You are on page 1of 8

Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)

Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018


http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 10 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI PADA


KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU
KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG DARI
BULAN JANUARI SAMPAI DESEMBER TAHUN 2018

Megawati Sinambela1, Nur Mala Sari 2

Institut Kesehatan DLEI HUSADA Deli Tua


Jl. Besar No. 77 Deli Tua - Deli Serdang – Medan Sumatera Utara
megawatisinambela@gmail.com

Abstract
Hypertension is a state of elevated blood pressure that can lead to various
complications, such as stroke, and kidney failure. Hypertension in pregnancy is a blood
pressure higher than 140/90 mmHg that caused by pregnancy itself, and it has the
potential to cause serious disruption in pregnancy.This study aims to determine the
factors that affect hypertension in pregnancy in the Working Area of Public Center Of
Pancur Batu, Pancur Batu Sub-District, Deli Serdang District In 2018, with type of
quantitative research, analytie case control design. The population in this study is the
total number of pregnant women who experience hypertension consisting of case and
control group of 72 people. Sampling technique used Total Sampling. Data was
collected by interview by using questionnaire. Data analysis was done by bivariate
with Chi-Square test at 95% confidence level, α=5%.The result showed that there was
influence between age (p=0,016), parity (p=0,028), obesity (p=0,018), descent
(p=0,000), physical activity (p=0,000), excessive food comsumption (p=0,001),
stress (p=0,031) on hypertension in pregnancy. Multivariate analysis results that the
risk level of hypertension in pregnancy is affected by heredity, physical activity and
excessive food consumption of 99,5%.For Pancur batu Community Health Center,
Pancur Batu Subdistrict, Deli Serdang Regency, to make policy in order to give
information about hypertension problem in pregnancy, danger, and how to overcome
hypertension in pregnant women.

Keywords: Hypertension, Pregnancy.

1. PENDAHULUAN kondisi lain yang kompleks dan saling


Kehamilan adalah suatu proses berhubungan (Depkes, 2007).
alami yang didahului pertemuan ovum Hipertensi adalah wanita hamil yang
dan sperma yang disebut fertilisasi mengalamai tekanan darah tinggi
kemudian dilanjutkan lagi dengan setelah 20 minggu kehamilan.
nidasi dan implantasi sampai dengan Hipertensi dalam kehamilan yang
janin dapat hidup dan berkembang di terjadi saat kehamilan berlangsung dan
dunia luar. buiasanya pada bulan terakhir
Hipertensi adalah keadaan kehamilan atau lebih setelah 20
peningkatan tekanan darah yang dapat minggu usia kehamilan yang pada
menimbulkan berbagai komplikasi, wanita sebelumnya normotensif,
misalnya stroke, dan gagal ginjal. tekanan darah mencapai nilai 140/90
American Society of Hypertention mmHg atau kenaikan tekanan sistolik
(ASH) mendefinisikan hipertensi 30 mmHg dan tekanan diastolic 15
sebagai suatu sindrom kardiovaskuler mmHg diatas normal (Junaidi, 2010)
yang progresif sebagai akibat dari

12
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 10 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018
Menurut data dari WHO (World mempengaruhi hipertensi pada
Health Organization) tahun 2005 kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas
terdapat 536.000 ibu hamil meninggal Pancur Batu.Karena penelitian Kasus
dunia karena hipertensi dalam Kelola (Case Control) merupakan
kehamilan. Kejadian ini terjadi hampir penelitian yang mempelajari hubungan
di seluruh dunia, angka kematian ibu antara faktor resiko (variabel bebas)
(AKI) di Asia Tenggara berjumlah 35 dengan faktor efek (variabel terikat)
per 100 ribu kelahiran hidup. Hasil (Riyanto, 2011).
laporan WHO tahun 2005 juga Penelitian ini dilakukan di Wilayah
menyatakan bahwa di Indonesia AKI Kerja Puskesmas Pancur Batu. Karena
tergolong tinggi yaitu per 100.000 di Puskesmas tersebut ditemukan ibu
kelahiran hidup (WHO, 2005). hamil yang mengalami hipertensi.
Berdasarkan dengan hasil survei Penelitian ini dilaksanakan pada tahun
pendahuluan yang saya teliti di 2018.
Puskesmas Pancur Batu terdapat 122 Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu hamil Trimester III dimana terdapat seluruh ibu hamil yang mengalami
36 orang ibu hamil yang mengalami hipertensi pada tahun 2018.Dimana
hipertensi dan 86 ibu hamil Trimester yang terdapat jumlah kasus ibu yang
III yang tidak mengalami hipertensi. mengalami hipertensi sebanyak 36 ibu
Berkaitan dengan hal tersebut maka hamil sedangkan jumlah kontrol ibu
perlu dilakukan penelitian pada ibu yang tidak mengalami hipertensi
hamil di wilayah tersebut agar dapat terdapat sebanyak 36 ibu hamil. Jadi
diketahui pengaruh kejadian hipertensi total seluruh populasinya adalah 72 ibu
sehingga dapat dijadikan sebagai dasar hamil.
untuk perbaikan status kesehatan ibu Sampel adalah sebagai populasi
dan anak. yang akan diteliti atau merupakan
Berdasarkan masalah yang sebagian dari karakteristik yang dimiliki
dikemukakan diatas, maka penulis populasi.
tertarik untuk meneliti tentang “Faktor- Penentuan besar sampel dalam
Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi penelitian ini menggunakan total
Pada Kehamilan Di Wilayah Kerja sampling yaitu menggunakan seluruh
Puskesmas Pancur Batu Kecamatan populasi (Total population) menjadi
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang anggota sampel (Notoatmodjo, 2010).
Dari Bulan Januari Sampai Desember
Tahun 2018”. Dengan harapan dapat 3. HASIL PENELITIAN
memberikan gambaran dan masukan
khususnya penulis dan umumnya Tabel 1.
tenaga bidan dalam mengatasi masalah Distribusi Umur, Paritas, Obesitas,
yang dihadapi oleh klien. Keturunan, Aktivitas Fisik, Konsumsi
Makanan Yang Berlebihan, Dan Stres
2. METODOLOGI PENELITIAN Menurut Hipertensi Pada Kehamilan Di
Penelitian ini merupakan penelitian Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu
observasional analitik dengan Tahun 2018
rancangan penelitian case-control
(Kasus Kelola).Penelitian ini dilakukan Hipertensi
dalam satu waktu yang Varia Kasu Kontr Pval OR 95%
sudahditentukan oleh peneliti serta bel s ol ue CI
dapat menjelaskan faktor-faktor yang f f

13
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 10 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

3,353 nilai p=0,028 maka dapat disimpulkan


0,0
Umur 36 36 (1,235- bahwa ada pengaruh antara paritas
16
9,102) terhadap hipertensi pada kehamilan.
3,000 Nilai OR 3,000 pada 95% CI (1,106-
Parita 0,0
36 36 (1,106- 8,138), yang berarti peluang seorang
s 28
8,138) kasus hipertensi pada kehamilan 3,000
3,143 kali sama-sama lebih besar terpapar
Obesi 0,0
36 36 (1,199- pada paritas ≤ 4 anak dengan paritas
tas 18
8,241) > 4 anak.
9,743 Dari tabel diatas kejadian hipertensi
Ketur 0,0 pada ibu hamil yang diperoleh pada
36 36 (3,060-
unan 00
31,020) obesitas (≥ 25 kg/m2) lebih besar
Aktivi 11,200 berpeluang mengalami hipertensi
0,0 sebanyak 22 dari 36 orang
tas 36 36 (3,265-
00 dibandingkan dengan tidak obesitas (<
Fisik 38,420)
Kons 25 kg/m2) sebanyak 14 dari 36 orang.
umsi Dengan nilai p=0,018 maka dapat
Maka 5,588 disimpulkan bahwa ada pengaruh
0,0 antara obesitas terhadap hipertensi
nan 36 36 (1,872-
01 pada kehamilan. Nilai OR 3,143 pada
Yang 16,685)
Berle 95% CI (1,199-8,241), yang berarti
bihan peluang seorang kasus hipertensi pada
2,906 kehamilan 3,143 kali lebih besar
0,0 terpapar pada obesitas (≥ 25 kg/m2)
Stres 36 36 (1,091-
31 dibandingkan dengan tidak obesitas (<
7,741)
25 kg/m2).
Dari tabel diatas kejadian hipertensi Dari tabel diatas kejadian hipertensi
pada ibu hamil yang diperoleh pada pada ibu hamil yang diperoleh pada
umur beresiko lebih besar berpeluang hipertensi lebih besar berpeluang
mengalami hipertensi sebanyak 19 dari mengalami hipertensi sebanyak 22 dari
36 orang dibandingkan dengan umur 36 orang dibandingkan dengan tidak
tidak beresiko sebanyak 17 dari 36 hipertensi sebanyak 14 dari 36 orang.
orang. Dengan nilai p=0,016 maka Dengan nilai p=0,000 maka dapat
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh disimpulkan bahwa ada pengaruh
antara umur terhadap hipertensi pada antara keturunan terhadap hipertensi
kehamilan. Nilai OR 3,353 pada 95% CI pada kehamilan. Nilai OR 9,743 pada
(1,235-9,102), yang berarti peluang 95% CI (3.060-31,020), yang berarti
seorang kasus hipertensi pada peluang seorang kasus hipertensi pada
kehamilan 3,353 kali lebih besar kehamilan 9,743 kali lebih besar
terpapar pada umur beresiko terpapar pada keturunan yang
dibandingkan dengan umur tidak mengalami hipertensi dibandingkan
beresiko. Dari tabel diatas kejadian dengan keturunan yang tidak
hipertensi pada ibu hamil yang mengalami hipertensi.
diperoleh pada paritas ≤ 4 anak Dari tabel diatas kejadian hipertensi
memiliki nilai yang sama besarnya pada ibu hamil yang diperoleh pada
dengan > 4 anak diaman lebih besar berat lebih besar berpeluang
berpeluang mengalami hipertensi mengalami hipertensi sebanyak 21 dari
sebanyak 18 dari 36 orang. Dengan 36 orang dibandingkan dengan ringan

14
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 10 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018
sebanyak 15 dari 36 orang. Dengan Variabel OR pValue 95%
nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan CI
bahwa ada pengaruh antara aktivitas Keturunan 11,133 0,001 2,615-
fisik terhadap hipertensi pada 47,400
kehamilan. Nilai OR 11,200 pada 95% Aktivitas 18,238 0,000 3,887-
CI (3,265-38,420), yang berarti Fisik 85,566
peluang seorang kasus hipertensi pada Konsumsi 5,007 0,030 1,171-
kehamilan 11,200 kali lebih besar Makanan 21,408
terpapar pada aktivitas fisik ringan Yang
dibandingkan dengan aktivitas fisik Berlebihan
berat.
Dari tabel diatas kejadian hipertensi Berdasarkan tabel diatas keturunan,
pada ibu hamil yang diperoleh pada gizi dan konsumsi makanan yang
lebih dimana lebih besar berpeluang berlebihan secara signifikan
mengalami hipertensi sebanyak 19 dari mempengaruhi hipertensi pada
36 orang dibandingkan dengan gizi kehamilan.Dari ketiga variabel yang
kurang sebanyak 17 dari 36 orang. bermakna ditemui bahwa faktor
Dengan nilai p=0,001 maka dapat aktivitas fisik paling bermakna dan
disimpulkan bahwa ada pengaruh 18,238 kali berpengaruh terhadap
antara konsumsi makanan yang hipertensi pada kehamilan.
berlebihan terhadap hipertensi pada
kehamilan. Nilai OR 5,588 pada 95% CI 4. PEMBAHASAN
(1,872-16,685), yang berarti peluang Pengaruh Umur Terhadap
seorang kasus hipertensi pada Hipertensi Pada Kehamilan
kehamilan 5,588 kali lebih besar Hasil penelitian ini sesuai dengan
terpapar pada gizi lebih dibandingkan teori yang dikemukakan oleh
dengan gizi kurang. Cuningham (2010) bahwa umur yang
Dari tabel diatas kejadian hipertensi beresiko terkena hipertensi pada ibu
pada ibu hamil yang diperoleh pada hamil dengan usia< 20 tahun dan > 35
stres lebih besar berpeluang tahun. Hipertensi meningkat di umur
mengalami hipertensi sebanyak 19 dari muda, sehubungan dengan belum
36 orang dibandingkan dengan tidak sempurnanya organ-organ yang ada
stres sebanyak 17 dari 36 orang. ditubuh wanita untuk
Dengan nilai p=0,031 maka dapat bereproduksi.Selain itu faktor
disimpulkan bahwa ada pengaruh psikologis yang cenderung kurang
antara stres terhadap hipertensi pada stabil juga meningkatkan kejadian
kehamilan. Nilai OR 2,906 pada 95% CI hipertensi di umur muda.
(1,091-7,741), yang berarti peluang Hal ini sesuai dengan penelitian
seorang kasus hipertensi pada Harefa dan Yabesman (2013) terdapat
kehamilan 2,906 kali lebih besar hubungan signifikan antara umur
terpapar pada stres dibandingkan dengan kejadian hipertensi
dengan tidak stres. (preeklampsia) dengan nilai odds ratio
sebesar 2,94 artinya ibu hamil yang
Analisis Multivariat memiliki umur < 20 tahun atau > 35
Tabel 2. tahun memilki resiko 2,94 kali
Hasil Akhir Analisis Regresi Logistik dibandingkan dengan ibu yang memiliki
Berganda umur 20-35 tahun terhadap kejadian
hipertensi (preeklampsia-eklampsia).

15
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 10 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

Pengaruh Paritas Terhadap Pengaruh Keturunan Terhadap


Hipertensi Pada Kehamilan Hipertensi Pada Kehamilan

Hal ini sama dengan penelitian Hal ini sesuai dengan teori yang
Walidah (2012) ada hubungan dikemukakan oleh Denise Tiran (2011)
signifikan antara paritas dengan yang mengatakan bahwa wanita yang
kejadian hipertensi (preeklamsia). beresiko terkena bentuk-bentuk
Wanita yang baru menjadi ibu atau hipertensi dalam kehamilan antara lain
dengan pasangan baru mempunyai mereka yang memiliki riwayat pribadi
resiko 6 sampai 8 kali lebih mudah atau keluarga yang pernah terkena
terkena hipertensi (preeklamsia- hipertensi kehamilan.
eklamsi) dari pada multigravida.Sekitar Berdasarkan penelitian Mannan
85% hipertensi (preklamsi-eklamsi) (2012), menyatakan bahwa ada kaitan
terjadi pada kehamilan pertama. antara riwayat keluarga dengan
Menurut Odeger (2012) di Norwegia kejadian hipertensi. Hasil analisis
pada penelitiannya menemukan resiko statistik dengan menggunakan Chi-
13,1% pada kehamilan kedua bila Square dari penelitian Siringo-ringo,
dengan partner yang sama dan resiko dkk (2013) diperoleh nilai p=0,000
sebesar 11,8% jika berganti pasangan. yang dapat disimpulkan bahwa ada
kaitan antara riwayat keluarga dengan
Pengaruh Obesitas Terhadap kejadian hipertensi.
Hipertensi Pada Kehamilan
Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap
Hal ini sesuai dengan teori yang Hipertensi Pada Kehamilan
dikemukakan oleh Denise Tiran (2011)
yang mengatakan bahwa wanita yang Berdasarkan penelitian Jufri, dkk
berisiko terkena bentuk-bentuk (2012) menyatakan bahwa ada
hipertensi dalam kehamilan antara lain hubungan antara aktivitas fisik dengan
mereka yang memiliki tekanan darah kejadian hipertensi. Penelitian
pra kehamilan tinggi, ibu yang Kurniasih dan Muhammad (2013)
kelebihan berat badan atau didapatkan nilai p sebesar 0,028 yang
mengandung lebih dari satu bayi, berarti bahwa terdapat hubungan yang
penderita diabetes, mereka yang bermakna secara statistik antara level
memiliki riwayat pribadi atau keluarga aktivitas fisik dengan kejadian
yang pernah terkena hipertensi hipertensi pada pasien yang berobat di
kehamilan, dan juga wanita yang Puskesmas Srondol Semarang.
mengandung untuk pertama kali atau Penelitian Novitaningtyas (2014) juga
dengan pasangan baru. menyebutkan bahwa aktivitas fisik
Menurut Powrie dan Miller (2012) berhubungan dengan tekanan darah
yang dimodivikasi oleh Bothamley pada lansia di Kelurahan Makam Haji.
(2011), saat ini hipertensi kronik Hasil penelitian Prawirohardjo
mempersulit 3-5% kehamilan, (2010) yang menyatakan bahwa
walaupun angka kejadiannya aktivitas fisik pada ibu hamil dengan
cenderung meningkat seiring dengan pre eklamsi terdapat hubungan yang
obesitas dan kecenderungan untuk signifikan dengan p value 0,0296.
menunda kehamilan. Aktivitas pekerjaan seseorang dapat

16
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 10 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018
mempengaruhi kerja otot dan
peredaran darah. 5. KESIMPULAN

Pengaruh Konsumsi Makanan Yang 1. Ada pengaruh yang signifikan


Berlebihan Terhadap Hipertensi antara umur terhadap hipertensi
Pada Kehamilan pada kehamilan (p=0,016) dengan
nilai OR 3,353 pada 95% CI (1,235-
Hasil penelitian ini juga didukung 9,102), yang berarti peluang
oleh Paramitasari (2011) yang meneliti seorang kasus hipertensi pada
tentang hubungan gaya hidup selama kehamilan 3,353 kali lebih besar
masa kehamilan dan kejadian pre terpapar pada umur beresiko
eklampsia diketahui bahwa pola makan dibandingkan dengan umur tidak
sebagai salah satu bentuk dari baya beresiko.
hidup yang meiliki hubungan yang 2. Ada pengaruh yang signifikan
signifikan dengan kejadian pre- antara paritas terhadap hipertensi
eklampsia pada ibu hamil dengan hasil pada kehamilan (p=0,028) dengan
uji statistik p-value 0,014. nilai OR 3,000 pada 95% CI (1,106-
Hal ini sejalan dengan penelitian 8,138), yang berarti peluang
yang dilakukan oleh Chairiah (2012) di seorang kasus hipertensi pada
RSU Tanjung Pura ditemukan 28 kehamilan 3,000 kali sama-sama
responden (53,3%) ibu hamil lebih besar terpapar pada paritas ≤
hipertensi dimana responden lebih 4 anak dengan paritas > 4 anak.
banyak mengkonsumsi makan 3. Ada pengaruh yang signifikan
karbohidrat yang cukup tinggi seperti antara obesitas terhadap hipertensi
mengkonsumsi jajanan seperti pada kehamilan (p=0,018) dengan
gorengan, biskuit, keripik hampir setiap nilai OR 3,143 pada 95% CI (1,199-
hari di konsumsi, dan ditemukan juga 8,241), yang berarti peluang
ibu yang sering mengkonsumsi bakso, seorang kasus hipertensi pada
mie goreng minimal 3 kali seminggu kehamilan 3,143 kali lebih besar
sementara porsi makanan sehari-hari terpapar pada obesitas (≥ 25
juga sudah meningkat. kg/m2) dibandingkan dengan tidak
obesitas (< 25 kg/m2).
Pengaruh Stres Terhadap 4. Ada pengaruh yang signifikan
Hipertensi Pada Kehamilan antara keturunan terhadap
hipertensi pada kehamilan
Hasil penelitian Zakiah, Mato, dan (p=0,000) dengan nilai OR 9,743
Sjafaraenan (2012) membuktikan pada 95% CI (3.060-31,020), yang
bahwa terdapat pengaruh antara stres berarti peluang seorang kasus
dengan terjadinya hipertensi pada ibu hipertensi pada kehamilan 9,743
hamil karena tidak mampu mengatasi kali lebih besar terpapar pada
masalah yang dihadapi yaitu mental, keturunan yang mengalami
fisik, dan emosional. hipertensi dibandingkan dengan
Hasil penelitian ini sesuai dengan keturunan yang tidak mengalami
hasil penelitian sebelumnya yang hipertensi.
dilakukan oleh Sugiharto (2011) 5. Ada pengaruh yang signifikan
dengan uji Chi-Square dimana stres antara aktivitas fisik terhadap
mempunyai hubungan yang bermakna hipertensi pada kehamilan
dengan kejadian hipertensi. (p=0,000) dengan nilai OR 11,200

17
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 10 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018
pada 95% CI (3,265-38,420), yang Ranaikang Kecamatan Sinjai
berarti peluang seorang kasus Timur Kabupaten Sinjai.
hipertensi pada kehamilan 11,200
Kurniasih, I., dan Muhammad, R. S.
kali lebih besar terpapar pada
2013. Risiko Terjadinya
aktivitas fisik ringan dibandingkan Hipertensi di Puskesmas Srondol
dengan aktivitas fisik berat. Semarang Periode Bulan
6. Ada pengaruh yang signifikan September-Oktober 2011.
antara konsumsi makanan yang
berlebihan terhadap hipertensi pada Mannan, H.,Wahiduddin., Rismayanti.
kehamilan (p=0,001) dengan nilai 2012. Faktor Risiko Kejadian
Hipertensi Di Wilayah Kerja
OR 5,588 pada 95% CI (1,872-
Puskesmas Bangkala Kabupatn
16,685), yang berarti peluang Jeneponto Tahun 2012.
seorang kasus hipertensi pada
kehamilan 5,588 kali lebih besar Novitaningtyas, T. 2014. Karakteristik
terpapar pada gizi lebih Yang Berhubungan Dengan
dibandingkan dengan gizi kurang. Aktivitas Fisik Terhadap
7. Ada pengaruh yang signifikan Tekanan Darah Pada Lansia Di
Kelurahan Makam Haji
antara stres terhadap hipertensi
Kecamatan Kartasura
pada kehamilan (p=0,031) dengan Kabupaten Sukoharjo.
nilai OR 2,906 pada 95% CI (1,091- Odeger. 2012. Patologi Kebidanan.
7,741), yang berarti peluang Yogyakarta: Nuha Medika.
seorang kasus hipertensi pada
kehamilan 2,906 kali lebih besar Paramitasari. 2011. Faktor Kejadian
Hipertensi Pada Kehamilan Di
terpapar pada stres dibandingkan
Wilayah Kerja Puskesmas Gatak
dengan tidak stres. Kabupaten Sukoharjo.

Powrie dan Miller. 2012. Hubungan


DAFTAR PUSTAKA Faktor Risiko Dengan Kejadian
Pre-eklamsia Berat Di RSUP Dr.
Bothamley, Judy, 2011. Patofisiologi M. Djamil Padang.
Dalam Kebidanan. Jakarta: EGC. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Bina
Chairiah. 2012. Pola Makan Dan Status Pustaka.
Gizi Yang Berpengaruh Terhadap
terjadinya Hipertensi Pada Ibu Sugiharto, A. 2011.Faktor-Faktor Risiko
Hamil Di RSU Tanjung Pura Hipertensi Grade II Pada
Kabupaten Langkat. Masyarakat Kabupaten
Karanganyar.
Cunningham, Mac Donald, et al. 2010.
Obstetri William. Jakarta: EGC. Tiran, Denise. 2011. Mengatasi Mual-
Muntah Dan Gangguan Lain
Harefa, dan Yabesman S. Selama Kehamilan. Yogyakarta:
2013.Hubungan Karakteristik Ibu Diglossia.
Hamil Dengan Kejadian
Preeklampsia Di Rumah Sakit Walidah. 2012. Faktor-Faktor Yang
Santa Elisabeth Medan. Berhubungan Dengan Hipertensi
Pada Kehamilan Di Poli Klinik
Jufri, dkk. 2012. Gaya Hidup Yang Obstetri Ginekologi Rumah Sakit
Berhubungan Dengan Jiwa Prof. Dr. V. L.
Terjadinya Hipertensi Pada Ratumbuysang Kota Manado.
Pasien Rawat Jalan Puskesmas

18
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 10 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018
Wahyuningsih, Heni Puji. 2012. Dasar-
Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat Dalam Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.

Zakiah, N., Mato, R., dan Sjafaraenan.


2012. Beberapa Faktor Penyebab
Terjadinya Hipertensi Pada Ibu
Hamil di Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah
Makassar.

19

You might also like