You are on page 1of 4

Persyaratan Bangunan Praktek Dokter dan Dokter Gigi

Healthcare and Hospital Consultant (IKKESINDO Batch 4)

2 years ago

Advertisements

Arsitektur Bangunan

Rancangan tata ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai fasilitas pelayanan kesehatan.

Bangunan harus diselenggarakan sesuai dengan peruntuntukan lokasi yang diatur oleh Rencana tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota dan Rencana tata Bangunan dan Lingkungan yang bersangkutan

Tata Ruang Praktek Dokter mengikuti Peraturan Tata Ruang Daerah

Desain Bangunan

Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkan memperhatikan zona infeksius dan non infeksius

Tata letak ruangan pelayanan pada bangunan praktek dokter harus diatur dengan memperhatikan
praktek dokter sebagai bangunan fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Zona bangunan praktek dokter didasarkan pada privasi kegiatan meliputi : zona publik, zona semi publik
dan area privat

Zona bangunan praktek dokter diatur memperhatikan kemudahan pencapaian antar ruang yang saling
memiliki hubungan fungsi.

Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua bagian bangunan

harus disediakan fasilitas pendingin untuk menyimpan obat obat khusus dengan suply listrik yang tidak
boleh terputus

lebar koridor disarankan 2,40 meter dengan langit langit minimal 2,80 meter. koridor sebaiknya lurus,
apabila ada perbedaan ketinggian maka menggunakan ram dengan kemiringan tidak melebihi 7 derajat.

Jenis Ruangan

jenis jenis ruangan yang diperlukan dalam praktik dokter meliputi :

Ruang Pendaftaran Pasien luas ruangan menyesuaikan jumlah petugas jaga dengan perhitungan 3 sd 5
meter persegi per petugas
Ruang Administrasi Rekam Medik Pasien luas ruangan menyesuaikan jumlah petugas jaga dengan
perhitungan 3 sd 5 meter persegi per petugas, jenis ruang rekam medik terdiri ruang Arsip Aktif dengan
luasan umum

Ruang Tunggu Pasien dan Keluarga dengan perhitungan 1 sd 1,5 meter persegi per orang pengunjung,
jadi luas ruang tunggu mengikuti estimasi kunjungan perkegiatan praktek dokter dan dokter gigi

Ruang Pemeriksaan Dokter Umum dengan luas 9 sd 24 meter persegi

Ruang Pemeriksaan dan Tindakan Dokter Gigi dengan luas 20 sd 30 meter persegi dengan
memperhatikan ruang gerak petugas, pasien dan peralatan

Ruang Tindakan Dokter dengan luas 9 sd 24 meter persegi

Ruang Promosi Kesehatan, untuk dapat dipergunakan untuk pendidikan dan penyuluhan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan

Ruang Farmasi, untuk menyimpanan obat obatan emergency dan obat obatan kategori LASA

Ruangan untuk sterilisasi instrumen tindakan

Kamar mandi/WC pasien (laki laki dan perempuan terpisah) dengan luas minimal 2 x 2 meter persegi

Kamar mandi/WC petugas dengan luas minimal 2 x 2 meter persegi

Gudang Umum

Parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 untuk keperluan pasien, petugas dan keluarga pasien

Persyaratan Komponen Bangunan dan Material

Atap

Atap harus kuat terhadap kemungkinan bencana, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat
perindukan vektor

Material atap tidak korosif dan tidak mudah terbakar

Langit langit

langit langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan.

ketinggian langit langit dari lantai minimal 2,80 meter

Dinding
material dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap air, mudah dibersihakn
dan tidak ada sambungan agar mudah dibersihkan.

dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm

Lantai

material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang, mudah dibersihkan dan
dengan sambungan seminimal mungkin

Pintu dan Jendela

lebar bukaan pintu utama minimal 120 cm atau dapat dilalui brankar

pintu khusus KM/WC harus terbuka ke luar dengan lebar daun pintu 90 cm dan bisa untuk disabilitas

material pintu untuk KM/WC harus kedap air

Kamar Mandi/WC

memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dankeluar oleh pengguna

lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh menggenang

pintu harus mudah dibuka dan ditutup

kunci kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat

pemilihan kloses disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada daerah setempat

Sistem sistem lain yang perlu diperhatikan :

sistem ventilasi

sistem pencahayaan

sistem sanitasi baik sanitasi air bersih, sanitasi air kotor dan sistem pembuangan limbah infeksius dan
non infeksius

sistem kelistrikan
sistem komunikasi

sistem gas medik

sistem proteksi petir

sistem proteksi kebakaran

sistem pengendalian kebisingan

You might also like