.KETUA MAHKAMAH AGUNG
[REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2019
‘TENTANG,
[ADMINISTRASI PERKARA DAN PERSIDANGAN DI PENGADILAN
SECARA ELEKTRONIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor
48 Tamun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
menyebutkan peradilan dilakukan dengan sedethana,
‘cepat dan biaya ringan, maka perlu dilakukan pembaruan
administrasi dan persidangan guna mengatasi kendala
dan hambatan dalam proses penyelenggaraan peradilan;
>, babwa tuntutan perkembangan zaman mengharuskan
adanya pelayanan administrasi perkara dan persidangan
i pengadilan yang lebih fektif dan ef
‘c. bahwa ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3
‘Tahun 2018 tentang Administrasi Perkara di Pengadilan
Secara Elektronile perl disempurnakan, terutama yang,
terkait dengan tata cara persidangan secara clektronik;
4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagalmana dimaksud
dalam huruf a, huruf b dan huruf ¢, perlu menetapkan
Peraturan Mahkamah Agung tentang Administrasi Perkara,
dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronile;Mengingat
Reglement op de Burgeriike Rechtvordering (Staatsblad
‘Tahun 1847 Nomor 52);
Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De
Gewesten Buiten Java Bn Madura (Staatsblad Tahun 1927
Nomor 227);
Het Herciene Indonesisch Reglement (Staatsblad Tahun
1941 Nomor 44};
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1985 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara,
Republik Indonesia Nomor 3316) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubshan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang.
Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indones
‘Tahun 2009 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara
Republic Indonesia Nomor 4958);
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
‘Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986
Nomor 20, Tambshan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 8827) sebagaimana telah beberapa kali
diubah,terakhie dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun
2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum (Lembaran
Negara Republi Indonesia Tahun 2009 Nomor 158,
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
S077}:
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
‘Tata Usaha Negara (Lembaran Negara Republik indonesia,
‘Tahun 1986 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara
Republile Indonesia Nomor 3344) sebagaimana telah
beberapa Kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang.
Nomor §1 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua tas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
‘Tata Usaha Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia10.
nL
‘Tahun 2009 Nomor 160, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomar 5079);
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
‘Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1989
Nomor 49, Tambshan Lembaran Negara Republi
Indonesia Nomor 3400) scbagaimana telah beberapa kali
, setelah menerima dan memeriksadokumen
lektroniie —tersebut, Hakim/Hakim — Ketua
‘meneruskan dokwumen clektronik kepada para pihak.
(2) Jawaban yang disampaikan oleh tergugnt harus disertai
dengan bukti berupa surat dalam bentuk dokumen
clektronil
(@) Panitera Pengganti wajib mencatat semua aktivites pada
persidangan secara elektronik dalam Berita Acara Sidang
Bleletronik,
(4) Para pihake yang tidak menyampaikan dokumen clektronik
sesuai dengan jadwal dan acara persidangan tanpa slasan
‘sah berdasarkan penilaian Hakie/Hakim Ketua,dianggap
tidak menggunakan haknya,
Pasal 23
(0) Pihak Ketiga dapat mengajukan permohonan intervenst
terhadap perkara yang sedang disidangkan secara
cleketronik,
(2) Pihak ketiga sebagaimana dimaksud ayat (1) wajib
‘mengiuti proses pemeriksaan persidangan secara
cletronil.
() Dalam hal pemohon intervensi tidak setuju mengiiuti
proses persidangan secara elektronik, Hakim/Hakim
Ketua menyatakaan permohonan intervensi tersebut tidale
dapat diterima melalui penetapan.sia
Pasal 24
(2) Dalam hal disepakati oleh para pihak, persidangan
pembuktian dengan acara pemeriksaan keterangan saksi
dan/atau ali dapat dilaksanakan secara jarak jauh
melalui media komunikasi sudio visual yang
memungkinkan semua pihak dapat berpartisipasi dalam
persidangan.
(2) Persidangan secara clektronike scbagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan dengan infrastruktur pada
Pengadilan.
(@) Segala biaya yang timbul dari persidangan elektronik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada
Pengsugat.
Pasal 25
Persidangan pembuktian dilaksanakan sesuai dengan hukum
‘cara yang berlale,
Pasal 26
(1) Putusan/penetapan diucapkan oleh Hakim/Hakim Ketua
seeara elektroil
(2) Pengucapan putusan/penetapan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) secara hukum telah dilaksanakan dengan
‘menyampaikan salinan putusan/penetapan elektronike
‘kepada para pihak melalui Sistem Informasi Pengadilan
(9). Pengucapan putusan/penctapan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) secara hukum dianggap telah dihadiri oleh
para pihak dan dilakukan dalam sidang terbuka untuk
(4) Putusan/penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ituangkan dalam bentuk salinan putusan/penetapan
clektronikk yang dibubuhi tanda tangan elektronile
‘menurut peraturan perundang-undangan —mengenai
informasi dan transaksi elektronik,(9) Salinan putusan/penetapan elektronik sebagsimana
dimalesud pada ayat (4) memiliki kekuatan dan akibat
hhuleum yang sab.
(6) Pengadilan mempublikasikan putusan/penetapan untule
‘umum pada Sistem Informasi Pengadilan.
Pasal 27
Persidangan sccara clektronik yang. dilaksanakan melalui
Sistem Informasi Pengadilan pada jaringan internet publik
secara hukum telah memenuhi asas dan ketentuan
persidangan terbuka untuk umum sesuai dengan Ketentuan
perundang-undangan,
Pasal 28
ie prinsipal mengganti atau mencabut
(1), Dalam hal pi
Icuasa hulkum atau advokat di tengah proses pemeriksaan
persidangan, harus melaporkan terlebih dahulu kepada
kepaniteraan pengadilan.
@) Kuasa hukum tau advokat pengganti sebagaimana
imaksud pada ayst (I) harus merupakan Pengguna
‘Terdaftar dan/atasi Pengguna Lain.
BAB VI
‘TATA KELOLA ADMINISTRASI PERKARA SECARA
BLEKTRONIK
Pasal 29
(0) Panitera pengadilan berwenang dan bertanggung jawa
untuk melakakan peneatatan dan pendaltaran perkara
seeara elektronil
(@) Kepaniteraan pengadilan melakukan pencatatan dan
perekaman informasi perkara di Sistem Informasi
Pengadilan
(@) Informasi perkara yang ada i dalam Sistem Informasi
Pengacilan memilki keluatan hukumm yang sama dengan15
bul register dan jurnal keuangan perkara sesual dengan
-ketentuan peraturan perundang-undangan,
Pasal 30
(1). Panitera Pengganti melaksanakan proses minutasi berkas
persidangan berdasarkan dokumen elektronik yang
tersimpan pada Sistem Informasi Pengadilan
(2). Ketentuan mengenai susunan berkas persidangan sesuat
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
Pasal 31
(1) Pengadilan yang telah sepenuhayamenerapkan
pencatatan register dan jurnal keuangan perkara secara
lekttonile dalam Sistem Informasi Pengadilan maka:
‘a, tidak peri mengisi dan menggunakan buku register
ddan jumal keuangan perkara secara manual;
b. harus menyampaikan laporan perkara secara
clektronik; dan
.harus melakukan audit perkara secara periodik.
(2) Pelaporan dan aut perkara sebagaimana dimalcsud pada
ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
‘perundang-undangan.
Pagal 32
(Q) Pengacilan menerima informasi, data dan dokumen
clektronik terkait perkara dan mengelolanya secara
terpadu dalam Sistem Informasi Pengadilan.
(2). Dokumen elektromil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dalam format dokumen olah kata dan/atau format suara,
maupun video.
(9) Dokumen elektronikeyang diterima dalam Sistem Informasi
Pengadllan sebagsimana dimaksud pada ayat (1) meliputt
dokumen elektronike gugatan, jawaban, replik, duplik,
permohonan intervensi, kesimpulan dan pindaian bukti-16-
(4) Kepaniteraan Penga
okxumen elektronik terkait perkara yang telah diputus
lan mengarsipkan data dan
ddan berkelcuatan hukum tetap secara terpad
Pasal 33
‘Ketua/Kepala Pengadilan bertanggung jawab atas pelaksanaan
dan pengawasan terhadap proses, layanan administrasi
‘perkara dan persidangan secara elektronik,
Pasal 34
Mahkamah Agung menetapkan standar format dokumen
lektronite yang diunggah oleh Pengguna Terdaftar dan/atau
Pengguna Lain ke dalam Sistem Informasi Pengadilan,
BAB VIL
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 35
Ketentuan hukum acara dan ketentuan lainnya terkait
adiministrasi perkara dan persidangan tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan Mahkamah Agung ii.
BAB Vil
KETENTUAN PENUTUP:
Pasal 36
(1). Pelaksanaan persidangan secara elektronik di Pengadilan,
dllakukan secara bertahap berdasarkan keputusan Ketua,
Mabkamah Agung
(0). Sekretaris Mahkamah Agung dan Direktur Jenderal Badan
Peradilan menetapkan peraturan pelaksana dan/atau
perubahan ketentuan administrasi perkara yang,
Giperlukan sesuai dengan karakteristik layanan dan
perkara setiap peradilan untuk memastikan keberhasilan
pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung inii
Pasal 37
Pada saat Peraturan Mabkamah Agung ini mulat berlaku
semua peraturan pelaksanaan dari Peraturan Mahkamah
‘Agung Nomor 3 tahun 2018 tentang Administrasi Perkara di
Pengadilan Secara Elektronik (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 454) dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Ketentuan dalam
Peraturan Mahkamah Agung it
Pasal 38
Pada saat Peraturan Mahkamah Agung ini mulai berlaca,
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tehun 2018 tentang
Administrasi Perkara di Pengadilan Secara Elektronik (Berita
[Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 454) dicabut
ddan dinyatakan tidak berlaku
Pasal 39
Peraturan Mabkamah Agung ini mulai berlaku pada tanggal 19
‘Agustus 2019,-18-
‘Agar setiap orang —mengetahuinya, _memerintahkan
pengundangan Peraturan Mahkamah Agung ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Agustus 2019
KETUA MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA,
ud
[MUHAMMAD HATTA ALL
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 Agustus 2019
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASAST MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
a
\WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 894
‘SALINAN SESUAI DENOAN ASLINYA
[KEPALA BIRO HUKUM DAN HUMAS
2USAN ADMINISTRASI
‘AGUNG
ABDULLAH