Ind
610.69 |
K
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
STANDAR PROFESI
ASISTEN APOTEKER
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 573/MENKES/SKV1/2008610.69
Ind
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan Rl
Indonesia. Departemen Kesehatan. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
'S73/MENKES/SK/M/2008 tentang Standar Profesi Radiografer
~ Jakarta : Departernen Kesehatan Rl, 2009
IJudul 1. HEALTH MAN POWER
2. LEGISLATION AND JURISPRUDENS!
3. PHARMACIESKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 573/MENKES/SK/VI/2008
TENTANG
STANDAR PROFESI ASISTEN APOTEKER
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
Mengingat :
bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 21 Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kese-
hatan, dipandang perlu menetapkan Standar Profesi bagi
Asisten Apoteker dengan Keputusan Menteri Kesehatan;
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehat-
an (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-
nesia Nomor 3495).
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerin-
tahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah de-ngan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Peruba-
han Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 No-
mor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Ja-
batan Fungsional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Re-
publik Indonesia Nomor 3547).
4, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indone-
sia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637).10.
11.
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pen-
gamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tamba-
han Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781).
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedo-
man Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
pemerintah daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Re-
publik Indonesia Nomor 4593).
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pem-
bagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
(ILembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737),
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Neg-
ara Nomor 07/KEP/K.PAN/12/1999 tentang Jabatan Fung-
sional Asisten Apoteker Dan Angka Kreditnya.
Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 413/Menkes/SKB/111/
2000 tentang Jabatan Fungsional Asisten Apoteker dan Pe-
tunjuk Pelaksanaannya.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes /SK/I/2003
tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehat-
an;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 579/Menkes /SK/V/2003
tentang Registrasi dan Izin kerja Asisten Apoteker;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;13, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/
XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Kesehatan Sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
MEMUTUSKAN:
: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR
PROFESI ASISTEN APOTEKER
: Standar Profesi Asisten Apoteker dimaksud dalam Diktum Ke-
satu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
: Standar Profesi Asisten Apoteker sebagaimana dimaksud
dalam Diktum Kedua wajib digunakan sebagai Acuan bagi
Asisten Apoteker dalam menjalankan profesinya.
: Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Kepala Dinas Kesehat-
an Kabupa-ten/Kota melakukan pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan keputusan ini dengan mengikutsertakan organ-
isasi profesi terkait, sesuai tugas dan fungsi masing-masing,
demi kepentingan publik dan kepentingan terbaik Pasien/Klien
yang dilayani
: Keputusan ini beriaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 Juni 2008
FADILAH SUPARI, Sp.JP(K)Lampiran
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor : 573/MENKES/SKIV1/2008
Tanggal : 30 Juni 2008
STANDAR PROFESI ASISTEN APOTEKER
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan nasional dititik beratkan pada pe-
ningkatan mutu pelayanan kesehatan. Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan terkait dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mampu memberikan pelayanan secara profesional. Profesionalisme
menjadi tuntutan utama bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan
tugas profesi. Sementara itu masyarakat berkembang menjadi se-
makin kritis dalam menyikapi pelayanan kesehatan secara nasional.
Mengingat keadaan tersebut maka kebutuhan akan pelayanan prima di
bidang kesehatan menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat.
Sebagai salah satu anggota mata rantai pelayanan kesehatan nasio-
nal, tenaga kesehatan Asisten Apoteker dituntut profesional dalam
bekerja. Dalam melaksanakan tugas profesinya, Asisten Apoteker
bekerja berdasarkan standar profesi dan kode etik profesi yang te-
lah ditentukan. Melalui profesionalisme diharapkan Asisten Apoteker
mampu memberikan perlindungan kepada para pengguna jasa te-
naga kesehatan, diantaranya adalah pasien yang memerlukan pe-
layanan dengan baik. Dengan pemikiran di atas maka Persatuan Abli
Farmasi Indonesia menyusun standar profesi dan kode etik profesi
yang digunakan sebagai pedoman bagi seluruh Asisten Apoteker
dalam melaksanakan tugas profesinya. Asisten Apoteker yang pro-
fesional adalah Tenaga Kesehatan yang kompeten, memiliki dasar
ilmu pengetahuan sesuai dengan profesinya, memiliki kemauan un-
tuk trampil melakukan profesinya dan memiliki sikap yang menampil-
kan profesinya. Ketiga komponen kompetensi tersebut berkembang
sesuai perkembangan zaman.
Perkembangan secara global ditandai dengan masuknya perdagang-
an bebas tingkat Asean tahun 2008 / AFTA dan perdagangan bebas
tingkat dunia tahun 2010 (WTO) yang memungkinkan masuknya te-
naga asing dengan bebas ke Indonesia. Dengan demikian persaingan
5SDM secara global telah mulai_ memasuki kehidupan profesi di Indo-
nesia. Pemenang kompetisi adalah SDM yang mampu bekerja secara
profesional di tingkat global. Profesionalisme SDM Asisten Apoteker,
menjadi tuntutan yang tidak dapat ditawar lagi sehingga penyusunan
standar profesi dan etika profesi Asisten Apoteker menjadi sebuah ke-
butuhan penting sebagai landasan awal bagi seluruh kegiatan profesi.
Asisten Apoteker yang ada di Indonesia saat ini berlatar belakang
lulusan pendidikan Sekolah Asisten Apoteker / Sekolah Menengah
Farmasi, Politeknik Kesehatan Jurusan Farmasi, Akademi Farmasi,
Politeknik Kesehatan Jurusan Analisa Farmasi dan Makanan (ANA-
FARMA) serta Akademi Analisa Farmasi dan Makanan (AKAFARMA).
Perbedaan jenjang pendidikan tersebut menghasilkan Asisten Apote-
ker dengan kompetensi berbeda pula.
Standar profesi Asisten Apoteker ini disusun oleh TIM Penyusun yang di-
tetapkan oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia. Dalam proses penyusu-
nan standar profesi ini, tim penyusun menerima masukkan dari berbagai
kalangan terutama profesi serumpun kefarmasian yaitu Ikatan Sarjana
Farmasi Indonesia / ISFl sehingga keharmonisan dalam pelayanan dapat
ditata dan dilaksanakan sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Kompetensi Asisten Apoteker digunakan sebagai acuan untuk meny-
usun kurikulum pendidikan pada lembaga pendidikan yang melulus-
kan Asisten Apoteker maupun untuk meningkatkan kemampuan da-
lam melaksanakan pekerjaannya. Perbedaan kompetensi mendasari
perbedaan jenjang pendidikan dan senioritas yang melatar belakangi
profesi masing-masing.
Dengan tersusunnya standar profesi dan kode etik Asisten Apoteker, di-
harapkan seluruh Asisten Apoteker mampu bekerja secara profesional.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terdapatnya Standar Profesi Asisten Apoteker untuk digunakan se-
bagai pedoman bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan bidang
kefarmasian di Indonesia. Selanjutnya diharapkan agar pedoman
tersebut dapat turut serta menjadi bagian dari program pembangu-
nan kesehatan nasional.
Il Tujuan Khusus
1. Terdapatnya Standar Kompetensi dan Kode Etik Profesi Asisten
Apoteker di Indonesia2. Terdapatnya pemetaan jenis kompetensi bagi lulusan Sekolah
Menengah Farmasi, Dill- Farmasi, Dill- Analisa Farmasi dan
Makanan di Indonesia
3. Terdapatnya unit kompetensi bidang Farmasi Komunitas, Ru-
mah Sakit, Industri, Pengawasan dan Penelitian bagi Asisten
Apoteker di Indonesia.
Il. PENGERTIAN
A. Definisi
4.
Standar Profesi Asisten Apoteker adalah : standar minimal bagi
Asisten Apoteker di Indonesia dalam menjalankan tugas profesinya
sebagai tenaga Kesehatan di bidang kefarmasian.
. Asisten Apoteker adalah tenaga kesehatan yang berijazah Sekolah
Asisten Apoteker / Sekolah Menengah Farmasi, Politeknik Kesehat-
an Jurusan Farmasi, Akademi Farmasi, Politeknik Kesehatan Ju-
rusan Analisa Farmasi dan Makanan, Akademi Analisa Farmasi dan
Makanan yang telah melakukan sumpah sebagai Asisten Apoteker
dan mendapat surat ijin sebagai tenaga kesehatan / legislasi sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
. Asisten Apoteker lulusan Sekolah Asisten Apoteker / Sekolah
Menengah Farmasi adalah seorang yang telah mengikuti dan me-
nyelesaikan proses pendidikan pada Sekolah Asisten Apoteker
(SAA) atau Sekolah Menengah Farmasi (SMF).
. Asisten Apoteker lulusan Dill-Farmasi adalah seorang yang telah
mengikuti dan menyelesaikan proses pendidikan pada Akademi
Farmasi atau Politeknik Kesehatan Jurusan Farmasi (Poltekkes Jur.
Farmasi).
Asisten Apoteker lulusan DIll-Analisa Farmasi dan Makanan adalah
seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan proses pendidi-
kan pada Akademi Analisa Farmasi dan Makanan (AKAFARMA)
atau Politeknik Kesehatan Jurusan Analisa Farmasi dan Makanan
(Poltekkes Jur. ANAFARMA)
. Standar Kompetensi adalah bagian dari standar ProfesiAsisten Apo-
teker berdasarkan unit kompetensi bagi lulusan Sekolah Menengah
Farmasi, DIll- Farmasi, Dlll-Analisa Farmasi dan Makanan
B. Batasan Ruang Lingkup
Batasan Ruang lingkup pekerjaan kefarmasian untuk Asisten Apoteker
7c.
incnuk nooNtS
meliputi ruang lingkup tanggung jawab dan hak sebagai Asisten Apoteker
di Indonesia sesuai dengan kewenangan dan peraturan perundang-un-
dangan yang berlaku.
Lingkup pekerjaan kefarmasian Asisten Apoteker sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan No 679/MENKES/SK/V/2003 pada BAB III pasal 8
ayat 2 (dua) meliputi:
1. Melaksanakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat
atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional.
2. Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan oleh Asisten Apoteker di-
lakukan dibawah pengawasan Apoteker / pimpinan Unit atau dilaku-
kan secara mandiri sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Lingkup Hak dari pekerjaan kefarmasian meliputi :
1. Hak untuk mendapatkan posisi kemitraan dengan profesi tenaga
kesehatan lain.
2. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum pada saat melaksa-
nakan praktek sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3. Hak untuk mendapatkan jasa profesi sesuai dengan kewajiban jasa
profesional kesehatan.
4. Hak bicara dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan
untuk memberikan keamanan masyarakat dalam aspek sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya.
5. Hak untuk mendapatkan kesempatan menambah / meningkatkan
ilmu pengetahuan baik melalui pendidikan lanjut (S1), pelatihan
maupun seminar.
6. Hak untuk memperoleh pengurangan beban studi bagi yang melan-
jutkan pendidikan ke jenjang S1 Farmasi
Kualifikasi Pendidikan
Kualifikasi pendidikan Asisten Apoteker berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. 679 /Menkes/SK/V/2003, dikelompokkan
sebagai berikut :
41. Jenjang pendidikan menengah :
a. Lulusan Sekolah Asisten Apoteker
b. Lulusan Sekolah Menengah Farmasi2. Jenjang Pendidikan Tinggi
a.
Diploma Ill Farmasi
i, Lulusan Akademi Farmasi
ii. Lulusan Politeknik Kesehatan Jurusan Farmasi
Diploma Ill Analisa Farmasi dan Makanan
i, Lulusan Akademi Analisa Farmasi dan Makanan
ii. Lulusan Politeknik Kesehatan Jurusan Analisa Farmasi
dan MakananREIUBLKINDONESIA
lll. STANDAR KOMPETENS!
Standar kompetensi Asisten Apoteker disusun mengacu pada naskah
Standar Kompetensi Nasional Bidang Farmasi yang melalui forum kon-
sensus disetujui dan disahkan oleh para profesional baik dari organisasi
profesi, pengguna jasa (apotik, rumah sakit, industri & GP Farmasi) mau-
pun dari pendidikan dalam Workshop Nasional di Wisma Makara UI- De-
pok pada bulan Desember 2004.
Standar kompetensi yang ditulis dalam standar profesi ini meliputi unit
dan elemen kompetensi Asisten Apoteker dalam bidang Farmasi Komu-
nitas, Farmasi Rumah Sakit, Farmasi Industri dan bidang Pengawasan
serta bidang Penelitian
Bidang Farmasi Komunitas meliputi pelayanan kefarmasian di Toko Obat,
Apotik, Puskesmas, Pedagang Besar Farmasi, serta Instalasi Farmasi Di-
nas Propinsi / Kabupaten / Kota. Bidang Farmasi Rumah Sakit meliputi
pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Bidang Farmasi Industri meliputi
teknik kefarmasian yang diterapkan antara lain dalam industri yaitu di unit
produksi, unit pengawasan / penjaminan mutu serta unit penelitian dan
pengembangan. Bidang Pengawasan meliputi pemeriksaan dan atau
pengujian yang dilakukan di instansi-instansi yang berwenang antara lain
Pusat Pengujian Obat & Makanan Nasional, Balai/Balai Besar Pengawas
Obat dan Makanan, Laboratorium Kesehatan Daerah, Lembaga Sertifika-
si Halal Depag, Sucofindo dan instansi lainnya. Bidang Penelitian meru-
pakan penerapan teknik kefarmasian untuk kajian ilmiah.
Unit serta elemen kompetensi Asisten Apoteker yang diuraikan di bawah
ini, dibatasi oleh peraturan yang berlaku bahwa Asisten Apoteker mempu-
nyai kewenangan penuh pada pengelolaan obat bebas serta obat bebas
terbatas sedangkan untuk pengelolaan obat keras, psikotropika dan nar-
kotika harus di bawah supervisi / pengawasan Apoteker atau pimpinan
unit yang kompeten. Berikut adalah pemetaan unit dan elemen kompeten-
si Asisten Apoteker (AA) sesuai jenjang pendidikan :
10KODE UNIT
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
Baru Lulus
c
=
a,
g
2,
2
AASenior atau
‘AAAnli Muda Farmasi
PELAKSANA
dan Makanan
‘AAA Madya Analisa
AA.FK.01.01
AA.FK.02.02
UNIT KOMPETENSI
FARMASI KOMUNITAS
ELEMEN KOMPETENS!
FARMASI KOMUNITAS
. memeriksa keter-
sediaan sediaan
farmasi dan perbe-
kalan kese
hatan diunit kerja
2, memeriksa persedi-
aan sediaan farmasi
dan per bekalan
kesehatan yang
mendekati waktu
kadaluarsa
3. membuat usulan
penanganan obat
yang mendekati
tanggal kadaluarsa
Mencatat kebutuhan
sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
+ mengusulkan ke-
butuhan sediaan
farmasi dan perbe-
kalan kesehatan
diunit kerja
2. memesan sediaan
farmasi dan perbeka-
lan kesehatan ber-
dasarkan permintaan
dari apoteker
Memesan sediaan far-
masi dan perbekalan
kesehatan
1REPUB INDONESTA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
KODE UNIT MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
Baru Lulus.
AA Sonior atau
AAAnii Muda Farmasi
c
ae
&
g
2
2
PELAKSANA
. menerima sediaan
farmasi/perbekalan
kesehatan dan me-
meriksa kesesuaian
pesanan
Menerima sediaan far- | 2. memeriksa keadaan
AAFK.03.03 | masi dan perbekalan | fisik sediaan farmasi
kesehatan dan perbekalan
kesehatan
. membuat bukti
penerimaan
. membimbing AA
Muda
verifikasi ruang dan
alat
menyimpan sediaan
farmasi dan perbe-
kalan kesehatan
sesuai golongannya
. menyimpan sediaan
farmasi dan perbe-
: i kalan kesehatan
Menyimpan sediaan | sesuai bentuk sedi-
AAFK04.04 | farmasi dan perbeka- | SESv3i*
lerikesehetan |. menyimpan sediaan
farmasi dan perbe-
alan kesehatan
sesuai sifat fisika
dan kimia berdasar-
kan informasi dalam
kemasan
. membimbing AA
Muda
12exe xestaray
PELAKSANA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
dan Makanan
Baru Lulus.
‘AAMuda (SMF)
‘AA Senior atau
‘AAAnli Muda Farmasi
AAAhli Madya Analisa
arms
1. melakukan
pengelompokan
faktur pembelian
dan resep sesuai
prosedur
2. menyimpan faktur
Melakukan —adminis- | pembelian dan re-
trasi dokumen sediaan sep
farmasi dan perbekalan | 3. mengelompokan
kesehatan resep yang akan
dimusnahkan
4. menyiapkan, men-
gisi dan menyimpan y
kartu stok
5. membimbing AA
Muda
5 | AAFK.05.05
i aby Sh
1. menghitungjumiah | y | y
sediaan farmasi!
perbekalan keseha-
tan
|. menghitung biaya V
3. menginformasikan V
jumlah biaya
4, dokumentasi q
. membimbing AA
Muda
Menghitung/ kalkulasi | >
6 | AAFK.06.06 | biaya obat dan perbe-
kalan kesehatan
|. menerima dan me-
meriksa resep
Melaksanakan pro- | 2. memberikan usulan
sedur penerimaan dan | pemecahan masalah
penilaian resep di apo- | _terkait adanya OTT
tik fisika/kimia
|. membimbing AA
muda
AAFK.07.07
13RERUN SOONIA
UNIT & ELEMEN KOMPCTCNSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
FENCAWASAN & PCNELITIAN
KODE UNIT
‘AA Muda (SMF)
Baru Lu!
Molaksanakas sroses
peracikar s
farmasi see:
taan cokter
. menyiapkan sedi-
gan farmasi sesuai
prosadur
. Meracik sdiaan
farmasi dibaweh
pengawasan Apote-
ker / pimpinan unit
Menulis etixet dan me-
nempelkannya pada
kemasan sediaan
farmasi
Memberikan peisya-
nan obat bebes, bebas
terbatas dar. perboka-
lan kesehatan
. menulis etiket
. Menempelkan etiket
dan label pada ke-
masan
}. melakukan penge-
cekan etiket dan
label
+ Memantau kebutu-
han obat dan per-
bekalan kesehatan
sekitar lokasi apotek
. menyiapkan obat
yang diperlukan
masyarakat sesuai
protap
.. menyerahkan obat
dan perbekalan
Kesehatan kepada
masyarakat sesuai
protap
. mencatat obat yang
diserahkan kepada
masyarakat
14:
3| 8
3) 25
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR- | 5 z§ ag
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI, | 23 | 5's | $2
PENGAWASAN & PENELITIAN 83/53/55
38/42/25
2° | £2) 22
2/35
| 4. menorima dan kin. | VV] |
fikasi perintah
2. menerimadanme- | y | ¥
s neruskan pesan
a) ARFKA1 ome dengan | 3. menunjukkan ket- A
9 rampilan pribadi v
yang benar :
4, memberikan infor. | V | Vv
masi yang benar
Mengusulkan kebutu-
han sediaan_farmasi
dan perbekalan kes-
ehatan dalam pem-
buatan rencana pen-
gadaan
1. melakukan verifkasi | J | y
kebutuhan
2. membuat dokumen-
tasi Vv
12 | AAFK.12.12
Berperan serla’ me- | 4. mencari deta PBF!
lakukan __pengadaan ene :
13 AA.FK.13.13, Sediaan Fé i dan cere soeual
Perbekalan Kesehatan
sesuai protap
Melaksanakan —_pro-
sedur penyerahan obat | 1. menyerahkan obat
kepada pasien sesuai | kepada pasien
protap
14 | AAFK14.14
1, melakukan komuni-
Melaksanakan —pro- | 1° eX?
sedur pelayanan pen-
gobatan mandir/swa- | 3 eerie
medikasi sesuai protap | > ,
15 | AAFK.15.15
pe
15PELAKSANA
alse
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FaR- |S »| 25] 22
KODE UNIT MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI, gs sg|S=
PENGAWASAN & PENELITIAN $2] s2| 85
23|¢2/25
2° | 42 23
2] 5
UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPE-
FARMAS| RUMAH TENS! FARMASI RU-
SAKIT MAH SAKIT
No
Melaksanakan prose- | 1, Membantu Apoteker
dur pencatatan dan} — / Pimpinan Unit
dokumentasi_perenca- membuat dokumen
naan pengadaan sedi- perencanaan
16 | AAFRS.01.16
aan farmasi dan per- | 2. Mengarsipkan do-
bekalan kesehatan kumen 1%
Melaksanakan —pro- | 1. Mengumpulkan data
sedur pengadaan sedi- | __ vendor
aan farmasi dan perbe- | 2. Memonitor order f
kalan kesehatan pengadaan
. Mencatat kebutuhan
yang sudah ditetap- | y | y
kan
AAFRS.02.17
XN
x
MembantuApoteker |, |
dalam Produksi obat
3. Membantu persia- |
Melaksanakan prose- pan pelaksanaan 4
dur pencatatan penga- | —_prosedur produksi
daan sediaan farmasi sesuai protap
18 | AA.FRS.03.18 | dan perbekalan kese- | 4. Melakukan produksi | ¥ | y
hatan yang bersifat | di bawah pengawa-
droping, hibah dan pro- | _san Apoteker ele
duksi Mengirim produk ke
gudang dan mem-
buat dokumentasi
Membimbing AA
Muda dalam pelaks-
anaan pekerjaan
tersebut di atas
m
>
16KODE UNIT
uyren st
IPUBLIK INDONESIA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
3
c
a
g
ja Farmasi
Madya Analisa
‘AAMuda (SMF)
Baru Lulus
‘AA Senior atau
AA
AAI
‘armasi dan Makanan
AA.FRS.04.18
Melaksanakan prose-
dur penerimaan se-
dian farmasi dan
perbekalan kesehatan
sesuai protap
Mengevaluasi
kualitas fisik ba-
rang (sestiai pro-
tap)
Mencatat dalam |
buku penerimaan
Membuat surat
pengantar pengiri-
man ke gudang
Membimbing
‘AA Muda dalam
pelaksanaan pe-
kerjaan tersebut di
atas
v
AA.FRS.05.20
Melaksanakan penyim-
panan sediaan farmasi
dan perbekalan kese-
hatan sesuai protap
7
Mengecek barang
yang datang ke
‘gudang (sesuai
protap)
Melakukan pe-
nempatan barang
sesuai protap
Membuat doku-
mentasi sesuai
protap
Membimbing
‘AA Muda dalam
pelaksanaan pe-
kerjean tersebut di
atasKODE UNIT
REPUBLICINDONESYA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
‘AAMuda (SMF)
Baru Lulus
AAFRS.06.21
AAFRS.07.22
. Verifkasi barang
yang harus segera
didistribusikan
. Mencatat persedia-
‘an barang yang fast
moving
3. Menerima permin-
Melaksanakan_ prose- taan barang dari
dur distribusi sediaan | unit yang ada di RS
farmasidan perbekalan | 4. Mendistribus-kan
kesehatan dari gudang | —_barang ke unit pe-
RS sesuai protap mesan sesuai pro-
tap
Membuat dokumen-
tasi
Membimbing AA
Muda dalam pelaks-
anaan —_pekerjaan
tersebut di atas
. Menghitung dosis/
jumlah obat dalam
tesep yang akan
diberikan
. Menghitung harga
obat dalam resep
Melaksanakan prose-| —_yang diberikan
dur kalkulasi biaya re- | 3. Menyerahkan hasil
sep obat kalkulasi pada kasir
. Melakukan pen-
catatan
. Membimbing AA
Muda dalam pelak-
sanaan pekerjaan
tersebut di atas
‘AAAhli Madya Analisa
armasi dan MakananKODE UNIT
iPURLiK INDONESIA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
PELAKSANA
‘AAMuda (SMF)
Baru Lulus
juda Farmasi
‘AA Senior atau
[ wa
‘AAAnIl Madya Analisa
‘armasi dan Makanan
AA.FRS.08.23
AAFRS.09.24
Melaksanakan —pro-
sedur penyiapan sedi-
aan farmasi di RS tipe
D sesuai protap
Melaksanakan _prose-
dur penyerahan obat
unit dose/resep individu
dibawah _pengawasan
Apoteker) —Pimpinan
Unit
19
Menyiapkan bahan
obat/ obat (sesuai
protap)
Menyiapkan pen-
gemas — (sesuai
protap)
Membantu pelak-
sanaan dispensing
(sesuai protap)
Melakukan — pen-
catatan
Membimbing AA
Muda dalam pelak-
sanaan_pekerjaan
tersebut di atas
Verifikasikesesuai-
an resep dan obat
yang diberikan (se-
suai protap)
Melakukan penye-
rahan obat (sesuai
protap)
Membuat
mentasi
Membimbing AA
Muda dalam pelak-
sanaan_pekerjaan
tersebut di atas
doku-
@REPUBLIKINDONESA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
AA Muda (SMF)
Baru Lulus
‘AA Senior atau
Madya Analisa
tan Makanan
AA Ali Muda Farmasi
4. Verifikasi dokumen |) |
permintaan barang
Melaksanakan prose | 2. Menyiapkan sediaan
dur disribusi sediaan farmasi! perbekalan| J | y
farmasi dan perveka, | » Sciateonean dist
lan kesehatan untuk busi (sesual protap) | Vv | V7
keperluan floor stock | 4 Membuat dokumen-
25 | AAFRS.10.25
sesuai protap dibawah | tasi(sesual protap) | ) |
supervisi apoteker / | 5. Mombimbing AA
pimpinan unit Muda dalam pelak-
sanaan __pekerjaan al
tersebut di atas
Menerima dan klari-
fikasi perintah
. Menerima dan me-
neruskan pesan
Berkomunikasi dengan |, fananunken’” kate
orang lain rampilan —_pribadi
yang benar
. Memberikan _infor-
masi yang benar
AAFRS.11.26
. Menyiapkan obat
Melaksanakan prose- | 2° Melakukan peracikan
dur dispensing obat | 3. Melakukan pengema-
berdasarkan perminta- | san
an dokter sesuai protap | 4. Memberikan etiket
dibawah supervisi apo- | 5. Memeriksa kesesu-
teker / Pimpinan Unit aian obat dengan
resep
AAFRS.12.27
Melakukan pencatatan | 1. Melakukan — rekam
semua data yang ber- | __farmasi
hubungan dengan pro- | 2. Melakukan pencata-
ses dispensing diba-| tan semua data
wah supervisi apoteker | 3. Penyimpanan doku-
J pimpinan unit men
AAFRS.13.28
20glgs
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR- | 3 4 a5 as
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI, | 23] 55| S=
PENGAWASAN & PENELITIAN 33/53 35
23| eS
= 182
é
no] mf UNIT, KomPETENS! | TeNSiEARMASI”
FARMASI INDUSTRI | jouer =f
Mengusulkan konsep | 1. memilih bahan
perencanaan pembe-| — sesuaidenganspe- | \
29 | AAFILO129 | fan parang atas per- sifikasi dan deskripsi | Vv] y
mintaan dari PPIC yang diminta
1.memeriksa kesesu-| | y |
aian jenis dan jum-
Melaksanakan kegia- | lah barang terhadap
tan penerimaan bahan | delivery order
30] AAFILO2.30 | paku, bahan pengemas | 2.dokumentasipeneri- | V¥ | ¥ | V
maupun produk jadi maan barang
3. menyimpan barang |) '
di ruang karantina v
1. memeriksa__kesesu-
aian_kondisi_gudang
Menyimpan barang di | ferhadep standar yang
gudang berdasarkan | > menyusun barang se-
AA-FI.03.31 standar penyimpanan | ~ suai sistem dan prose-
o_— GDP/Cara Distribusi | __ dur yang ditetapkan
yang baik ( FIFO &| 3-Mmelaksanakan pro-
FEFO) sedur _ penyimpanan
produk jadi
4.mendokumenta-sikan
penyimpanan barang
1. mengeluarken bahan
Melaksanaken _prose- nee tere
dur Pengelvaran ba | tan untuk produks!
a i Gengan | > melakukan —penim-
AAFI.04.32 dokumen permintaan bangan bahan baku
bahan (untuk produksi) mae Slkal
atau pesanan produk | 3. engeluarkan produk
feat jadi atas pesanan
2mpvren asses
EPUBLIKINDONESIA
PELAKSANA
36
AAFI.08.36
untuk proses produksi | 2.
Melaksanakan prose- | »
dur penyimpanan dan
pemindahan — bahan
baku, bahan penge-
mas, produk ruahan,
produk antara, dan
produk jadi selama | ,
produksi sesuai protap
. melakukan penyim-
. melakukan pemin-
melaksanakan pen-
imbangan
Tengidentiikast si
fat fisika dan kimia
bahan berdasarkan
informasi pada tabel
kemasan/wadah
panan bahan awal,
produk antara, pro-
duk —ruahan dan
produk jadi sesuai
prosedur
dahan bahan awal,
produk antara, pro-
duk ruahan’ dan
produk jadi sesuai
alge
3| 28
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR- | 3 2 35 ag
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI, | 25| 55] $=
PENGAWASAN & PENELITIAN 32/52 35
23| 2325
2° | 88) 22
2/25
4.melaksanakan pro- |) |) |
Membantu QC melaku- | sedur monitoring
kan monitoring barang barang expired
$3), | AAFLO538. expired, barang obsolet | 2. melaksanakanpro- | ¥ | V | V
dan pemusnahannya sedur monitoring
barang obsolet
1. melaksanakan pro- | ¥ | Vv | V
Melaksanakan prose- | —_sedur penerimaan
dur penerimaan dan barang kembalian
34 | AAFIO6.34 | Cenanganan barang | 2. melaksanakan pro-
kembalian sedur monitoring
barang kembalian
4. menyiapkan tempat
Menimbang —_bahan dan peralatan untuk
35 | AAFIO7.35 | baku yang dibutuhkan penimbanganure sear
REPUBLIK INDONESIA
PELAKSANA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
Baru Lulus
juda Farmasi
‘AA Senior atau
‘AAMuda (SMF)
‘armasi dan Makanan
‘AAAnIi Madya Analisa
AA
|. melaksanakan pro-
sedur validasi meto-
de analisis
. melaksanakan _pro-
Melaksanakan ketentu- | sedur analisis_ter-
AAFL09.37 | anGLPdilaboratorium | hadap bahan awal,
sesuai protap produk setengah jadi
dan produk jadi
. mencatat, melapor,
dan mendokumenta-
sikan hasil analisis
. melaksanakan
prosedur pemerik-
Memeriksa kualitas ba- | __ saan kualitas bahan
han pengemas pengemas (karton,
plastik, alu foil, ge-
las, dan aluminium)
AAFI.10.38
|. Melaksanakan
Melaksanakan peman-| —_prosedur peman-
tauan kondisi _ling- tauan kondisi
39 | AAFL11.39 | kungan laboratorium | —_laboratorium (suhu,
dibawah supervisi apo- | _tekanan, kelemiba~
teker ban dan jumiah
artikel)
|. melaksanakan
prosedur pemerik-
Molaksanakan anali-|__ saan sampel uji
AAFL12.40 | sis sampel uji sesuai | 2. melaksanakan
prosedur prosedur pemerik-
‘saan /pembuatan
reagen
23KODE UNIT
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
‘AA Muda (SMF)
Baru Lulus
AA Senior atau
‘AAAnIi Muda Farmasi
AA Abii Madya Analisa
a
42
Melaksanakan peme-
riksaan peralatan sesu-
ai protap
AAFI.13.41
melaksanakan pro
sedur_pembersihan
peralatan gelas
melaksanakan— pro-
sedur perawatan ne-
raca
melaksanakan
sedur
instrumen
melaksanakan
sedur kalibrasi
ukur
pro-
perawatan
pro-
alat
Melaporkan ketidak se-
suaian hasil kerja pada
atasan
AAFI.14.42
Melaksanakan analisis
AAFI.15.43 kromatografi
|. membandingkan an-
. menyiapkan peralatan
tara hasil pengujian
dengan kriteria stan-
dar
melaporkan ketidak-
sesuaian hasil kerja
dan kemungkinan
penyebabnya kepada
atasan
dan pelarut sesuai
prosedur
menyiapkan standar
dan sampel sesuai
prosedur
mencatat, melapor
dan mendokumenta
sikan hasil pengujian
Melaksanakan — sam-
pling sesuai protap
LL
AA.FI.16.44
| menyiapkan wadah,
alat dan dokumen
sampling sesuai
prosedur
melaksanakan prose-
dur sampling sesuai
protap
menyerahkan sampel
untuk dianalisis
24PELAKSANA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
dan Makanan
‘AA Muda (SMF)
Baru Lulus
‘AA Senior atau
AA Abli Muda Farmasi
AAAnIi Madya Analisa
.melaksanakan
Menerima dan menge- prosedur —_peneri-
AA.FI.17.45 | lola baku pembanding | — maan dan pengelo-
sesuai protap laan baku pemband-
ing sesuai protap
. Melaksanakan
prosedur peneri-
maan dan pengelo-
laan sampel
. mendokumentasikan
kegiatan
. memeriksa kelen-
gkapan data dalam
catatan bets
.. melaporkan hasil
pemeriksaan kepa-
da pimpinan
Menerima dan men-
AAFI.18.46 gelola sampel sesuai
protap
Melaksanakan pro-
47 | AAFI19.47 sedur pemeriksaan ca-
tatan bets
- menyiapkan alat, ba-
han dan produk an-
tara yang akan diuji
. melakukan prosedur
pengujian sifat fisik
granul,produk
Melaksanakan prose-| dan produk seten-
AAFI.20.48 | dur in proces control / | __gah padat
IPC . melakukan prosedur
identifikasikasi dan
pengujian kandun-
gan zat berkhasiat
produk —_setengah
jadi
|. melakuken pelaporan
25KODE UNIT
susTen KESERATAN
RENBLIEINDONESIA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
‘AAMuda (SMF)
Baru Lulus
‘AA Senior atau
AAAnli Muda Farmasi
‘AAAI Madya Analisa
armasi dan Makanan
49
50
AAFI21.49
Ikut memantau dan me-
laksanakan —prosedur
pembuangan limbah
1, melaksanakan
prosedur_pembuan-
gan limbah
2. melaksanakan _pro-
sedur pemantauan
pembuangan limbah
AAFI22.50
Sl a
Berkomunikasi dengan
orang lain
1. menerima dan klarifi-
kasi perintah
2. menerima dan me-
neruskan pesan
3, menunjukkan — ket-
rampilan _pribadi
yang benar
4, memberikan infor
masi yang benar
51
AAFI23.51
Melaksanakan prose
dur pembuatan se
diaan padat tablet,
kapsul,serbuk —sesuai
Protap
4, menyiapkan alat dan
bahan sesuai protap
2. melaksanakan pros-
es pencampuran
sesual prosedur
3. melaksanakan pen-
cetakan tablet sesu-
ai prosedur
4, melaksanaken pen-
gisian kapsul sesuai
prosedur
5, melaksanakan pen-
gisian serbuk ke da-
lam sachet/botolivial
sesuai prosedur
6. mendokumentasikanKODE UNIT
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
‘AA Muda (SMF)
wastsos
AA.FI.24.52
4. menyiapkan alat
bahan dan ruangan
sesual protap
2. melaksanakan pros-
es pencampuran
Melaksanakan prose-
dur pembuatan sediaan
kapsul lunak sesuai .
protap dibawah super- | 5 oo
visi apoteker z
pengisian ke dalam
kapsul lunak sesuai
prosedur
AAFI.25.53
54 | AAFI.26.54
. menyiapkan alat
bahan dan ruangan
sesuai protap
2, melaksanakan pros-
s pencampuran
sesuai prosedur
3, melaksanakan
pengisian ke dalam
kemasan sesuai
prosedur
Melaksanakan prose-
dur pembuatan se-
diaan cair non steril
sesuai protap di bawah
supervisi apoteker
. menyiapkan alat
bahan dan ruangan
‘sesuai protap
melaksanakan
proses pencamp-
uran sesuai prose-
Melaksanakan prose- | 2.
dur pembuatan sedi-
aan setengah padat
sesuai protap dibawah | dur
supervisi apoteker 3, melaksanakan
pengisian ke dalam
kemasan sesuai
prosedur
2saeereny KESEHATAN
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
Melaksanakan prose-
dur pembuatan sedi-
aan cair dan setengah
padat steril sesuai pro-
tap di bawah supervisi
apoteker
Baru Lulus
idan Makanan
‘AAMuda (SMF)
‘AA Senior atau
‘AA Ahli Muda Farmasi
‘AAAnIi Madya Analisa
arm:
|. menyiapkan alat ba-
han dan ruangan ses-
uai protap
. melaksanakan proses
pencampuran sesuai
prosedur
. Melaksanakanpen-
gisian ke dalam kema-
san sesuai prosedur
. melaksanakan proses
sterilisasi sesuai pro-
sedur
Melaksanakan prosedur
pengemasan untuk seci-
aan tablet, kapsul, kap-
sul lunak, cairan/seten-
gah padat non ster,
cairan/ setengah padat
steril sesuai protap
+ menyiapkan — produk
ruahan dan bahan
pengemas —_sesuai
prosedur
. melaksanakan penge-
masan primer dan
sekunder sesuai pro-
sedur
Berperan sera dalam
penyusunan sampling
planfrencana pengambi-
lan contoh yang benar.
Melaksanakan prose-
dur kalibrasi dan peme-
liharaan peralatan di
laboratorium
28
| memberikan usulan
untuk penyusunan
rencana pengambilan
contoh yang benar
|. Mempersiapkan dan
melakukan pemerik-
saan peralatan la-
boratorium sebelum
digunakan
. melaksanakan — pro-
sedur kalibrasi pera-
latan sesuai protap
. melaksanakan _pro-
sedur pemeliharaan
peralatan
- melaksanekan _pro-
sedur pencatatan pe-
laksanaan pekerjaan
BookUNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
‘AA Muda (SMF)
Baru Lulus
‘AA Senior atau
AAAI Muda Farmasi
AA Ahli Madya Analisa
armasi dan Makanan
. melaksanakan — pro-
sedur pemeriksaan
kualitas bahan baku
_ | _ sesuai protap
Melaksanakan prose-| > acksinaken —_pro-
dur pemeriksaan soda peniiGeaan
kualitas dan kuantitas | kuantitas bohan baku
bahan yang dibeli ses- | __sesuai protap
uai dengan spesifikasi | 3- Tembuat penandaan
sesuai protap
yengidltetaphen |. mencatat, — melapor
dan mendokumen
-tasikan hasil_peme-
riksaan
59 | AAFI.31.59
. mempelajari rujukan
protap atau daftar
periksa inspeksi dir
. mengamati kasesu-
aian antara protap
dan pelaksanaannya
. mencatat ketidak se-
suaian yang terjadi
. melaporkan —_hasil
pengamatan kepada
ketua tim inspeksi dirt
Berperan serta dalam
tim inspeksi diri
60 | AAFI.32.60
. melaksanankan
prosedur tindak
perbaikan terhadap
temuan
1. mencatat pelaksa-
naan tindak perbai-
kan
. melaporkan pelak-
sanaan tindak per-
baikan kepada yang
berwenang
Melaksanakan prose-
dur perbaikan terhadap
temuan dari Inspeksi
Diri
61 | AAFI33.61KODE UNIT
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
‘AA Muda (SMF)
Baru Lulus
AAFI34.62
AA.FI.35.63
Melaksanakan prose-
dur_uji keseragaman
sediaan, ukuran, ke-
kerasan, waktu hancur,
disolusi, kerapuhan dan
volume terpindahkan
Melaksanakan prose-
dur analisis
instrumental
protap
secara
sesuai
30
|. melakukan samp-
ling & memproses
sesuai formulir per-
mintaan
. melakukan persia-
pan pengujian ses-
uai protap
. melakukan pengu-
jian sesuai prosedur
pengujian
. membuat laporan
sesuai protap
mempersiapkan
sampel sesuai
prosedur
. mengkondisikan in-
strumen yang akan
dipergunakan
|. mempersiapkan
reagen yang akan
digunakan
. melakukan prosedur
analisis sesual pro-
tap
. mencatat , mela-
porkan dan mendo-
kumentasikan hasil
analisisKODE UNIT
UNIT KOMPETENSI
PENGAWASAN
Melaksanakan prose-
dur analisis _ bahan
yang dilarang digunak-
64 | AAFWAS.01.64 | an dalam sediaan obat
tradisional, makanan-
minuman & kosmetik
sesuai protap
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
a
b
a
g
5
‘AA Muda (SMF)
Baru Lutus
ELEMEN KOMPE-
TENSI PENGAWASAN
41. mempersiapkan sam-
pel sesuai prosedur
2, mempersiapkan rea-
gen dan peralatan
sesuai prosedur
3. melaksanakan anaii-
sis sesuai prosedur
4, mencatat, melaporkan
dan mendokumentasi
kan hasil analisis
‘AA Senior atau
AAAI Muda Farmasi
‘AAAnIi Madya Analisa
armasi dan Makanan
a we sl
Melaksanakan pro
65 | AAFWas.o26s | sedur uli MPN sesuai
protap
Melaksanakan —pro-
sedur pembuatan pre-
parat & pewarnaan se-
suai protap
66 | AAFWAS.03.66
3
1. menyiapkan alat dan
media sesuai pro-
sedur
2. mempersiapkan sam-
pel dan media sesuai
prosedur
3. molaksanakan ji
MPN sesuai prosedur
4, mencatat, melaporkan
dan mendokumentasi-
kan hasil pengujian
1. menyiapkan alat_dan
feagen sesuai prose-
dur
2. menyiapkan_ preparat
bakteri sesuai prose-
dur
3. melakukan pewarna-
an dan pengamatan
hasil sesuai prosedur
4. mencatat, melaporkan
dan mendokumentasi-
ka hasil pengamatan
Ade aKODE UNIT
eerem KESEITAN
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
‘AAMuda (SMF)
Baru Lulus
PELAKSANA
Mi
a Analisa
lakanan
‘AASenior atau
AAA Muda Farmast
i dan
AAANIi Mad}
arms
AAFWAS.05.68
i.
Melaksanakan prose-
dur pembuatan media
perbenihan sesuai pro-
tap
Melaksanakan —_pro-
sedur uji sterilitas obat
dan alat kesehatan se-
suai protap
Melaksanakan —_pro-
sedur pemeliharaan
bakteri sesuai protap
32
- menyiapkan alat dan
media sesuai pro-
sedur
. melakukan sterilisasi
sesuai prosedur
|. mengkondisikan me-
dia pasca sterilisasi
sesuai prosedur
- melakukan penyia-
pan media sesuai
prosedur
. melakukan _penyia-
pan sampel sesuai
prosedur
}. melaksanakan pro-
sedur pengujian ste-
rilitas
|. mencatat, melapor-
kan dan mendoku-
mentasi-kan — hasil
pengujian
«_melakukan persia-
pan alat dan lingkun-
gan kerja
. melakukan teknik
isolasi sesuai pro-
sedur
melakukan penga-
matan koloni yang
tumbuh
melakukan pemus-
nahan bakteri sesu-
ai prosedurPELAKSANA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR: | 5 g 35 =e
KODE UNIT MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI, os ss 3
PENGAWASAN & PENELITIAN 32] 53) 28
28) 82
2° | 23) 28
s/sé
. melakukan peny-
iapan media dan
sampel sesuai
prosedur
Melaksanakan prose-
. 2. melakukan ji lem-
‘AA.FWAS.O7.70 ou ait angta lempeng pang latal desta! Vv
Protap prosedur ;
q
3. mencatat dan men-
dokumen-tasikan
hasil pengujian
1. melakukan penyia-
pan media dan
sampel sesuai pro-
sedur
Melaksanakan —pro- . '
: isornni | 2+ melakukan uji v
1 4 .
71 | AKFWa~S.o8. sedur ul potensi sesuai potensi sesuai pro-
prea, sedur q
3. mencatat dan men-
dokumen-tasikan
hasil pengujian
41. mempersiapkan
‘sampel sesuai Vv
prosedur
Melaksanakan prose -
dur analisis cemaran | 2 Mempersiapkan 4
reagen dan alat
mikroba pada obat, secuai prosedur
72 | AAFWAS.0972 | obat tradisional, kos- | 4 Telakcanaken anal-
matik, makenan, minu- |“ iYeeeetn proseder y
man dan ruangan ses- | 4
tai protap . mencatat, melapor-
kan dan mendoku-
menta-sikan hasil
pengujian
33KODE UNIT
PENGAWASAN & PENELITIAN
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PELAKSANA
‘AA Muda (SMF)
Baru Lulus
‘AA Senior atau
AA AnII Muda Farmasi
‘AAAli Madya Analisa,
armasi dan Makanan
73
74
75
AAFWAS.10.73
AAFWAS.11.74
AAFWAS.12.75
pel sesuai prosedur
dur pengujian mutu prose
alat Kesehatan sesuai | ~” 35 sesuai prosedur
protap mencatat,
pengujian
pel sesuai prosedur
dur analisis kualitatit | __ prosedur
protap sis sesuai prosedur
kan hasil pengujian
pel sesuai prosedur
sedur identifikasi dan prosaay,
penetapan kadar ba-
gujian
1. mempersiapkan sam-
2. mempersiapkan rea-
Melaksanakan prose- gen dan alat sesuai
3. melaksanakan anali-
4, melaporkan dan men-
dokumentasikan hasil
- mempersiapkan sam-
2. mempersiapkan rea-
Melaksanakan prose- gen dan alat sesuai
dan kuantitatif sesuai | 3. melaksanakan anali-
4. mencatat, melaporkan
dan mendokumentasi-
~ mempersiapkan sam-
2. mempersiapkan rea-
Melaksanakan —_pro- gen dan alat sesuai
3. melaksanakan identi-
fikasi dan penetapan
han makanan tamba- kadar sesuai prosedur
han sesuai protap 4, mencatat, _melapor-
kan dan mendoku-
mentasixan hasil pen-
20 4 oe
76
AAFWAS.13.76
Melaksanakan prose-
dur pembuatan dan
penyimpanan larutan | >
pereaksi di laborato-
rium sesuai protap
sesuai prosedur
aksi sesuai protap
1. molakukan pembua-
tan larutan pereaksi
melakukan penyim-
panan larutan pere-PELAKSANA
_ S85
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR- | = g gE 2g
KODE UNIT MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI, es 5s|s=
PENGAWASAN & PENELITIAN 53/88
28|82| 25
$°) 22/2 é
3/38
1. mempersiapkan
sampel sesuai pro- y
sedur
2. mempersiapkan rea-
gen dan alat sesuai
q
v
Melaksanakan prose- | prosedur
77 | AAFWAS.14.77 | dur analisis parameter | 3, melaksanakan ana-
fisika sesuai protap lisis parameter fisika v
sesuai prosedur
4, mencatat, mela-
porkan dan mendo-
kumentasikan hasil
pengujian
1, mempersiapkan
sampel sesuai pro-
sedur Y
2. mempersiapkan
reagen dan alat
Melaksanakan prose-
dur analisis proksimat | perrilakeed Vv
78 | AAFWAS.15.78 | (kadar air, protein, le- | "on alisis proksimat
mak, Karbohidrat) ses- | So.5i prosedur V
ual prota 4, mencatat,
melaporkan dan
mendokumenta- V
sikan
hasil pengujian
36KODE UNIT
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
juda Farmasi
‘AA Muda (SMF)
Baru Lulus.
AA Senior atau
AA
PELAKSANA
Madya Analisa
jan Makanan
1. mempersiapkan
36
simplisia
sampel sesuai pro- V
sedur
2, mempersiapkan rea-
Melokzenakan prose: | ™ Coan lat sesul
ea svat con | | Bove ‘
79 | AAFWAS.1679 | Gan uji aflatoksin pada | ° melaksanakan ana. |
makanan & minuman x
sesuai protap Brosedlit
4, mencatat, melapor-
kan dan al
mendokumentasikan
hasil pengujian
1, Melaksanakan pro- 1
Melaksanakan prose- | sedur sampling pro-
dur sampling dalam | — duk jadi di pasaran
80 | AAFWAS.17.80 | proses _ pemeriksaan ‘sesuai protap
produk jadi yang bere- | 2. mencatat, —melapor
dar di pasaran dan mendokumenta- v
sikan hasil sampling
As % UNIT KOMPETENS! | ELEMEN KOMPE-
PENELITIAN TENSI PENELITIAN
7. melakeanakan
prosedur penyiapan
simplisia
Melaksanakan prose- | 2 menviapkan pelarut
81 | aarpro:.st | dur isolasi zat berkna- | , Yand diperiukan
siat dalam simplisia | > ™elaksanakan q
prosedur iso-
lasi kandungan zat
berkhasiat dalamexram KesUTAN
REPUBLIKINDONESA
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR-
MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI,
PENGAWASAN & PENELITIAN
‘AAMuda (SMF)
Baru Lulus
‘AA Senior atau
‘AAAnili Muda Farmasi
4. melaksanakan pro-
sedur penyiapan
simplisia
2. membuat reagen
Melaksanakan —_pro- | _ yang diperlukan
sedur skrining fitokimia | 3, melaksanakan
simplisia prosedur skrining
fitokimia
4. membuat laporan
hasil skrining fitoki-
mia
82 | AAFPT.02.82
1. mempersiapkan
sampel sesuai pro- a
sedur
2, mempersiapkan
Molton rose |” age en eae
Mane vere tan sesuai prosedur v
dilarang digunakan da- |, fen svenel pre
83 | AarPTo3.83 | lam sediaan obat traci- | ° DERESONNen
sional, makanan-minu- << i
\
man & kosmetik sesuai 4, mencatat, melapor-
prote: kan
dan mendokumen- <
tasikan hasil pen-
gujian
37PELAKSANA
ales
ec |2el3e
UNIT & ELEMEN KOMPETENSIBIDANG FAR- | 34/35) 28
KODE UNIT | MASIKOMUNITAS, RUMAH SAKIT, INDUSTRI, | 23] 5's] $2
PENGAWASAN & PENELITIAN $2) 53/8
23/2)
£° 1 82/2
2/4
. memparsapkan sam-
pel sesuai prosedur
Melaksanakan prose- | 2- mempersiapkan rea- v
dur analsis cemaran | 92” dan alt sesual
roe pata, Pah | 3, melaksanakan anali- ‘
" 7 : sis cemaran mikroba
motik, makanan, mi-) — sesuai prosedur v
numan dan ruangan | 4. mencatat, melapor-
sesuai protap kan dan’ mendoku- v
menta-sikan —hasil
penguiian
|. mempersiapkan
Sampel ‘sesual_ pro- y
sedur
Melaksanakan prose- | 2. mempersiapkan rea- V
dur analisis proksimat | gen dan, peralatan
Aarptos.e5 | (kadar ait, protein. | 3, Melaxsanakan anali- V
lemak, karbohidrat) se- | ~" Sis sesual prosedur
suai protap |. Mencatat, melapor-
kan dan mendo- v
kumentasikan hasil
pengujian
. melmpersiapkan
‘sampel sesuai pro- V
sedur
Melaksanakan prose- ar 4
fur analisie comaren | __ sesuai prosedur
AArpTos.es | [gem beret, pestisica | 3 melaksanakan ana-
a affatcksin pede | °” ‘isis cemaran sesuai y
sestal protap prosedur
. mencatat, mela-
porkan dan men-
dokumentasikan Vv
hasil pengujian
38IV. KODE ETIK
A. MUKADIMAH
Asisten Apoteker yang melaksanakan profesi kefarmasian mengabdi-
kan diri dalam upaya memelihara dan memperbaiki kesehatan, kecer-
dasan dan kesejahteraan rakyat melalui upaya perbaikan pelayanan
Farmasi, pendidikan Farmasi, pengembangan ilmu dan teknologi Far-
masi, serta ilmu — ilmu terkait. Asisten Apoteker dalam menjalankan
profesinya harus senantiasa bertaqwa kepada Tuhan YME, menunju-
kan sikap dan perbuatan terpuji yang dilandasi oleh falsafah —falsafah
dan nilai — nilai pancasila, Undang — Undang Dasar 1945 serta Ang-
garan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Ahli Farmasi
Indonesia (PAFI) serta etika profesinya.
Kode etik PAFI ini sebagai landasan moral profesi yang harus diamal-
kan dan dilaksanakan oleh seluruh Asisten Apoteker
B. Sean TERHADAP PROFESI
. Seorang Asisten Apoteker harus menjunjung tinggi serta memeliha-
ra martabat, kehormatan profesi, menjaga integritas dan kejujuran
serta dapat dipercaya.
2. Seorang Asisten Apoteker berkewajiban untuk meningkatkan keah-
lian dan pengetahuannya sesuai dengan perkembangan teknologi.
3. Seorang Asisten Apoteker senantiasa harus melakukan pekerjaan
profesinya sesuai dengan standar operasional prosedur, standar
profesi yang berlaku dan kode etik profesi.
4. Seorang Asisten Apoteker harus menjaga profesionalisme dalam
memenuhi panggilan tugas dan kewajiban profesi.
C. KEWAJIBAN TERHADAP TEMAN SEJAWAT
4. Seorang Asisten Apoteker memandang teman sejawat sebagaima-
na dirinya dalam memberikan penghargaan.
2. Seorang Asisten Apoteker senantiasa menghindari perbuatan yang
merugikan teman sejawat secara material maupun moril
3. Seorang Asisten Apoteker senantiasa meningkatkan kerjasama
dan memupuk kebutuhan martabat jabatan kefarmasian, memper-
tebal rasa saling percaya dalam menunaikan tugas
D. KEWAJIBAN TERHADAP PASIEN / PEMAKAI JASA
14. Seorang Asisten Apoteker harus bertanggung jawab dan menjaga
39kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien /
pemakai jasa secara professional.
2. Seorang Asisten Apoteker harus menjaga rahasia kedokteran dan
rahasia kefarmasian, serta hanya memberikan kepada pihak yang
berhak.
3. Seorang Asisten Apoteker dapat berkonsultasi / merujuk kepada
teman sejawat atau teman sejawat profesi lain untuk mendapatkan
hasil yang akurat atau baik.
5 KEWANIBAN TERHADAP MASYARAKAT
. Seorang Asisten Apoteker harus mampu sebagai suri tauladan di-
tengah-tengah masyarakat
2. Seorang Asisten Apoteker dalam pengabdian profesinya memberi-
kan semaksimal mungkin pengetahuan dari keterampilan yang di-
miliki
3. Seorang Asisten Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkem-
bangan peraturan perundang-undangan dibidang kesehatan khu-
susnya dibidang farmasi
4, SeorangAsistenApoteker harus selalu melibatkan diri dalam usaha-
usaha pembangunan nasional khususnya bidang kesehatan
5. Seorang Asisten Apoteker harus menghindarkan diri dari usaha-
usaha yang mementingkan diri sendiri serta bertentangan dengan
jabatan kefarmasian
. ees TERHADAP PROFESI KESEHATAN LAINNYA
. Seorang Asisten Apoteker senantiasa harus menjalin kerjasama
yang baik, saling percaya, menghargai dan menghormati terhadap
profesi kesehatan lainnya.
2. Seorang Asisten Apoteker harus mampu menghindarkan diri terha-
dap perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan, menghilangkan
kepercayaan, penghargaan masyarakat terhadap profesi kesehat-
an lainnya.
40Mere KESEHATAN
REFUBLIKINDONESA
PENUTUP
Setiap anggota Persatuan Ahli Farmasi Indonesia baik sebagai unsur
pelayanan maupun penelitian harus berusaha dengan sungguh-sungguh,
menghayati dan mengamalkan tugas sesuai Kode Etik Persatuan Ahli
Farmasi Indonesia.
Kode etik ini mengikat bagi setiap anggota Persatuan Ahli Farmasi Indo-
nesia dalam menjalankan tugas profesinya.
Apabila terdapat praduga seorang anggota PAFI telah melakukan pelang-
garan Kode Etik maka penyelesainnya melalui Majelis Kode Etik.
IT] FADILAH SUPARI, Sp.JP(K)
a4