You are on page 1of 3

Hama Gudang Pada Beras

Beras merupakan salah satu serealia paling penting di dunia untuk konsumsi
manusia tak terkecuali bagi masyarakat Indonesia. Komoditas ini memiliki
peranan yang sangat penting karena merupakan sumber utama karbohidrat yang
bermanfaat guna menghasilkan energi bagi manusia. Oleh karena kebutuhan
beras ini harus dijaga pemenuhannya.

Pemenuhan kebutuhan pangan nasional beras hendaknya perlu diimbangi


dengan penanganan pasca panen yang baik. Penyimpanan merupakan salah
satu penanganan pascapanen yang sangat penting. Di Indonesia sendiri
terdapat sebuah lembaga khusus yang mengatur masalah penyimpanan dan
juga penyaluran beras, yaitu Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum
Bulog). Perum Bulog adalah sebuah lembaga pangan di Indonesia yang
mengatur tata niaga beras. Untuk menjaga kualitas dan kuantitas beras tersebut,
faktor gudang sebagai tempat penyimpanan mempunyai peranan yang
penting. Dalam masa penyimpanan ini perubahan atau kerusakan pada beras
sering timbul. Kerusakan beras di tingkat penyimpanan umumnya disebabkan
oleh serangan hama-hama gudang, seperti serangga, tungau, tikus, burung, dan
juga kapang. Beras yang diserang oleh hama gudang akan merugikan kualitas
maupun kuantitas beras tersebut

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ada hama gudang yang kerap


menyerang gudang penyimpanan beras. Pitaloka et al (2012) menyatakan
bahwa Di Gudang Bulog 103 Demak sendiri kebanyakan hama gudang yang
menyerang adalah jenis serangga. Serangga hama gudang yang ditemukan
adalah Sitophilus oryzae, Tribolium castaneum dan Rhyzopertha dominica.

S.oryzae dikenal sebagai rice weevil atau kumbang bubuk beras. hama tersebut
merupakan hama primer dan juga internal feeder karena menyerang butir beras
yang utuh. Selain itu juga terdapat hama T.castaneum yang dikenal sebagai The
Rust Red Flour Beetle atau (kumbang tepung). Hama tersebut Termasuk hama
sekunder dan juga eksternal feederkarena hanya mampu menyerang butir beras
yang sebelumnya telah rusak . Hama lain yang menyerang adalah
R.dominica yang ikenal sebagai Lesser Grain Borer atau kumbang bubuk
gabah. Hama tersebut Termasuk hama primer dan juga internal feeder

Penelitian yang dilaksanakan di lokasi Gudang Bulog 103 Demak tersebut


termasuk dalam kategori kelas berat, karena rata-rata imago yang hidup dan
ditemukan pada sampel per kilogram adalah 7 ekor imago (kategori serangan
berat per kilogram beras adalah 6-10 ekor). Hal ini dikarenakan tingkat populasi
serangga hama yang tinggi dan beragam akan berakibat pada beratnya tingkat
serangan dan tingginya kerusakan beras. Iklim mikro yang berperan terhadap
keberadaan serangga hama gudang pada tempat penyimpanan diantaranya
suhu, kelembaban, cahaya dan juga aerasi gudang.

Penelitan lain dikemukakan oleh wiranata et al (2013) di Gudang Beras Perum


Bulog Pecoro II,Jember. Populasi yang tinggi pada gudang gabah
adalah Rhyzopertha dominica , Liposcelis spp., Cryptolestes sp. Tingginya
populasi serangga ini diakibatkan karena kondisi gudang yang penuh sehingga
menyebabkan kelembabannya tinggi

Dalam mengendalikan populasi hama gudang, ada beberapa cara yang bisa
dilakukan dengan cara Fumigasi . Fumigasi merupakan pemberantasan
serangga hama gudang dengan cara pemberian gas yang dilepaskan oleh
bahan-bahan kimia tertentu yang sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Dengan
fumigasi serangga hama gudang yang berada di dalam gudang dan di dalam
butiran biji-bijian diharapkan dapat terbunuh. Selain dengan menggunakan
bahan-baha kimia yang biasa dijual di pasaran, Fumigasi juga bisa
menggunakan bahan-bahan alami yang lebih ramah lingkungan misalnya jeruk
nipis dan batang serai. Kedua bahan tersebut memiliki aroma yang khas dan
kandungan senyawa yang dapat mematikan serangga gudang , fungi dan juga
bakteri (Oktavia, 2013)

Selain dengan sistem penyimpanan seperti pengaturan iklim, kelembaban dan


aerasi dengan baik, Usaha perawatan seperti Fumigasi ternyata berpengaruh
terhadap penurunan jenis dan populasi hama gudang di beras

Sumber :

Wiranata, Roza Anugraha; Toto Himawan Dan Ludji Pantja Astuti. Identifikasi
Arthropoda Hama Dan Musuh Alami Pada Gudang Beras Perum Bulog Dan
Gudang Gabah Mitra Kerja Di Kabupaten Jember. Jurnal Hpt Volume 1 Nomor 2
Juni 2013

Pitaloka, Adelia Luhjingga; Ludfi Santoso Dan Rully Rahadian. 2012. Gambaran
Beberapa Faktor Fisik Penyimpanan Beras, Identifikasi Dan Upaya
Pengendalian Serangga Hama Gudang (Studi Di Gudang Bulog 103 Demak Sub
Dolog Wilayah I Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2,
Tahun 2012, Halaman 218 – 217

Oktavia, Nita. 2013. Pemanfaatan Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan
Batang Serai (Andropogon Nardus L) Untuk Insektisida Alami Pembasmi Kutu
Beras (Sitophilus Oryzae). Naskah Publikasi Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh : Ikhyari Fatati Noryana

http://m.inspirasi.co/ikhyarifatatin_/31075_hama-gudang-pada-beras, tanggal 14 April 2019

You might also like