You are on page 1of 32
scot" oll KARAKTERISTIK RADIASI SURYA DAN SUHU UDARA PADA PENGGUNAAN RUMAH PLASTIK DAN MULSA BERPROTEKSI ULTRAVIOLET DAN PENGARUHNYA PADA TANAMAN TOMAT KATHERINE ELISABETH MILKA SAMPELAN G02 495 055 JURUSAN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR, BOGOR 2002 Janganlah kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur Filipi 4 :6 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui Yeremia 33:3 Sebuah persembahan kecil untuk yang terkasih : Mama, Papa, Kerol, Karel dan Komel serta, Untuk semua yang meng: RINGKASAN KATHERINE ELISABETH MILKA SAMPELAN (G02495055). KARAKTERISTIK RADIASI SURYA DAN SUHU UDARA PADA PENGGUNAAN RUMAH PLASTIK DAN MULSA BERPROTEKSI ULTRAVIOLET DAN PENGARUHNYA PADA TANAMAN TOMAT. DIBIMBING OLEH Dr.Ir, YONNY KOESMARYONO, MS. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 100-400 nm dan menyusun 9% spektrum radiasi matahari, Karena energinya yang tinggi maka perlu dipertimbangkan dampaknya (erhadap Kchidupan. Plastik penyaring ultravioiet merupakan salah satu alternatif yang dicoba wotuk ‘mengurangi dampak negatif radiasi ultraviolet terhadap tanaman, Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari karakteristik radiasi surya dan sub udara pada ponggunaan rumah plastik dan mulsa berproteksi ultraviolet serta pengarubnya pada (anaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penefitian Tanaman Hias Segunung di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terletak pada ketinggian 1100 m dpl dengan posisi 6° 47° LS dan 107° 05° BT, mulai bulan Juni sampai September 2001 Percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) terdiri dati tiga faktor. Main plot adalah rumah piastik (RP) dengan tiga taraf perlakuan yaitu rumah plastik ultraviolet (RPuv), rumah plastik biasa (RPb) dan tanpa rumah plastik (Kon(rol). Sub plot adalaiy mulsa (M) dengan tiga taraf yaitu ‘mulsa hitam (MH), mulsa perak (MP) dan tanpa mulsa (T). Ukuran petak 1.25 x7 m dengan jarak tanatn 65 x 60 cm. Parameter tanaman yang diukur adalah tinggi fanaman, jumlah dau, jumlah bua, berat buah ddan hama penyakit Intensitas radiasi total tertinggi pada kontrol (591.88 War) dan terendah RPuv (400.03 Win”). Infersopsi radiasi surya pada RPb sebesar 10.4% dan 14.7% pada RPuv, Intensitas ultraviolet pada kondisi ccuaca cerah Iebilt tinggi dibanding cuaca mendung. Sulu udara maksimum dan subu wdara minimum terdapat pada RPuy. Pengaruh pemberian rumah plastik sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan tidak berpengaruh nyata terhadap jumtah daun, jumlah buab dan berat bualy; sedangkan pengaruh pemberian mulsa tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumfal buak dan berat buah. Interaksi terbaik antara perlakuan mulsa dan rumah plastik adalah perlakwan kontrol, Mulsa perak memberikan hasil yang baik terhadap jumlah dawn dan jumlah buah, sedangkan mulsa hitam memberikan hasil yang baik pada tinggi tanaman dan berat buah. Plastik penyaring ultraviolet memberikan sil yang, baik pada jumtah daun, berpengaruh nyaia pada tinggi tanaman serta mempunyai keunggulan terhadap aya tahan pemakaian yang lebih lama dibandingkan plastik biasa. KARAKTERISTIK RADIASI SURYA DAN SUHU UDARA PADA PENGGUNAAN RUMAH PLASTIK DAN MULSA BERPROTEKSI ULTRAVIOLET DAN PENGARUHNYA PADA TANAMAN TOMAT KATHERINE ELISABETH MILKA SAMPELAN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Agrometeorologi JURUSAN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2002 Judul Penelitian : Karakteristik Radiasi Surya dan Suhu Udara pada Penggunaan Rumah Plastik dan Mulsa Berproteksi Ultraviolet dan Pengaruhnya pada Tanaman Tomat Nama Mahasiswa : Katherine Elisabeth Milka Sampelan NRP 02495055 Menyetujui : Dr. Ir, Yonny Koesmaryono (Pembimbing) Surge oe RS (Komisi Pendidikan) Tanggal Lulus: 2 8 MAR 2002 RIWAYAT HIDUP Penulis ditahirkan di Jakarta, pada tanggal 9 Maret 1976. Penulis adalah anak ketiga dari empat bersaudara dari ayah bemama Tommy Tesye Lucky Sampelan dan ibu bernama Johana Sartje Kambey. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Strada Tunas Keluarga Mulia I Jakarta tahun 1988, SMP Negeri 170 Jakarta tahun 1991, dan SMA Negeri 36 Jakarta talun 1994. Pada tahun 1994 penulis ‘melanjutkan pendidikan di Universitas Sam Ratulangi Manado dan tahun 1995 penulis melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor jurusan Geofisika dan Meteorologi, PRAKATA ‘Segala puji syukur yang mendalam penulis panjatkan kehadirat Tuan Yang Mala Besar yang kami sapa dalam nama Yesus Kristus Juruselamat Manusia, alas anugerah dan kasih-Nya schingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Masalah Khusus ini. Laporan masalah Khusus yang berjudul “Karakteristik Radiasi Surya dan Suhu Udara Pada Penggunaan Rumah Plastik Dan Mulsa Berproteksi Ultraviolet Dan Pengaruhnya Pada Tanaman ‘Tomat (Lycopersicon esculentum Mill)” merupakan hasil penefitian yang penulis fakukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Agrometcorologi, Fakullas Matematika Dan imu Pengetahnan Alam, Institut Pertanian Bogor. ‘Banyak terima kasih penulis haturkan kepada seluruh penduduk di kota Bogor dan Jakarta yang telah ‘membantu penulis dalam menyelesaikan salah satu permasalahan hidup. Orang-orang. berikut layak ‘mendapatkan Jebih dari sekedar wcapan terima kasih : 1, Bapak Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS atas segala bentuk bantuan. kemungkinan, saran, naschat dan bimbingan yang telah diberikan. 2. Bapak Ir. Impron MSc dan Thu Ana Turyanti S.Si yang turat menguj 3. Bapak Dr. Ir. Koesuma selaku Kepata Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung dan karyawan di Balai Penelitian terutama Bapak Yus serta staf Laboratorium Virologi Ibu Lely dan Tbu Fitri. ‘Mama, Papa Kerol, Karel, Comiel dan seluruh sanak famili atas dukungan serta doanya, ‘Buat seseorang yang selalu mendukung dan memberi semangat, ‘Tenan (u r a true friend indeed), Linda dan seluruh anak kost yang pualing cuantik di Pondok Chika, tidak Ketinggalan juga buat crew F4+Frans (thank's yach mo hadir di seminar, makasih yach statistinya), 7, ‘Teman senasib dan seperjuangan Bapak Sakur. Bapak Ruhiyat, Tbu Ros, Ibu Viva, Ibu Mumun, Pak Udin, Pak Dadan serta anak kost di Cipanas Erlin+Emi cs. 8. Bapak Emang yang (elah membantu meminjamkan buku dan untuk anak Agromet ‘32 terutama Inmayanti. 9, Terakhir kuucapkan terima kasih buat seseorang yang telah menemukan radioHapetkomputer Winamp, terima kasih buat produser dan toko kaset yang telah menjual kaset ABBA, Celine Dion, Tommy Page dan Indecent Obsession. Dan sekali lagi penulis sebagai manusia biasa menyadari, bahwa datam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat ‘membangun yang ditujukan pada skrips ii. ‘Akhir kata, penulis mengucapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Jakarta, Maret-April 2002. Katherine Sampelan RINGKASAN... DARTAR ISI DARTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR. L Il, BAHAN DAN METODE Ill, BAHAN DAN METODE IV. HASIL DAN PEMBAHASAN V. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .. 1.2 Tyjuan.... 21 Toma 2.1.1 Botani 2.1.2 Morfotogi 2.1.3. Syarat Tumbuh. 2.1.4 Penyakit 2.1.4.1 Penyakit Busuk Daun. 2.1.4.2 Penyakit Layu Fusarium. 2.1.4.3 Penyakit Tepung.... 2.2. Ultraviolet 2.2.1 Pengarult Ultraviolet terhadap Tanaman.. 2.3. Pengaruh Radiasi terhadap Tanaman 0.0 2.4 Rumah Plastik... 2.5 Mulsa. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat Penolitian 3.3. Rancangan Percobaan. 3.4 Pelaksanaan Percobaan.. 3.4.1 Pengolalian Tanah... 3.4.2 Persiapan Benih dan Penanaman. 3.4.3 Pemupukan. 3.4.3 Pemasangan Alat. 3.5 Waktu Pengamatai 3.5.1 Pongamatan Klimatolog 3.5.2 Pengamatan Agronom 4.1 Unsur Teli 4.1.1 Radiasi Surya.. 4.1.2 Intensitas Ultraviolet 4.1.3 Suhu Udara 4.2 Unsur Agronomi.. 4.2.1 Perkembangan 42.2 Pengaruh Penggunaan Runiah Plastik terhadap Tanaman Tomat. 4.2.3 Pengaruh Penggunaan Mulsa terhadap Tanaman Tomat 0 4.2.4 Hama dan Penyakit Tanaman...0 “ 4.3 Uniur Plastik. 5.1 Kesimpulan.. 5.2 Saran... DAFTAR TABEL Teks Karakteristik Radiasi UV A, UVB, UV C..... Panjang Gelombang radiasi dan pengaruhnya pada tumbuban Pengaruh penggunaan mulsa dan naungan pada tanaman (OMat ..nnsercmsennnceerein 5 ‘Tanaman sample yang terserang penyakit busuk daun dan Tayu fusarium..... Lampiran Data Klimatotogi selama Penelitia Performa Tanaman Tomat.. Analisis ragam Ginggi tanaman, jomtah daun, jamlah buah dan berat buah pada tanaman contoh.............» a vs oe ‘Tabel uji rentang berganda Duncan faktor rumnah plastik pada tanaman COnIO! 0.2 ‘Tabel uji rentang berganda Duncan faktor mulsa pada tanaman ContOh ere ee 9 DAFTAR GAMBAR Teks Halaman Grafik intensitas radiasi pada tiga pertakuan rumah plastik 0.0. 7 Grafik UV A, UVB dan UV C pada saat cuaca ceralt (15 Agustws 2001),......isneesnnrsnnnrnnns 8 Grafik UV A, UV B dan UV C pada saat cuaca cerah (15 Agustus 2001), 8 Grafik subu udara pada tiga perlakuan sumah plastik 9 Histogram jumlah buah rata-rata tanaman contoh pada (iap perlakuan .....reemnensennne LO Histogram berat buah rata-rata tanaman contoh pada tiap perlakwan .....0.1ennnrnnrsnece LO Lampiran Halaman Plot percobaan.. . 20 Lokasi percobaan.. . a Perlakuan rumah plastk UV (Pu), rama plat binsn (RPO) dan pean fanpa rumah plastik (Kontrol).. a ‘Tanaman yang terinfeksi penyakit lay Fusarium ...c.0orremsnsnensnn 22D 2 ‘Buah yang terinfeksi penyakit busuk buab dan infeksi Piva flim I, PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang, Selama dua dekade penipisan lapisan ozon pada Stratosphere yang disebabkan oleh kegintan manusia seperti kebakaran hutan, penebangan hutan, meningkatnya Chloroftuorocarbon (CFC), Nitrogen Oksida (NO) dan Methane (CH,) menyebabkan semakin besarnya Iubang ozon. Hal ini dapat mengakibatkan intensitas radiasi ultraviolet (UY) yang diterima —permukaan — bumni meningkat karena intensitas radiasi ultraviolet ma permukaan bumi berbanding membesamya fubang oon. Sinar ultraviolet berada pada panjang golombang 100-400 nm sehingga sinar ini toorbahaya bagi organise akibat energinya yong tinggi. Dengan meningkatnya radiasi ultraviolet {erutama ultraviolet B (UV B) pada pormukaan bumi kemungkinan besar memberi dampak negatif, Beberapa dampak negatif akibat sinar ini adalah terbakamya kulit, katarak, kanker Kulit, melemahnya daya tahan tubuh sorta mengekibatkan produksi pertanian dan ckosistem alami tanaman_ terganggu. Namun sinar ini mampu memberikan dampak positif yaitu. membantu produksi vitamin D dalam scl kulit (Hartwig, 1995), memperlambat pembentukan daun dan mencegah etiolasi tanpa mengurangi warn atau karakteristik yang dikehendaki Pemberton (1998) menyatakan bahwa ultraviolet dapat berfungsi sebagai pengendali portombuhan pada tanaman rumah kaca, tetapi UV. juga dapat _mengkibatkan produklifitas tanaman menurun, Untuk mengatasi hal ini, maka diperlukan (eknik untuk mencegah agar tanaman tidak terkena dampak negatifnya, salah satu. cara yang ditempuh adalah monggunakan plastik penyaring ultraviolet. an ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik radiasi surya dan suhu udara pada penggunaan rumah plastik dan mulsa ‘berproicksi ultraviolet serta pengarulinya pada tanaman tomat, Il, TINJAUAN PUSTAKA 244, Tomat 2.1.1, Botani ‘Tanaman {omat (Lycopersicum esculentum Mill) berasal dari Amerika Sefatan, pada tahun 1849 dibawa ke Filipina dan Indonesia olch pelaut Spanyol. Klasifikasinya secara botani menurut Trisnawati dan Setiawan (1995) adalah: Kelas: Dicotyledoneac Ordo: Tubiflorae Famili : Solanaceae Gemus_ : Lycopersicum Species : Lycopersicum esculentum ‘Menurut Yamaguchi (1983) _sifat pertumbuhan tomat terbagi atas tiga tipe yaitu determinate, semideterminate dan indeterminate, Pembagian ini berdasarkan pada proses akhir pertumbulian yang ditandai dengan keluarnya tandan bunga. Tipe determinate pertumbuhannya akan terhenti pada ketinggian fertentu dan diakhiri dengan keluarnya tandan bunga. Tipe indeterminate mampu tumbuh ferus dan tandan bunga akan terus dibentuk pada setisp tiga runs, sementara_tipe semideterminate mempunyai sifat pertumbulian diantara determinate dan indeterminate, Pertumbuhan tomat terdiri alas dua fase vegetatif dan fase reproduktif. Pada fase yogetatif tanaman mengembangkan batang, daun dan akar. Sedangkan pembentukan bunga dan bua ‘terjadi pada fase _ general Keseimbangan antara fase vegetalif dan fase reproduktif sangat_ mempengaruhi _produksi tomat. Jika fase vegetatif lebih dominan dari fase reproduklif maka scbagian _besar kaibohidrat digunakan untuk sistem perakaran, batang dan daun sehingen hanya sedikit kKarbohidrat yang digunakan untuk porkembangan kuncup bunga, buah dan biji akibainya—pembungaan dan pembuahan (orhambat. Apabila fase reproduktif’ lebitt dominan dari fase generatif, maka perkembangan batang dan daun akan tertekan sehingga tanaman menjadi femah dan produksi smenurun. 2.1.2, Morfologi “Tanaman ini merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu atau semak, berbatang Iunak, mmudah patah dan berbulu halus pada umur muda, setelah wa batangnya menjadi persogi dan hampir berkayu (Shocmaker 1963). Bunga tomat bersifat hermaprodit dengan lima buah Kelopak berwarna hijau, lima daun mabkota berwarna kuning yang bagian dasaraya tumbuh menjadi sata dan bagian atasnya meruncing —menyerupai_—bintang. Benang ‘sari berjumlah lima dan terletak pada tangkai sari yang pendek (Thompson dan Kelly, 1957), Panjang akar dapat mencapai 91-215 cm secara horisontal (Edmond ef af., 1964) dengan sistem perakaran tunggang dengan akar samping menjalar merata dipermukaan atas Sumarjono, 1979). 2.1.3. Syarat Tumbuh Tanaman tomat dapat tumbuh_baik disogala jenis tanah dengan syarat tanah cukup mengandung humus, unsur bara, dan berdrainase baik (Sunaryono dan Rismunandar, 1997) Tanaman tomat adalah tanaman yang memerlukan suhu udara hangat (warn season). Untuk pertumbuhan tanaman, terutama pada rasa berbunga dan berbuah diperlukan keadaan cuaca yang menguntungkan antara lain cural Inujan yang cukup tetapi tidak deras, suhu udara rata-ratasiang hari 18-25°C (Sunaryono, 1979). ‘Tanaman tomat tumbuh lebih baik didaerah yang mempunyai fluktuasi suhu siang dan malam yang Konstan dibanding dacrah yang mempunyai fluktuasi sulu siang dan ‘alam yang besa. Menurut Edmond ef al. (1964) pH tanah yang optimum untuk pertumbuhan tanaman fomat berkisar 5.0-6.0. Suhu tanah yang ‘optimal untuk pertumbuhan berkisar 20-30°C (Sunaryono, 1979). Inlensitas cahaya matahari sedang sangat disukai tanaman toma (Edmond et al, ‘Thompson dan Kelly, 1957). Intensitas cahaya yong terlalu terik dapat meningkatkan ‘ranspirasi, memperbanyak bunga gugur dan buah gugur. Intensitas matahari penting juga bagi pembentukan vitamin C, Semakin tinggi fntensitas calaya matahari, maka kandungan 2 vitamin C buah tomat semakin baik (Thompson dan Kelly, 1957). ‘Tanaman tomat dapat tumbuh di musim fhujan atau musim kemarau, (elapi cuaca yang basah di musim hujan akan membentuk tanaman yang rimbun dengan jumlah bunga berkurang. Di daerah pegunungan keadaan ccuaca yang basah akan merangsang scrangan penyakit yang berakibat fatal bagi pertumbuban tanaman, 2.1.4. Penyakit Iklim tropis dengan kefembaban dan suhu yang tinggi dapat menyebabkan perkembangan ‘berbagai penyakit, terulama penyakit yang disebabkan oleh cendawan dan bakleri ‘Tanaman tomat sangat peka terhadap serangan hhama dan penyakit terutama pada musim hujan, 2.1.4.1. Penyakit Busuk Daun Penyakit busuk daun disebabkan olch Jjamur Phytophora infestans. Penyakit ini dapat timbul pada semua tingkat _perkembangan. Bercak hitam kecoklatan atau keunguan mulai timbul pada anak daun, tangkai daun dan batang schingga dapat menyebabkan kematian, Perkembangan Ph. Jnfestans memerlukan kelembaban udara yang tinggi (91-10%) suby udara yang rendah (3-26°C). Penyakit ini obi banyak terdapat di dataran tinggi pada musim hujan tetapi pada ketinggian di bawah 700 mdpl tidak merugikan (Scmangun, 1989). 2.1.4.2. Penyakit Layu Fusarium ‘Menurat Semangun (1989) penyakit layu fusarium tidak ditemukan pada tanaman tomat di dataran rendah, Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum (Schlecht) Esp. Lycopersici (sace.) Snyd. et Hans, Gejala penyakit ini adalah daun menjadi kuning {enitama daun-daun sebelah bawah kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai. Apabila tanaman muda terinfeksi dapat menyebabkan tanaman mati, tetapi bila tanaman dewasa yang, terinfeksi maka tanaman dapat bertaban dan ‘membentuk buah walaupun hasilnya sedikit dan bbuahnya keel 2.1.4.3. Penyakit Tepung Penyakit tepung terdapat di dataran tinggi maupun dataran rendah, Menurut Jones ef al., (1991) suhu optimum untuk perkecambahan kondiumnya adalah 28°C, Konidium dapat berkecambah dalam udara dengan kelembaban rendah (50-75%). Penyebab penyakit tepung adalah jamur Oldtum sp. (Semangun, 1989 Permukaan tanaman yang sakit terutama si afas daun, terdapat tepung berwarna putih yang {erdiri dari Konidiofor dan konidium jamur dimana’ daun yang. terinfeksi lebih cepat rmenguning dan mati. 2.2. Ultraviolet Sinar ultraviolet merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik yang _mempunyai panjantg gelombang antara 100-400 nm, Sinar ultraviolet (UV) dapat dibagi dalam tiga selang yaitu Ultraviolet A (UV A), Utraviolet B (UV B) dan Ultraviolet C ( UV C). UV A berada pada panjang gelombang antara 315-400 nm, UV B berada pada panjang gelombang 315-280 nm sedangkan UV C berada pada panjang gelombang 280-100 nm, UV A, UVB dan UV karateristik tersendiri seperti 3 Beberapa penelitinn menujukkan bala radiasi UV B dapat mempengaruhi berbagai aspek pertumbuhan dan metabotisme tanaman seperti luas daun, produksi bahan kering dan fotosintesis. Tanaman — mengembangkan —_adaptasi anatomis, morfologis dan biokimia untuk ‘melindungi diri mereka tethadap UV. Teramura et al. (1990) dalam Hulacsuddin (2001) menyatakan bahwa tanaman dataran tinggi lebih toleran terhadap bukaan UV B daripada tanaman dataran rendah, Karena dataran tinggi mendapatkan intensitas radiasi UV B_febih besar daripada dataran rendah. Pengaruh UV B terladap tanaman sangat bervariasi menurut_kultivarnya, Berdasarkan hasil penelitian Correia (1998) radiasi UV B signifikan (erhadap pertumbuban tanaman Jjagung seperti fuas daun, tinggi tanaman, berat ering, panjang tongkol dan rata-rata kecepatan asimilasi, Correia menyatakan balwa kultivar Jagung REG.VR merupakan kultivar yang ‘oleran terhadap radiasi UV B Karena lvas daun ddan tinggi tanaman meningkat dengan adanya perlakuan UVB. Selain itu Correia menyatakan bahwa penambahan radiasi UV B pada tanaman jagung akan mengurangi kkapasitas fotosintesis yang mengakibatkan 2.2.1, Pengaruh Ultraviolet Terhadap: kerusakan PSII, stomata meningkat, Tanaman menurunnya aktifitas enzim Rubisco dan enzim Berdasarkan tabel 1 dari ketiga j¢ Pepcase, mengurangi klorofil dan kadar radiasi. UV, yang_paling berpengaruh bagi karotenoid. Teramura ef af.,(1990) dalam organisme adalah UV B. Walaupun jumlah UV Hulacsuddin (2001) menyebutkan bahwa BB yang sampai dipermukaan bumi sedikit tetapi ferdapat penurunan yang signifikan terhadap pengaruhnya pada proses biologis sangat besar. produktifitas kacang kedelai yang diberi ‘Tabel J. Karakteri Radiasi UV A, UVB dan UV C Karakiersitk UVA UVB we 1. Panjang gelombang 31S - 400 280 - 315 280 — 100 (nm) 2. Penyerapan oleh | Menembus tapisan ozon | Sebagian besar discrap | Hampir — scluruhnya ozon lapisan ozon diserap lapisan ozon 3. Jumlah yang sampai > 98% <2% Dapat ditiadakan dipermukaan bumi 4, Pengaruh terhadap | Menyebabkan kabut | Dapat menyebabkan | Tidak berpengaruh: ‘manusia dan | asap fotokimia kanker —kulit dan lingkungan katarak, Shaber itp/Awow weather gov hidwainforavindesfenglish/whatisu. him porfakuan UV B, Berdasarkan hasil penelitian Barnes ef al, (1990) UV_B_mempengaruhi morfologi_tanaman gandum yaitu tanama erigalamni pertumbuhan yang Iambat, menjadi kerdil dan menghambat perkecambahan pada ‘dengan meningkatnya intensitas UV B yang, iterima, Sinar ultraviolet mempunyai_pengaruh positif terhadap beberapa sifat tanaman yang dikehendaki oleh manusia. Pemberton (1998) mengemukakan bahwwa pertakuan UV selama beberapa jam pada tanaman tomat dan mentimun mampu menghambat pembentukan daun dan mencegeh etiolasi tanpa mengurangi wwarna atau karakteristik lain yang dikehendaki. Pemberton mengalakan bahwa UV dapat berfingsi sebagai pengendali pertumbuhan pada tanaman rumah kaca. 2.3. Pengaruh Radiasi Terbadap Tanaman Radiasi surya sangat diperlukan oleh Komunitas tumbuhan karena memiliki energi untuk fotosintesis, terutama energi_cahaya tampak (400-700 nm) yang disebut PAR (Photosinthetically Active Radiation). Interaksi antara radiasi surya dan tanaman dapat dibagi atas tiga Kategori yakni ofek termal, efek foto-energi dan efek fototimulus (abel 2). Ross (1975) membagi pengaruh interaksi radiasi terhadap tanaman menjadi bagian: 1. Pengaruh termal, Hampir 70% radiasi diserap olch tanaman dan diubah sebagai bahang dan energi untuk transpirasi serta untuk pertukaran —panas-— dengan lingkungannya, 4 2. Pongaruh fotosintesis, Hampir 28% dari enorgi yang ada diserap untuk fotosintesis dan disimpan dalam bentuk energi kimia, 3. Pengaruh fotomorgenetik yaitu sebagai regulator dan pengendali_—_ proses pertumbuban dan perkembangan fanaman, Contoh proses. ini adalah proses gerakan nastik, orientasi, pembentukan pigmen dan pembungaan. Cahaya Kurang berpengaruh karena tanaman tomat kurang sensitif pada fotoperiode (Sunaryono dan Rismunandar, 1997). Tanaman tomat tidak menyukai intensitas radiasi penuh dengan pencrimaan radiasi minimum 31 mWem?, meskipun demikian tomat merupakan tanaman hari netral (day-neutral vegetables) yang tidak terpengarvh panjang hati 2.4, Rumah Plastik Menurut Nelson dalam Subarsih (1996), ramah plastik adalah suatu bangunan yang ditutup dengan benda —transparan untuk mendapatkan jenis cahaya tertentu yang dibutuhkan tanaman, Menurut Sumiati (1990) penggunaan naungan plastik bening dapat menekan evapotranspirasi yang terjadi_akibat tiupan angin, schingga kelembaban tanah tetap torjamin untuk pertumbuhan dan perkembangan (anaman tomat Penggunaan rumah kaca dan rumah plastik dapat menguntungkan tanaman {erlindungi dari pengaruh lingkungan yang kkurang baik, taban terhadap serangan hama dan penyakit, dapat memodifikasi unsur iklim seperti sul udara, sulu fanah dan kelembaban ‘dara, Keuntungan dari penggunaan plastik ‘Tabel 2. Panjang gelombang radiasi dan pengaruhaya pada tumbuban (Ross, 1975) Fipe radiasi | Wilayah spektral | Persen Radiasi Surya | Termal | Fotosintesis | Fotomorgencti k Ultraviolet 0.39 -0.38 o-4 = = Moderate PAR, 0.38-0.71 21-46 + = + Tara Merah | 0.74.00 30-79 + : + Dekat (NIR) Radiasi 3.00 — 100 * = + Gelombang, Panjang Keterangan : (-)tidak nyata berpengaruh @ nyata berpengaruh sebagai naungan yaitu plastik lebih murah dari aca, selain itu dapat juga digunakan untuk berbagai_macam variasi disain rangka bagi rumah tanaman, taban lama, ringan dan relatif Iebih murah dalam pemasangannya. Beberapa bahan plastik yang dapat digunakan antara tain acrylic, polikarbonat, fiberglass dan film polyvinyl Klorida, Acrylic bagus dalam faktor tahan cuaca’ dan kebeningannya tetapi daya serapnya terhadap radiasi ultraviolet lebih tinggi dari kaca. Polikarbonat unggul dalam kefleksibetan, tahan lama dan harga lebih murah dari acrylic. Fiberglass jika dibandingkan dengan kaca bersifat lebih awet terhadap benturan dan lebih inusah, telapi mudah rusak terutama oleh sinar ultraviolet. Film polyvinyl Klorida mampo menalian cmisi radiasi gelombang panjang schingga dapat menaikkan sub udara di dalam naungan pada malam hari, Saat ini terdapat varian-varian dari polikarbonat, fiberglass danfilin polyethylene yang telah dimodifikasi dengan penambahan inhibitor UV dengan tujuan untuk —meningkatkan keawetannya (Dickerson dalam Huleesuddin 2001), 2.8, Mulsa Mulsa adalah bahan pelindung atau penutup yang ditebarkan atau ditempatkan di alas tanah, Memurut Purwowidido dalam Kusmini (1989) menyatakan bahwa menutup tanah dengan mulsa dapat melindungi tanah dari pukulan langsung air hujan, meningkatkan penyerapan air tanah, mengurangi volume dan Kecepatan aliran permukaan, —memelihara Kandunganbahan organis tana dan mengendalikan —pertummbuhan—tanaman pengganggu. Berdasarkan jenisnya mulsa_— dapat ibedakan atas mulsa organik dan mulsa kimia sintesis, Mulsa organik berasal dari sisa tanaman atau tanaman penutup tanah seperti jerami, daun dan serpikan kayu. Kelebihan dari ‘mulsa” organik adalah bahan organik yang dihasilkan dapat memperbaiki sifat fisis tanah tetapi keefektifan dari sifat_ menahan air menurun Karena makin lama mulsa berada di Japangan maka tingkat pelapukan makin tinggi Mulsaplastik hitam merupakan salah satu mulsakimia sintesis. Kelebiban dari mulsa hitam adatah kemampuannya untuk menaban 5 ‘air hujan yang jatuh, menahan radiasi balik dari permukaan tanah sehingga sul tanah akan lebih stabil (Porter 2001), Selain mulsa hitam kini telah dikembangkan pula mulsa perak, Menurut Rohjat dalam Hulaesuddin 2001 perlakuan — penggunaan —mulsa_—_perak ‘menurunkan tinggi tanaman, diameter kanopi dan produksi cabe merah lebih tinggi daripada mulsa perak, Penggunaan mulsa pada budidaya tomat dapat meningkatkan hasil buah tomat, hal ini dapat dilitat pada tabel 3. Tabel 3. Pengaruh pengeunaan mulsa dan navngan pada tanaman tomat Perfakuan Bobot buah (tonha") Kontrot 19,35 Mulsa Jerami 21.91 Malsa Plastik Hitam 30.34 Naungan Plastik 32.03, Benin, ‘Summber:Stumiati (1990) Ill, BAHAN DAN METODE, 3.1. Waktu dan Tempat Penclitian Penelition dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan September 2001 di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Terletak pada ketinggian 1100 mdpl, dengan posisi 6° 47° LS dan 107° 05° BT, 3.2. Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan adatah benil tomat__ varietas__Wisanggeni, plastik —_penyaring, ultraviolet untuk naungan, plastik bias untuk naungan, mulsa hitam, mulsa perak, kayu, tali rafia, paku, label, pupuk urea, pupuk TSP, pupok KCI dan pupuk kandang, ‘lat yang digunakan dalam penetitian ini adalah alat-alat untuk mengotah_tanah, termometer dengan sensor termokopel untuk ‘mengukur suhu udara, Radiometer UV, sensor radiasi surya (solarimeter), Tube Solarimeter, timbangan, meteran dan seperangkat computer software MS Excel, MS Word dan SAS v.6.12. 3.3. Rancangan Percobaan Penelitian —dilaksanakan_ dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri atas dua faktor. Main plot (Petak Utama) adalah rumah plastik (R) dengan tiga taraf perlakuan yaitu rumah plastik ultraviolet (RPuy), rumah plastik biasa (RPO), dan tanpa rumah plastik (kontrol). Sub plot (Anak Petak) adalah mulsa dengan tiga taraf perlakuan yaita mulsa plastik hitam (MH), tmulsa plastik perak (MP) dan tanpa mul (TM). Perlakuan divlang sebanyak tiga kali schingga terdapat 27 satuan percobaan, Model statistik dari rancangan (ersebut adatah: + Kk + Mi + yik + Vj + (RM)ij + eifk Yijk = nilai_pengamatan pada kelompok ke-k yang — memperoleh —taraf perlakuan ke-i dari fakior rumah plastik (R) dan taraf ke-j dari faktor smutsa (M). j= nila rata-rata sesunggubnya. Kk pengaruh aditif dari kelompok ke-. Mi = pengaruh dari taraf ke-i faktor rumah plastik (R). = pengaruh —galat_ yang timbul pada kelompok kek yang mempengaruhi taraf ke-i dari faktor rumah plastik (R); disebut galat petak ‘utara, (RMyij = pengaruh interaksi antara_tarat ke-i dari faktor surah plastik (R) dan taraf ke-j dari faktor mulsa (M). cijk = pengaruh gatat yang timbul pada kelompok kek yang memperoleh taraf ke-i dari faktor rumah plastik (R) dan taraf ke:j dari faktor malsa (MD; disebut galat petak vutamna, Apabila masing-masing memberikan hasil nilai tengah berbeda nyata, maka dilakukan yji lanjut- menggunakan Uji Renlang Berganda Duncan. 3.4, Pelaksanaan Percobaan 3.4.1. Pengolahan tanah Luas lahan percobaan sekitar 600m’, satuan percobaan merupakan pelak yang berukuran 5 x 7 m dengan arah timur-barat. Tanah diolah dan digemburkan dengan cara mencangkul, Jaiu dibersihkan dari gulma. Selanjutnya dibuat bedengan dengan ukuran 6 1,25 x 7 mdengan arah ntara-selatan (Gambar ¥ dan Gambar 2), 3.4.2. Persiapan Benih dan Penanaman Benih tomat yang digunakan adalah varietas Wisanggeni, Ada tiga tahapan yang dilakukan pada penanaman tomat yao: 1. Persemaian Sebelum disemai tanaman tomat terlebih dahulu direndam kemudian diaduk. Tanaman yang mengapung dibuang karena vigor (tidak dapat tombuh), sedangkan tanaman yang, tenggelam diambil untuk ditanam, Penyemaian dilakukan selama satu. minggu di tempat persemaian dengan menggunakan kotak dan media berupa tanah dan pupuk kandang, 2. Transplanting Setelah sata minggu tanaman tomat dipindabkan kegetas plastik aqua dengan media bemmpa tanah dan pupuk kandang, Cara pemindahan tanaman tomat dari Kotak persemaian ke gelas aqua dengan cara memegang ujung daun tanaman Lalu ditarik, 3. Penanaman Setelah tiga minggu tanaman_tomat dipindahkan ke lahan. Penanaman dilakukan dengan jarak (anam 65 x 60 cm, schingga tiap bedengan terdiri dari 20 tanaman atau 60 tanaman per rumah plastik sehingga jumfah kescluruhan tanaman 540 3.4.3. Pemupukan Pupuk yang dipakai adalah Urea, TSP, KCI dan pupuk kandang. Pupuk Urea, TSP, KCl dicampur dan diberikan pada saat tanam dan 2 MST (Minggu Sctelah Tanam). Sedangkan pupuk kandang diberikan 3 MST. Untuk mengurangi serangan hama_dan penyakit diberikan peplisida Dithane M-45 dan Supracide. Penyemprotan hama dan penya dilakukan 3 MST dan sclanjutnya sominggu sekali 3.4.4, Pamasangan Alat Termometer dengan sensor tormokopel dipasang di sembilan tempat. yaitu rumah plastik ultraviolet, rumah plastik biasa dan kontrol pada ketiga ulangan; sedangkan sensor radiasi surya (solarimeter) dipasang di dalam rumah plastik ultraviolet dan rumah plastik biasa, untuk perlakuan kontrol digunakan tube solarimeter, 3.5. Waktu Pengamatan 3.5.1. Pengamatan Klimatologi Pengamatan suhu udara dan radiasi surya secara rutin dilaksanakan setiap hati dart jam 8.00-17.00 WIB mulai minggu pertama hingga menjelang panen, Untuk pengamatan sinar ultraviolet dilakukan setiap hari pada saat cuaca cerah dan cuaca mendung, 3.5.2. Pengamatan Agronomi Parameter agronomi yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, berat buah dan tingkat serangan hama peayakit. IV.HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1, Unsur Iktim 4.1.1. Radiasi Surya Radiasi surya tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 591.88 Wm? dan terendah pada perlakuan RPuv sebesar 400.03, Wim, sedangkan besarnya_ intersepsi_radiasi pada ‘perlakuan RPuy 14,7% dan perlakuan RPb 10.4%. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Hulaesuddin (2001) didapatkan bahwa perlakuan Kontrol memiliki intensitas radiasi tertinggi dan perlakuan Pav memiliki intensitas radiasi terendah. Plastik penyaring — 600 E so 500 + | ‘co! ns = Juni Juni Juni Juni 960 $e 7 uluaviolet yang digunakan ternyata memfilter radiasi suiya secara global, demikian juga plastik biasa (Gambar 3). 4.1.2. Intensitas Ultraviolet Intensitas ultraviolet (UV) yang diterima permukaan bumi dipengaruhi oleh waktu, letak lintang, ketinggian, albedo pemukan dan tebal lapisan ozon (Teramura et al., 1990), Pada dataran tinggi intensitas ultraviolet yang diterima permukaan bumi lebih besar ibanding dataranrendal, Berdasarkan percobaan yang dilakukan Hulaesuddin (2001) didapatbahwa intensitas ultraviolet yang, diterima i daerah Dramaga lebih kecil daripada intensitas ultraviolet yang diterima di daerah Intensitas UV A, UV B dan UV C pada pelakuan Kontrol lebih tinggi dibandingkan perlakuan RPD dan perlakuan RPuv, Karena pada perlakuan kontrol intensitas radiasi yang datang diterima secara langsung tanpa adanya hambatan, sedangkan pada perlakuan RPuv intensitas radiasi yang datang diprotcksi oleh plastik penyaring ultraviolet, Plastik ini mengandung bahan yang mampu menahan cemisi radiasi gelombang panjang_ schingga hanya sebagian intensitas radiasi__ yang diteruskan plastik penyaring ultraviolet Dari gambar 4 dan gambar 5 dapat dilihat intensitas radiasi ultraviolet yang diterima perlakuan RPuy, perlakuan RPb dan. perlakuan 29. 14 Juli 21 Juli 22 Juli 23 Juli 24 Juli uni Tanggal = RPw —e—RPb Kontrol ‘Gambar 3. Grafik Intensitas Radiasi Pada Tiga Perlakuan Rumah Plastik Ultraviolet A Ultraviolet A I Intensitas Uraviclet (Wem) & Intenstas Utvaviolet Wem) | oss | 4 08 + | bad | o+—___ —. pay Zo ee 020 1290 120 Jam | | ain | SRP w SHRP Kent] | | oRPw se RPb_—s— Kontrol a Ultraviolet B ‘Ultraviolet B 8 | [ey | es < | 1g8 | By Br | Ze aa Bs | (85 — af (a B3 ies | 32 2 21 eee SS Se Bo | 120 i 8:30 12:30 16:30 | Jam } Ultraviolet C_ Intensitas Radiasi (Wem) | ) | | 03 |g 02 + 1B ot ° 5 | 8:30 12:30 16:30 Jam — (Sepp eRe Konia] Gambar 4. Grafik Ultraviolet A, Ultraviolet B Gamber 5. Grafik Ultraviolet A, Ultraviolet B dan Ultraviolet C Pada Tiga dan Ultraviolet. C Pada Tiga Perlakuan Rumah Plastik Saat Cuaca Perlakuan Rumah Plastik Saat Cuaca Cerah (15 Agutus 2001) ‘Mendung (11 Agutus 2001) kontrol pada dua kondisi cuaca yaity cuaca cerah dan cuaca mendung, Pengukuran intensitas ultraviolet (UV) saat cuaca cerah dilakukan tanggal 15 Agustus 2001 pukul 8:30 WIB, 12:30 WIB dan 16:30 WIB. Pengukuran intensitas ultraviolet (UV) saat cuaca mendung dilakukan tanggal 11 Agustus 2001 pukul 8:30 WIB, 12:30 WIB dan 16:30 WIB, tetapi pada pukul 8:30 WIB kondisi cuaca cera. Intensitas UV A seat cuaca corah memiliki nilai tertinggi pada perlakuan kontrol, dan nilai terendah pada perlakuan RPb (Gambar 4). Saat ‘cuaca mendung intensitas UV A terdeteksi pada perlakuan Kontrol dan perlakuan RPuv akan tetapi pada perlakuan RPuv intensitas UV A hanya terdeteksi pada pukul 12:30, sedangkan pada perlakuan RPb intensitas UV A tidak terdeteksi (Gambar 5). Intensitas UV B saat cuaca cerah memiliki nilai_tertinggi pada perlakuan kontrol dan memiliki nilai terendah pada perlakuan Rpuy (Gambar 4), Intensitas UV B saat cuaca mendung. nilainya bervariasi pada ketiga perlakuan. Intensitas UV B_memiliki nilai tertinggi pada perlakuan RPb dan terendah pada perlakuan RPuy, Dalam kondisi cuaca mendung intensitas UVB mengalami penurunan yang tajam pada perlakuan kontrol dibandingkan dengan kedua perlakvan lainnya (Gambar 5). Suhu Udara CC) x 8 9 Intensitas UV C pada saat cuaca cerah terdetcksi saat intensitas cabaya matahari ‘maksimum yaitu pukul 12:30 WIB pada ketiga perlakuan, sedangkan pukul pukul 8:30 WIB dan 16:30 WIB perlakuan RPb dan perlakuan RPuy tidak terdeteksi (Gambar 4), Intensitas UV C saat cuiaca menudng tidak terdeteksi pada ketiga perlakuan (Gambar 3). Pada percobaan ini dapat dikatakan pada saat cuaca cerah RPuv memfilter UV B dan UV C; sedangkan saat cuaca_mendung RPuv memfilter UV A dan UV C. Sedangkan RPb memfilter UV A dan UV C baik saat cuaca cerah maupun cuaca mendung 4.1.3, Suhu Udara Suhu udara bervariasi antara rumah plastik (Gambar 6). Pada pagi hari, suhu udara perlakuan Kontrol lebih rendah daripada perlakuan RPuv dan perlakuan RPb, sedangkan siang hari perlakuan RPb mempunyai suhu udara yang lebih rendah dibanding dua plot lainnya, Variasi ini terjadi akibat perbedaan Jumlah radiasi gelombang pendek yang diterima permukaan_masing-masi pada siang hari. Variasi mempengarubi besarnya radiasi_gelombang panjang yang dilepaskan pada malam hari, MST Gambar 6, Grafik Subu Udara Pada Tiga Perlakuan Rumah Plastik: Sulu udara maksimum dan sult udara sninimum terdapat pada perlakuan RPuy, (ctapi sult rata-rata selama penelitian tidak berbeda nyata Lampiran 1) . Pada 1 MST dan 2 MST terlibat bahwa suhu udara rata-rata harian mencapai 36.7°C, hal ini disebabkan karena pengukuran di Iapangan yang Kurang sempurna yaity alat pengukur suhu udara (sensor termokopel) belum bekerja secara benar. 4.2. Unsur Agronomi 4.2.1, Perkembangan dan Pertumbuhan Secara umum perkembangan tanaman tomat terbagi dalam dua fase yaitu fase vegetatit ddan fase generatif. Pada fase vegetatif tanaman (omat mengembangkan batang, daun dan akar, sedangkan fase generatif terjadi pembentukan fbunga dan buah, Pada perlakuan RPuy awal pembungean terjadi sekitar hari ke-10 setelah tanam (10 HST), Sementara awal pembungaan untuk perlakuan RPb terjadi pada 8 HST, sedangkan pada perlakuan kontrol awal pembungaan terjadi pada 11 HST. Hasil —pengamatan di lapang smemperlihatkan bahwa perkembangan tanaman pada ketiga perlakuan tidak terlalu berbeda. 4.2.2, Pengaruh Penggunaan Rumah Plastik Terhadap Tanaman Tomat Berdasarkan hasil analisis statistik pada solang kepercayaan 95%, didapat hasil bahwwa perlakuan yang berpengarah nyata adalah perlakuan rumah plastik untuk tinggi tanaman, 35 3 25 2 15 Jumlah Buah RPw —-RPb_—kontral Rumah Plastik MA GMP OTM Gambar 7. Histogram jumlah buah rata-rata per tanaman contoh tap perlakuan. Interaksi antara perlakuan rumah plastik dan mulsa tidak berpengaruh nyata terhadap 10 tinggt tanaman, jumlah dawn, jumlah buah dan berat buah. Hasif uji lanjut (Lampiran 4) menunjokkan bahwa antara perlakuan RPuy, perlakuan RPb dan perlakuan kontrol ‘memberikan hasil yang sama terhadap jumlah daun, jumlah buah dan berat buah, sedangkan tinggi tanaman memberikan hasil yang soma untuk perlakuan RPay dan perlakuan kontrol Data performa tanaman dapat dilihat pada Jampiran 2. Dari hasil pengukuran terhadap sample jumtah buah dan berat buah terbanyak terdapat pada perlakuan kontrol, jumlah daun terbanyak terdapat pada perlakuan RPuv sementara tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan RPb. Tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan RPb dan terendah terdapat pada perlakuan kontrol, Hal ini sesuai dengan pendapat Pemberton (1998) bahwa perlakuan pemaparan tanaman tomat terhadap UV B selama beberapa jam akan menghambat perpanjangan batang. Sedangkan jumiah dan terbanyak terdapat pada perlakuan RPuy dan ferendah pada perlakuan kontrol, Hal ini sesuai dengan pendapat Pemberton (1998) yang mengemukakan bahwa petlakuan UV selama beberapa jam pada tanaman tomat dan mentinun mampu mempertanuibat pembentukan dau. erat Buah (gram) RPuv Rumah Plastik MH GMP Gambar 8. Histogram berat buah (gram) rala-rata per fanaman contoh pada tiap perlakuan, Dari gambar 7 terlihat bahwa jumlah buah lertinggi pada perlakuan kontrol dan terendah pada perlakuan RPuy, tetapi jumtah bual yang, dihasilkan perlakuan RPuy dan perlakwan RPb tidak terlalu. besar perbedaannya, Dari hasit pengamatan berat buah tertinggi terdapat pada perlakuan Kontrol dan terendah pada perlakuan RPb (Gamibar 8), karena pada perlakuan kontrol anaman tidak terinfeksi penyakit layu fusarium sedangkan tanaman yang terinfeksi penyakit busuk daun lebih sedikit, schingga tanaman dapat berkembang dengan baik, Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Hulaesuddin (2001) pada saat musim tujan di daerah Dramaga terdapat bahwa performa tanaman yang paling baik terdapat pada perlakuan kontrol, Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Kusmini (1989) pada saat musins hyjan di Tongkoh, Sumatera Utara didapat bahwa penggunaan atap memperbaiki pertumbuban fanaman tomat, meningkatkan jumlah bunga, Jumlah buah dan berat buah, selain itu atap dapat melindungi tanaman dari serangan penyakit busuk daun yang disebabkan oleh Phytophora infestans, ‘Tomat fumbuh baik apabila fuktuasi antara subu udara pada malom hari dan siang hari (inggi (Sutcliffe dalam Hulaesuddin 2001), Perlakuan yang memenuhi persyaratan ini adalah perlakuan kontrol. Hal ini disebabkan keadaan diana pada siang hari _perlakuan kontrol dapat mencrima sinar matahari tanpa adanya halangan dan pada malam harinya permukaan tanah dapat dengan bebas melepaskan radiasi gelombang panjang yang menyebabkan pendinginan aktif. Sementara pada perlakuan RPuv dan perlakuan RPb pada siang hari sinar matahari yang masuk terhalang oleh rumah plastik, ini mengakibatkan berkurangnya akumulasi radiasi matahari yang sampai kepermukaan tanh, — meskipun demikian pada matam hari rumah plastik dapat menahan radiasi_geombang panjang yang ilepaskan permukaan tanah di bawah naungan sehingga energi dari pelepasan radiasi ini akan terakumulasi yang menyebabkan meningkatnya sulu udara di bawah naungan, 4.2.3, Pengaruh Penge Mulsa Terhadap Tanaman Tomat Hiasit analisis statistik pada selang. kepercayaan 95% didapat bahwa_perlakuan aulsa tidak menyebabkan pengaruh yang nyata secara stastitik. Hasit yji lanjut (Lamy ‘menunjukkan bahwwa antara matsa hitam, mulsa porak dan tanpa mulsa memberikan hasil yang sama terhadap tinggi tanaman, jumlah dauo, jumnlah buah dan berat buah. MW Berdasarkan data hasil_pengukuran perforina tanaman sifat mutsa perak yong ‘mampu mencegah fluktuasi subw yang besar ternyain tidak —-menguntungkan bagi pertambahan tinggi tanaman. Hal ini disebabkan karena pertambahan tinggi tanaman menghendaki sub siang yang dan sul malam yang rendah. Seperti terlihat pada tampiran 2. tanaman tertinggi terdapat pada mulsa hitam untuk perlakuan RPuv dan perlakuan RPb sedangkan perlakuan kontrol fanaman (ertinggi {erdapat pada perlakuan tanpa mutsa. Dari lampiran 2. terlihat tahwa nmulsa perak mampu menstimutasi performa tanaman tomat kecuali tinggi tanaman. Sifat mulsa perak yang mampu meredam fluktuasi sulu tanah apat_memicu pertambahan jumlah dawn dan jumtah buah, Sedangkan berat buah perlakuan ‘mulsahitam pada perlakuan RPuy dan perlakuan kontrol febih baik hasilnya daripada ‘mulsa perak, Mulsa perak memberikan hasil ‘yang baik pada perlakuan RPb. Berdasarkan percobaan yang dilakukan ‘oleh Kusmini (1989) didapat bahwa perlakuan smulsa hitam memberikan pengaruh paling baik dibanding rmulsa jera 4.2.4, Hama dan Penyakit Tanaman Untuk —mengetahui —pengaruh— sinar ultraviolet - terhadap —ckosistem — disckitar tanaman dalam plot, maka —_dilakukan pengamatan serangan hama dan penyakit, Penyakit yang terdapat pada percobaan ini yaitu penyakit busuk daun dan penyakit layw fusarium, Penyakit busuk daon lebih banyak terdapat pada perlakwan RPav, perlakuan RPO ddan perlakuan kontrol; sedangkan penyakit layu fusarium terdapat pada perlakuan Ruy dan perlakuan RPb. Tabel 4. Tanaman sample yang. terserang penyakit busuk daun dan tayu fusarium Penyakit Busuk Penyakit layu Daun. fusarium Pov 6 2 RPb 5 2 Kontrol 4 : Besarnya jumlah serangan hama penyakit pada perlakuan RPuy dan perlakuan RPb terutama disebabkan oleh sedikitnya UV A dan UV B yang diteruskan oleh naungan berfilter ultraviolet, sehingga faktor-faktor yang mampu. ‘mendegrasi sel-sel hama dan penyakit. bagi fanaman menjadi lebih rendah, akibatnya perkembangbiakan hama dan penyakitnya akan berlangsung lebih aktif. Penyakit layu fusarium {idak terdapat pada kontrol karena intensitas UV A dan intensitas UV B besar. Buah terserang cendawan Fulva fluum yang berwarna hitam dan menyebabkan ujung duah seperti tertutup oleh lapisan beledru (Gambar 10), sedangkan dati _pengamatan {erhadap serangan lama dapat diidentifikasikan bahwa terdapat sorangan hama ulat buah yang ‘menyebabkan buah menjadi rusak. Hama int lebih banyak terdapat pada perlakuan kontrol ibanding perlakuan RPuy dan perlakuan RPb. 4.3. Umur Plastik Dari hasil yang telah diungkapan ternyala plastik penyaring ultraviolet memberikan hasil yang baik untuk jumlah davon, mempunyai Clastisitas dan daya tahan pemakaian yang lebih Jaina dibanding plastik biasa. Ini terbukti pada tbulan September plastik ultraviolet masih dalam keadaan baik hanya warnanya saja yang memudar, sedangkan plastik biasa keadaannya sudah mulai rusak, 'V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penggunaan rumah plastik ultraviolet dapat mengurangi total intensitas radiasi surya dan intensitas UV A, UV B dan UV C dalam plot percobaan. Intensitas radiasi yang tertinggi pada perlakuan kontrol 400.03 Wm? dan terendah pada RPuv 400.03 Win?, Intensitas ultraviolet pada kondisi cuaca cerah lebih besar dibanding kondisi cuaca mendung. Suhu udara maksimum dan suhu ‘udara minimum terdapat pada perlakuan RPuv. Pengaruh pemberian rumah plastik sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan tidak berbeda nyata untuk jumfah daun, jumlah buah dan berat buah; sedangkan pengaruh pemberian mulsa tidak berbeda nyata terhadap tinggi 12 fanaman, jumfak daun, jumtah buah dan berat buah, Muisa perak memberikan hasil yang baik ferhadap jumlah dann dan jumlah buab, sedangkan mulsa hitam memberikan hasil yang baik terhadap tinggi tanaman dan berat buah, Hiasil ujt lanjut terhadap perlakwan rumah plastik menunjukkan bahwa RPuv, RPb dan Kontrol memberikan hasit yang sama untuk Jumiah daun, jumlah buah dan berat_buah. Interaksi terbaik antara perlakuan musa dan rumah plastik adalah perlakuan kontrol. Hama dan penyakit yang terdapat pada percobaan ini yaitu ulat buah, cendawan Fulva flunm, penyakit busuk dawn dan penyakit layu fusarium. Plastik penyaring ultraviolet memberikan hasil yang baik pada jumlah dau, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman sorta mempunyai keunggulan terhadap daya tahan pemakaian yang Iebilt lama dibandingkan plastik biasa. Saran Pada penelitian sclanjulnya disarankan ‘untuk menggunakan plastik berfilter ultraviolet dengan tingkat filtrasi yang berbeda untuk lebih mengetahui pengaruh penyaring sinar UV ferhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, DAFTAR PUSTAKA Edmond, J,B., T-L, Senn, FS. Andrews and RG, Halfacre. 1964. Fundamentals of Horticulture. Mc Grwa-Hill. Book Co.Ltd. India, Correia, C.M., Areal E.L.V., Torres-Pereira M.S, and Torres-Pereira J.M.G. 1998, Intraspecific variation in sensitivity to ultraviolet-B radiation maize grown under Jield conditions. 1. Growth and Morphology ‘Aspects. Fields Crops Research $9 (1998) 81-89, Handoko, 1995. Klimatologi Dasar. Pustaka Jaya. Jakarta. Hartwig, M. 1995, Ultraviolet and Your Health. Hitp:svww. Arn org/curpage/avhealth.him, Accessed 6-11-2001 Houlacsuddin, 2001. Penggunaan _ plastic penyaring ultraviolet untuk peningkatan performa tanaman tomat. Skripsi. Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMIPA IPB, Bogor. Kusmini, 1999, Pengaruh atap dan jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi tomat dimusim lyjan di Tongkoh Sumatera Utara, Tesis. Fakulstas Pascasarjana IPB, Bogor. List, R.B. 1958, Smithsonion Meteorological ‘Tables. The Smithsonion Institution. Washington DC. Mattjik, A.A. dan Sumertajaya, M. 1999. Porancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS dan Minitab, Jurusan_ Statistik, FMIPA IPB, Bogor. Pemberton, B. 1989. Ultraviolet Light Improves Bedding Plants, Vegetable Transplants Quality, _‘Hitp:/agnews. tamuedu/stories/HORT/Nov2789a. atm. Accessed 6-11-2001 Porter, D.O, 2001, Are Mulches A Good Idea? utp:Avwwv. wvu.edu/~agenten/ageng/source Anwulch.bim Accessed 3-12-2001. Prawirowardoyo, S. 1996, Meleorologi Penerbit ITB, Bandung. Ronoprawiro, S, 1993, Produksi Sayuran Daerah Tropika. Gadjah Mada University Jogiakarta, Ross, J. 1973. Radiation transfer in plant communities in vegetation and atmosphere. JL. Monteith (06). Vol.1:1-12, Academie Press, New York. Semangun, H. 1989. Penyakit-Penyakit ‘Tanaman Hortikultura di Indonesia, Gadjah: Mada University. Jogjakarta 13 Shoemaker, J.S. 1963. Vegetable Growing. John Wiley & Sons Inc. New York. Suhai 1996, Pengaruhradiasi_ yang ditransmisikan melalui naungan_plastik yang berbeda warna terhadap pertumbuhan ‘dan mutu tiga macam varietas Krisan pot, Skripsi. Jurusan —_Geofisika dan Meteorologi, FMIPA IPB, Bogor. Sumiati, E. 1990. Pengaruh mulsa, naungan dan zat pengatir tumbuh terhadap hasit buch tomat kiultivar Berlian, Bul, Penel. Hort. Ek.18(2):43-47 Sunarjono, H. 1979. Budidaya Tomat. Sinar Baru, Bandung. Sunaryono, H, dan Rismunandar. 1997, Budidaya Tomat, Surungan, Jakarta. ‘Thompson, H.C. and W.C. Kelly. 1957. Vegetable Crop. McGraw-Hill Book Co.Inc, ‘Trisnawati, Y. dan Setiawan AJ. 1995. ‘Tomat:Pembudidayaan SecaraKomersial. Pencbar Swadaya. Jakarta LAMPIRAN Lampiran 1, Data Ki (ologi Setanta Peneliti 18 MST Sulm Udara @C) RPuv Sulu Udara (°C) RPD Suhu Udara °C) Kontrol Rata-2_| Max | Min | _Rata2 | Max | Min | Rata2 | Max _| Min 1 30.3 347 | 298 30.2 343 | 293 30.6 334 | 294 2 29.1 358 | 249 278 367 | 24.5 255 269 | 24,9 3 22.6 273 | 18.7 23.1 267 | 183 23.3 265 | 186 4 22.3, 265 | 18.9 23.2 26.1 | 18.3 24.4 264 | 29 5 24.4 265 | 23.5 23.8 ras | 23.2 23.7 242 | 229 6 24.0 319 | 177 249 286 | 178 25.4 269 | 244 7 25.9 278 _| 23.9 25.4 283 | 240 25.5 276 | 242 8 26,4 2a1_| 24.7 264 282_| 24.4 263 278 | 28 Total = - | - - : - | - : : Rata2_| 25.63 | 2982 | 22.76 | 2560 | 2921 | 2248 | 2558 | 27.46 | 23.97 Tanggal Radiasi (War?) RPuv Radiasi (Wm) RPb_ Radiasi (Wm?) Kontrol 24-Jun 423.52 443.23 467.53 25-Jun 483.40 528.65 591.88 26-Jun 43537 300.14 566.12 27-Jun ____ 402.62 451.91 523.12 29-Jun 400.03, 405.27 47178 1-Jul 448.52 464.43 529.42 21-Jul 469.67 485.61 499.20 22-Jul 45901 473.40 522.40 23-Jul 487.58. 513.00 548.72 2dr | 513.73 484.47 578.05 Total 452.47 4750.62 530.46 Rata2 452.34 475.06 530.46 16 Lanjutan Inlensitas Ultraviolet (Waticur®) - Mst RPuv RPb Kontrol uva_| uve | uve | uva | uve | uve | uva | uve | uve 1 4.25 100 | oso | 7.50 135 | 125 | 4.25 100_| 0.75 2 3.00 3.50_| 1.50 1.25 1.50 150 | 2.50 si7_| 0.75 3 0.67 oo | 127 | 156 110 | oso | 07 1a7_| 14s 4 5.25 200 | 075 | 287 100 | 075 | 5.25 2.00_| 100 3 4.58 3.68 | 2.12 | 168 650 | 230 | 3.04 751_|_3.70 6 4.29 9.29 154 isi_| 070 | 5.50 213 | 27 7 431 280 | 625 | 723 124 | 740 | 5.95 183 | 5.75 8 1.67 600 | 625 | 230 0.83 167 _| 7.00 225 | 467 9 3.13 378_| 233 | 857 126 | 267 | 317 | 253 | 588 10 sus_ | sar | 240 | 683 127_|_ 430 | 945 3.83 | 217 Keterangan MST —_: Minggu Setelah Tanam RPuv —: Rumah Plastik Ultraviolet RPb : Rumah Plastik Biasa UV A : Ultraviolet A UVB : Ultraviolet B UVC : Ultraviolet C Lampiran 2. Performa Tanaman pada Tiga Perlakuan Para RPuy RPb Kontrol meter [Mii [MP [iM [| MH [MP ™ | Ma | MP | 1™ 107.55 | 83.93 | 9968 | 0.01 | 80.11 | 100.09] 76.12 | 7260 | 7431 122.41 | 98.57 | 120.56 | 104.65 | 105.56 | 132.24 | 835 | 79.57 | 93.33 ‘Tinggi | 169.99 | 144.06 | 154.62 | 155.95 | 157.05 | 158.21 | 127.87 | 135.38 | 137.98 Tamm | 496.15 | 167.08 | 179.95 | 187.35 | 183.03 | 192.58 | 193.49 | 162.66 | 171.2 214.17 | 183.04 | 212.12 | 214.74 | 206.69 | 215.97 | 189.02 | 186.3 | 194.17 228 | 207.81 | 226.67 | 253.14 | 237.62 | 233.18 | 212.39 | 198.16 | 212.33 Jamia | 1048.3 | 684.49 | 993.5 | 1005.8 | 980.06 | 1033.2 | 842.59 | 654.76 | 073.02 Raiad | 174.71 | 147.42 | 465.58 | 167.64 | 46334 | 172.2 | 1404 | 130.13 | 145.55 we2 | 185 | 166 | 189 | tes | 164 [ te7 | 16 | 165 23.2 | 215 | 201 | 221 | 236 | 201 | 201 | 186 | 185 Jumlah | 26.7 | 27.8 | 246 | 266 | 276 | 26 | 243 | 27 | 248 Daun | st at | 287 | 31 | 315 | 30 | 284 | 304 | 31 32 | 3a7 | 323 | 34 | 364 32 | 29 | s26 | 32 a2 | 327 | 319 | 34 | 963 | 329 | 336 | 294 | 286 Jumiah | 162.3 | 1652 | 154.2 | 1842 | i542 | 1542 | 155 | 1637 | 1914 Raiad | 27.05 | 27.533 | 257 | 257 | 257 | 287 | 26.833 | 25617 | 25.233 Jumlah | 2.25 | 4.7143 | 1.6383 | 2 | 4.3333 | 12887 | 2 26 15 Buah | 2.625 | 1.9167 | 1.9091 | 2.0909 | 2.2222 | 1.9333 | 24 | 2.2727 | 1.6667 2.6923 | 3.1393 | 3.6385 | 3.3846 | 3.9993 | 3.6471 | 3.8007 | 4.4545 | 3.625, Jumlah | 7.5673 | 6.7643 | 7.2809 | 7.4755 | 7.4889 | 6.8661 | 8.2667 | 9.2273 | 6.7917 Rata2 | 2.6224 | 2.2548 [ 2.427 | 2.4918 | 2.4963 | 2.2887 | 2.7556 | 3.1091 | 2.2639 50 50 3 75 Bera | 43:95 | 52.718 13.51 | 20.462 99.242 Buan | 97.969 | 45.548 | 65.828 | 20 | 32.2 | 28.682 | 85.927 | 83.447 | 59.326 Panen | 152.75 | 74.079 | 70.765 | 82.372 | 103.03 | 97.831 | 132.99 | 98.554 | 61.944 437.08 | 137.04 | 175.5 | 139.05 | 173.96 | 150.28 | 132.73 | 183.01 | 156.98 Jumiah | 441.76 | 359.39 | 312.09 | 254.93 | 354.64 | 276.79 | 351.65 | 499.26 | 278.25 Rata? | 88.382 | 77.878 | 104.03 | 63.733 | 70.929 | 92.265 | 117.22 | 88.651 | 62.749 Keterangan : Rpuv _: Rumah Plastik Berproteksi Ultraviolet RPb _: Rumah Plastik Biasa MH: Mulsa Hitam MP: Mulsa Perak TM: Tanpa Mulsa 18 Lampiran 3, Analisis Ragam Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Jumlah Buah dan Berat Buah pada Tanaman Contoh Sumber keragaman DB K KT Fit TINGGI TANAMAN Petak Utanna (PU) 2 299.151 149.875 14.50% RU) 6 163,866 27311 264 * ‘Anak Petak (AP) 2 36.520 28.260 23" Interaksi (PU*AP) 4 68.425 17.106 L66 JUMLAH DAUN Petak Utama (PU) 2 10.947 5.473 22” RU) 6 15.678 2612 0.05 ® ‘Anak Petak (AP) 2 3.054 1,527 0.62" Interaksi (PU*AP) 4 477 1.179 048° JUMLAHBUAH Petak Utama (PU) 2 4.205 2.103 Lor” RPU) 6 5.762 0.960 0.46 ® ‘Anak Petak (AP) 2 0.400 0.200 10 * Interaksi (PU*AP) 4 1.908 0477 0.23 BERAT BUAH Petak Utama (PU) 2 3611491 1805.745 223" RU) 6 6063.453 1010575 153" ‘Anak Petak (AP) 2 3801569 190.784 2.87" Interaksi (PU*AP) 4 217.405 554.351 0.84" Kel sn= sangat nyata pada taraf 5% tn = tidak nyata pada taraf 3% ly Lampiran 4, Tabel Uji Rentang Berganda Duncan Faktor Rumah Plastik pada Tanaman Contoh Tinggi tanaman Jumlahdaun — Jumlah buah —_‘Berat bual Rumah Plastik Ultraviolet 33.2344 11.700a 3.9228 3.340 Rumah Plastik Biasa 323514 10.6444 3.167 a 49.694 ‘Tanpa Rumah Plastik 24.7916 10.177a 4.067 a 50.454 Keterangan : angka yang dikuli dengan fuuruf sama Gdak berbeda nyaia Glpha = 0.05) Lampiran 5. Tabel Uji Rentang Berganda Duncan Faktor Mulsa pada Tanaman Contoh Tinggi tanaman — Jumlahdaun — Jumlah buah erat buah Mulsa Hitam 305534 T1167a 3.6564 20a Mulsa Perak 30.4098 10.9784 3.8894 48.808 ‘Tanpa Mulsa 274l4a 10.378a 361la 31.694 Keterangan ; angka yang dikuti dengan huruf sama tidak berbeda nyaia (alpha = 0.05) 20 RPuvi PTT] a Konirol 1 RPb1 Wye |? HTT? Kontrol 2 RPuy 2 PT [a He]? Kontrol 3 RPb2 T]H TP T[H]eP RPb3 RPuv3 P [HIT TTP | a Keterangan : Puy = Rumah Plastik Berproteksi Ultraviolet P=Malsa Perak RPb = Rumah Plastik Biasa H= Mulsa Hitam R__ =Tanpa Rumah Plastik (Kontrol) ‘T=Tanpa Mulsa 1,2,3 = Ulangan 1, Ulanagan 2, Ulangan 3 Gambar 1. Plot Peroobaan ‘Naungan Plastik Penyaring Ultraviolet (RPuv) Naungan Plastik Biasa (RPb) ‘Tanpa rumah plastik (Kontrol) Gambar 2. Perlakuan rumah plastike UV (RPuv), rumah plastik biasa (RPb) dan perlakuan tanpa rumah plastik (KontroVR) Gambar 9. Buah yang terinfeksi penyait busuk bua dan infeks flv fluum Gambar 8. Tanaman yang terinfeksi penyakit laya fuserium

You might also like