You are on page 1of 12
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DINAS KESEHATAN Jalan Belitung Darat No.118 Telp. (0511) 3359735 ~ 3355661 Faks, 3359735 BANJARMASIN - 70116 Banjarmasin, 24 Juni 2019 Nomor 050/ 2740 Set. 1/Dinkes ease Lampiran 1 (satu) berkas, nasi Seluruh Kepala Dinas Kesehatan Peribal Undangan Rapat Koordinasi BOK eee Di- Tempat Sehubungan dengan Peningkatan Perencanaan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) maka Dinas Keschatan Prov Kalsel bermaksud ‘melaksanakan Rapat Koordinasi BOK Tahun 2019. Dengan ini kami mohon Bapak/Ibu dapat menugaskan I (satu) orang Pejabat Perencaaan dan I (satu) orang Penanggung Jawab BOK serta I (satu) orang Penanggung Jawab BOK Puskesmas dari 2 (dua) Puskesmas Terpilih (dipilih oleh masing-masing dinkes Kab/Kota). Adapun pelaksanaan Rapat Koordinasi BOK akan dilaksanakan pada Hari/Tanggal__: Senin ~ Rabu / 08 — 10 Juli 2019 Jadwal ‘Terlampir Tempat Hotel Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin JI. Pangeran Antasari No. 86A Kelayan Luar, Kota Banjaramasin 70241 Peserta dimohon agar dapat membawa 1. Surat Tugas 2. Usulan DAK NON FISIK (persyaratan terlampir) 3. Usulan DAK FISIK (persyaratan terlampir) Adapun biaya dibebankan pada anggaran DPA Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Program Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Tahun 2019. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih. ‘Tembusan Kepada Yth : 1, Gubemur Kalimantan Selatan ( sebagai laporan ) 2, Bupati Kab/Kota Se- Kalimantan Selatan 3. Arsip Taied Ta wos HeMeRPIN WOU TH 55 OOST-STET BuLOUS] Sher ster PAV TY OE EON eae 380] BUUSTUBAA Uep UPAR SIOg svai-oetr Town THEGEON ‘aEpEUTP BUCA HEPTNG| el uawedngey yiidioy sewisoysng | _uep oq wereSsueBuag uep ueeUEoUaIDd aso : ereaq eBuns nO ‘depeqip Buk eepuay| 7 eae uovednqey yiidiy sewisoysng | wep yod weredsiuesuog wep ueeueDuaieg See ees TeHRG 0001 s1'60 Tow weneipinuouy TSEUTETER aepETP BUCA eEPUNy| 7 WW AAS "ReMeAPIM YOUN TH] eyoy yyidsoy,seulsaxsna wep og weseSitueBuog wep weeueauaiog| eee ras 0z0z UNL Tdzd wemOrg| Haw ‘ws episng youn sa ‘taza Suepig eredoy, (109) Hsu WON VC HeseBBueB uy ooer-oozt Uep ueeurouai9g UeeUESHE(ad TRS TUM OOLT= SFOT 0202 wis’ reeseAsey unyey wyeressey weyeyasoy wesBosg ‘episn YEUDIN : HaW Wis *PISMA MEUM AC | Gereyosoy Sepia eqedoy, (108) Sty WON VG weseBSueBu9q| Ae Up ueeurouaiag ueeuesyejaa| Tarodeag wep eae ay MENTEUTTTEN TSUTA I Ozoz NTEL AVG yearn wweursuarag ueiseg qngereday | _ueveyasoy seuig sueraryes | ueseSuefuag wep ueeue2uaied WENetIGay| 5 ‘ueqeIag WEWZEMNTEY ISUTADIE e}a$ WeIUEWITEN, babies ney jase ysuraodg UeIeY—SaH eyeyasay seuiq sueyar tsursoig wereyasay seuig vedo} Se eS ce seuig vjeday weanqures wep weyesy| TaIOdeST TEP uveueouasog ueiBeg qns eeday Gr ar Nvvanawad Sv -Of€T eros g SenSTTDy OE ET OOTT erozunis‘auas| 1 wOLvUaGOW vavotawaa NVLVIDEH Aviv navi 6T0Z nf OT “P's g ‘UIseULIe{Ueg [Jog SSMS [210 NV.LV1AS NVLNVIITVY ISNIAOUd LVMONLL HO ISVNIGUOON LVdva JALLVLNAL Twnavi ‘euesyejag eriueg 6roztn{ ‘useuuelueg TSEASTUTUIpY UUTesapaAUad] TeS|95- O0TT NVANLANad| OOTT- Of OT ‘TeTeRRTERIOg wep ad ueeuesuaiag uerBeg qns ejeday an(uey yepury, euesuay wep ueyexedasay| oe 0T- s¥60 TeHSS THA S¥60-0F 60 PAY WeuiV ON PHY Feary Hay WENN va wep uemuMB La (0€60- 08 80 yseq weary oor - Of 9T = —_—_ wOLVEsdOW vuvolawad TEUSY TeIOUS WED eT IS TEVA CEST 00ST iran Surat No, 0SO/ 10. ul 12. 13. 14, et. DOKUMEN PERSYARATAN DAK FISIK Usulan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2020 sub Bidang Kesehatan Dasar dan Rujukan yang sudah di input dalam e-Planning (Krisna) Bappenas dan sudah diverifikasi oleh Bangda Kementerian Dalam Negeri Surat Usulan, Rincian atau RAB PBE Online Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Tahun 2020 dan ditanda tangani oleh Kepala Satker, serta Surat Rekomendasi yang telah ditanda tangani Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Surat Pemyataan Kepala Daerah yang telah diupload pada PBE Online Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Bagi Rumah Sakit membawa Matrik RENSTRA Rumah Sakit yang terdapat pada PBE Online atau e-Renstra Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Berita Acara RKA DAK tahun 2019. Surat Pernyataan/ SK Kepala Daerah tentang Penetapan Lokus Puskesmas dan Rumah Sakit yang akan didanai DAK 2020 Untuk usulan pembangunan Puskesmas baru agar melampirkan Surat Pemyataan bermaterai dari Kepala Daerah untuk Pemenuhan SDM, Listrik, Air, Akses Jalan dan Biaya Operasional Puskesmas. Untuk Usulan RS Pratama agar melampirkan Surat Pernyataan Bermaterai dari Kepala Daerah tentang, a Menyediakan lahan dengan kondisi dan luas yang dipersyaratkan, b. Menyediakan SDM Kesehatan dan Non Kesehatan untuk Operasional RS Pratama. Bersedia menganggarkan Biaya Operasional RS Pratama dari APBD d. Bersedia mengalokasikananggaran dari.» APBD untuk ‘melengkapi kkebutuhan peralatan yang tidak teranggarkkan dari APBN, e. Bersedia memenuhi sarana prasarana lainnya berupa Rumah Dinas Dokter dan Tenaga Kesehatan lainnya, listrik, air bersih dan Komunikasi Layak untuk dibangun RS Pratama Sentifikat —/ Keterangan roses Kepemilikan Tanah dari BPN untuk Pembangunan RS Pratama dan Pembangunan Puskesmas Baru Analisis PU tentang Kondisi Bangunan (renovitchab) TOR dan RAB sesuai Output. Data Kondisi Rumah Sakit dan Puskesmas Saat ini Foto Puskesmas dan Rumah Sakit terbaru. Master Plan dan DED (Bila sudah ada) 15. Untuk Pembangunan lanjutan RS yang belum operasional melampirkan Surat Pernyataan dari Kepala Daerah tentang: a Sumber Dana Pembangunan Sebelumnya bersumber dari APBD Bukan DAK b. Status kepemilikan RS dan kepemilikan lahan tidak bermasalah ¢. Alokasi DAK tidak digunakan untuk membayar hutang d Alokasi DAK tidak digunakan untuk relokasi RS e. Mampu laksana dan siap dioperasionalkan 16. Untuk Pembangunan tanjutan RS yang belum operasional agar melampitkan: a Hasil Analisa PU tentang Kondisi bangunan b, Rekomendasi hasil audit BPKP/APIP Daerah c, Surat Keterangan dari TP4D bahwa bebas dari kasus hukum 4d. Dokumentasi kondisi bangunan yang cksisting 17. Untuk Pembangunan lanjutanPuskesmas yang belum operasional ‘melampirkan Pemyataan dari Kepala Daerah tentang : a, Sumber Dana Pembangunan Sebelumnya bersumber dari APBD Bukan DAK . Status kepemilikan Puskesmas dan —kepemilikanlahan tidak Bermasalah ¢. Alokasi DAK tidak digunakan untuk membayar hutang d. Alokasi DAK tidak digunakan untuk relokasi Puskesmas € Mampu laksana dan siap dioperasionalkan 18, Untuk Pembangunan lanjutan Puskesmas yang belum operasional agar melampirkan: a. Hasil Analisa PU tentang Kondisi bangunan b. Rekomendasi hasil audit BPKP/APIP Daerah . Surat Keterangan dari TP4D bahwa bebas dari kasus hukum 4. Dokumentasi kondisi bangunan yang eksisting, 19. Untuk pengadaan Alat Kesehatan agar melampirkan data dukung berupa e-catalog atau 3 (tiga) pembanding 20. Dinas Kesehatan membawa rencana pengembangan RS dan Puskesmas di wilayahnya 21, Pembangunan/renovasi/rehabilitasi gedung/ruangan harus melampirkan foto-foto terbaru, 22. Surat pernyataan pengadaaan Alat Kesehatan tidak terduplikasi dengan pengadaan lainnya DAK NON FISIK BOK Kab/Kota 1 Surat usulan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota, dengan melampirkan a) Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) ) Rencanan Kegiatan dan Anggaran (RKA) BOK Puskesmas 1 Surat usulan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota, dengan melampirkan a) Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) b) Rencanan Kegiatan dan Anggaran (RKA) Dukungan Manajemen Surat usulan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota, dengan melampirkan a) Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) b) Rencanan Kegiatan dan Anggaran (RKA) Jampersal Surat usulan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota, dengan melampirkan : ©) Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) 4) Rencanan Kegiatan dan Anggaran (RKA) BOK Akreditasi Puskesmas 1 Surat usulan dari Dinas Keschatan Kab/Kota, dengan melampirkan : * Kerangka Acuan + Data jumlah pendamping Kab/Kota Roadmap Akreditasi Puskesmas 2020 — 2021 POA Pendampingan Pra dan Paska Akreditasi hingga survei Per Puskesmas = TOR dan RAB sesuai output Telah mengajukan pengusulan melalui PBE Online Direktorat Jenderal Pelayanan Keschatan Surat Pernyataan bermaterai Kadinkes Kab/Kota yang menyatakan a Bahwa Puskesmas yang diajukan untuk dilakukan ——survei_akreditasi Puskesmas telah ‘© Teregistrasi Pusdatin ‘© Memiliki Ijin Puskesmas © Memiliki dokter © Persyaratan Kepala Puskesmas sesuai dengan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Telah melengkapi roadmap Akreditasi Puskesmas 2020 - 2021 Tidak melakukan mutasi bagi tenaga yang sudah mengikuti workshop pendukung impelementasi akreditasi puskesmas selama minimal 3 tahun. Peserta workshop pendukung implementasi akreditasi Puskesmas wajib membagikan ilmu yang didapat selama workshop kepada karyawan Puskesmas lainnya. Pendampingan dilakukan oleh tim pendamping dan atau surveior yang telah tersertifikasi sebagai pendamping dan /atau_surveior. Puskesmas yang diusulkan untuk survei tidak sedang dilakukan rehabilitasi berat pada tahun 2020. Telah —melengkapi-daftar_ nama Puskesmas yang akan dilakukan pendampingan pra akreditasi, pendampingan paska akreditasi, beserta rencana jadwal pelaksanaan survei tahun 2020. Melaksanakan kegiatan berdasarkan Petunjuk Teknis DAK NON FISIK TA 2020 sesuai amanat PP No 55 Tahun 2005 tentang DANA PERIMBANGAN. KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) RAPAT KOORDINAS! BOK UNIT ORGANISASI Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan PROGRAM : Program Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan KEGIATAN Dukungan Manajemen Satuan Kerja (Satker) (DAK) SUB KEGIATAN Rapat Koordinasi BOK CAPAIAN PROGRAM Konsistensi Kebijakan Perencanaan dan Anggaran Bidang Kesehatan SASARAN KEGIATAN Petugas Perencanaan Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Puskesmas 1.Latar Belakang a. Dasar Hukum 1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438); 4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 6) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah; 8) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); 9) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 10)Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/MENKES/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025; Gambaran Umum Singkat Dalam upaya meningkatkan percepatan pencapaian target sasaran yang telah ditetapkan dan kesinambungan penyelenggaraan program pembangunan kesehatan maka diperlukan perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan melibatkan kerjasama serta komitmen dari seluruh stakeholders, masyarakat termasuk swasta. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh perencanaan tingkat pusat, tetapi sangat dipengaruhi pula oleh hasil perancanaan di daerah. Untuk optimalisasi hasil perencanaan dalam pelaksanaan program pembangunan kesehatan maka diperlukan forum komunikasi dan informasi antara pusat provinsi dan daerah (provinsi/kota/kabupaten). Berkaitan dengan akan dilaksanakannya Rapat Koordinasi BOK yang melibatkan daerah (kota/kabupaten). Dalam Rapat Koordinasi BOK ini akan dibahas usulan kegiatan dari daerah. Pembahasan dilakukan oleh masing masing program di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. ¢. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Kegiatan Rapat Koordinasi BOK dipandang periu dilaksanakan dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan sinergisme antara Provinsi dan Daerah (Kota/Kabupaten) dibidang kesehatan. 2. Kegiatan Yang Dilaksanakan a. Uraian Kegiatan Rapat Koordinasi BOK meliputi koordinasi, sinkronisasi dan sinergisme antara perencanaan di Provinsi dengan perencanaan di Daerah(Kota/Kabupaten). b. Batasan Kegiatan Perencanaan BOK tahun 2020. 3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Kegiatan Rapat Koordinasi BOK dimaksudkan untuk sinkronisasi dan sinergisme tentang perencanaan kebijakan pembangunan kesehatan di provinsi dan daerah (kota/kabupaten) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja penyelenggaraan pembangunan kesehatan. b. Tujuan Kegiatan Terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan pembangunan Kesehatan antara provinsi dan daerah(kota/kabupaten). 4, Indikator Keluaran a. Indikator Keluaran Indikator keluaran dari kegiatan Rapat Koordinasi BOK adalah terlaksananya pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah dan terpadu secara umum baik di tingkat Provinsi maupun di Daerah(Kota/Kabupetan). b. Keluaran Keluaran yang diharapkan dari Rapat Koordinasi BOK adalah 1) Tersusunnya perencanaan pembangunan kesehatan yang terpadu antara Provinsi dan Daerah(Kota/Kabupaten), khususnya BOK 2020, 2) Rumusan perencanaan yang dapat mengakselerasi pencapaian sasaran dan penyelenggaraan pembangunan kesehatan antara Provinsi__ dan Daerah(Kota/Kabupaten). 3) Urutan prioritas pembangunan kesehatan di provinsi 5. Cara Pelaksanaan Kegiatan a. Metode Pelaksanaan Rapat Koordinasi BOK dilaksanakan dengan metode paparan dan desk/penelaahan. b. Tahapan Kegiatan 1) Rapat Koordinasi BOK (dilakukan di Provinsi), dengan langkah-langkah: a) Persiapan Rapat Koordinasi BOK b) Pelaksanaan Rapat Koordinasi BOK ©) Penyusunan laporan Rapat Koordinasi BOK 6. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan a. Pelaksana Kegiatan Panitia pelaksana Rapat Koordinasi BOK adalah Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. b. Penanggungjawab Kegiatan Penanggung jawab kegiatan Rapat Koordinasi BOK adalah Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. 7. Peserta Pertemuan Peserta Rapat Koordinasi BOK terdiri dari peserta Provinsi_ dan Daerah(Kota/Kabupaten). a. Provinsi Peserta provinsi terdiri dari Pejabat eselon III dan IV Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. b. Daerah Peserta daerah(Kota/Kabupaten) yang diundang adalah Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten sebanyak 4 orang yang terdiri dari Pejabat Perencanaan dan Pejabat Penanggungjawab BOK Dinas Kesehatan Kab/Kota, serta 2 Orang Penanggungjawab BOK Puskesmas yang terpilih. Pelaksanaan Kegiatan a. Waktu Kegiatan Rapat Koordinasi BOK akan dilaksanakan pada Tanggal 8 s/d 10 Juli 2019. b. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Rapat Koordinasi BOK akan dilaksanakan di Hotel Swiss Bell Banjarmasin, Biaya Biaya pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada DPA Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2019. Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan Dinas Kesehatan Prov. Kalsel,

You might also like