You are on page 1of 2
OUT el TecUnOR hI De TALE ey ee UULeL er PENGERTIAN sahatani terpadu ialah suatu kegiatan di bidang pertanian yang direncanakan sesuai dengan kondisi wilayah dan keluarga tani yang bersangkutan, dengan mengupayakan adanya hubungan yang saling menunjang, dari beberapa komoditi yang diusahakan, sehingga dapat dicapai hasil usaha tani yang optimal. MENYUSUN RENCANA USAHATANI Dalam penyusunan rencana usahatani ada beberapa hal yang diperhatikan antara lain : 1. Membuat inventarisasi data usahatani Dalam = menyusun kegiatan usaha tani diperlukan pengumpulan informasi mengenai faktor produksi, yaitu kemampuan tenaga Kerja keluarga tani, lahan yang dimiliki dan modal yang tersedia. Hal ini diperlukan untuk menyesuaikan kegiatan usaha tani dengan kemampuan tenaga kerja yang dimiliki keluarga tani yang bersangkutan, & Anggota keluarga tani yang dimaksud adalah istri dan anak-anaknya termasuk orang lain yang, tinggal ditempat keluarganya dan dibiayai Dalam menyusun kemampuan kerja dipakai satuan hari orang kerja atau HOK, artinya satu HOK sama dengan satu orang yang bekerja selama 7 jam, @ Data lahan yang dimiliki, selain dari lahan pertanian untuk bercocok tanam termasuk juga kolam untuk memelihara ikan. Luas lahan divkur dalam satuan yang biasa dipakai petani baik hektar atau borongan. Untuk kolam diukur dalam meter persegi (m’) selanjutnya dilihat pula keadaan lahan dan luasnya. 6706 POLA PERENCANAAN USAHATANI TERPADU NOPEMBER 2001 AGDE @ Data modal usaha tani yang dimiliki harus disesuaikan dengan kondisi rata-rata petani saat ini, maka modal yang umumnya dimiliki oleh keluarga tani hanya berupa lahan, beberapa komoditi buah-buahan, tanaman perkebunan, ternak serta bangunan atau pelaten pertanian misalnya kandang temak, perahu, cangkul dan lainnya. & Date tanaman yang dimiliki adalah tanaman yang berumur panjang seperti rambutan, jeruk dan tanaman perkebunan seperti kelapa, cengkeh @ Data temak yang dimiliki, adalah khususnya jumlah ternak betina harus diketahui supaya perkembangan usaha peternakan pada periode usahatani yang -—direncanakan dapat diperhitungkan. Dapat dilakukan juga untuk ternak unggas. Selain itu pula dilakukan inventarisasi bangunan dan peralatan pertanian, Perlengkapan dengan modal ini memberi informasi mengenai tingkat intensitas usahatani, seperti _intensitasnya rendah kalau lahan tidak diolah, intensitasnya sedang kalau dipakai cangkul dan intensitasnya tinggi kalau lahan diolah dengan bajak atau ‘traktor. 2. Memilih jenis usaha dan menyusun jadwal pelaksanaan serta penggunaan tenaga kerja Menentukan pilihan jenis useha atau komoditi apa yang akan diusahakan. @ Menentukan tingkat intensitas dan volume usaha. @ Menyusun jadwal pelaksanaan usaha tani dan penggunaan tenaga kerja. ‘No: OST6PIP Kalen PAATPPR200 wT Dalam memilih jenis usaha atau komoditi yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan keinginan, kebutuhan serta kemampuan petani_— dan Keluarganya mengarah kepada usaha tani terpadu. Jenis usaha yang dipilih harus sesual cengan Iuas dan kondisi lahan yang tersedia, kondisi pasar di wilayah dan mempertimbangkan kesuburan tanah dapat dipertahankan. Volume usaha dan intensitasnya tidak hanya tergantung pada usahatani keluarga seperti dalam jumlah tenaga, luas lahan, jumlah ternak, modal yang dimiliki, tetapi juga ketrampilan petani dan kondisi luar iklim dan pasar. Selanjutnya dalam —penyusunan —_jadwal pelaksanaan kegiatan pertanian serta_perkiraan pemakaian tenaga kerja keluarga tani adalah langkah terakhir dalam proses perencanaan usahatani Penyusunan jacwal kegiatan usahatani tahap pertama, yang diperhatikan adalah bagaimana memilih waktu yang paling cocok, disamping itu pula diantara jenis-jenis komoditi yang musiman, tidak tergantung musim, diusahakan’ sepanjang tahun misalnya usaha peternakan dan tanaman perkebunan 3. Menyusun keperluan sarana produksi Sarana produksi yang tersedia, sebaiknya diperhatikan tepat waktu, jenis dan jumlah yang tepat adalah satu syarat yang penting dalam Keberhasilan usahatani, Dalam penggunaannya perlu dibuatkan tabel/ daftar pencatatannya, seperti jenis usaha, banyak pemakaian, kapan digunakan dan lain sebagainya. Hal ini tentunya disesuaikan dengan usaha apa, dan sesuai dengan kebutuhan petani. 4. Menyusun —ikhtisar hasil yang akan didapatian dan nilai serta penggunaan-nya. Dalam penggunaan hasil usaha tani ada 3 manfaat hasil yaitu; Memenuhi kebutuhan subsistem keluarga tani, artinya hasil yang digunakan sendiri untuk dikonsumsi sendiri sebagai makanan keluarga © Mengurangi biaya produksi, yang mana hasil yang digunakan sebagai sarana produksi bagi komoditi lainnya dalam usahatani Merupakan pendapatan bagi keluarga tani, apabila hasilnya dapat dijual Dalam menyusun ikhtisar hasil usaha tani, keluarga tani merencanakan usahatani dengan memperhitungkan kebutuhan yang suatu saat dapat diubah atau disesuakain dengan kordisi yang ada 5. Perkiraan Pendapatan. Dalam memperkirakan pendapatan uschatani yang penting adalah’ mengenai nial hasil seluruhnya, biaya sarana produksi dan biaya penggunean bangunan dan peralatan pertanian. Sumber Pustoka Sanderm &. [dan E Mugnidin 71989, Usahatani Terpad, Suatu pedoman merencenakan dan mengelolanya. Kerjasama Toknis Pengembangan Wilayah (TAD) Sub Proyek Fenysishan Pertanian. Samarinda Kaltim TTabel; Penyusunan Jedual Kegiatan Usahatani ¥ Sinan! | ‘ilar Peehsoan da Peiggunaan Tenaga Ker inanstas Jeni Us . va | tfhz[a tox 2 | tlsle]7]*]* lela | edieawan 2_[ Seprsayuran T 3 | Kecengtacangan “ese tcang tnoh | aca pang | © | Unbeontion | -torancat singing una Kage ek a ik Terakian (No. OS/BPTP Kaitin/PAATORY2007 te

You might also like