You are on page 1of 43
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR: 181.K/10/DgM.S/2014 TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI DAN KUALIFIKASI VERIFIKATOR TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI PADA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 18 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, perlu menetapkan pedoman verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri dan kualifikasi verifikator Tingkat Komponen Dalam Negeri; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan pedoman verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri dan kuelifikasi verifikator Tingkat Komponen Dalam Negeri dalam suatu Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4152); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009; 3. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 552) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 22 Tahun 2013; 4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA, Tembusan : et Bumi. MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI DAN KUALIFIKASI VERIFIKATOR TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI PADA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI. Menetapkan Pedoman Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri dan Kualifikasi Verifikator Tingkat Komponen Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi selanjutnya disebut Pedoman Verifikasi dan Kualifikasi Verifikator TKDN dan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I dan Lampiran I sebagai bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Pedoman Verifikasi dan Kualifikasi Verifikator. TKDN sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu menjadi acuan dalam melakukan Verifikasi dan Kualifikasi Verifikator bagi Kontraktor, Penyedia Barang/Jasa, dan Surveyor Independen. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Maret 2014 DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI, A. ED} HERMANTORO Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR + 181.K/10/DIM.S/2014 TANGGAL : 27 Maret 2014 PEDOMAN VERIFIKASI TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI PADA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Pasal 17 Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produksi Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Migas, menyatakan bahwa : (1) Kontraktor atau Penyedia Barang dan/atau Jasa wajib melakuken Verifikasi atas capaian TKDN gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa. (2) Hasil Verifikasi wajib ditandasahkan oleh Direktorat Jenderal. (3) Direktorat Jenderal dapat melakukan audit atas laporan capaian TKDN dalam pengadaan gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa atau gabungan barang dan jasa pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Schubungan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi perlu menetapkan pedoman verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 1.2 Tyjuan Pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk tertulis untuk : 1.2.1. Melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas TKDN barang dan/atau jasa dalam negeri. 1.2.2 Melakukan verifikasi TKDN pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 1.2.3 Melakukan penandasahan hasil verifikasi TKDN pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 1.2.4 Melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan verifikasi TKDN pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 1.3 Ruang Lingkup Pedoman ini mencakup kegiatan verifikasi TKDN pada kegiatan usaha hulu migas, meliputi: 1.3.1 Ketentuan umum TKDN; .3.2 Penilaian TKDN Barang; Penilaian TKDN Gabungan Barang; Penilaian TKDN Jasa; Penilaian TKDN Gabungan Barang dan Jasa; Prosedur verifikasi TKDN; Prosedur penyelesaian perselisihan. Bebboe geeses 1.4 Definisi 1.4.1 Penilaian Sendiri (Self Assessment) TKDN adalah kegiatan yang dilakukan oleh penyedia barang dan/atau jasa untuk melakukan penilaian sendiri terhadap nilai capaian TKDN melalui analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan serta menggunakan pedoman ini sebagai acuan. 1.4.2 Tim ... 1.4.2 1.4.3 14.4 1.4.5 1.4.6 14.7 14.8 1.4.9 Tim Penggunaan Produksi Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Migas (Tim P2DN Migas) adalah Tim yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Migas yang terdiri atas personil-personil yang berasal dari Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, Kontraktor, serta instansi dan asosiasi yang terkait. Surveyor Independen adalah Perusahaan Dalam Negeri yang memiliki kompetensi untuk melakukan verifikasi atas kebenaran capaian TKDN dibuktikan dengan kepemilikan Surat Kemampuan Usaha Penunjang Minyak dan Gas Bumi (SKUP Migas). Verifikator TKDN adalah fungsional pegawai Surveyor Independen, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan Penyedia Barang dan/atau Jasa yang telah memiliki kualifikasi melakukan verifikasi TKDN pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Gumi sesuai dengan kompetensi yang tertera dalam sertifikat verifikasi TKDN. Komite Kualifikasi adalah komite yang bertugas untuk melakukan kualifikasi personil verifikator TKDN yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Jasa tingkat kesatu adalah jasa yang langsung dipergunakan oleh pengguna jasa. Jasa tingkat kedua adalah jasa yang mendukung kegiatan jasa tingkat kesatu. Jasa tingkat ketiga adalah jasa yang mendukung kegiatan jasa tingkat kedua. Definisi lainnya mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Buri. 2. Ketentuan Umum TKDN 2.1 Komponen Dalam Negeri (KDN) dan Komponen Luar Negeri (KLN) nel 212) 2.1.3 Material, unsur KDN dan KLN nya dikelompokan berdasarkan negara asal (Country of Origin). ‘Tenaga Kerja yang terlibat pada proses pekerjaan, unsur KDN dan KLN nya dikelompokan berdasarkan Kewarganegaraan Alat kerja/peralatan, atau yang berkaitan dengan investasi unsur KDN dan KLN nya dikelompokan berdasarkan Kepemilikan dan negara asal produksi. Penilaian atas kepemilikan alat kerja terbagi menjadi : a.alat kerja yang diproduksi di dalam negeri dan dimiliki oleh Perusahaan Dalam Negeri atau Warga Negara Indonesia, dinilai 100% (seratus persen) Komponen Dalam Negeri; b. alat kerja yang diproduksi di dalam negeri dan dimiliki oleh Perusahaan Nasional, dinilai 75% (tujuh puluh lima persen) Komponen Dalam Negeri; c. alat kerja yang diproduksi di dalam negeri dan dimiliki oleh Perusahaan Asing atau Warga Negara Asing, dinilai 50% (lima puluh persen) Komponen Dalam Negeri; d.alat kerja yang diproduksi di luar negeri dan dimiliki oleh Perusahaan Dalam Negeri atau Warga Negara Indonesia, dinilai 75% (tujuh puluh lima persen) Komponen Dalam Negeri; e.alat kerja yang diproduksi di luar negeri dan dimiliki oleh Perusahaan Nasional, dinilai 50% (lima puluh persen) Komponen Dalam Negeri; atau falat ... f, alat kerja yang diproduksi di luar negeri dan dimiliki oleh Perusahaan Asing atau Warga Negara Asing, dinilai 0% (nol persen) Komponen Dalam Negeri. 2.14 Jasa Umum Biaya jasa umum dinilai berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan pekerjaan jasa atau yang berhubungan dengan kegiatan pekerjaan jasa, misalnya kalibrasi, sertifikasi, mobilisasi dan demobilisasi, biaya listrik, biaya asuransi, termasuk PPh 23 dan sebagainya. Untuk biaya jasa umum penentuan KDN dan KLN dikelompokkan berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada 2.1.1, 2.1.2, dan 2.1.3. 2.2 Batasan Penilaian 2.2.1 Verifikasi harus dilakukan oleh verifikator yang memiliki sertifikat kualifikasi untuk melakukan verifikasi TKDN. 2.2.2 Verifikator tidak melakukan penilaian terhadap kewajaran biaya, kuantitas barang, dan durasi kerja. Verifikasi klasifikasi biaya dan jumlah didasarkan pada dokumen pendulung yang diserahkan oleh penyedia barang dan/atau jasa yang sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak. 2.2.3 Keabsahan dan kelengkapan dokumen pendukung menjadi tanggung jawab penyedia barang dan jasa. 2.3. Masa Berlaku Hasil verifikasi TKDN gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa berlaku untuk satu kali pada kontrak pengadaan barang dan/atau jasa yang dinilai. Penilaian TKDN Barang Penilaian TKDN Barang mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian. Penilaian TKDN Gabungan Barang Penilaian TKDN Gabungan Barang dipergunakan untuk paket pengadaan lebih dari satu jenis barang, misalnya: casing tubing dengan berbagai jenis dan ukuran dan aksesoriesnya, pipa dan aksesoriesnya, drilling chemical. 4.1 Dasar Penilaian 4.1.1 TKDN gabungan barang merupakan perbandingan antara biaya KDN gabungan barang terhadap biaya total gabungan barang. 4.1.2 Secara matematis diformulasikan sebagai berikut: gan Barang ya Total Gabungan Barang YTKDNGabungan Banang = 100% 4.2. Pajak Keluarari Pajak keluaran sebagai konsekuensi dari terjadinya transaksi jual beli, biaya transportasi (termasuk biaya kemasan, pengepakan, asuransi dan penanganan/handling) dalam rangka penyerahan barang pesanan, keuntungan dan biaya lain yang bukan merupakan komponen langsung dalam memproduksi barang bukan merupakan komponen dalam negeri. 4.3 Formulir .. 4.3 Formulir TKDN Gabungan Barang Formulir verifikasi TKDN Gabungan Barang yang terdiri atas: (dapat dilihat pada Lampiran 1 s.d lampiran 2) 4.3.1 Formulir Isian Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Gabungan Barang. 4.3.2 Formulir Rekapitulasi Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Gabungen Barang. Penilaian TKDN Jasa Penilaian TKDN jasa dipergunakan untuk kegiatan pelayanan jasa yang menggunaken material habis pakai, tenaga kerja, alat kerja, dan jasa umum, di mana alat kerja atau fasilitias kerja akan dikembalikan kepada penyedia jasa bersangkutan setelah pekerjaannya selesai. Contoh: Jasa Front End Engineering Design (FEED), penyewaan peralatan, transportasi, survei Geologi & Geofisika, dan lain-lain. 5.1 Dasar Penilaian 5.1.1 TKDN jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara biaya jasa Komponen Dalam Negeri pada jasa terhadap keseluruhan biaya jasa. 5.1.2 Secara matematis diformulasikan sebagai berikut : ya Jase Dalam Neg juruhan Biaye Jase TKDNJosa == ne 3 100% 5.2. Lingkup Penilaian 5.2.1 Biaya Bahan (Material) Terpakai; 5.2.2 Biaya Tenaga Kerja dan konsultan; 5.2.3 Biaya Alat Kerja/Fasilitas Kerja; 5.2.4 Biaya Jasa Umum. 5.2.5 Tidak termasuk keuntungan, Biaya Tidak Langsung Perusahaan (Company Overhead), dan Pajak Keluaran. 5.3. Kriteria Penilaian 5.3.1 Biaya bahan (material) terpakai adalah biaya material terpakai yang digunaken untuk membantu kelancaran pekerjan jasa yang dilakukan, misainya bahan bakar, bahan peledak, oli, drilling chemical, dan lain-lain. 5.3.2 Penilaian bahan (material) harus dilengkapi dengan rincian material, jumlah pemakaian material, satuan material, harga beli material, salinan sertifikat TKDN yang berlaku 5.3.3 Biaya tenaga kerja dan konsultan adalah biaya seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan proyek mulai dari manager proyek/sampai dengan tenaga pelaksana dan biaya seluruh tenaga kerja pendukung langsung yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan proyek, contoh manajer proyek, site manager, supervisor, drafter, engineer, konsultan, ABK dan driller. 5.3.4 Penilaian tenaga kerja dan konsultan harus dilengkapi dengan jabatan, kualifikasi, kewarganegaraan, jumlah, durasi kerja, dan upah per bulan. 5.3.5 Biaya .. 5.4 5.3.5 5.3.6 5.3.7 5.3.10 5.3.11 5.912 5.3.13 Biaya alat kerja/fasilitas kerja adalah biaya peralatan/fasilitas kerja yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan jasa yang bersangkutan dan pada akhir pekerjaan tetap menjadi milik dari penyedia barang/jasa. Biaya alat kerja/fasilitas kerja dinilai berdasarkan penyusutan alat kerja/fasilitas kerja yang dimiliki seperti; rig, vessel, crane dan biaya sewa untuk alat kerja/fasilitas kerja yang disewa, seperti biaya sewa alat berat, dan sebagainya. Penilaian alat kerja/fasilitas kerja harus dilengkapi dengan sertifikat/bukti kepemilikan, Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan atau faktur pajak, nama mesin, spesifikasi, jumlah mesin, durasi pemakaian, dan biaya depresiasi biaya sewa Biaya jasa umum dinilai berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan pekerjaan jasa atau yang berhubungan dengan kegiatan pekerjaan jasa, contoh biaya kalibrasi, sertifikasi, mobilisasi dan demobilisasi, biaya listrik, biaya asuransi, biaya penginapan, biaya perjalanan dinas, jasa pengiriman/kurir. Penilaian jasa umum harus dilengkapi dengan jenis, pemasok, jumlah, dan biaya satuan. Penelusuran penilaian untuk TKDN Jasa dilakukan sampai dengan Jasa tingkat kedua. Apabila dalam penelusuran jasa tingkat kedua terdapat Komponen yang berasal dari jasa tingkat ketiga yang dilaksanakan oleh penyedia jasa dalam negeri, Komponen dari jasa tingkat ketiga dinyatakan 100%, Apabila pekerjaan jasa (tingkat satu) terdiri dari beberapa jenis jasa maka penelusuran penilaian TKDN jasa sampai dengan jasa tingkat kedua sebagaimana disebut pada butir 5.3.9, akan tetapi perhitungan dimulai dari penyedia jasa dengan lingkup pekerjaan terkecil/spesifik/tunggal. Formulir yang digunakan untuk perhitungan beberapa jenis jasa adalah sesuai dengan Formulir Perhitungan TKDN Jasa (Lampiran 3 s.d. Lampiran 7). Dalam pelaksanaan perhitungan TKDN Jasa lingkup terkecil (tingkat kedua) menggunakan Formulir Perhitungan TKDN Jasa (Lampiran 3 sd, Lampiran 7). Hasilnya dimasukkan dalam perhitungan pekerjaan Jasa Tingkat kesatu. Jasa tingkat kedua dinyatakan 100% (seratus persen) dalam negeri apabila memenuhi ketiga kriteria dibawah ini: a, Jasa tingkat kedua diproduksi di dalam negeri; b. Biaya Jasa tingkat kedua di bawah 3% (tiga persen) dari biaya Jasa tingkat kesatu; c. Akumulasi biaya dari seluruh Jasa tingkat kedua di bawah 3% (tiga persen) dari biaya jasa tingkat kesatu adalah maksimal 10% (sepuluh persen) dari biaya jasa tingkat kesatu. Formulir TKDN Jasa Formulir verifikasi TKDN Jasa, dapat dilihat pada Lampiran 3 s.d. Lampiran 7, yang terdiri atas : 5.4.2 Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Bahan (Material) Terpakai. Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Tenaga Kerja dan Konsultan. 5.4.3 Formulir ... 5.4.3 5.4.4 5.4.5 Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Alat Kerja/Fasilitas Kerja. Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Jasa Umum, Formulir Rekapitulasi Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Jasa 5.5 Dokumen Pendukung Verifikasi TKDN Jasa Dokumen pendukung untuk verifikasi TKDN jasa adalah sebagai berilut: 5.5.1 5.5.2 5.5.11 5.5.12 5.5.13 5.5.14 Salinan dokumen kontrak yang terkait nilai kontrak pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, durasi pekerjaan, nilai komitmen TKDN; Rincian Struktur Pekerjaan Work Breakdown Structure (WBS) sampai level terendah (barang yang ada tanda sah TKDN dan jasa tunggal); Surat perintah kerja memulai pekerjaan dari KKKS ke Penyedia Barang/Jasa; Penilaian sendiri (Self Assessment) TKDN untuk jasa yang dinilai; Akta pendirian dan perubahan terakhir perusahaan; Daftar vendor; Flow Process pelayanan jasa; ‘Struktur organisasi perusahaan dan proyek yang diverifikasi; Dokumen transaksi dari layer 1 ke layer 2 atau dari layer 2 ke layer 3, dan seterusnya; Dokumen pendukung verifikasi untuk material meliputi penggunaan seluruh bahan habis pakai (consumable material sclama periode pelaksanaan pekerjaan dan dibuktikan dengan faktur pajak, invoice, PIB, pembelian dan Mill Certificate/Certificate of Origin dan bukti transaksi lainnya yang = dapat _—_dipertanggung-jawabkan keabsahannya. Dokumen pendukung verifikasi untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses layanan jasa (level operator s.d. manager), meliputi salinan slip gaji/surat pernyataan gaji dengan tanda tangan pejabat berwenang dan salinan KTP/Paspor. Dokumen pendukung verifikasi untuk alat kerja dan fasilitas kerja, meliputi daftar alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan jasa, faktur pembelian alat kerja/fasilitas kerja tersebut, daftar’ aset perusahaan (beserta perhitungan penyusutannya, termasuk alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan jasa) dan akte pendirian perusahaan dari pemilik alat kerja/fasilitas kerja, akte kepemilikan alat kerja/fasilitas kerjadan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung.jawabkan keabsahannya. Dokumen pendukung verifikasi untuk Jasa Umum, meliputi daftar seluruh layanan jasa pihak ketiga yang digunakan selama periode pelaksanaan pekerjaan jasa, dan setiap transaksinya dibuktikan dengan faktur pajak, faktur pembayaran, bukti setor pajak, Pemberitahuan Impor Barang (PIB), akte pendirian perusahaan, dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya Bukti serah terima pelaksanaan pekerjaan yang sudah disetujui oleh Pemberi Pekerjaan. 5.5.15 KKKS .. 5.5.15 KKKS harus menginstruksikan kepada penyedia barang/jasa untuk memberikan dokumen pendukung kepada verifikator, 5.5.16 Apabila penyedia barang/jasa_ tidak memberikan dokumen pendukung butir 5.5.1 s.d 5.5.8 maka verifikator menyatakan nilai TKDN untuk Jasa yang dinilai adalah nol. 5.5.17 Apabila penyedia _barang/jasa tidak memberikan dokumen pendukung butir 5.5.9 s.d 5.5.13 maka verifikator menyatakan nilai ‘TKDN untuk komponen tersebut adalah nol. 5.6 Prosedur Penilaian Sendiri (Self Assessment) TKDN Jasa 5.6.1 Menentukan lingkup material, tenaga kerja, alat kerja dan fasilitas kerja, serta jasa umum, 5.6.2 Mengumpulkan dokumen pendukung untuk jasa tersebut sesuai butir 5.5. 5.6.3 Mengelompokan KDN dan KLN untuk penilaian tersebut sesuai butir 2.1. 5.6.4 Mengisi formulir dalam software aplikasi TKDN sesuai petunjuk pengisian masing-masing formulir, sesuai butir 5.4. 5.6.5 Nilai TKDN yang didapat dari hasil perhitungan tersebut dievaluasi ulang untuk meminimalisasi kesalahan perhitungan. 6. Penilaian TKDN Gabungan Barang dan Jasa Penilaian TKDN Gabungan Barang dan jasa dipergunakan untuk kegiatan kontrak gabungan barang dan jasa, dimana alat kerja atau fasilitas kerja yang digunaken dalam suatu pekerjaan hanya dimanfaatkan selama proses pekerjaan berlangsung dan setelah pekerjaannya selesai maka dikembalikan kepada penyedia jasa yang bersangkutan tetapi untuk peralatan yang terpasang diserahkan menjadi milik pengguna (kontraktor). Penilaian TKDN gabungan barang dan jasa digunaken apabila pekerjaan mengandung unsur barang dan juga jasa, misalnya: Pekerjaan EPC (Engineering, Procurement and Construction) dan EPCI (Engineering, Procurement, Construction and Installation). 6.1 Dasar Penilaian 6.1.1 TKDN gabungan barang dan jasa merupakan perbandingan antara keseluruhan harga komponen dalam negeri barang ditambah keseluruhan harga Komponen dalam negeri jasa terhadap keseluruhan harga barang dan/atau jasa. 6.1.2 Keseluruhan harga barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan gabungan barang dan jasa yang dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site), namun tidak ‘termasuk keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran. 6.1.3 Secara matematis diformulasikan sebagai berikut : %TKDR Gabungan = Heh Beye Koveonen Dr Nege Bxig + nh Karena aon Neer Js ‘ahaa Te 6.2 Lingkup Penilaian 6.2.1 BiayaBahan (Material) Terpakai; 6.2.2 Biaya Peralatan Terpasang; 6.2.3 Biaya Tenaga Kerja dan konsultan; 6.2.4 Biaya Alat Kerja/Fasilitas Kerja; 6.2.5 Biaya Konstruksi/Pabrikasi 6.2.6 Biaya Jasa Umum 6.3 Kriteria 6.3. Kriteria Penilaian 6.3.1 6.3.2 6.3.3 6.3.4 6.3.5 6.3.6 6.3.7 6.3.8 Biaya bahan (material) terpakai adalah biaya material terpakai yang digunakan untuk membuat suatu produk jadi sehingga mempunyai fungsi tertentu contoh pelat, besi beton, besi siku, H-Beam, tiang pancang dan pipa. Biaya peralatan terpasang adalah biaya produk jadi yang sudah mempunyai fungsi tertentu dan akan diintegrasikan atau dipasang pada suatu produk akhir atau paket pekerjaan gabungan barang dan jasa, contoh pressure vessel, pompa, boiler, compressor, gas metering package, condensate metering package, electrical equipment dan UPS System, Biaya tenaga kerja dan konsultan adalah biaya seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan proyek mulai dari manager proyek/sampai dengan tenaga pelaksana dan biaya seluruh tenaga Kerja pendukung langsung yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan Proyek, contoh manajer proyek, site manager, supervisor, drafter, engineer dan konsultan proyek. Biaya alat kerja/fasilitas kerja adalah biaya alat/fasilitas kerja yang digunaken dalam pelaksanaan satu paket pekerjaan dan pada akhir pekerjaan tetap menjadi milik dari penyedia barang/jasa. Biaya alat kerja/fasilitas kerja dinilai_ berdasarkan penyusutan alat kerja/fasilitas kerja yang dimiliki seperti; rig, vessel, crane dan biaya sewa untuk alat kerja/fasilitas kerja yang disewa, seperti biaya sewa alat berat, dan sebagainya, Biaya Konstruksi/Fabrikasi adalah biaya tenaga kerja yang terlibat langsung pada proses pekerjaan di lapangan/site (pekerjaan konstruksi) atau di workshop (pekerjaan fabrikasi) dan/atau biaya untuk pekerjaan konstruksi yang diikat dalam suatu kontrak kerja yang merupakan fungsi langsung pada suatu pekerjaan di lapangan/site, contoh teknisi instalasi, teknisi perawatan, welder, operator, helper, subkontraktor konstruksi, subkontraktor pembersihan lahan, dan subkontraktor pemasangan pondasi. Biaya jasa umum dinilai berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan atau pengurusan untuk memperlancar kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan gabungan barang dan jasa yang sedang dilakukan, contoh biaya kalibrasi, sertifikasi, mobilisasi dan demobilisasi, biaya listrik, biaya asuransi, biaya penginapan, biaya perjalanan dinas dan jasa pengiriman/turir. Rincian masing-masing biaya: a. Untuk material dilengkapi dengan rincian material, jumlah pemakaian material, satuan material, harga beli material, salinan sertifikat TKDN yang berlaku; b. Untuk peralatan terpasang dilengkapi dengan rincian peralatan, jumlah pemakaian peralatan, satuan peralatan, harga bell peralatan, salinan sertifikat TKDN yang berlaku; c. Untuk tenaga kerja dilengkapi dengan jabatan, kualifikasi, kewarganegaraan, jumlah, durasi kerja, dan upah per bulan; d.Untuk alat kerja harus dilengkapi dengan sertifikat/bukti kepemilikan, nama mesin, spesifikasi, jumlah mesin, durasi pemakaian, dan biaya depresiasilbiaya sewa; ¢. Untuk jasa umum dilengkapi dengan jenis, pemasok, jumlah, dan harga satuan. Penelusuran penilaian untuk gabungan barang dan jasa, untuk barang perhitungan TKDN barang dihitung sesuai dengan tata cara perhitungan TKDN barang dan perhitungan TKDN jasa dihitung sesuai dengan tata cara perhitungan TKDN jasa. 6.4 Formulir ... <9. 6.4 Formulir TKDN Gabungan Barang dan Jasa Formulir TKDN Gabungan Barang dan Jasa, yang terdiri atas: (dapat dilihat di lampiran 8 s/d lampiran 14) 6.5 6.4.1 Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Bahan (Material) Terpakai. 6.4.2 Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Peralatan ‘Terpasang. 6.4.3 Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Tenaga Kerja & Konsultan. 6.4.4 Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Alat Kerja/Fasilitas Kerja. 6.4.5 Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Konstruksi/Fabrikasi. 6.4.6 Formulir Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Jasa Umum. 6.4.7 Formulir Rekapitulasi Penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk Gabungan Barang dan jasa Dokumen Pendukung Dokumen pendukung untuk TKDN Gabungan Barang dan Jasa adalah sebagai berikut: 6.5.1 Salinan dokumen kontrak yang terkait nilai kontrak pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, durasi pekerjaan, nilai komitmen TKDN; 6.5.2 Rincian Struktur Pekerjaan Work Breakdown Structure (WBS) sampai level terendah (barang yang ada tanda sah TKDN dan jasa tunggal); 6.5.3 Surat perintah kerja memulai pekerjaan dari KKKS ke Penyedia Barang/Jasa; 6.5.4 Self Assessment TKDN untuk gabungan barang dan jasa yang dinilai; 6.5.5 Akta pendirian dan perubahan terakhir perusahaan; 6.5.6 Daftar vendor, 6.5.7 Flow Process pengadaan barang dan layanan jasa; 6.5.8 Struktur organisasi proyek yang diverifikasi; 6.5.9 Dokumen transaksi dari layer 1 ke layer 2 atau dari layer 2 ke layer 3, dan seterusnya; 6.5.10 Dokumen pendukung verifikesi untuk material meliputi seluruh penggunaan bahan baku dan bahan habis pakai (consumable material) selama periode pelaksanaan pekerjaan gabungan barang dan jasa, dimana dokumen pendukungnya adalah daftar dan jumlah material terpakai, invoice, faktur pajak, PIB, mill certificate/certificate of origin, dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung- Jawabkan keabsahannya; 6.5.11 Dokumen pendukung verifikasi untuk peralatan terpasang, meliputi seluruh penggunaan barang jadi (yang menjadi milik pengeuna barang dan/atau jasa), dimana dokumen pendukungnya adalah daftar dan jumlah peralatan terpasang yang terpakai, invoice, faktur pajak, dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung- Jawabken keabsahannya; 6.5.12 Dokumen .. 6.5.12 6.5.13 6.5.14 6.5.15 6.5.16 6.5.17 6.5.18 108) Dokumen pendukung verifikasi untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan layanan jasa (level operator s/d manager, dokumen pendukungnya adalah salinan slip gaji/surat pernyataan gaji dengan tanda tangan pejabat berwenang dan salinan KTP/ Passport; Dokumen pendukung verifikasi untuk alat kerja dan fasilitas kerja, yaitu daftar alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan selama periode pelaksanaan pekerjaan gabungan barang dan jasa, faktur pembelian alat kerja/fasilitas kerja tersebut, daftar aset perusahaan (beserta perhitungan penyusutannya, termasuk alat kerja/fasilitas kerja yang digunaken selama pelaksanaan pekerjaan jasa) dan akte pendirian perusahaan dari pemilik alat kerja/fasilitas kerja, akte kepemilikan alat kerja/fasilitas kerja, dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya; Dokumen pendukung verifikasi untuk Jasa Umum, yaitu daftar seluruh layanan jasa pihak ketiga yang digunakan selama periode pelaksanaan pekerjaan gabungan barang dan jasa, dan setiap transaksinya dibuktikan dengan faktur pajak, faktur pembayaran, bukti setor pajak, Pemberitahuan Impor Barang (PIB), akte pendirian perusahaan, dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung- jawabkan keabsahannya; Bukti serah terima pelaksanaan pekerjaan yang sudah disetujui oleh Pemberi Pekerjaan; KKKS harus menginstruksikan kepada penyedia barang/jasa untuk memberikan dokumen pendukung kepada verifikator; Apabila penyedia barang/jasa tidak memberikan dokumen pendukung butir 6.5.1 s.d 5.5.8 maka verifikator menyatakan nilai TTKDN untuk Gabungan Barang dan Jasa yang dinilai adalah nol. Apabila penyedia _barang/jasa_ tidak memberikan dokumen pendukung butir 6.5.9 s.d 6.5.14 maka verifikator menyatakan nilai TKDN untuk komponen tersebut adalah nol. 6.6 Prosedur Penilaian Sendiri (Self Assessment) 6.6.1 6.6.2 6.6.3 6.6.4 6.6.5 Menentukan lingkup material, peralatan terpasang, tenaga kerja, alat kerja dan fasilitas kerja, serta jasa umum. Mengumpulkan dokumen pendukung untuk jasa tersebut sesuai butir 6.5. ‘Mengelompokan KDN dan KLN untuk penilaian tersebut sesuai butir 21, Mengisi formulir dalam software aplikasi TKDN sesuai petunjuk pengisian masing-masing formulir, sesuai butir 6.4. Nilai TKDN yang didapat dari hasil perhitungan tersebut dievaluasi ulang untuk meminimalisasi kesalahan perhitungan. 7. Prosedur Verifikasi TKDN 7.1 Prosedur Verifikasi oleh Surveyor Independen TAL 712 Verifikator TKDN melaksanakan penyocokan komitmen TKDN atas pekerjaan yang rinciannya/WBS tercantum dalam dokumen kontrak terhadap realisasi TKDN di lapangan dengan data-data dan dokumen pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan yang disampaikan oleh penyedia barang/jasa melalui self assessmeni TKDN realisasi. Prosedur verifikasi bisa dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan (monitoring) dan akhir pekerjaan (post audit). 7.1.3 Kriteria ... Ta ‘PROSEDUR VERIFIKAGI TINGKAT KOMPONEN OALAM NEGERI OLEH SURVEYOR INDEPENDEN oes EIA BARANGIAGA | SURVEYOR NOEPENDEN | DITIENMIGAS -ll- Kriteria Penggunaan Prosedur Prosedur ini digunakan apabila dipenuhinya salah satu dari kondisi dibawah ini: a. Untuk nilai kontrak yang akan diverifikasi diatas Rp. 550.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah) wajib diverifikasi mengacu kepada prosedur ini; b. Untuk nilai Kontrak yang akan diverifikesi dibawah Rp. 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah) dapat diverifikasi mengacu kepada prosedur ini; ¢. Untuk kontrak-kontrak yang di dalamnya telah dianggarkan kegiatan verifikasi TKDN, diverifikasi mengacu kepada prosedur ini. Diagram Alir Prosedur Verifikasi TKDN oleh Surveyor Independen Berikut dibawah ini ditampilkan diagram alir dari prosedur verifikasi TKDN oleh Surveyor Independen. ore 7.1.5 Berikut adalah uraian dari prosedur verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri yang dilaksanakan oleh Surveyor Independen. a. Surveyor Independen menerima Surat Perintah Kerja/ Work Order/ Contract Release Order/Sales Order sebagai permulaan pelaksanaan verifikasi TKDN. b. Surveyor Independen menyampaikan laporan awal pelaksanaan kegiatan verifikasi TKDN kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi ¢. Surveyor Independen menyampaikan undangan pelaksanaan kegiatan opening meeting verifikasi TKDN kepada Penyedia Barang dan/atau jasa. d. Surveyor Independen dan Penyedia Barang dan/atau jasa melaksanakan kegiatan opening meeting sesuai dengan jadwal. Pembahasan utama dalam kegiatan opening meeting ini adalah sebagai berikut: i, Rencana Kerja Verifikasi TKDN. ii, Pemaparan Prosedur Verifikasi TKDN. iii, Daftar Dokumen yang diperlukan dalam rangka Verifikasi TKDN. iv. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerahasiaan Dokumen. ©. Penyedia Barang dan/atau jasa mempersiapkan dokumen dalam rangka verifikasi dalam jangka waktu maksimal 14 hari dari kegiatan opening meeting dilaksanakan. Dokumen yang disiapkan adalah sesuai dengan ketentuan pada butir 5.5 untuk pekerjaan jasa dan butir 6.5 untuk pekerjaan gabungan barang dan jasa. f. Surveyor Independen menerima dokumen pendukung verifikasi dan melakukan verifikasi terhadap dokumen yang diterima tersebut. Dokumen pendukung yang diterima oleh surveyor independen dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Dokumen. g. Surveyor Independen akan melaksanakan verifikasi lapangan, untuk memastikan hasil verifikasi sesuai dengan kondisi fisik yang terjadi di lapangan. Verifikator akan menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Lapangan (LHPL) yang berisi foto-foto keadaan di lapangan. Apabila terjadi ketidaksesuaian dengan kondisi fisik yang terjadi di lapangan, maka Surveyor Independen akan meminta Kdarifikasi kepada Penyedia Barang dan/atau jasa atas kondisi tersebut. h, Apabila berdasarkan hasil verifikasi telah selesai, maka Surveyor Independen akan menyusun draft Laporan Hasil Verifikasi TKDN, i, Tim Quality Control dari Surveyor Independen akan melakukan review kembali atas draft Laporan Hasil Verifikasi TKDN. . Surveyor Independen menerbitkan Laporan Hasil Verifikasi TKDN. k, Surveyor Independen menyampaikan undangan closing mecting kepada Penyedia Barang dan/atau jasa untuk penyampaian Laporan Hasil Verifikasi TKDN dan persetujuan atas hasil verifikasi dan draft penandasahan yang akan disampaikan kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. 1. Apabila Penyedia Barang dan/atau jasa tidak menyetujui Laporan Hasil Verifikasi TKDN yang telah diterbitkan oleh Surveyor Independen, maka dapat dilakukan proses klarifikasi kepada Tim P3DN Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, melalui mekanisme penyelesaian perselisihan (prosedur penyclesaian perselisihan). m. Apabila ... -13- m, Apabila Penyedia Barang dan/atau jasa setuju atas Laporan Hasil Verifikasi TKDN yang telah diterbitkan oleh Surveyor Independen, maka Penyedia Barang dan/atau jasa menandatangani surat persetujuan atas Hasil Verifikasi TDN. Surveyor Independen menyampaikan Laporan Hasil Verifikasi TKDN, surat persetujuan atas Hasil Verifikasi TKDN yang telah ditandatangani oleh Penyedia Barang dan/atau jasa, dan draft Tanda Sah TKDN kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi untuk mendapatkan sertifikat penandasahan. Laporan Hasil verifikasi TKDN harus dilampirkan sertifikat dari verifikator TKDN yang melakukan verifikasi. Setelah menerima ketiga dokumen tersebut diatas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi melakukan review atas Hasil Verifikasi TKDN yang telah disampaikan oleh Surveyor Independen. p. Apabila berdasarkan hasil review Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, bahwa Laporan Hasil Verifikasi TKDN tidak dapat diterima, maka Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi berhak untuk melakukan audit atas pelaksanaan verifikasi yang telah dilakukan, termasuk dengan melakukan pemeriksaan secara dokumen maupun kondisi fisik di lapangan, namun tetap memperhatikan prinsip dan adanya perjanjian kerahasiaan dokumen yang telah ditandatangani antara Surveyor Independen dan Penyedia Barang dan/atau jasa. Apabila berdasarkan hasil review Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, bahwa Laporan Hasil Verifikasi TKDN dapat diterima, maka Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi akan tnenerbitkan sertifikat penandasahan atas Laporan Hasil Verifikasi TKDN tersebut. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyampaikan sertifikat penandasahan Hasil Verifikasi TKDN kepada Surveyor Independen. Surveyor Independen menerima sertifikat penandasahan Hasil Verifikasi TKDN dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Surveyor Independen menyampaikan kepada Penyedia Barang dan/atau jasa, 1 (satu) set Laporan Hasil Verifikasi TKDN dan Sertifikat Asli (original) Penandasahan Hasil Verifikasi TKDN dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Surveyor Independen menyampaikan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), 1 (satu) set Laporan Hasil Verifikasi TKDN dan Sertifikat Salinan (copy) Penandasahan Hasil Verifikasi TKDN dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menyampaikan Laporan Hasil Verifikasi TKDN kepada SKK Migas. w. SKK Migas menerima Laporan Hasil Verifikasi TKDN dari KKKS. 7.2. Prosedur Verifikasi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama 7.21 7.2.2 KKKS harus mempunyai personil yang mempunyai kualifikasi Verifikator dalam melakukan verifikasi TKDN. KKKS yang belum mempunyai personil yang mempunyai kualifikasi Verifikator harus menggunakan Surveyor independen dalam melakukan verifikasi TKDN. 7.2.3 Verifikator ... 7.23 7.2.4 7.2.5 7.2.6 -14- Verifikator TKDN melaksanakan pencocokan komitmen TKDN atas pekerjaan yang rinciannya/WBS tercantum dalam dokumen kontrak terhadap realisasi TKDN di lapangan dengan data-data dan dokumen pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan yang disampaikan oleh penyedia barang/jasa melalui self assessment TKDN realisasi. Prosedur verifikasi bisa dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan (monitoring) dan akhir pekerjaan (post audi) Kriteria Penggunaan Prosedur Prosedur ini digunakan untuk verifikasi TKDN dengan nilai kontrak dibawah Rp 50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah). Diagram Alir Prosedur Verifikasi TKDN oleh KKKS Berikut dibawah ini ditampilkan diagram alir dari prosedur verifikasi TKDN oleh KKKS. 'PROSEDUR VERIFIKASITINGKAT KOMPONEN OAIAM NEGERI OLEH PERSONIL KRKS wes PENYEDIA BARANGIIASA TIEN MAS SEK MICAS { q 7.2.7 -15- Uraian Prosedur Verifikasi TKDN oleh KKKS Berikut adalah uraian dari prosedur verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri yang dilaksanakan oleh KKKS: a. KKKS menyampaikan laporan awal pelaksanaan kegiatan verifikasi TKDN kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi serta kepada SKK Migas. b. KKKS menyampaikan Laporan Hasil Verifikasi TKDN, surat persetujuan atas Hasil Verifikasi TKDN yang telah ditandatangani oleh Penyedia Barang dan/atau jasa, dan draft Tanda Sah TKDN kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi untuk mendapatkan sertifikat penandasahan. c. Apabila Penyedia Barang dan/atau jasa tidak menyetujui Laporan Hasil Verifikasi TKDN yang telah diterbitkan oleh KKKS, maka dapat dilakukan proses klarifikasi kepada Tim P3DN Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, melalui mekanisme penyelesaian perselisihan (prosedur penyelesaian perselisihan). d. KKKS menyampaikan hasil Verifikasi TKDN kepada penyedia barang dan/atau jasa. Laporan Hasil verifikasi TKDN harus dilampirkan sertifikat dari verifikator TKDN yang melakukan verifikasi. e. Apabila Penyedia Barang dan/atau jasa setuju atas Laporan Hasil Verifikasi TKDN yang telah diterbitkan oleh KKKS, maka Penyedia Barang dan/atau jasa menandatangani surat persetujuan atas Hasil Verifikasi TKDN. f. Setelah menerima ketiga dokumen tersebut diatas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi melakukan review atas Hasil Verifikasi TKDN yang telah disampaikan oleh KKKS. g. Apabila berdasarkan hasil review Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, bahwa Laporan Hasil Verifikasi TKDN tidak dapat diterima, maka Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi berhak untuk melakukan audit atas pelaksanaan verifikasi yang telah dilakukan, termasuk dengan melakukan pemeriksaan secara dokumen maupun kondisi fisik di lapangan, namun tetap memperhatikan prinsip dan adanya perjanjian kerahasiaan dokumen yang telah ditandatangani antara KKKS dan Penyedia Barang dan/atau jasa. h. Apabila berdasarkan hasil review Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, bahwa Laporan Hasil Verifikasi TKDN dapat diterima, maka Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi akan menerbitkan sertifikat penandasahan atas Laporan Hasil Verifileasi TKDN tersebut. i, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyampaikan sertifikat penandasahan Hasil Verifikasi TKDN kepada KKKS. j. KKKS menerima sertifikat penandasahan Hasil Verifikasi TKDN dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. I. KKKS menyampaikan kepada Penyedia Barang dan/atau jasa, 1 (satu) set Laporan Hasil Verifikasi TKDN dan Sertifikat Asli (original) Penandasahan Hasil Verifikasi TKDN dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. 1. KKKS menyimpan 1 (satu) set Laporan Hasil Verifikasi TKDN dan Sertifikat Salinan (copy) Penandasahan Hasil Verifikasi TKDN dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. m. KKKS menyampaikan Laporan Hasil Verifikasi TKDN kepada SKK Migas. n, SKK Migas menerima Laporan Hasil Verifikasi TKDN dari KKKS. 7.3 Prosedur ... -16- 7.3. Prosedur Self Assessment oleh Penyedia Barang/Jasa 7.3.1 7.3.2 Penyedia Barang/Jasa harus mempunyai personil yang mempunyai sertifikat kualifikasi Verifikator dalam pembuatan Self Assessment TKDN-nya. Penyedia Barang/Jasa yang belum mempunyai personil yang mempunyai sertifikat kualifikasi Verifikator dapat menggunakan Surveyor independen dalam pembuatan Self Assessment TKDNnya. Self Assessment TKDN dengan nilai TKDN >25% (mendapatkan preferensi harga) harus diverifikasi oleh Surveyor Independen atau KKKS, Tata cara self assessment TKDN oleh Penyedia Barang/Jasa mengikuti ketentuan butir 5.6 untuk TKDN Jasa dan butir 6.6 untuk TKDN Gabungan Barang/Jasa. Kriteria Penggunaan Prosedur Prosedur ini digunakan apabila dipenuhinya salah satu dari kondisi dibawah ini : a, Untuk pengadaan barang dan/atau jasa dengan nilai kurang dari Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), atau b. Untuk jenis jasa yang memiliki kompleksitas rendah sebagaimana tersebut dalam Lampiran 15. 8. Prosedur Penyelesaian Perselisihan 8.1 Kriteria Penggunaan Prosedur Prosedur ini digunakan apabila salah satu pihak (penyedia barang dan/atau jasa dan/atau KKKS) menolak hasil verifikasi TKDN yang dilaksanakan oleh surveyor independen atau personil KKKS. 8.1.1 8.1.2 8.1.3 Penyedia Barang dan/atau Jasa menolak Laporan Hasil Verifikasi ‘TKDN yang diterbitkan oleh Verifikator dari Surveyor Independen. Penyedia Barang dan/atau Jasa menolak Laporan Hasil Verifikasi TKDN yang diterbitkan oleh Verifikator dari personil KKKS. KKKS menolak laporan hasil verifikasi TKDN yang diterbitkan oleh Verifikator dari Surveyor Independen. 8.2 Diagram Alir Prosedur Penyelesaian Perselisihan Berikut dibawah ini ditampilkan diagram alir dari prosedur penyelesaian perselisihan hasil verifikasi TKDN, -17- 8.3 Uraian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Berikut adalah uraian dari prosedur verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri yang dilaksanakan oleh personil KKKS. 8.3.1 8.3.2 8.3.3 8.3.4 8.3.5 8.3.6 8.3.7 8.3.8 Pihak Penyedia Barang dan/atau Jasa mengajukan keberatan atas hasil verifikasi TKDN yang dilakuken Verifikator dari Surveyor Independen atau KKKS dengan mengirimkan surat keberatan kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi mengundang pihak-pihak yang berselisihan dan Tim P2DN Migas untuk melakukan review dan pembahasan atas hasil verifikasi TKDN. Pihak-pihak yang berselisih memberikan pemaparan terhadap hasil verifikasi TKDN yang diperselisihkan. Tim P2DN Migas melakukan pembahasan dan penafsiran atas pemaparan hasil verifikasi TKDN. Tim P2DN Migas memutuskan hasil verifikasi TKDN yang diperselisihkan. Apabila dalam penyelesaian perselisihan tersebut ditemukan dokumen yang diserahkan Penyedia Barang/Jasa terbukti tidak dapat dipertanggungjawabkan maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila dalam penyelesaian perselisihan tersebut ditemukan bahwa verifikator melakukan kesalahan dalam verifikasi maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Hasil keputusan Tim P3DN Migas bersifat final dan dilanjutkan dengan penerbitan sertifikat TKDN Hasil Verifikasi atas Laporan tersebut. DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI, é A. EDY] HERMANTORO LAMPIRAN FORMULIR TKDN GABUNGAN BARANG (LAMPIRAN 1 - 2) LAMPIRAN 1 FORMULIR ISIAN PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK GABUNGAN BARANG LAMPIRAN 2 FORMULIR REKAPITULASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK GABUNGAN BARANG NAMA PENYEDIA BARANG/JASA PERHITUNGAN OLEH PESERTA PENGADAAN A Biaya untuk 1 paket pengada Baye Komponen | Blaya Komponen KOMPONEN BIAYA Dalam Negeri” | Luar Neger (ces creres) Reuss B Ceres) Biaya Total Biaye Gabungan Barang Baye Pengangkutan (Transport & Handling Cost) [JUMLAH BIAYA PENAWARAN (am TOTAL cosT) ‘Komponen Bukan Biaya (Non Cost Component) [Jumiah Niai Penawaran Total Quoted Price \Catatan : ‘% THON Gabungan Borang = : Jumlah Biaya Total (Tc) % THON Gabungan Barang = Jumlah Blaya Total (Zc) * Pernyataan TKON mencapal > 15% harus dilampiri SKUP Migas. FORMULIR TKDN JASA (LAMPIRAN 3 - 7) LAMPIRAN 3. FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BAHAN (MATERIAL) TERPAKAL [Penyedia Barang / Jasa > PTA jAlamat Nama Jasa Pengguna Barang/Jasa INo. Dokumen Jasa moog BIAYA (USS) Pemasok/ | TKDN Satuan! No. Uraian Spesifikasi asa} cm) | 20) rast - + 4 + r r @ ® @ © ©) ® @ SUBTOTAL, LAMPIRAN 4 JAtamat FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK TENAGA KERJA DAN KONSULTAN [Penyedia Garang! Jas PTA 8 ama Jasa c Pengguna Barang/Ja=a ° No. Dokumen Jaca E BIAYA 055) - sixass everee9] TON | an | oust Upon No u Kvaliicasi mon | ou ss) ion ae on @ e @ C o o [ ® o + (‘sus torat LAMPIRAN 5 FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK ALAT KERJA/FASILITAS KERJA Penyedia Barang/ Jas ae, JAtamat : 8 Nama Jasa : oe Pengguna Barang/Jasa cn) No. Dokumen Jasa e ‘Kepemilkan Alat Kerja BIAYA SS) ‘Spesitkast / Biaya Depresiasi No, Uraian ane cima | Ae [20h] Sete Duras mess || on wean Proust NC) { o @ @ o © © @ @ ‘SUB TOTAL LAMPIRAN 6 — FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK JASA UMUM. Penyedia Barang/ Jase PTA Jamat 8 Nama Jasa c Pengguna Barangiasa D No. Dokumen Jasa E BIAYA OS spesitnasis | NOI™ABT | Koy Harga so Wo Usain esiias!/) ‘epemtxan? | "ON | suman] Satu Owasi| Satun kewarganeparean wuss. | KON KUN TOTAL } 1 } — © @ ® @ © © @ @ @ ‘SUB TOTAL LAMPIRAN 7 FORMULIR REKAPITULASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK JASA Iwama PENYEDDA BARANG/JASA : A Perinclan Nai Blaya (Cost Summary) KOMPONEN BIAYA aN (Cost Component) Rafts = ~ aabte ‘aya Baran (Matera Terpaar (terial Used Cost) aya Tenaga Kerja dan Konstan (Personnel & Constant Cost) Taya Nat Rr / asia Kes 8 Work Fact. (ina sa imo Sere) DUMLAH BIAYA (x 15/43) (TOTAL cosT) (2 15/d1) KOMPONEN BUKANBIAYA (on Cost Component) [UMLAH NLATPENMAWARAN (Total Quoted Price) coatan TION Bs = 2umiah Baye Total (AV.6) ‘%TAON asa = __Jumiah Sia Kongonen Dalam Neri (AV.t) Jumiah aya Toa (W. * Sania FORMULIR TKDN GABUNGAN BARANG & JASA (LAMPIRAN 8 -14) LAMPIRAN 8 FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BAHAN (MATERIAL) TERPAKAI vec . ekg ae ate ‘ remix Genungen borena dan Joon . tire doesn ie oe : STAY A Be ot Moxg Satu iene a Negara Asal %) . (uss) KUN TOTAL 7 o Le _[_@ oe ta @ a ‘SUB TOTAL LAMPIRAN 9 FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK PERALATAN TERPASANG: [Nama Penyedia Barangivasa |Aramat PTA Nama Gabungan barang dan Jase c Pemitk Gabungan arang dan Jase ° ho. Octamen Gatungan berang dan Jeon e BIAVA GH KON Haga Satien No sien Speatkasi | Pemasok / NegareAsa Jemian| Satan o 88) on un TOrAL o if @ e) 4 @ @) o [ 8) @ ‘Sue TOTAL LAMPIRAN 10 FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK TENAGA KERJA DAN KONSULTAN Nama Penyedia Barang/Jasa latamat B |Nama Gabungan barang dan Jasa c |Pemitik Gabungan barang dan Jasa e . INo. Dokumen Gabungan barang dan Jasa Ee BIAYA (USS) | KON Upah fraian asi | Kewarganegaraan rn ci No. u Kuali "oo) [mish Satuan’ Dux 4 = an a — ry o @ @ @ o To a ® o ‘SUB TOTAL LAMPIRAN 11 FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK ALAT KERJA/FASILITAS KERJA Nama Penyedia Barangiiasa 7 PRA Aiamat 1s Nama Gabungan barang dan Jasa c Pemilik Gabungan barang dan Jasa nr) No. Dokumen Gabungan barang dan Jasa e Kepemikan Alt Kerja Biya BIAYA OSH) Spesitkasi/ sauary | Depesiasi No Usain "rowan amt Pemasok | pinat| Dimi Durasi | Sewa Alt KON KN TOTAL KON 06) (uss) b 1 + o @ @ ) [ef o @ ® ‘SUB TOTAL. LAMPIRAN 12 FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK KONSTRUKSI/FABRIKASI [Nama Penyedia Barangiiasa JAlamat Nama Gabungan barang dan Jasa [Pemitik Gabungan barang dan Jasa No. Dokumen Gabungan barang dan Jas: 7 PTA 1B © :D E BIAYA (55) ost KON | nin | Satuaw | Upah No Ursian Pekejaon Kuattkasi | Kewarganegaraan] TOON | sumiah | tue! uae om a a ow @ o [ © fo lo @ ® ) ‘SUS TOTAL 5 LAMPIRAN 13 FORMULIR PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK JASA UMUM ams Banya Baran mA STAYED is} Rogare Asa! | con satuary | No. Uratan SPeSiimcaes, | epomiikan 7 op [oemin |S renee Sorts all xm [mm | vom oy a oO) a fF a o wm @ a _ —| | | - — ele LAMPIRAN 14 FORMULIR REKAPITULASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK. GABUNGAN BARANG DAN JASA INAMA PENYEDIA BARANG/JASA : 9% TKON Gabungan = Baya Total (A.0.¢) ie KOMPONEN BIAYA nN (Cost component) Ro/WSS Ro/USS 2 c Te dre 1 _[Barang (Goods) 1. | Baya Behan (Matera) Terparai Rp (Material Used Cost) USS #01V/0L #01V/0!] 2. [Biaya Peralatan Terpasang = |Cnstalled Equipment Cost) [uss eof 20/0 3, |Sub 3umiah (Sub Tota) 1 |p | uss E ovo! #00v/0 T_[pasa (Services) 1] lava Tenaga Kerja dan Konstan [Rp (Personnel & Consutant Cost) [USS DN /OT FON 2 [Bava Aat Kerja Fositas Kee [Rp |(Equiament & Work Facility Cost) lus$ | #01V/01 #01V/0)] 3, [Bia Konstuis/Fabrtast Re \(ConstructionyFabricaton Cost) [USS EDV #0070 4° [Bava dese Umum, dl Re, (Other Serices Cost) uss 7 DN /OT ON 5. |SubJurian Re (Sub Total) tt juss ‘#0IV/0! #01V/01) TIL [sUMLAH BIAYA BARANG+ ASA. [Ro (TOTAL cost aooos + senvices) [uss #01V/0 00/0 B,_|KOMPONEN BUKAN BIAYA lia ff (Non Cost Component) juss © SUMLAHINRATPENAWARAN [Rp | (TOTAL QUOTED PRICE) uss. Zl Catatan: LAMPIRAN 15 JASA DENGAN KOMPLEKSITAS RENDAH 1. Jasa Konstruksi a. Perencancaan Konstruksi i, Arsitektural; i. Sipil; iii, Tata Lingkungan; iv, Jasa survey; dan v. Jasa Analisis dan enjiniring lainnya. b. Pelaksanaan Konstruksi i, Arsitektural; dan ii, Tata lingkungan. cc. Pengawasan Konstruksi i, Layanan jasa inspeksi teknis; fi, Layanan jasa manajemen proyek; dan iif, Layanan jasa enjiniring terpadu. 2. Jasa Non Konstruksi a. Survey non seismik i. Survei Kualitas dan Kuantitas Minyak Bumi (Oil Quality And Quantity Survey}; fi, Survei Kualitas dan Kuantitas Gas Bumi (Gas Quality And Quantity Survey); iii, Survei Muatan (Cargo Survey); dan iv. Survei Meteorologi dan Oseanografi (Metocean Survey) b. Pengelolaan Bahan Peledak, Bahan Radioaktif, dan Bahan Berbahaya. c. Pangkalan Logistik. . Pengoperasian Dan Pemeliharaan i, Pembersihan Tangki (Tank Cleaning); ii, Blasting, iii, Pengecatan (Painting); iv, Pencegahan Karat; v. Peralatan Angkut Darat, antara lain: Truk Trailer, Bis, Pick up; vi, Peralatan Berat antara lain: Dozer, Excavator, Grader, Loader, Dump Truck. vii, Peralatan Mekanikal antara lain: Bolt, Pneumatic Tools, Packing, Gasket, Seal, Belt, Sprocket, Chain, Shaft; viii, Peralatan Elektrikal’ antara lain: Pembangkit Tenaga Listrik (Blectric Power Generator, Transformer, Switch Control Gear, Speed Drive, Kabel (Cable), Lampu (Lamps), Junction Box, Cable Penetrator, Variable Speed Drive (VSD) ¢. Inspeksi teknis i, Inspeksi Teknis Statutory; fi, Inspeksi Teknis Voluntary. £ Pengujian Teknis Penyiapan Pengujian Teknis; fi, Pengujian Tak Merusak (Won Destructive Testing); fii, Pengujian Merusak (Destructive Testing); iv, Penyedia Peralatan Pengujian. 8 Penelitian dan pengembangan i, Studi Kelayakan h, Pendidikan dan pelatihan i, Pengelolaan Limbah Pemboran Dan Produksi Jasa lainnya i, Jasa Penyedia Material; ii, Jasa Penyedia Peralatan; . Jasa Penyedia Tenaga Kerja; Jasa Pengelolaan dan Penyimpanan Data Elektronik; . Jasa Pengelolaan dan Penyimpanan Arsip; vi, Jasa Perekayasa Teknik Nonkonstruksi (Engineering Design); vii, Jasa Keagenan Alat Ukur Serah Terima Migas (Custody Transfer); viii, Jasa Pengiriman (Freight Forwarding/ Cargo); ix, Jasa Pengamanan; x, Jasa Angkutan; xi, Jasa Pengiriman (Freight Forwarding); xii, Jasa Kebersihan (Cleaning Services); dan xiii, Jasa Pindah Kantor. LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR TANGGAL PEDOMAN KUALIFIKASI VERIFIKATOR TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Pasal 17 dan 18 Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Migas, menyatakan bahwa: a. Kontraktor atau Penyedia Barang dan/atau Jasa wajib melakukan verifikasi atas capaian TKDN gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa. b, Dalam melaksanakan Verifikesi wajib menggunakan personil yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi perlu menetapkan pedoman kualifikasi verifikator TKDN pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 1.2 Tyjuan 1.2.1 Sebagai pedoman dalam melakukan kualifikasi verifikator TKDN. 1.2.2 Memastikan verifikator mempunyai kualifikesi yang diperlukan dalam melaksanakan verifikasi TKDN sehingga dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup kualifikasi verifikator yang diatur dalam pedoman ini adalah: 1.3.1 Komite Kualifikasi. 1.3.2 Jenis dan Tata Cara Kualifikasi. 1.3.3 Ujian Kualifikasi. 1.3.4 Kode etik verifikasi. 1.3.5 Sanksi. 1.3.6 Sertifikat. 2 Komite Kualifikasi 2.1 Komite Kualifikasi 2.1.1 Komite Kualifikasi diketuai oleh Direktur Pembinaan Program Migas dengan struktur organisasi bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal atas segala aktivitas terkait dengan pelaksanaan tugas. 2.1.2 Komite Kualifikasi bertanggungjawab untuk —memastikan Kesesuaian kompetensi verifikator terhadap _persyaratan- persyaratan yang ditetapkan. 2.1.3 Komite Kualifikasi bertanggungjawab atas keputusan yang berkaitan dengan pemberian, pemeliharaan dan pencabutan sertifikat kualifikasi. 2.1.4 Komite .. LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : TANGGAL : PEDOMAN KUALIFIKASI VERIFIKATOR TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS. 1 Pendahuluan 1.1 Later Belakang Berdasarkan Pasal 17 dan 18 Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Migas, menyatakan bahwa: a. Kontraktor atau Penyedia Barang dan/atau Jasa wajib melakukan verifikasi atas capaian TKDN gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa. b. Dalam melaksanakan Verifikasi wajib menggunakan personil yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi perlu menetapkan pedoman kualifikasi verifikator TKDN pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, 1.2 Tujuan 1.2.1 Sebagai pedoman dalam melakukan kualifikasi verifikator TKDN. 1.2.2 Memastikan verifikator mempunyai kualifikasi yang diperlukan dalam melaksanakan verifikasi TKDN sehingga dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 1.3. Ruang Lingkup Ruang lingkup kualifikasi verifikator yang diatur dalam pedoman ini adalah: 1.3.1 Komite Kualifikasi. 1.3.2 Jenis dan Tata Cara Kualifikasi. 1.3.3 Ujian Kualifikasi. 1.3.4 Kode etik verifikasi. 1.3.5 Sanksi 1.3.6. Sertifikat. 2 Komite Kualifikasi 2.1 Komite Kualifikasi 2.1.1 Komite Kualifikasi diketuai oleh Direktur Pembinaan Program Migas dengan struktur organisasi bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal atas segala aktivitas terkait dengan pelaksanaan tugas. 2.1.2 Komite Kualifikasi bertanggungjawab untuk —memastikan kesesuaian kompetensi verifikator terhadap _persyaratan- persyaratan yang ditetapkan. 2.1.3 Komite Kualifikasi bertanggungjawab atas keputusan yang berkaitan dengan pemberian, pemeliharaan dan pencabutan sertifikat kualifilasi 2.1.4 Komite .. 29. 2.1.4 Komite Kualifikasi harus independen/tidak memihak kepada pemohon, dan personel yang dikualifikasi. 2.1.5 Dalam melaksanakan tugasnya Komite Kualifikasi harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mempergunakan prosedur yang telah ditetapkan, 2.1.6 Dalam melaksanakan tugasnya Komite Kualifikasi dapat berkoordinasi dengan Tim Penggunaan Produk Dalam Negeri (P2DN). 2.2. Struktur Organisasi 2.2.1 Organisasi a, Organisasi Komite Kualifikasi minimal harus mencakup fungsi perencanaan skema sertifikasi, fungsi pelaksanaan proses kualifikasi dan fungsi kendali mutu. b, Susunan Komite Kualifikasi Susunan Komite Kualifikasi terdiri dari: 1) Ketua : Direktur Pembinaan Program Migas 2) Sekretaris : Kepala Subdit Pengembangan Investasi Migas 3) Anggota terdiri dari : i, Perwakilan dari Direktorat Jenderal Migas; ii, Perwakilan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas; iii, Perwakilan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS); iv. Perwakilan dari Surveyor Independen; v. Praktisi sesuai bidang yang diperlukan; vi. Anggota Komite Kualifikasi ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Pembinaan Program Migas selaku Ketua Komite Kualifikasi. 2.2.2 Struktur Peni extender Migas eta Komi Deku Pemtinaan Progam Wes “anal Kant Pergrbangon Invest Wes aaa ! --L--- stun Unt atta LUntPengenangan Unt Pergewasen| Tupoksi Unit Kerja Komite Kualifikasi: a. Unit Kualifikasi Merancang dan melaksanakan proses kualifikasi untuk menetapkan bahwa personel telah memenuhi persyaratan kualifikasi yang ditetapkan. b. Unit Pengembangen ... b. Unit Pengembangan Merancang dan mengembangkan modul-modul pendidikan dan pelatihan bagi verifikator TKDN. ©. Unit Pengawasan Melakukan pengawasan dan pembinaan sesuai kode etik dan profesionalisme verifikator dalam melaksanakan kegiatan verifikasi TKDN. 3° Jenis Dan Tata Cara Kualifikasi 3.1. Jenis dan Ruang Lingkup Kualifi kasi Kualifikasi_ yang diatur dalam dokumen ini adalah kualifikasi untuk verifikator TKDN, dengan ketentuan sebagai berikut: SURVEYOR | KKKS dan SURVEYOR | PENYEDIA INDEPENDEN INDEPENDEN BARANG/JASA Ruang Lingkup | Melakukan —_| Melakukan Verifikasi | Membuat Self Verifikasi TKDN seluruh bidang | Assessment TKDN untuk | keahlian migas TKDN dan seluruh melakukan bidang Verifikasi TKDN, keablian sesuai bidang migas usaha penyedia barang/jasa Nilai Pengadaan | 50 (lima | 5 (lima) milyar rupiah | Kurang dari 5 | puluh) milyar| atau lebih sampai | (lima) milyar rupiah atau | dengan kurang dari 50 rupiah lebih (ima puluh) milyar rupiah 3.2. Kriteria Dan Persyaratan Kualifikasi 3.2.1 Kriteria Penyedia Surveyor No. Kompetensi tadepondia T Minimum pendidikan verifikator Da/si D3/s1_| D3/St Teknik 2 |Menguasai semua peraturan TKDN yang v 7 7 berlaicu 3 |Memahami prinsip - prinsip dasar v q T verifikasi TKDN # |Memahami konsep biaya dalam proses v 7 T roduksi 5 [Mengetahui Barang dan Jasa Operasi T T v Migas [6_[Memahami prinsip ~ prinsip audit ce q [7 [Mampu mengikuti SOP verifikasi TKDN v v y @ [Mampu melakukan perhitungan TKDN v v | gabungan barang, jasa, gabungan jasa dan| | ‘bungan baran; 9 |Mampu melakukan perhitungan TKDN gabungan barang atau jasa atau gabungan ljasa atau gabungan barang/jasa (sesuai bidang usaha) 10 [Mampu membuat laporan verifikasi TKDN q v q 11. Menguasai ... Ti [Menguasai detail pekerjaan _dan| T menguraikannya dalam work breakdown structure (WBS)/Bill of Quantity (BOQ)| sesuai bidang usaha penyedia barang/jasa 72|Mampu membuat self assessment TKDN] q sesuai detail pekerjaan yang dinilai 13 |Mampu memberikan rekomendasi dan T solusi atas kendala yang dihadapi pada pelaksanaan self assessment TKDN. 14|Mampu memberikan rekomendasi dan| v 7 solusi atas kendala yang dihadapi pada| pelaksanaan verifikasi TKDN. 3.2.2 Pelatihan Verifikator TKDN harus mengikuti pelatihan dengan materi sebagai berikut a. Peraturan dan Tatacara Perhitungan TKDN; b. Barang dan Jasa Operasi Migas; c. Akuntansi Biaya; d. Teknik Audit; fe. Pajak & Pungutan. 3.2.3. Pengalaman Verifikator TKDN harus memiliki pengalaman sebagai berikut : ‘a, Surveyor Independen: Jenis Pengalaman Pengalaman Pengalaman Kerja * Verifikasi TKDN Verifikasi TKDN a. Barang dan/ atau Minimal 5 laporan Gabungan Barang $1 minimal 2 b. Jasa dan/ atau Gabungan | ‘tahun; D3 | Minimal 3 laporan jas ioiniena 4. anne ¢. Gabungan barang dan tahun Minimal 2 laporan jasa Catatan: * pengalaman kerja di bidang verifikasi TKDN. ‘+ Jumlah verifikasi TKDN yang pernah dibantu untuk dikerjakan atau pernah menjadi project manager dalam suatu proses verifikasi TDN, b. KKKS: Memiliki Pengalaman kerja di bidang hulu migas minimal 5 tahun. c._Penyedia Barang/Jasa: Bidang Usaha Migas Pengalaman | Pengalaman Self Kerja * Assessment TKDN | @ JasaNon Konstruksi | Min. 2 tahun Min. 3 Self | I Assessment TKDN | b- Jasa Konstrukei | Min. Stahun Min, 3 Self | Assessment TKDN Catatan: * pengalaman kerja di bidang usaha yang sama pada bagian produksi, QA/QC, engineering, inspection dil yang mendukung keterampilan sebagai verifikator TKDN. 3.3 Tata .. 3.3 Tata Cara Kualifikasi 3.3.1 Proses Bisnis Pemohon Ditjen Migas cq. DMB Komite Kualifikasi —— a) ; — eee ee eee) a —]___[frermavona_| enc Calon Veritator (pendian 7 Pelatihan) ae Training . Tidak enteone _—Praktek __ valuasi Vien Tidak a — +———<" ulus? =< Y Ya —— Ee Kerja & Evaluasi Menerima Sertiflkat Kompeters Taratea si eensraiat | (competency [management 3.3.2 Permohonan ... 3.3.2 Permohonan Kualifikasi a. Pemohon adalah Badan Usaha/Bentuk Usaha Tetap dan perusahaan penunjang pada Kegiatan Usaha Hulu Migas yang mengajukan proses kuaiifikasi calon verifikatornya. Permohonan kualifikasi verifikator diajukan kepada Direktorat Jenderal cq. Direktorat/ Pembinaan Program dengan melampirkan daftar verifikator yang akan dikualifikasi termasuk jenjang kualifikasinya. Direktur Pembinaan Program mengkoordinasikan rencana kualifikasi verifikator dengan Komite Kualifikasi. 3.3.3 Penelaahan Dokumen 3.3.4 Ke ‘omite Kualifikasi melakukan penelaahan kesesuaian dokumen - dokumen terkait dengan pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja terhadap persyaratan skema kualifikasi. Ujian Kualifikasi Ke ‘omite kualifikasi mengadakan ujian tertulis dan ujian praktek untuk memastikan kesesuaian kompetensi verifikator dengan persyaratan skema kualifikasi. a, Ujian Tertulis i Ujian tertulis yang diselenggarakan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu: i, Umum (general examination) ‘Ujian teori yang dimaksudkan untuk memastikan pemahaman. atas prinsip-prinsip TKDN, SOP dan Peraturan Pemerintah terkait. ii, Khusus (specific examination) Ujian teori yang dimaksudkan untuk memastikan pemahaman teknis yang berkaitan dengan bidang kegiatan kualifikasi. ii, Praktek/Studi Kasus (practical examination) Ujian tertulis yang dimaksudkan untuk memastikan kemampuan dalam mengimplementasikan teori - teori pada suatu kasus tertentu, Hasil ujian tertulis ini harus memenuhi syarat kelulusan (passing grade) Apabila tidak memenuhi tes kelulusan, diberikan kesempatan satu kali mengulang. b, © Wawancara Wawancara dilakukan oleh komite kualifikasi untuk melengkapi hasil ujian tertulis terutama dalam hal kemampuan keterampilan profesional dalam berkomunikasi dan presentasi serta pengelolaan pekerjaan yang ditugaskannya dilaksanakan setelah lulus ujian tertulis. Evaluasi Evaluasi hasil penelaahan dokumen dan ujian dilaksanakan oleh anggota komite kualifikasi dan dilakukan oleh minimal 2 orang penguji. Hasil evaluasi yang berisikan rekomendasi penerbitan sertifikat disampaikan kepada ketua komite kualifikasi. 3.3.5 Sertifikat .., 3.3.5 3.3.6 “7. Sertifikat dan Validitas Sertifikat a, Sertifikat Kualifikasi Bagi verifikator yang memenuhi persyaratan pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja serta dinyataken lulus akan mendapatkan sertifikat kualifikasi yang ditandatangani oleh ketua komite kualifikasi. Sertifikat ini sebagai bukti bahwa verifikator tersebut mempunyai kualifikasi dalam melakukan verifikasi TKDN tertentu sebagaimana ditetapkan dalam jenjang kualifikasi verifikator TDN. b. Validasi Sertifikat Masa berlaku sertifikat Verifikator TKDN maksimal 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkannya sertifikat. Verifikator yang sudah mempunyai sertifikat harus selalu memonitor perubahan peraturan TKDN yang berlaku. Pembaharuan Sertifikat Kualifikasi a. Pembaharuan sertifikat harus diajukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa validitas sertifikat. b, Pembaharuan sertifikat ini diajukan kepada Komite Kualifikasi dengan cara mengajukan permohonan pembaharuan yang dilengkapi dengan salinan sertifikat kualifikasi dan dokumen — dokumen pendukung yang membuktiken pemenuhan atas persyaratan pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja. ©. Komite kualifikasi akan memastikan kesesuaian kualifikasi verifikator melalui penelaahan dokumen - dokumen tersebut diatas. Sertifikat dengan masa validitas yang baru akan diterbitkan bila verifikator dinyatakan masih memenuhi persyaratan skema kualifikasi. 4. Bila dalam kurun waktu lebih dari 1 (satu) bulan sejak masa validitas sertifikat beralchir belum dilakukan pembaharuan maka sertifikat kualifikasi verifikator dinyatakan tidak berlaku dan verifikator tersebut tidak berkompeten melaksanakan pekerjaan verifikasi TKDN. ¢. Pembaharuan sertifikat dilakukan sebagai berikut: i, Ujian Tertulis Bagi verifikator yang tidak pernah melakukan proses verifikasi sampai masa validitas sertifikat berakhir. ii, Tanpa Ujian Tertulis Bagi verifikator yang sudah pernah melakukan verifikasi dilakukan melalui wawancara terkait pengalaman verifikasi yang dilakukan. 4° Kode Etik Verifikator 4.1 Menggunakan Sertifikat 1) Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup kualifikasi yang diberikan. 2) Sertifikat berlaku sepanjang verifikator mengerjakan tugas sesuai dengan ruang lingkup kualifikasi yang diberikan. Perilaku Verifikator Perilalu verifikator dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan sesuai dengan jenjang kompetensinya adalah sebagai berikut: 4.2 1) Integritas yaitu Profesional, teguh pendirian, terbuka dan jujur. 2) Bertanggung . -8- 2) Bertanggung jawab secara moral atas kesehatan & keselamatan masyarakat dengan cara melakukan pekerjaan dengan benar, hati-hati dan tidak memihak. Serta bertanggung jawab atas kualifikasi/jabatan yang disandangnya. 3) Menghindari konflik kepentingan dengan karyawan atau klien. 4) Tidak menerima/meminta gratifikasi/hadiah dalam bentuk apapun dari pihak lain. 5) Menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang diperoleh dari verifikasi TKDN. 6) Sikap pekerja yang aman dengan melaksanakan peraturan keselamatan dan keschatan kerja. 7) Tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum, misalnya: pemalsuan dokumen, manipulasi data. 5 Sanksi Verifikator yang melanggar ketentuan dalam kode etik verifikator dikenai sanksi administratif oleh Komite Kualifikasi berupa: 1, Untuk pelanggaran ringan maka diberikan teguran tertulis maksimal 2 (dua) 2. Untuk pelanggaran menengah maka diberikan teguran tertulis dan sanksi pelarangan melakukan kegiatan verifikasi TKDN selama 6 (enam) bulan maksimal 2 (dua) kali. 3. Untuk pelanggaran berat maka dilakukan Pencabutan Sertifikat Kualifikasi Verifikator dan dapat mengajukan sertifikasi ulang setelah 1 (satu) tahun dari tanggal pencabutan. 4. Untuk pelanggaran berat yang dilakukan lebih dari 2 (dua) kali, maka dilakukan Pencabutan Sertifikat Kualifikasi Verifikator secara permanen. 6 Sertifikat Sertifikat verifikator TKDN paling sedikit memuat keterangan sebagai berikut: i, Logo KESDM dan tulisan komite kualifikasi verifikator TKDN Ditjen Migas KESDM; Nomor sertifikat; , Nama, foto, dan tanda tangan verifikator; iv. Nama perusahaan berasal; v. Jenis dan ruang lingkup kualifikasi; vi. Masa berlaku; dan vii, Penandasahan. DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI, A. EDY/HERMANTORO

You might also like