e
eo. ra KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon: 021- 5711144
‘Laman: www.kemdikbud.go.id
Nomor — : 76810/A.A6.3/LK/2019 14 Juli 2019
Lampiran : satu berkas
Hal : Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah melalui SIPLah
Yth. 1. Kepala dinas pendidikan provinsi,
2. Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota,
3._Kepala sekolah negeri/swasta,
di Seluruh Indonesia
Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Surat Edaran Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor 2942/D/PB/2019 tentang Pembelian Buku
Teks dan Non Teks Melalui Dana BOS Tahun Anggaran 2019, serta menimbang atas rencana
strategis penguatan tata kelola keuangan sektor pendidikan, kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1.
Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) merupakan Katalog elektronik sekolah di
bawah kewenangan dan pengelolaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang
bekerjasama dengan operator pasar daring yang telah ditetapkan.
Realisasi dana BOS melalui mekanisme pengadaan barang/jasa sekolah dengan nilai
transaksi paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dilaksanakan dengan
mekanisme dalam jaringan (daring) melalui SIPLah.
Pembelian buku teks pendamping dan buku non teks pendamping melalui dana BOS
sebagaimana Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2942/D/PB/2019 tentang Pembelian Buku
Teks dan Non Teks Melalui Dana BOS Tahun Anggaran 2019, dilaksanakan dengan
mekanisme daring melalui SIPLah.
SIPLah dapat diakses melalui laman_https://bos.kemcikbud.co.id, dengan pelaksanaan
pengadaan mengacu pada Pedoman Umum Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Sekolah
sebagaimana terlampir.
Dalam hal pengadaan barang/jasa sekolah tidak dapat dilaksanakan secara daring,
pengadaan barang/jasa sekolah dilaksanakan secara luar jaringan (luring) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
‘Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
kretaris Jenderal,
uhardi, Ph.D
Tembusan: \ [96312031983031004
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan \
2. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dat tienengal
3. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa-Pémerintah (LKPP)
4. Gubernur di seluruh Indonesia
5. Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia®
PEDOMAN UMUM
PENGADAAN BARANG/JASA DI SEKOLAH
(SIPLAH)
SIPLah
Sistem Intormasi Pengadaan Sekolah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2019PEDOMAN UMUM
PENGADAAN BARANG/JASA SEKOLAH MELALUI SIPlah
Pedoman Umum Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa melalui SIPLah terdiri atas tiga (3)
bisnis proses utama, yaitu: registrasi penyedia barang/jasa sekolah, pelaksanaan belanja,
dan serah terima/pembayaran.
A. Registrasi Penyedia Barang/Jasa Sekolah
Penyedia barang/jasa melakukan akses ke laman SIPLah melalui
https://bos. kemdi
Penyedia barang/jasa memilih salah satu/ beberapa operator pasar daring
dan membuka laman operator pasar daring.
Penyedia barang/jasa mengisikan data sebagai berikut:
a. Badan Hukum
1) Nama Resmi
2) Nomor Pokok Wajib Pajak
3) Alamat Lengkap
4) Nama Penandatangan
5) Jabatan Penandatangan
6) Nomor Telepon
7) Alamat Surat Elektronik
8) Nomor Rekening
b. Individu
1)_ Nama Resmi
2) Nomor Induk Kependudukan
3) Nomor Pokok Wajib Pajak
4) Alamat Lengkap
5) Nomor Telepon
6) Alamat Surat Elektronik
7) Nomor Rekening
Operator pasar daring melakukan verifikasi terkait data yang dikirimkan,
Dalam hal penyedia barang/jasa terverifikasi, operator pasar daring
mengirimkan notifikasi penyedia barang/jasa atas keberhasilan registrasi.
B, Pelaksanaan Belanja
1.
Sekolah melakukan akses laman SIPLah melalui https://bos,kemdikbud.go.id
dan /og-in dengan SSO Dapodik.
Sekolah memilih salah satu/ beberapa operator pasar daring dan membuka
laman operator pasar daring.
Sekolah melakukan pencarian penawaran barang/jasa.
Sekolah dapat melakukan perbandingan penawaran barang/jasa melalui
SIPLah, menurut barang/jasa, harga, pengiriman, penjual.10.
Sekolah memasukan permintaan negosiasi.
Dalam hal penyedia barang/jasa_ menyepakati negosiasi, penyedia
barang/jasa mengirimkan kesepakatan negosiasi kepada sekolah.
Dalam hal penyedia barang/jasa tidak menyepakati negosiasi, penyedia
barang/jasa mengitimkan penolakan negosiasi kepada sekolah.
Sekolah melakukan pesanan berdasarkan hasil kesepakatan negosiasi.
Penyedia barang/jasa melakukan persetujuan pesanan.
Sekolah menerima notifikasi dan dapat melakukan pemantauan status
pesanan: disetujui oleh penjual , diproses oleh penjual, dikirim oleh penjual,
status proses pengiriman atas hasil pemantauan pembeli masih dapat
melakukan pembatalan pesanan.
C. Serah Terima dan Pembayaran
Serah terima barang/jasa dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Pada saat pengiriman barang ke sekolah, penyedia barang/jasa_sekolah
melampirkan dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST) yang telah
ditandatangani oleh penyedia.
Sebelum menandatangani BAST, bendahara sekolah melakukan pemeriksaan
atas hasil pengadaan barang/jasa.
Apabila barang yang dikirim tidak sesuai dengan ketentuan yang tertuang
dalam kontrak/perjanjian, bendahara sekolah meminta penyedia barang/jasa
untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan dalam jangka waktu
yang disepakati bersama.
Dalam hal pekerjaan telah sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
spesifikasi kontrak/perjanjian, bendahara sekolah menandatangani BAST.
Bendahara sekolah menyimpan BAST sebagai kelengkapan dokumen
pertanggungjawaban.
Pembayaran dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
i.
Dalam hal bendahara sekolah menandatangani BAST, bendahara sekolah
mengajukan permohonan pembayaran kepada kepala sekolah.
Kepala_sekolah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen permintaan
pembayaran.
Dalam hal kepala sekolah menyetujui, bendahara sekolah melakukan
pembayaran secara non tunal.
oon Jakarta, 28 Juni 2019
OS
kretaris Jenderal,
NaN
fardi, Ph.D
7312031983031004