You are on page 1of 8

PENGGUNAAN WORK PREPARATION DAN HAND OUT

DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PEMESINAN BUBUT


PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UNY
Nurdjito, Achmad Arifin, Asnawi
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY
nur.djito@gmail.com, mas_achmad@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan work preparation


(WP) yang dipadukan dengan pemberian hand out dalam meningkatkan kompetensi
mahasiswa pada praktik pemesinan bubut. Selain itu juga untuk mengetahui waktu standar
yang diperlukan mahasiswa dalam menyelesaikan masing-masing job/pekerjaan sesuai
spesifikasi yang ditentukan dalam job sheet setelah menggunakan WP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen
dan menggunakan rancangan jenis Posttest-Only Control Design. Penelitian dilakukan di
bengkel Pemesinan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY dengan sampel populasi adalah
mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Pemesinan Bubut, yang terdiri dari 2 kelas
kontrol dan 2 kelas eksperimen. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan uji beda,
menggunakan statistik t-test dengan taraf kepercayaan sebesar 95%. Sedangkan untuk
mendapatkan besarnya rata-rata lamanya waktu praktik untuk setiap job/pekerjaan
digunakan perhitungan mean untuk masing-masing kelompok eksperimen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
rata‐rata nilai akhir praktik dengan perlakuan WP dan rata-rata nilai akhir kelompok kontrol.
Apabila dilihat dari hasil rata-rata nilai akhir praktik diperoleh bahwa kelompok eksperimen
memiliki rata-rata nilai akhir sebesar x =82,92 lebih tinggi dibanding kelompok kontrol x
=82,87, tetapi selisihnya tipis, sehingga perbedaannya tidak signifikan. Sedangkan waktu
standar praktik yang diperlukan untuk 3 (tiga) jenis job/pekerjaan yang dianggap dapat
mewakili kompetensi mata kuliah Pemesinan Bubut masing-masing adalah pembuatan ulir
metris (segitiga) sebesar 165 menit, pembuatan ulir segiempat sebesar 140 menit, dan job
pengepasan sebesar 230 menit.

Kata kunci: Work Preparation, Hand Out, Kompetensi Pemesinan Bubut

PENDAHULUAN perkuliahan praktikum di bengkel,


Hasil observasi dan pengalaman di mahasiswa tidak memanfaatkan dengan
lapangan khususnya dari umpan balik baik job sheet yang disediakan sehingga
mahasiswa yang melaksanakan Praktek dalam menyelesaikan job/pekerjaan
Pengalaman Lapangan (PPL) cenderung pada benda kerja asal jadi
menunjukkan bahwa mahasiswa FT UNY dengan tidak memperhatikan langkah-
masih kurang percaya diri bahkan langkah pengerjaan yang benar
cenderung tidak berani untuk mengampu berdasarkan dasar teori penunjang praktik
mata pelajaran praktik yang dilaksanakan yang ada.
di SMK. Hal ini terjadi karena mahasiswa Salah satu mata kuliah praktik yang
masih kurang memahami tentang proses dilaksanakan adalah mata kuliah
kerja secara baik dan benar. Bukti faktual Pemesinan Bubut. Berdasarkan Rencana
menunjukkan bahwa dalam melaksanakan Pembelajaran Semester (RPS) dijelaskan
bahwa capaian pembelajaran yang benda kerja yang dihasilkan dapat lebih
diharapkan adalah : mahasiswa memiliki berkualitas khususnya pada ketepatan
pengetahuan dan terampil mengope- bentuk dan geometri ukuran. Selain itu
rasikan mesin bubut untuk menghasilkan pihak jurusan/korbeng dapat memperoleh
berbagai jenis produk/ komponen mesin waktu standar yang terukur penyelesaian
yang memiliki ketelitian geometris sesuai masing-masing job untuk dapat digunakan
standar yang ditentukan cermat, teliti dan sebagai bahan evaluasi ketercapaian
hati-hati dalam mempersiapkan alat potong pelaksanaan job sheet.
(pahat) yang akan digunakan, merancang Penelitian ini difokuskan pada
dan melaksanakan proses pembubutan efektivitas penerapan WP yang didampingi
serta dalam melakukan pengukuran untuk dengan pemberian hand out untuk
kontrol kualitas produk (komponen) yang meningkatkan kompetensi mahasiswa
dihasilkan. Sebagai upaya untuk mencapai pada praktek Pemesinan Bubut. Rumusan
target capaian pembelajaran tersebut masalah yang akan dipecahkan melalui
maka disusun dan dipersiapkan job sheet kegiatan penelitian ini adalah: 1)
agar RPS yang sudah ditentukan dapat Bagaimana pengaruh penggunaan work
berjalan dengan baik. preparation (WP) yang dipadukan dengan
Untuk dapat mendorong pemberian hand out dalam meningkatkan
mahasiswa agar dapat memanfaatkan kompetensi mahasiswa pada praktik
fungsi job sheet secara optimal dalam pemesinan bubut? 2) Berapa rata-rata
melaksanakan praktik khususnya pada waktu yang diperlukan mahasiswa dalam
mata kuliah Pemesinan Bubut, maka perlu menyelesaikan masing-masing job/
dilakukan proses persiapan dan pekerjaan sesuai spesifikasi yang
pencermatan yang lebih mendalam ditentukan dalam job sheet setelah
terhadap job sheet tersebut dalam bentuk menggunakan WP?
pembuatan Work Preparation (WP).
Mahasiswa diwajibkan membuat WP Kompetensi Pemesinan Bubut
dengan format yang ditentukan oleh dosen Keputusan Menteri Pendidikan
pengampu untuk setiap job/pekerjaan Nasional Republik Indonesia nomor
sesuai dengan job sheet yang ada 045/U/2002 tentang kurikulum inti
sebelum melaksanakan kegiatan praktik. pendidikan tinggi yang menjelaskan bahwa
Dalam penyusunan WP tersebut, yang dimaksud dengan kompetensi adalah
mahasiswa diberikan materi pendamping seperangkat tindakan cerdas, penuh
berupa hand out yang sudah dipersiapkan tanggungjawab yang dimiliki seseorang
oleh dosen pengampu. WP harus sebagai syarat untuk dianggap mampu
mendapat persetujuan dari dosen oleh masyarakat dalam melaksanakan
pengampu sebelum digunakan untuk tugas melaksanakan tugas-tugas di bidang
pelaksanaan praktik. Mahasiswa juga pekerjaan tertentu. Elemen-elemen
diwajibkan untuk mencatat waktu aktual kompetensi terdiri atas : a. landasan
yang diperlukan untuk menyelesaikan kepribadian; b. penguasaan ilmu dan
job/pekerjaan sesuai dengan WP yang keterampilan; c. kemampuan berkarya; d.
sudah dipersiapkan dan disetujui. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut
Dengan penerapan penggunaan tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
WP tersebut diharapkan mahasiswa dapat keterampilan yang dikuasai; e.
lebih memahami job sheet yang sudah pemahaman kaidah berkehidupan
disediakan sehingga dapat menentukan bermasyarakat sesuai dengan pilihan
langkah-langkah kerja dan parameter keahlian dalam berkarya.
pekerjaan lainnya dengan lebih baik,
Proses pemesinan bubut adalah dan dalam, 7) Terampil membubut ulir segi
suatu proses untuk membuat bentuk dan empat bagian luar dan dalam, 8)Terampil
ukuran benda kerja dengan cara menyayat membubut leher poros dengan satu basis
benda kerja yang berputar dengan sumbu benda kerja, 9) Terampil membubut
menggunakan alat potong yang berupa diameter luar dan diameter dalam dengan
pahat. Bentuk dasar proses bubut dapat satu basis sumbu benda kerja, 10)
didefinisikan sebagai proses pemesinan Terampil membubut tirus bagian luar dan
permukaan luar benda silindris atau bubut dalam dengan satu basis sumbu benda
rata dengan: 1) Benda kerja yang berputar, kerja, 11) Terampil membubut perluasan
2) Satu pahat bermata potong tunggal lubang (boring) dengan basis sumbu dan
(with a single-point cutting tool), 3) bidang
Gerakan pahat sejajar terhadap sumbu
benda kerja pada jarak tertentu sehingga Work Preparation
akan membuang permukaan luar benda Work Preparation (WP) adalah
kerja. suatu dokumen dengan format tertentu
Praktik permesinan bubut adalah yang harus dipersiapkan dan dibuat oleh
bentuk proses pembelajaran produktif yang mahasiswa sebelum melaksanakan praktik
mengajarkan materi kompetensi berdasarkan arahan dan bimbingan dosen
permesinan dengan menggunakan mesin pengampu. Dalam penelitian Supriyono
bubut kepada para mahasiswa yang ingin (2008:15) dikatakan bahwa work preparion
menguasai kompetensi tersebut dengan sheet (lembar persiapan kerja) adalah
cara atau metode yang baku dan benar. lembaran berupa (form) yang harus dibuat
Kompetensi permesinan bubut tersebut siswa atau diisi siswa sebagai penuntun
meliputi membubut muka, membubut rata, langkah-langkah strategis pengerjaan
membubut poros bertingkat, membubut benda kerja secara kronologis mengacu
tirus, membubut alur, membubut ulir, pada gambar kerja. WP pada penelitian ini
membuat luar dan dalam, pengetahuan memuat informasi tentang : job/pekerjaan
tentang jenis dan fungsi alat potong yang akan dikerjakan, sub pekerjaan atau
(pahat), parameter pembubutan dan aspek tahap-tahap yang harus dilakukan,
keselamatan kerja yang harus mesin/peralatan yang digunakan,
diperhatikan. parameter yang harus dipenuhi, estimasi
Sesuai dengan Rencana waktu yang diperlukan tiap tahap
Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah pekerjaan, aspek keselamatan kerja dan
Pemesinan Bubut yang disusun, prosedur atau petunjuk kerja lain yang
kemampuan akhir yang direncanakan pada diperlukan untuk dapat menyelesaikan
tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi pekerjaan sesuai gambar kerja pada job
capaian pembelajaran lulusan adalah sheet yang telah ditentukan.
sebagai berikut (Tim Pemesinan: 2015): 1) Thomas Sukardi (2010)
Terampil mengasah pahat bubut mengatakan bahwa capaian prestasi
untukpembubutan luar dan pembubutan mahasiswa atas penerapan WP relatif
dalam, 2) Terampil melaksanakan lebih baik ditandai dengan capaian rata-
prosedur standar mengoperasikan mesin rata nilai praktik yang lebih tinggi dan
bubut, 3) Terampil membubut diameter persentase mengumpulkan job yang lebih
luar dan diameter dalam bertingkat dengan banyak. Selain itu juga proses kerja
permukaan siku, 4) Terampil mengkartel berjalan aman dan terkendali, baik untuk
(knurling), 5) Terampil membubut tirus mesin, benda kerja maupun operatornya.
bagian luar dan dalam, 6) Terampil
membubut alur dan ulir segitiga bagian luar
Job Sheet dan Hand Out METODE
Menurut Leighbody (1968:67-68) Metode penelitian menggunakan
ada dua jenis lembar kerja (job sheet) yang pendekatan kuantitatif dengan metode
digunakan dalam pembelajaran praktik penelitian eksperimen. Sugiyono (2008),
yaitu: job produksi (productions job) dan mengatakan bahwa metode penelitian
job kombinasi (combining exercises and eksperimen merupakan metode penelitian
production jobs). Jika akan menggunakan yang digunakan untuk mencari pengaruh
job produksi maka, isi dan jenis job yang perlakuan tertentu terhadap yang lain
akan digunakan harus dianalisis secara dalam kondisi yang terkendali. Perlakukan
detail, dipilih dan disesuaikan dengan yang dilakukan adalah pemberian hand out
tujuan. Jumlahnya harus dipertimbangkan dan penyusunan WP sebagai variabel
secara detail berapa yang harus dikuasai bebas, sedangkan sebagai variabel terikat
siswa, seberapa jauh kemampuan siswa adalah kompetensi pemesinan bubut.
untuk menyelesaikan job tersebut. Jika Dimungkinkan ada variabel yang lain tidak
akan memakai job kombinasi maka harus bisa dikontrol secara ketat sehingga desain
ditentukan juga isi, jenis dan jumlahnya, penelitian yang digunakan adalah desain
berapa jumlah job pokok (job kompetensi) eksperimen semu (quasy exsperiment).
dan berapa jumlah job produksi. Dengan menggunakan rancangan jenis
Hand out yang dimaksud dalam Posttest-Only Control Design. Pengaruh
penelitian ini adalah kumpulan materi adanya perlakuan adalah (O1:O2).
berupa teori pemesinan yang sifatnya Pengaruh perlakuan dianalisis dengan uji
pengetahuan teknis dan ketentuan standar beda, menggunakan statistik t-test. Apabila
tertentu yang dapat digunakan sebagai terdapat perbedaan yang signifikan antara
panduan umum dalam melaksanakan kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka
pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan perlakuan yang diberikan berpengaruh
mesin bubut beserta perlengkapannya. secara signifikan. (Sugiyono,2008).
Salah satu contoh materi yang dimaksud Populasi dalam penelitian ini
misalnya proses pembubutan poros tirus. adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan
Materi tersebut akan memuat pengertian Teknik Mesin FT UNY baik program S1
tirus, jenis tirus, perhitungan tirus yang maupun D3 yang sedang menempuh mata
diperlukan, peralatan bantu yang kuliah Pemesinan Bubut. Pemilihan
diperlukan untuk proses pembubutan tirus, sampel dilakukan berdasarkan kelas yang
alat potong (pahat) untuk membubut tirus, diampu oleh para anggota peneliti. Proses
standar produk tirus, beberapa alternatif pengumpulan data dilaksanakan dengan
cara dan langkah kerja untuk membubut beberapa cara, yaitu: pertama, observasi
tirus. atau pengamatan langsung pada saat
Hand out yang digunakan pada pemberian hand out, penyusunan WP dan
penelitian ini memuat beberapa pelaksanaan praktik. Observasi ini untuk
pengetahuan teknis pekerjaan membubut mengetahui dan memastikan mahasiswa
diantaranya dan tidak terbatas pada : menyusun WP dengan benar dan
membubut muka, membubut rata, melakukan praktik sesuai WP yang sudah
membubut poros bertingkat, membubut mendapat persetujuan dari dosen
tirus, membubut alur, membubut ulir, pengampu. Cara kedua adalah dengan
membuat luar dan dalam, pengetahuan menggunakan angket berupa lembar
tentang jenis dan fungsi alat potong pencatatan waktu praktik yang dilakukan
(pahat), parameter pembubutan dan aspek oleh mahasiswa dan lembar penilaian hasil
keselamatan kerja yang harus kerja praktik. Lembar pencatatan waktu ini
diperhatikan. dimaksudkan untuk mendapatkan data
lamanya waktu yang diperlukan untuk Hand out yang diberikan kepada
menyelesaikan satu job/pekerjaan, mahasiswa berisi materi praktis yang untuk
sedangkan lembar penilaian hasil praktek mendukung pencapaian kompetensi
dimaksudkan untuk mendapatkan data praktik yang telah ditetapkan dalam RPS
penilaian atas pencapaian kompetensi mata kuliah Pemesinan Bubut. Hand out ini
mahasiswa. terdiri dari 5 (lima) bab sebagaimana
ditunjukkan pada Tabel 1 di bawah ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Cakupan materi dalam Hand out.
No Materi Hand out Keterangan
1. Bab I Mengenal Mesin menjelaskan mengenai prinsip kerja dan jenis mesin bubut, bagian-
Bubut bagian mesin bubut beserta fungsinya.

2. Bab II Parameter menjabarkan jenis, fungsi dari alat potong, dan cara mengasah pahat
Pemotongan bubut, dan juga menjelaskan mengenai parameter pemotongan dan
pembentukan tatal/chip.

3. Bab III Pekerjaan menjelaskan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan pemesinan bubut,
Pembubutan diantaranya : membubut muka, mem-bubut lurus dan chamfer,
membubut poros bertingkat, membubut kartel, membubut alur,
membubut ulir segitiga, membubut ulir segi empat, membubut tirus luar
dan dalam dan mengebor.

4. Bab IV Toleransi Ukuran Menjeleskan konsep toleransi dan jenis suaian yang sering digunakan
Dan Suaian dalam proses pemesinan

5. Bab V Pembuatan WP memaparkan langkah-langkah dalam menyusun work preparation


sesuai job sheet yang ada.
mengindentifikasi jenis/sub pekerjaan, c)
Langkah-langkah yang dilakukan oleh menganalisis urutan kerja sub pekerjaan,
mahasiswa dalam mempersiapkan d) memberi tanda urutan pekerjaan pada
pembuatan WP agar lebih efektif dan gambar kerja.Format work preparation
efisien adalah sebagai berikut: a) yang digunakan pada penelitian ini adalah
mencermati gambar kerja, b) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Format Penulisan Work Preparation


Penilaian hasil praktik dilaksanakan 0,043<1,669), dan nilai p‐value pengujian
oleh masing-masing dosen pengampu adalah 0,483 (sig>0,05). Dengan
sesuai dengan kisi-kisi penilaian yang menggunakan kaidah pengambilan
sudah ditetapkan. Nilai hasil praktik yang keputusan berdasarkan p‐value, maka
digunakan pada penelitian ini adalah pada α=0.05 dapat disimpulkan bahwa
merupakan nilai akhir dari mata kuliah pengujian menunjukkan gagal tolak H0.
Pemesinan Bubut, baik untuk kelas kontrol Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa
maupun kelas eksperimen. Berdasarkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
data hasil nilai praktik kemudian dilakukan rata‐rata nilai akhir praktik dengan
uji normalitas data dan uji homogenitas perlakuan WP dan rata-rata nilai akhir
untuk masing-masing kelompok. Uji kelompok kontrol. Apabila dilihat dari hasil
normalitas data dan uji homogenitas data rata-rata nilai akhir praktik diperoleh bahwa
dilakukan dengan menggunakan Microsoft kelompok eksperimen memiliki rata-rata
Excel 2010 yang menunjukkan bahwa data nilai akhir yang lebih tinggi dibanding
terdistribusi normal namun tidak homogen. kelompok kontrol (82,919>82,869), tetapi
Uji beda t dilakukan dengan selisihnya tipis, sehingga perbedaannya
menggunakan Microsoft Excel 2010 tidak signifikan.
dengan metode t-Test: Two-Sample Pada penelitian ini tidak dilakukan
Assuming Unequal Variances. Hal ini pengukuran awal terhadap kemampuan
dikarenakan uji homogenitas yang praktik mahasiswa. Hal ini karena
dilakukan menunjukkan hasil bahwa data Pemesinan Bubut merupakan mata kuliah
tidak homogen. Pada uji beda t ini diajukan praktik pertama yang menggunakan
hipotesa bahwa ada perbedaan peralatan berupa mesin, sedangkan pada
kompetensi antara kelompok kontrol dan semester sebelumnya baik kelompok
kelompok eksperimen. Kompetensi kontrol dan kelompok eksperimen
digambarkan oleh hasil nilai akhir praktik melaksanakan praktik Kerja Bangku.
kedua kelompok penelitian tersebut. Data Sedangkan nilai akhir Kerja Bangku tidak
hasil uji beda t disajikan pada Tabel 2. dapat digunakan sebagai acuan
kemampuan awal pada kompetensi
Tabel 2. Hasil uji beda t (Two-Sample Assuming pemesinan.
Unequal Variances)
Dengan diwajibkan menyusun WP,
Kelompok Kelompok
STATISTIK
Kontrol Eksperimen
maka mahasiswa dipaksa untuk
Mean 82,869 82,919 memahami kembali beberapa teori dasar
Variance 33,077 17,189 pemesinan khususnya yang terkait
Observations 37 39 langsung dengan keperluan praktik.
Hypothesized Mean 0 Beberapa diantaranya adalah : 1)
Difference
perhitungan putaran benda kerja, 2) jenis-
df 65
t Stat -0,043
jenis pekerjaan yang dapat dilakukan pada
P(T<=t) one-tail 0,483 mesin bubut, 3) cara membaca dan
t Critical one-tail 1,669 menganalisis gambar kerja, 4) memilih dan
P(T<=t) two-tail 0,966 menentukan alat potong sesuai jenis
t Critical two-tail 1,997 pekerjaan. Penguasaan terhadap teori
pemesinan dasar tersebut sangat
Dalam kasus ini perhitungan mendukung dalam hal pencapaian dan
menggunakan uji satu arah (one tail). Hasil penyelesaian benda kerja, hal ini terlihat
yang disajikan pada Tabel 6 menunjukkan dari kemampuan mahasiswa untuk
bahwa nilai statistik t hitung yang diperoleh melakukan praktik dengan lebih sistematis
lebih kecil dari t critical one-tail (- dan cekatan untuk mengatasi
permasalahan yang timbul selama dan keselamatan mesin-peralatan). Namun
kegiatan praktik. Namun hal ini tidak demikian hal ini masih perlu dilakukan
direkam dalam dalam data kuantitatif penelitian lebih lanjut.
sehingga tidak dapat dianalisis secara Pencatatan waktu praktik hanya
statistik. Data yang direkam yang dianggap dilakukan pada kelas eksperimen saja dan
dapat menggambarkan penguasaan terbatas pada 3 (tiga) job/pekerjaan yang
kompetensi pemesinan bubut adalah nilai sudah dianggap dapat mewakili
akhir dari mata kuliah Pemesinan Bubut. kompetensi mata kuliah Pemesinan Bubut.
Nilai akhir ini merupakan nilai secara Jenis job/pekerjaan tersebut adalah :
keseluruhan penyelesaian job sheet, pembuatan ulir metris (segitiga),
kehadiran dan kualitas WP. pembuatan ulir segiempat dan
Pada proses pengambilan data nilai pengepasan. Selanjutnya dihitung rata-rata
akhir, ada satu faktor yang dapat waktu untuk masing-masing job/ pekerjaan
menyebabkan konsistensi penilaian kurang berdasarkan capaian catatan waktu yang
dapat dikontrol oleh peneliti. Konsistensi diperoleh Berdasarkan hasil perhitungan
penilaian ini yang dimaksud adalah bahwa sebagaimana disajikan pada tabel 5 di atas
penilaian terhadap benda kerja hasil maka untuk menetapkan waktu standar
praktik dilakukan oleh dosen pengampu di praktik pada masing-masing job tersebut
kelas masing-masing. Walaupun sudah digunakan hasil perhitungan rata-rata
diberikan pedoman penilaian, tetapi faktor waktu faktual dengan diberikan toleransi
subyektivitas dan perbedaan standar kelebihan sebesar simpangan bakunya.
toleransi penilaian masih ditemukan, Sehingga waktu standar untuk
sehingga mutu nilai akhir yang dihasilkan menyelesaikan masing-masing
agak sedikit sulit untuk dibandingkan. job/pekerjaan tersebut ditetapkan waktu
Berdasarkan deskripsi data nilai sebagaimana ditunjukkan pada grafik
hasil praktik diketahui bahwa t hitung<t gambar 2.
tabel, sehingga tidak ada perbedaan yang
signifikan antara nilai akhir praktik antara
230
Lama waktu (dalam menit)

kedua kelompok penelitian. Beberapa hal 250


165
yang dapat dipelajari adalah: 1) 200 140
peningkatan penguasaan teori dasar 150
100
pemesinan dan kemampuan menganalisis 50
gambar kerja tidak dapat secara langsung 0
memberikan sumbangsih pada
peningkatan kemampuan ketrampilan
membubut, 2) praktik yang dilaksanakan
secara lebih urut dan sistematis tidak serta Jenis job/pekerjaan
merta meningkatkan aspek ketrampilan
dalam menghasilkan produk lebih baik. Gambar 2. Waktu standar praktik
Kedua hal tersebut akan memberikan masing-masing job
dampak pada aspek manajemen
penyelesaian pekerjaan praktik yaitu :
pekerjaan yang dilakukan secara urut dan SIMPULAN
sistematis sesuai dengan penguasaan Berdasarkan pemaparan hasil
teori dasar akan dapat menghemat waktu penelitian dan pembahasan maka dapat
pelaksanaan pekerjaan dan lebih disimpulkan sebagai berikut: 1)
menjamin keselamatan kerja (keselmatan Penggunaan work preparation (WP) yang
benda kerja, keselamatan operator mesin dipadukan dengan pemberian hand out
tidak mendapatkan hasil yang signifikan Supriyono (2008) Penggunaan Work
dalam meningkatkan kompetensi Preparation Sheet Sebagai Upaya
mahasiswa pada praktik pemesinan bubut. Peningkatan Kemampuan Siswa Tingkat III
Perbedaan peningkatan yang diperoleh Pada Pelaksanaan Uji Kompetensi Praktik
hanya kecil. 2) Waktu standar praktik yang Membubut Dan Mengefrais Program
diperlukan untuk 3 (tiga) job/pekerjaan Keahlian Teknik Pemesinan Bidang
yang sudah dianggap dapat mewakili Keahlian Teknik Mesin Smk Negeri 2
kompetensi mata kuliah Pemesinan Bubut Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.
masing-masing adalah sebagai berikut :
pembuatan ulir metris (segitiga) sebesar Sugiyono, (2008), Metode Penelitian
165 menit, pembuatan ulir segiempat Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, penerbit
sebesar 140 menit, dan job pengepasan Alfabeta Bandung.
sebesar 230 menit.
Thomas Sukardi (2010), Penerapan Work
DAFTAR RUJUKAN Preparation dan Intensitas Pendampingan
Asep Tri Indriawan, Pengaruh Penggunaan pada Capaian Prestasi Praktik Pemesinan
Work Preparation Sheet Dalam Mahasiswa Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Universitas Negeri Yogyakarta; Jurnal
Membubut Pada Mata Diklat Praktik Cakrawala
Pemesinan Di Smk Muhammadiyah 1
Bantul Tim Kurikulum. (2014). Pedoman
kurikulum Jurusan Pendidikan Teknik
Dian Sahyana, Pengaruh Penerapan Work Mesin fakultas teknik UNY. Yogyakarta:
Preparation Sheet Terhadap Pretasi Fakultas Teknik UNY
Belajar Praktik Siswa Di Smk MJPS 1
Tasikmalaya Tim Pemesinan. (2015) Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah
Leighbody, Gerald B, and Kidd, Donald M. Pemesinan Bubut, tidak diterbitkan.
(1968). Methods of teaching shop and
technical subyects. New York : Delmar Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
publishers Republik Indonesia nomor 045/U/2002
tentang kurikulum inti pendidikan tinggi.

You might also like