You are on page 1of 5
‘Satiya A.E.P, dk: Kandidiasis Mulut Sebagal Incikator ISSN: 1978-0206 KANDIDIASIS MULUT SEBAGAI INDIKATOR PENYAKIT SISTEMIK Satrya Ayu ErawatlePrayudha, Sernadetta Esti Chrémawaty, Dewi Agustina, dan Goeno Subsgyo"* * Program Stu lm Kedokteran Gigi Klik, Minat Stu Iimu Peryakit Miu, Fakutas Kedokteran Gi, Universitas Gacjah Maca, Yogyakarta “Bapjan imu Penyakt Muu, Fakullas Kecokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ABSTRAK Ltar belakang. Kandciasis mulut disebabkan oh infos Candia. Kandi! imunokomproms seperti DM merupakan ‘salah sats fakor preisposisinya. Diabetes melts (DM) merupakan penyakt metabok yang serng dak dsadar dan meri an pencer tanya entaninfeks Tujuan. Persan ri berujuan untuk melaporkan Kanciasis mult pollmrtix pad pasien yang ‘sebolumnya tdak torctoksi OM. Kasus dan penanganan. Soorang laklai 87 tahun Gatang ke Klik Gigi dan Mull, RSUP Or. Sarge mengelunken gangquan pengunyshan. Keluhan rasakan sojak 1 buln ters akbat gil sebelah kin atasnya goyah, Pasien menggunakan gigi truan sebagian lepasan (GTS sojak5 tahun yang ak. Sejak aval, GTSL susah diepas send oleh pasion. Akhi-akni in, ordapatKeluhan mulurya gata dan naa berbau.Diaporkan adarya penurunan bora! badan hingoa 9k pad 3 bul tera Exsra-oral normal nara ampak pak puth pada dorsum ida, area ertematus pada palm berhada pan dengan pla GTSL, gig avs ukeas eral ress, Bordasar anamnosi dan pemericaan Kins, esi mukit mengacu pads ‘andciasis mulut dan pasien dcurigal menderia DM. Rencana paraxatan melipu Komunikas,Informasi, dan EdukaS|, tap. anttungal. otopantomegram (OPG) dan konsutasi mods erkaltkecuigaan DM. Ponatalaksardan esi mult melput Sebricasi ‘den Nystath top. Dua minggu kemucan, esi mult menunjukkan peak. Hasi OPG dan kadar gukosa daran (KGD) mong- inckasikanlatarbeakang OM. Ekstaks| akukan setlan DM erkonrol ku pembuatan potesa. Fung mul embak normal an cinstuksikan pengelolaan KGD. Kesimpulan. Temuan Kis kanciiasis mulut dapat dgunakan sebagai nckalor2danya ‘Gangguan sstomk, pada kasus inl adalah OM. Ideniasl cin les! muluterkait gangguan sistomk dapat membanty penderta [Untuk momperooh perawatansistomk lebin awal. Ma Ked Gr Desember 2012; 112) 162-166 Kata kunck inteksikandida,kandiiasis mut, dlabetes melitus tak lerdetoks, mdkator penyat sister ApsTRact Background. Ora cancilass = caused by Canda infection. Inmunecompromise condon sven as olabees & one of ‘ts predlspostion. Diabetes melts (DM) i metabose dsorder hat ' often net realized by the sulere and makes the sire Sus ‘eptbl t nfecton. Purpose. This paper is ntanded o report he polymorphic type of eal candelasis in patent with previously Undetected DM. Case and management. A 57 years old man complained of impaed mastcaton duet teeth luxation since ast _month Patent as nearing removable parle dentures since § years aga, which mas hard fo removed by hse Lael the patient ‘experianced prickly under dentures and haitosis.The paint reported about lost of weigh! as Ok n 3 months. No abnormally ‘ound exraoraly and nrseally i found some velvety white plaque on dorsum ofthe longue, efyhematous area on mucosal ‘bearing denture, avulsion and luxaton ofthe feet. Based on history taking and cncal examination, oral ison regarded as ‘oral canciiass and the patent suspected to have OM. Treatment planning were ora health eduction, antfungal therapy aking ‘20 OPG. medical consultation because of possibly of DM Tealmenis comprises as oral debrernent and topical nysiatn. Two ‘weeks ale oral lesion showed improvement. it revealed tha! OPG and Blood Glucosa Level (GL) result were referred fo DM. [Ate his DM controled, teeth extraction was done flowed by construction of new denture. Normal ora function returned, and patient instead to maintan BGL. Conclusion. Circal inings as oral candidiasis can be used as an Incest ofthe existence ‘ofthe systomicaiseasa. inthis case aro DM. Earl idenicaton of orl lesion associated eystamc disease could lp the patient ‘o ootan early retment Maj Ked Gt Desember 2012; 19(2): 162-166 _Key words: cand nection, plymorphc ype of ra cancciasis, undetacted diabetes malts systemic csease indicator PENDAHULUAN andidiasis mulut merupakan infeks! fungal pada mukosa mulut yang bersifat oportunistk, dise~ babkan oleh kandida sebagai salah satu mikrofiora Formal mulut yang mengalami pertumbunan ber- lebih. "* Di mulut terdapat beberapa jenis kandida, (Candida albicans termasukjenis yang umum ditemu LLebin dari 80% isolat mulut teri dari C. albicans, C. glabrata, dan C. tropikalis.* Candida albicans di- laporkan 45% terdapat pada neonatus, 45-65% pada 162 ‘anak sehat, 30-45% pada orang dewasa sehat, 50- {85% pada pemakai gigi tituan, 9-88% pada penderta ppenyakit akut jangka panjang, 80% pada penderta leukemia akut dengan kemoterapi, dan 95% pada ppenderita HIV.* Dua puluh sampai 75% kandidiasis, ‘mulut dlaporkan tanpa gejala. “ Gambaran Kinis kancidiasis mulut sangat bervariasi dengan gejala ‘mulai dari asimtomatik, gatal, dan sensasi terbakar. ® Patogenesis kandidiasis mulut belum elas. "°Bebe- rapa faktor predisposisi dapat mengkonversi Candida albicans dat flora normal mulut menjadi organisms Maj Kod Gt: Desember 2012; 19(2): 162-166 ppatogen, meliputfaktorlokal seperti gig truan, me- rokok, steroid innalasi, steroid topikal,hiperkoratosis, ketidakseimbangan mikroflow, kuanttas dan kualitas ‘saliva, dan faktorsistomik seperti peryakit imunosu- presif, obat-obat imunosupresi, kemoterapi, dan pe niyakitimunokompromais. ‘Salah satu ponyakitimunokonpromais seba- ‘81 precisposisi kandidiasis mulut adalah Diabetes ‘mefitus (OM). Diabetes melitus menjacikan ender tanya rentan terhadap infeksi seperti infeksi kandida, ® Selain itu, kandidiasis mulut sering djumpai pada ppenderita DM sebagai dampak dari adanya penu- runan sekresi salva, ® Diabetes mlitus merupakan ‘gangguan metabolisme cisebabkan banyak fakior {dengan ditanda hipergikemia akibat gengguan me tabolisme karbohidrat,lemak, dan protein-® Diabetes ‘mellitus tipe 2 adalah salah satu Kasifikasi OM yang ering dipengaruhi olen pola makan dan gaya hidup tidak sehat dengan prevalensi 90-96%. "= Diabetes ‘melitus tpe 2 sering dipengaruhi oleh pola makan ddan gaya hidup yang tidak sehat. ‘Makalah ini melaporkan kasus kandidiasis ‘mulut tive polimorfik pada pasien yang sebelumnya tidak terdeteks! menderia OM dengan tujuan untuk ‘memberikan gambaran kepada sejawat dokter gigh ‘mengenai pentingaya identifi gin lesi mulut dan etiologinya terkait adanya latar bolakang sister ssehingga dapat memberikan penatalaksanaan yang tepat guna mencegah penyakit yang lebih parah, LAPORAN KASUS ‘Seorang tokoh mayarakat laktaki yang beker- Ja sobagai guru usia 57 tahun datang ko pol gigi dan ‘mulut RSUP OR. Sardjto pada tanggal 19 Desemiver 2011 dengan keluhan kesulilan mengunyah maka- ‘nan karena gigi sobelah kir atas goyan. Oari anam- resis diperoleh informasi bahwa gigi sebelah kr alas ‘goyah tidak sakit sejak 1 bulan teraknir dan terasa lepas kire-kira sejak 1 minggu yang lalu dan torsang- kut pada kawat gig trvan. Pasien menggunakan gigh tiruan sebagian lepasan (GTSL) ranang atas sejak = ‘5 tahun yang lalu. Sejak awal pemakaian GTSL tidak ernah dliopas Karena sukar dlepas. Olen Karena itu, prosedur perawatan dan pembersihan gjgi tan ‘sohari-hari tidak pernah dilakukan. Sebagal tokoh ‘masyarakat yang sering betbicara di dalam forum, ppasien merasa nisin dengan kondisi tersebut oi atas, Gigi goyan mengharuskan pasien konsums! maka- ‘nan yang halus. Pasien juga mengeluhkan bau mulut _meskipun tidak mempunyal kobiasaan merokok. Kon disi umum pasion tampak sehat tetapi badan Kurus. Tiga bulan teraknir pasien mengalami penurunan be- rat badan sebanyak 9 kg. Pemasangan GTSL diaku- kan oleh seorang dokier gigi puskesmas di ter tinggal pasion. Saat in pasien tidak dalam perawatan ‘medi ataupun minum obat-obatan jangka panjang ‘Somua tanda vital dalam batas normal. Pe- ISSN: 1978-0206 meriksaan limfonodl tidak menunjukkan kelainan Pomoriksaan intra oral menunjukkan adanya cro- nated lip pada mukosa bibir bawah. Pada dorsum lidan tampak plak pseudomembran berwarna put ddan pada palatum durum tampak area eritomatus ‘dengan bercak put Palatum dan lidah sering teresa gata sehingga lidah sering disikat dengan sikat gig) ddan menjadi kemerahan tetapi selalu muncul kem- bali Setelan disikat,idah tampak kemeranan. Keber. shan mulut tampak buruk. Elemen gigi 24 avulsi dan 919-0iglainnya luksasi°3 (Gambar 1: A.8.C.0,) ‘Bordasarkan anamnesis dan pemeriksaan in- tra orl, citegakkan diagnosis kerja Kandiciasis Mulut ‘dengan kombinasi ipe pseudomembranosa akut dan alrofik kronik. Perawatan lesi mulut diawali dengan pembersihan muiut dengan berkumur larutan per hicrol 9% dan pengusapan dengan kasa basa. Ber ‘cak putin pada palatum dapat terangkat, sedangkan plak putin dlidah sebagian terangkat dan mening galkan area kemerahan. Kandidiasis muiut dirawat dengan pemberian antjamur topical dan instruksi pemeliharaan kebersihan mulut dengan berkumur farutan perhidrol 3% dan menyika idah. Pasion disa- rankan untuk melakukan pemeriksaan penunjang corthopanthomogram (OPG) untuk evaluasijeringan periodontal, Pada kunjungan ke-2 pada tanggal 3 Januari 2012, kondisi umum pasien tampak sehat meskipun badan kurus. Pengukuran tanda vital dalam batas ‘Rormal dan limfonodi tifak teraba, Mukosa palatum durum tampak bersih tanpa adanya bercak putin, tetapi masih tampak kemerahan, sedangkan dorsum lidah masih terdapat plak putin memudar. Hasil OPG mmenunjukkan adanya resorbsi tulang rehang dan Gig-gil yang tersisa hanya ditopang tulang alveolar £119 akar gigi sehingga gigi-ig|tersebut tidak dapat ‘ipertanankan (Gambar 2: A,B,C) Berdasarkan per- timbangan hasil anamnesis. dan temuan lesi mulut balk jaringan lunak maupun keras, pasion cisaran- ean untuk meakukan pemeriksaan kadar glukosa \arah. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah (Ta bel 1) pada hari yang sama diketanui bahwa pasien mendenta Diabetes melitus dan dirujuk ke bagian lima penyakit dalam, Untuk memperbaiki tungs! gig {dan mulut direncanakan pencabutan gigi setelah ka dr glukosa darah terkontrol dan rehabiitasi dengan ‘pembuatan gil truan lengkap (GTL). Tabel Hasil pemerksaan kadar glukosa darah tanggal 3 Januari 2012 Pada kunjungan ke-3 tanggal 27 Februari 2012, pasien telah mendapatkan perawatan DM {dengan insulin, keadaan umum pasien sehat tetap! tampak kurus. Pengukuran tanda vital dalam ba- 163 Satrya A.E.P, dkk.: Kandidiasis Mulut Sebagal ndikator tas normal. Kadar glukosa darah terkontrol (Tabel 2). Permukaan mukosa palatum tampak sehat ber- \warna merah muda dan tidak ada perbedaan warna ‘antara mukosa palatum durum dan palatum mole Permukaan dorsum lidah tampak sehat berwama merah normal. (Gambar 3: A,B) Perawatan ditanjut kan sesual rencana perawatan yang telah . MeCiuleugh ML & Savage NW: Oral candiesisand the thorapeutc use of antiungal agents in dentistry. Aust Dent 2008, ‘Samaranayake LP: Nutional factors and oral can asi. J Oral Patho! 1988:15:61-5, Scalateino G, Buoalago FR, Vebor D, & Mut E: New basis of ho neurovophic action of vamin B12, Clin {Ghem Lab Med, 2000; 41(11} 1438-7. Samaranayake LP: Host factors and oral canaidosis in Samarenayake LP MaoFarane TW, (es) Orel Can ‘dose: Landon: Wright: 1990: 65-108. Findum JL. Stendstup A, & Hoknsitup P: Identfica: ‘ion of Gane albeans ies relate to heathy anc) pathologeal oral mucosa. J Oral Patho Med 1994, 23 ‘oer ‘Kashima, Takasahi H, Shimozuma M, Epstoin WL £8 Fukuyama K; Canddacial activites of proteins oa tia purtiod fom rat epidermis. soft Immun 1989, 57: 188-180, 165 Satrya A.E.P,, ok. Kandldiasis Mulut Sebagal Indkator ISSN: 1976-0208, Gambar 2, Seluruh gigi yang tersisa hanya oie Gambar 1. Klamer GTSL pada 24 can 34 (A), Ka- topang oleh tulang rahang + 13 akar Iklus dan debris regio lingual anterior 96) (A), Area ertomatus pada palatum RB dan erenated lip paca mukosa bibir durum tanpa bercak putin (B), Plak bawah (8). . Area eritematus dengan putih pada dorsum idah mulai menipis bereak putin di palatum durum (C), © Beraak dan plak puth pada dorsum lidah (0) Gambar 3. Mukosa palatum tampak sehat ber ‘wama merah muda (A), Mukosa dor- ‘sum lidan tampak sehat berwarna merah normal (B) —00_ 166

You might also like