelah menyelenggarakan
sistem manajemen lingkungan, partisipasi
kebijakan kampus hijau berkelanjutan. Tidak
publik dan kegiatan belajar mengajar serta
ada perbedaan yang signifikan antara kondisi
penelitian.
demografis responden (tingkat studi, jenis
Strategi penerapan konsep kampus hijau
kelamin dan umur). Pengelola institusi
yang berkelanjutan telah terakomodasi oleh
pendidikan tinggi seharusnya dapat
GreenMetric WUR. Meskipun masih banyak
mempromosikan dan menerapkan model
kekurangan terutama dalam keandalan,
kampus hijau yang berkelanjutan.
penerimaan konsep dan fairness-nya,
Konsep kampus hijau telah diterapkan di
komponen penilaiannya dapat digunakan
banyak Negara di dunia, salah satunya China.
sebagai acuan untuk meningkatkan performa
Pengembangan kampus hijau di China saat ini
institusi pendidikan tinggi dalam menerapkan
berada dalam tahap eksplorasi besar-besaran.
konsep kampus hijau. Masing-masing institusi
Pendekatan-pendekatan konsep hijau banyak
perlu membuat suatu penelitian untuk
diteliti dan diterapkan dalam kehidupan
mengetahui faktor apa yang perlu menjadi
sehari-hari. Terdapat istilah Campus Energy
prioritas utama dalam pengembangan model /
Management System (CEMS) yang
kerangka berpikirnya, bisa dalam bentuk fisik
merupakan bagian dari penerapan program
/ infrastruktur atau pengembangan sumber
keberlanjutan. Model kampus hijau yang
daya manusia dan teknologi yang ada di
digunakan mengadopsi dari ISO 14001
dalamnya.
tentang Sistem Manajemen Lingkungan (Tan
dkk, 2014).
Beberapa model kampus hijau untuk
4. Kesimpulan
institusi pendidikan tinggi di Indonesia telah Pada studi ini telah dibahas empat hal
ditawarkan oleh penelitian – penelitian yaitu latar belakang munculnya konsep
sebelumnya. Shahrullah dkk (2014) kampus hijau, dasar hukum pelaksanaannya,
bentuk inisiatif perguruan tinggi dalam
menawarkan model kampus hijau yang terdiri
dari 5 aspek yaitu kebijakan, kegiatan mengadakan hal tersebut serta model kampus
akademik, kegiatan non akademik, fasilitas hijau yang berkelanjutan. Konsep kampus
fisik (infrastruktur) dan monitoring evaluasi hijau perlu diadakan di masing-masing
kampus hijau. Di dalam makalah tersebut juga universitas di Indonesia karena memiliki
diberikan beberapa bentuk kegiatan yang dampak yang positif bagi kegiatan belajar
mengajar dan aktivitas akademik lainnya.
dapat dilakukan oleh kampus-kampus kecil
berbagai macam inisiatif telah dilakukan oleh
seperti Universitas Internasional Batam
(UIB), kegiatan itu meliputi eco-enzyme untuk masing-masing institusi meskipun masih
banyak hal yang perlu dikembangkan. Model
kampus hijau telah banyak diusulkan oleh
para peneliti sebelumnya tetapi tidak bisa Space 11 issue 3 hlm 84-96. ISSN 2180
segera direalisasikan dan perlu adanya – 2491.
penyesuaian agar bisa diterapkan dengan baik. Lakswendra Archedia (2013) Eco Campus
(Studi Deskriptif tentang Perilaku
Ucapan Terima Kasih Mahasiswa ITS Terhadap Program Eco
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Campus). Jurnal Sosial dan Politik.
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Universitas Airlangga.
yang memberikan bantuan dana kepada Lauder Allan; Riri Fitri Sari; Nyoman
penulis serta kepada pihak-pihak yang telah Suwartha; Gunawan Tjahjono (2015)
membantu penulis dalam mengumpulkan Critical Review of a Global Campus
dokumentasi kegiatan-kegiatan beberapa Sustainability Ranking : GreenMetric.
kampus di Indonesia terkait kebijakan kampus Journal of Cleaner Production 108 hlm
hijau. 852-863.
Puspadi Nenes Anggi; Mia Wimala, dan M.
Daftar Pustaka Rangga Sururi (2016) Perbandingan
Alshuwaikhat Habib M dan Abubakar Ismaila Kendala dan Tantangan Penerapan
(2008) An Integrated approach to Konsep Green Campus di Itenas dan
achieving campus sustainability : Unpar. Reka Racana - Jurnal Online
assessment of the current campus Institut Teknologi Nasional, Jurusan
environmental management practices. Teknik Sipil Itenas Vol 2 No 2 Juni 2016.
Journal of Cleaner Production 16, hlm Salampessy Chairul Fitrah dan Pranggono
1777 – 1785 Bambang (2015) Kajian Penerapan
Anonim (2014) Renstra Pengembangan Green Campus (Studi Kasus Kampus
Green Campus 2013-2020 Universitas Unisba Kelurahan Taman Sari).
Sebelas Maret. Tim Green Campus UNS Prosiding Penelitian SPeSIA 2015.
Fatmawati Safrida (2015) Penerapan Universitas Islam Bandung.
Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Shahrullah Rina Shahriyani; Agustina
di Lingkungan Kampus. Jurnal Fitrianingrum dan R.A Widyanti Diah
Pascasarjana Perencanaan Wilayah dan Lestari (2013) Green Campus Initiative :
Kota Universitas Diponegoro. Transforming Law in Book into Law in
Hapsari Irma Dewi; Nugroho Sumarjiyanto, Action. Mimbar Hukum Volume 26,
Evi Yulia Purwanti. Perencanaan dan Nomor 1, 2014, Hlm 112-124.
Penganggaran Green Campus Tan Hongwei; Shuqin Chen; Qian Shi dan
Universitas Diponegoro. Jurnal Teknik Lingling Wang (2014) Development of
Universitas Diponegoro 35 issue 2 hlm Green Campus in China. China. Journal
86-93. of Cleaner Production 64, hlm 646-653.
Hussin Rosazman dan Kunjuraman Velan Tiyarattanachai Ronnachai dan Hollman
(2015) Exploring Strategies for Nicholas M. (2016) Green Campus
Sustainable Ecocampus : The Initiative and its impacts on quality of life
Experience of Universiti Malaysia of stakeholders in Green and Non-Green
Sabah. Malaysian Journal of Society and Campus Universities. Springer Plus 5
hlm 84.

You might also like