You are on page 1of 5

Hai, kawan.

Cobalah duduk sejenak ‘tuk membaca semacam ‘cerpen’ ini yang


kudedikasikan untuk kalian, teman-teman terbaik penerus geneasi yang berintegritas untuk
bangsa. Secangkir coklat hangat kiranya bisa menjadi teman kalian saat membaca.
Sebelumnya, tak penah terlintas di benakku untuk bisa lolos seleksi LPDP.
“Impianmu sudah tercapai, Nak. Ibu lega dan bangga padamu,” kata ibu saat kuperlihatkan
hasil seleksi di laman LPDP. “Terima kasih, Bu. Ini semua berkat dukungan dan doa ibu,”
sahutku sambil mencium tangannya dengan lembut.
Aku mendapat e-mail dari pihak LPDP bahwa akan diadakan Program Pengayaan
Bahasa (PB). Program PB ini diberikan khusus kepada para awardee jalur afirmasi yang
berasal dari daerah 3T, alumni Bidik Misi, serta keluarga kurang mampu dan berprestasi. Aku
sangat berterima kasih mendapat kesempatan emas ini. “Sudah dari dulu ingin kursus bahasa
Inggris, namun tidak terlaksana karena kendala waktu dan biaya. Ini saatnya aku harus
mengggunakan kesempatan emas ini. Tak akan kusia-siakan,” pikirku.
Program PB diberikan kepada para awardee yang belum memiliki LoA (Letter of
Acceptence) atau untuk para awardee yang skor TOEFL/IELTS-nya belum mencapai syarat
masuk kampus tujuan. Umumnya, skor TOEFL yang diminta oleh kampus dalam negeri 500.
Adanya program PB ini sangat membantu para awardee untuk belajar bahasa Inggris sebagai
salah satu syarat pendaftaran di kampus tujuan. Ada dua pembagian kelas dalam PB : kelas
tiga bulan dan enam bulan. Peserta PB kelas tiga bulan adalah para awardee yang mendapat
skor TOEFL >450, sedangkan peserta PB kelas enam bulan adalah para awardee yang
mendapat skor TOEFL <450.
Aku pun bersiap-siap berangkat menuju Malang. Lalu aku mengirim pesan pada ibu
pemilik kos bahwa kami akan menyewa kamar disana. Setibanya, aku disambut oleh ibu kos
sangat ramah dan baik hati. “Assalamualaikum.... aku bertanya-tanya apakah benar disini kah
rumah ibu purwaningsih” lalu seoang wanita paru baya datang kepadaku dan membukakan
pintu “iya nak, oh iya ini mbak yang mau menyewa, iya silahkan masuk”. Kami pun
berbincang-bincang dengan hangat sembari memperkenalkan asal daerah, tempat tinggal,
pekerjaan, orang tua”. Disana aku dipertemukan dengan teman seperjuangan di Persiapan
Keberangkatan dan satu lagi kakak sekaligus teman sekelas Pengayaan bahasa dengan kami.
Pengayaan Bahasa yang disingkat PB merupakan program khusus bagi penerima
beasiswa LPDP jalur Afirmasi. Program bahasa ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan bahasa sipenerima beasiswa sebagai salah satu syarat sebelum memulai
pendidikan Master maupun Doktoral. Fokus peningkatan kemampuan bahasa adalah pada
TOEFL (Penerima beasiswa dalam negeri). Program ini dibagi lagi kedalam kelas dengan
durasi 3 bulan dan 6 bulan tergantung pada score TOEFL saat melakukan pendaftaran.
PB-UM merupakan kelas untuk pembelajaran materi TOEFL yang terbagi atas kelas 3
bulan dan 6 bulan. Kelas dimulai pulul 07.00-15.00 WIB dari senin sampai jum’at. Setiap
harinya kelas dimulai dari belajar Structure and written ekspression, listening, witting,
reading, speaking dan Academic and social orientation, serta istirahat sekitar 15 Menit. Para
peserta di kelas 6 bulan berisikan 19 orang yang berasal dari seluruh Indonesia.
Keesokan harinya, aku bersama dua teman ku bergegas menuju acara pembukaan
pengenalan program pengayaan bahasa di Auditorium AVA Lt.2, Fakultas Sastra Universitas
Negeri Malang. Para dosen dan straf pengajar memperkenalkan diri mereka kepada para
mahasiswa. Selain itu diberi Penjelasan mengenai sistem pembelajaran dan jadwal
pembelajaran di program pengayaan bahasa.
Pada hari pertama, kami berangkat dengan semangat untuk memulai hari pertama
perkuliahan. Aku bergegas menyiapkan materi perkuliahan dan memesan taksi online
bersama teman-temanku. Di awal perkuliahan kami memperkenalkan diri masing-masing
orang. Kami pun memperkenalkan diri satu sama lain sembari bercanda dan tertawa karena
tingkah polah yang lucu.
Waktu berlalu begitu cepat kami mulai akrab satu sama lain, kami pun memiliki banyak
agenda untuk sekedar jalan-jalan atau bersama-sama ke suatu tempat. Namun kami masih
memiliki tantangan untuk menaklukkan soal-soal TOEFL agar dapat meraih target score yang
memuaskan. Sehingga harus pandai mengatur waktu agar dapat menyeimbangkan aktivitas
antara belajar dan bersenang-senang.
Dari beberapa bulan di Pengayaan Bahasa, kami dapat mengetahui beberapa keunikan
dari tiap-tiap peserta PB di Kelas kami.
Hartina Husain panggilan sapaannya Tina. Kami biasa memanggil mbak tina. dia duduk
disamping pintu dan selalu siap sedia dengan pengertiannya menutup pintu karena saat itu
mbak tina duduk didekat pintu. Mbak tina asalnya dari makassar, dia salah satu orang yang
jago structure dan terkadang masih kesulitan melafalkan pronounsesion yang membuat kami
tertawa karenanya.
Selanjutnya Fransiskus xaveius meku atau Mas Engky. Abang asal Manggarai, NTT ini, saat
ini sedang menempuh magister keperawatan Univerrsitas Brawijaya Malang. Mas engky
adalah orang yang ceplas ceplos, sifatnya yang jujur. tapi sering membuat kami tertawa
karena guyonannya.
Next, Gusti Trisno Raja Alfarizi aka Gusti, merupakan sosok pria Black Sweet yang romantis
dan seorang penulis novel yang membuat wanita klepek-klepek. Dia juga sosok ketua kelas
yang bertanggung jawab dan selalu siap di buat tertawa dengan aksi kocaknya di kelas, kami
sering dibikin pusing dengan aksi raja gombalnya dikelas.

Yudi Andika adalah sosok pria minang yang kental dengan adat ketimuran dan paling
bertanggung jawab di kelas sampai bisa menjerat hati seorang gadis di Program Pengayaan
Bahasa.

Yosef Andrian Beo atau Mas Yosef adalah sosok yang dewasa yang selalu dipanggil
Proffesor, paling sayang sama mamanya sampai sering telfon karena rindu, menghibur kami
dengan menceritakan pengalamannya saat menangani pasien di Rumah sakit dan dia paling
bijak yang selalu memberikan masukan-masukan buat kita semua.

Selanjutnya Virlya Citra Dewi atau Virly. Dia adalah teman seperjuangan persiapan
keberangkatan (PK-137) dan juga teman sekamarku. Gadis ayu asal Tulungagung, pintar
menari dan sering menjadi selebgram untuk endors produk.

Musdalifah, kakak perempuan di kosan Bu Purwaningsih. Salah satu orang yang paling jago
SWE dikelas. Wanita asli kudus yang ayu dan kalem, tidak menyukai masakan pedas, dan
menyukai pria yang memiliki berbrewok.

Anna Puji Lestari atau Mbak Anna. Salah satu wanita yang tergolong master SWE, asal
makassar dan memiliki logat ngomongnya yang “terdengar” begitu american english.

Riyo Rossi Meysandi atau Mas riyo. Bapak guru geografi. merupakan sosok pekerja keras
dan pasangannya gusti karena sekamar dan kemana-kemana selalu barengan. Sering bercerita
dikelas dan yang pasti akan rindu akan kekocakannya dikelas, juga selalu membuat hidup
suasana di kelas.

Helmy Nur Pratama atau mbak helmy merupakan mbak-mbak yang baru menikah yang
mempunyai julukan Ichi girl, dan akan segera punya momongan.
Sri Susanti adalah ibu muda yang sedang mengandung anak pertamanya saat harus menjalani
PK, dan PB. Mbak susan menjadi wanita yang tangguh dan salut atas perjuangannya.

Next mbak nadya, gadis asal gresik yang menyukai ikan-ikan hias dan aquarium sehingga
sering dipanggil mermaid, gadis manis, yang suka senyum.

Selanjutnya, Putri Raden seorang wanita yang paling pemberani di kelas. Menjadi ikon grup
kelas 6 Bulan bersama mas riyo karena sering berantem. Namun, mbak putri harus
meninggalkan kelas PB untuk matrikulasi untuk memulai perkuliahan di Universitas
Brawijaya lebih awal dari teman-teman lainnya.

Rusmala Evi Anggraini, sosok wanita yang sangat mengayomi, sabar, dan mudah tersenyum.

Yulis Mariasih atau mbak yulis. Pada awal-awal bulan PB mbak yulis belum bisa masuk
secara penuh karena masih menunaikan kewajiban untuk PPG. Namun Mbak yulis tetap
mengikuti PB meskipun hanya hari tertentu, karena dia sangat bertanggung jawab dan
menghormati peratuan yang ditetapkan pihak PB LPDP.

Yoel Umbu ritty adalah pria berbadan kekar asal sumba NTT. Dia suka ngomong to the
point, dan penyabar. Selain itu, dia adalah seorang aktivis pembela aspirasi rakyat, pandai
organisasi dan berjiwa nasionalis.

Wika nurma adalah wanita kalem asal blitar. Ahli sastra dan juga penyuka novel.

Merupakan pengalaman yang hebat bisa dipertemukan dengan putra-putri terbaik Indonesia.
Masing-masing memiliki sifat dan karakter yang unik. Tiap orang memiliki karakter dan
memberi inspirasi dan memotivasi. Ada saatnya keadaan membuat kami menjadi teman yang
sangat kompetitif tapi ada saatnya kami sangat bersahabat. Mereka semua adalah teman yang
akan selalu dirindukan meskipun kelas PB telah berakhir. Terima kasih pada LPDP karena
telah mempertemukanku dengan orang-orang hebat dibidangnya.
Aku pun berpura-pura lupa kalau yang bertemu pasti akan berpisah. Pura-pura amnesia kalau
realitas ini akan segera berakhir. Hanya menjadi kenangan. Kenangan yang indah.

We shall defend our island, whatever the cost may be, we shall fight on the beaches, we shall
fight on the landing grounds, we shall fight in the fields and in the streets, we shall fight in
the hills; we shall never surrender. Winston Churchill

You might also like