You are on page 1of 9
TANYA JAWAB SEPUTAR PELAKSANAAN KAMPANYE NASIONAL MR © Apacat PENVAKIT CAMPAK DAN RUBELLA? @p APA BAHAVA DARI PENYAKITINI? ‘Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular ‘melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus, ‘Campak dan Rubella. Campak dan Rubella sangat menvlar. ‘Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat Imunisasi Campak dan Rubella, atau yang belum pernah ‘mengalami penyakit Camoak dan Rubella adalah orang yang berisiko tinggi tertular penyakt in. © serenn ara cesata PENYAKIT CAMPAK DAN RUBELLA? Gejala penyakit Campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kult (rash) dsertal dengan batuk, pilek ddan mata merah (konjungtiviis) Gejala Penyakit Rubell tidak spesifk, bahan bisa tanpa {geala. Gejala uum berupa demam ringan, pusing, Plek, ‘mata merah dan nyeri persendian, mir gejala flu @ sacammana acaRTERLINDUNG DARI PENYAKIT CAMPAK DAN RUBELLA? Tidak ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella ‘namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit Campak dan Rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus. © Ararat vaxsin mar Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak atau Measles (Mi dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadan ppenyakit Campak dan Rubella © APacativaksin mR AMAN? Vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari WHO dan izin edar dari Badan POM, Campak dapat menyebabkan komplikas’ yang serius, seperti dare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefaltis}, kebutaan, giz’ buruk dan bahkan kematian Pada tahun 2000, lebih dari 12 juta anak di dunia ‘meninggal Karena komplikasi penyakit Campak, Rubella biasanya borupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulariibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital ‘yang meliput kelainan pada jantung, kerusakan jaringan tak, katarak, Ketulian dan keterlambatan perkembengan, Pemnureon) KERUSAKAN JARINGAN OTAK cues Erooboeanana \Vaksin MR 95 persen efekit uniuk mencegah penyakit Campak dan Rubella \Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara oi dunia. @ #PAvaNG DIMAKSUD DENGAN KAMPANYE IMUNISAS! MR? Kampanye Imunisasi MR adalah usaya pencegahan penularan penyakit Camoak dan Rubella di masyarakat dengan cara pemberian vaksin MR secara massal pada anak usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 18 tahun © MENGAPA KAMPANYE IMUNISASI MR DILAKUKAN? Kampanye Imunisasi MR dilakukan untuk meningkatkan xekebalan masyarakat terhadap penularan penyakit ‘Campak dan Rubella yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian. Kampanye imunisasi MR merupakan langkah ‘awal untuk introduks! Imunisasi Rubella ke dalam jadwal imunisasi rutin. unicef for every child sia 9b Imunisasi Massal Campak dan Rubella dibovikan pada anak ari 15 tahun di Sekolah, Puskesmas, Posyandu ddan Faslitas Kesehatan, pada bulan Agustus - September 2018 worwkemenkes oid © Karan DAN oIMANA KAMPANYE IMUNISASI MA DILAKUKAN? Kampanye imunisasi MR dilakukan dalam dua fase. Fase pertama di Pulau Jawa pada tanun 2017, Fase kedua di har Pulau Jawa tanun 2018. Masing-masing fase dibagi dalam dua tahap. Tahap satu pada bulan Agustus di sekolah ‘Tahap dua pada bulan September di fasiltas kesohatan (Puskosmas, Posyandl © s1ara sasayane Hanus MENDAPATKAN IMUNISASI MR? Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 ‘oulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama Kampanye imunisasi MR bulan Agustus-September 2017 dan Agustus-Septamber 2018. Selanjutnya, Imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 ‘SD/sederajat menggantikan imunisasi Campak @ Apacat anak LaKtLAKI PERLU MENDAPAT IMUNISASI MR? Ya, perlu. Anak lakilaki tetap dapat terserang virus Campak dan Rubella, juga dapat menularkan penyakit, ini kepada orang sekitarnya, termasuk ibu yang ssedang ham @® apakan IMUNISAS! MR MEMILIKI EFEK ‘SAMPING? Tidak ada efek samping dalam imunisasi Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan ‘yeti di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari Kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius Sangat jarang teriadi © APAKAH ANAK AKAN KEBALTERHADAP CAMPAK DAN RUBELLA SETELAH IMUNISASI? ‘Sobagian bosar anak akan mondapat kokobalan tethadap Campak dan Rubella seumur hidup setelah mendapatkan Imunisas! MR. © APAsILA ANAK TELAH DIMUNISAS! DENGAN 2 DOSIS VAKSIN CAMPAKAPAKAH MASIH PERLU MENDAPAT IMUNISASI MA? ‘Anak yang telah menerima 2 dosis vaksin Campak ‘sesual jadwal, telah mendapat kekebalan tethadap ‘Campak tapi belum mendaoat kekebalan terhadao. Rubella, Anak tatap harus mendapat munisasi MR untuk mendapat kekebalan terhadap Rubella. Imuisasi MR aman bag’ anak yang telah ‘mendapat 2 dosis imunisasi Campak, © APAKAH VAKSIN CAMPAKTETAP ADA? Vaksin Campak akan digantixan dengan kombinasi vaksin Campak dan Rubella, Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus, © APaKai PERBEDAAN VAKSIN MR DAN MIM? \Vaksin MR bermantaat untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella. Sodangkan vaksin MMR, bbermanfaat untuk mencegah penyakit Campak, Rubella dan gondongen, ® mencaravane oIBERIKAN ADALAH VAKSIN MR BUKAN MMR? Saat ini pemerintah memprioritaskan pengendalian ‘Campak dan Rubella karena bahaya komplkasinya yang berat den mematikan © seasi.a anax Teas menoaPaT IMUNISASI MIR. APAKAH MASI PERLU MENDAPAT IMUNISASI MRT Apabila anak telah mendapat 1 dosis vaksin MMR, dia tetap perlu mendapat Imunisasi MR pada saat kampanye. Imunisasi MR diperikan untuk memastikan kekebalan penuh terhadap penyakit Campak dan Rubella Imunisasi MB aman diberikan kepada anak yang sudah mendapat vaksin MMR. © Apacan Benan vaxsin me DAPAT MENYEBABKAN AUTISME? Tidak bonar. Sampai saat ini bolum ada bukti yang mendukung bahwa imunisasi jenis apapun dapat menyebabkan autisme, Kandungan etil merkuri dalam vaksin sangat rendah (1.28 mog/KgBB/minggul dan masih dalam batas yang diizinkan oleh WHO (maksimal 158 megikgB8/minggu. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) NO, 4TAHUN 2016 Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai Dbentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh limunitas) dan mencegah terjacinya suatu penyakit terenu, Dalam hal jka seseorang yang tidak diimunisasi ‘akan menyebabkan kematian, penyakit berat, atau kecagatan permanen yang mangancam jiwa, berdasarkan pertimbangan abl yang Kompeten dan dipercaya, maka imunisasi hukumnya wali PENGENALAN VAKSIN MEASLES RUBELLA (MR) Rekomendasi Introduksi Vaksin Rubella di Indonesia Pada tahun 2011, WHO merekomendasikan agar semua negara yang belum mengintroduksikan vaksin Rubella dan telah menggunakan 2 (dua) dosis vaksin Campak dalam program imunisasi rutin untuk memasukkan vaksin Rubella dalam program imunisasi rutin Komite Penasihat Ahli imunisasi Nasional (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pada tanggal 1 Januari 2016 mengenai introduksi, agar mengintegrasikan Vaksin Measles Rubella ke dalam program imunisasi nasional untuk menurunkan angka kejadian penyakit Rubella dan Congenital Rubella Syndrome. commie Grrr Vaksin Rubella tersodia dalam bentuk monovalent maupun kombinasi dengan vaksin virus yang lain misalnya dengan Campak (Measles Rubella/MR) atau dengan Campak dan parotitis (Measles Mumps Rubella/MMR}. Semua vaksin Rubella dapat_menimbulkan serokonversi sebesar 95% \Vaksin MR diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml. Vaksin hanya boleh dilarutkan dengan pelarut yang disediakan dari produsen yang sama. Vaksin yang telah dilarutkan harus segera digunakan paling lambat sampai 6 jam setelah dilarutkan, atau lebih setelah pemberian satu dosis vaksin dan cefikasi vaksin diperkirakan sekitar 90% - 100%. @ i Pemberian Kontra indikasi pemberian vaksin MR ciaunieacdirundal Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid, imunosupresan dan yada keadaan radioterapi; wanita hamil; leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya; sebagai berikut: kelainan fungsi ginjal berat; decompensatio cordis (gagal jantung); setelah | demam, batuk pemberian gamma globulin atau trans‘usi darah; riwayat alergi terhadap — patete Komponen vaksin (neomicyn) @ tisyns pet sipeatitan Pastikan vaksin MR yang digunakan masih dalam kondisi baik. Pada tutup vial vaksin : indikator paparan suhu panas berupa Vaccine Vial Monitor (VM). Vaksin yang boleh digunakan | hanyalah vaksin dengan kondisi VVM A atau B. Setelah dioplos/rekonstitusi pastikan vaksin dijaga | suhunya 2-8°C (ditaruh di foam pad) dan hanya dapat digunakan dalam batas waktu 6 (enam) jam. rewmomman (3) unicef ROONESIA = forevery child ‘wor kemenkes 9. Par Ure WSN Eel] a ee CU ere tai PN Apa itu Campak dan Rubella? Penyakit Campak dikenal juga sebagai morbili atau Measles. Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit Campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau mata merah (conjunctivitis). Penyakit ini akan sangat berbehaya apabila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Manusia diperkirakan satw-satunya inang (reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak berporan dalam penularan. Penyakit Rubella adalah suatu penyakit yang mirip dengan Campak yang juga ditularkan melalui saluran pernapasan saat batuk atau bersin. Seperti juga Campak, Rubella disebabkan oleh virus. Virus Rubella cepat mati oleh sinar ultra violet, bahan kimia, bahan asam dan pemanasan. Rubella pada anak sering hanya menimbulkan gejala demam ringan atau bahkan tanpa gejala sehingga sering tidak terlaporkan. ‘Sedangkan Rubella pada wanita dewasa sering menimbulkan sakit sendi (arthritis atau arthralgia). Rubella pada wanita hamil terutama pada kehamilan trimester 1 dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dengan cacat bawaan yang disebut Congenital Rubella Syndrome (CRS) pakah yang berisiko terkena Campak dan Rubella? @ - ~~ ~~ Setiap orang yang belum pernah divaksinasi Campak atau sudah divaksinasi tapi belum mendapatkan kekebalan, dapat menjadi orang yang bersiko tinggi | tertular Campak dan komplikasinya, termasuk kematian. 1 Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. ‘Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek kepada janin (teratogenik) apabila Rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi Rubella yang terjadi sebelum terjadinya pembuahan dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran, kematian janin atau sindrom Rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilshirkan. CRS. umumnya bermanifestasi sobagai Penyakit Jantung Bawaan, Katarak Mata, bintik-bintik kemerahan (Purpura), Microcephaly (Kepala Kecil) dan Tul Gambaran situasi terkini penyebaran Campak dan Rubella di Indonesia Setiap tahun melalui kegiatan surveilans dilaporkan lebih dari 11.000 kasus suspek Campak dan dari hasil konfirmasi laboratorium, 12-39% diantaranya adalah Campak pasti (lab confirmed) sedangkan 16-43% adalah Rubella pasti. Dari tahun 2010 sampai 2018, diperkirakan terdapat 23.164 kasus Campak dan 30.463, kasus Rubella. Jumlah kasus ini diperkirakan masih lebih rendah dibanding angka sebenarnya di lapangan, mengingat masih banyaknya kasus yang tidak terlaporkan, terutama dari pelayanan swasta serta kelengkapan laporan surveilans yang masih rendah. Di Indonesia, Rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif, Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukkan 70% kasus Rubella terjadi pada kelompok usia <1 tahun. Selain itu, berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan terdapat 2.767 kasus CRS, 82/100.000 terjadi pada usia ibu 15- 19 tahun dan menurun menjadi 47/100,000 pada usia ibu 40-44 tahun, gaeame a) unicef eshtsa forevery child Agustus - September 2018. ‘wore kemenkes 9. Estimasi Kasus Campak dan Rubella di Indonesia Tahun 2010 - 2015 16000 MB kubatls + 14.000 BB campak + 12000 10.000 8.000 6000 4.000 2000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Mengapa Diperlukan \Vaksinasi Masal MR di Indonesia? Penyekit Campak dan Rubella tidak dapat diobati. Pengobatan yang dierikan kepada penderita hanya bersifat supportit. Tetapi kodua ponyakit ini bisa dicogah dengan Imunisasi. Selama ini Indonesia memberikan Imunisasi Campak sebagai salah satu program Imunisasi nasional Mengingat besamya perkiraan beban penyakit Rubella dan tersedianya vaksin kombinasi Measles Rubella (MRI, maka diputuskan untuk mengganti vaksin Measles dengan vaksin kombinasi Measles Rubella, yang dimulai dengan kegiatan kampanye Imunisasi MR. GAMBARAN IMUNISASI CAMPAK DI INDONESIA Cakupan Campak Dosis pertama dan Angka Kejadian Campak Tahun 2012-2015 di Indonesia coverage (%) ok Sas 20 201320142015 WM MCV! -m Measles Incidence rate Analisa Cakupan Campak Dosis Pertama per Kabupaten Tahun 2013-2015 di Indonesia 2013 2014 2015 owcesomecean 2] meter wo Gambaran tabel diatas menunjukkan adanya penurunan cakupan imunisasi Campak tahun 2014 dan 2018, dan angka insiden Campak cenderung meningkat. Selain itu persentase kabupaten yang mempunyai cakupan Campak dosis pertama >95% cenderung menurun dari 45% tahun 2013 menjadi 28% tahun 2016. Kogiatan kampanye imunisasi MR. adalah kesompatan yang sangat baik untuk menutupi kesenjangan di atas sehingga tidak ada daerah kantong yang akan menjadi sumber penularan, Dengan cakupan yang tinggi dan merata minimal 95% akan terbentuk herd immunity dan memutus rantai penularan Campak dan. Rubella Untuk: Organisasi profesi (IDI, IDAl, IBI, PPNI, Ibakesmas) STRATEGI KAMPANYE IMUNISASI MR Bagaimana pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi MR ? Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi Campak dan pengendalian Rubella/ Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Tujuan khusus: 1, Moningkatkan kokobalan masyarakat torhadap > Campak dan Rubella secara cepat. we Memutuskan transmisi virus Campak dan Rubella ata, Menurunkan angka kesakitan Campak dan Rubella, J Menurunkan angka kejadian CRS ‘= 2 3 ‘ © sievakahsassan Kampanye Imunisas MR? * Seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun yang totalnya berjumlah sekitar 6.859.112 anak di seluruh Indonesia. | Imunisasi MR diberikan tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit ‘ ‘Campak dan Rubella sebelumnya ‘Tempat dan waktu pelaksanaan + Kampanye imunisasi MR dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi) + Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi ke dalam 2 fase = Bulan Agustus - September 2017 6B Bulan Agustus - September 2018 @ DiPulau Jawa © _Diluar Pulau Jawa * Pelayanan imunisasi dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan yaitu: ‘Sekolah-sekolah yaitu Pendicikan (yp Farlltaspetayanan Kesehatan Frew) Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak seperti Puskesmas, Posyandu, Polindes, TE, 2224 0, sotusedersjan mPnatsy Poskosdes, Puskosmas pombantu, ssodorajat, dan Sekolah Luar Biasa Rumah Sakit dan lainnya, + Kampanye imunisasi MR dilaksanakan dalam waktu dua bulan penuh di masing-masing daerah termasuk sweeping. Kegiatan sweeping dilakukan untuk menjangkau sasaran yang belum diberikan imunisasi karena sakit, sedang bepergian, orang tua sibuk, tidak mengetahui mengenai adanya kampanye imunisasi MR maupun alasan lainnya Strategi Pelaksanaan Bagaimana kampanye imunisasi massal MR fase kedua dilaksanakan? Pelaksanaan imunisasi massal MR dilaksanakan sepanjang bulan Agustus-September 2018, di 28 provinsi di luar Pulau Jawa. Target cakupan kampanye adalah minimal 95% secara universal. Untuk itu diperlukan mikroplanning dan penyiapan strategi yang optimal agar berhasil mencapai target yang diharapkan. i Imunisasi Massal Campak dan Rubella diberikan pada anak unicef a neater sence wove kemenkes 0: Polaksanaan kampanye imunisasi massal MR fase kedua ini dibagi menjadi 2 tahap: aor pemberian imunisasi MR di seluruh sekolah yang terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD/Ml/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan GME SNPLE sepanjang bulan Agustus 2018. Sebelum pelaksanaen Kampanye imurisasi MR Glaksonatan, portu molettan Tim Pembina UKS ‘Dinas. Keschaton, Dinas Pendidikan, Kenovl Kemenag, dan Pemnda) untuk Koordnasipeloksanaan Kogiotan imunsesi massel MR di sekolah Ber) pemberian imunisasi MR untuk anak-anak di luar sekolah usia 9 bulan sampai kurang 15 tahun di pos-pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, DAME Puskesmes pembantu, Rurnah Sekt dan fesites pelayenen Kesehatan lainrya sepaniang bulan Soptombor 2018 Pemberian imunisasi dilakukan terlebih dahulu di sekoleh dikarenakan sasaran sudah terkumpul dan anak yang belum mendapatkan imunisasi lebih mudah diidentifikasi dan ditindaklanjuti. Setelah pemberian munisasi di sekolah-sekolah selesai, maka dilanjutkan dengan pemberian imunisasi di pos-pos pelayanan munisasi lainnya Kegiatan ini harus dilaksanakan berdasarkan pada mikroplaning yang telah disusun sebelummnya. Daftar anak- anak yang menjadi sasaran harus sudah tersedia sebelum dilaksanakan pelayanan imunisasi, namun setiap petugas kesehatan maupun kader yang bertugas harus memahami bahwa setiap anak (usia 9 bulan ‘sampai kurang 15 tahun) yang datang ke pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi MR harus diberikan imunisasi MR, meskipun anak tersebut tidak masuk ke dalam daftar sasaran yang telah disiapkan Bagaimana anak-anak sasaran imunisasi MR terdeteksi dan terdaftar? ‘+ Empat minggu sebelum peleksanaan kampanye imunisasi MR dimulai, pengelola imunisasi provinsi/ kabupaten/kota meminta data anak sekolah melalui Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama sebagai data sasaran. Data ini kemudian di konfirmasi oleh petugas Puskesmas dengan mendatangi sekolah untuk mendapat daftar murid dan tanggal lahir dari Kepala Sekolah/guru, ‘+ Petugas puskesmas dibantu oleh kader melakukan kunjungan rumah ke rumah untuk: mendata seluruh sasaran (usia 9 bulan sampal dengan <15 tahun) khususnya anak-anak balita yang belum masuk usia sekolah dan/atau anak-anak usia sekolah namun tidak bersekolah. ‘* Selama masa pendataan ini, petugas mengingatkan orang tua agar membawa anaknya untuk diberikan imunisasi MR di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan pada saat kampanye MR. Bagi orang tua dari anak usia sekolah, diingatkan agar anaknya datang ke sekolah pada hari dimana akan dilaksanakan pemberian imunisasi MR. Kepada orang tua dari anak usia sekolah namun tidak bersekolah agar dapat membawa anaknya ke pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan yang tordokat dari tempat tinggalnya. Hal penting lainnya Setiap anak (usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun yang datang ke pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi MR harus diberikan imunisasi MR, meskipun anak tersebut tidak masuk ke dalam daftar sasaran yang telah disiapkan. Petugas imunisasi akan member’ tanda pada kuku (nail bed) jari kelingking kiri anak-anak yang telah mendapat imunisasi MR. Hal ini akan membantu petugas untuk melakukan skrining untuk pemeriksaan anak-anak yang belum mendapat imunisasi MR. Kampanye MR ini adalah kesempatan untuk memperkuat program imunisasi rutin. Anak usia dua tahun yang belum lengkap status imunisasinya pada saat pendataan sasaran akan dicatat oleh petugas kesehatan, Selanjutnya bersama orang tua anak tersebut, petugas kesehatan menetapkan waktu untuk melengkapi imunisasi rutin anak setelah kampanye MR selesai dilakukan. OLN CAL) Indonesia telah berkomitmen untuk Salsh satu upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai eliminasi ponyakit Campak mempercepat pencapaian tujuan tersebut adalah dan pengendalian penyakit dongan molaksanakan kampanye dan introduksi | Rubella/kecacatan yang disebabkan ! imunisasi Campak/Measles dan Rubella (MR), \ H oleh infeksi Rubella saat kehamilan Kampanye imunisasi MR ini bertujuan untuk memutus transmi Rubella yang ada (Congenital Rubella Syndrome) pada tahun 2020, penularan virus Campak dan masyarakat. * Dalam rangka menyukseskan kampanye dan introduksi imunisasi Campak dan Rubella (MR) tahun 2017-2018, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengajak Kementerian/ Lembaga terkait, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota beserta perangkat kerianya, Organisasi Masyarakat Sipil, dan Lembaga-Lembaga Swadaya Masyareket untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam kampanye nasional imunisasi massal MR (Measles Rubella) * Sasaran pelaksanaan kegiatan imunisasi massal MR adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun yang totalnya berjumlah sekitar 67 juta anak, atau seperempat dati total jumlah penduduk Indonesia, = Kampanye imunisasi massal MR dilakukan dalam dua fase, eS — jlaksanakan pada bulan Agustus - September 2017 Akan dilaksanakan di enam provinsi di pula Jawa. pada bulan Agustus - September 2018 Dalam tehap pertams, pemberianiunises! MR akan diskukan di sluruh sekolth yang tern cari setclth Penden Anak Usia Dini PAUD), Taman ; ; Konak-kanak, SO/MV/sederajat, SOLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB Ice ioL, ‘sepanjang bulan Agustus 2017 Selanjutnya pede bulan September 2017, di seluruh Sumatera, perma unser oneanak dha use sotie akan pope Kelimanta pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Sulawesi, B: Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. + Imunisasi MR diberikan tanpa m: idak memerlukan ertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini bersifat tertulis/individual informed consent. Peer che area een en aU a a UP race RTE UES Menetapkan Pembentukan Kelompok Kerja Nasional Eliminasi Campak Dan Pengendalian Rubella (Congenital Rubella Syndrome) yang bertugas menyelenggarakan secara menyeluruh kegiatan catch up campaign vaksin MP, introduksi vaksin MR dan tahapan pemeliharean menuju dan mempertahankan status eliminasi Campak. Kelompok Kerja ini terdiri dari lima bidang Perencanaan, Logistik, Pelaksanaan, Komunikasi, serta Monitoring & Evaluasi Lh Kementerian/Lembaga terkait diharapkan mendukung pelaksanaan kampanye imunisasi MR sesuai dengan bidangnya. euee UNICEF ED a gyutn"trtontes tata fore Faraone Ponte ‘wore kemankes god ae * Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) diharapkan untuk membentuk Kelompok Kerja Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubella dengan susunan dan uraian tugas menyesuaikan dengan Keputusan Menteri dan kondisi daerah masing-masing. Pemerintah daerah juga wajib mendukung (dana dan tenaga) serta memfasilitasi persiapan dan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh POKJA di wilayah masing-masing. Hal ini demi menyukseskan Kampanye MR dan tercapainya target sasaran 95% sesuai waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan * Peran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama sangat penting khususnya dalam menyediakan dan memvalidasi date-data sasaran utama kampanye, membantu membuat surat edaran dan sosialisasi kegiatan agar kampanye ini lancar dilaksanakan di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota dan bisa menjangkau sasaran secara optimal (95%). * Badan Kesehatan Dunia WHO, UNICEF dan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya, diminta untuk mengerahkan sumber daya yang ada dan berpartisipasi demi menyukseskan pelaksanaan kampanye MR dan introduksi MR. + Lembaga-lembaga LSM lokal dan internasional diminta untuk memanfaatkan sumber daya serta ‘SDM mereka untuk membantu menyukseskan kampanye ini sehingga kegiatan ini dapat menjangkau seluruh sasaran termasuk yang berada diwilayah terpencil dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten dan Puskesmas setempat, + Peran Tim Penggerak PKK tiap tingkatan, tokoh masyarakat dan alim ulama sangat diharapkan dalam penyuluhan den penggerakkan sasaran agar masyarakat luas dapat menerima informasi terkait tentang tujuan, waktu, jadwal, dan dapat menggerakkan kelompok sasaran kampanye imunisasi untuk datang sesuai waktu polayanan + Organisasi profesi (IDAI, IDI, IBI, PPNI, PERSI) agar mendukung kegiatan kampanye dan introduksi MB ini dengan dengan membuat surat edaran ke masing-masing anggotanya dalam mendukung pelaksanaan kampanye dan introduksi MR ini dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat + Seluruh organisasi kemasyarakatan dan keagamaan diminta untuk mengajak para orang tua dan wali untuk membawa anak-anak mereka ke tempat-tempat pelayanan imunisasi massal MR sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, * Guna membangun kepekaan dan kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan kampanye imunisasi MB ini, kami mengajak partisioasi media massa ( cetak, radio, TV, online) untuk menerbitkan berbagai berita, wawancara, dialog, pesan layanan masyarakat, pengumuman publik, dan diskusi * Kami menghimbau agar pihak swasta, lembaga pendidikan dan organisa: Untuk terlipat aktif membantu menyukseskan pelaksanaan kampanye ini masyarakat Lebih dari 150 negara telah melaksanakan imunisasi MR sejak tahun 1970, Indonesia akan ‘mengikuti negara-negara ini untuk memperkenalkan vaksin MR melalui kampanye nasional dan akan menjadi imunisasi rutin (bagi anak berusia 9 bulan, 18 bulan dan murid kelas | SD) mulai bulan Oktober 2017 untuk 6 Provinsi di Pulau Jawa dan Oktober 2018 untuk 28 provinsi di luar Pulau Jawa. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ini dengan membawa anak-anak usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 15 tahun untuk datang ke sekolah-sekolah, Puskesmas, Posyandu, Polindes, dan berbagai fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi MR sesuai waktu yang telah ditentukan.

You might also like