Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK XIX
BAB II
PERCOBAAN ALIRAN MELALUI AMBANG LEBAR
2.5 Perhitungan
air
Hg
P1 P2 V2 V1
2 2
................................................(1)
γ air 2g
Hukum Kontinuitas
A1.V1 = A2.V2
A 2 .V2
V1
A1
0,25.3,14.d .V 2
0,25.3,14.d
2 2
2
1
4 2
d .V
V 2 4 2 ............................................................(2)
2
1
d1
P1 P2
4
d1
γ air 2g
2
4
d
V2 1 2 4
P1 P2 .d1
........................................................(3)
γ air 2g
Dalam kondisi keseimbangan didapat :
P1 + air (H + y) = P2 + air.y + Hg.H
PRAKTIKUM HIDRAULIKA
KELOMPOK XIX
P1 P γ Hg ΔH
2 - ΔH
γ air γ air γ air
P1 P2 (γ Hg - γ air )H
γ air γ air
P1 P2
ΔH(γ Hg γ air ) ; dimana Hg = 13,6 ; air = 1
γ air
P1 - P2
12,6 H ........................................ (4)
γ air
Persamaan (4) disubstitusikan ke dalam persamaan (3) :
2
4
d
V2 1 2 4
12,6H d1
2g
d24
12,6H.2g V2 1 4
2
d1
25,2H .g
V2
2
d24
1 4
d1
Q = A2 . V2
0,25. 3,14 . d 2 . (25,2 . H . g) 12
2
Q = ........................(5)
1 d 2
4
/d 1
4
1
2
𝜋
4
.1,52 (√25,2 . 981 . 𝛥𝐻
Q=( 1 ) .....................................(4)
1,54 2
(1− )
3,1754
Q = 285,039√𝛥𝐻
QT = Hw x B √2 𝑥 𝑔 𝑥 𝐻𝑤
𝑸𝒂𝒄𝒕
Cd = 𝑸𝑻
𝑸𝒂𝒄𝒕
Cv = 𝑸𝑻 .𝑪𝒅
PRAKTIKUM HIDRAULIKA
KELOMPOK XIX
Cd’ = 0.5657
PRAKTIKUM HIDRAULIKA
KELOMPOK XIX
Cv = 1
2.6 Grafik
a. Grafik Hubungan Debit (Qt) vs (Y3 - P)/Hw’
0.60 0.6230
0.5932
0.50
0.4545 0.4333
0.4237
(Y3 - P)Hw' (cm)
0.40 0.4068
0.3729 0.3571 0.3621
0.30 R² = 0.0187
0.20
0.10
0.00
2569 2569 2364 2569 2569 2364 2569 2569 2364
Qt (cm2/det)
Gambar 2.2 Grafik Hubungan Debit (Qt) vs Batas Moduler Ambang (Y3 - P)/Hw’
2450
2400
28.5
28 R² = 1
ΔH (cmHg)
27.5 1508.283188, 28
27
1481.104688, 27
26.5
26
1453.418047, 26
25.5
1450 1460 1470 1480 1490 1500 1510 1520
Qact (Cm3/det)
Pada grafik hubungan Debit Aktual (Qact) vs Tinggi air raksa pada
manometer (∆H) besar kecilnya debit aliran yang melalui saluran dengan
menggunakan ambang lebar sebagai alat ukur dipengaruhi oleh selisih
tinggi air raksa pada manometer. Semakin besar selisih tinggi air raksa,
maka semakin besar pula debit aliran yang dihasilkan. Debit terkecil
adalah 1887.3 cm3/det pada ΔH = 26 cmHg, sementara debit terbesar
adalah 1989.3 cm3/det pada ΔH = 28 cmHg (lihat Tabel 2.2.). Dari hasil
percobaan, nilai koefisien debit aktual (Cd) yang dihasilkan adalah mulai
dari 0.7345 sampai dengan 0.8416.
PRAKTIKUM HIDRAULIKA
KELOMPOK XIX
2.7 Kesimpulan
Pada kesimpulan perhitungan dapat ditarik kesimpulan berupa
1. Batas moduler ambang ((Y3-P)/Hw’) yang dihasilkan adalah antara
0357 sampai dengan 0,623. (lihat Gambar 2.2).
2. Koefisien debit aktual (Cd) yang dihasilkan adalah mulai dari 0.5657
sampai dengan 0.6381.
3. Pada grafik hubungan Debit Aktual (Qact) vs Tinggi air raksa pada
manometer (∆H) dihasilkan Debit terkecil adalah 1453.4 cm3/det pada
ΔH = 26 cmHg, sementara debit terbesar adalah 1508.3 cm3/det pada
ΔH = 28 cmHg (lihat Gambar 2.4).
PRAKTIKUM HIDRAULIKA
KELOMPOK XIX
Gambar 2.5 Satu Set Model Saluran Gambar 2.6 Sekat Kayu PadaAmbangLebar
Terbuka (Open Channel Apparatus)