You are on page 1of 44

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

OPTIMALISASI PELAYANAN DOKTER DI UGD PUSKESMAS PAGUYAMAN

Oleh:
MERSRY CHRISNIATY PANSARIANG
NIP: 198912182019022005

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN II
KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO


2019

1
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN II
TAHUN 2019

JUDUL:
OPTIMALISASI PELAYANAN DOKTER DI UGD PUSKESMAS PAGUYAMAN

Nama : MERSRY CHRISNIATY PANSARIANG


NIP : 198912182019022005
Unit Kerja : Puskesmas Paguyaman

Boalemo, 17 Juni 2019


Telah Disetujui
Untuk di seminarkan pada Selasa, 18 Juni 2019

COACH MENTOR

RUSDIN KADJIM S.Pd, S.IP, M.Pd TAMRIN KADIR, S. KM


NIP. 19620711 198406 1 001 NIP. 197905222009011002

LEMBAR PENGESAHAN
ii
RANCANGAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN II
TAHUN 2019

JUDUL:
OPTIMALISASI PELAYANAN DOKTER DI UGD PUSKESMAS PAGUYAMAN

Nama : MERSRY CHRISNIATY PANSARIANG


NIP : 19891218 201902 2 005
Unit Kerja : Puskesmas Paguyaman

Boalemo, 18 Juni 2019


Telah diseminarkan di hadapan penguji dan dinyatakan diterima pada tanggal 18 Juni
2019
COACH MENTOR

RUSDIN KADJIM S.Pd, S.IP, M.Pd TAMRIN KADIR, S. KM


NIP. 19620711 198406 1 001 NIP. 197905222009011002

PENGUJI

ERMAN B. MONOARFA, S.STP, M.Si


NIP. 197703261997111001

DAFTAR ISI

iii
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………....................................................... iii
DAFTAR ISI……………................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ………….......………………………………………... v
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………… ………………... 1
A. Latar Belakang …….................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……........................................................... 2
C. Ruang Lingkup …………………..…...................................…................... 2

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


A. Deskripsi Organisasi ……………………………………………………… 3
1. Profil Organisasi ………………………….……………………............. 3
2. Visi, Misi, dan Nilai – Nilai Organisasi ………………………………... 4
B. Deskripsi Isu…………………………………………. …...…………….... 6
C. Analisis Isu ……………………………………………………………….. 6
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih …………………….……….... 9
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ……..…....................................................... 10
F. Matrix Rancangan ………………….......................................................... 11
G. Jadwal Kegiatan ……………………........................................................ 17
H. Kendala dan Antisipasi …………….......................................................... 18

BAB III HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI……………………… 17

BAB IV PENUTUP …………………………………………………………. 40

DAFTAR PUSTAKA ………………………,……………………………….. 41

LAMPIRAN ………………………………………………………………… vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-Nya sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas hasil pelaksanaan aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil
Negara guna menunjang implementasi aktualisasi

iv
Dalam penyusunan hasil pelaksanaan aktualisasi ini ada banyak hambatan yang dihadapi
penulis. Namun dengan kesabaran kerja keras dan pertolongan Tuhan maka hasil pelaksanaan
aktualisasi ini dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin memberikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Rusdin Kadjim, S.Pd, S.IP, M.Pd selaku coach yang sabar, cermat dan teliti membimbing
penulis dalam menyusun hasil pelaksanaan aktualisasi ini
2. Erman B. Monoarfa, S.Stp, M.Si selaku penguji dalam seminar aktualiasi.
3. Tamrin Kadir, S.KM sebagai mentor yang telah membantu dalam memberikan saran dan
masukan program kegiatan dalam pelaksanaan hasil pelaksanaan aktualisasi di instansi nanti.
4. Muhammad Wiramufti Muktamar, S.STP sebagai instruktur latsar gelombang 1 yang telah
membimbing dan membina kami peserta latsar
5. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagi ilmu dan menanamkan nilai-nilai ANEKA
kepada seluruh peserta latsar
6. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang
7. Teman-teman Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan II gelombang 1 tahun 2019.
Semoga pelaksanaan aktualisasi ini dapat menjadi panduan dalam implementasi
aktualisasi di instansi penulis. Penulis sadar bahwa hasil pelaksanaan aktualisasi ini masih
memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mohon masukan dan
saran demi perbaikan di masa yang akan datang

Gorontalo, 17 Juni 2019

Penulis

dr. Mersry Chrisniaty Pansariang

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas Negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kondisi ideal tata perilaku
ASN diatur dalam UU ASN No.5 tahun 2014 pasal 3 yaitu bertingkah laku sesuai
nilai dasar, berkode etik, komitmen, integritas, tanggung jawab pada pelayan
publik, berkompeten, memberikan pelayanan publik yang profesional dalam
bertugas dan memperat persatuan dan kesatuan NKRI
Namun fenomena yang terjadi saat ini menunjukan ASN yang melakukan
pelanggaran, diantaranya adalah pelanggaran disiplin dan pelanggaran
administrasi publik. Hal ini membenarkan anggapan masyarakat bahwa kinerja
PNS memang rendah. Sehingga perlu adanya perombakkan besar-besaran dari
segi pembenahan etika ASN itu sendiri, salah satunya yaitu melalui Pelatihan
Dasar dengan penerapan pola baru yang berfokuskan pada internalisasi nilai-nilai
dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Anti Korupsi).
Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan dasar pola baru menuntut
setiap peserta untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi sehingga peserta
bisa menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar
tersebut pada setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta di
tempat tugas. Dengan demikian peserta pelatihan dasar dapat menjadi ASN yang
profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan
pemersatu bangsa

1.2 Tujuan dan Manfaat


Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan sebagai :

1
1. Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil Negara
di instansi tempat bekerja
2. Menganalisis tugas dan fungsi ASN
3. Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan kerja
4. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan
fungsi ASN
5. Mengidentifikasi dan mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam
NKRI

Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:


1. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan
kedudukannya
2. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan kenyamanan
masyarakat sebagai stakeholder
3. Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat
memahami, menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja
4. Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari
peserta diklat latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama. Stake
holder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-inovasi dari
kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat latsar

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah permasalahan yang terjadi
dalam pelayanan pasien yaitu kurang optimalnya pelayanan Dokter di UGD
Puskesmas Paguyaman dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Tahun Anggaran 2019.

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil Organisasi
Puskesmas Paguyaman terletak di desa Molombulahe Kecamatan Paguyaman
Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo, secara Geografis letak wilayah Puskesmas
Paguyaman terletak di batas Timur.

2
Puskesmas Paguyaman memiliki luas wilayah secara keseluruhan adalah 220.
928 KM 2 yang terdiri dari daratan, persawahan, pegunungan dengan batas wilayah
sebagai berikut:
a. Sebelah utara : berbatasan dengan Kecamatan Tolangohula Kab
Gorontalo
b. Sebelah timur : berbatasan dengan Kecamatan Boliyohuto Kab
Gorontalo
c. Sebelah selatan : berbatasan dengan kec. Paguyaman Pantai Kab.
Boalemo
d. Sebelah barat : berbatasan dengan kecamatan Dulupi Kab. Boalemo

Secara administratif Puskesmas Paguyaman telah mengalami kemajuan dan


perubahan yang signifik/an baik segi pelayanan kesehatan dasar termasuk peningkatan
Pustu menjadi puskesmas induk hal ini telah beberapa kali terwujud oleh tuntutan
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sehingga Puskesmas
Paguyaman merespon upaya tersebut.
Setelah menjadi daerah baru Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Boalemo
melahirkan atau meningkatkan status Pustu menjadi Puskesmas induk yaitu
Puskesmas Paguyaman Pantai, Puskesmas Bongo Nol dan tahun 2009 bertambah
menjadi Puskesmas Berlian.
Puskesmas Paguyaman memiliki 11 Desa wilayah kerja dengan jumlah
penduduk 18.145 jiwa dan dapat dilihat pada kolom sebagai berikut :

JUMLAH PENDUDUK
NO NAMA DESA
L P
1 Tangkobu 1.022 952
2 Rejonegoro 813 778
3 Sosial 820 843
4 Kuala Lumpur 858 865
5 Molombulahe 1.204 1.225
6 Wonggahu 1.716 1.667
7 Tenilo 704 704
8 Hulawa 524 542
9 Balate Jaya 512 501
10 Girisa 559 559
11 Karya Murni 403 374
PKM 9.135 9.010
TOTAL SELURUH 18.145
3
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi

Visi:
Terwujudnya masyarakat kecamatan Paguyaman yang sehat, cerdas, damai dalam
suasana yang religius tahun 2022

Misi:
1. Memberikan Pelayanan Bermutu, Proaktif, Terjangkau, Paripurna, dan
Terintegrasi.
2. Menjadikan Puskesmas Paguyaman Sebagai Pusat Penggerak Peran Serta
Masyarakat.
3. Menerapkan Manajement yang Transparan Pada Setiap Program
4. Melakukan Acara Keagamaan Secara Rutin

Tata Nilai
1. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
2. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan dan santun
kepada seluruh masyarakat dan rekan kerja
3. Inisiatif & inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri
dengan ide – ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan
4. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan
tugas dengan sebaik – baiknya
5. Akuntabel : Memberikan Pelayanan kesehatan sesuai
pedoman dan standard pelayanan yang di tetapkan ,dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan

Tupoksi Puskesmas:
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.

2.2 Deskripsi Isu/ Situasi Problematik


Khusus untuk Pelatihan Dasar CPNS pengambilan dari hal-hal berkaitan
dengan manajemen asn, manajemen pelayanan publik dan whole of government
didapatkan isu-isu berikut:
1. Kurang optimalnya pelayanan dokter di UGD Puskesmas Paguyaman.
4
Hal ini disebabkan karena kurangnya kedisiplinan dokter dalam hal jam
datang jam pulang, sistem pergantian jam jaga, prosedur ovoran pasien,
prosedur rujukan sehingga mempengaruhi keefektifan dan keefisienan
pelayanan pasien di UGD
2. Kurang optimalnya pelayanan di Poliklinik Puskesmas Paguyaman
Hal ini disebabkan oleh berbagai hal seperti keterlambatan dan lambatnya
pelayanan pendaftaran di ruang registrasi, kurangnya tenaga dokter sehingga
dalam 1 shift jaga yang meliputi poliklinik umum, kebidanan, rawat inap dan
UGD sehingga focus dan tanggung jawab terbagi
3. Rendahnya minat pasien lanjut usia untuk mengikuti Prolanis (Program Lanjut
Usia) di Puskesmas Paguyaman
Program lanjut usia merupakan program khusus lanjut usia dengan penyakit
kronis seperti darah tinggi, diabetes mellitus, asma bronkial agar mendapatkan
pengobatan rutin untuk mencegah komplikasi. Sistem pemberian obatnya yaitu
sekali dalam sebulan dengan prosedur dokter memberikan rujukan ke RS
berkaitan dengan penyakitnya. Kemudian jika dokter spesialis menyetujui
maka akan diberikan surat rujuk balik yang nantinya aan digunakan sebagai
syarat untuk mengamprah obat di apotek. Syarat utama program ini yaitu
harus menjadi peserta BPJS. Rendahnya minat untuk ikut yang pertama karena
pasien harus dirujuk terlebih dahulu ke RS dan beberapa pasien mengeluhkan
karena tidak memiliki BPJS dan susahnya pengurusan BPJS
4. Kurang nyamannya pasien rawat inap di ruangan rawat inap Puskesmas
Paguyaman
Hal ini disebabkan oleh keadaan ruangan rawat inap kelas 3 yang tidak
memiliki sirkulasi udara yang baikdan terkesan pengap. Belum adanya juga
pendingin seperti kipas angin atau AC. Apalagi kelas 3 merupakan bangsal
yang 1 ruangannya bisa sampai 6 orang pasien
5. Lambatnya pelayanan registrasi pasien di ruang pendaftaran Puskesmas
Paguyaman
Beberapa faktor penyebab lambatnya pelayanan pendaftaran di ruang
registrasi ini yaitu SDM yang kurang tidak sebanding dengan banyaknya
jumlah pengunjung, SDM yang tidak sesuai kompetensi sehingga
profesionalitasnya kurang, pasien tidak membawa kartu rawat jalan sehingga
menghambat petugas mencari rekam medis pasien, masih digunakannya
sistem pendataan dan pencarian manual data pasien
2.3 Analisis Isu

5
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari isu di
atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan). Alat analisis AKPK digunakan untuk
menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat analisis AKPK
menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK


No ISSU A K P K Jlh Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)

1 Kurang optimalnya pelayanan 5 5 5 5 20 1


Dokter Umum di UGD
Puskesmas Paguyaman
2 Kurang optimalnya pelayanan di 4 5 5 3 17 3
Poliklinik Puskesmas Paguyaman
3 Rendahnya minat pasien lanjut usia 4 3 4 4 15 4
untuk mengikuti Prolanis (Program
Lanjut Usia) di Puskesmas
Paguyaman
4 Kurang nyamannya pasien rawat 4 5 5 5 19 2
inap di ruangan rawat inap
Lambatnya pelayanan registrasi
5 5 4 4 4 14 5
pasien di ruang pendaftaran
Puskesmas Paguyaman

Dari isu di atas dipilih 3 isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness dan Growth) untuk menentukan kualitas isu.
Rentang nilai yang diberikan sama dengan rentang nilai yang ada dalam analisis isu
menggunakan alat analisis AKPK.

6
No Penilaian Masalah Kriteria Jlh Peringkat
U S G
1. Kurang optimalnya 5 5 5 15 1
pelayanan Dokter umum
di UGD Puskesmas
Paguyaman
2. Kurang nyamannya pasien 5 4 3 12 2
rawat inap di ruangan
rawat inap Puskesmas
Paguyaman
3. Kurang optimalnya 3 3 4 10 3
pelayanan di Poliklinik
Puskesmas Paguyaman
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan peringkat tertinggi adalah isu
final dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: “Kurang
optimalnya pelayanan dokter umum di UGD Puskesmas Paguyaman”.

2.4 Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih


Isu yang terpilih menjadi core issue dari dua alat analisis di atas adalah “Kurang
optimalnya pelayanan Dokter umum di UGD Puskesmas Paguyaman”. Oleh karena
itu, perlu dilakukan pemecahan isu dengan ”Optimalisasi pelayanan Dokter di UGD
Puskesmas Paguyaman”, melalui kegiatan-kegiatan untuk menjawab isu tersebut
antara lain:
1). Meningkatkan kedisiplinan dokter jaga UGD
a. membuat jadwal jaga dokter UGD
b.datang tepat waktu
c. membuat dan mengisi absen datang dan pulang
d. mengkonfirmasi jika ada pertukaran jadwal jaga
e. melakuan brieffing dan doa bersama petugas paramedis lain sebelum
memulai pekerjaan
2). Menerapkan prosedur ovoran shift jaga
a. memeriksa kembali pasien yang masih diobservasi di UGD sebelum
ovoran jaga
b. memastikan kembali pasien yang diperbolehkan pulang atau dirawat inap
c. menulis laporan pada buku ovoran dokter
d. pulang setelah dokter jaga selanjutnya sudah datang
e. datang sebelum dokter jaga sebelumnya pulang
3). Menerapkan prosedur rujukan berjenjang dan terintegrasi ke RS
a. melakukan tindakan pra rujukan
b. menelpon kontak UGD RS tujuan rujukan sebagai konfirmasi
c. membuat lembar observasi pasien untuk mempermudah ovoran pasien di
UGD RS
7
4). Mengedukasi pasien dan keluarga pasien tentang keadaan penyakit pasien
a. menyapa pasien dan atau keluarga pasien
b. memberikan informasi tentang penyakit pasien dengan empati
c. mengedukasi tentang faktor resiko, faktor pencetus, faktor pemberat dan
prognosis penyakit pasien

1.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


1. Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan,
konsisten, dan partisipasif
2. Nasionalisme, nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila. (1)sila
pertama: etos kerja, religius, toleransi, amanah, percaya diri, tanggung jawab,
dan transparan. (2)sila kedua: humanis, persamaan derajat, tidak diskriminatif,
saling menghormati, dan tenggang rasa. (3)sila ketiga: rela berkorban, gotong
royong, cinta tanah air, menjaga ketertiban, dan mengutamakan kepentingan
publik. (4)sila keempat: musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang
lain, kekeluargaan, dan serakah, bersikap adil, dan kerja keras
3. Etika publik, nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab,
integritas tinggi, cermat, disiplin, hornat, sopan, taat pada peraturan
perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia
4. Komitmen mutu, nilai dasar di dalamnya antara lain: efektifitas, efisiensi,
inovasi, dan berorientasi mutu
5. Anti korupsi, nilai dasarnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

2.6 Matrix Rancangan


Matrix Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas


Identifikasi Isu :
1. Kurang optimalnya pelayanan Dokter umum di UGD Puskesmas Paguyaman
2. Kurang nyamannya pasien rawat inap di ruangan rawat inap Puskesmas
Paguyaman
3. Kurang optimalnya pelayanan di Poliklinik Puskesmas Paguyaman
4. Lambatnya pelayanan registrasi pasien di ruang pendaftaran Puskesmas
Paguyaman
5. Rendahnya minat pasien lanjut usia untuk mengikuti Prolanis (Program Lanjut
Usia) di Puskesmas Paguyaman

Gagasan pemecahan isu:


8
Mengoptimalkan pelayanan di UGD Puskesmas Paguyaman, melalui kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
1) Meningkatkan kedisiplinan dokter jaga UGD
2) Menerapkan prosedur ovoran shift jaga
3) Menerapkan prosedur rujukan berjenjang dan terintegrasi ke RS
4) Mengedukasi pasien dan keluarga pasien tentang keadaan penyakit pasien

Kontribusi
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan
Pencapaian
Substansi Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Hasil Penguatan
Mata Visi dan
Nilai-nilai
Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkat 1.membuat Dengan - Dengan Dengan
kan kedisip jadwal jaga adanya jadwal Akuntablitas: rancangan meningkatkan
linan dokter jaga tetap Tanggung untuk kedisiplinan
dokter jaga UGD secara tertulis jawab meningkat maka akan
UGD yang -Etika kan meningkatkan
disepakati publik: Taat kedisiplinan mutu
akan perintah pada pelayanan
membuat saya pelayanan di
dan dokter UGD PKM
jaga lainnya Paguyaman
bertanggung maka dapat
jawab akan mewujudkan
masing- misi
masing Memberikan
jadwalnya Pelayanan
Bermutu,
Proaktif,
Terjangkau,
Paripurna
dan
Terintegrasi

9
2.datang Saya akan -Etika
tepat waktu datang tepat publik:
sesuai jam waktu supaya Disiplin,
shift pelayanan di efektifitas,
UGD berjalan mendahulu
tepat waktu kan
kepentingan
publik

-Komitmen
Mutu:
efektif,
efisien
3.membuat Adanya absen -Etika
buku absen datang dan publik:
datang dan pulang agar Disiplin,
pulang dapat efektifitas,
mengevaluasi
diri dan
dengan
konsekuensi
punishmen
4.mengkon Saling -Pelayanan
firmasi jika konfirmasi publik: Etika
ada dan menelpon
pertukaran komunikasi dan
jadwal jaga agar tidak komunikasi
terjadi -
kesalahpaham Akuntabilitas
an yang bisa : Tanggung
berakibat jawab
tertundanya
pelayanan

10
5.melaku Meminta Nasionalisme
kan perlindungan :
briefing dan -sila pertama
dan doa menyerahkan religius
bersama kegiatan -sila kedua
petugas pelayanan tenggang
paramedis dalam rasa
lain tuntunan -sila keempat
sebelum Tuhan agar kekeluarga
memulai bisa an
pekerjaan bermanfaat
buat banyak
orang

2. Menerap 1.memerik Bertujuan - Dengan Dengan


kan untuk Akuntabilitas diterapkan berjalan
prosedur sa kembali : tanggung nya prosedur maksimalnya
memastikan
ovoran pasien jawab, ovoran shift prosedur
perubahan
shift jaga yang masih mendahulu jaga dokter ovoran shift
keadaan
diobservasi kan akan jaga dokter
pasien untuk
di UGD kepentingan meningkat diharapkan
menentukan
sebelum publik, kan mutu nilai-nilai
rencana
ovoran jaga kejelasan pelayanan organisasi
selanjutnya
target sehingga bisa tenatang mutu
dan mencapai pelayanan
meminimalisir misi bisa tercapai
tingkat human pelayanan
error bermutu,
Proaktif,
Terjangkau,
Paripurna
dan
Terintegrasi.
2.memasti Bertujuan Akuntabilitas
kan untuk menilai : tanggung
kembali kembali jawab,
pasien keadaan mendahulu
yang pasien yang kan
diperboleh stabil dan kepentingan
kan pulang perlu publik,
atau penanganan kejelasan
dirawat rawat inap target
inap

11
3.menulis Agar data -Etika
laporan pasien tertulis publik:
pada buku dengan jelas integritas
ovoran tinggi,
dokter cermat
4.pulang Agar tidak Akuntabilitas
saat dokter terjadi : tanggung
jaga sudah kekosongan jawab
ada dokter saat
jam
pergantian
3 Menerap 1.melaku Untuk - Dengan Dengan
kan kan memastikan Akuntabilitas menerapkan menerapkan
prosedur tindakan keadaan : tanggung prosedur sistem
rujukan pra rujukan pasien stabil jawab rujukan rujukan
berjenjang dalam proses -Etika berjenjang berjenjang
dan transfer ke RS publik: dan dan
terintegrasi tanggung terintegrasi terintegrasi
ke RS jawab, maka dapat dapat
integritas berkontribusi berkontribusi
tinggi, untuk untuk
cermat mewujudkan pelayanan
-komitmen misi mutu
mutu: organisasi organisasi
efektif, yaitu
efisien, Memberikan
berorientasi Pelayanan
mutu Bermutu,
Proaktif,
Terjangkau,
Paripurna,
dan
Terintegrasi.
Memastikan -
2.menelpon kesiapan RS akuntabilitas:
kontak rujukan untuk kejelasan
UGD RS ketepatan dan target
tujuan kecepatan -komitmen
rujukan penanganan mutu:
sebagai pasien saat efektif,
laporan dan tiba efisien,inova
konfirmasi tif
-pelayanan
publik:etika
menelpon
dan
menerima
telpon

12
3.membuat pencatatan -
lembar tindakan Akuntabilitas
observasi medis dan : tanggung
pasien perkembang jawab
untuk an kondisi -Etika
mempermu pasien yangpublik:
dah ovoran akan mempertanggung
pasien di mudah saat jawab,
UGD RS rujukan integritas
tinggi,
cermat
4. Mengeduka 1.menyapa Membangun - Dengan Dengan
si pasien pasien dan hubungan Nasionalisme mengedukasi menerapkan
dan atau yang hangat : sila kedua: pasien dan nilai
keluarga keluarga dengan pasien humanis, keluarga hubungan
pasien pasien dan keluarga persamaan pasien maka dengan
tentang pasien derajat, terjalin masyarakat
keadaan saling hubungan maka itu akan
penyakit menghorma antara berkontribusi
pasien ti pelayan dalam peran
-etika publik: kesehatan masyarakat
hormat, dan untuk
sopan masyarakat membantu
sehingga jalannya
berkontribusi program-
mewujudkan program
misi puskesmas
organisasi
yaitu
Menjadikan
Puskesmas
Paguyaman
Sebagai
Pusat
Penggerak
Peran Serta
Masyarakat
2.memberi Agar pasien -
kan bisa akuntabilitas:
informasi mengetahui jujur,
tentang penyakit yang transparan
penyakit dideritanya
pasien sehingga
dengan menimbulkan
empati perasaan
tenang dan
tidak panik

13
3.mengedu Agar pasien -
kasi memperoleh akuntabilitas:
tentang informasi jujur,
faktor tentang transparan
resiko, bagaimana
faktor cara
pencetus, mencegah dan
faktor menghindari
pemberat hal-hal yang
dan dapat
prognosis mengakibatan
penyakit kekambuhan
pasien dan
perburukkan

2.7 Jadwal Kegiatan


N Kegiatan Tahapan Time Schedule
o
(Penjadwalan)
1 2 3 4
1. Melakukan pertemuan dengan 1.menyiapkan rancangan aktualisasi 3-4 mei 2019
Kepala Puskesmas dan yang sudah disetujui coach
mengonsultasikan tentang
2.menghadap kepala puskesmas setelah
rancangan aktualisasi
mengatur jadwal pertemuan
3.menjelaskan kepada kepala
puskesmas tentang rancangan
aktualisasi dan rencana tindakan
kegiatan yang akan dilaksanakan

2. Meningkatkan kedisiplinan 4 mei-15 juni 2019


1.membuat jadwal jaga dokter UGD
dokter jaga UGD
2.datang tepat waktu
3.membuat dan mengisi absen datang
dan pulang
4.mengkonfirmasi jika ada pertukaran
jadwal jaga
5.melakukan briefing dan doa bersama
petugas paramedis lain sebelum
memulai pekerjaan
3. Menerapkan prosedur ovoran 1.memeriksa kembali pasien yang 4 mei-15 juni 2019
shift jaga masih diobservasi di UGD sebelum
ovoran jaga

14
2.memastikan kembali pasien yang
diperbolehkan pulang atau dirawat inap
3.menulis laporan pada buku ovoran
dokter
4.pulang setelah dokter jaga
selanjutnya sudah datang
5.datang sebelum dokter jaga
sebelumnya pulang
4 Menerapkan prosedur rujukan 4 mei-15 juni 2019
berjenjang dan terintegrasi ke 1.melakukan tindakan pra rujukan
RS
2.menelpon kontak UGD RS tujuan
rujukan sebagai konfirmasi
3.membuat lembar observasi pasien
untuk mempermudah ovoran pasien di
UGD RS
5 Mengedukasi pasien dan 1.menyapa pasien dan atau keluarga 4 mei-15 juni 2019
keluarga pasien tentang pasien
keadaan penyakit pasien
2.memberikan informasi tentang
penyakit pasien dengan empati
3.mengedukasi tentang faktor resiko,
faktor pencetus, faktor pemberat dan
prognosis penyakit pasien

2.8 Kendala dan Antisipasi


a. Kendala
Kendala yang mungkin nanti akan ditemui adalah dalam penyusunan jadwal
jaga dokter UGD yang harus bisa dijadwalkan sesuai pertimbangan karena harus
menyesuaikan dengan tingkat kesibukan masing-masing dokter dan harus mendapat
persetujuan dari teman sejawat dokter lainnya

b. Antisipasi
Sebelum menyusun jadwal harus mengkonsultasikan rencana dan rancangan
aktualisasi dengan sejawat dokter lainnya untuk mencari dan membuat kesepakatan
yang bisa dilakukan bersama. Setelah penyusunan jadwal harus disosialisasikan dulu
untuk meminimalisir kesalahan

15
BAB III

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Berdasarkan aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak 3 Mei 2019-15 Juni 2019 di
Puskesmas Paguyaman yang terdiri dari 4 kegiatan, dengan tahapan kegiatan sebagai
berikut:

3.1 Melakukan pertemuan dengan Kepala Puskesmas dan


mengkonsultasikan tentang rancangan aktualisasi

A. Tahapan Kegiatan

1. Menyiapkan rancangan aktualisasi yang sudah disetujui coach (3 Mei 2019)

a. Nilai Aneka: Etika Publik

Sebelum berkonsultasi, saya harus menyiapkan materi yang akan


disampaikan kepada pimpinan

b. Dokumentasi

16
Gambar 1. Rancangan aktualisasi yang sudah disetujui coach (3 Mei 2019)

c. Analisis Dampak

Saya menyiapkan materi yang akan dikonsultasikan dengan Kepala


Puskesmas agar konsultasi berjalan dengan lancar

2. Menghadap Kepala Puskesmas setelah mengatur jadwal pertemuan (4 Mei


2019)

a. Nilai Aneka: Etika Publik

Saya akan melakukan pertemuan langsung dengan Kepala Puskesmas


untuk mengkonsultasikan rancangan aktualisasi

b. Dokumentasi

Gambar 2. Menghadap Kepala Puskesmas Paguyaman Tamrin Kadir,


S.KM 4 Mei 2019

c. Analisis Dampak

17
Pertemuan ini bertujuan agar Kepala Puskesmas mengetahui rancangan
kegiatan yang dilaksanakan berhubungan dengan aktualisasi. Jika tidak
dilakukan, maka kegiatan tidak terorganisir dalam pelaksanaan

3. Menjelaskan kepada Kepala Puskesmas tentang rancangan aktualisasi dan


rencana tindakan kegiatan yang akan dilaksanakan (4 Mei 2019)

a. Nilai Aneka: Etika Publik

Saya akan menjelaskan kepada Kepala Puskesmas semua tahapan


kegiatan yang akan dilaksanakan (4 Mei 2019)

b. Dokumentasi

Gambar 3. Menjelaskan kepada Kepala Puskesmas Paguyaman Tamrin


Kadir, S.KM tentang tahapan kegiatan (4 Mei 2019)

c. Analisis Dampak

Agar Kepala Puskesmas dapat mengetahui dengan detail setiap tahapan


kegiatan. Jika tidak, maka akan menimbulkan kendala dalam
pelaksanaan

B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi

Dengan berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas diharapkan tahapan kegiatan


aktualisasi dapat berjalan dengan baik dan menunjang pelayanan kesehatan
agar dapat berkontribusi terhadap Misi Puskesmas yaitu “Memberikan

18
Pelayanan Bermutu, Proaktif, Terjangkau, Paripurna dan Terintegrasi
serta Menjadikan Puskesmas Paguyaman sebagai Pusat Penggerak Peran
Serta Masyarakat”

C. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan diterapkannya tahapan kegiatan dalam pelayanan UGD diharapkan


dapat menunjang nilai organisasi Puskesmas Paguyaman yaitu Profesional dan
Akuntabel

D. Analisis Manfaat Kegiatan

Dengan berkonsultasi dan meminta arahan dari Kepala Puskesmas tentang


tahapan-tahapan kegiatan berdasarkan nilai-nilai dasar akan membuat
pelaksanaannya lebih terarah sehingga mampu mencapai tujuan

3.2 Meningkatkan kedisiplinan dokter jaga UGD

A. Tahapan Kegiatan

1. Membuat jadwal jaga dokter UGD (5 Mei 2019)


a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (Tanggung jawab)

Saya membuat jadwal jaga dokter UGD agar masing-masing dokter


bertanggung jawab atas jam kerjanya

b. Dokumentasi

Gambar 4. Membuat jadwal jaga dokter UGD (5 Mei 2019)

19
c. Analisis Dampak
Pembuatan jadwal jaga untuk dokter UGD bertujuan agar masing-
masing dokter dapat mempertanggungjawabkan jadwal masing-masing
sehingga pelayanan menjadi lancar. Jika tidak dibuat jadwal, akan
terjadi masalah dalam pergantian jam jaga

2. Datang tepat waktu


a. Nilai Aneka: Etika Publik (disiplin)
Saya datang tepat waktu sesuai jam mulai pelayanan agar pelayanan
bisa berjalan dengan baik
b. Dokumentasi

Gambar 5. Absen Jaga UGD Dokter Umum di Puskesmas Paguyaman


(5 Mei 2019)
c. Analisis Dampak
Datang tepat waktu sangat penting karena itu berpengaruh terhadap
ketepatan dimulainya pelayanan pasien UGD. Jika tidak akan
mengakibatkan pasien menunggu lama dan resiko perburukan keadaan
pasien

3. Membuat dan mengisi absen datang dan pulang (6 Mei 2019)


a. Nilai Aneka: Etika Publik (disiplin, efektifitas)

20
Saya membuat dan mengisi absen dating dan pulang agar selain
dilakukan, kedisplinan juga bisa terukur
b. Dokumentasi

Gambar 6. Membuat dan mengisi absen datang dan pulang (6 Mei 2019)

c. Analisis Dampak
Membuat dan mengisi absen datang dan pulang bertujuan agar masing-
masing dokter dapat mengevaluasi diri saat pengisian absen. Jika tidak
ada absen, maka dokter bisa menganggap keterlambatan adalah hal
yang bisa ditolerir

4. Mengkonfirmasi jika ada pertukaran jadwal jaga (7 Mei 2019)

a. Nilai Aneka: Pelayanan Publik (etika menelpon dan komunikasi)

Saya dan dokter jaga lain selalu saling berkomunikasi untuk


menginfokan dan mengkonfirmasi jika ada halangan untuk hadir jaga
agar jadwal bisa ditukar

b. Dokumentasi

21
Gambar 7. Membuat jadwal Pertukaran Jaga Dokter UGD Puskesmas
Paguyaman pada 7 Mei 2019
c. Analisis Dampak

Pentingnya informasi dan konfirmasi jika ada pertukaran jaga antar


dokter. Jika tidak maka bisa mengakibatkan kekosongan dokter jaga
sehingga menghambat pelayanan

5. Melakukan briefing dan doa bersama petugas paramedis lain sebelum


memulai pekerjaan (8 Mei 2019)

a. Nilai Aneka: Nasionalisme (sila pertama Religius)

Saya dan tim jaga selalu melakukan briefing dan doa bersama sebelum
memulai pelayanan sebagai wujud ketakwaan terhadap Tuhan

b. Dokumentasi

Gambar 8. Melakukan briefing dengan tim jaga 8 Mei 2019

22
Gambar 9. Berdoa bersama sebelum memulai pelayanan 8 Mei 2019

c. Analisis Dampak
Melakukan briefing dan doa bersama petugas paramedic sebelum
memulai pelayanan bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan
kekeluargaan dalam 1 tim jaga berlandaskan iman kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Jika tidak maka kebersamaan susah dibentuk

B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi

Peningkatan kedisiplinan dokter jaga UGD dengan upaya pembuatan jadwal


jaga, komitmen datang tepat waktu, pembuatan dan pengisian absen datang
dan pulang, konfirmasi yang jelas tentang pertukaran jadwal jaga serta
melakukan briefing dan doa bersama tim para medis lainnya berkontribusi
terhadap Visi Puskesmas yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan
Paguyaman Yang Sehat, Cerdas, Damai Dalam Suasana Yang Religius
Tahun 2022”

C. Penguatan Nilai Organisasi

Peningkatan kedisplinan dokter jaga UGD dapat memberikan penguatan


terhadap nilai organisasi Puskesmas Paguyaman yaitu “malu”

D. Analisis Manfaat Kegiatan

Pelaksanaan peningkatan kedisiplinan dokter jaga di UGD dengan


menerapkan nilai-nilai dasar juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan
menjadi lebih baik

23
3.3 Menerapkan prosedur ovoran shift jaga

A. Tahapan Kegiatan

1. Memeriksa kembali pasien yang masih diobservasi di UGD sebelum


ovoran jaga (9 Mei 2019)

a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (tanggung jawab, mendahulukan


kepentingan publik, kejelasan target)

Saya selalu memeriksa kembali dengan teliti pasien-pasien yang masih


diobservasi di UGD sesaat sebelum pergantian jaga

b. Dokumentasi

Gambar 10. Memeriksa kembali pasien yang masih diobservasi di UGD


sebelum ovoran jaga (9 Mei 2019)

c. Analisis Dampak
Sebelum pergantian jaga dan melakukan ovoran jaga dengan dokter
jaga selanjutnya, pasien-pasien yang masih diobservasi di UGD harus
diperiksa kembali keadaan umumnya untuk menentukan tindakan

24
selanjutnya. Jika tidak, akan ada human error saat terjadi perburukan
keadaan pasien

2. Memastikan kembali pasien yang diperbolehkan pulang atau dirawat inap


(10 Mei 2019)

a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (tanggung jawab, mendahulukan


kepentingan publik, kejelasan target)

Setelah penanganan awal, saya harus memastikan kembali untuk


menentukan status pasien dan tindakan selanjutnya

b. Dokumentasi

Gambar 11. Memastikan kembali pasien yang diperbolehkan pulang


atau dirawat inap (10 Mei 2019)

25
c. Analisis Dampak
Sebelum menentukan status pasien rawat jalan atau rawat inap, saya
memeriksa kembali keadaan pasien. Jika tidak, bisa terjadi kesalahan
dalam pemberian tindakan selanjutnya

3. Menulis laporan pada buku ovoran dokter (11 Mei 2019)


a. Nilai Aneka: Etika Publik (integritas tinggi, cermat)
Saya menulis data pasien secara jelas dan lengkap pada buku laporan
jaga dokter sebelum pertukaran jaga dengan dokter

b. Dokumentasi

Gambar 12. Menulis laporan pada buku ovoran dokter (11 Mei 2019)

26
c. Analisis Dampak
Dengan menulis semua data pasien yang masuk disetiap jam jaga akan
memperbaiki sistem pendataan dan mengurangi resiko kesalahan
penanganan pasien. Jika tidak, bisa terjadi kemungkinan kesalahan
informasi

4. Pulang setelah dokter jaga selanjutnya sudah datang (12 Mei 2019)
a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (tanggung jawab)
Saya selalu pulang jika dokter jaga selanjutnya sudah datang
b. Dokumentasi

Gambar 13. Pulang setelah dokter jaga selanjutnya sudah datang (12 Mei
2019)
c. Analisis Dampak
Dengan demikian bisa menghindari kekosongan dokter saat pertukaran
jam jaga. Jika tidak, maka akan terhambatnya pelayanan jika dokter
pengganti belum datang dan tertundanya pelayanan pasien

5. Datang sebelum dokter jaga sebelumnya pulang (12 Mei 2019)


a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (tanggung jawab)
Saya datang beberapa menit sebelum jam jaga sebelumnya berakhir
b. Dokumentasi

27
Gambar 14. Datang sebelum dokter jaga sebelumnya pulang (12 Mei
2019)

c. Analisis Dampak
Dengan datang lebih awal, saya bisa mengikuti ovoran jaga dari dokter
sebelumnya dan lebih menguasai pasien yang kemudian akan saya
tangani. Jika tidak, akan memperlambat tindakan selanjutnya dan
menunda kepulangan dokter jaga sebelumnya

B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi

Dengan melaksanakan prosedur ovoran jaga dalam pelayanan UGD dapat


berkontribusi terhadap Misi Puskesmas Paguyaman, yaitu ”Memberikan
Pelayan Bermutu, Proaktif, Terjangkau, Paripurna dan Terintegrasi”

C. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan melaksanakan prosedur ovoran jaga dalam pelayanan UGD


diharapkan dapat menguatkan nilai Profesional dan Akuntabel

D. Analisis Manfaat Kegiatan

Manfaat dilaksanakannya prosedur ovoran jaga yaitu meningkatkan kualitas


pelayanan dimana dokter sebelumnya bisa menjelaskan keadaan pasien dan
28
dokter jaga selanjutnya dapat memahami kondisi kesehatan pasien dan bisa
melanjutkan terapi dan tindakan selanjutnya

3.4 Menerapkan prosedur rujukan berjenjang dan terintegrasi ke RS

A. Tahapan Kegiatan

1. Melakukan tindakan pra rujukan (13 Mei 2019)


a. Nilai Aneka: Akuntabilitas dan Etika Publik (tanggung jawab)
Setelah menentukan pasien akan dirujuk, saya akan melakukan
tindakan pra rujukan yaitu memeriksa tanda-tanda vital pasien
(mengukur tekanan darah, menghitung cepat nadi dan pernapasan serta
mengukur suhu badan), melakukan pemasangan infus, oksigen dan
resusitasi jika diperlukan

b. Dokumentasi

29
Gambar 15. SOP Persiapan Pasien Rujukan (13 Mei 2019)

30
Gambar 16. Melakukan tindakan pra rujukan (13 Mei 2019)

c. Analisis Dampak
Tindakan pra rujukan bertujuan untuk menjaga kestabilan keadaan
pasien dalam proses rujukan. Jika tidak, akan membahayakan nyawa
pasien dalam proses rujukan ke RS

2. Menelpon kontak UGD RS tujuan rujukan sebagai konfirmasi (13 Mei


2019)
a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (kejelasan target), Komitmen Mutu (efektif,
efisien dan inovatif) dan Pelayanan Publik (etika menelpon dan
menerima telpon)

Sebelum merujuk pasien, saya wajib menelpon RS tujuan untuk


memberikan informasi dan konfirmasi akan keadaan pasien

b. Dokumentasi (Video)

31
c. Analisis Dampak
Proses ini bertujuan untuk mengkonfirmasi ketersediaan Dokter
Spesialis dan alat-alat medis yang nanti akan diperlukan utnuk
penanganan pasien serta memberi info lebih awal kepada dokter UGD
32
RS agar dapat mempersiapkan tenaga dan alat saat pasien tiba di RS.
Jika tidak, akan memperlambat penanganan pasien gawat darurat

3. Membuat dan mengisi lembar observasi pasien untuk mempermudah


ovoran pasien di UGD RS (13 Mei 2019)

a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (tanggung jawab), Etika Publik (tanggung


jawab, integritas tinggi, cermat)

Saya dan petugas para medis mengisi lembaran observasi pasien saat
penanganan awal di UGD Puskesmas sebelum rujukan

b. Dokumentasi

Gambar 16. Membuat dan mengisi lembar observasi pasien untuk


mempermudah ovoran pasien di UGD RS (13 Mei 2019)

c. Analisis Dampak

Pengisian lembar observasi merupakan pemantauan secara tertulis


tahap-tahap penanganan dan perkembangan keadaan pasien selama
penanganan. Jika tidak, maka kita tidak bisa menghitung semaksimal
apa tindakan sebelumnya

33
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi

Melakukan sistem rujukan berjenjang dan terintegrasi merupakan kontribusi


dari Misi Puskesmas Paguyaman yaitu “Memberikan Pelayanan Bermutu,
Proaktif, Terjangkau, Paripurna dan Terintegrasi”

C. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan dilaksanakannya sistem rujukan berjenjang dan terintegrasi maka


dapat menunjang nilai organisasi di Puskesmas Paguyaman yaitu “Profesional
dan Akuntabel”

D. Analisis Manfaat Kegiatan

Manfaat dari dilaksanakannya sistem rujukan berjenjang dan terintegrasi yaitu


meningkatkan angka harapan hidup pasien, dimana dokter harus mampu
memutuskan pasien yang harus dirujuk untuk mendapatkan tindakan medis
yang lebih baik di RS

3.5 Mengedukasi pasien dan keluarga pasien tentang keadaan penyakit pasien

A. Tahapan Kegiatan

1. Menyapa pasien dan atau keluarga pasien (14 Mei 2019)


a. Nilai Aneka: Nasionalisme (sila kedua: humanis, persamaan derajat,
saling menghormati), Etika Publik (hormat, sopan)

Saya selalu menyapa pasien dan keluarga pasien yang masuk UGD
dengan senyuman dan keramahan sebelum melakukan anamnesis
tentang keluhan penyakitnya

b. Dokumentasi

34
Gambar 17. Menyapa pasien dan atau keluarga pasien (14 Mei 2019)

c. Analisis Dampak
Menyapa pasien merupakan satu usaha awal untuk membangun
kedekatan dengan pasien dan menghilangkan batas antara dokter dan
pasien. Jika tidak, maka pasien biasanya agak tegang bahkan takut saat
kita menganamnesis

2. Memberikan informasi tentang penyakit pasien dengan empati (15 Mei


2019)
a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (jujur, transparan)
Setelah anamnesis dan saya telah bisa menarik kesimpulan dan
menentukan diagnosis pasien, saya akan memberi informasi kepada
pasien dan keluarganya tentang penyakit yang dideritanya

b. Dokumentasi

35
Gambar 18. Memberikan informasi tentang penyakit pasien dengan empati
(15 Mei 2019)

c. Analisis Dampak
Memberi informasi tentang penyakitnya kepada pasien bisa sedikit
mengurangi kekuatiran tentang penyakit. Jika tidak, malah akan
membuat pasien penasaran sehingga bisa memicu stress yang justru
memperparah penyakitnya

3. Mengedukasi tentang faktor resiko, faktor pencetus, faktor pemberat dan


prognosis penyakit pasien (16 Mei 2019)

a. Nilai Aneka: Akuntabilitas (jujur, transparan)


Saya memberitahu pasien tentang hal-hal yang beresiko, mencetuskan
dan memperparah penyakit serta kemungkinan-kemungkinan yang bisa
didapatkan dari penyakitnya.

b. Dokumentasi

Gambar 19. Mengedukasi tentang faktor resiko, faktor pencetus, faktor


pemberat dan prognosis penyakit pasien (16 Mei 2019)

c. Analisis Dampak
Mengedukasi pasien sangat penting agar pasien dapat menghindari
faktor-faktor yang bisa mencetuskan dan memperparah keadaan
36
penyakitnya, serta kesimpulan akhir dari penyakitnya. Jika tidak,
pasien tidak akan menghindari faktor-faktor tersebut sehingga berefek
fatal untuk kesehatannya

B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi

Mengedukasi pasien dan keluarga pasien tentang keadaan penyakit pasien


dapat berkontribusi terhadap Misi Puskesmas Paguyaman yaitu “Memberikan
Pelayanan Bermutu, Proaktif, Terjangkau, Paripurna dan Terintegrasi”

C. Penguatan Nilai Organisasi

Mengedukasi pasien dan keluarga pasien tentang keadaan penyakit pasien


dapat menunjang nilai organisasi Puskesmas Paguyaman yaitu “Profesional,
Ramah dan Akuntabel”

D. Analisis Manfaat Kegiatan

Manfaat dari mengedukasi pasien dan keluarganya tentang keadaan penyakit


yaitu agar pasien dapat mengetahui dan paham dengan jelas penyakit sehingga
dapat menghindari penyebab, faktor resiko serta faktor pemberat keadaan
penyakit sehingga dapat mengurangi angka kesakitan dan kekambuhan serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

37
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar bertujuan membentuk pribadi


Aparatur Sipil Negara yang berkompeten dan unggul berlandaskan 5 nilai dasar
ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi

Pelayanan optimal dan terbaik di UGD merupakan salah satu pelaksanaan


aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dalam bidang kesehatan sesuai dengan misi
puskesmas. Hal ini juga bertujuan untuk kepuasan masyarakat sebagai penerima
pelayanan dari puskesmas. Dengan diangkatnya isu tentang kurang optimalnya
pelayanan dokter di UGD dan menerapkan nilai-nilai ANEKA yang bertujuan untuk
optimalisasi pelayanan maka diharapkan pelayanan dokter di UGD semakin membaik
sehingga tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan juga
meningkat dan mendukung tercapainya visi dan misi puskesmas

38
B. Saran

Diharapkan seluruh petugas medis terutama Dokter yang juga adalah ASN
agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan keilmuan yang dimiliki dan
berlandaskan nilai dasar ASN

DAFTAR PUSTAKA

1. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas PNS: Modul Diklat


Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

2. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

3. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

4. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat


Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

5. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

39

You might also like